DALAM RANGKA MENYALURKAN BARANG BANTUAN LOGISTIK UNTUK KORBAN BENCANA BANJIR
DI DESA LEMORO KECAMATAN TOJO & DESA MAWOMBA KECAMATAN TOJO BARAT
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal 13 Juni 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2014 Tanggal 13 Juni 2014.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. ARFIN A. SUMPE
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geologis, geografis, hidrologis,
bencana, baik bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial.
pasal 26 ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang yang menjadi korban bencana berhak
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesa Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan
dan Pengelolaan Bantuan Bencana pasal 28 ayat (1) bahwa bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) huruf d, diberikan kepada korban
bencana dalam bentuk penampungan sementara, bantuan pangan, sandang, air bersih dan
Barang bantuan logistik untuk korban bencana banjir diterima langsung oleh Kepala Desa
Lemoro (Abd. Hamid Lasongke) dan Kepala Desa Mawomba (Syahrul Abdullah). Bencana
banjir di Desa Lemoro Kecamatan Tojo dan Desa Mawomba Kecamatan Tojo Barat terjadi
pada hari Kamis, 12 Juni 2014 menyebabkan 112 unit rumah terendam banjir dan lumpur
Adapun barang bantuan logistik yang diserahkan untuk korban bencana banjir tersebut,
berupa :
IV. KESIMPULAN
Dasar pemberian bantuan logistik kepada korban bencana merupakan amanat Undang-
Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap
orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar.
SARAN
Untuk mengatasi bencana banjir agar tidak berulang-ulang terjadi perlu adanya perluasan
saluran air dan pembuatan deker yang lebih besar dari yang sudah ada sekarang.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal 13 Juni 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2014 Tanggal 13 Juni 2014.
Atas nama :
1. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
3. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geologis, geografis, hidrologis,
bencana, baik bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial.
pasal 26 ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang yang menjadi korban bencana berhak
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesa Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan
dan Pengelolaan Bantuan Bencana pasal 28 ayat (1) bahwa bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) huruf d, diberikan kepada korban
bencana dalam bentuk penampungan sementara, bantuan pangan, sandang, air bersih dan
Barang bantuan logistik untuk korban bencana banjir diterima oleh Sekretaris Desa Kabalo
(Anwar H. Basri) dan Kaur Umum Desa Tatari (Mahfud). Bencana banjir di Desa Kabalo dan
Desa Tatari Kecamatan Tojo Barat terjadi pada hari Kamis, 12 Juni 2014 menyebabkan 32
unit rumah terendam banjir dan lumpur namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Adapun barang bantuan logistik yang diserahkan untuk korban bencana banjir tersebut,
berupa :
IV. KESIMPULAN
Dasar pemberian bantuan logistik kepada korban bencana merupakan amanat Undang-
Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap
orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar.
SARAN
Untuk mengatasi bencana banjir agar tidak berulang-ulang terjadi perlu adanya perluasan
saluran air dan pembuatan deker yang lebih besar dari yang sudah ada sekarang.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
4. ERNIWATY ..........................
Nip. 19850317 201002 2 003
KEPALA DESA LEMORO KEPALA DESA MAWOMBA AN. KEPALA DESA KABALO AN. KEPALA DESA TATARI
KAUR UMUM
Santunan untuk korban bencana rumah rusak ringan diterima langsung oleh sdr. Aisasto
Tansidi disaksikan oleh Sekretaris Desa Tayawa (Asmawati Lakobu), adapun besaran bantuan
yang diberikan yaitu Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah). Rumah sdr. Aisasto Tansidi
mengalami rusak ringan karena ditimpa pohon kelapa yang tumbang akibat bencana angin
kencang yang terjadi pada hari Kamis, 16 Januari 2014 di Desa Tayawa Kecamatan Tojo.
Sedangkan santunan korban rumah rusak ringan di Desa Bahari diterima langsung oleh sdr.
Firman Umar disaksikan oleh Kepala Desa Bahari (Ahmad Lahangko), santunan yang
diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah). Rumah sdr. Firman Umar mengalami
rusak ringan akibat bencana gelombang tinggi yang terjadi pada hari Kamis, 16 Januari 2014
IV. KESIMPULAN
Dasar pemberian santunan kepada korban bencana yaitu Peraturan Bupati Tojo Una-Una
Nomor 07 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian Santunan Kepada Korban Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 17 Januari 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 17 Januari 2014.
Atas nama :
1. KISMAN DG. MATIKKE, SKM. M.Kes
Nip. 19581201 198310 1 003
2. ALCE TOWIMBA, SE
Nip. 19650403 199103 2 013
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
4. MAHFUD ENGKE, S.Sos
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geologis, geografis, hidrologis,
bencana, baik bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial.
pasal 26 ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang yang menjadi korban bencana berhak
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesa Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan
dan Pengelolaan Bantuan Bencana pasal 28 ayat (1) bahwa bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) huruf d, diberikan kepada korban
bencana dalam bentuk penampungan sementara, bantuan pangan, sandang, air bersih dan
Barang bantuan logistik untuk korban bencana banjir dan gelombang tinggi diterima
langsung oleh Camat Tojo (MUHRIN HASAN, SH). Bencana banjir di Kecamatan Tojo terjadi
di 6 (enam) desa yaitu : Desa Lemoro, Desa Tayawa, Desa Korondoda, Desa Uekuli, Desa
Betaua dan Desa Tojo sedangkan untuk bencana gembang tinggi terjadi di 2 (dua) desa
yaitu : Desa Bahari dan Desa Banano. Bencana banjir & gelombang tinggi di Kecamatan
terjadi pada hari Kamis, 16 Januari 2014 sebanyak 142 rumah terkena dampak dari bencana
tersebut.
Adapun barang bantuan logistik yang diserahkan untuk korban bencana banjir & gelombang
tinggi, berupa :
1. Mie instan : 142 Dos
2. Saos Sambal : 284 Botol
3. Kecap Manis : 284 Botol
4. Biskuat : 284 Pack
5. Minyak Goreng : 284 Botol
6. Ikan Kaleng : 284 Kaleng
7. Susu : 284 Kaleng
8. Teh : 284 Bungkus
9. Gula Pasir : 284 Kg
10. Kantong Plastik : 10 Pack
11. Karung : 6 Lbr
IV. KESIMPULAN
Dasar pemberian bantuan logistik merupakan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
Atas dasar laporan dari masyarakat kami dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Tojo Una-Una melakukan pemantauan lapangan bencana banjir di Desa Mawomba
Kecamatan Tojo Barat, dari hasil pemantauan tersebut dapat kami laporkan bahwa benar
telah terjadi bencana banjir yaitu pada hari Kamis, 16 Januari 2014. Dampak dari bencana
tersebut yaitu menyebabkan 15 unit rumah dan lahan pertanian terendam banjir. Adapun
penyebab banjir dikarenakan tinggi curah hujan diperburuk saluran air yang tidak memadai.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu adanya
mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan praktis
kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana mengatasinya.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 16 Juli 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 16 Juli 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 005
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. ERNIWATY
19850317 201002 2 003
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana banjir merupakan amanat
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26
Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
YANG MEMBUAT LAPORAN
4. ERNIWATY ................
19850317 201002 2 003
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA MENYALURKAN BANTUAN LOGISTIK UNTUK KORBAN BENCANA BANJIR
DI KECAMATAN UNA-UNA
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 16 Juli 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 16 Juli 2013.
Atas nama :
1. KISMAN DG. MATIKKE, SKM. M.Kes
Nip. 19581201 198310 1 003
2. SARJAN TK. LAKO, S.Sos
Nip. 19600612 198310 1 003
3. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
4. ALCE TOWIMBA, SE
Nip. 19650403 199103 2 013
5. IDRUS S. HASAN
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana banjir merupakan amanat
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26
Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
YANG MEMBUAT LAPORAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una, Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 19 Maret 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 19 Maret 2013.
Atas nama :
1. KISMAN DG. MATIKKE, SKM. M.Kes
Nip. 19581201 198310 1 003
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770918 200701 1 017
3. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
4. MAHFUD ENGKE, S.Sos
Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una melakukan pemantauan bencana banjir di Desa Uedele. Dari
hasil pemantauan kami di lapangan, bencana banjir terjadi pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2013
yang diawali hujan 2 jam di daerah pegunungan sehingga pada jam 14.30 air mulai menggenangi
pemukiman warga.
Besarnya volume air mengakibatkan 62 (enam puluh dua) unit rumah warga Desa Uedele terendam
banjir dan lumpur selain itu juga banjir tersebut mengakibatkan rusaknya saluran air & dan jalan desa.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil pemantauan kami di lapangan dapat disimpulkan bahwa penyebab bencana banjir yang
terjadi di Desa Uedele Kecamatan Tojo pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2013 karena tingginya curah
hujan di daerah pegunungan diperparah lagi saluran air yang ada terlalu kecil untuk menampung
besarnya volume air.
SARAN
Untuk mengatasi bencana banjir agar tidak berulang-ulang terjadi perlu adanya perluasan saluran air
dan pembuatan deker yang lebih besar dari yang sudah ada sekarang.
V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan kepada kami.
Mengetahui :
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una, Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 19 Maret 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 19 Maret 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
4. ARFIN A. SUMPE
V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas
yang diberikan kepada kami.
Mengetahui :
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 19 April 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 19 April 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
5. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana kebakaran merupakan amanat
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26
Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
YANG MEMBUAT LAPORAN
5. ERNIWATY ..............
Nip. 19850317 201002 2 003
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 23 April 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 23 April 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana alam angin puting beliung
merupakan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana berhak
mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, serta Peraturan Bupati Tojo
Una-Una Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian Santunan Kepada Korban
Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Mei 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Mei 2013.
Atas nama :
1. AHSAN A.R. DG. MASESE, A.Md.Kep
Nip. 19690917 198901 1 001
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. ALCE TOWIMBA, SE
Nip. 19650403 199103 2 013
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Dana
Bantuan Bencana Pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa Pemerintah & Pemerintah Daerah
mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana dalam APBN & APBD secara memadai.
Dalam ayat 3 huruf c dinyatakan bahwa dalam penanggulangan bencana yang bersumber
dari APBN sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat 1 Pemerintah menyediakan dana
bantuan sosial berpola hibah dan Pasal 6 ayat 5 menyatakan bahwa dana bantuan sosial
berpola hibah disediakan dalam APBN untuk kegiatan pada tahap pascabencana.
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan bahan bangunan rumah (bbr) pasca bencana merupakan program Bidang
Rehabilitasi & Rekonstruksi BPBD Kabupaten Tojo Una-Una untuk korban bencana alam
angin puting beliung yang terjadi pada hari Rabu, 30 November 2011 di Desa Kadoda Kec.
Walea Kepulauan mengakibatkan 4 unit rumah rusak.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 7 Mei 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 7 Mei 2013.
Atas nama :
1. AHSAN A.R. DG. MASESE, A.Md.Kep
Nip. 19690917 198901 1 001
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. ALCE TOWIMBA, SE
Nip. 19650403 199103 2 013
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Dana
Bantuan Bencana Pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa Pemerintah & Pemerintah Daerah
mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana dalam APBN & APBD secara memadai.
Dalam ayat 3 huruf c dinyatakan bahwa dalam penanggulangan bencana yang bersumber
dari APBN sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat 1 Pemerintah menyediakan dana
bantuan sosial berpola hibah dan Pasal 6 ayat 5 menyatakan bahwa dana bantuan sosial
berpola hibah disediakan dalam APBN untuk kegiatan pada tahap pascabencana.
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan bahan bangunan rumah (bbr) pasca bencana merupakan program Bidang
Rehabilitasi & Rekonstruksi BPBD Kabupaten Tojo Una-Una untuk korban bencana banjir
yang terjadi pada hari Sabtu, 21 Januari 2012 di Desa Bahari Kec. Tojo mengakibatkan 1
unit rumah hanyut dibawa banjir.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
Selain menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat Desa Tobil, BPBD Kab.
Tojo Una-Una juga menyalurkan bantuan logistik dan santunan kepada keluarga
korban pembunuhan sebesar Rp. 2.000.000 (Dua Juta Rupiah).
Adapun barang bantuan logistik yang disalurkan yaitu :
1. Mie instan : 170 Dos
2. Gula Pasir : 340 Kg
3. Susu Nona : 340 Kaleng
4. Minyak Goreng : 340 Botol
5. Biskuat : 28 Dos
6. Saos Sambal : 340 Botol
7. Kecap Manis : 340 Botol
8. Ikan Kaleng : 340 Kaleng
9. Teh Tjap Daun : 340 Bungkus
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana alam angin puting beliung
merupakan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana berhak
mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, serta Peraturan Bupati Tojo
Una-Una Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian Santunan Kepada Korban
Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
11. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 .........................
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 24 Mei 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 24 Mei 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
4. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
5. KARMIN
6. NURIATY POMALINGO
7. ARFIN A. SUMPE
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana alam angin puting beliung
merupakan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana berhak
mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, serta Peraturan Bupati Tojo
Una-Una Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian Santunan Kepada Korban
Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Mei 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Mei 2013.
Atas nama : 1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan santunan kepada korban bencana alam an. Alm. Mukrim
Manonorang merupakan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan & Pendanaan Bantuan Bencana
Pasal 24 Ayat 1 Pemerintah & pemerintah daerah menyediakan dan
memberikan bantuan bencana kepada korban bencana, serta Peraturan
Bupati Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian
Santunan Kepada Korban Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Juni 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Juni 2013.
Atas nama : 1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan santunan kepada korban bencana alam an. Ahim Rauf
merupakan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2008 tentang Pengelolaan & Pendanaan Bantuan Bencana Pasal 24
Ayat 1 Pemerintah & pemerintah daerah menyediakan dan memberikan
bantuan bencana kepada korban bencana, serta Peraturan Bupati Tojo
Una-Una Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian Santunan Kepada
Korban Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Juli 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Juli 2013.
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 005
Penyaluran santunan dan bantuan logistik untuk korban bencana longsor diterima langsung oleh
korban bencana (Risman Yarsat) disaksikan oleh Kaur Pemerintahan Desa Sampobae (Anton Djumaran).
Bencana longsor yang menimpa rumah sdr. Risman Yarsat terjadi pada hari Rabu, 16 Juli 2013 di Desa
Sampobae Kecamatan Togean mengakibatkan rumah tersebut tertimbun longsoran tanah dan
Adapun santunan korban bencana yang diberikan sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dan
barang bantuan logistik terdiri dari :
1. Mie instan : 2 Dos
2. Gula Pasir : 2 Kg
3. Susu Nona : 2 Kaleng
4. Minyak Goreng : 2 Botol
5. Saos Sambal : 2 Botol
6. Kecap Manis : 2 Botol
7. Ikan Kaleng : 2 Kaleng
8. Teh Tjap Daun : 2 Bungkus
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan santunan kepada korban bencana longsor an. Risman Yarsat bertujuan untuk
meringankan beban warga yang menjadi korban bencana, dimana santunan tersebut akan digunakan
korban bencana untuk menyewa orang dalam rangka pembersihan material longsor. Adapun dasar
pemberian santunan kepada korban bencana merupakan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan & Pendanaan Bantuan Bencana Pasal 24 Ayat 1
Pemerintah & pemerintah daerah menyediakan dan memberikan bantuan bencana kepada korban
bencana, serta Peraturan Bupati Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pemberian
Santunan Kepada Korban Bencana Alam.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal November 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal November 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
bencana (Muh. Nawir) disaksikan oleh Sekretaris Desa Nggawia (Rasman Banjaguru) dan staf Kantor
Camat Tojo Barat. Bencana angin kencang yang menumbangkan pohon kapuk dan menimpa rumah
sdr. Muh. Nawir sehingga rumah tersebut rusak terjadi pada hari Senin 9 September 2013 di Desa
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan santunan kepada korban bencana alam an. Muh. Nawir merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan & Pendanaan
Bantuan Bencana Pasal 24 Ayat 1 Pemerintah & pemerintah daerah menyediakan dan memberikan
bantuan bencana kepada korban bencana, serta Peraturan Bupati Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2013
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Agustus 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Agustus 2013.
Atas nama :
1. KISMAN DG. MATIKKE, SKM. M.Kes
Nip. 19581201 198310 1 003
2. ISMED B. TAADAN
Nip. 19681203 199003 1 005
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003
5. Nip. FATMAHWATY, S.Pi
Tutung (Sudirham S. Mokolalang) yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang rumahnya
terendam banjir dan lumpur. Bencana banjir & longsor di Desa Tuutung Kecamatan Walea Kepulauan
terjadi pada hari Rabu dini hari, 21 Agustus 2013. Akibat bencana tersebut 38 rumah warga terendam
banjir dan lumpur, satu rumah di antaranya mengalami rusak ringan.
Adapun barang bantuan logistik yang disalurkan di Desa Tutung terdiri dari :
1. Mie instan : 25 Dos
2. Gula Pasir : 1 Karung
3. Susu Nona : 50 Kaleng
4. Minyak Goreng : 50 Botol
5. Biskuat : 5 Dos
6. Saos Sambal : 50 Botol
7. Kecap Manis : 50 Botol
8. Ikan Kaleng : 50 Kaleng
9. Teh Tjap Daun : 50 Bungkus
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana merupakan amanat Undang-Undang Nomor 24
tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Agustus 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Agustus 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana banjir & longsor merupakan amanat Undang-
Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang
yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar,
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas
yang diberikan kepada kami.
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004 ..........................
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal Agustus 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2013 Tanggal Agustus 2013.
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 005
II. DASAR PEMIKIRAN
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki potensi serta intensitas kejadian bencana cukup tinggi baik
bencana alam, non alam maupun bencana sosial. Hal demikian tentunya pantas untuk
dipedulikan,mengingat akibat yang ditimbulkan oleh suatu kejadian bencana memiliki dampak yang
luas, baik secara sosial, psikis, ekonomi,bahkan politik. Hampir semua jenis bencana alam, non alam
danbencana sosial telah menimbulkan korban jiwa, kecacatan dan kerugian harta benda serta merusak
sarana dan prasarana publik yang ada, pengungsian, ketidaknormalan kehidupan dan penghidupan
masyarakat serta pelaksanaan pembangunan.
Ketika bencana muncul, suatu masyarakat yang menjadi korban sangat membutuhkan bantuan dari
pihak luar. Namun terkadang keterlibatan pihak luar di dalam memberikan bantuan kepada masyarakat
korban bencana, dapat menimbulkan masalah baru berupa ketidaksesuaian bantuan yang diberikan
dengan kebutuhan masyarakat ataupun kecemburuan sosial diantara orang-orang yang merasa
diperlakukan secara tidak adil.
Bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana sangat bernilai tinggi dan
bermanfaat. Namun tidak sedikit pula yang memandang bahwa bantuan memiliki sisi-sisi negatif yang
dapat mengganggu keleluasaan (privacy) dan harga diri masyarakat bersangkutan. Persoalan lainnya
yang sering terjadi yaitu ketika suatu bencana terjadi, banyak pihak yang terlibat memberikan bantuan
tidak terkoordinir dengan baik sehingga menimbulkan kekacauan di lapangan.
Berbagai persoalan dan permasalahan di atas disamping membutuhkan organisasi yang mampu
mengkoordinasikan dan mengelola bantuan sehingga bermanfaat dan membantu bagi yang
membutuhkannya, juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat baik secara individual maupun
kolektif. Semua ini secara mendasar membutuhkan arah kebijakan yang jelas dan tegas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana sebagai penjabaran dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana telah memberikan rambu-rambu bahwa bantuan bagi korban
bencana antara lain mencakup santunan duka cita (pasal 24). Santunan duka cita diberikan dalam
bentuk biaya pemakaman dan/atau uang duka (pasal 25).
Permasalahan yang timbul sebagai akibat peristiwa bencana alam, non alam maupun bencana sosial
merupakan dampak bencana yang bersifat primer yaitu menyengsarakan orang dan merusak
lingkungan secara langsung pada saat bencana terjadi antara lain menimbulkan kematian. Dampak
bencana yang bersifat sekunder yaitu timbulnya masalah keluarga terutama apabila kepala keluarga
meninggal dunia.
Barang bantuan logistik untuk korban bencana banjir & longsor di Desa Olilan Kecamatan Walea
Kepulauan diterima oleh Kaur Pemerintahan Desa Olilan dan disaksikan oleh Camat Walea Kepulauan
(Ali Abd. Karim, SE) yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang rumahnya terendam
banjir dan lumpur. Bencana banjir di Desa Olilan Kecamatan Walea Kepulauan terjadi pada hari Kamis,
29 Agustus 2013. Akibat bencana tersebut rumah warga terendam banjir dan lumpur.
Adapun barang bantuan logistik yang disalurkan di Desa Olilan terdiri dari :
1. Mie instan : 30 Dos
2. Gula Pasir : 60 Kg
3. Susu Nona : 60 Kaleng
4. Minyak Goreng : 60 Botol
5. Biskuat : 5 Dos
6. Saos Sambal : 60 Botol
7. Kecap Manis : 60 Botol
8. Ikan Kaleng : 60 Kaleng
9. Teh Tjap Daun : 60 Bungkus
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana banjir & longsor merupakan amanat Undang-
Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal November 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal November 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip.19770918 200604 2 021
II. DASAR PEMIKIRAN
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki potensi serta intensitas kejadian bencana cukup tinggi baik
bencana alam, non alam maupun bencana sosial. Hal demikian tentunya pantas untuk
dipedulikan,mengingat akibat yang ditimbulkan oleh suatu kejadian bencana memiliki dampak yang
luas, baik secara sosial, psikis, ekonomi,bahkan politik. Hampir semua jenis bencana alam, non alam
danbencana sosial telah menimbulkan korban jiwa, kecacatan dan kerugian harta benda serta merusak
sarana dan prasarana publik yang ada, pengungsian, ketidaknormalan kehidupan dan penghidupan
masyarakat serta pelaksanaan pembangunan.
Ketika bencana muncul, suatu masyarakat yang menjadi korban sangat membutuhkan bantuan dari
pihak luar. Namun terkadang keterlibatan pihak luar di dalam memberikan bantuan kepada masyarakat
korban bencana, dapat menimbulkan masalah baru berupa ketidaksesuaian bantuan yang diberikan
dengan kebutuhan masyarakat ataupun kecemburuan sosial diantara orang-orang yang merasa
diperlakukan secara tidak adil.
Bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana sangat bernilai tinggi dan
bermanfaat. Namun tidak sedikit pula yang memandang bahwa bantuan memiliki sisi-sisi negatif yang
dapat mengganggu keleluasaan (privacy) dan harga diri masyarakat bersangkutan. Persoalan lainnya
yang sering terjadi yaitu ketika suatu bencana terjadi, banyak pihak yang terlibat memberikan bantuan
tidak terkoordinir dengan baik sehingga menimbulkan kekacauan di lapangan.
Berbagai persoalan dan permasalahan di atas disamping membutuhkan organisasi yang mampu
mengkoordinasikan dan mengelola bantuan sehingga bermanfaat dan membantu bagi yang
membutuhkannya, juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat baik secara individual maupun
kolektif. Semua ini secara mendasar membutuhkan arah kebijakan yang jelas dan tegas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana sebagai penjabaran dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana telah memberikan rambu-rambu bahwa bantuan bagi korban
bencana antara lain mencakup santunan duka cita (pasal 24). Santunan duka cita diberikan dalam
bentuk biaya pemakaman dan/atau uang duka (pasal 25).
Permasalahan yang timbul sebagai akibat peristiwa bencana alam, non alam maupun bencana sosial
merupakan dampak bencana yang bersifat primer yaitu menyengsarakan orang dan merusak
lingkungan secara langsung pada saat bencana terjadi antara lain menimbulkan kematian. Dampak
bencana yang bersifat sekunder yaitu timbulnya masalah keluarga terutama apabila kepala keluarga
meninggal dunia.
Binanguna. Bencana banjir di Desa Binanguna Kecamatan Una-Una terjadi pada tanggal 4 Agustus
2013, Akibat bencana tersebut 3 (Tiga) rumah warga rusak dan 2 (Dua) rumah terendam banjir dan
Adapun barang bantuan logistik yang disalurkan di Desa Binanguna terdiri dari :
1. Mie instan : 5 Dos
2. Gula Pasir : 10 Kg
3. Susu Nona : 10 Kaleng
4. Minyak Goreng : 10 Botol
5. Biskuat : 10 Pack
6. Saos Sambal : 10 Botol
7. Kecap Manis : 10 Botol
8. Ikan Kaleng : 10 Kaleng
9. Teh Tjap Daun : 10 Bungkus
10. Kantongan Plastik : 3 Pack
11 Karung : 5 Lembar
IV. KESIMPULAN
Pemberian bantuan logistik kepada korban bencana banjir merupakan amanat Undang-Undang Nomor
24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 26 Ayat 2 Setiap orang yang terkena bencana
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Desember 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Desember 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
II. DASAR PEMIKIRAN
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki potensi serta intensitas kejadian bencana cukup tinggi baik
bencana alam, non alam maupun bencana sosial. Hal demikian tentunya pantas untuk
dipedulikan,mengingat akibat yang ditimbulkan oleh suatu kejadian bencana memiliki dampak yang
luas, baik secara sosial, psikis, ekonomi,bahkan politik. Hampir semua jenis bencana alam, non alam
danbencana sosial telah menimbulkan korban jiwa, kecacatan dan kerugian harta benda serta merusak
sarana dan prasarana publik yang ada, pengungsian, ketidaknormalan kehidupan dan penghidupan
masyarakat serta pelaksanaan pembangunan.
Ketika bencana muncul, suatu masyarakat yang menjadi korban sangat membutuhkan bantuan dari
pihak luar. Namun terkadang keterlibatan pihak luar di dalam memberikan bantuan kepada masyarakat
korban bencana, dapat menimbulkan masalah baru berupa ketidaksesuaian bantuan yang diberikan
dengan kebutuhan masyarakat ataupun kecemburuan sosial diantara orang-orang yang merasa
diperlakukan secara tidak adil.
Bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana sangat bernilai tinggi dan
bermanfaat. Namun tidak sedikit pula yang memandang bahwa bantuan memiliki sisi-sisi negatif yang
dapat mengganggu keleluasaan (privacy) dan harga diri masyarakat bersangkutan. Persoalan lainnya
yang sering terjadi yaitu ketika suatu bencana terjadi, banyak pihak yang terlibat memberikan bantuan
tidak terkoordinir dengan baik sehingga menimbulkan kekacauan di lapangan.
Berbagai persoalan dan permasalahan di atas disamping membutuhkan organisasi yang mampu
mengkoordinasikan dan mengelola bantuan sehingga bermanfaat dan membantu bagi yang
membutuhkannya, juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat baik secara individual maupun
kolektif. Semua ini secara mendasar membutuhkan arah kebijakan yang jelas dan tegas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana sebagai penjabaran dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana telah memberikan rambu-rambu bahwa bantuan bagi korban
bencana antara lain mencakup santunan duka cita (pasal 24). Santunan duka cita diberikan dalam
bentuk biaya pemakaman dan/atau uang duka (pasal 25).
Permasalahan yang timbul sebagai akibat peristiwa bencana alam, non alam maupun bencana sosial
merupakan dampak bencana yang bersifat primer yaitu menyengsarakan orang dan merusak
lingkungan secara langsung pada saat bencana terjadi antara lain menimbulkan kematian. Dampak
bencana yang bersifat sekunder yaitu timbulnya masalah keluarga terutama apabila kepala keluarga
meninggal dunia.
Karunia (64 Tahun) rumah rusak berat (hanyut) sebesar Rp. 3.000.000,- 2. Aziz Ismail (32 Tahun)
rumah rusak berat (hanyut) sebesar Rp. 3.000.000,- 3. Djidu Botutihe (60 Tahun) rumah rusak sedang
Bencana banjir yang terjadi pada tangggal 9 Agustus 2013 di Desa Binanguna Kecamatan Una-Una
IV. KESIMPULAN
Adapun tujuan pemberian santunan untuk korban bencana banjir yaitu sebagai bentuk kepedulian
pemerintah daerah kepada warganya yang mengalami bencana dan untuk mengurangi beban
kerugian yang dialami oleh korban bencana. Dasar pemberian santunan kepada korban bencana yaitu
Peraturan Bupati Tojo Una-Una Nomor : 07 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemberian Santunan Kepada
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 23 September 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 23 September 2013.
Atas nama : MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
II. DASAR PEMIKIRAN
Sesuai amanat Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005, maka setiap Daerah Otonom dituntut untuk mengurusi Rumah
Tangganya sendiri, oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi dalam pembangunan daerah adalah
pemenuhan akan kebutuhan Suber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas demi terselenggaranya
pemerintahan yang baik. Salah satu wujud nyata peningkatan SDM yang berkualitas adalah dengan
kegiatan Diklatnas ataupun pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur yang salah
satu diantaranya adalah Pedoman Penyusunan Perkada dan Audit Perjalanan Dinas Berdasarkan
Permendagri No. 16 Tahun 2013 dan Permenkeu No. 113/PMK.05/2012 serta Pedoman Penyusunan
dan Perumusan Standar Kompetensi Manajerial maupun Standar Kompetensi Pns berdasarkan Perka
Diklatnas yang diselenggarakan oleh PURBAKA Badan Kepegawaian Negara, dengan materi antara lain :
1. Pedoman Penyusunan Perkada dan Audit Perjalanan Dinas Berdasarkan Permendagri No. 16 Tahun
2013 serta Permenkeu RI No. 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam rangka menjamin obyektivitas dan
kualitas pengangkatan PNS dalam jabatan, serta untuk mendukung terwujudnya profesionalisme PNS
diperlukan standar kompetensi jabatan sedangkan standar kompetensi jabatan yang wajib dimiliki oleh
setiap PNS, yang terdiri dari standar kompetensi teknis dan standar kompetensi manajerial.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan kepada kami.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal November 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal November 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. IDRUS S. HASAN
IV. KESIMPULAN
Evakuasi/pencarian korban nelayan hilang merupakan salah satu bentuk penanggulangan
bencana pada tahap saat bencana terjadi, dalam Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertologan
& Evakuasi dijelaskan bahwa dalam pencarian, pertolongan dan evakuasi dilaksanakan
secara cepat dan tepat serta dapat dipertanggungjawabkan.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban
atas tugas yang diberikan kepada kami untuk bahan tindak lanjut seperlunya.
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
IDRUS S. HASAN
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA KONSULTASI & PERMOHONAN BANTUAN LOGISTIK UNTUK TAHUN ANGGARAN 2014
PADA BPBD PROPINSI SULAWESI TENGAH DI PALU.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
II. DASAR PEMIKIRAN
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geologis,
geografis, hidrologis, demografis, sosiografis yang menjadikannya
potensial, rawan, dan sering mengalami bencana, baik bencana alam,
bencana non alam, maupun bencana sosial.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana pasal 26 ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang
yang menjadi korban bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan
kebutuhan dasar.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesa Nomor 22 Tahun 2008
tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana pasal 28 ayat (1)
bahwa bantuan pemenuhan kebutuhan dasar sebagaimana dimaksud dalam
pasal 24 ayat (2) huruf d, diberikan kepada korban bencana dalam bentuk
penampungan sementara, bantuan pangan, sandang, air bersih dan
sanitasi, dan pelayanan kesehatan.
IV. KESIMPULAN
Konsultasi & permohonan barang bantuan logistik pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sulawesi Tengah sangat
diperlukan mengingat keterbatasan dana maupun peralatan yang dimiliki
oleh BPBD Kabupaten Tojo Una-Una, selain itu agar tercipta pemahaman
yang sama tentang penanggulangan bencana meliputi pra bencana, saat
terjadinya bencana dan sesudah terjadinya bencana.
SARAN
Pemda Kabupaten Tojo Una-Una sebaiknya menyediakan dana yang memadai
dalam hal penyediaan bufferstock untuk mengantisipasi jika bencana
terjadi.
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.
Ampana, Desember 2013
Mengetahui :
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN
FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007