Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR PPKn

Nama
Erika Widya Rohmatrismaysi

PPG Dalam Jabatan


Kategori 2
IDENTITAS PERANGKAT AJAR
Nama Erika Widya Rohmatrismaysi Jenjang/Kelas VII

Asal Sekolah SMP Negeri 2 Kabuh Mata Pelajaran PPKn


Alokasi Waktu 2x40 menit Jumlah Siswa 32
 Bergotong-royong
Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan
 Bernalar Kritis

Moda Pembelajaran Tatap Muka


Elemen Mata Negara Kesatuan Republik
Fase D
Pelajaran Indonesia
 Melalui tayangan video “NKRI HARGA MATI”
dan Power Point, peserta didik mampu memahami
proses kelahiran NKRI dengan benar.
Tujuan Pembelajaran
 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu
menganalisis alasan bentuk negara Indonesia
sebagai negara kesatuan.

Kata Kunci Bentuk Negara Kesatuan


DESKRIPSI UMUM KEGIATAN

Pengaturan Peserta Didik Berkelompok 6-7 Orang


Diskusi Eksplorasi
Metode Presentasi Permainan
Konsep Indonesia sebagai negara kesatuan
Mengkaji wacana/literasi, bekeja sama, kolaborasi, dan menganalisis
Keterampilan
bentuk negara Indonesia

Sikap Bekerjasama, berdiskusi, bertanya jawab, dan memecahkan masalah.


Pertanyaan Esensial 1. Apa bentuk negara Indonesia?
2. Siapa saja tokoh pendiri negara yang mengusulkan bentuk negara
kesatuan?
3. Kapan Indonesia ditetapkan sebagai negara Kesatuan?
4. Dimana penetapan negara Indonesia sebagai Negara kesatuan?
5. Mengapa para pendiri negara memilih bentuk negara Indonesia
sebagai negara kesatuan?
MATERI AJAR
INDONESIA SEBAGAI NEGARA KESATUAN

1. Ciri-ciri Negara Kesatuan


Untuk lebih mengenal tentang negara kesatuan tentu perlu mengenal ciri-cirinya lebih dahulu.
Di antara ciri-ciri negara kesatuan adalah bahwa negara memiliki:
a) Satu Pemerintahan Pusat yang memegang seluruh kekuasaan.
b) Satu Undang-Undang Dasar yang berlaku di seluruh wilayah negara.
c) Satu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat.
d) Satu Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat.

Semua ciri tersebut ada di negara Indonesia. Seluruh pemerintahan di Indonesia


dikoordinasikan oleh pemerintahan yang terpusat, yakni beribukota di Jakarta. Tidak boleh ada
pemerintahan lain di Indonesia selain satu pemerintahan yang sah.
Undang-Undang Dasar atau konstitusi yang berlaku juga satu. Seluruh undang-undang
serta peraturan-peraturan mengacu pada Undang-Undang Dasar yang berlaku, dalam hal ini
adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Kepala negara dan kepala pemerintahan juga satu untuk seluruh bangsa. Di Indonesia
kepala negara dan kepala pemerintahan adalah pribadi yang sama, yaitu Presiden Republik
Indonesia.
Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat di tingkat pusat juga satu yang berlaku
untuk seluruh negara. Badan perwakilan tersebut berupa satu Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), satu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan satu Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Ciri-ciri itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan.
2. Pembahasan Negara Kesatuan
Dalam memutuskan bentuk negara Indonesia, para anggota BPUPK melakukan diskusi
panjang. Dalam sidang BPUPK, Supomo menyebut adanya tatanegara Indonesia yang asli,
yaitu “pemimpin bersatu jiwa dengan rakyat”. Selain itu, menurutnya, antargolongan rakyat
diliputi semangat gotong royong dan semangat kekeluargaan.
Maka Soepomo mengusulkan agar bentuk negara Indonesia adalah negara integral atau
negara kesatuan. Hampir semua setuju pendapat tersebut kecuali beberapa orang termasuk
Muhammad Hatta yang berpendapat sebaiknya Indonesia merupakan negara federal. Negara
federal disebut juga sebagai negara serikat.
Dalam negara federal, setiap daerah menjadi negara bagian yang memiliki
pemerintahan dan diatur dengan undang-undang sendiri. Semuanya bersatu dalam satu negara.
Menurut Hatta, bentuk negara federal atau negara serikat itulah yang lebih cocok dengan
Indonesia yang memiliki suku bangsa dan budaya sangat beragam. Dengan menjadi negara
serikat, setiap daerah akan lebih merdeka mengatur daerahnya sendiri.
Muhammad Yamin dan Soekarno lebih setuju pada pendapat Soepomo agar bentuk
negara Indonesia adalah negara kesatuan. Menurut Yamin, bentuk negara kesatuan juga
merupakan semangat dari Sumpah Pemuda. Selain itu, bentuk negara serikat juga akan
melemahkan negara Indonesia. Para pemimpin yang berbeda pendapat itu memberikan teladan
bagaimana berdiskusi secara baik untuk mengatasi perbedaan.
3. Kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyata kan kemerdekaan dan membentuk
negara Republik Indonesia. Pernyataan tersebut dilakukan melalui Proklamasi Kemerdekaan
yang di bacakan oleh Soekarno dan Hatta di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
Sehari setelah kemerdekaan Indonesia, PPKI mengadakan sidang yang menetapkan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Di dalam Pasal 1 ayat (1) UUD NRI
1945 ditegaskan bahwa bentuk negara adalah “negara kesatuan.” Maka Indonesia sejak itu
menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bentuk negara itu sempat berubah. Untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara,
pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949, pemerintah Indonesia berunding dengan
Belanda dalam Konferensi Meja Bundar. Negara Indonesia harus berubah bentuk menjadi
Republik Indonesia Serikat (RIS). Daerah-daerah di Indonesia menjadi negara-negara bagian.
Pada 17 Agustus 1950 pemerintah menyatakan Indonesia kembali menjadi negara
kesatuan. Daerah-daerah yang menjadi negara bagian, berganti lagi menjadi provinsi-provinsi.
Kemudian amendemen keempat pada tahun 2002 di Pasal 37 UUD NRI 1945 menegaskan:
“Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan.”
ALAT, BAHAN, SARANA, DAN PRASARANA
Alat dan bahan, Diskusi menganalisis alasan negara Indonesia sebagai negara kesatuan
perkiraan biaya Alat dan Bahan yang harus dipersiapkan peserta didik dan guru:
untuk 32 peserta 1. LKPD
didk 2. Alat tulis
3. Mencari wacana ciri-ciri bentuk negara kesatuan.
4. Menyiapkan rubrik penilaian pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.
Sarana dan Kajian literatur didapat dari sumber elektronik dan/atau non elektronik, PPT,
Prasarana Proyektor, LCD, Laptop.
URUTAN KEGIATAN BELAJAR

Alokasi
Kegiatan
Waktu
Orientasi
 Guru membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar kepada
peserta didik serta mengecek kehadiran peserta didik
 Peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
1  Peserta didik mengkondisikan diri dengan komitmen belajar 10’
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
disampaikan oleh guru
 Peserta didik memperhatikan dan menjawab pertanyaan dari guru saat
penyampaian pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik
Mengorganisasikan peserta didik
 Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 6-7 orang
2  Peserta didik secara berkelompok mengamati materi pembahasaan negara
kesatuan oleh para pendiri negara dan kelahiran NKRI
 Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang proses kelahiran NKRI.
Membimbing Penyelidikan Kelompok
 Peserta didik berdiskusi untuk mencari sumber belajar dari buku mengenai
3 alasan negara Indonesia sebagai negara kesatuan.
 Peserta didik secara berkelompok, mengidentifikasi alasan negara Indonesia 60’
sebagai negara kesatuan.
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusi ke dalam LKPD yang
4
dibagikan guru.
 Masing-masing kelompok mempresntasikan hasil diskusinya

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pembelajaran


5  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik.
 Peserta didik mengerjakan LKPD individu
 Peserta didik dibantu guru membuat kesimpulan mengenai alasan negara
Indonesia sebagai negara kesatuan.
6  Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan 10’
selanjutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran

Refleksi guru
 Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
 Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

 Asesmen Individu
Bagaimana menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
 Asesmen Kelompok

 Pengetahuan
Jenis Asesmen  Keterampilan
 Sikap
1. Asesmen Sikap
a. Kisi-kisi
Bentuk
No Aspek Indikator
Penilaian
1. Bergotong- 1) Peserta didik mampu bekerjasama dalam
royong Observasi
mengumpulkan informasi

2) Peserta didik ikut aktif dalam kegiatan


Observasi
berdiskusi untuk memecahkan masalah

2. Bernalar Kritis 3) Peserta didik mampu memecahkan masalah Observasi

4) Peserta didik mampu menjawab pertanyaan Observasi

b. Instrumen
ASSESMENT PENGAMATAN SIKAP
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dan Bernalar Kritis

Aspek Penilaian
Nama Peserta Didik Memecahkan
No Bekerjasama Berdiskusi Tanya Jawab
masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.
Kriteria
Nilai A (Sangat Baik) : Memenuhi 4 Aspek
Nilai B (Baik) : Memenuhi 3 Aspek
Nilai C (Cukup Baik) : Memenuhi 2 Aspek
Nilai D (Kurang Baik) : Memenuhi 1 Aspek

8
2. Asesmen Kognitif
a. Kisi-kisi

No Tujuan Level Bentuk Butir Soal


1) Para pendiri negara sepakat bahwa negara
Indonesia berbentuk negara kesatuan.
Coba kalian uraikan kapan kelahiran
NKRI!
2) Negara Indonesia berbentuk negara
Peserta didik
kesatan, hal ini tertuang dalam pasal 1
mampu memahami
ayat 1 UUD NRI Tahun 1945.
1. proses kelahiran C2 Uraian
Berdasarkan sejarahnya, cob uraikan
NKRI
siapa saja tokoh pendiri negara yang
mengusulkan bentuk negara kesatuan?
3) NKRI ditetapkan pada tanggal 17 Agustus
1945. Coba kalian uraikan dimana proses
terjadinya penetapan Indonesia sebagai
negara kesatuan?
4) Ada banyak bentuk negara, seperti negara
serikat, negara kesatuan, negara
protektorat, dan sebagainya. Indonesia
Peserta didik sendiri memilih bentuk negara kesatuan.
mampu Coba kalian analisis mengapa Indonesia
menganalisis berbentuk negara kesatuan?
2. alasan Indonesia C4 Uraian 5) Ada banyak bentuk negara, seperti negara
sebagai negara serikat, negara kesatuan, negara
kesatuan protektorat, dan sebagainya. Indonesia
sendiri memilih bentuk negara kesatuan.
Coba kalian analisis apa saja kriteria
Indonesia sebagai negara kesatuan!

b. Instrumen
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar
1. Para pendiri negara sepakat bahwa negara Indonesia berbentuk negara kesatuan. Coba
kalian uraikan kapan kelahiran NKRI!
2. Negara Indonesia berbentuk negara kesatan, hal ini tertuang dalam pasal 1 ayat 1 UUD
NRI Tahun 1945. Berdasarkan sejarahnya, coba uraikan siapa saja tokoh pendiri negara
yang mengusulkan bentuk negara kesatuan?
3. NKRI ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Coba kalian uraikan dimana proses
terjadinya penetapan Indonesia sebagai negara kesatuan?
4. Ada banyak bentuk negara, seperti negara serikat, negara kesatuan, negara protektorat, dan
sebagainya. Indonesia sendiri memilih bentuk negara kesatuan. Coba kalian analisis
mengapa Indonesia berbentuk negara kesatuan?
5. Ada banyak bentuk negara, seperti negara serikat, negara kesatuan, negara protektorat, dan
sebagainya. Indonesia sendiri memilih bentuk negara kesatuan. Coba kalian analisis apa
saja kriteria Indonesia sebagai negara kesatuan!

9
Kunci Jawaban
1. 18 Agustus 1945
2. Soepomo, M. Yamin, dan Ir. Soekarno
3. dalam sidang PPKI yang pertama
4. Agar dapat memiliki pemerintahan yang bersifat sentralisasi, namun juga dapat mendistribusikan
kekuasaannya pada setiap daerah yang ada. Menyesuaikan dengan kondisi realitas di Indonesia.
Sebagai upaya untuk menyatukan berbagai perbedaan identitas yang ada.
5. Kriteri negara kesatuan, yakni:
 Satu Pemerintahan Pusat yang memegang seluruh kekuasaan, yaitu DKI Jakarta
 Satu Undang-Undang Dasar yang berlaku di seluruh wilayah negara, yaitu UUD NRI 1945
 Satu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat, yaitu Presiden RI
 Satu Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat, yaitu MPR terdiri DPR dan DPD

10
c. Rubrik

Kriteria Penilaian
No Aspek
10 7 3 0

Kapan Indonesia Menyebutkan


1. ditetapkan sebagai jawaban dengan ---- ---- Menjawab salah
negara kesatuan? tepat
Siapa tokoh pendiri
Menyebutkan 3 Menyebutkan Menyebutkan
negara yang
2. jawaban dengan 2 jawaban 1 jawaban Menjawab salah
mengusulkan bentuk tepat dengan tepat dengan tepat
negara kesatuan?
Dimana proses
Menyebutkan
penetapan Indonesia
3. jawaban dengan ---- ---- Menjawab salah
sebagai negara tepat
kesatuan?
Mengapa Indonesia Menyebutkan
4. berbentuk negara jawaban dengan ---- ---- Menjawab salah
kesatuan? tepat

Apa kriteria Indonesia Menyebutkan 4 Menyebutkan Menyebutkan


5. sebagai negara jawaban dengan 3 jawaban 2/1 jawaban Menjawab salah
kesatuan! tepat dengan tepat dengan tepat

d. Format Penilaian
Soal
No Nama Peserta Didik Jumlah
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dst.

11
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
Pedoman Penilaian Keterampilan

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian

No Aspek Penilaian Nilai Perolehan


Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema yang didiskusikan. 30
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang
relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi.
20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi.
10

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek dengan ketentuan sebagai
berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat 40, maka total perolehan
nilainya adalah 90.

12
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Pengayaan Kognitif
Peserta didik diminta untuk menelaah keunggulan negara kesatuan dibandingkan
negara serikat/federasi.
b. Remedial Kognitif
Peserta didik diminta untuk mengkaji kembali mengenai alasan Indonesia sebagai
negara kesatuan

13
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama Kelompok : ...........................................

Kelas : ...........................................

1. Mengapa negara Indonesia berbentuk negara kesatuan? Coba kalian uraikan alasannya
menurut pemahamanmu!
2. Negara Indonesia merupakan negara yang berbentuk kesatuan. Hal ini tertuang dalam pasal 1
ayat 1 UUD NRI Tahun 1945. Coba kalian analisis apa saja ciri-ciri negara Indonesia sebagai
negara kesatuan!

14
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Materi : Indonesia Sebagai Negara Kesatuan

Nama : ...........................................
No : ...........................................
Kelas : ...........................................

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar


1. Para pendiri negara sepakat bahwa negara Indonesia berbentuk negara kesatuan. Coba kalian
uraikan kapan kelahiran NKRI!
2. Negara Indonesia berbentuk negara kesatan, hal ini tertuang dalam pasal 1 ayat 1 UUD NRI
Tahun 1945. Berdasarkan sejarahnya, coba uraikan siapa saja tokoh pendiri negara yang
mengusulkan bentuk negara kesatuan?
3. NKRI ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Coba kalian uraikan dimana proses terjadinya
penetapan Indonesia sebagai negara kesatuan?
4. Ada banyak bentuk negara, seperti negara serikat, negara kesatuan, negara protektorat, dan
sebagainya. Indonesia sendiri memilih bentuk negara kesatuan. Coba kalian analisis mengapa
Indonesia berbentuk negara kesatuan?
5. Ada banyak bentuk negara, seperti negara serikat, negara kesatuan, negara protektorat, dan
sebagainya. Indonesia sendiri memilih bentuk negara kesatuan. Coba kalian analisis apa saja
kriteria Indonesia sebagai negara kesatuan!

Jawab

1. .................................................................................................................................................

2. ..................................................................................................................................................

3. .................................................................................................................................................

4. .................................................................................................................................................

5. .................................................................................................................................................

15
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Mulianti Dewi. 2020. RPP Bahasa Indonesia model Problem Based Learning. Simpkb: guru berbagi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Buku Panduan
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

BAHAN BACAAN SISWA


Berikut salah satu rujukan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran:
Peta Wilayah Indonesia, dapat dikaji melalui Internet

BAHAN BACAAN GURU


Buku Guru, Peta, dan sumber lain yang relevan

16

Anda mungkin juga menyukai