Anda di halaman 1dari 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN/PELATIHAN Oleh: Marwono, S.Pd., M.H. Nama Pelatihan / Mata Pelajaran —: PPKn Materi Diklat / Bela Negara dalam Konteks NKRI Tujuan pelatihan /Pembelajaran _: Melalui penerapan strategi The Hunting Group “Empat Memburu Satu”, siswa dapat mendeskripsikan perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI Indikator pelatihan/Pembelajaran __: Mendiskripsikan perjuangan mempertahankan kemerdekaan NKRI Alokasi waktu 1 Pertemuan ( 10 Menit) A, PENDAHULUAN Guru menyiapkan Kelas dengan membuka pelajaran diawa mempresensi kehadiran siswa dan cheking kebersihan kelas. Guru me fisik siswa untuk mengikuti porses pembelajaran. Guru melakukan apersepsi/pengaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. “Masih ingatkah pelajaran kemarin? Apakah bela negara itu? Coba identifikasi aturan yang melandasi partisipasi warga negara dalam bela negara? Kemudian peneliti memberikan pertanyaan penegas,” Coba siapa yang tabu, isi dari salah satu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bela negara? Yang bisa acungkan jari?” Setelah siswa dapat menjawab, kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, menyampaikan cakupan materi dan penjelasan tentang rencana penilaian. do’a bersama, kan psikis dan B. KEGIATAN INTI Guru menjelaskan tentang teknik atau skenario strategi pembelajaran The Hunting Group “Empat Memburu Satu”. Setiap siswa pada kelas PPKn, secara acak mendapatkan satu kartu yang berisi soal pertanyaan uraian individual atau satu Kartu jawaban dari pertanyaan tersebut, dengan perbandingan 4; 1, artinya 4 karfu soal pertanyaan uraian individual yang sama untuk 4 siswa dan I kartu jawaban individual untuk 1 siswa yang lainya Empat orang siswa yang masing-masing memperoleh Kartu Soal Pertanyaan Uraian Individual yang sama, memburu satu orang siswa yang memegang satu Kartu Jawaban individual. Setelah empat orang siswa yang membawa kartu pertanyaan menemukan satu orang siswa yang membawa kartu jawaban maka mereka bergabung menjadi satu kelompok diskusi kecil dengan jumlah anggota lima orang siswa. Lima orang siswa tersebut kemudian ‘mencari tempat duduk untuk berdiskusi. (Jika jumlah siswa kelas IXA sebanyak 30 siswa maka terbentuk 6 kelompok diskusi kecil dengan anggota 5 siswa). Kelompok diskusi yang terbentuk pertama kali dari hasil perburuan langsung menyampaikan yel-yel kelompok, diikuti oleh kelompok diskusi berikutnya. Setelah waktu perburuan selesai yaitu 2 menit maka permainan berhenti, siswa yang belum menemukan perburuannya, dibantu guru untuk segera menemukan dan bergabung, dalam kelompoknya. Guru melakukan check and recheck kepada tiap-tiap kelompok tentang kebenaran/kecocokan pasangan kartu soal pertanyaan uraian Individual dengan jawaban sambil menyerahkan soal tagihan berikutnya yaitu Kartu Soal Pertanyaan Kelompok untuk bahan diskusi kelompok kecil tersebut. Siswa dalam kelompok diskusi kecil secara bersama-sama (learning community) membahas dan menyclesaikan soal pertanyaan kelompok yang terdapat pada Kartu Pertanyaan Kelompok. Guru memandu dan membimbi berkeliling, Kelompok diskusi yang sudah terlebih dahulu menyelesaikan tagihan Kartu Soal Pertanyaan Kelompok, secara kompetitif untuk mengumpulkan kepada guru. Kelompok diskusi kecil kemudian maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil Kerja kelompoknya dalam diskusi kelas (kelompok besar). Setelah diskusi kelompok besar selesai, dilanjutkan dengan konfirmasi, dimana guru memotivasi, memberikan penghargaan, menguatkan dan memantapkan akan kebenaran materi yang dibahas. nya diskusi tiap-tiap kelompok dengan cara .PENUTUP Siswa diberi waktu untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami secara maksimal. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab beberapa pertanyaan dari guru sekitar tateri pembelajaran sebagai evaluasi. Guru. mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam pengambilan kesimpulan bersama. Siswa mengerjakan soal penilaian harian pada lembar jawab yang telah disediakan. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, termasuk prasyarat pembelajaran yang lebih aktif dan dinamis di kelas. Sumber/Media Pelatihan: 1. Sumber pelatihan ‘a, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan. 2017. Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku Siswa Kelas IX. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan. 2018. Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku Guru Kelas IX. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ©, Marwono, dkk.2019. Buku Pendamping Belajar Siswa, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX SMP. Purbalingga: Putra Bengawan. d. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara . Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Media Pelatihan a. Laptop dan LCD Proyektor untuk media power point b. Kertas Manila ukuran 10 x 5 cm? sebanyak 30 lembar untuk Kartu Soal Uraian Individual sebanyak 24 lembar dan Kartu Jawaban Uraian Individual sebanyak 6 Jembar. c. Kertas Manila ukuran 15 x 5 em? sebanyak 6 lembar untuk Kartu Soal Uraian Kelompok sebagai bahan diskusi kelompok hasil bentukan The Hunting Group “Empat Memburu Satu”. d. Kertas HVS ukuran Kuwarto A4 sebanyak 6 lembar untuk Lembar Kerja Siswa sebagai tempat penuangan hasil diskusi kelompok kecil. KayAngjam wu, 2. Januari 2023 ay I Vy S.Pd., MH. 19710702 199802 1 004 NIV/19710702 199802 1 004

Anda mungkin juga menyukai