DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 POLANHARJO
Jalan Raya Tegalgondo – Janti Km. 3, Sidowayah, Polanharjo, Klaten (57474) 0272 557097
Email :smp2polan_klt@yahoo.co.id , Website : smp2polanharjo.sch.id
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 POLANHARJO
NOMOR :058/10.f/VII/2015
Tanggal : 08 Juli 2015
TENTANG
Menimbang : dsb
Mengingat : dsb
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Polanharjo
Pada tanggal : 08 Juli 2015
Kepala Sekolah,
No :
Hal : UNDANGAN
Kepada:
Yth. Bpk/Ibu____________________
Guru
Di SMPN 2 Polanharjo
Dengan Hormat,
Mengharap dengan sangat atas kehadiran Bapak/Ibu besok pada :
Acara :
1. Pembukaan
2. Pembahasan
3. Lain-Lain
4. Penutup
1. Pembukaan
Dibuka oleh Kepala Sekolah dengan membaca Basmalah
2. Pembahasan
1. Siti Sumiarsih S.Pd, selaku kurikulum menyampaikan dalam pembagian tugas harap di
pertimbangkan, penambahan jam mata pelajaran tertentu sesuai dengan batas maksimal
jumlah jam perminggu dalam peraturan berdasarkan kesulitan anak.
2. Hardiyatno, S.Pd .Penambahan jumlah jam mapel tiap minggu sesuai kuota, maksimalnya
juga dipertimbangkan dengan guru yang tersedia/ sertifikasi
3. Drs. Joko Umar Sidik. Penambahan jam mapel bisa di lakukan dengan tidak merata yang
penting tidak melebihi batas maksimal dari peraturan.
4. Widiarti Iswandari, S.Pd.Guru yang belum bersertifikasi juga memerlukan jam untuk naik
pangkat, agar di pertimbangkan.
5. Nyata, S.Pd. Dari berbagai usulan tadi menugaskan satu atau dua guru untuk menganalisis
dan menyimpulkan dari berbagai pertimbangan tadi.
Akhirnya di tunjuk Asngari dan HW.Dwindiyatni untuk menganalisis dan menyimpulkan
untuk di paparkan.
B. Pengembangan Diri
1. Pelayanan Konseling 2**) 2**) 2**)
2. Ekstrakurikuler 2**) 2**) 2**)
3. Pembiasaan 2**) 2**) 2**)
Jumlah 36 + 6 36 + 6 36 + 6
4. Setelah di paparkan oleh Asngari dan HW Dwindiyatni peserta sepakat bulat menyetujiu
hasil paparan beserta susunan struktur yang diolah oleh dua orang tadi.
5. Kepala Sekolah memutuskan hasil dari pleno tersebut dengan mengetuk palu 3 kali ,
kepala sekolah beserta komite
4. Penutup
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
C. Struktur Kurikulum
Struktrur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut :
Kelompok Mata
Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
C.Pengembangan Diri
1. Pelayanan Konseling 2**) 2**) 2**)
2. Ekstrakurikuler 2**) 2**) 2**)
3. Pembiasaan 2**) 2**) 2**)
Jumlah 32 + 6 32 + 6 32 + 6
c. KegiatanTidak terprogram
Terdiri dari :
1) Rutin, adalah kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti :
a) Upacara Bendera
b) Sholat Dhuha,dhuhur dan Jum’at
c) Pemeliharaan Kebersihan
d) Sampai di sekolah jam 06.50
2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti : a)a)
Pembentukan perilaku memberi salam
b) Membuang sampah pada tempatnya
c) Budaya antri
d) Mengatasi silang pendapat (pertengkaran)
3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti :
a) Berpakaian rapi
b) Berbahasa yang baik
c) Rajin membaca
d) Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain
e) Datang tepat waktu
c) Penilaian :
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah
dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori Keterangan
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
4. Beban Belajar
Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 36 jam
pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut :
Satu jam Jumlah jam Minggu efektif
Waktu pembelajaran /jam
Kelas pembelajaran tatap pembelajaran Pertahun
per tahun
muka/menit perminggu ajaran
VII 40 38 34 – 38 124
VIII 40 38 34 – 38 124
IX 40 38 34 – 36 95
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran
dengan mempertimbangkan kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.Contoh perhitungan ketuntasan belajar, terlampir.
3) Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal.
4) Peserta didik dinyatakan naik kelas bersarat bila peserta didik tidak menuntaskan
standar kompetensi dan kompetensi dasar empat atau kurang dari empat mata
pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran.
5) Peserta didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama bila peserta didik
tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat
mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, dan jika karena alasan
yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga
tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
6) Ketuntasan belajar dihitung dari hasil semester 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran
itu dinyatakan tidak tuntas.
c) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas,
harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut.
7) Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya
sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
b. Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata
pelajaran yang terdapat pada Kurikulum SMP Negeri 2 Polanharjo. Pemenuhan
persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada
rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 SMP.
Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh satuan pendidikan bersama pendidik.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran:
(a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d)
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Penilaian akhir untuk
masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.
a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau
penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang
dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dapat berdasarkan indikator:
2) Berpikir Rasional:
a) Kecakapan mengenali informasi
b) Kecakapan menggali, mengolah informasi, dan mengambil keputusan secara cerdas
c) Kecakapan memecahkan masalah secara arif dan kreatif
b. Kecakapan Sosial :
1) Kecakapan berkomunikasi secara lisan dan tulisan
2) Kecakapan mengelola konflik dan mengendalikan emosi
3) Kecakapan bekerjasama dan berpartisipasi
4) Kecakapan - Kecakapan mengidentifikasi variabel
c. Kecakapan Akademik :
1) Kecakapan menghubungkan variabel
2) Kecakapan merumuskan hitotesa
3) Memecahkan melaksanakan penelitian
4) Kecakapan - Kecakapan dalam bidang pekerjaan tertentu
d. Kecakapan Vokasional:
1) Kecakapan menciptakan atau membuat produk
2) Memecahkan berwirausaha, dll
Pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan terintegrasi dengan pelaksanaan pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler