Anda di halaman 1dari 23

Berikut adalah 

daftar warna yang mempunyai artikel di Wikipedia.

Nama Contoh Kode warna RGB CMYK HSV

Abu-abu #808080 128 128 128 58, 50, 47, 0 0, 0, 50

Biru #0000FF 0 0 255 95, 73, 0, 0 240, 100, 100

Biru dongker #000080 0 0 128 100, 99, 56, 46 240, 100, 50

Biru laut (Sian) #00FFFF 0 255 255 100, 0, 0, 0 180,100,100

Coklat #964B00 150 75 0 59, 82, 100, 43 30, 100, 59

Emas #FFD700 255 215 0 0, 17, 94, 0 51, 100, 100

Hijau #00FF00 0 255 0 62, 0, 100, 0 120, 100, 100

Hitam #000000 0 0 0 93, 88, 89, 90 0, 0, 0

Kuning #FFFF00 255 255 0 0, 0, 255, 0 60, 100, 100

Magenta #FF00FF 255 0 255 0, 100, 0, 0 300, 100, 100

Mawar #FF007F 255 0 127 0, 100, 50, 0 330, 100, 100

Merah #FF0000 255 0 0 0, 255, 255, 0 0, 100, 100

#800000 0, 255, 255,


Merah marun 128 0 0 0, 100, 50
127
Nama Contoh Kode warna RGB CMYK HSV

Merah jambu #FFC0CB 255 192 203 0, 63, 52, 0 350, 25, 100

Nila #6F00FF 111 0 255 57, 100, 0, 0 266, 100, 100

Jingga #FF7F00 255 127 0 0, 50, 100, 0 30, 100, 100

Perak #C0C0C0 192 192 192 0, 0, 0, 63 0, 0, 75

Putih #FFFFFF 255 255 255 0, 0, 0, 0 0, 0, 100

Ungu #BF00FF 191 0 255 25, 100, 0, 0 285, 100, 100

Violet #8F00FF 143 0 255 44, 255, 0, 0 274, 100, 100

Zaitun #808000 128 128 0 0, 0, 100, 50 60, 100, 50

Warna web
Artikel utama: Warna web
Berikut ini adalah daftar warna untuk kode HTML:

kode Hex kode Desimal


Nama Warna
RGB RGB

Warna dasar Merah

Merah Indian CD 5C 5C 205 92 92

Koral terang F0 80 80 240 128 128


Salmon FA 80 72 250 128 114

Salmon gelap E9 96 7A 233 150 122

Salmon terang FF A0 7A 255 160 122

Krimson DC 14 3C 220 20 60

Merah FF 00 00 255 0 0

Merah Bata B2 22 22 178 34 34

Merah tua 8B 00 00 139 0 0

Warna dasar Merah Jambu

Merah muda FF C0 CB 255 192 203

Merah muda terang FF B6 C1 255 182 193

Merah muda panas FF 69 B4 255 105 180

Merah muda dalam FF 14 93 255 20 147

MediumVioletRed C7 15 85 199 21 133

PaleVioletRed DB 70 93 219 112 147

Warna dasar Oranye


Salmon terang FF A0 7A 255 160 122

Koral FF 7F 50 255 127 80

Tomat FF 63 47 255 99 71

Merah oranye FF 45 00 255 69 0

Jingga tua FF 8C 00 255 140 0

Jingga FF A5 00 255 165 0

Warna dasar Kuning

Emas FF D7 00 255 215 0

Kuning FF FF 00 255 255 0

Kuning terang FF FF E0 255 255 224

LemonChiffon FF FA CD 255 250 205

LightGoldenrodYellow FA FA D2 250 250 210

PapayaWhip FF EF D5 255 239 213

Moccasin FF E4 B5 255 228 181

PeachPuff FF DA B9 255 218 185


PaleGoldenrod EE E8 AA 238 232 170

Khaki F0 E6 8C 240 230 140

DarkKhaki BD B7 6B 189 183 107

Warna dasar Ungu

Lavender E6 E6 FA 230 230 250

Thistle D8 BF D8 216 191 216

Plum DD A0 DD 221 160 221

Violet EE 82 EE 238 130 238

Orchid DA 70 D6 218 112 214

Fuchsia FF 00 FF 255 0 255

Magenta FF 00 FF 255 0 255

MediumOrchid BA 55 D3 186 85 211

MediumPurple 93 70 DB 147 112 219

BlueViolet 8A 2B E2 138 43 226

DarkViolet 94 00 D3 148 0 211


DarkOrchid 99 32 CC 153 50 204

DarkMagenta 8B 00 8B 139 0 139

Ungu 80 00 80 128 0 128

Indigo 4B 00 82 75 0 130

SlateBlue 6A 5A CD 106 90 205

DarkSlateBlue 48 3D 8B 72 61 139

Warna dasar Hijau

GreenYellow AD FF 2F 173 255 47

Chartreuse 7F FF 00 127 255 0

LawnGreen 7C FC 00 124 252 0

Lime 00 FF 00 0 255 0

LimeGreen 32 CD 32 50 205 50

PaleGreen 98 FB 98 152 251 152

LightGreen 90 EE 90 144 238 144

MediumSpringGreen 00 FA 9A 0 250 154


SpringGreen 00 FF 7F 0 255 127

MediumSeaGreen 3C B3 71 60 179 113

SeaGreen 2E 8B 57 46 139 87

ForestGreen 22 8B 22 34 139 34

Hijau 00 80 00 0 128 0

DarkGreen 00 64 00 0 100 0

YellowGreen 9A CD 32 154 205 50

OliveDrab 6B 8E 23 107 142 35

Olive 80 80 00 128 128 0

DarkOliveGreen 55 6B 2F 85 107 47

MediumAquamarine 66 CD AA 102 205 170

DarkSeaGreen 8F BC 8F 143 188 143

LightSeaGreen 20 B2 AA 32 178 170

DarkCyan 00 8B 8B 0 139 139

Teal 00 80 80 0 128 128


Warna dasar Biru

Aqua 00 FF FF 0 255 255

Cyan 00 FF FF 0 255 255

LightCyan E0 FF FF 224 255 255

PaleTurquoise AF EE EE 175 238 238

Aquamarine 7F FF D4 127 255 212

Turquoise 40 E0 D0 64 224 208

MediumTurquoise 48 D1 CC 72 209 204

DarkTurquoise 00 CE D1 0 206 209

CadetBlue 5F 9E A0 95 158 160

SteelBlue 46 82 B4 70 130 180

LightSteelBlue B0 C4 DE 176 196 222

PowderBlue B0 E0 E6 176 224 230

LightBlue AD D8 E6 173 216 230

SkyBlue 87 CE EB 135 206 235


LightSkyBlue 87 CE FA 135 206 250

DeepSkyBlue 00 BF FF 0 191 255

DodgerBlue 1E 90 FF 30 144 255

CornflowerBlue 64 95 ED 100 149 237

MediumSlateBlue 7B 68 EE 123 104 238

RoyalBlue 41 69 E1 65 105 225

Biru 00 00 FF 0 0 255

MediumBlue 00 00 CD 0 0 205

DarkBlue 00 00 8B 0 0 139

Navy 00 00 80 0 0 128

MidnightBlue 19 19 70 25 25 112

Warna dasar Coklat

Cornsilk FF F8 DC 255 248 220

BlanchedAlmond FF EB CD 255 235 205

Bisque FF E4 C4 255 228 196


NavajoWhite FF DE AD 255 222 173

Wheat F5 DE B3 245 222 179

BurlyWood DE B8 87 222 184 135

Tan D2 B4 8C 210 180 140

RosyBrown BC 8F 8F 188 143 143

SandyBrown F4 A4 60 244 164 96

Goldenrod DA A5 20 218 165 32

DarkGoldenrod B8 86 0B 184 134 11

Peru CD 85 3F 205 133 63

Chocolate D2 69 1E 210 105 30

SaddleBrown 8B 45 13 139 69 19

Sienna A0 52 2D 160 82 45

Brown A5 2A 2A 165 42 42

Maroon 80 00 00 128 0 0

Warna dasar Putih


Putih FF FF FF 255 255 255

Snow FF FA FA 255 250 250

Honeydew F0 FF F0 240 255 240

MintCream F5 FF FA 245 255 250

Azure F0 FF FF 240 255 255

AliceBlue F0 F8 FF 240 248 255

GhostWhite F8 F8 FF 248 248 255

WhiteSmoke F5 F5 F5 245 245 245

Seashell FF F5 EE 255 245 238

Beige F5 F5 DC 245 245 220

OldLace FD F5 E6 253 245 230

FloralWhite FF FA F0 255 250 240

Ivory FF FF F0 255 255 240

AntiqueWhite FA EB D7 250 235 215

Linen FA F0 E6 250 240 230


LavenderBlush FF F0 F5 255 240 245

MistyRose FF E4 E1 255 228 225

Warna dasar Abu-abu

DC DC
Gainsboro 220 220 220
DC

Abu-abu Muda D3 D3 D3 211 211 211

Silver C0 C0 C0 192 192 192

Abu-abu Tua A9 A9 A9 169 169 169

Abu-abu 80 80 80 128 128 128

DimGray 69 69 69 105 105 105

LightSlateGray 77 88 99 119 136 153

SlateGray 70 80 90 112 128 144

DarkSlateGray 2F 4F 4F 47 79 79

Hitam 00 00 00 000
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih).
Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.

Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi
oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta
dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi
mirip warna merah.
Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.
Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi
dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan
sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoretis sebenarnya
putih bukanlah warna).
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna.
Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan
proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam
bentuk pigmen.

Pengelompokan[sunting | sunting sumber]
1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan
kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan
campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
2. Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan
lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik
tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup
kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian
warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru
dengan jingga.
3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran
warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah
dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran
warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman
dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

Istilah lain[sunting | sunting sumber]


 Nilai warna, ditentukan oleh tingkat kecerahan maupun kesuraman warna. Nilai ini dipengaruhi
oleh penambahan putih ataupun hitam. Di dalam sistem RGB, nilai ini ditentukan oleh
penambahan komponen merah, biru, dan hijau dalam komposisi yang tepat sama walaupun
tidak harus penuh seratus persen.
RGB[sunting | sunting sumber]
Merah, Hijau, Biru / RGB (Red, Green, Blue) merupakan warna primer aditif. Khususnya digunakan
dalam seni rupa (seni lukis). Ruang warna RGB membentuk triad warna primer dalam sebuah
lingkaran warna standar; juga warna sekunder: violet, orange/jingga dan hijau. Triad warna tersusun
dari 3 warna yang ekuidistan (berjarak sama) dalam sebuah lingkaran warna.
RGB[sunting | sunting sumber]
Merah, Hijau, Biru / RGB (Red, Green, Blue) bisa merupakan warna primer subtraktif tetapi tidak
digunakan dalam industri percetakan.

CMYK[sunting | sunting sumber]
Dalam industri percetakan, untuk menghasilkan warna bervariasi, diterapkan pemakaian warna
primer subtraktif: magenta, kuning dan cyan dalam ukuran yang bermacam-macam.

Campuran warna subtraktif


Campuran kuning dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau; campuran kuning dengan magenta
menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan campuran magenta dengan cyan menghasilkan
nuansa biru. Dalam teori, campuran tiga pigmen ini dalam ukuran yang seimbang akan
menghasilkan nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika ketiganya disaturasikan secara
penuh, tetapi dalam praktik hasilnya cenderung menjadi warna kotor kecoklatan. Oleh karena itu,
sering kali dipakai warna keempat, yaitu hitam, sebagai tambahan dari cyan, magenta dan kuning.
Ruang warna yang dihasilkan lantas disebut dengan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Hitam
disebut dengan "K" (key) dari istilah "key plate" dalam percetakan (plat cetak yang menciptakan
detail artistik pada gambar, biasanya menggunakan warna tinta hitam).

Warna primer dasar umum


Jenis warna primer dasar untuk para pelukis ialah pada warna kuning, biru, dan merah. Warna ialah
sebuah spektrum yang dapat dengan suatu cahaya yang begitu sempurna, yakni terletak pada
warna putih. Warna merah kuning dan biru merupakan warna primer (warna dasar).
Mengapa disebut sebagai warna primer?
"Karena warna primer adalah warna yang tidak dapat di bentuk dengan pencampuran."
Contoh:
● ungu merupakan hasil pencampuran dari merah dan biru (bukan warna dasar)
● merah tidak dapat dihasilkan dari pencampuran apa apa (ini merupakan warna primer atau dasar)
Untuk alasan ini, seorang pelukis dengan 3 warna primer merah, biru, dan kuning yakni dapat
menghasilkan dalam ribuan dan bahkan warna tak terbatas dalam lukisan nya. Karena warnanya
sangat kaya pada setiap goresan pada kanvas, merupakan dari hasil dari sebuah pencampuran
dalam tiga warna utama.

https://www.canva.com/id_id/belajar/100-kombinasi-warna/
Pengertian Teori Warna
Teori warna atau color theory menurut Interaction Design Foundation didefinisikan sebagai
pedoman yang digunakan oleh para desainer dalam menyampaikan sebuah pesan kepada para
penggunanya melalui warna.

Secara umum, sebuah warna dapat dilihat dari persepsi yang berbeda-beda pada setiap orang.
Dimana beberapa orang ada yang menyukai warna tertentu dan juga tidak menyukai beberapa
warna.

Namun, hal yang harus disadari oleh para pemilik bisnis atau entrepreneur yaitu, sebuah warna
dapat menjadi peran penting dalam membangun sebuah merek atau brand yang mereka miliki.

Menurut 99Designs juga mengemukakan pendapat mereka mengenai bagaimana seseorang


memutuskan apakah mereka menyukai sebuah produk atau tidak pada kurun waktu 90 detik atau
bahkan kurang dari angka tersebut.

Sebanyak 90% dari keputusan yang mereka ambil tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh
warna saja, dan bukan aspek lain dari produk tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, dapat kita lihat pentingnya pemilihan desainer grafis yang mampu
memilih warna dengan baik dan pengimplementasian teori warna yang ada.
Teori Warna Menurut Para Ahli
Berbicara mengenai warna, terdapat beberapa teori warna yang wajib diketahui yang dinyatakan
oleh beberapa ahli sebagai berikut.

1. Teori Sir Isaac Newton


Teori warna pertama yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Beliau telah melakukan
percobaan serta mendapatkan sebuah kesimpulan dimana apabila dilakukan pemecahan pada
warna spektrum yang dihasilkan dari sinar matahari, maka akan ditemukan berbagai warna yang
beragam.

Warna ini sendiri terdiri dari warna merah, jingga, kuning, biru, serta ungu. Berbagai warna yang
diungkapkannya tersebut juga dapat kita lihat pada pelangi.

2. Teori Brewster
Teori warna kedua yaitu oleh Brewster yang pertama kali diungkapkan pada tahun 1831. Pada
teorinya ini, beliau menyederhanakan warna yang ada menjadi empat kelompok warna yang
terdiri dari primer, sekunder, tersier, serta warna netral.

Kelompok warna tersebut disusun dalam sebuah lingkaran warna brewster yang menjelaskan
mengenai teori komplementer, split komplementer, triad, serta tetrad.

Teori Brewster yang juga disebut sebagai lingkaran warna ini hingga sekarang juga masih
banyak digunakan, khususnya pada dunia seni rupa.

3. Teori Munsell
Teori warna ketiga yaitu oleh Munsell yang dikemukakan pada tahun 1858. Pada teorinya, beliau
menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik serta aspek psikis.

Perbedaan dari teori ini sendiri dengan kedua teori sebelumnya, Munsell menyatakan warna
pokok yang ada terdiri dari warna merah, kuning, hijau, biru serta jingga. Dan sedangkan warna
sekundernya sendiri terdiri atas warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua serta nila.

Pentingnya Teori Warna


Aspek warna yang menjadi salah satu komponen penting ketika kita membuat sebuah produk,
logo, maupun desain tertentu untuk menggambarkan sesuatu.

Warna menurut Design and Promote juga digunakan untuk menciptakan ide, mengekspresikan
sebuah pesan, menumbuhkan minat orang, serta membangkitkan emosi dari penggunanya.
Oleh sebab itu, teori warna menjadi penting untuk digunakan sebagai salah satu pedoman yang
harus dipegang dan diimplementasikan oleh seorang desainer.

99Designs juga mengungkapkan bahwa teori warna juga memegang peranan penting dalam
kegiatan branding, marketing, hingga penjualan dari sebuah produk.

Dengan mengetahui teori warna yang berhubungan dengan warna itu sendiri serta skema warna,
Grameds juga dapat membuat keputusan yang baik untuk membangun citra brand yang sesuai
dan juga efektif melalui desain.

Teori Warna dan Color Wheel


Dalam sejarah, kita dapat melihat pada tahun 1666 dimana Sir Isaac Newton menemukan roda
warna. Yang kemudian di dalam roda warna tersebut beliau mengkategorikan warna menjadi tiga
kelompok yang terdiri sebagai berikut.

1. Primer
Pertama, warna primer menurut Hubspot didefinisikan sebagai warna yang tidak dapat dibuat
dengan menggabungkan dua warna maupun lebih secara bersamaan. Dengan kata lain, warna
primer merupakan warna dasar.

Beberapa contoh dari warna primer, yaitu merah, kuning, serta biru.

2. Sekunder
Kedua, berbeda dengan warna primer, warna sekunder dapat dihasilkan menggunakan gabungan
dari dua maupun tiga warna primer yang ada di atas.

Berikut ini beberapa contoh dari warna sekunder, yaitu:

 Warna oranye merupakan hasil dari gabungan antara warna merah dan kuning.
 Warna ungu merupakan hasil dari gabungan antara warna merah dan biru.
 Warna hijau merupakan hasil dari gabungan antara warna kuning dan biru.
3. Tersier
Ketiga, warna tersier sendiri jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan warna primer maupun
warna sekunder. Hal tersebut dikarenakan warna tersier merupakan hasil campuran dari warna
primer serta warna sekunder.

Untuk dapat memahami warna tersier dengan baik, Grameds harus terlebih dahulu memahami
segala komponen yang ada pada warna lainnya.
Hal ini dikarenakan semua warna primer yang ada belum tentu dapat digabungkan dengan warna
sekunder, dan begitu pula sebaliknya dimana warna sekunder yang ada belum tentu bisa
digabungkan dengan warna primer.

Berikut ini beberapa contoh dari warna tersier, yaitu:

 Warna magenta merupakan hasil dari gabungan antara warna merah yang merupakan warna primer
dengan warna ungu yang merupakan warna sekunder.

Tiga Warna Primer


Seperti yang kita sudah ketahui, warna primer terbagi menjadi tiga warna yang terdiri dari
merah, kuning, dan biru yang masing-masing memiliki maknanya sendiri. Simak informasi
berikut.

1. Merah
Pertama, warna merah yang seringkali dikaitkan dengan warna api, kekerasan, peperangan, cinta,
maupun gairah.

Berdasarkan sumber Smashing Magazine mengemukakan, bahwa warna merah sendiri memiliki


efek fisik pada seseorang, dimana dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat pernapasan, serta
metabolisme manusia.

Di dunia barat, warna merah juga memiliki asosiasi yang berbeda. Seperti halnya di Tiongkok,
dimana warna merah digambarkan sebagai warna kemakmuran serta kebahagiaan.

Selain itu, warna merah juga dapat digunakan untuk menarik keberuntungan. Seperti halnya yang
digambarkan pada budaya timur lainnya, dimana warna merah dipakai oleh pengantin wanita di
hari pernikahan mereka.

2. Kuning
Kedua, warna kuning merupakan warna yang sering dikaitkan dengan kehangatan, terang, serta
energi. Warna primer ini juga dapat dikaitkan sebagai simbol kebahagiaan serta sinar matahari.

Warna kuning juga dapat diartikan sebagai harapan. Dimana hal ini dapat kita lihat melalui
beberapa negara yang menggunakan atau menyematkan pita kuning pada orang-orang yang
berperang.

Kuning juga dapat dikaitkan dengan bahaya walaupun tidak sekuat dengan warna merah. Di
beberapa negara lainnya, warna kuning juga memiliki konotasi atau makna yang berbeda.
Seperti contohnya, pada negara Mesir, warna kuning diartikan atau memiliki makna berkabung.
Sedangkan di Jepang, warna kuning digambarkan sebagai simbol keberanian.

3. Biru
Ketiga, warna biru yang sering dikaitkan sebagai simbol kesedihan pada bahasa Inggris. Warna
primer ini juga secara luas digunakan untuk menggambarkan atau mewakili sifat ketenangan
serta tanggung jawab.

Biru sendiri juga dapat dikaitkan dengan pesan perdamaian serta memiliki konotasi spiritual serta
agama yang ada pada berbagai budaya.

Seperti halnya Virgin Mary yang pada gambarnya menggunakan sebuah jubah biru.

Pada desain sendiri, penggunaan warna biru pada umumnya bisa berdampak besar pada persepsi
atau pandangan sebuah desain. Dimana penggunaan biru muda dapat diartikan memiliki makna
santai serta menenangkan.

Sedangkan warna biru cerah memiliki arti untuk memberikan energi serta rasa menyegarkan.
Dan warna biru tua yang seringkali digunakan untuk pembuatan website maupun desain
perusahaan menggambarkan kekuatan serta keandalan.

Atribut Warna
Dengan banyaknya warna yang ada, dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut sebagai
sistem warna Prang System. Hal ini juga seringkali disebut sebagai atribut warna dan
dikemukakan oleh Louis Prang pada tahun 1876 yang terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Hue
Pertama, hue yang merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari sebuah
warna, seperti contohnya adalah merah, biru, hijau, dan sebagainya.

2. Value
Kedua, value yang merupakan dimensi kedua atau digunakan untuk menjelaskan mengenai
terang atau gelapnya sebuah warna. Contohnya sendiri adalah tingkatan warna yang ada dari
putih hingga hitam.

3. Saturation or Intensity
Ketiga, saturation atau intensity yang juga sering disebut dengan chroma merupakan sebuah
dimensi yang mempunyai hubungan dengan cerah atau suramnya dari sebuah warna.
Atribut warna yang sudah dijelaskan diatas juga seringkali ditemukan pada proses pengeditan
foto dan sebagainya. Pelajari lebih dalam untuk menggunakan Adobe Photoshop CS6, Efek
Gambar Dan Foto, dan masih banyak lagi melalui buku karya Wahana Komputer dibawah ini.

Skema Warna
Selain teori warna dan juga roda warna, terdapat pula skema warna yang juga penting dalam
pengimplementasiannya ke dalam sebuah produk maupun materi pemasaran. Skema warna ini
dikembangkan oleh desainer melalui roda warna yang ada.

Berikut ini pembagian skema warna yang dilansir dalam Usability Geek yang dibedakan menjadi
beberapa kategori sebagai berikut.

1. Monokrom
Skema warna pertama yaitu monokrom, yang secara umum skema ini menggunakan variasi rona
yang sama. Skema monokrom ini sangatlah sederhana dan dapat menghasilkan tampilan yang
memberikan kesan elegan.

2. Analog
Skema warna kedua yaitu analog, yang menggunakan perpaduan antara warna primer dengan
warna sekunder. Secara umum, skema analog ini sangatlah menenangkan serta memberikan
kesan nyaman untuk digunakan.

Dalam perspektif bisnis, skema analog bukan hanya enak untuk dipandang, namun juga dapat
mengajak konsumen yang ada untuk mengambil tindakan, seperti contohnya mengajak untuk
membeli produk serta layanan yang mereka tawarkan.

3. Complementary
Skema warna ketiga yaitu complementary, yang menggunakan warna yang berlawanan yang ada
pada roda warna, seperti contohnya adalah warna merah dan warna hijau.

Pada umumnya, skema complementary ini akan memberikan kontrak yang sangat kuat sehingga
dapat dengan jelas terlihat.

4. Triadic
Skema warna keempat yaitu triadic, yang menggunakan tiga warna yang tersebar secara merata
pada seluruh roda warna. Warna yang digunakan tersebut kemungkinan bukan warna yang cerah,
namun dengan skema warna yang tepat dapat mempertahankan kontras yang tinggi.

Warna Panas dan Warna Dingin


Pada lingkaran warna yang ada baik pada warna primer hingga warna tersier juga dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yang terdiri dari kelompok warna panas serta
kelompok warna dingin.

Kelompok warna panas dimulai dari warna kuning kehijauan hingga warna merah. Sedangkan
kelompok warna dingin dimulai dari warna ungu kemerahan hingga warna hijau.

Warna panas dapat menghasilkan sensasi panas serta dekat. Sedangkan warna dingin
memberikan kesan sebaliknya yaitu, sensasi dingin serta jauh.

Sebuah karya seni dapat disebut memiliki komposisi warna harmonis jika berbagai warna yang
ada pada karya tersebut dapat menghasilkan efek hangat-sedang.

Hubungan Antar Warna


1. Kontras komplementer
Hubungan antar warna pertama adalah kontras komplementer yang merupakan gabungan antara
dua warna yang saling berseberangan pada lingkaran warna.

Dua warna yang berada pada posisi kontras komplementer sendiri dapat menghasilkan hubungan
kontras yang paling kuat. Seperti contohnya warna jingga dengan warna biru.

2. Kontras split komplemen


Hubungan antar warna kedua adalah kontras split komplemen yang merupakan gabungan antara
dua warna yang saling agak berseberangan.

Contoh dari kontras split komplemen ini adalah warna jingga yang memiliki hubungan split
komplemen dengan warna hijau kebiruan.

3. Kontras triad komplementer


Hubungan antar warna ketiga adalah kontras triad komplementer yang merupakan gabungan
antara tiga warna yang ada pada lingkaran warna dan membentuk segitiga sama sisi serta
memiliki sudut 60 derajat.

4. Kontras tetrad komplementer


Hubungan antar warna keempat adalah kontras tetrad komplementer atau juga yang sering
disebut dengan double komplementer yang merupakan gabungan antara empat warna yang
membentuk sebuah bangun segi empat pada lingkaran warna serta memiliki sudut 90 derajat.
Kriteria dalam Pemilihan Warna Desain
Dalam memilih warna sendiri, terdapat beberapa kriteria di dalamnya, simak informasi berikut
ini.

 Pertama, menampilkan warna yang memiliki latar belakang atau background  gelap.


 Kedua, memilih warna yang cerah untuk dijadikan foreground  seperti warna putih, hijau, dan
sebagainya.
 Ketiga, menghindari penggunaan warna coklat maupun hijau pada background.
 Keempat, kecerahan serta mengkombinasikan warna yang ada
pada foreground  serta background  kontras.
 Kelima, menggunakan warna yang ada menyesuaikan dengan kebutuhan, desain yang ada dibuat
dalam bentuk b/w serta menambahkan warna lain menyesuaikan dengan kebutuhan.
 Keenam, menggunakan warna yang dapat menarik perhatian user,  berkomunikasi secara terarah,
mengidentifikasi status, serta menjalin hubungan antar elemen yang ada.
 Ketujuh, menghindari penggunaan warna pada pekerjaan yang memiliki sifat non-task, pada layar
yang kebanyakan terdiri dari teks, warna bisa membantu saat user  diharuskan untuk mencari atau
membedakan bagian tertentu.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Penggunaan Warna


Desain
 Pertama, buta warna atau cacat warna.
 Kedua, monitor monochrome atau hanya dapat mengenal satu warna saja.
 Ketiga, penggunaan kode ekstra dalam meningkatkan tampilan interface.
 Keempat, memiliki konsistensi pada penggunaan sebuah warna.
 Kelima, mampu membatasi pengkodean warna menjadi delapan warna atau bahkan lebih baik
menggunakan empat warna.
 Keenam, menggunakan warna b/w maupun abu-abu untuk tampilan interface.
 Ketujuh, guna menunjukan keragaman pada bagian yang ada di layar.
 Kedelapan, desainer juga sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan empat hingga lima
layar.

Anda mungkin juga menyukai