l
tm
b.h
n-r
pa
en
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
q -at
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
TAHUN 2023
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
SEKAPUR
SIRIH
l
tm
b.h
“
n-r
pa
Abdullah Azwar Anas, M.Si.
en
rm
Program reformasi birokrasi yang telah menghasilkan perubahan dalam tata kelola
-pe
manajemen ASN yang berbasis meritokrasi, yaitu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta peraturan pelaksanaannya
ab
yang mendorong ASN menjadi sebuah profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan
aw
mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan
prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara.
a-j
Perubahan dan penataan SDM sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mewujudkan
ny
Visi Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian btelah dinyaterlandaskan
gotong royong. Visi Indonesia Maju diwujudkan dengan berpedoman pada 5 (lima) prioritas
-ta
kerja pemerintah (2019-2024), terdiri dari:
au
1. Pembangunan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai IPTEK;
-at
2. Pembangunan infrastruktur penghubung kawasan produksi dan distribusi pendongkrak
lapangan kerja;
q
Dalam menghadapi tantangan multidimensi era digital, yang mana juga telah
mendisrupsi tatanan kerja di sektor publik, diperlukan transformasi dengan pendekatan
23
yang fleksibel, dan simplifikasi proses bisnis yang kompleks menjadi sederhana, yang
m/
b. Manajemen ASN dalam Era New Normal dengan SDM Smart ASN yang berintegritas,
t.
sefleksibel mungkin melalui flexible work arrangement, sehingga bisa bekerja dari
gs
Oleh karenanya upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan
.bl
efisien tersebut, yang mengarah pada pembentukkan organisasi dengan SDM pilihan yang
na
berkualitas disertai proses bisnis yang sederhana dan sistem yang terotomasi, diperlukan
upaya pendukung, antara lain:
lya
sesederhana mungkin.
b. Pembangunan/pengembangan sistem dan infrastruktur serba digital (fully-digital
“
ina
digital talent.
Untuk mewujudkan kedua pendekatan tersebut, diperlukan transformasi struktural,
ps
kultural, dan digital, yang mengubah kepemimpinan dan pola pikir, proses dan praktik,
htt
output serta layanan, supaya instansi pemerintah terus memperbarui dirinya untuk
keberlangsungan masa depan dalam lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks.
SEKAPUR
SIRIH
l
tm
b.h
“
n-r
pa
Abdullah Azwar Anas, M.Si.
en
rm
Kata kunci dalam menghadapi tantangan multidimensi adalah “adaptasi dan adopsi”
-pe
secara cepat dan cerdas. Adaptasi dalam kebijakan dan implementasinya, juga dalam
keahlian/kompetensi, serta adopsi sistem dan teknologi yang relevan dengan tuntutan era
ab
digital dan pandemi global.
aw
Pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing menjadi kunci keberhasilan
pembangunan, termasuk pembagunan manajemen talenta ASN. Talenta ASN yang berdaya
a-j
saing unggul akan mengisi posisi kunci sebagai pemimpin masa depan (future leaders)
ny
dan posisi yang mendukung urusan inti organisasi (core business), yakni jabatan kritikal
sesuai arah pembangunan nasional/daerah, sehingga mengakselerasi pencapaian tujuan
-ta
pemerintah, baik lingkup instansi maupun nasional, dalam rangka mewujudkan birokrasi
berkelas dunia dan Visi Indonesia Maju 2020-2024.au
-at
Upaya penting dalam transformasi tersebut adalah melakukan transformasi SDM
Aparatur melalui perubahan tata kelola Jabatan Fungsional dengan telah diundangkannya
q
Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Jabatan Fungsional dalam Peraturan tersebut
ku
memberikan arah dan ruang kepada Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugas yang
/bu
lebih agile dan dinamis. Namun demikian perubahan tata kelola Jabatan Fungsional ini
bukan semata-mata menyederhanakan proses administrasi Jabatan Fungsional akan tetapi
/01
yang lebih penting adalah mendorong peningkatan kinerja Pejabat Fungsional untuk
mencapai predikat kinerja sesuai dengan ekspektasi organisasinya.
23
Harapan saya semoga Peraturan Menteri yang ditetapkan dan diundangkan ini
dapat segera diimplementasikan dan dapat memperbaiki kinerja serta tata kelola Jabatan
20
Pejabat Fungsional.
Disamping itu saya juga berharap dengan adanya buku tentang tanya jawab seputar
t.
po
Jabatan Fungsional ini dapat memberikan pencerahan bagi para pengelola dan pemangku
Jabatan Fungsional untuk dapat memahami tata kelolanya serta dapat dijadikan acuan
gs
untuk menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini. Saya juga ingin mengucapkan terima
o
kasih dan apresiasi kepada para pengelola Jabatan Fungsional baik Pusat maupun Daerah
.bl
dalam memberikan pelayanan kepada Pejabat Fungsional, Semoga Allah SWT., Tuhan YME.,
na
senantiasa membimbing dan meridhoi upaya kita bersama, selamat dan sukses untuk kita
semua, terima kasih.
lya
mu
“
Negara dan Reformasi Birokrasi,
ina
://a
l
tm
pengembangan karier yang jelas. Lewat sistem Rini Widyantini, S.H., MPM
b.h
ini, orientasi pegawai juga akan lebih fokus Sekretaris Kementerian PANRB
n-r
sebelumnya orientasi pada jabatan struktural.
pa
“
en
(Sumber: https://www.menpan.go.id/site/berita-
rm
terkini/penyesuaian-sistem-kerja-pemerintah-buah-
-pe
penyederhanaan-birokrasi)
ab
aw
a-j
ny
“ au
-ta
Revisi ini dilakukan sebagai bentuk transformasi
-at
SDM, salah satunya menciptakan manajemen
q
dunia.
/01
“ (Sumber: https://www.menpan.go.id/site/berita-
23
foto/rapat-harmonisasi-rancangan-permenpanrb-
20
tentang-jabatan-fungsional-asn)
m/
co
t.
po
“
gs
o
.bl
tentang Jabatan Fungsional memberikan arah baru tata Perencanaan, dan Pengadaaan
Sumber Daya Manusia Aparatur
6
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
Jabatan Fungsional!
en
Yuk cari tahu tentang
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
DAFTAR
b.h
n-r
ISI
pa
en
rm
-pe
ab
DASAR HUKUM................................................................................................................ 15
aw
• Apa dasar hukum terkait dengan JF?........................................................................16
a-j
ny
DEFINISI.............................................................................................................................. 17
-ta
• Apa yang dimaksud dengan Jabatan Fungsional?.........................................18
au
KATEGORI DAN JENJANG........................................................................................... 19
-at
• Bagaimana kategori dan jenjang JF?.........................................................................20
q
-fa
KEDUDUKAN.................................................................................................................... 22
• Bagaimana kedudukan JF dalam struktur organisasi?...............................23
20
organisasi?........................................................................................................................................23
co
7
KARIER JF........................................................................................................................... 29
l
tm
• Apa saja yang harus dipertimbangkan untuk pengangkatan PNS
b.h
dalam JF?..........................................................................................................................................30
• Apa saja mekanisme pengangkatan dalam JF?...............................................30
n-r
• Apakah pengangkatan dalam JF harus mengikuti pendidikan dan
pa
pelatihan terlebih dahulu?..................................................................................................30
en
• Apakah pengangkatan dalam JF harus mengikuti dan lulus uji
rm
kompetensi?...................................................................................................................................30
-pe
• Apakah pengangkatan dalam JF harus berdasarkan formasi?............31
• Apakah pejabat fungsional dapat berkarir dalam jabatan lain
ab
(JPT dan JA)?...................................................................................................................................31
aw
• Apakah pejabat fungsional dapat diberikan penugasan sebagai
a-j
Pelaksana Harian (Plh) atau Pelaksana Tugas (Plt)?.......................................31
ny
• Apa dasar hukum ketentuan penugasan sebagai Pelaksana
-ta
Harian (Plh) atau Pelaksana Tugas (Plt)?.................................................................32
PENGANGKATAN PERTAMA..................................................................... 33
au
-at
• Apa yang dimaksud dengan pengangkatan pertama?.......................34
q
-fa
pelaksana?.................................................................................................................................35
23
pengangkatan pertama?...............................................................................................35
• Apakah penetapan angka kredit diperlukan untuk proses
m/
Pengangkatan Pertama?..............................................................................................35
co
PERPINDAHAN............................................................................................ 36
o
.bl
JF?.....................................................................................................................................................38
ina
8
l
PENYESUAIAN............................................................................................. 40
tm
• Apa yang dimaksud dengan pengangkatan penyesuaian?.............41
b.h
• Dalam hal apa saja pengangkatan penyesuaian
n-r
dilaksanakan?..........................................................................................................................41
pa
• Apakah pejabat fungsional dapat diangkat ke JF lain melalui
penyesuaian?...........................................................................................................................41
en
• Apakah pejabat fungsional diberikan angka kredit dalam
rm
penyesuaian?...........................................................................................................................42
-pe
• Bagaimana dengan penyesuaian karena penataan birokrasi?......43
ab
• Apakah penyetaraan jabatan termasuk dalam mekanisme
aw
penyesuaian?...........................................................................................................................43
• Apakah penyetaraan jabatan harus mendapatkan persetujuan
a-j
Menteri PANRB?...................................................................................................................44
ny
• Apakah pejabat fungsional dapat mengikuti penyetaraan
-ta
jabatan?.......................................................................................................................................44
• Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyesuaian au
-at
melalui penyetaraan jabatan?...................................................................................44
q
penyetaraan jabatan?.......................................................................................................45
/bu
terlebih dahulu?....................................................................................................................45
20
m/
PROMOSI...................................................................................................... 46
co
rekomendasi?..........................................................................................................................47
o
kompetensi?............................................................................................................................47
mu
promosi JF?.........................................................................................................................50
9
l
• Apa saja syarat yang harus dipenuhi melalui mekanisme
tm
promosi ke dalam atau dari JF?.........................................................................50
b.h
n-r
KENAIKAN JENJANG JABATAN.......................................................... 51
pa
• Apa yang dimaksud dengan promosi kenaikan jenjang JF?.....52
• Bagaimana mekanisme promosi kenaikan jenjang JF?................52
en
• Apa saja syarat yang harus dipenuhi melalui mekanisme
rm
promosi kenaikan jenjang?....................................................................................52
-pe
• Apa yang dimaksud dengan angka kredit kumulatif kenaikan
ab
jenjang?.................................................................................................................................52
aw
• Berapa angka kredit yang harus dipenuhi untuk kenaikan
jenjang jabatan?.............................................................................................................53
a-j
• Apakah kenaikan jenjang jabatan harus berdasarkan
ny
formasi?.................................................................................................................................54
-ta
• Bagaimana jika akan naik jenjang JF tetapi tidak ada
au
formasi?.................................................................................................................................54
q -at
MEKANISME PENGANGKATAN................................................................................. 55
-fa
Instansi Pusat?..............................................................................................................................57
20
Pemerintah Provinsi?..............................................................................................................57
co
Pemerintah Kabupaten/Kota?..........................................................................................58
po
gs
PENGELOLAAN KINERJA............................................................................................ 59
o
fungsional?.......................................................................................................................................61
htt
10
l
• Apa saja predikat kinerja pejabat fungsional?.....................................................62
tm
• Siapa yang menetapkan predikat kinerja JF?.....................................................62
b.h
• Apakah DUPAK masih ada?...............................................................................................62
n-r
• Bagaimana cara menghitung angka kredit?.......................................................62
pa
• Bagaimana ketentuan predikat kinerja yang dikonversikan ke dalam
angka kredit?..................................................................................................................................63
en
• Siapa yang melakukan konversi predikat kinerja ke dalam angka
rm
kredit dan penetapannya?..................................................................................................64
-pe
• Bagaimana jika pejabat fungsional mendapatkan ijazah/gelar
ab
pendidikan formal yang lebih tinggi? apakah mendapat angka
aw
kredit?..................................................................................................................................................64
• Apakah target angka kredit masih ada?..................................................................64
a-j
• Apakah Tim Penilai Angka Kredit masih ada?.....................................................64
ny
• Siapa yang melakukan penjaminan kualitas hasil kerja pejabat
-ta
fungsional jika tim penilai angka kredit tidak ada?.........................................65
au
-at
KENAIKAN PANGKAT.................................................................................................... 66
q
yang baru?........................................................................................................................................67
ku
pangkat?............................................................................................................................................67
• Berapa angka kredit kumulatif kenaikan pangkat?.......................................67
/01
pangkat?............................................................................................................................................69
gs
kebijakan JF sebelumnya?..................................................................................................70
mu
11
l
setelah diberhentikan?...........................................................................................................72
tm
• Bagaimana tata cara pengangkatan kembali JF?...........................................73
b.h
n-r
KOMPETENSI.................................................................................................................... 74
pa
• Apakah pejabat fungsional wajib melaksanakan pengembangan
kompetensi?...................................................................................................................................75
en
• Apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat fungsional?.. 75
rm
• Dalam hal apa saja pejabat fungsional mengikuti uji kompetensi?.75
-pe
• Apa yang dimaksud dengan instansi pembina.................................................75
ab
• Apa saja tugas instansi pembina?.................................................................................76
aw
• Dalam hal pengembangan kompetensi, apa tugas dari instansi
pembina?..........................................................................................................................................76
a-j
• Dalam hal menjalankan tugas instansi pembina oleh instansi (K/L),
ny
apakah perlu ditunjuk unit teknis pembina JF ?..............................................77
-ta
• Apa peran Instansi Pemerintah dalam pengembangan kompetensi
au
pejabat fungsional?...................................................................................................................77
-at
• Apakah pejabat fungsional dapat diberikan pengembangan
q
kompetensi manajerial?........................................................................................................77
-fa
ku
ORGANISASI PROFESI.................................................................................................. 78
/bu
profesi?................................................................................................................................................79
23
PENETAPAN JF................................................................................................................ 81
po
Pemerintah?...................................................................................................................................82
na
masing?..............................................................................................................................................84
ps
12
kreditnya?..........................................................................................................................................84
l
tm
• Dalam masa penyesuaian tata kelola JF yang baru, bagaimana
dengan angka kredit yang telah dimiliki sebelumnya?...............................84
b.h
• Dalam hal pejabat fungsional hasil penyetaraan belum pernah
n-r
mengajukan penilaian AK dan mengakibatkan angka 25% sebagai
pa
koordinator/subkoordinator pada masa lampau belum diberikan,
en
apakah masih dapat diperhitungkan?......................................................................84
rm
• Kapan mekanisme tata kelola JF yang baru berlaku?..................................85
• Dalam peraturan masing-masing JF masih berlaku sampai saat
-pe
ini, apakah penetapan ekspektasi kinerja pegawai di tahun 2023
ab
(penetapan di januari), masih mempertimbangkan rincian tugas
aw
masing-masing JF?...................................................................................................................85
a-j
ny
PENGISIAN JF OLEH PPPK......................................................................................... 86
• Apa dasar hukum terkait pengisian JF oleh PPPK?........................................87
-ta
• Apakah semua JF dapat diduduki oleh PPPK?..................................................87
• Bagaimana menghitung kebutuhan PPPK yang menduduki au
-at
JF?...........................................................................................................................................................87
q
-fa
atau penyetaraan?.....................................................................................................................91
o
.bl
LAIN LAIN........................................................................................................................... 92
mu
ada?........................................................................................................................................................93
• Bagaimana dengan ketentuan teknis pembinaan kepegawaian
://a
JF?...........................................................................................................................................................93
ps
13
• Apakah kelas JF pada instansi pengguna sama dengan kelas JF
l
tm
pada instansi pembina?........................................................................................................94
• Apa yang dimaksud dengan tunjangan fungsional?....................................94
b.h
• Bagaimana menetapkan tunjangan fungsional?............................................94
n-r
• Apakah tunjangan antar JF sama?...............................................................................94
pa
en
GLOSARIUM...................................................................................................................... 95
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
q -at
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
14
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
DASAR
23
HUKUM
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
n-r
pa
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
en
Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
rm
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
-pe
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
ab
aw
3. Keputusan Presiden Nomor 87
a-j
Tahun 1999 tentang Rumpun
ny
Jabatan Fungsional Pegawai
-ta
Negeri Sipil sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan
Presuden Nomor 97 Tahun
au
-at
2012 tentang Perubahan Atas
q
-fa
4. Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur
23
16
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
DEFINISI
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
Jabatan Fungsional atau yang biasa disingkat JF adalah sekelompok
n-r
Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
pa
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
en
tertentu
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
18
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
JENJANG
ku
-fa
q-at
19
b.h
tm
l
l
Bagaimana kategori dan jenjang JF?
tm
b.h
JF terdiri atas kategori keahlian dan kategori keterampilan.
n-r
Kategori Keahlian terdiri dari jenjang:
pa
a. Ahli Pertama;
en
b. Ahli Muda;
rm
c. Ahli Madya; dan
d. Ahli Utama.
-pe
ab
Kategori Keterampilan terdiri dari jenjang:
aw
a. Pemula;
a-j
b. Terampil;
c. Mahir; dan
ny
Penyelia.
-ta
au
-at
Bagaimana menentukan kategori JF?
q
-fa
jenjang pendidikan.
t.
po
o gs
20
l
Bagaimana menentukan jenjang JF berdasarkan
tm
kompetensi?
b.h
n-r
Penetapan jenjang jabatan didasarkan pada kompleksitas lingkup
pa
pekerjaan yang terkait dengan kompetensi. Semakin tinggi jenjang
en
JF, tuntutan tingkat (level) kompetensi semakin tinggi mengingat
rm
ruang lingkup pekerjaan yang semakin kompleks. Untuk JF
-pe
Keahlian kompetensi lebih didominasi aspek kognitif, sementara
JF Keterampilan lebih didominasi aspek psikomotor. Penetapan
ab
jenjang dan level kompetensi mengacu pada metode RCL (Required
aw
Competency Level) dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 38
a-j
Tahun 2017, yaitu:
ny
Kategori Keahlian
-ta
a. Ahli Pertama = Level 3-2-1 dominan Level 2
au
b. Ahli Muda = Level 4-3 dominan Level 3
c. Ahli Madya = Level 5-4 dominan Level 4
-at
d. Ahli Utama = Level 5-4 dominan Level 5
q
-fa
ku
Kategori Keterampilan:
a. Pemula = Level 2-1 dominan Level 1
/bu
21
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
KEDUDUKAN
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
b.h
Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
n-r
secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi madya, Pejabat
Pimpinan Tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat
pa
pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF
en
rm
-pe
Apakah pejabat fungsional dapat memimpin suatu unit
ab
organisasi?
aw
a-j
Pejabat fungsional dapat memimpin suatu unit organisasi sesuai
ny
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Unit Organisasi
-ta
dimaksud merupakan Unit Organisasi yang berdasarkan ketentuan
au
peraturan perundang-undangan adalah pejabat fungsional. Contoh:
Kepala UPT Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh pejabat fungsional
-at
bidang kesehatan (Contoh: Dokter), Universitas dipimpin oleh Rektor
q
-fa
fungsional Penghulu
lya
mu
ina
://a
ps
htt
23
l
Bagaimana sifat JF sesuai dengan kedudukannya?
tm
b.h
JF memiliki sifat tertentu sesuai kedudukannya:
n-r
a. Terbuka, berada pada instansi pembina, intansi pusat, dan instansi
pa
daerah (contoh: arsiparis, perencana, pranata komputer dll);
en
b. Semi terbuka, berada pada instansi pembina dan instansi pusat
rm
(contoh: analis pengelolaan keuangan apbn) atau instansi
pembina dan instansi daerah (contoh: analis kebakaran);
-pe
c. Tertutup, berada pada instansi pembina saja (contoh : penata
ab
pertanahan, penghulu); dan
aw
d. Tertutup terbatas, berada pada instansi pembina dan unit kerja
a-j
tertentu (contoh: pentashih mushaf al quran, pemeriksa paten,
ny
pemeriksa merek, p2upd).
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
24
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
PENETAPAN
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
KEBUTUHAN JF
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
Kebutuhan JF dalam struktur organisasi ditetapkan dalam peta
n-r
jabatan melalui anjab-abk dengan memperhatikan ruang lingkup
pa
tugas JF (uraian kegiatan) masing-masing jenjang JF. Sesuai
en
Peraturan Menteri PANRB No.1/2020, dalam menghitung kebutuhan
rm
pegawai, terdapat beberapa metode perhitungan kebutuhan
dengan memperhatikan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
-pe
Adapun metoda perhitungan kebutuhan yang dapat digunakan oleh
ab
instansi pengguna adalah berdasarkan metode beban kerja yang
aw
diidentifikasi dari:
a-j
a. Hasil Kerja, yaitu metoda dengan pendekatan hasil kerja adalah
ny
menghitung kebutuhan dengan mengidentifikasi beban kerja
dari hasil kerja jabatan (produk atau output jabatan).
-ta
b. Objek Kerja, yaitu metode dengan pendekatan objek yang dilayani
au
dalam pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk
-at
jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang
q
harus dilayani.
-fa
kebutuhan JF?
t.
po
gs
26
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
RUANG
/01
/bu
ku
LINGKUP
-fa
q-at
au
-ta
ny
TUGAS DAN
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
JF memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional yang
n-r
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu dengan
pa
memperhatikan ruang lingkup kegiatan dan dapat diberikan
en
tugas lainnya untuk memenuhi ekspektasi kinerja pada Instansi
rm
Pemerintah guna pencapaian target organisasi
-pe
ab
Apa yang dimaksud dengan Ekspektasi Kinerja?
aw
a-j
Ekspektasi Kinerja adalah harapan atas hasil kerja dan perilaku kerja
ny
Pegawai ASN
-ta
au
Apakah butir kegiatan masih ada?
-at
q
-fa
JF?
t.co
28
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
KARIER JF
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
pengangkatan PNS dalam JF?
b.h
n-r
Pengangkatan PNS dalam JF harus mempertimbangkan lingkup
pa
tugas Unit Organisasi dengan kelompok keahlian/ keterampilan
en
JF, serta kebutuhan organisasi dan Penetapan kebutuhan JF
rm
dilaksanakan berdasarkan pedoman penghitungan kebutuhan
-pe
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ab
aw
Apa saja mekanisme pengangkatan dalam JF?
a-j
ny
Pengangkatan PNS ke dalam JF dilakukan melalui:
-ta
1. Pengangkatan pertama;
2. Perpindahan dari jabatan lain; au
-at
3. Penyesuaian; dan
q
4. Promosi.
-fa
ku
/bu
30
l
Apakah pengangkatan dalam JF harus berdasarkan
tm
formasi?
b.h
n-r
Ya, untuk pengangkatan dalam JF harus berdasarkan penetapan
pa
kebutuhan atau formasi yang lowong
en
rm
-pe
Apakah pejabat fungsional dapat berkarir dalam
ab
jabatan lain (JPT dan JA)?
aw
Pejabat fungsional memiliki kesempatan berkarir secara terbuka baik
a-j
dalam JF, JPT, maupun JA, yang dilaksanakan melalui mekanisme
ny
pengembangan karier dalam manajemen talenta (talent mobility)
-ta
sesuai dengan kebutuhan organisasi
au
-at
q
(Plt)?
/01
Madya
t.
Jabatan Administrator
e. Pejabat fungsional jenjang Ahli Pertama dapat ditunjuk sebagai
ina
31
l
Apa dasar hukum ketentuan penugasan sebagai
tm
Pelaksana Harian (Plh) atau Pelaksana Tugas (Plt)?
b.h
n-r
Ketentuan penugasan pejabat fungsional sebagai Pelaksana Harian
pa
(Plh) atau Pelaksana Tugas (Plt) diatur dalam Peraturan Menteri
en
PANRB Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pola Karier Pegawai Negeri
rm
Sipil
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
32
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
PERTAMA
a-j
l
l
Apa yang dimaksud dengan pengangkatan pertama?
tm
b.h
Pengangkatan pertama yaitu pengangkatan ke dalam JF melalui
n-r
mekanisme pengadaan CPNS
pa
en
rm
Apa persyaratan dalam mekanisme pengangkatan
-pe
pertama?
ab
Persyaratan pengangkatan pertama yaitu:
aw
a. Berstatus PNS
a-j
b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
ny
c. Sehat jasmani dan rohani;
-ta
d. Berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat sesuai
au
dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF keahlian
-at
(bidang pendidikan ditetapkan dalam PermenPANRB JF masing-
q
masing)
-fa
terakhir
20
PermenPANRB JF masing-masing)
t.co
po
pengangkatan pertama?
o
.bl
na
b. Ahli Muda
ina
a. Pemula
ps
b. Terampil
htt
34
l
Apakah sebelum diangkat ke JF, CPNS ditetapkan
tm
dalam jabatan pelaksana?
b.h
n-r
Pengangkatan pertama melalui pengisian kebutuhan JF dari calon
pa
PNS harus mencantumkan nomenklatur JF dalam keputusan
en
pengangkatan calon PNS dan diberikan kelas jabatan sesuai kelas JF,
rm
dengan besaran hak keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
-pe
perundang-undangan.
ab
aw
Kapankah CPNS diangkat ke dalam JF pada mekanisme
a-j
pengangkatan pertama?
ny
-ta
Pengangkatan dan pelantikan ke dalam JF dalam pengangkatan
au
pertama dilaksanakan bersama dengan pelantikan PNS
-at
q
-fa
pelaksana?
o
.bl
na
35
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
PERPINDAHAN
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
lain?
b.h
n-r
Perpindahan dari jabatan lain merupakan mekanisme
pa
pengangkatan dalam JF melalui pola karier horizontal, yaitu
en
perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi Jabatan lain yang
rm
setara baik di dalam satu kelompok maupun antar kelompok JA, JF,
-pe
atau JPT
ab
aw
Apa saja yang termasuk dalam perpindahan?
a-j
ny
Perpindahan JF dilaksanakan melalui:
-ta
a. Perpindahan antar kelompok JF; dan
b. Perpindahan antar Jabatan au
-at
q
-fa
untuk JF keterampilan
gs
terakhir
ps
37
l
j. Berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli
tm
madya; dan
b.h
k. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun untuk JF ahli utama
n-r
bagi PNS yang telah menduduki JPT dilaksanakan paling lama 1
tahun sebelum BUP
pa
l. Berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun untuk
en
perpindahan antar jf ahli utama
rm
-pe
Apakah yang dimaksud dengan perpindahan antar
ab
kelompok JF?
aw
a-j
Perpindahan antar kelompok JF adalah Perpindahan dari JF ke JF
ny
lainnya sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan syarat Jabatan
-ta
dan dapat dilaksanakan dalam satu atau lintas rumpun/klasifikasi
Jabatan au
-at
q
-fa
jabatan?
t.
po
gs
Jabatan, diantaranya:
lya
38
Bagaimanakah syarat perpindahan JF ke jabatan non JF
l
tm
(JPT dan JA)?
b.h
n-r
Persyaratan perpindahan dari JF ke non JF (JPT dan JA) sesuai
pa
dengan persyaratan jabatan yang akan diduduki sesuai ketentuan
en
peraturan perundang-undangan
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
39
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
PENYESUAIAN
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
penyesuaian?
b.h
n-r
Pengangkatan dalam JF melalui penyesuaian merupakan
pa
pengangkatan berdasarkan pangkat dan kualifikasi pendidikan bagi
en
PNS yang pada saat JF ditetapkan telah memiliki pengalaman dan/
rm
atau masih melaksanakan tugas di bidang JF yang akan diduduki
berdasarkan keputusan PyB
-pe
ab
aw
Dalam hal apa saja pengangkatan penyesuaian
a-j
dilaksanakan?
ny
-ta
Pengangkatan dalam JF melalui penyesuaian dilaksanakan untuk:
a. Penetapan JF baru; au
-at
b. Perubahan ruang lingkup tugas JF; dan/atau
q
nasional.
ku
/bu
melalui penyesuaian?
23
20
41
l
Apakah pejabat fungsional diberikan angka kredit
tm
dalam penyesuaian?
b.h
n-r
Pejabat fungsional yang diangkat melalui penyesuaian akan
pa
diberikan angka kredit berdasarkan pangkat dan pendidikan
en
sebagaimana dalam Lampiran Peraturan Menteri PANRB tentang JF
rm
-pe
1. Kategori Keahlian
ab
aw
ANGKA KREDIT DAN MASA GOLONGAN RUANG
AK
GOLONGAN IJAZAH /STTB Kenaikan
NO RUANG YANG SETINGKAT Pangkat 4 TAHUN /
a-j
< 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN
LEBIH
ny
1 III/a
-ta
2 III/b
Magister (S2) 50 4 19 29 39 48
4 III/d
Doktor (S3)
42
l
2. Kategori Keterampilan
tm
b.h
ANGKA KREDIT DAN MASA GOLONGAN RUANG
AK
NO GOLONGAN IJAZAH /STTB Kenaikan
RUANG YANG SETINGKAT 4 TAHUN /
n-r
Pangkat < 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN
LEBIH
pa
en
2 II/b SLTA/SMK/Diploma I/ 20 1 7 11 15 18
Diploma II (DII)
rm
SLTA/SMK/Diploma I/ 20 1 7 11 15 18
Diploma II (DII)
-pe
3 II/c
ab
SLTA/SMK/Diploma I/ 20 1 7 11 15 18
aw
Diploma II (DII)
4 II/d
a-j
SLTA/SMK/Diploma I/
ny
50 3 18 28 38 48
Diploma II (DII)
5 III/a
-ta
Diploma III (DIII) 50 4 19 29 39 49
6 III/b
SLTA/SMK/Diploma I/
Diploma II (DII) 50 3
au 18 28 38 48
-at
Diploma III (DIII) 50 4 19 29 39 49
q
-fa
SLTA/SMK/Diploma I/ 100 5 35 55 75 95
Diploma II (DII)
7 III/c
ku
SLTA/SMK/Diploma I/
Diploma II (DII) /
8 III/d ** 100 100 100 100 100
Diploma III
/01
(DIII)
23
20
birokrasi?
t. co
po
mekanisme penyesuaian?
ina
43
l
b. Jabatan pengawas ke JF ahli muda; dan
tm
c. Jabatan pelaksana yang merupakan eselon V ke JF ahli pertama.
b.h
n-r
Apakah penyetaraan jabatan harus mendapatkan
pa
en
persetujuan Menteri PANRB?
rm
-pe
Penyetaraan jabatan harus mendapatkan persetujuan Menteri
dengan menyampaikan daftar dan jumlah pejabat struktural yang
ab
terdampak dan akan dialihkan ke JF dengan melengkapi dokumen
aw
pendukung yang berisikan nama, pangkat terakhir, jabatan
a-j
struktural sebelumnya, jf yang diusulkan, kesesuaian ruang lingkup
ny
tugas jabatan
-ta
au
Apakah pejabat fungsional dapat mengikuti
-at
q
penyetaraan jabatan?
-fa
ku
persyaratan:
o
kewenangan
b. Memiliki ijazah paling rendah:
mu
44
l
dipersyaratkan dalam pengangkatan JF yang mensyaratkan
tm
kualifikasi pendidikan tertentu pada jenjang tertentu sesuai
b.h
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
n-r
Bagaimana dengan angka kredit penyetaraan jabatan?
pa
en
rm
Angka Kredit diberikan 1 (satu) kali selama masa penyetaraan
Jabatan berdasarkan pangkat dan pendidikan (sama dengan angka
-pe
kredit inpassing)
ab
aw
a-j
Siapakah yang menetapkan angka kredit penyesuaian
ny
atau penyetaraan jabatan?
-ta
au
Angka kredit penyesuaian maupun penyetaraan jabatan ditetapkan
-at
oleh masing-masing PPK pada saat pengangkatan dalam JF
q
-fa
ku
organisasi
lya
mu
ina
://a
ps
htt
45
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
PROMOSI
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
b.h
Promosi ke dalam atau dari JF merupakan mekanisme
n-r
pengangkatan dalam JF melalui pola karier diagonal, yaitu
pa
perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi Jabatan lain yang
en
lebih tinggi tidak berdasarkan garis lini
rm
Apa saja yang termasuk dalam mekanisme promosi JF?
-pe
Promosi dalam JF dilaksanakan melalui:
ab
a. Promosi ke dalam atau dari JF; dan
aw
b. Kenaikan jenjang JF.
a-j
ny
-ta
Apakah dalam mekanisme promosi memerlukan
rekomendasi? au
-at
q
47
Apakah pengangkatan dalam JF harus berdasarkan
l
tm
formasi?
b.h
n-r
Ya, untuk pengangkatan dalam JF harus berdasarkan penetapan
pa
kebutuhan atau formasi yang lowong
en
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
48
l
tm
b.h
n-r
pa
en
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
DARI JF
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
ogs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
l
tm
b.h
Mekanisme promosi ke dalam atau dari JF meliputi:
n-r
• JF ahli utama ke dalam JPT madya dan JPT utama;
pa
• JF ahli madya ke dalam JPT pratama;
en
• JF ahli muda ke dalam jabatan administrator;
rm
• JF penyelia dan ahli pertama ke dalam jabatan pengawas;
• Jabatan administrator dan JPT pratama ke dalam JF ahli utama;
-pe
• Jabatan pengawas ke dalam JF ahli madya; atau
ab
• Jabatan pelaksana ke dalam JF ahli pertama, JF ahli muda, dan JF
aw
keterampilan.
a-j
ny
Siapa saja yang dapat diusulkan dalam mekanisme
-ta
promosi JF? au
-at
Promosi JF berlaku bagi PNS yang menduduki JPT, JA, dan juga
q
-fa
persyaratan:
co
c. tahun terakhir;
o
.bl
pelanggaran kode etik dan profesi PNS dalam kurun waktu 3 (tiga)
mu
50
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.
JABATAN
co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
KENAIKAN JENJANG ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
JF?
b.h
n-r
Promosi kenaikan jenjang JF merupakan mekanisme pengangkatan
dalam JF melalui pola karier vertikal, yaitu perpindahan dari satu
pa
posisi Jabatan ke posisi Jabatan lain yang lebih tinggi
en
rm
-pe
Bagaimana mekanisme promosi kenaikan jenjang JF?
ab
aw
Kenaikan jenjang JF merupakan kenaikan ke jenjang yang lebih
a-j
tinggi dalam kelompok JF, sebagai contoh dari jenjang Ahli Pertama
naik ke jenjang Ahli Muda, Ahli Muda naik ke jenjang Ahli Madya, Ahli
ny
Madya naik ke jenjang Ahli Utama
-ta
au
-at
Apa saja syarat yang harus dipenuhi melalui mekanisme
q
-fa
terakhir.
t.co
po
kenaikan jenjang?
o
.bl
na
52
l
Berapa angka kredit yang harus dipenuhi untuk
tm
kenaikan jenjang jabatan?
b.h
n-r
Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dihitung
pa
berdasarkan kumulatif angka kredit pangkat dalam jenjang jabatan,
en
dan dapat dipertimbangkan proporsional berdasarkan pangkat
rm
dasar yang dimiliki pada saat duduk dalam jenjang tersebut, yaitu:
-pe
• Ahli Madya ke Ahli Utama, angka kredit yang harus dipenuhi
paling kurang 450 yang berasal dari kumulatif angka kredit
ab
pangkat IV/a, IV/b, dan IV/c
aw
• Ahli Muda ke Ahli Madya, angka kredit yang harus dipenuhi 200
a-j
paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat
ny
III/c dan III/d
-ta
• Ahli Pertama ke Ahli Muda, angka kredit yang harus dipenuhi 100
paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat
III/a dan III/b
au
-at
• Mahir ke Penyelia, angka kredit yang harus dipenuhi 100 paling
q
-fa
kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/a dan
III/b
ku
kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat II/b, II/c,
/01
dan II/d
• Pemula ke Terampil, angka kredit yang harus dipenuhi 15 paling
23
53
l
Angka Kredit JF
tm
b.h
ANGKA KREDIT KUMULATIF
KOEFISIEN MINIMAL KENAIKAN
KATEGORI JENJANG PANGKAT ANGKA KREDIT
n-r
TAHUNAN PANGKAT JENJANG *
pa
en
AHLI UTAMA IV/d – IV/e 50 200 -
rm
KEAHLIAN
-pe
AHLI MUDA III/c – III/d 25 100 200
ab
AHLI PERTAMA III/a – III/b 12,5 50 100
aw
a-j
PENYELIA III/c – III/d 25 100 -
KETERAMPILAN
ny
MAHIR III/a – III/b 12,5 50 100
-ta
TERAMPIL II/b – II/c – II/d 5 20 60
au
-at
PEMULA II/a 3,75 15 15
q
-fa
formasi?
23
20
formasi?
.bl
na
Jika tidak terdapat formasi yang kosong pada saat kenaikan jenjang
lya
54
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
MEKANISME
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
PENGANGKATAN
l
tm
b.h
Pengangkatan dalam JF ditetapkan oleh PPK atas usulan PyB, bagi:
n-r
a. JF ahli madya;
b. JF ahli muda;
pa
c. JF ahli pertama;
en
d. JF penyelia;
rm
e. JF mahir;
-pe
f. JF terampil; dan
ab
g. JF pemula.
aw
a-j
Siapakah yang menetapkan JF Ahli Utama?
ny
-ta
Pengangkatan dalam JF ahli utama ditetapkan oleh Presiden atas
au
usulan PPK setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala
-at
Badan Kepegawaian Negara dan penetapan kebutuhan dari Menteri
q
-fa
PANRB
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
56
Apakah pengangkatan dalam JF dapat didelegasikan?
l
tm
b.h
PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk
n-r
di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan dalam JF
keterampilan dan JF keahlian selain JF ahli madya
pa
en
rm
Apa kriteria pemberian kuasa pengangkatan dalam JF?
-pe
ab
Kriteria pemberian kuasa, meliputi:
aw
• Jumlah ASN yang dibina dan penyebaran lokasi penempatannya;
a-j
dan
ny
• Struktur dan ruang lingkup organisasi
-ta
au
Bagaimana tata cara pendelegasian pengangkatan
-at
57
l
Bagaimana tata cara pendelegasian pengangkatan
tm
dalam JF pada Pemerintah Kabupaten/Kota?
b.h
n-r
PPK daerah kabupaten/kota dapat memberikan kuasa kepada PyB
pa
di lingkungannya untuk penetapan pengangkatan, pemindahan,
en
pemberhentian dalam dan dari JF, dan penetapan pengangkatan
rm
kembali JF ahli pertama, JF ahli muda, dan/atau JF keterampilan
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
58
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
KINERJA
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
PENGELOLAAN
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional merupakan pengelolaan
n-r
kinerja pejabat fungsional yang terdiri atas:
pa
a. Perencanaan kinerja yang meliputi penetapan dan klarifikasi
en
Ekspektasi;
rm
b. Pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja yang
meliputi pendokumentasian kinerja, pemberian umpan balik
-pe
berkelanjutan, dan pengembangan kinerja Pejabat Fungsional;
ab
c. Penilaian kinerja Pejabat Fungsional yang meliputi evaluasi kinerja
aw
Pejabat Fungsional; dan
a-j
d. Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja Pejabat Fungsional yang
meliputi pemberian penghargaan dan sanksi
ny
-ta
au
Apa orientasi pengelolaan kinerja pejabat fungsional?
-at
q
-fa
Fungsional;
23
dalam tim baik dalam unit organisasi maupun lintas unit organisasi
.bl
60
l
Apa yang dimaksud dengan Evaluasi Kinerja?
tm
b.h
Evaluasi kinerja merupakan proses dimana Pejabat Penilai
n-r
Kinerja mereviu keseluruhan hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat
pa
Fungsional
en
rm
Kapan evaluasi kinerja pejabat fungsional dilaksanakan?
-pe
ab
Evaluasi kinerja Pejabat Fungsional dilaksanakan secara periodik
aw
maupun tahunan, dan dilaksanakan paling singkat 1 (satu) kali dalam
a-j
1 (satu) tahun
ny
-ta
au
Apa yang dimaksud dengan evaluasi kinerja periodik?
-at
q
pejabat fungsional?
mu
ina
61
l
triwulanan atau semester, atau berdasarkan bulan dilaksanakan
tm
evaluasi kinerja periodik
b.h
n-r
Apa yang dimaksud dengan predikat kinerja?
pa
en
rm
Predikat Kinerja adalah predikat yang ditetapkan oleh Pejabat Penilai
Kinerja atas hasil evaluasi kinerja Pegawai ASN baik secara periodik
-pe
maupun tahunan
ab
aw
a-j
Apa saja predikat kinerja pejabat fungsional?
ny
-ta
Predikat Kinerja terdiri atas:
a. Sangat baik; au
b. Baik;
-at
c. Cukup/butuh perbaikan;
q
-fa
d. Kurang; atau
e. Sangat kurang
ku
/bu
/01
62
KONVERSI PREDIKAT KINERJA TAHUNAN MENJADI ANGKA KREDIT
l
tm
TAHUNAN
b.h
n-r
SANGAT BAIK BUTUH KURANG SANGAT
SIMULASI KOEFISIEN BAIK PERBAIKAN KURANG
PER TAHUN PER TAHUN
pa
150% 100% 75% 50% 25%
en
AHLI PERTAMA
12,5 18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
rm
AHLI MUDA
KEAHLIAN
-pe
25
ab
37,5
aw
AHLI UTAMA 75 50 37,50 25 12,5
50
a-j
PEMULA
3,75 5,63 3,75 2,81 1,88 0,94
ny
KETERAMPILAN
TERAMPIL
5 7,50 5 3,75 2,50 1,25
-ta
MAHIR 18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5
au
-at
PENYELIA 37,50 25 18,75 12,5 6,25
25
q
-fa
jenjang JF;
co
jenjang JF.
ps
htt
63
Siapa yang melakukan konversi predikat kinerja ke
l
tm
dalam angka kredit dan penetapannya?
b.h
n-r
Konversi Predikat Kinerja ke dalam Angka Kredit dan penetapan
pa
Angka Kredit dilakukan oleh Pejabat Penilai Kinerja
en
rm
-pe
Bagaimana jika pejabat fungsional mendapatkan ijazah/
gelar pendidikan formal yang lebih tinggi? apakah
ab
aw
mendapat angka kredit?
a-j
Dalam hal Pejabat Fungsional memperoleh ijazah pendidikan
ny
formal yang lebih tinggi, diberikan tambahan Angka Kredit sebesar
-ta
25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif kenaikan
au
pangkat sesuai jenjangnya untuk 1 (satu) kali penilaian dan hanya
-at
diberikan bagi Pejabat Fungsional dengan Predikat Kinerja paling
q
rendah baik
-fa
ku
Target angka kredit tidak lagi ditetapkan sebagai target angka kredit
23
Tim Penilai Angka Kredit sudah tidak ada lagi dalam mekanisme
.bl
kinerja
lya
mu
ina
://a
ps
htt
64
Siapa yang melakukan penjaminan kualitas hasil kerja
l
tm
pejabat fungsional jika tim penilai angka kredit tidak
b.h
ada?
n-r
pa
Penjaminan kualitas hasil kerja pejabat fungsional
en
dilakukan oleh Pejabat Penilai, sehingga pejabat fungsional
rm
mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Pejabat Penilai dan
-pe
akuntabilitas penilaian kinerja oleh Pejabat Penilai
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
65
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q
PANGKAT
-at
au
KENAIKAN
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
kebijakan JF yang baru?
b.h
n-r
Kenaikan pangkat 1 (satu) tingkat lebih tinggi dapat diberikan dan
pa
dipertimbangkan apabila telah memenuhi paling sedikit Angka
en
Kredit Kumulatif yang merupakan akumulasi dari Angka Kredit
rm
tahunan dalam periode tertentu
-pe
ab
Apa yang dimaksud dengan angka kredit kumulatif
aw
kenaikan pangkat?
a-j
ny
Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat adalah akumulasi nilai
-ta
Angka Kredit yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional sebagai
salah satu syarat kenaikan pangkat au
-at
q
• Ahli Utama, angka kredit yang harus dipenuhi paling kurang 200
untuk setiap pangkat dalam jenjang tersebut
23
• Ahli Madya, angka kredit yang harus dipenuhi paling kurang 150
20
• Ahli Muda, angka kredit yang harus dipenuhi paling kurang 100
co
67
l
ANGKA KREDIT KUMULATIF
tm
KOEFISIEN MINIMAL KENAIKAN
KATEGORI JENJANG PANGKAT ANGKA KREDIT
TAHUNAN
b.h
PANGKAT JENJANG *
n-r
AHLI UTAMA IV/d – IV/e 50 200 -
pa
KEAHLIAN
en
rm
AHLI MUDA III/c – III/d 25 100 200
-pe
AHLI PERTAMA III/a – III/b 12,5 50 100
ab
PENYELIA III/c – III/d 25 100 -
aw
KETERAMPILAN
a-j
MAHIR III/a – III/b 12,5 50 100
ny
TERAMPIL II/b – II/c – II/d 5 20 60
-ta
PEMULA II/a 3,75 15 15
au
-at
* Dapat bersifat proporsional berdasarkan pangkat awal jenjang jabatan pada
saat menduduki JF
q
-fa
dahulu?
na
lya
68
l
tm
b.h
Bagaimana jika kenaikan pangkat dan jenjang
n-r
bersamaan tetapi tidak terdapat formasi dalam
pa
kenaikan jenjang?
en
rm
Dalam hal belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan, Pejabat
-pe
Fungsional yang telah memenuhi Angka Kredit Kumulatif untuk
kenaikan pangkat dapat diberikan kenaikan pangkat satu tingkat
ab
lebih tinggi, dan tetap melaksanakan tugas JF sesuai dengan jenjang
aw
JF
a-j
ny
-ta
Bagaimana jika terdapat kelebihan angka kredit setelah
kenaikan pangkat? au
-at
q
-fa
tugas JF nya?
t.co
69
l
tm
b.h
Apakah pejabat fungsional dapat naik pangkat lebih
n-r
cepat seperti kebijakan JF sebelumnya?
pa
en
Pejabat fungsional dapat naik pangkat lebih cepat jika memperoleh
rm
evaluasi kinerja dengan predikat kinerja “”sangat baik”” secara terus
-pe
menerus yang dikonversikan menjadi angka kredit sebesar 150%
dikalikan koefisien angka kredit tahunan
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
70
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
DARI JF
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
PEMBERHENTIAN
l
tm
b.h
Pejabat Fungsional diberhentikan dari jabatannya apabila:
n-r
a. Mengundurkan diri dari Jabatan;
pa
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
en
c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
rm
e. Ditugaskan secara penuh pada JPT, jabatan administrator, jabatan
-pe
pengawas, dan jabatan pelaksana; atau
ab
f. Tidak memenuhi persyaratan JF
aw
a-j
Apakah pejabat fungsional dapat diangkat kembali ke
ny
-ta
JF sebelumnya setelah diberhentikan?
au
-at
Pejabat Fungsional yang diberhentikan karena alasan diberhentikan
sementara sebagai PNS, menjalani cuti di luar tanggungan negara,
q
-fa
pemberhentiannya selesai
23
20
m/
memenuhi persyaratan JF
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
72
Bagaimana tata cara pengangkatan kembali JF?
l
tm
b.h
Bagi pejabat fungsional yang telah menyelesaikan masa
n-r
pemberhentian dari JF karena menjalani cuti di luar tanggungan
pa
negara, menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, atau
en
ditugaskan secara penuh pada JPT, jabatan administrator, jabatan
rm
pengawas, dan jabatan pelaksana diangkat kembali dalam JF
sebelumnya pada jenjang terakhirnya apabila ada kebutuhan, dan
-pe
ditetapkan dalam keputusan pengangkatan kembali oleh PPK
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
73
htt
ps
Ilustrasi
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
KOMPETENSI
ab
-pe
rm
l
tm
pengembangan kompetensi?
b.h
n-r
Pejabat Fungsional wajib mengembangkan kompetensi secara
pa
berkelanjutan sesuai dengan minat dan kebutuhan pelaksanaan
en
tugas JF yang diduduki dalam sistem pembelajaran terintegrasi
rm
-pe
Apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat
ab
fungsional?
aw
a-j
Kompetensi yang harus dimiliki pejabat fungsional pada setiap
ny
jenjangnya, antara lain:
-ta
a. Kompetensi teknis;
b. Kompetensi manajerial; dan au
-at
c. Kompetensi sosial kultural
q
-fa
ku
kompetensi?
/01
23
75
Apa saja tugas instansi pembina?
l
tm
b.h
Instansi pembina mempunyai tugas sebagai berikut:
n-r
a. Menyusun pedoman formasi JF;
b. Menyusun standar kompetensi JF;
pa
c. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF;
en
d. Menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian
rm
kualitas hasil kerja Pejabat Fungsional;
-pe
e. Menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yang
ab
bersifat inovatif di bidang tugas JF;
aw
f. Menyusun kurikulum pelatihan JF;
g. Menyelenggarakan pelatihan JF;
a-j
h. Membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada lembaga
ny
pelatihan;
-ta
i. Menyelenggarakan Uji Kompetensi JF;
au
j. Menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas JF;
-at
k. Melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
q
JF;
-fa
Administrasi Negara;
co
instansi pembina?
ina
://a
76
Dalam hal menjalankan tugas instansi pembina oleh
l
tm
instansi (K/L), apakah perlu ditunjuk unit pembina
b.h
teknis JF ?
n-r
pa
Instansi Pembina dapat menunjuk unit pembina teknis JF
en
apabila ruang lingkup pembinaan JF sangat luas, terutama
rm
dalam hal menyusun konten pembelajaran, strategi, dan program
-pe
pengembangan kompetensi untuk mendukung percepatan
pengembangan kompetensi Pejabat Fungsional serta melaksanakan
ab
pembinaan JF lainnya
aw
a-j
ny
Apa peran Instansi Pemerintah dalam pengembangan
-ta
kompetensi pejabat fungsional?
au
-at
Instansi Pemerintah harus mempersiapkan anggaran dan
q
77
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
PROFESI
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ORGANISASI
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
Organisasi Profesi adalah suatu organisasi yang dibentuk
n-r
untuk memenuhi kepentingan para pejabat fungsional yang
pa
berkecimpung dalam suatu profesi tertentu, dan melayani
en
kepentingan umum dengan memfasilitasi koneksi, komunikasi, dan
rm
inovasi
-pe
ab
Apakah pejabat fungsional wajib menjadi anggota
aw
organisasi profesi?
a-j
ny
Setiap Pejabat Fungsional harus menjadi anggota organisasi profesi
-ta
JF
au
-at
q
79
l
Apa saja syarat dalam membentuk organisasi profesi?
tm
b.h
Organisasi profesi harus memenuhi syarat, meliputi:
n-r
a. Memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
pa
b. Memiliki tujuan dan sasaran pembentukan;
en
c. Memiliki visi dan misi yang jelas dan tergambar dalam program
rm
kerja;
d. Terdapat sumber pendanaan yang jelas;
-pe
e. Berdomisili alamat;
ab
f. Memiliki pembagian kerja dan tugas dan wewenang yang jelas
aw
berdasarkan struktur organisasi; dan
a-j
g. Berbadan hukum.
ny
-ta
au
-at
q
-fa
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
80
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
PENETAPAN JF
en
pa
n-r
b.h
tm
l
tm
b.h
Pengusulan JF baru dan/atau perubahan JF yang sudah ditetapkan
n-r
oleh Menteri
pa
en
rm
Bagaimana cara pengusulan dan penetapan JF?
-pe
Penetapan JF baru dilakukan berdasarkan usulan dari pimpinan
ab
Instansi Pemerintah kepada Menteri dengan melampirkan urgensi
aw
penetapan JF, kemudian Menteri PANRB melakukan kajian terhadap
a-j
usulan, dan selanjutnya penetapan JF dengan Peraturan Menteri
ny
-ta
Apakah Menteri dapat menetapkan JF tanpa usulan
au
-at
dari Instansi Pemerintah?
q
-fa
82
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.
BARU
co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
MASA TRANSISI n-r
TATA KELOLA JF
b.h
tm
l
tm
bagaimana dengan butir kegiatan yang ada dalam
b.h
PermenPANRB JF masing-masing?
n-r
pa
Dalam masa penyesuaian tata kelola JF yang baru, butir kegiatan
en
dapat ditetapkan sebagai ruang lingkup kegiatan dan dapat
rm
disesuaikan berdasarkan ekspektasi kinerja yang ditetapkan
-pe
ab
Dalam masa penyesuaian tata kelola JF yang baru,
aw
apabila terdapat hasil kerja yang belum dinilai,
a-j
ny
bagaimana menilai angka kreditnya?
-ta
au
Dalam masa penyesuaian tata kelola JF yang baru, angka kredit
-at
dinilai berdasarkan ketentuan JF masing-masing untuk kinerja
sampai dengan 31 Desember 2022 dalam masa periode penilaian
q
-fa
sebelumnya?
20
m/
Dalam masa penyesuaian tata kelola JF yang baru, angka kredit yang
co
diperhitungkan?
ps
htt
84
penilaian angka kredit fungsi koordinasi, dapat mengajukan
l
tm
penilaian angka kredit untuk pelaksanaan tugas fungsi koordinasi
b.h
sampai dengan 31 Desember 2022
n-r
pa
Kapan mekanisme tata kelola JF yang baru berlaku?
en
rm
Tata kelola JF yang baru berlaku mulai 1 Juli 2023
-pe
ab
aw
Dalam peraturan masing-masing JF masih berlaku
a-j
sampai saat ini, apakah penetapan ekspektasi kinerja
ny
pegawai di tahun 2023 (penetapan di januari), masih
-ta
mempertimbangkan rincian tugas masing-masing JF?
au
-at
Penetapan ekspektasi kinerja mulai 1 Januari 2023 sudah tidak lagi
q
85
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
OLEH PPPK
-ta
ny
a-j
aw
ab
PENGISIAN JF
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
b.h
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
n-r
Negara
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
pa
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
en
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
rm
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
-pe
Pegawai Negeri Sipil
ab
3. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen
aw
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
4. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan
a-j
yang dapat diisi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
ny
5. Peraturan Menteri PANRB Nomor 14 Tahun 2019 tentang
-ta
Pembinaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Yang
Menduduki Jabatan Fungsional au
-at
6. Keputusan Menteri PANRB Nomor 76 tahun 2022 tentang
q
menduduki JF?
na
lya
87
Apa saja kategori dan jenjang JF yang dapat diduduki
l
tm
oleh PPPK?
b.h
n-r
Jenis JF yang dapat diisi oleh PPPK terdiri atas:
a. JF keahlian, pada jenjang ahli utama, ahli madya, ahli muda, dan
pa
ahli pertama
en
b. JF keterampilan pada jenjang penyelia, mahir, terampil, dan
rm
pemula
-pe
ab
aw
Apa kriteria JF yang dapat diduduki oleh PPPK?
a-j
ny
Kriteria JF yang dapat diisi oleh PPPK, yaitu sebagai berikut:
a. Jabatan yang kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di
-ta
kalangan PNS;
au
b. Jabatan yang diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas
-at
organisasi;
q
strategis nasional;
ku
profesi;
/01
PNS.
po
o gs
.bl
88
Apa syarat pengangkatan dalam JF yang diisi oleh
l
tm
PPPK?
b.h
n-r
Persyaratan pengisian JF oleh PPPK yaitu:
a. Usia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 1 (satu)
pa
tahun sebelum batas usia pada jabatan yang akan dilamar sesuai
en
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
rm
b. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan
-pe
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
ab
melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau
lebih;
aw
c. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
a-j
sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil,
ny
PPPK, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian
-ta
Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai pegawai swasta; au
d. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat
-at
politik praktis;
q
-fa
ketrampilan;
lya
89
Apakah PPPK yang menduduki JF harus mengikuti
l
tm
diklat?
b.h
n-r
Pengangkatan dalam JF Keahlian dan JF keterampilan melalui
pa
Pengangkatan PPPK dikecualikan dari persyaratan mengikuti dan
en
lulus pendidikan dan pelatihan
rm
-pe
Apakah PPPK dapat naik jenjang jabatan?
ab
aw
Dalam hal kebutuhan jabatan, PPPK yang menduduki JF dapat
a-j
diangkat dalam jenjang JF yang yang lebih tinggi, dengan
ny
persyaratan:
-ta
a. Telah memenuhi masa perjanjian kerja paling kurang 90%
(sembilan puluh per seratus); au
-at
b. Telah memenuhi target kinerja paling kurang 90% (sembilan
puluh per seratus);
q
-fa
ketentuan perundang-undangan;
23
JF?
o
.bl
90
Apakah PPPK mengumpulkan Angka Kredit/DUPAK?
l
tm
b.h
PPPK yang menduduki JF tidak mengumpulkan angka kredit atau
n-r
DUPAK, karena pengelolaan kinerja JF dilaksanakan sebagaimana
pa
Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan
Kinerja Aparatur Sipil Negara.
en
rm
-pe
Bagaimana kompetensi PPPK yang menduduki JF?
ab
aw
PPPK yang menduduki JF harus memenuhi standar kompetensi
a-j
sesuai dengan jenjang jabatan yang ditetapkan pada JF masing-
ny
masing
-ta
au
Apakah PPPK yang menduduki JF bisa berpindah ke JF
-at
lain?
q
-fa
ku
penyetaraan
gs
Tugas?
lya
mu
91
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
LAIN LAIN
au
-ta
ny
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
l
tm
profesi masih ada?
b.h
n-r
Tidak, kegiatan penunjang dan pengembangan profesi tidak diatur
pa
lagi dalam tata kelola jabatan fungsional karena menjadi bagian dari
en
tugas pokok jabatan fungsional sebagai bagian dari kontrak kinerja
rm
dengan atasannya
-pe
ab
Bagaimana dengan ketentuan teknis pembinaan
aw
kepegawaian JF?
a-j
ny
Ketentuan teknis pembinaan kepegawaian JF diatur dalam
-ta
Peraturan Badan Kepegawaian Negara
au
-at
Apa yang dimaksud dengan kelas jabatan bagi JF?
q
-fa
digunakan.
ps
htt
93
Apakah kelas JF pada instansi pengguna sama dengan
l
tm
kelas JF pada instansi pembina?
b.h
n-r
Sama. Sesuai dengan Pasal 99 ayat (3) huruf s Peraturan Pemerintah
pa
Nomor 17 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
en
Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS menyatakan bahwa
rm
Instansi Pembina Jabatan Fungsional memiliki tugas menyusun
informasi faktor jabatan untuk evaluasi jabatan. Instansi Pembina
-pe
wajib mengusulkan kelas jabatan nasional bagi Jabatan Fungsional
ab
yang dibina. Instansi Pengguna bisa menggunakan kelas jabatan
aw
nasional tersebut dengan sebelumnya mengusulkan kepada Menteri
a-j
PANRB untuk mendapatkan persetujuan dan kemudian ditetapkan
ny
dengan Peraturan masing-masing Instansi.
-ta
au
Apa yang dimaksud dengan tunjangan fungsional?
-at
q
-fa
Reformasi Birokrasi
lya
mu
94
GLOSARIUM
l
tm
b.h
n-r
pa
en
rm
JF : Jabatan Fungsional
PNS : Pegawai Negeri Sipil
-pe
PPPK : Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
ab
JPT : Jabatan Pimpinan Tinggi
aw
JA : Jabatan Administrasi
a-j
PKA : Pelatihan Kepemimpinan Administrator
PKP : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
ny
-ta
au
-at
q
-fa
Si PANday
ku
/bu
/01
23
20
m/
t.co
po
o gs
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
95
l
tm
b.h
n-r
pa
en
rm
-pe
ab
aw
a-j
ny
-ta
au
q-at
Manusia Aparatur
dan Pengadaaan
23
20
Fungsional
t.
po
gs
rancangjab.perencanaanpengadaan@gmail.com
KONTRIBUTOR
o
dan Pengadaaan
na
Jabatan
mu
Jabatan
://a
ps
htt
htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
ogs
po
Kementerian PANRB
t.co
m/
20
23
/01
/bu
ku
-fa
q-at
au
-ta
ny
@kemenpanrb
a-j
aw
ab
-pe
rm
en
pa
n-r
b.h
tm
l
@kempanrb