tp
s:
//p
ad
an
gk
ot
a.
bp
s.g
o.
id
Katalog : 4102004.1371
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ii
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
iii
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
I
NDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PADANG 2022 merupakan publikasi tahunan Ba-
dan Pusat Statistik Kota Padang yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan
rakyat Kota Padang antar waktu, perbandingan antar daerah tempat tinggal (perkotaan dan
perdesaan), maupun menurut jenis kelamin. Data yang digunakan bersumber dari BPS dan
dari Dinas Instansi di Kota Padang. Data BPS bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota
2010-2035, Sensus Penduduk 2020 dan Proyeksi Penduduk Interim SP2020 .
Publikasi ini menyajikan berbagai aspek kesejahteraan yang datanya tersedia dan terukur.
Untuk memudahkan interpretasi, perubahan taraf kesejahteraan dikaji menurut delapan bidang
id
o.
yang mencakup Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan
.g
Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya yang menjadi
acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup. ps
.b
ta
besarnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Akhirnya, kami
ng
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan publikasi serupa di masa mendatang.
da
pa
//
s:
tp
v
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR ISI
id
Bab VII. KEMISKINAN ….…………………………………………………………………….………………………………. 37
o.
Bab VIII. SOSIAL LAINNYA .…………………………………………………………………………………………………. 43
.g
ps
Istilah Teknis ……………………………………………………………………………………………………………………... 49
.b
ta
ko
ng
da
pa
//
s:
tp
ht
vii
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah dan Laju Petumbuhan Penduduk serta Rasio Jenis Kelamin Kota Padang
2017 - 2022 ………………………………………………………………………………………………………… 4
Tabel 1.2 Komposisi Penduduk (%), dan Angka Ketergantungan Penduduk Kota Padang
2017-2022 …………………………………..………………………………………………………………………. 5
Tabel 2.1. Persentase Penduduk yang Menggunakan Jaminan Kesehatan untuk Berobat
Jalan menurut Karakteristik, 2020-2022 ………………………………………………………………. 10
Tabel 2.2. Persentase Penduduk Umur 0-59 Bulan (Balita) yang Pernah Mendapat Imunisasi
menurut Karakteristik dan Jenis Imunisasi, 2022 …………………………………………………. 11
Tabel 3.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Karakteristik dan
Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2022 ……………………………………………………………………… 17
Tabel 5.1. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas dan
id
Kelompok Pengeluaran (Rupiah), 2021-2022 ……………………………………………………….. 27
o.
Tabel 5.2. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Komoditas dan
.g
ps
Kelompok Pengeluaran (Rupiah) 2022 …………………………………………………………………
Tabel 5.3. Jumlah Konsumsi Kalori dan Konsumsi Protein per Jenis Komoditi menurut
28
.b
Golongan Pengeluaran di Kota Padang, 2022 ………………………………………………………. 30
ta
Tabel 6.1. Rumah Tangga Menurut Beberapa Indikator Kualitas Rumah dan
ko
Tabel 6.2. Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Sumber Air Utama yang
da
Tabel 6.3. Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Status Kepemilikan
//
Tabel 7.1. Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
tp
Tabel 7.2. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Program Perlindungan Sosial yang
Diterima, 2020-2022 ……………………………………………………………………………………………. 41
ix
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kota Padang, 2017 - 2022 …………………………… 3
Gambar 1.2. Persentase Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Kota Padang 2017- 2022 ……… 4
Gambar 1.3. Angka Beban Ketergantungan Penduduk Kota Padang Tahun 2017-2022 ……….. 5
Gambar 2.1. Angka Harapan Hidup (Eo) (tahun) di Kota Padang Tahun 2017 - 2022 ……………. 9
Gambar 2.2. Persentase Penduduk Umur 0-23 Bulan (Baduta) yang Pernah Diberi ASI, 2022 11
Gambar 3.1. Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) dan Harapan Lama Sekolah di Kota Padang
Tahun 2021 dan 2022 ……………………………………………………………………………………… `16
Gambar 4.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), 2022 ……………………………………………… 21
Gambar 4.2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Jenis Kelamin, 2011-2022 ………. 22
Gambar 4.3. Penduduk Usia 15+ yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Pendidikan
Tertinggi yang DItamatkan, 2022…..…………………………………………………………………. 22
id
Gambar 4.4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
o.
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2022 …………………………………………………… 23
.g
Gambar 4.5. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
ps
Menurut Status Pekerjaan, 2022 …….………………………………………………………………. 23
.b
Gambar 4.6. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rp) Selama Sebulan Buruh/Karyawan, 2020-2021.. 23
ta
Gambar 5.1. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran di
ko
Gambar 5.2. Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas
da
Gambar 5.3. Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas
Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Gram), 2021-2022 ………..…………………….. 29
//
s:
Gambar 6.1. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai perkapita (m2) di Kota
tp
Gambar 6.2. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Utama, 2022 ……………. 35
Gambar 7.1. Jumlah Penduduk Miskin Kota Padang 2017-2022 ………………………………………….. 39
Gambar 7.2. Persentase Penduduk Miskin Kota Padang 2017-2022 ……………………………………. 40
Gambar 8.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menggunakan Telepon
Seluler (HP) Dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin, 2022 ………………… 45
Gambar 8.2. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menggunakan Komputer
(PC/Desktop, Laptop/Notebook, Tablet) Dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Jenis
Kelamin, 2022 …………………………………………………………………………………………………. 46
Gambar 8.3. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet
Dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin, 2022 …………………………………….. 46
Gambar 8.4. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet
Dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Media Mengakses Internet, 2022 ……………….. 47
Gambar 8.5. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet
Dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Tujuan Mengakses Internet, 2022 ………………. 47
xi
xii
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
xiii
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
KEPENDUDUKAN 1
id
kualitas dan kesejahteraan penduduk merupa-
pada penduduk yang tidak produktif. Kondisi
o.
kan program pembangunan yang harus dil-
.g
ini hanya terjadi sekali dalam rentang siklus
aksanakan secara berkesinambungan.
kehidupan suatu bangsa dan sangat ditunggu-
tunggu untuk dapat dijadikan momentum
ps
.b
dalam mencapai pembangunan yang lebih Jumlah penduduk Kota Padang
ta
43,70. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya Dilihat dari laju pertumbuhan penduduk,
tp
Kota Padang tengah memasuki fase bonus de- tahun 2019-2021 mengalami perlambatan hal
ht
mografi tersebut. Peningkatan kualitas sumber ini merupakan dampak dari terjadinya covid-19. Adanya
daya manusia menjadi kunci untuk meraih PPKM dan aktivitas yang dilakukan dari rumah me-
peluang bonus demografi untuk benar-benar nyebabkan banyak penduduk yang pulang kampung
meningkatkan pembangunan secara signifikan. seperti mahasiswa yang berasal dari luar daerah kem-
Sebaliknya jika tidak diikuti oleh peningkatan bali ke daerah asalnya. Pada tahun 2022, pertumbuhan
kualitas sumber daya manusia maka jumlah Gambar 1.1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk
penduduk usia produktif yang banyak hanya Kota Padang, 2017 - 2022
akan menjadi beban dalam proses pem-
1,47
bangunan.
1,32 1,31
3
kembali mengalami percepatan karena aktivitas sudah penduduknya semakin besar sementara itu
mulai berjalan seperti sedia kala. beberapa daerah kabupaten masih dihuni
oleh penduduk yang relatif sedikit. Kondisi ini
Pada tahun 2018, Komposisi penduduk akan berpengaruh terhadap perkembangan
Kota Padang mengalami perubahan komposisi. masyarakat setempat.
Sebelum tahun 2018, komposisi penduduk
berada dibawah 100. Namun, sejak tahun Di wilayah penduduk yang besar akan
2018, komposisi penduduk berada diatas 100. dihadapkan persoalan meningkatnya jumlah
Pada tahun 2022, rasio jenis kelamin penduduk pengangguran, permasalahan kebutuhan untuk
Kota Padang sebesar 100,94. Artinya, setiap pemukiman, tidak memadainya akses fasilitas
100,94 penduduk laki-laki terdapat 100 pendidikan dan Kesehatan, serta masalah sosial
penduduk perempuan. Hal ini menunjukkan lainnya. Disisi lain di wilayah penduduk yang
bahwa jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di relatIf sedikit akan memunculkan persoalan
Kota Padang hampir sama, namun sedikit lebih optimalisasi sumberdaya alam terkait dengan
id
banyak penduduk laki-laki. kekurangan tenaga kerja.
o.
.g
Tabel 1.1 Jumlah dan Laju Petumbuhan
Salah satu indikator kemajuan di bidang
Penduduk serta Rasio Jenis Kelamin ps
persebaran penduduk adalah meningkatnya
.b
Kota Padang 2017-2022
jumlah penduduk perkotaan. Penduduk
ta
Rasio Jenis
Tahun Penduduk Pertumbuhan administratif setingkat desa/kelurahan yang
ng
Kelamin
(Ribu) per Tahun (%) memenuhi persyaratan tertentu dan telah
da
2019 950.871 1,47 100,09 maka semakin banyak jumlah penduduk yang
ht
4
1.3 ANGKA BEBAN KETERGANTUNGAN Gambar 1.3. Angka Beban Ketergantungan
Penduduk Kota Padang Tahun
Angka Beban Ketergantungan (Dependency 2017-2022
Ratio) merupakan salah satu indikator demografi 47,02
yang penting. Semakin tinggi angka beban
ketergantungan menunjukkan semakin besar
tanggungan penduduk produktif untuk 43,89 43,7
Persen
membiayai penduduk tidak produktif.
42,22 42,12 42,02
Sebaliknya semakin rendah angka
ketergantungan menunjukkan semakin
rendahnya beban yang ditanggung penduduk
produktif untuk membiayai penduduk yang
2017 2018 2019 2020 2021 2022
tidak produktif.
Sumber : Proyeksi Penduduk 2010-2035, SP, Proyeksi
id
Keberhasilan pembangunan kependuduk- Penduduk Interim SP 2020
o.
an dapat dilihat dari pergeseran komposisi
.g
penduduk usia penduduk yang mendorong
rendahnya angka beban ketergantungan. ps
Tabel 1.2 Komposisi Penduduk (%) dan Angka
.b
Selama periode 2017-2020 angka beban Ketergantungan Penduduk Kota
ta
angkanya 42,22 artinya setiap 100 penduduk Tahun 0-14 15-64 65+ ABK
ng
jadi 47,02. Namun mengalami penurunan kem- 2018 25,61 70,37 4,02 42,12
//
s:
nus demografii dimana jumlah penduduk usia 2020 28,25 68,02 3,74 47,02
produktif semakin banyak yang dapat dijadikan 2021 24,37 69,50 6,13 43,89
sebagai pendorong aktivitas yang pada akhirn-
2022 24,03 69,59 6,38 43,70
ya diharapkan usia produktif mampu memper-
cepat laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan terjadi Sumber : Proyeksi Penduduk 2010-2035, SP, Proyeksi
jika sebagian besar dari mereka bekerja sebaliknya Penduduk Interim SP 2020
mereka akan menjadi beban dari pem-
bangunan ekonomi apabila sebagian besar dari Komposisi penduduk usia produktif di
mereka tidak bekerja. Kota Padang paling besar dan terus meningkat
tiap tahunnya. Hal ini menunjukkan penduduk
Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa usia produktif sangat potensial sebagai modal
penurunan angka beban ketergantungan dasar yang besar untuk pembangunan.
sangat ditentukan oleh menurunnya
persentase penduduk usia tidak produktif
muda usia 0 – 14 tahun sedangkan persentase
penduduk tidak produktif tua usia 65 tahun
keatas justru semakin besar.
5
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
BAB
id
kemudahan akses pelayanan publik seperti
o.
Salah satu indikator untuk mengukur
puskesmas yang sasaran utamanya
.g
derajat kesehatan yang optimal yaitu dengan
menurunkan angka kematian bayi dan balita,
menurunkan angka kesakitan masyarakat, ps
melihat indikator-indikator kesehatan seperti
.b
menurunkan pravalensi gizi buruk dan gizi penggunaan fasilitas kesehatan. Penggunaan
ta
Umur harapan hidup masyarakat di katan kembali setelah turun dibandingkan ta-
tp
9
KESEHATAN DAN GIZI
2
id
itu, ASI juga dapat melindungi tubuh bayi dari
o.
lompok pengeluaran 40 persen dibawah juga
alergi, diare dan penyakit infeksi lainnya. Oleh
.g
menunjukan peningkatan yang signifikan
karena itu, pemerintah menganjurkan agar
(25,48 persen). Artinya, kesadaran penduduk ps
seorang ibu dapat memberikan ASI eksklusif
.b
pengeluaran rendah sudah cukup baik untuk
ta
Tabel 2.1. Persentase Penduduk yang Selanjutnya setelah bayi berusia 6 bulan
pa
Menggunakan Jaminan Kesehatan keatas tetap diberi ASI dan dilanjutkan dengan
untuk Berobat Jalan menurut
//
- 2022
ht
10
KESEHATAN DAN GIZI
2
Gambar 2.2. Persentase Penduduk Umur 0-23 cukup besar terkait berkembangnya isu yang
Bulan (Baduta) yang Pernah tidak positif tentang imunisasi. Berdasarkan
Diberi ASI di Kota Padang, 2022 data Susenas Maret 2022, balita yang belum
2,63 1,28 1,13
pernah mendapatkan imunisasi pada tahun
2,31
Jenis Kelamin
Terbawah Tengah Teratas
Kelompok Pengeluaran Pendidikan Tertinggi KRT Kota Padang
Imunisasi campak ini perlu mendapat
perhatian karena tingkat imunisasinya masih
%Baduta pernah diberi ASI %Baduta belum pernah diberi ASI
id
Sumber : BPS, Susenas Maret 2022
o.
paling sedikit diterima oleh balita
.g
Pendidikan SD ke bawah sudah seluruhnya dengan pendidikan yang ditamatkan oleh KRT
memberikan ASI, sedangkan untuk kelompok ps
tertinggi adalah SD ke bawah dengan rata-rata
.b
balita yang diimunisasi sebanyak 63,37 persen.
ta
ASI.
Balita dengan KRT Pendidikan SMP keatas pun
da
Selain ASI, imunisasi juga sangat angkanya masih rendah (63,52 persen).
pa
terhadap penyakit. Jenis imunisasi ada dua Karakteristik dan Jenis Imunisasi
macam yaitu imunisasi pasif yang merupakan di Kota Padang, 2022
kekebalan bawaan pada anak sejak lahir dan Jenis Imunisasi
Karakteristik
imunisasi aktif dimana kekebalan didapat BCG DPT Polio
Campak/
Morbiili
Hepatitis
B
dari pemberian vaksin kepada anak melalui Jenis Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
suntik atau tetes. Kementerian Kesehatan Laki-laki 86,75 79,40 83,66 63,73 89,53
Perempuan 88,38 86,79 81,18 63,23 90,31
menganjurkan agar semua anak-anak dapat Kelompok Pengeluaran
memperoleh imunisasi secara lengkap. Anak 40 Persen Terbawah 85,46 78,43 79,52 55,83 89,35
40 Persen Tengah 89,14 85,79 83,01 65,85 89,33
yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan 20 Persen Teratas 88,56 86,28 88,43 76,17 92,47
diberikan pada balita adalah BCG, DPT, Polio, Sumber : BPS, Susenas Maret 2022
11
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
BAB
PENDIDIKAN
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
PENDIDIKAN
3
id
pendidikan yang berkembang kian baik. Ihwal
o.
tingkat buta aksara di masyarakat, misalnya,
.g
telah menurun tajam. Badan Perserikatan 3.1 RATA-RATA LAMA SEKOLAH
Bangsa-Bangsa untuk bidang Pendidikan dan ps
.b
Rata-rata lama sekolah merupakan rata-
ta
Angka tersebut tentu tak punya makna apa- Lama sekolah seseorang dihitung berdasarkan
ht
apa jika Indonesia tak bisa menghadapi jenjang dan jenis pendidikan tertinggi yang
masalah ke-senjangan kualitas dan kuantitas pernah/sedang diduduki dengan tingkat/kelas
sumber daya pendidikan di perkotaan dan tertinggi yang pernah/sedang diduduki
perdesaan. oleh seseorang. Sebagai gambaran,
seseorang yang telah menamatkan pendidikan
Program wajib belajar secara menyeluruh sampai tingkat SD maka ia telah memiliki lama
pada level pendidikan dasar di Indonesia sekolah sebanyak 6 tahun, tamat SLTP adalah 9
merupakan keputusan politik yang tak dapat tahun dan seterusnya. Perhitungan lama sekolah
diabaikan. Asumsi yang mendasari pentingnya tidak memperhatikan apakah seseorang
keputusan politik tersebut, secara legal formal menamatkan sekolah lebih cepat atau lebih
tertuang dalam Undang-Undang No.20 Tahun lama dari waktu yang telah ditetapkan.
2003 pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa Angka lama sekolah dapat juga digunakan
”setiap warga negara yang berusia tujuh untuk monitoring pelaksanaan Program Wajib
sampai dengan lima belas tahun wajib Belajar 9 Tahun yang dicanangkan oleh
mengikuti pendidikan dasar”. Hal ini penting pemerintah. Artinya untuk melewati target
15
PENDIDIKAN
3
program tersebut maka rata-rata lama sekolah Padang yang berusia 25 tahun ke atas telah
harus sudah mencapai 9 tahun. menempuh pendidikan selama 11,60 tahun
atau hampir menamatkan kelas XII SMA.
Dimensi pengetahuan dalam
penghitungan IPM merupakan agregasi dari 3.2 TINGKAT PENDIDIKAN
angka harapan lama sekolah dan rata-rata
lama sekolah. Angka harapan lama sekolah Pendidikan sangat erat kaitannya
meng-hitung pendidikan dari usia 7 tahun ke dengan kualitas sumber daya manusia di
atas, sedangkan rata-rata lama sekolah suatu wilayah. Secara total, penduduk Kota
menghitung dari usia 25 tahun ke atas. Pada Padang berusia 15 tahun ke atas paling banyak
tahun 2022 angka Harapan Lama Sekolah berpendidikan SMA ke atas. Lebih dari separuh
(HLS) Kota Padang sebesar 16,54. Nilai ini penduduk berusia 15 tahun ke atas
menunjukan sedikit peningkatan dibandingkan (66,40 persen) memiliki ijazah tersebut.
id
Namun di sisi lain masih cukup banyak
o.
tahun sebelumnya. Nilai ini menunjukkan
.g
bahwa secara rata-rata anak usia 7 tahun yang penduduk yang belum memiliki ijazah.
masuk jenjang pendidikan formal pada ps
Sebanyak 6,04 persen penduduk Kota Padang
.b
tahun 2022 memiliki peluang untuk bersekolah berusia 15 tahun ke atas tidak memiliki ijazah
ta
jukkan bahwa secara rata-rata penduduk Kota perempuan berusia 15 tahun ke atas memiliki
tp
16,53 16,54
empuan.
16
PENDIDIKAN
3
Kelompok Pengeluaran
40 Persen Terbawah 9,40 15,77 20,72 54,11
40 Persen Tengah 5,54 10,95 16,77 66,74
id
Sumber : BPS, Susenas Maret 2022
o.
.g
ps
.b
ta
ko
ng
da
// pa
s:
tp
ht
17
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
BAB
KETENAGAKERJAAN
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
KETENAGAKERJAAN
4
Persen
id
penduduk 15 tahun ke atas. TPT 77,57
o.
62,81
menggambarkan perbandingan jumlah
.g
48,16
penduduk yang sedang mencari pekerjaan
atau mempersiapkan usaha dan penduduk ps
.b
ta
21
KETENAGAKERJAAN
4
Gambar 4.2. Tingkat Pengangguran Terbuka Gambar 4.3. Penduduk Usia 15+ yang Bekerja
(TPT) menurut Jenis Kelamin Kota Seminggu yang Lalu menurut
Padang, 2021-2022 Pendidikan Tertinggi yang Dita-
matkan di Kota Padang, 2022
45.849
104.069
49.616
Persen
71.737 128.480
id
2021 2022
o.
Laki-laki Perempuan Total
<= SD SMP SMA SMK DI/DII/DIII Universitas
.g
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat 2022
ps
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat 2022
.b
4.2 TINGKAT PENDIDIKAN DAN SEKTOR
ta
22
KETENAGAKERJAAN
4
Gambar 4.4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Gambar 4.5. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas
yang Bekerja Selama Seminggu yang yang Bekerja Selama Seminggu yang
Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Lalu Menurut Status Pekerjaan di
Utama di Kota Padang, 2022 Kota Padang, 2022
17.114
34.414
89.906
72.259 36.735
29.692
12.767
220.699
334.840
Berusaha sendiri
id
Berusaha dibantu oleh buruh tidak tetap/pekerja tidak dibayar
o.
Berusaha dibantu buruh tetap
.g
Buruh/karyawan/pegawai
Pertanian Manufaktur Jasa Pekerja Bebas
2020. Penurunan tertinggi adalah pada pekerja Sumber : Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi
laki-laki yang turun sebesar 5,96 persen Sumatera Barat Agustus 2021
sedangkan pekerja perempuan turun sebesar
2,08 persen. Penurunan ini terjadi karena
adanya pandemic covid-19 yang mengakibat-
kan banyaknya pekerja yang dirumahkan
bahkan di PHK pada tahun 2021.
23
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
BAB
id
Selanjutnya jenis kelamin, umur dan struktur
o.
rumah tangga merupakan variabel demografi nonmakanan cenderung lebih tinggi daripada
.g
yang dapat memengaruhi pola konsumsi konsumsi makanannya. Hal ini sejalan dengan
nonmakanan. Pengaruh tersebut melalui tata Tabel 5.1. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita
Sebulan menurut Kelompok Komoditas
pa
nilai yang hidup dalam budaya setempat yang dan Kelompok Pengeluaran (Rupiah)
//
Kelompok Pengeluaran
5.1 PENGELUARAN RUMAH TANGGA
Tahun Jenis Pengeluaran 40 Persen 40 Persen 20 Persen
Terbawah Tengah Teratas
Ernst Engel seorang statistisi dari (1) (2) (3) (4) (5)
Jerman mengatakan bahwa persentase Makanan 498.365 827.932 1.335.436
2021 Non Makanan 384.201 886.540 2.489.155
pendapatan yang dialokasikan untuk
Total 882.566 1.714.472 3.824.591
konsumsi makanan akan menurun seiring
Makanan 506.309 836.753 1.486.899
dengan peningkatan pendapatan. Elatisitas 2022 Non Makanan 411.298 848.387 2.632.246
pendapatan terhadap permintaan makanan Total 917.604 1.685.140 4.119.145
rendah (antara 0 dan 1), sebaliknya elastisitas Sumber : Susenas Maret 2021, 2022
untuk permintaan terhadap komoditas
nonmakanan tinggi. Kecenderungan proporsi
konsumsi makanan dan nonmakanan
tersebut sering digunakan sebagai salah satu
indikator untuk mengilustrasikan kesejahteraan
penduduk.
27
TARAF DAN POLA KONSUMSI
5
id
tinggi dibandingkan konsumsi makanannya. luaran untuk barang tahan lama.
o.
Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi
.g
Berdasarkan data tersebut dapat
juga proporsi konsumsi nonmakanannya. Pada
ps
dikatakan bahwa pola konsumsi masyarakat
.b
masyarakat kelas atas (20 persen teratas)
kelas bawah dan menengah terpusat pada
ta
makanannya.
dengan masyarakat kelas atas. Pola konsumsi
da
Gambar 5.1. Persentase Pengeluaran per Kapita masyarakat kelas atas dominan pada
pa
tahan lama.
tp
ht
Kelompok Pengeluaran
Kelompok Komoditas 40 Persen 40 Persen 20 Persen
55,18
49,65
Terbawah Tengah Teratas
36,10 (1) (2) (3) (4)
Makanan 506.306 836.753 1.486.899
Non Makanan 411.298 848.387 2.632.246
40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas Perumahan & Fasilitas Rumah
232.579 463.044 1.231.849
Tangga
Makanan Non Makanan
Aneka Barang & Jasa 103.401 212.229 621.932
Sumber : Susenas Maret 2022 Pakaian Alas Kaki & tutup
22.049 49.057 140.221
kepala
Barang Tahan Lama 14.659 46.790 387.268
Pola konsumsi penduduk Kota Padang Pajak Pungutan & Asuransi 36.928 67.028 199.558
Keperluan pesta
1.683 10.239 51.418
berbeda bergantung pada kelompok &Upacara/Kenduri
Jumlah 917.604 1.685.140 4.119.145
pengeluarannya. Pada kelompok pengeluaran
Sumber : Susenas Maret 2022
28
TARAF DAN POLA KONSUMSI
5
5.2 KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN Sejalan dengan konsumsi proteinnya. Konsumsi
protein penduduk Kota Padang masih ada yang
Dalam Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 belum mencapai batas minimum angka
disebutkan bahwa secara rata-rata angka kecukupan protein. Kelompok pengeluaran
kecukupan energi adalah 2.100 kkal/kapita/ yang belum mencapai batas ini adalah kelompok
hari, sedangkan untuk protein adalah 57 gram/ pengeluaran 40 persen terbawah. Kelompok
kapita/hari. pengeluaran 40 persen tenggah dan 20 persen
Pada tahun 2022, sebagian penduduk Kota teratas sudah mencapai batas ini, meskipun
Padang masih ada yang belum mencapai batas pada kelompok 20 persen atas terdapat
kecukupan energi. Kelompok pengeluaran 40 penurunan dibandingkan tahun
persen terbawah masih belum mencapai angka sebelumnya.
minimal kecukupan energi. Nilai konsumsi Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
id
energinya pun mengalami penurunan
o.
belum seluruhnya penduduk Kota Padang
.g
dibandingkan tahun sebelumnya. Kelompok dapat dikatakan sudah cukup gizi. Masih
pengeluaran 40 persen tengah sudah dapat ps
terdapat penduduk yang belum dapat
.b
memenuhi batas kecukupan energi pada tahun memenuhi batas angka kecukupan gizi baik
ta
2021, namun tahun 2022 kelompok ini kembali dari energi maupun proteinnya.
ko
Gambar 5.2. Rata-Rata Konsumsi Kalori per kelompok pengeluaran. Sumber kalori tersebut
s:
Gram/kapita/hari
2.458,34 2.457,73
2.145,83 2.083,03 84,70 80,79
1.756,54 1.711,32
63,11 60,10
48,37 45,99
29
TARAF DAN POLA KONSUMSI
5
id
nyumbang sedikit pada konsumsi protein. Pada
o.
pada data bahwa sumber protein yang berasal
kelas menengah dan atas sumbangan komoditas
.g
ps
.b
Tabel 5.3. Jumlah Konsumsi Kalori dan Konsumsi Protein per Jenis Komoditi menurut Golongan
ta
30
dari daging mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan konsumsi komoditas tersebut.
BAB
id
o.
.g
ps
.b
ta
ko
ng
da
pa
//
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
6
id
pencahayaan, penghawaan dan
o.
6.1. KUALITAS RUMAH TINGGAL ruang gerak yang cukup, terhindar
.g
dari kebisingan yang mengganggu.
Penilaian kualitas rumah sering
ps
.b
dikaitkan dengan konsep rumah sehat. Rumah Selanjutnya terdapat beberapa indikator
ta
sehat diartikan secara luas karena konsep untuk penilaian rumah sehat yaitu komponen
ko
sehat itu sendiri mencakup suatu keadaan yang rumah tinggal, sanitasi dan perilaku
ng
sempurna baik fisik, mental, maupun sosial penghuni. Komponen rumah tinggal terdiri
da
budaya, bukan hanya keadaan yang bebas dari langit-langit, dinding, ventilasi/jendela,
pa
empat kondisi yang dipenuhi sehingga rumah mencakup sumber air bersih, jamban, sarana
ht
dapat dikategorikan sebagai rumah sehat, pembuangan limbah dan sampah. Kemudian
yaitu: keberadaan jentik nyamuk, vektor tikus serta
1. Memenuhi kebutuhan psikologis, antara kebiasaan cuci tangan merupakan variabel
lain privasi yang cukup, komunikasi yang digunakan untuk menilai perilaku sehat
yang sehat antar anggota keluarga penghuni rumah.
dan penghuni rumah, adanya ruangan Menurut Kementerian Kesehatan maupun
khusus untuk istirahat (ruang tidur), Kementerian Perumahan Rakyat, masing-
bagi masing-masing penghuni; masing menyebutkan minimal lantai per
2. Memenuhi persyaratan pencegahan kapita untuk hidup sehat adalah 8 meter
penularan penyakit antar penghuni persegi dan 7,2 meter persegi.
rumah dengan penyediaan air bersih, Berdasarkan data dapat diketahui bahwa
pengelolaan tinja dan limbah rumah pada tahun 2022 sebesar 84,09 persen rumah
tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, dengan luas lantai perkapita lebih dari 10
kepadatan hunian yang tidak berlebihan, meter persegi di Kota Padang. Terjadi pening-
cukup sinar matahari pagi, katan luas lantai perkapita dibandingkan
33
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
6
tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 masih ada dinding terluas bukan bambu/ anyaman
7,70 persen rumah dengan luas lantai bumbu atau lainnya mengalami penurunan
perkapita kurang dari 7,2 meter persegi. Pada yang tidak begitu signifikan dari 99,52 persen
tahun 2022 terjadi penurunan jumlah rumah menjadi 98,36 persen. Rumah dengan jenis
dengan luas lantai kurang dari 7,2 meter men- dinding terluas adalah tembok yang mencapai
jadi 6,70 persen. Sedangkan jumlah rumah 88,60 persen.
dengan luas lantai 7,3-9,9 m2 mengalami pen-
Tabel 6.1. Persentase Rumah Tangga
ingkatan dari 8,39 persen menjadi 9,21 persen.
Menurut Beberapa Indikator
Kualitas Rumah dan Tempat
Gambar 6.1. Persentase Rumah Tangga Tinggal di Kota Padang, 2021-
Menurut Luas Lantai perkapita 2022
(m2) di Kota Padang, 2021-2022
id
o.
.g
ps
.b
ta
n
ser
ko
eP 83,91 84,09
ng
da
2021 2022
s:
Sumber : Susenas Maret 2021 dan 2022 Berdasarkan sumber air minum utama,
ht
34
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
6
Gambar 6.2. Persentase Rumah Tangga Menurut laki-laki dan perempuan paling banyak
Sumber Air Minum Utama di Kota menggunakan jenis sumber air ledeng.
Padang, 2022
4,64 0,00 0,00 Berdasarkan kelompok pengeluarannya,
0,00
0,38
kelompok pengeluaran kelas menengah ke atas
11,29
6,08 memiliki pola yang sama. Sumber air utama
terbanyak yang digunakan bersumber
14,19
63,42
dari ledeng, berbeda dengan rumah tangga
pendapatan 40 persen terbawah, pada
kelompok ini sumber air utama berasal dari
Air Kemasan Bermerk/ Isi Ulang Leding
Sumur Bor/ Pompa Sumur Terlindung
sumur/mata air terlindung.
Sumur Tak Terlindung Mata Air Terlindung/Tak Terlindung
Air Permukaan
Lainnya
Air Hujan
Pendidikan juga memengaruhi preferensi
id
ini. Rumah tangga dengan penddikan KRT SD
Sumber : Susenas Maret 2022
o.
ke bawah paling banyak menggunakan sumur/
.g
mata air terlindung, sedangkan untuk rumah
Sumber air utama untuk mandi/cuci/dll
ps
tangga dengan KRT berpendidikan SMP ke atas
.b
rumah tangga di Kota Padang adalah ledeng,
ta
sumur bor/pompa, Sumur/mata air terlin- paling banyak menggunakan ledeng sebagai
ko
Tabel 6.2. Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Sumber Air Utama yang
//
s:
Karakteristik Air kemasan/ Isi Sumur bor/ Sumur/ Mata Sumur/ Mata Air
Ledeng Lainnya
ulang Pompa Air Terlindung Tidak Terlindung
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Jenis Kelamin KRT
Laki-laki - 47,02 21,84 28,47 1,97 0,69
Perempuan - 40,59 24,56 32,29 1,68 0,89
Kuintil Pengeluaran
40 PersenTerbawah - 35,92 22,57 37,73 3,49 0,28
40 PersenTengah - 45,73 23,55 27,92 1,52 1,27
20 PersenTeratas - 60,28 19,45 19,22 0,63 0,42
Pendidikan Tertinggi KRT
SD ke bawah - 35,47 17,52 44,29 0,84 1,87
SMP ke atas - 49,07 23,29 25,01 2,22 0,42
35
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
6
id
anak perempuannya. 40 PersenTengah 58,59 41,41
o.
20 PersenTeratas 67,15 32,85
.g
Berdasarkan kelompok pengeluaran, Ke-
Pendidikan Tertinggi KRT
lompok pengeluaran 40 persen terbawah SD ke bawah ps 48,31 51,69
.b
memiliki rumah sendiri kurang dari 50 persen SMP ke atas 59,07 40,93
ta
36
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
BAB
KEMISKINAN
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
KEMISKINAN
7
id
pemerintah sejak masa awal kemerdekaan.
o.
.g
Penanggulangan kemiskinan secara sinergis
dan sistematis harus dilakukan agar seluruh ps
.b
a
iw
warga negara mampu menikmati kehidupan J
u
ta
b
i 48,44
R
yang layak dan bermartabat.
ko
44,04
penanggulangan kemiskinan ini adalah 43,75
da
39
KEMISKINAN
7
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Garis kemiskinan Kota Padang tahun
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Barat 2022 adalah Rp634.581. Artinya adalah
2022 penduduk dikatakan miskin jika pengeluaran
id
o.
per kapita per bulannya berada dibawah nilai
.g
7.3. GARIS KEMISKINAN (GK) INDEKS tersebut. Misalnya jika di suatu rumah tangga
KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN ps
terdiri dari 4 orang, maka jika pendapatan
.b
INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN rumah tangga tersebut berada dibawah
ta
merupakan standar minimum yang diperlukan Indeks kedalaman kemiskinan (P1) Kota
pa
oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan- Padang pada tahun 2022 sebesar 0,61. Nilai ini
//
makanan dan non makanan. Data yang 2021 yang sejalan dengan jumlah dan persen-
tp
ht
digunakan untuk penghitungan kemiskinan di tase penduduk miskin di Kota Padang. Namun
banyak negara berkembang menggunakan data Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) nilainya
pengeluaran bukan data pendapatan, hal ini sama dengan tahun sebelumnya. Artinya
karena data pendapatan yang diperoleh adalah pada tahun ini, rata-rata pengeluaran
cenderung tidak lengkap atau under estimation penduduk miskin dengan garis kemiskinan sama
jadi digunakanlah data pengeluaran sebagai dengan tahun lalu, serta ketimpangan diantara
proxy dari pendapatan untuk mendefinisikan penduduk miskin tahun ini sama dengan
batas dari standar minimum kebutuhan ketimpangan tahun lalu. Bila dibandingkan
makanan dan bukan makanan. dengan tahun 2020, kondisi ini menunjukkan
Pengukuran kemiskinan tidak terbatas keadaan yang semakin memburuk. Kondisi
mengenai jumlah penduduk miskin tapi juga yang ideal adalah ketika rata-rata pengeluaran
mengevaluasi ketimpangan dan keparahan penduduk miskin mendekati garis kemiski-
kemiskinan yang diindikasikan oleh Indeks nan dan ketimpangan diantara penduduk
kedalaman kemiskinan atau proverty gap index miskin bernilai kecil.
(Pi) dan Indeks keparahan kemiskinan atau
Proverty security index (P2). Indeks kedalaman
40
KEMISKINAN
7
Tabel 7.1. Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Program Rastra (beras sejahtera)
Kemiskinan (P1) dan Indeks mengalami peningkatan menjadi 9,68 persen
Keparahan Kemiskinan (P2) pada Tahun 2022, sementara di Tahun 2021
Kota Padang, 2017-2022
bernilai 9,32 persen. Program Indonesia Pintar
Indeks Indeks (PIP) mengalami peningkatan yang cukup besar
Garis Kedalaman Keparahan
Tahun yaitu sebanyak 4,68 persen menjadi 15,95
Kemiskinan Kemiskinan Kemiskinan
(P1) (P2) persen pada tahun 2022. KPS dan KKS juga
(1) (2) (3) (4) mengalami peningkatan persentase penerima
Maret 2017 482.763 0,54 0,11 menjadi 9,88 persen dari tahun 2021 ke tahun
Maret 2018 507.042 0,73 0,17 2022. Lalu Program Keluarga Harapan (PKH)
Maret 2019 534.654 0,63 0,18 pun mengalami peningkatan yang signifikan
Maret 2020 570.654 0,45 0,09
menjadi 9,97 persen rumah tangga penerima.
id
Maret 2021 602.540 0,67 0,13
o.
Maret 2022 634.581 0,61 0,13 Tabel 7.2. Persentase Rumah Tangga menurut
.g
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Jenis Program Perlindungan
Barat ps Sosial yang Diterima di Kota
.b
Padang, 2020-2022
ta
Program ini telah dimulai sejak 1998. Program Program Indonesia Pintar (PIP) 9,09 11,27 15,95
//
s:
ini terus dilakukan perbaikan terutama dalam Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/ Kartu 6,91 8,87 9,88
tp
41
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
BAB
SOSIAL LAINNYA
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
SOSIAL LAINNYA
8
Persen
kebutuhan utama yang tidak terhindarkan 84,93
id
dalam menunjang keberlangsungan hidup
o.
83,73
.g
orang banyak.
45
SOSIAL LAINNYA
8
Gambar 8.2. Persentase Penduduk Berumur Gambar 8.3. Persentase Penduduk Berumur 5
5 Tahun ke Atas yang Tahun ke Atas yang Mengakses
Menggunakan Komputer (PC/ Internet Dalam 3 Bulan Terakhir
Desktop, Laptop/Notebook, Menurut Jenis Kelamin, 2022
Tablet) Dalam 3 Bulan Terakhir
Menurut Jenis Kelamin, di Kota
Padang 2022
Persen
72,59
72,45
Persen
id
21,32 72,31
o.
20,29
.g
Laki-laki Perempuan Total
19,23 ps
Sumber : Susenas Maret 2022
.b
ta
Jika dilihat menurut akses internetnya, persen penduduk Kota Padang yang
pa
pada tahun 2022 penduduk Kota Padang menggunakan HP sebagai media utama untuk
//
s:
46
SOSIAL LAINNYA
8
Gambar 8.4. Persentase Penduduk Berumur 5 Gambar 8.5. Persentase Penduduk Berumur 5
Tahun ke Atas yang Mengakses Tahun ke Atas yang Mengakses
Internet Dalam 3 Bulan Terakhir Internet Dalam 3 Bulan Terakhir
Menurut Media Mengakses Menurut Tujuan Mengakses
Internet di Kota Padang, 2022 Internet di Kota Padang, 2022
Lainnya 4,04
98,48
Pembuatan konten digital 1,33
Hiburan 84,38
Work from home 4,28
Persen
id
Pembelian Barang/Jasa 30,26
o.
4,38 0,36 Media/Jejaring Sosial 81
.g
Mengirim/Menerima E-mail 26,96
HP Laptop PC/Desktop Lainnya ps
Mendapatkan Informasi mengenai barang/jasa 33,41
.b
Mendapatkan Informasi/Berita 88,71
Sumber : Susenas Maret 2022
ta
Persen
ko
ng
Pada tahun 2022 penduduk Kota Padang Sumber : Susenas Maret 2022
berusia diatas 5 tahun paling banyak
da
47
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ISTILAH TEKNIS
ISTILAH TEKNIS
id
o.
.g
ps
.b
ta
ko
ng
da
pa
//
s:
tp
ht
49
50
ISTILAH TEKNIS
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id
ISTILAH TEKNIS
51
ht
tp
s:
//pa
da
ng
ko
ta
.b
ps
.g
o.
id