Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PKL DI KELURAHANLEMASAN KEDIRI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang PKL


  Salah satu kurikulum yang harus dilaksanakan oleh Penulis sebagai mahasiswa Strata
Satu (S1) Sistem Informasi di Universits Nusantara Kediri adalah melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dan ini juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah PKL.
Praktek kerja lapangan pada perusahaan swasta atau instansi - instansi pemerintahan, hal ini
dimaksudkan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dikampus dengan lingkungan
kerja yang sesungguhnya. Praktek Kerja Lapangan dapat juga berfungsi sebagai pengenalan
lingkungan kerja, sehingga dapat menambah wawasan dan pengalaman yang dapat
dipergunakan masa sekarang dan masa yang akan datang.

1.2.    Tujuan Praktek Keja Lapangan (PKL)


Praktek kerja lapangan laksanakan dengan tujuan :
1.   Membekali dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai
  Persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
2.    Meningkatkan keterampilan yang diperoleh dari latihan praktik di Lapangan.

1.3.    Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Pelaksaan Kegiatan Praktek Kerja


Lapangan (PKL) memiliki manfaat bagi penulis yaitu :
a.    Menambah wawasan dan ilmu penetahuan diluar lingkungan kampus yang
berhubungan dengan program studi yang dipilih.
b.    Untuk menambah pengalaman sebelum terjun kemasyarakat atau dunia kerja.

1.4.    Waktu dan Tempat PKL   :


Penulis melaksanakan kegiatan PKL di Kelurahan Kemasan Kecamatan Kota Kediri yang
beralamat di Jl. Panglima Polim No.8 Kediri Kel. Kemasan Kec.Kota Kediri pada bagian
pemerintahan. Adapun pelaksanaan PKL dimulai dari 03 Agustus sampai dengan 31 Agustus
2015. Kegiatan dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at Pukul 08.00 – 13.00 jam kerja.

1.5.    Metode Pengumpulan Data


1.    Observasi (Observation) yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada
lokasi tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada kantor Kelurahan Kemasan.
2.    Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara
secara langsung dengan pihak yang terkait yaitu dengan Kantor Kemasan.
3.    Studi Kepustakaan (Library Research) yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
buku - buku yang berkaitan dengan kantor Kelurahan Kemasan.

1.6.  Sistematika Penulisan


        Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini disusun dengan sistematika penulis
sebagai berikut :
            

BAB I PENDAHULUAN   :
Pada bab ini berisikan pokok-pokok laporan yang berisikan latar belakang PKL, tujuan PKL,
waktu dan tempat PKL, manfaat PKL, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan laporan

BAB II : TINJAUAN UMUM  INSTANSI


Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan Kemasan, lokasi kantor
Kelurahan Kemasan Kec.Kota Kediri, fasilitas yang dimiliki, Tupoksi Lurah dan Seksi – seksi.
BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL
Pada bab ini berisiksan pembahasan, kegiatan selama Prektek Kerja Lapangan (PKL),
pembuatan Keterangan Usaha pada Kelurahan Kemasan Kec.Kota Kediri, kendala yang
dihadapi serta solusi kendala yang dihadapi penulis

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II
SEKILAS KANTOR KELURAHAN KEMASAN KOTA KEDIRI

2.1. Tinjauan Umum

2.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Desa dan Kantor Kelurahan Kemasan


Asal mula nama kemasan dikarenakan dahulu banyak dihuni pande emas, yaitu warga yang
menjadi perajin emas. Para perajin emas tersebar hampir di seluruh wilayah desa, yang
sekarang dikenal bernama jalan sriwijaya, jalan panglima polim, hingga patiunus. Karena
banyaknya warga yang menjadi pande emas tersebut, maka akhirnya desa tersebut diberi nama
Kemasan.
Kelurahan kemasan terbentuk sesuai dengan undang-undang 1959 yang di buat pemerintah di
era presiden Soeharto.

2.1.2.  Lokasi Kantor Kelurahan Kemasan


Lokasi kelurahan kemasan terletak di tengah kota kediri,tepatnya di alamat jalan panglima
polim no.8 kediri. Adapun wilayah Kelurahan Kemasansecara jelas kelurahan berbatasan
dengan :
a.  Sebelah Utara berbatasan
dengan Kelurahan Dandangan dan KelurahanBalowerti.
b.    Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Pakelan.
c.    Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Banjaran.
d.    Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jagalan.

2.1.3. Fasilitas yang dimiliki Kantor Kelurahan Kemasan


Terselenggaranya sarana administrasi dan kelancaran tugas, dibutuhkan berbagai sarana.
Sarana dan fasilitas yang tersedia di Kantor Kelurahan Kemasan antara lain sebagai berikut:
1.   Gedung kantor Kelurahan Kemasan
2.    Halaman Parkir
3.    Mesin hitung (Kalkulator)
4.    Kulkas
5.    Mesin tik
6.    Cap/Stempel
7.    Map
8.    Straples
9.    Komputer
10.   Meja
11.  Dispenser
12.  Gelas
13.  Speaker Aktif
14.  Balai
15.  Komputer beserta printernya
16.  Televisi
17.  Radio/Tape
18.  Kursi
19.  Kipas Angin
20.  Ac

2.2 Struktur Organisasi

BAGAN ORGANISASI KELURAHAN KEMASAN

Susunan Organisasi Kelurahan :


1.  Lurah
2.  Sekretaris
3.  Seksi Pemerintahan dan Umum
4.  Seksi Ketertiban dan Ketentraman
5.  Seksi Pembangunan dan Kesra

2.3. Kegiatan Instansi


Tugas Pokok Kelurahan
Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahaan, pembangunan dan kemasyarakatan serta
urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan kebutuhan kelurahan dengan
memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas.

  Fungsi Kelurahaan
1.   Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
2.    Menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum
3.    Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum
4.    Membina lembaga kemasyarakatan
5.    Membina dan mengendalikan administrasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga
6.    Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
7.    Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota dan/atau Camat sesuai
dengan tugas dan fungsinya

Tugas dan Fungsi Lurah:


Lurah mempunyai tugas pokok: Menyelenggarakan urusan Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Lurah mempunyai fungsi :
1.   Pelakasanaan kegiatan pemerintahan kelurahan,
2.    Pemberdayaan masyarakat,
3.    Pelayanan masyarakat,
4.    Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
5.    Pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan umum
6.    Pembina Lembaga kemasyarakatan

Tugas dan Fungsi Sekretaris Kelurahan:


Sekretariat mempunyai tugas : Melakukan pembinaan administrasi ketatausahaan,
kepegawaian, perlengkapan rumah tangga dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1.    Menyusun rencana kegiatan penyelenggaran pemerintah, pelaksanaan pembangunan
dan pembinaan kemasyarakatan.
2.    Menyusun rencana pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan - kegiatan
pemeritahan kelurahan.
3.    Menyusun rencana pembinaan administrasi dan disiplin kepegawaian.
4.    Menyusun rencana dan pembinaan administrasi urusan ketatausaha, perlengkapan dan
rumah tangga.
5.    Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan melaporkan pelaksaan kegiatan kepada
Lurah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

Tugas Seksi Pemerintahan dan Umum :


Seksi Pemeritahan mempunyai tugas : Menyusun rencana dan penyiapan administrasi
penyelenggaraan tugas tugas umum pemerintahan, pembinaan, penyelenggaran pemerintaan
dan administrasi kependudukan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1.    Menyusun rencana program penyelenggaraan pemerintah daerah dan tugas - tugas
pemerintah.
2.    Menyusun rencana program penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
3.    Menyusun rencana program pembinaan penyelenggran pemerintah kelurahan.
4.    Menyusun program serta pembinaan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
5.    Melaksanakan pencatatan, pengumpulan serta pengolahan data pelaporan mutasi
penduduk dan catatan sipil.
6.    Melaksanakan pembinaan bidang pembinaan.
                          
Tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban :
1.    Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang ketentraman dan
ketertiban.
2.    Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban.
3.    Melakukan pembinaan, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.
4.    Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat
serta melakukan kegiatan pengumuman akibat bencana lainnya.
5.    Membantu pengawasan pelaksanan peraturan-peraturan daerah.
6.    Membantu pelayanan perizinan keramaian.
7.    Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan bidang tugasnya.

Tugas Seksi Pembangunan dan Kesra :


Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas : menyusun rencana serta
mengkoordinasi kegiatan pembinaan kesejahteraan masyarakat, social dan lingkungan hidup,
dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

1.    Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi  data dibidang perekonomian


dan   pembangunan.
2.    Melakukan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasiuan, pengusaha ekonomi lemah   dan
kegiatan perekonomian lainnya.
3.    Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan.
4.    Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat
dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan dan pembangunan.
5.    Membantu pembinaan koordinasi pelaksanaan pembangunan serta menjaga dan
memelihara prasarana dan sarana fisik di lingkungan kelurahan.
6.    Melakukan administrasi perekonomian dan pembangunan  di kelurahan.
7.    Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang perekonomian dan pembangunan.
8.    Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian yang meliputi,
pengaturan sarana dan prasarana pengairan dan koordinasi  dengan dinas dinas teknis terkait.
9.    Membantu pelayanan perizinan di bidang pembangunan dan perekonomian.
10. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang Kesejahteraan rakyat.
11. Melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana
dan pendidikan masyarakat.
12. Membantu mengumpulkan dan menyalurkan dana/bantun terhadap korban bencana
alam dan  bencana lainnya.
13. Membantu pelaksanaan Pembina kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK), Karang Taruna, Pramuka, dan Organisasi kemasyarakatan lainnya.
14.  Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai bidang tugasnya.
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1. Sistem Informasi yang ada


3.1.1. Definisi Sistem Informasi
Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting, karena sistem sangatlah
menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil
maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-
unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Terdapat berbagai pendapat yang mendefinisikan
definisi sistem ,seperti dibawah ini : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu
prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran
yang dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya Analisia
dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2).
Model umum untuk sistem:

Definisi Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi
penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang
terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. Pengertian
informasi dalam bukunya Sutanta yang berjudul Sistem informasi Manajemen informasi
diartikan sebagai berikut: 31 “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi
bentuk yang penting
bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada
saat mendatang.” (Sutana, 2003:10).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa informasi diperoleh didapatkan dengan
adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang telah melalui
dalam pengolahan data mempunyai kegunaan yang dapat dirasakan dalam suatu kegiatan pada
masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi menurut Jogiyanto dalam buku dapat
diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya. (Jogiyanto,2005; 8).

Model umum untuk informasi:

Definisi Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
3.1.2. Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan PKL penulis melaksanakan apa yang dikerjakan
oleh bagian pemerintahan seperti membantu membuat surat keterangan usaha, menginput data
KTP, membantu membuat surat dinas, serta membantu menginput data KK penduduk di
Kelurahan Kemasan. Penulis membatasi Laporan PKL di Kelurahan Kemasan Kecamatan
Kota Kediri dalam bidang Pemerintahan. Dibidang ini penulis mengkhususkan melakukan
kegiatan menganalisa Sistem pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) .
3.1.3. Menganalisa pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)  pada
Kantor Kelurahan Kemasan.
Jika ada warga Kelurahan Kemasan yang akan membuat Kartu Keluarga warga
terlebih dahulu harus membawa surat pengantar dari Rukun Tangga (RT) dan KTP kemudian
surat pengantar tersebut diserahkan di bagian staf kelurahan dan diperiksa kebenarannya, jika
surat tersebut tidak sesuai maka harus membuat lagi surat pengantar di RT, jika sudah sesuai
dengan data warga tersebut kemudian diserahkan di bagian operator komputer untuk
selanjutnya dibuatkan surat keterangan usaha. Setelah surat di cetak selanjutnya surat
ditandatangani oleh Lurah atau kasi pemerintahan terlebih dahulu kemudian surat diagendakan
di buku agenda umum lalu diberi cap kelurahan setelah itu surat bisa diserahkan kepada warga
untuk digunakan sebagai manamestinya untuk selanjutnyanya diserahkan kepada Kecamatan
untuk di tandatangani oleh Camat untuk diajukan  kepada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil. 

3.1.4. Kendala yang dihadapi di Kantor Kelurahan Kemasan


Kendala yang dihadapi penulis pada saat PKL yaitu kurangnya pengetahuan akan cara
mengerjakan tugas – tugas atau cara membuat Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP).

3.1.5. Solusi dari kendala yang dihadapi


Solusi dari kendala yang dihadapi yaitu dengan bertanya kepada pembimbing PKL
atau staf Kelurahan yang ada.

3.2. Data Flow Diagram / Flowchart system


DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini berfungsi untuk menggambarkan arus dalam
sistem yang terstruktur dan jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk
menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem.
3.3. Contex Diagram
Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara
keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun
diagram konteks yang sedang berjalan pada Kantor Kelurahan Kemasan tercantum pada
gambar dibawah ini :
 

Gambar 7 . Diagram contex proses pembuatan KTP yang sedang berjalan


3.4. Analisa Sistem Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kartu Keluarga (KK) adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan,
hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga.
Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.
Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga,
Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda
Provinsi setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi
data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.
Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan
kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang
belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya
tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang
diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kartu ini wajib dimiliki bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara
Asing (WNA) yang memiliki izin tetap (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau sudah
pernah kawin atau telah kawin, Anak dari orang tua WNA yang memiliki ITAP dan sudah
berumur 17 tahun juga wajib memiliki KTP. KTP bagi WNI berlaku salam lima tahun dan
tanggal berkahirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP
bagi WNA berlaku sesuai dengan masa izin tinggal tetap. Warga yang telah berusia 60 tahun
keatas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap tahun sekali.

3.4.1.Sistem Struktur Pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan (KTP)


        Struktur pembuatan KK :
   Waktu: 1 hari mengurus di alamat asal (RT, RW, Kel, Kec, Capil), 1 hari SKCK, 1 hari
ke alamat baru (RT, RW, Kel, Kec, Capil), 4 hari di capil, 1 minggu di kecamatan. Total
paling cepat 12 hari kerja.
    Biaya: Gratis semua
    Dokumen yang perlu disiapkan:
1.    Surat pengantar alamat asal RT > RW > Kel > Kec > Capil
2.   Fotokopi KTP
3.    Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)
4.    Fotokopi Buku Nikah
5.    Fotokopi Akte kelahiran
6.    Fotokopi Ijazah
7.    KK Asli alamat lama
8.    SKCK
9.    Surat Pengantar alamat baru RT > RT > Kel > Kec  > Capil

Jadi kalau dilihat alur sistemnya :


                                                                                                                       
Gambar 8 .Alur pembuatan KK

Struktur pembuatan KTP :


1. Syaratnya harus berusia 17 tahun
2. Menunjukkan surat pengantar dari kepala desa atau kelurahan
3. Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belom pernah mengisi/belom ada data
disistem informasi administrasi kependudukan) ditandatangani oleh kepala desa atau
kelurahan.
4. Foto kopi kartu keluarga.
Biaya: Gratis semua

Dokumen yang perlu disiapkan dalam pembuatan KTP:


1.    Surat pengantar RT diketahui RW.
2.    Mengisi formulir.
3.    Foto 2×3 bewarna 3 lembar
4.    Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5.    Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP
aslinya.
6. Proses pembuatan KTP dilanjutkan di kecamatan.

Jadi kalau dilihat alur sistemnya :

                                                                             
Gambar 9 .Alur pembuatan KTP

3.4.2. Manfaat dan Kelebihan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
   Kartu Identitas Keluarga bermanfaat untuk mengetahui data tentang susunan,
hubungan dan jumlah anggota keluarga.
    Untuk mengetahui data seperti terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll,
    Untuk syarat mengurus administrasi kependudukan, seperti: E-KTP,dll.
    Untuk mengurus BPJS, Her motor, dan surat-surat yang lain.
    Kartu Tanda Penduduk bermanfaat untuk identitas jati diri.
    Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin,
pembukaan rekening bank, dan sebagainya.
   Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
    Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan

3.4.3. Kekurangan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)


  Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa
Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja.yang mengharuskan kita
harus bolak balik ke kantor kelurahan.
    Kadang-kadang tidak mau tahu dengan Kartu Keluarga (KK) yang telah kadaluarsa
    Tidak tampilnya tanda tangan sipemilik dipermukaan KTP.

3.4.4. Usulan Untuk Perbaikan


   Dengan diadakan sosialisasi rutin tentang Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP).
    Dengan diadakan survei ke masyarakatnya.
    Mempermudah proses pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3.5. Analisis SWOT


Pada dasarnya analisis SWOT merupakan dua factor yang digunakan dalam analisis yaitu
factor internal, yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness). Dan
kemudian factor ekternal, yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Dengan
menggunakan kerangka kerja analisis SWOT hal ini memberikan cara sederhana untuk
mengetahui sejauh mana keefektifan dan keefisien terhadap sistem yang berlaku saat ini.
Disamping itu, dari sisi lain digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbarui
sistem. Karena sejauh ini sistem yang digunakan di kelurahan tersebut masih bersifat manual.
Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

3.5.1. Strenght (keunggulan/ kekuatan)


Pada analisis ini merupakan gambaran kekuatan terhadap sistem yang di pakai saat ini,
sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru. Adapun
kekuatan sistemnya yaitu:
  Pegawai kelurahan kinerjanya lebih jelas
    Mudah dipindah tangankan

3.5.2. Weakness (kelemahan)


Pada analisis ini merupakan gambaran kelemahan terhadap sistem yang digunakan saat ini,
sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru. Kelemahan
dalam sistem harus dapat dianalisis dengan baik agar pembuatan sistem dapat terlihat
manfaatnya sehingga kita bisa mengantisipasi kemungkinan terjadi terhadap sistem yang
digunakan.. Adapun kelemahan dari sistem yaitu:
  Mudah rusak
    Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
    Terbatasnya pegawai dalam pengelolaan
    Kurang efektif dan efisien
    Berpaku pada tulisan petugas yang bersangkutan

3.5.3. Opportunity (peluang)


Pada analisis ini merupakan gambaran peluang terhadap sistem yang digunakan saat ini.
Selain itu merupakan acuan terhadap sistem yang digunakan saat ini masih berpeluang untuk
tetap digunakan atau sudah tidak berpeluang untuk dipertahankan. Kita ketahui sejauh ini
perkembangan di dunia IT sangat lah pesat. Adapun analisis dari sisi Peluang yaitu:
  Semua orang berpeluang untuk mengurus administrasinya
    Dekat dari penjualan kebutuhan

3.5.4. Thread (ancaman)


Pada analisis ini merupakan gambaran dari sisi lain dari segi ancaman atau kemungkinan
buruk yang menimpa kelurahan tersebut terhadap sistem yang digunakan selama ini. Maka
dari itu kita harus bisa menggambarkannya, agar kita bisa mengantisipasi terhadap hal itu.
Adapun ancamannya sebagai berikut:
   Dokumennya data untuk pembuatan Kartu Keluarga rawan hilang, karena mudah
dipindah tangankan
   Apabila tidak ada perawatan yang intens dalam penyimpanannya maka dokumennya
data pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mudah rusak
   Karena terbatasnya pegawai banyak dokumen yang belum terselesaikan
    Banyak waktu dibutuhkan untuk mengurusi administrasi
    Masih banyak orang yang awam IT sehingga lebih nyaman terhadap sistem yang
manual

3.6. Rekayasa Perangkat Lunak


Pengertiaan dan Definisi          
Menurut Wikipedia :
Rekayasa perangkat lunak adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi
pengembanganan perangkat lunak dan manajeman kualitas                                                  
Menurut IEEE Computer Society : Rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu
pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan
pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan
pendekatan engineering atas perangkat lunak.
Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna
mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip
reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif
untuk pengguna.

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak


Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan dan Rekaya Perangkat Lunak ini adalah:
1.   Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
2.    Menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
3.    Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
4.    Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah
5.    Kriteria Dalam Merekayasa Perangkat Lunak
6.    Dapat terus dirawat dan dipelihara (maintainability)
7.   Dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability)
8.    Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust).
9.    Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya.
10.  Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (usability).

Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak


1.   Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan
perangkat lunak.
2.    Software desain mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan
karakteristik lain dari perangkat lunak.
3.    Software construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak,
termasuk. algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan.
4.    Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak.
5.    Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah
dioperasikan.
6.    Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi
perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
7.    Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL,
termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.
8.   Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu
dan metode RPL.

3.6.1. Input
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permohonan pembuatan
Kartu Keluarga (KK)).

Dokumen yang perlu disiapkan/diinputkan dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK):


1.  Surat pengantar alamat asal RT > RW > Kel > Kec > Capil
2.    Fotokopi KTP
3.    Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)
4.    Fotokopi Buku Nikah
5.    Fotokopi Akte kelahiran
6.    Fotokopi Ijazah
7.    KK Asli alamat lama
8.    SKCK
9.    Surat Pengantar alamat baru RT > RT > Kel > Kec > Capil

Dokumen yang perlu disiapkan/inputkan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk:


1.   Surat pengantar RT diketahui RW.
2.    Mengisi formulir.
3.    Foto 2×3 bewarna 3 lembar
4.    Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5.    Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP
aslinya.
6.    Proses pembuatan KTP dilanjutkan di kecamatan.

3.6.2. Output
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

Contohnya Output Kartu Keluarga (KK) yang telah jadi:


Contohnya Output Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah jadi:
Gambar 10.  Kartu Keluarga (KK) yang telah jadi.
Gambar 11.  Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah jadi.

3.6.3. Database
Pengertian Database :
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu
untuk tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara
pengguna
Konsep Dasar Database :
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah
database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili
semua informasi dalam bentuks tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Contoh Tabel Database Kartu Keluarga (KK):


INPUTAN TYPE KETERANGAN

Nama Varchar BAGUS


NIK INT Primary Key 567444454889

Jenis Kelamin Varchar LAKI-LAKI


Tempat Lahir Varchar KEDIRI
Tanggal Lahir INT 01-09-1985
Agama Varchar ISLAM
Pendidikan Varchar S1
Pekerjaan Varchar KARYAWAN

Status Perkawinan Varchar KAWIN


Status Hubungan Dalam Keluarga Varchar KEPALA
KELUARGA
No.paspor INT -
No.Kitas/Kitap INT -
Nama Ayah Varchar SUKIRMAN
Nama Ibu Varchar Foreign Key SUKIJAH

Contoh Tabel Database Kartu Tanda Penduduk (KTP):


INPUTAN TYPE KETERANGAN
Nama Varchar BAGUS
Tempat Lahir Varchar Primary key KEDIRI
Tanggal Lahir INT 01-09-1985
Jenis Kelamin Varchar LAKI-LAKI
Alamat Varchar KEDIRI
Agama Varchar ISLAM
Status Perkawinan Varchar BELUM
KAWIN
Pekerjaan Varchar KARYAWAN
SWASTA
Kewarganegaraan Varchar WNI
Berlaku Hingga INT Foreign Key 21-12-2016

3.6.4. Interface
Pengertian Interface Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara
pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari
pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu
mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.Interface, berfungsi
untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES),
menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara
menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap
suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam memakai  menjalankan sistem,
interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan membangun suatu
program jangan terlalu diperlihatkan.Interface yang ada untuk berbagai sistem, dan
menyediakan cara Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem.Output,
memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna. Terdapat dua jenis
antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
Interface adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat atau benda berbeda
bertemu, dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Kata interface
kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f".Bentuk kerja dari interface
berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau
untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut. Kata interface juga memiliki arti
khusus: antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi,
perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
Dalam elektronik dan teknik komputer, sebuah antarmuka dapat berarti: Batasan fisik dari dua
subsistem atau alat. Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa subsistemyang mengirim atau
menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya: antarmuka jaringan, antarmuka video, kartu
network. Dalam telekomunikasi, sebuah titik interkoneksi antara pengguna peralatan terminal
dan fasilitas komunikasi komersial. Dalam teknik software, ia adalah sebuah spesifikasi dari
properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung kepadanya.
Kesimpulan :
Interface adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi
antara pengguna dengan sistem operasi.
Tujuan Interface :
Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user
mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat
efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua
tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua
pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk
belajar membaca) dapat mengerti tulisan.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat disimpulkan bahwa :
1.    Dengan adanya kantor kelurahan ditengah – tengah masyarakat sangat membantu
masyarakat untuk dapat mengurus keperluan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.    Pekerjaan akan terganggu karena ketidakpunyaan mesin generator pembangkit listrik
(Genset) karena jika ada masyarakat ingin mengurus keperluan akan menjadi terhambat.
3.    Dengan PKL penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana prosedur dalam
pembuatan  Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4.    Dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kelurahan penulis menjadi semakin tahu
tentang seluk beluk Kelurahan dan Struktur Organisasinya.
4.2. Saran
Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan, maka saran dari penulis adalah peserta PKL lebih
memperhatikan pengarahan, serta apabila ada ketidakpahaman selama PKL agar dapat diberi
penjelasan dan diberi bimbingan. Bagi mahasiswa yang akan mengajukan PKL di Kelurahan
Kemasan sebaiknya dapat memahami ilmu-ilmu tentang komputer terlebih dahulu terutama
untuk memudahkan dalam menjalankan sistem yang ada dalam Kelurahan.

Demikian kesimpulan dan saran dari penulis.

Anda mungkin juga menyukai