Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS

DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA KEKERINGAN


DI KECAMATAN TOJO.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 5 Februari 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 5 Februari 2014.
Atas nama :
1. MOH. RIFAI, S.Sos
19791231 200502 1 008
2. TALHA LAHAY, SE
19770918 200604 2 021
3. FADLI MUHAIMIN
19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan hasil pemantauan lapangan yang kami lakukan dan hasil komunikasi langsung
dengan masyarakat Kecamatan Tojo adapun wilayah-wilayah yang rawan akan bencana
kekeringan yaitu : Desa Tayawa, Uekuli, Betaua, Banano, Uedele. Bencana kekeringan yang
terjadi di wilayah Kecamatan Tojo mencapai puncaknya pada Bulan Agustus yang ditandai
dengan bertiupnya angin kencang, masyarakat lokal menyebut dengan istilah angin barati.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Salah satu penyebab terjadinya bencana di
wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik
ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu adanya
mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan praktis kepada
masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Februari 2014.

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. MOH. RIFAI, S.Sos


Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19791231 200502 1 008 ..................
Pembina Utama Muda
2. TALHA LAHAY, SE
NIP. 19610927 198903 1 005
Nip. 19770918 200604 2 021 ..................

3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007 ..................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN BENCANA BANJIR DI UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI (UPT) BALINGARA
KECAMATAN AMPANA TETE

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal 2012.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal 2012.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Atas dasar laporan dari masyarakat kami dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Tojo Una-Una melakukan pemantauan lapangan bencana banjir di UPT Balingara
Kecamatan Ampana Tete, dari hasil pemantauan tersebut dapat kami laporkan bahwa benar
telah terjadi bencana banjir sebanyak 2 kali yaitu pada Tanggal 23 April & 30 April 2012.
Dampak dari bencana tersebut yaitu menyebabkan 15 unit rumah dan lahan pertanian
terendam banjir, tertimbun pasir dan batu-batuan.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Salah satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya
pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu adanya
mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan praktis kepada
masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana mengatasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004 ..................

2. MOH. RIFAI, S.So


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19791231 200502 1 008 ..................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 ..................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN BENCANA KEBAKARAN RUMAH DI WILAYAH KECAMATAN TOJO BARAT

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal 2012.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal 2012.
Atas nama :
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Atas dasar laporan dari Camat Tojo Barat Amirudin, S.Ag bahwa telah terjadi bencana
kebakaran rumah di wilayah Kecamatan Tojo Barat, maka kami dari Badan penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una melakukan pemantauan bencana kebakaran
rumah tersebut, dari pemantauan tersebut dapat kami laporkan bahwa benar telah terjadi
bencana kebakaran yang mengakibatkan 1 unit rumah warga hangus terbakar atas nama :
Sutimin (35 tahun), terjadi pada hari Selasa tanggal 8 Mei 2012 yang menghanguskan antara
lain :
1. 1 unit rumah type 36
2. 1 unit sepeda motor merk Yamaha Vega
3. Uang tunai Rp. 3.000.000.-
4. Beras 30 kg
5. 1 buah hp nokia
6. Surat-surat (akte tanah, akte kelahiran anak, buku nikah, KTP, SIM, STNK)
7. Emas 7 gram
8. Tangki semprot 2 buah
9. Alat-alat dapur
10. 1 karung coklat kering

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
nonalam yang antara lain kebakaran, kegagalan teknologi, epidemi, wabah penyakit.
Salah satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya
pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu adanya
mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan praktis kepada
masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana mengatasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004 ..................

2. MOH. RIFAI, S.So


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19791231 200502 1 008 ..................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 ..................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA GELOMBANG TINGGI DI WILAYAH
KECAMATAN WALEA BESAR.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 11 Maret 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 11 Maret 2014.
Atas nama :
1. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat di wilayah Kecamatan Walea Besar, maka dapat disimpulkan bahwa
semua wilayah/desa yang berada di Kecamatan Walea Besar rawan terjadinya bencana
gelombang tinggi karena semua wilayah berada di pesisir pantai.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Salah satu penyebab
terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya
pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Maret 2014


Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. ANCERUDIN, SKM
Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19730515 199402 1 003 .......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017 ......................

3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007 ......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA DI DESA TOMBIANO
KECAMATAN TOJO BARAT.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal 2012.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal 2012.
Atas nama :
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat di wilayah Kecamatan Walea Kepulauan, maka adapun jenis-jenis
bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Walea Besar adalah
sebagai berikut :
1. Tanah Longsor
Tanah longsor sangat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Walea
Kepulauan terutama wilayah-wilayah yang mempunyai kemiringan cukup terjal,
dengan penyebab utama tanah longsor yaitu curah hujan yang tinggi dan
pengundulan tanah serta struktur tanah yang berkapur.
2. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Walea Kepulauan
karena pemukiman penduduk yang di Kecamatan Walea Kepulauan kebayakan
berada dekat dengan pantai yang mana bencana angin puting beliung sering
melanda wilayah di pesisir pantai.
3. Gelombang Tinggi dan Badai
Gelombang tinggi dan badai berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Walea
Kepulauan terutama pada bulan Oktober s/d Februari hal ini dikarenakan pada
bulan-bulan tersebut angin kencang bertiup dari arah barat ke timur yang
mempengaruhi ketinggian gelombang.
4. Abrasi
Abrasi merupakan pengikisan daratan oleh air laut yang menyebabkan mundurnya
garis pantai. Abrasi berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Walea Kepulauan dipicu
oleh aktivitas manusia berupa pembabatan mangrove untuk diambil kayunya,
pengambilan karang di laut untuk perumahan, pengambilan pasir di pantai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Salah satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena
kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 070 008 22 .......................

2. MOH. RIFAI, S.So


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19741116 200801 1 004 ......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 ......................

4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 ......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA ALAM DI DESA KABALUTAN
KECAMATAN WALEA KEPULAUAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 3 Juni 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 3 Juni 2014.
Atas nama :
1. SARJAN TK. LAKO, S.Sos
19600612 198310 1 003
2. SUDARTO PALAKANA, SE
19770522 200701 1 017
3. MOH. RIFAI, S.Sos
19791231 200502 1 008
4. TALHA LAHAY, SE
19770918 200604 2 021

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat Desa Kabalutan Kecamatan Walea Kepulauan maka adapun
bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Togean adalah bencana
angin puting beliung. Angin puting beliung berpotensi terjadi di Desa Kabalutan
Kecamatan Walea Kepulauan karena desa tersebut dikelilingi oleh lautan yang mana
bencana angin puting beliung sering melanda wilayah di pesisir pantai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Salah satu penyebab
terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya
pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Juni 2014

Mengetahui :

an. KEPALA PELAKSANA


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
SEKRETARIS YANG MEMBUAT LAPORAN

1. SARJAN TK. LAKO, S. Sos


Nip. 19600612 198310 1 003 .......................
KISMAN DG. MATIKKE, SKM. M.Kes
Pembina Tkt. I 2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19581201 198310 1 003 Nip. 19770522 200701 1 017 ......................

3. MOH. RIFAI, S.Sos


Nip. 19791231 200502 1 008 ......................

4. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 ......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA DI DESA BUGI & DESA KALEMBA
KECAMATAN TOJO.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Wakil Bupati Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal 2012
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2012 Tanggal 2012
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 005

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai
implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan nasional yang
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang senantiasa
memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam
yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
aparat desa dan warga masyarakat di Desa Bugi & Desa Kalemba Kecamatan Tojo,
adapun jenis-jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Banjir
Dari karakteristik keadaan geografis Desa Bugi & Desa Kalemba Kecamatan Tojo
merupakan daerah rawan bencana banjir. Kejadian bencana banjir terjadi setiap
datangnya musim hujan dengan besaran bervariasi, mulai dari kategori rendah,
sedang hingga berat berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan, terendamnya
sarana pendidikan, rumah penduduk, lahan pertanian sehingga gagal panen.
2. Kekeringan
Desa Bugi & Desa Kalemba merupakan daerh rawan bencana kekeringan ini
disebabkan berakhirnya musim hujan dan berganti dengan musim panas, puncak
musim panas terjadi pada bulan juli hingga september, pada bulan-bulan tersebut
masyarakat yang ada di daerah tersebut tidak bisa bercocok tanam sehingga
mengganggu perekonomian masyarakat.
3. Kebakaran Lahan
Kebakaran lahan sering terjadi di Desa Bugi & Kalemba lebih disebabkan karena ulah
manusia itu sendiri yang dengan sengaja membakar lahan pertaniannya supaya
bersih tetapi tidak mempertimbangkan kalau ulah mereka tersebut menyebabkan
lahan pertanian orang lain juga ikut terbakar.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Salah satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-
Una karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban
atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, September 2012

Mengetahui :

an. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BIDANG ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU, M.Si Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 NIP. 19610927 198903 1 005
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA DI DESA BUGI & DESA KALEMBA
KECAMATAN TOJO.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal 2012
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal 2012
Atas nama :
1. Suwarno, S.Sos Nip. 19670706 199101 1 004
2. Moh. Rifai, S.Sos Nip. 19791231 200502 1 008
3. Sudarto Palakana, SE Nip. 19770918 200701 1 017

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi
dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang senantiasa memperhatikan hak atas
penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam
yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah
yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan
terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan
penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
aparat desa dan warga masyarakat di Desa Bugi & Desa Kalemba Kecamatan Tojo,
adapun jenis-jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Banjir
Dari karakteristik keadaan geografis Desa Bugi & Desa Kalemba Kecamatan Tojo
merupakan daerah rawan bencana banjir. Kejadian bencana banjir terjadi setiap
datangnya musim hujan dengan besaran bervariasi, mulai dari kategori rendah,
sedang hingga berat berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan, terendamnya
sarana pendidikan, rumah penduduk, lahan pertanian sehingga gagal panen.
2. Kekeringan
Desa Bugi & Desa Kalemba merupakan daerh rawan bencana kekeringan ini
disebabkan berakhirnya musim hujan dan berganti dengan musim panas, puncak
musim panas terjadi pada bulan juli hingga september, pada bulan-bulan tersebut
masyarakat yang ada di daerah tersebut tidak bisa bercocok tanam sehingga
mengganggu perekonomian masyarakat.
3. Kebakaran Lahan
Kebakaran lahan sering terjadi di Desa Bugi & Kalemba lebih disebabkan karena ulah
manusia itu sendiri yang dengan sengaja membakar lahan pertaniannya supaya bersih
tetapi tidak mempertimbangkan kalau ulah mereka tersebut menyebabkan lahan
pertanian orang lain juga ikut terbakar.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Salah satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una
karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan
praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana
mengatasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban
atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, September 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. SUWARNO, S. Sos
Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 070 008 22 .......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005
2. MOH. RIFAI, S.So
Nip. 19741116 200801 1 004 .......................

3. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770918 200701 1 01 .......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI
DI KECAMATAN UNA-UNA.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 19 Mei 2014
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 19 Mei 2014
Atas nama :
1. Moh. Rifai, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. Talha Lahay, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
3. Fadli Muhaimin
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Satu-satunya gunung berapi yang ada di Propinsi Sulawesi Tengah yaitu gunung berapi Colo
terletak di Kabupaten Tojo Una-Una Kecamatan Una-Una, letusan terakhir terjadi pada Tahun
1983 dengan sebaran material letusan mencapai Kota Palu. Gunung berapi Colo merupakan
gunung berapi aktif dengan periode perulangan sekitar 80 tahunan.
Berdasarkan hasil pemantauan kami di lapangan bahwa daerah yang paling rawan terhadap
letusan gunung berapi Colo adalah Desa Cendana & Desa Binanguna karena kedua desa tersebut
tepat berada di bawah gunung berapi Colo, oleh karena itu diperlukan kewaspadaan terhadap
aktifitas vulkanisme gunung berapi tersebut.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya pemahaman terhadap
karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana gunung berapi
perlu adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan
praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Mei 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. MOH. RIFAI, S.Sos


Nip. 19741116 200801 1 004 .......................
Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Pembina Utama Muda
2. TALHA LAHAY, SE
NIP. 19610927 198903 1 005 Nip. 19770918 200604 2 021 .......................

3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007 .......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA MONITORING PASCA PEMBERIAN LOGISTIK KORBAN BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG
DI DESA TUTUNG KECAMATAN WALEA KEPULAUAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal Oktober 2012
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal Oktober 2012
Atas nama :
1. Suwarno, S.Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. Moh. Rifai, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. Sudarto Palakana, SE
Nip. 19770918 200701 1 017
4. Talha Lahay, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
5. Erniwaty
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN

Monitoring pasca pemberian logistik korban bencana angin puting beliung di Desa Tutung

Kecamatan Walea Kepulauan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari hasil monitoring kami di

lapangan korban bencana angin puting beliung yaitu : 1. Taslan Sampedo 2. Isat Manonorang

3. Lulu Husain telah menempati kembali rumah yang semulanya rusak akibat bencana angin

puting beliung pada tanggal 11 Mei 2012. Walaupun ke 3 korban tersebut di atas telah

menempati rumahnya kembali namun, kondisinya masih memprihatinkan olehnya perlu adanya

bantuan bahan bangunan rumah bagi ketiga korban tersebut.


IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya pemahaman terhadap
karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana angin puting
beliung perlu adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana
mengatasinya serta membuat bangunan yang tahan terhadap bencana angin puting beliung.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. SUWARNO, S. Sos
Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19670706 199101 1 004 .......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005
2. MOH. RIFAI, S.So
Nip. 19791231 200502 1 008 .......................

3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 .......................

4. MOHAMAD FADHIR SUPU


Nip. 19741116 200801 1 004 .......................

5. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 .......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA MEMANTAU SUNGAI DATARAN BULAN YANG MENGHUBUNGKAN
DESA GIRIMULYO DAN DESA WANASARI

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal 28 Juni 2013
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2013 Tanggal 28 Juni 2013
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 005

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Sungai Dataran Bulan merupakan sungai yang terletak dibatas administrasi Kabupaten Banggai
dan Kabupaten Tojo Una-Una, sungai Dataran Bulan merupakan sungai yang rawan akan bencana
banjir, kejadian bencana banjir terjadi hampir setiap tahun dengan besaran bervariasi, mulai
dari kategori rendah sampai kategori berat yang berdampak pada kerusakan infrastruktur
seperti, jembatan, sekolah, rumah penduduk, lahan pertanian sehingga gagal panen, putusnya
jalur transportasi.
Dari hasil pemantauan dan dialog dengan warga setempat adapun hal-hal untuk mengantisipasi
terjadinya bencana banjir antara lain :
1. Diharapkan adanya normalisasi sungai/pengerukan untuk mengurangi bencana banjir
2. Dibangun jembatan yang menghubungkan dua desa.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di Kecamatan Tojo Barat karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik
ancaman bencana.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain yaitu
menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air dan tidak membangun yang akan
menghambat aliran air.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
Ampana, Juli 2013
Mengetahui :

an. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BID. ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 Nip. 19610927 198903 1 005
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR
DI DESA BAMBALO KECAMATAN TOJO BARAT.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 18 Maret 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 18 Maret 2014.
Atas nama :
1. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Ditinjau dari karakteristik dan geologis wilayah, Desa Bambalo Kecamatan Tojo Barat merupakan
daerah/kawasan rawan bencana terutama bencana banjir, kejadian bencana banjir terjadi
hampir setiap tahun dengan besaran bervariasi, mulai dari kategori rendah sampai kategori
berat yang berdampak pada kerugian materi akibat terendamnya pemukiman penduduk Desa
Bambalo.
Dari hasil pemantauan kami di Desa Bambalo Kecamatan Tojo Barat, adapun penyebab bencana
banjir sering terjadi di Desa Bambalo Kecamatan Tojo Barat yaitu :
1. Saluran air yang ada terlalu kecil untuk menampung volume air yang banyakketika terjadi
hujan.
2. Adanya alih fungsi lahan yang semula berupa hutan berubah menjadi perkebunan.
3. Deker yang dibuat tidak memadai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di Desa Bambalo Kecamatan Tojo Barat karena kurangnya pemahaman terhadap
karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain yaitu
menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air dan tidak membangun yang akan
menghambat aliran air.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Maret 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. MOH. RIFAI, S.Sos


Nip. 19791231 200502 1 008 .......................

Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda 2. ANCERUDIN, SKM
NIP. 19610927 198903 1 005 Nip. 19730515 199402 1 003 .......................

3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007 .......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN ULUBONGKA

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal 2012
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal 2012
Atas nama :
1. Moh. Rifai, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. Sudarto Palakana, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
3. Talha Lahay, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. Erniwaty
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Ditinjau dari karakteristik dan geologis wilayah, Kecamatan Ulubongka merupakan
daerah/kawasan rawan bencana terutama bencana banjir, kejadian bencana banjir terjadi
hampir setiap tahun dengan besaran bervariasi, mulai dari kategori rendah sampai kategori
berat yang berdampak pada kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah, rumah
penduduk dan lahan pertanian sehingga menyebabkan gagal panen.
Dari hasil pemantauan kami di Kecamatan Ulubongka adapun daerah/kawasan yang rawan
bencana banjir yaitu :
1. Desa Paranonge
2. Desa Borneang
3. Desa Rompi
4. Desa Tobamawu
5. Desa Bongka Makmur
6. Desa Uekambuno
7. Desa Tampanombo

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di Kecamatan Ulubongka karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman
bencana.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain yaitu
menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air dan tidak membangun yang akan
menghambat aliran air.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. MOH. RIFAI, S.Sos


Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19791231 200502 1 008 .......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017 .......................

3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 .......................

4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 .......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA IDENTIFIKASI POTENSI BENCANA ALAM DI KECAMATAN TOJO BARAT.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 15 April 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 15 April 2014.
Atas nama :
1. SUDARTO PALAKANA, SE
19770522 200701 1 017
2. TALHA LAHAY, SE
19770918 200604 2 021
3. ERNIWATY
19850317 201001 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat di wilayah Kecamatan Tojo Barat, maka adapun jenis-jenis bencana
alam yang berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Tojo Barat adalah sebagai berikut :
1. Bencana Banjir
Bencana banjir berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Tojo Barat karena di wilayah
ini terdapat banyak sungai, bencana banjir pada umumnya disebabkan oleh curah
hujan yang tinggi di atas normal, sehingga sungai maupun saluran air yang ada
tidak mampu menampung volume air. Penyebab lain terjadinya bencana banjir
karena adanya pengundulan hutan di daerah resapan air maka jika terjadi hujan
yang tinggi terjadilah bencana banjir.
2. Abrasi
Abrasi merupakan pengikisan daratan oleh air laut yang menyebabkan mundurnya
garis pantai. Abrasi berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Tojo Barat dipicu oleh
aktivitas manusia berupa pembabatan mangrove untuk diambil kayunya,
pengambilan karang di laut untuk perumahan, pengambilan pasir di pantai.
3. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Tojo Barat karena
pemukiman penduduk di Kecamatan Tojo Barat kebayakan berada dekat dengan
pantai yang mana bencana angin puting beliung sering melanda wilayah di pesisir
pantai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Salah satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena
kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, April 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. SUDARTO PALAKANA, SE .........................


Nip. 19670706 199101 1 004
Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Pembina Utama Muda
2. TALHA LAHAY, SE .........................
NIP. 19610927 198903 1 005 Nip. 19770918 200604 2 021

3. ERNIWATY .........................
Nip. 19850317 201002 2 003
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA MONITORING PASCA PEMBERIAN LOGISTIK KORBAN BENCANA BANJIR
KECAMATAN TOGEAN

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal November 2012
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal November 2012
Atas nama :
1. Ancerudin, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
2. Sudarto Palakana, SE
Nip. 19770918 200701 1 017
3. Mohamad Fadhir Supu
Nip. 19741116 200801 1 004
4. Fadli Muhaimin
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN

Monitoring pasca pemberian logistik kepada korban bencana banjir di Desa Lebiti Kecamatan

Togean dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari hasil monitoring kami di lapangan korban bencana

banjir sebanyak 16 Kepala Keluarga telah kembali beraktifitas seperti biasanya ini dikarenakan

bencana banjir yang terjadi di Desa Lebiti Kecamatan Togean pada hari Sabtu, 3 November 2012

tidak menyebabkan kerusakan yang parah.


IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana banjir pada umumnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di atas normal, sehingga
sungai maupun saluran air yang ada tidak mampu menampung volume air. Penyebab lain dari
bencana banjir adalah karena adanya pengundulan hutan di daerah resapan air serta sungai atau
saluran air mengalami pendangkalan maupun penyempitan akibat ulah manusia.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Tidak menbuang sampah ke sungai maupun saluran air
2. Tidak membangun yang dapat menganggu/menghambat aliran air.
3. Tidak bermukim di bantaran sungai.
4. Menghentikan pengundulan hutan di wilayah tangkapan air.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. ANCERUDIN, SKM ...................


Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19730515 199402 1 003
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 2. SUDARTO PALAKANA, SE ...................
Nip. 19770918 200701 1 017

3. MOHAMAD FADHIR SUPU ...................


Nip. 19741116 200801 1 004

4. FADLI MUHAIMIN ...................


Nip. 19861218 200701 1 007
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN KAWASAN RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR DI
KECAMATAN WALLEA KEPULAUAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 19 Juni 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 19 Juni 2014.
Atas nama :
1. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Bencana longsor berpotensi terjadi pada wilayah Kecamatan Walea Kepulauan yang kemiringan
tanahnya cukup terjal, dengan penyebab utama adalah hujan dan struktur tanah dari batuan
kapur. Berdasarkan pemantauan kami di lapangan terdapat beberapa kawasan/daerah yang
rawan terjadinya bencana longsor di Kecamatan Walea Kepulauan antara lain :
1. Desa Kolami
2. Desa Dolong A
3. Desa Dolong B
4. Desa Tutung
5. Desa Loe
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana tanah longsor
perlu adanya mitigasi bencana longsor, antara lain :
1. Hindari pembangunan rumah dan fasilitas umum di kawasan/daerah rawan longsor.
2. Stabilisasi lereng diadakan dengan pembuatan teras dan penghijauan.
3. Mengurangi tingkat keterjalan lereng.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Juni 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. ANCERUDIN, SKM ...............
Nip. 19730515 199402 1 003

2. SUDARTO PALAKANA, SE ...............


Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19770522 200701 1 017
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005
3. FADLI MUHAIMIN ...............
Nip. 19861218 200701 1 007

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR DI WILAYAH
KECAMATAN WALEA BESAR.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 4 Maret 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 4 Maret 2014.
Atas nama :
1. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
3. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Bencana banjir berpotensi terjadi pada wilayah Kecamatan Walea Besar terutama daerah-
daerah yang memiliki sungai, dengan penyebab utama adalah hujan deras dan bertepatan
terjadi air laut pasang. Berdasarkan pemantauan kami di lapangan terdapat beberapa
kawasan/daerah yang rawan terjadinya bencana banjir di Kecamatan Walea Besar antara lain :
1. Desa Malapo
2. Desa Salinggoha

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain
yaitu :
1. menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air.
2. Tidak membangun yang akan menghambat aliran air.
3. Tidak bermukim di bantaran sungai
4. Tidak membuang sampah ke sungai

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Maret 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. MOH. RIFAI, S.Sos ...............
Nip. 19791231 200502 1 008

2. TALHA LAHAY, SE ...............


Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19770918 200604 2 021
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005
3. FADLI MUHAIMIN ...............
Nip. 19861218 200701 1 007

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR
DI KECAMATAN TOGEAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal November 2012.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal November 2012.
Atas nama :
1. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. IRWAN ANDI K, A.Md.Kep
Nip. 19661028 199103 1 013
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
5. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik
Indonesia melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut
dilaksanakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat adil dan sejahtera yang senantiasa memperhatikan hak atas
penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan
terletak digaris katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan
dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki berbagai keunggulan,
namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap
terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat
dikelompokan dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana
non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Bencana longsor berpotensi terjadi pada wilayah Kecamatan Togean yang
kemiringan tanahnya cukup terjal, dengan penyebab utama adalah hujan
dan struktur tanah dari batuan kapur. Berdasarkan pemantauan kami di
lapangan terdapat beberapa kawasan/daerah yang rawan terjadinya bencana
longsor di Kecamatan Togean antara lain :
1. Desa Lebiti
2. Desa Tobil
3. Desa Bungayo
4. Desa Benteng
5. Desa Bangkagi

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat
bencana tanah longsor perlu adanya mitigasi bencana longsor, antara
lain :
1. Hindari pembangunan rumah dan fasilitas umum di kawasan/daerah rawan
longsor.
2. Stabilisasi lereng diadakan dengan pembuatan teras dan penghijauan.
3. Mengurangi tingkat keterjalan lereng.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud


pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, November 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. MOH. RIFAI, S.Sos .......................
Nip. 19791231 200502 1 008

Drs. HAMBIAH SOETEDJO 2. IRWAN ANDI K, A.Md.Kep .......................


Pembina Utama Muda Nip. 19661028 199103 1 013
NIP. 19610927 198903 1 005
3. TALHA LAHAY, SE .......................
Nip. 19770918 200604 2 021

4. FADLI MUHAIMIN .......................


Nip. 19861218 200701 1 007

5. ERNIWATY .......................
Nip. 19850317 201002 2 003

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM ANGIN PUTING BELIUNG
DI KECAMATAN WALEA KEPULAUAN
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2012 Tanggal Oktober 2012.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2012 Tanggal Oktober 2012.
Atas nama :
1. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770918 200701 1 017
3. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
4. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Angin jenis ini yang ada
di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500
meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim
pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan
pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Berdasarkan pemantauan kami di lapangan terdapat beberapa kawasan/daerah yang rawan
terjadinya bencana angin puting beliung di Kecamatan Walea Kepulauan antara lain :
1. Desa Kadoda
2. Desa Tutung
3. Desa Malenge
4. Desa Kabalutan

5. Desa Popolii
6. Desa Dolong B
7. Desa Loe
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam angin
puting beliung perlu adanya mitigasi bencana angin puting beliung, antara lain :
1. 1. Kenali bulan-bulan pancaroba di tempat anda.
2. 2. Mengadakan penghijauan.
karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalu panas sehingga tidak terjadi
perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.
3. Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh
karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh.
4. Membuat rumah yang permanen dan kuat.
5. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin
puting beliung.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Oktober 2012

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. ANCERUDIN, SKM ...............
Nip. 19730515 199402 1 003

2. SUDARTO PALAKANA, SE ...............


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19770918 200701 1 017
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. MOHAMAD FADHIR SUPU ...............
Nip. 19741116 200801 1 004

4. FADLI MUHAIMIN ...............


Nip. 19861218 200701 1 007

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA DI DESA TOMBIANO
KECAMATAN TOJO BARAT.
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Januari 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Januari 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan hasil pemantauan langsung di lapangan dan hasil komunikasi dengan
masyarakat di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat, maka adapun jenis-jenis
bencana yang berpotensi terjadi adalah sebagai berikut :
1. Banjir & Tanah Longsor
Banjir & tanah longsor berpotensi terjadi di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat
dengan penyebab utama banjir & tanah longsor yaitu curah hujan yang tinggi dan
pengundulan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan ditambah
saluran air yang ada tidak memadai untuk menampung volume air yang banyak.

2. Angin Puting Beliung


Angin puting beliung berpotensi terjadi di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat
karena salah satu dusun berada di daerah tanjung lemo yang merupakan pesisir
pantai, yang mana bencana angin puting beliung sering melanda wilayah di pesisir
pantai seperti yang terjadi pada Tanggal 12 September dan 18 Desember 2010.
3. Abrasi
Abrasi merupakan pengikisan daratan oleh air laut yang menyebabkan mundurnya
garis pantai. Abrasi berpotensi terjadi di Tombiano dipicu oleh aktivitas manusia
yang mengambil pasir di pantai untuk digunakan sebagai material bangunan.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengantisipasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Januari 2013

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 070 008 22 .......................

2. MOH. RIFAI, S.Sos


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19741116 200801 1 004 .......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 .......................

4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 .......................

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA DI DESA BAHARI
KECAMATAN TOJO
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Januari 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Januari 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan hasil pemantauan langsung di lapangan dan hasil komunikasi dengan
masyarakat di Desa Bahari Kecamatan Tojo, maka adapun jenis-jenis bencana yang
berpotensi terjadi adalah sebagai berikut :
1. Abrasi
Abrasi merupakan pengikisan daratan oleh air laut yang menyebabkan mundurnya
garis pantai. Abrasi berpotensi terjadi di Desa Bahari dipicu oleh aktivitas manusia
yang mengambil pasir di pantai, gelombang tinggi, mengambil karang di laut dan
pembabatan hutan manggrove untuk digunakan sebagai kayu bakar.

2. Banjir
Banjir berpotensi terjadi di Desa Bahari Kecamatan Tojo dengan penyebab utama
banjir yaitu curah hujan yang tinggi dan pengundulan hutan yang beralih fungsi
menjadi lahan perkebunan ditambah saat banjir bertepatan dengan air laut pasang
seperti yang terjadi pada tanggal 21 Januari 2012.
3. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung berpotensi terjadi di Desa Bahari Kecamatan Tojo karena
sebagian besar wilayah Desa Bahari berada di pesisir pantai yang mana bencana
angin puting beliung sering melanda wilayah di pesisir pantai seperti yang terjadi.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengantisipasinya.

V. Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Januari 2013

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 070 008 22 .......................

2. MOH. RIFAI, S.Sos


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19741116 200801 1 004 .......................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 .......................

4. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 .......................

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM ANGIN PUTING BELIUNG
DI KECAMATAN WALEA BESAR
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una, Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 1 Maret 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas Nomor : 090/ /BPBD/2013 1 Maret 2013.
Atas nama :
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
4. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
5. MOHAMAD FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004
6. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai
implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan nasional yang
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang senantiasa
memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam
yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat di wilayah Kecamatan Walea Besar maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh kawasan/desa yang berada di Kecamatan Walea Besar berpotensi terjadi
bencana alam angin puting beliung

IV. KESIMPULAN/SARAN
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit,
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim
pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan
pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Tanda-tanda terjadinya angin puting beliung :
Penurunan suhu dan tekanan udara yang drastis dan tiba-tiba.
Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi.
Petir dan guruh terlihat jauh.
Terdengan suara gemuruh/guntur dari kejahuan.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban
atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Maret 2013


Mengetahui :

an. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BID. ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU, M.Si Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 Nip. 19610927 198903 1 005

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA ALAM SEKALIGUS MENYALURKAN
BANTUAN LOGISTIK UNTUK KORBAN BENCANA DI DESA TUTUNG
KECAMATAN WALEA KEPULAUAN

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal 28 Maret 2013
Januari 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal 28 Maret
2013.
Atas nama :

1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
4. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
5. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
6. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan hasil pemantauan langsung di lapangan dan hasil komunikasi dengan
masyarakat di Desa Tutung Kecamatan Walea Kepulauan, maka adapun jenis-jenis
bencana alam yang berpotensi terjadi adalah sebagai berikut :
1. Abrasi
Abrasi merupakan pengikisan daratan oleh air laut yang menyebabkan mundurnya
garis pantai. Abrasi berpotensi terjadi di Desa Tutung Kecamatan Walea Kepulauan
dipicu oleh aktivitas manusia berupa pembabatan mangrove untuk diambil kayunya,
pengambilan karang di laut untuk perumahan, pengambilan pasir di pantai.
2. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung berpotensi terjadi di Desa Tutung Kecamatan Walea Kepulauan
karena pemukiman penduduk yang ada di desa tersebut kebayakan berada dekat
dengan pantai yang mana bencana angin puting beliung sering melanda wilayah di
pesisir pantai.

3. Gelombang Tinggi dan Badai


Gelombang tinggi dan badai berpotensi terjadi di Desa Tutung Kecamatan Walea
Kepulauan terutama pada bulan Oktober s/d Februari hal ini dikarenakan pada
bulan-bulan tersebut angin kencang bertiup dari arah barat ke timur yang
mempengaruhi ketinggian gelombang.
4. Tanah Longsor
Tanah longsor sangat berpotensi terjadi di Desa Tutung Kecamatan Walea
Kepulauan terutama wilayah-wilayah yang mempunyai kemiringan cukup terjal,
dengan penyebab utama tanah longsor yaitu curah hujan yang tinggi dan
pengundulan tanah serta struktur tanah yang berkapur.
Selain melakukan pemantauan kami juga menyalurkan bantuan logistik untuk korban
bencana an. Alm. Mukrim Manonorang yang meninggal akibat bencana gelombang
tinggi dan badai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengantisipasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, April 2013

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S. Sos .................
Nip. 19670706 199101 1 004

2. MOH. RIFAI, S.Sos .................


Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19791231 200502 1 008
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. ANCERUDIN, SKM .................
Nip. 19730515 199402 1 003

4. TALHA LAHAY, SE .................


Nip. 19770918 200604 2 021

5. FADLI MUHAIMIN .................


Nip. 19861218 200701 1 007

6. ERNIWATY .................
Nip. 19850317 201002 2 003

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN POTENSI BENCANA ALAM ANGIN PUTING BELIUNG
DI KECAMATAN TOGEAN

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal Februari 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2013 Februari 2013.
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19610927 198903 1 005

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Angin jenis ini yang ada di
Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.

Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin

ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang

terlewati terangkat dan terlempar.


Berdasarkan pemantauan kami di lapangan terdapat beberapa kawasan/daerah yang berpotensi

terjadinya bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Togean, antara lain : Desa Bungayo,

Benteng, Bangkagi, Tongkabo, Pulau Enam, Katupat, Lembanato, Lebiti, Tobil, Baulu, Motobiai dan

Desa Sampobae.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.


Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam angin puting

beliung perlu adanya mitigasi bencana angin puting beliung, antara lain :

6. 1. Kenali bulan-bulan pancaroba di tempat anda.

7. 2. Mengadakan penghijauan.
karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalu panas sehingga tidak terjadi perbedaan

panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.

3. Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh
karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh.
4. Membuat rumah yang permanen dan kuat.

5. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin

puting beliung.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas

tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Februari 2013


Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA YANG MEMBUAT LAPORAN
DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. SUWARNO, S. Sos ..................
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos ..................
Nip. 19791231 200502 1 008
Drs. HAMBIAH SOETEDJO 3. TALHA LAHAY, SE ..................
Pembina Utama Muda Nip. 19770918 200604 2 021
NIP. 19610927 198903 1 005 4. MOHAMAD FADHIR SUPU ..................
Nip. 19741116 200801 1 004
5. ERNIWATY ..................
Nip. 19850317 201002 2 003

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN BENCANA KEBAKARAN DI DESA POPOLII
KECAMATAN WALEA KEPULAUAN

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Mei 2013.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Mei 2013.
Atas nama :
1. ARIANSYAH H. BASRI, S.Sos
Nip. 19660302 198603 1 010
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
4. FADLI MUHAIMIN
Nip. 19861218 200701 1 007
5. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003
6. ARFIN A. SUMPE

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut
dilaksanakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan
sejahtera yang senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap
warga negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki
kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya
bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang
sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Dari hasil pemantauan di Desa Popolii Kecamatan Walea Kepulauan dapat kami laporkan
bahwa benar telah terjadi bencana kebakaran rumah yang terjadi pada hari Minggu, 21 April
2013 menghanguskan separuh bangunan rumah beserta isinya milik sdr. AHIM RAUF. Peristiwa
bencana kebakaran tersebut diawali adanya angin kencang (badai) sehingga lampu pelita yang
ada di atas meja jatuh dan membakar sebagian bangunan rumah tersebut.

IV. KESIMPULAN
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
nonalam yang antara lain kebakaran, kegagalan teknologi, epidemi, wabah penyakit. Salah
satu penyebab terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya
pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu adanya
mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan pengetahuan praktis
kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan bagaimana cara mengantisipasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Mengetahui : Ampana, Mei 2013

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. ARIANSYAH H. BASRI, S.Sos ..................


Nip. 19660302 198603 1 010

Drs. HAMBIAH SOETEDJO 2. MOH. RIFAI, S.Sos ..................


Pembina Utama Muda Nip. 19791231 200502 1 008
Nip. 19610927 198903 1 005
3. TALHA LAHAY, SE ..................
Nip. 19770918 200604 2 021

4. FADLI MUHAIMIN ..................


Nip. 19861218 200701 1 007

5. ERNIWATY ..................
Nip. 19850317 201002 2 003

6. ARFIN A. SUMPE ..................

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA MELAKUKAN PEMANTAUAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN WALEA BESAR
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /BPBD/2013 Tanggal Agustus 2013
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2013 Tanggal Agustus 2013
Atas nama :
1. Kisman Dg. Matikke, SKM. M.Kes
Nip. 19581201 198310 1 003
2. Suwarno, S.Sos
19670706 199101 1 004
3. Moh. Rifai, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
4. Talha Lahay, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
5. Erniwaty
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan di Kecamatan Walea Besar bahwa benar telah
terjadi bencana banjir pada akhir Bulan Juli di Desa Malapo yang merendam 9 unit rumah
penduduk bahkan satu rumah di antaranya bagian dapur hanyut terbawa banjir. Menurut Kepala
Desa Malapo bencana banjir diperparah karena pada saat itu air laut pasang ditambah tidak
adanya tanggul sungai penahan banjir serta rumah penduduk sangat dekat dengan aliran sungai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di Kecamatan Ulubongka karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman
bencana.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain
yaitu :
5. menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air.
6. Tidak membangun yang akan menghambat aliran air.
7. Tidak bermukim di bantaran sungai
8. Tidak membuang sampah ke sungai

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Agustus 2013

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA YANG MEMBUAT LAPORAN


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1. KISMAN DG. M, SKM. M.Kes
Nip. 19581201 198310 1 003 .................

2. SUWARNO, S.Sos
Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19670706 199101 1 004 .................
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 3. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008 ..................

4. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 ..................

5. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 ..................

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA MELAKUKAN PEMANTAUAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN WALEA BESAR
I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal Agustus 2013
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2013 Tanggal Agustus 2013
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Nip. 19610927 198903 1 005

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan di Kecamatan Walea Besar bahwa benar telah
terjadi bencana banjir pada akhir Bulan Juli di Desa Malapo yang merendam 9 unit rumah
penduduk bahkan satu rumah di antaranya bagian dapur hanyut terbawa banjir. Menurut Kepala
Desa Malapo bencana banjir diperparah karena pada saat itu air laut pasang ditambah tidak
adanya tanggul sungai penahan banjir serta rumah penduduk sangat dekat dengan aliran sungai.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di Kecamatan Ulubongka karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik ancaman
bencana.

Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain
yaitu :
1. menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air.
2. Tidak membangun yang akan menghambat aliran air.
3. Tidak bermukim di bantaran sungai
4. Tidak membuang sampah ke sungai

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Agustus 2013


Mengetahui :

An. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BID. ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU, M.Si Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 Nip. 19610927 198903 1 005

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA DI DESA LEBITI, SAMPOBAE, &
DESA LEBITI KECAMATAN TOGEAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal Februari 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal Februari 2014.
Atas nama :
1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004
2. MOH. RIFAI, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
3. ISMED BAKIR TAADAN
Nip. 19681203 199003 1 008
4. MOH. FADHIR SUPU
Nip. 19741116 200801 1 004

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat, maka adapun jenis-jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di
Desa Lebiti, Desa Sampobae & Desa Kololio Kecamatan Togean adalah
sebagai berikut :
1. Desa Lebiti dan Desa Kololio
Bencana Banjir berpotensi terjadi di Desa Lebiti Kecamatan Togean dengan
penyebab utama banjir yaitu curah hujan yang tinggi dan pengundulan hutan yang
beralih fungsi menjadi lahan perkebunan serta saluran air yang buruk.

2. Desa Sampobae
Bencana Tanah longsor sangat berpotensi terjadi di Desa Sampobae karena
mempunyai kemiringan tanah cukup terjal, dengan penyebab utama tanah longsor
yaitu curah hujan yang tinggi dan pengundulan tanah serta struktur tanah yang
berkapur.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Februari 2014

Mengetahui

KEPALA PELAKSANA BPBD YANG MEMBUAT LAPORAN


KABUPATEN TOJO UNA-UNA

1. SUWARNO, S. Sos
Nip. 19670706 199101 1 004 .......................

Drs. HAMBIAH SOETEDJO 2. MOH. RIFAI, S.Sos


Pembina Utama Muda Nip. 19791231 200502 1 008 ......................
Nip. 19610927 198903 1 005
3. ISMED BAKIR TAADAN
Nip. 19681203 200801 1 004 ......................

4. MOH. FADHIR SUPU


Nip. 19741116 200801 1 004 ......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA DI DESA LEBITI, SAMPOBAE, &
DESA LEBITI KECAMATAN TOGEAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal Februari 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2014 Tanggal Februari 2014.
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 005

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil komunikasi langsung dengan
warga masyarakat, maka adapun jenis-jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di
Desa Lebiti, Desa Sampobae & Desa Kololio Kecamatan Togean adalah
sebagai berikut :
1. Desa Lebiti dan Desa Kololio
Bencana Banjir berpotensi terjadi di Desa Lebiti Kecamatan Togean dengan
penyebab utama banjir yaitu curah hujan yang tinggi dan pengundulan hutan yang
beralih fungsi menjadi lahan perkebunan serta saluran air yang buruk.
2. Desa Sampobae
Bencana Tanah longsor sangat berpotensi terjadi di Desa Sampobae karena
mempunyai kemiringan tanah cukup terjal, dengan penyebab utama tanah longsor
yaitu curah hujan yang tinggi dan pengundulan tanah serta struktur tanah yang
berkapur.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengatasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Februari 2014

Mengetahui :

An. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BID. ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU, M.Si Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 Nip. 19610927 198903 1 005
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA MELAKUKAN PENDATAAN/PEMANTAUAN POTENSI BENCANA
DI DESA PASOKAN KECAMATAN WALEA BESAR.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal 8 April 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2014 Tanggal 8 April 2014.
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 006

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris
katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi
alam yang memiliki berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam
wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang
rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, sehingga
memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokan
dalam 3 (tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
sosial.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan hasil pendataan/pemantauan lapangan dan komunikasi dengan Kaur
Pemerintahan Desa Pasokan (Taslim Manggarai), maka adapun jenis-jenis bencana
alam yang berpotensi terjadi di Desa Pasokan Kecamatan Walea Besar adalah sebagai
berikut :
1. Gelombang Tinggi dan Badai
Gelombang tinggi dan badai berpotensi terjadi di wilayah Desa Pasoka Kecamatan
Walea Besar terutama pada bulan Oktober s/d Februari hal ini dikarenakan pada
bulan-bulan tersebut angin kencang bertiup dari arah barat ke timur yang
mempengaruhi ketinggian gelombang.
2. Tanah Longsor
Tanah longsor sangat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Desa Pasokan
Kecamatan Walea Besar terutama wilayah-wilayah yang mempunyai kemiringan
cukup terjal, dengan penyebab utama tanah longsor yaitu curah hujan yang tinggi
dan pengundulan tanah serta struktur tanah yang labil/berkapur.
IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Salah satu penyebab
terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una karena kurangnya
pemahaman terhadap karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana perlu
adanya mitigasi bencana, salah bentuk mitigasi bencana yaitu memberikan
pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
bagaimana mengantisipasinya.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 11 April 2014

Mengetahui :

An. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BID. ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU, M.Si Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 NIP. 19610927 198903 1 005
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA MELAKUKAN PEMANTAUAN PASCA BENCANA & PEMANTAUAN LOKASI KEGIATAN
PEMBENTUKAN DESA TANGGUH DI DESA KOLAMI & DESA TUTUNG
KECAMATAN WALEA KEPULAUAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /Perlum Tanggal 20 Mei 2014
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /2014 Tanggal 20 Mei 2014
Atas nama : Drs. HAMBIAH SOETEDJO Nip. 19610927 198903 1 006

II. DASAR PEMIKIRAN


Bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis,
hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan
oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis
yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Bencana non alam adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa
kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, epidemi dan wabah penyakit. Bencana sosial
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat,
dan teror.
Dalam penanggulangan bencana perlu adanya koordinasi dan penanganan yang cepat, tepat,
efektif, efisien, terpadu dan akuntabel, agar korban jiwa dan kerugian harta benda dapat
diminimalisir.

III. ISI LAPORAN


Berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan komunikasi dengan masyarakat pasca bencana
banjir & tanah longsor yang terjadi pada hari Rabu, 21 Agustus 2013 di Desa Tutung & Desa
Kolami dapat kami laporkan bahwa sarana dan prasarana yang rusak pada saat bencana
terjadi telah diperbaiki dan sudah digunakan kembali seperti jaringan air bersih. Untuk
menghindari kerugian harta benda dan korban jiwa akibat bencana kami menghimbau
kepada masyarakat untuk mewaspai serupa cuaca extrim yang hampir tiap tahun terjadi.
Selain melakukan pemantauan pasca bencana kami dari BPBD Kabupaten Tojo Una-Una juga
memantau kesiapan pembentukan desa tangguh di Desa Tutung yang direncanakan pada
pertengahan bulan juni Tahun Anggaran 2014.
IV. KESIMPULAN
Kegiatan pembentukan desa tangguh bencana Tahun Anggaran 2014 yaitu untuk menyiapkan
masyarakat yang lebih siap menghadapi bencana, salah satu syarat untuk menjadi desa
tangguh bencana dikhususkan untuk desa yang berpotensi mengalami bencana alam.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, 23 Mei 2014


Mengetahui :

An. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN


ASISTEN BID. ADUM & KESRA YANG MEMBUAT LAPORAN

Ir. MUNAWAR MAPU, M.Si Drs. HAMBIAH SOETEDJO


Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda
Nip. 19591211 198903 1 007 NIP. 19610927 198903 1 005
An. KEPALA DESA PASOKAN
SEKRETARIS
KAUR PEMERINTAHAN KEPALA DESA KOLAMI KEPALA DESA TUTUNG

TASLIM MANGGARAI RAMLI AMPEBALI SUDIRHAM S. MOKOLALANG


LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR
DI DESA UEDELE KECAMATAN TOJO.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 19 Mei 2014.
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 19 Mei 2014.
Atas nama :
1. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003
2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017
3. ERNIWATY
Nip. 19850317 201001 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Ditinjau dari karakteristik dan geologis wilayah, Desa Uedele Kecamatan Tojo merupakan
daerah/kawasan rawan bencana terutama bencana banjir, kejadian bencana banjir terjadi hampir
setiap tahun dengan besaran bervariasi, mulai dari kategori rendah sampai kategori berat yang
berdampak pada kerugian materi akibat terendamnya pemukiman penduduk.
Dari hasil pemantauan kami di Desa Uedele Kecamatan Tojo, adapun penyebab bencana banjir
sering terjadi di Desa Uedele Kecamatan Tojo yaitu :
1. Saluran air yang dibuat berkelok sehingga menghambat laju air.
2. Deker yang dibuat terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung volume air ketika terjadi hujan
lebat.

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab
terjadinya bencana di Desa Uedele Kecamatan Tojo karena kurangnya pemahaman terhadap
karakteristik ancaman bencana.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain yaitu
menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air dan tidak membangun yang akan
menghambat aliran air.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas
yang diberikan kepada kami.

Ampana, Mei 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. ANCERUDIN, SKM
Nip. 19730515 199402 1 003 .......................
Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 2. SUDARTO PALAKANA, SE
Nip. 19770522 200701 1 017 .......................

3. ERNIWATY
Nip. 19850317 201001 2 003 .......................
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR DI WILAYAH
KECAMATAN WALEA KEPULAUAN.

I. DASAR PELAKSANAAN
Surat Perintah Tugas
Nomor : 094/ /BPBD/2014 Tanggal 11 Maret 2014
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Nomor : 090/ /BPBD/2014 Tanggal 11 Maret 2014
Atas nama :
1. Moh. Rifai, S.Sos
Nip. 19791231 200502 1 008
2. Talha Lahay, SE
Nip. 19770918 200604 2 021
3. Erniwaty
Nip. 19850317 201002 2 003

II. DASAR PEMIKIRAN


Alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, Sebagai implementasi dari amanat tersebut dilaksanakan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang
senantiasa memperhatikan hak atas penghidupan dan perlindungan bagi setiap warga negaranya
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris katulistiwa
pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam yang memiliki
berbagai keunggulan, namun dipihak lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan
frekwensi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Potensi penyebab bencana diwilayah negara kesatuan Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3
(tiga) jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

III. ISI LAPORAN


Ditinjau dari karakteristik dan geologis wilayah, Kecamatan Walea Kepulauan merupakan
daerah/kawasan rawan bencana terutama bencana banjir, kejadian bencana banjir terjadi
hampir setiap tahun dengan besaran bervariasi, mulai dari kategori rendah sampai kategori
berat yang berdampak pada kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah, rumah
penduduk dan lahan pertanian sehingga menyebabkan gagal panen.
Dari hasil pemantauan kami di Kecamatan Walea Kepulauan adapun daerah/kawasan yang rawan
bencana banjir yaitu :
1. Desa Tutung
2. Desa Olilan
3. Desa Dolong A
4. Desa Dolong B
5. Desa Loe
6. Desa Kolami

IV. KESIMPULAN/SARAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu penyebab terjadinya
bencana di Kecamatan Walea Kepulauan karena kurangnya pemahaman terhadap karakteristik
ancaman bencana.
Untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang dapat dilakukan antara lain yaitu
menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air dan tidak membangun yang akan
menghambat aliran air.

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.

Ampana, Maret 2014

Mengetahui :

KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA YANG MEMBUAT LAPORAN

1. MOH. RIFAI, S.Sos


Nip. 19791231 200502 1 008 .......................
Drs. HAMBIAH SOETEDJO
Pembina Utama Muda
NIP. 19610927 198903 1 005 2. TALHA LAHAY, SE
Nip. 19770918 200604 2 021 .......................

3. ERNIWATY
Nip. 19850317 201002 2 003 .......................

Anda mungkin juga menyukai