Anda di halaman 1dari 1

FOKUS SELASA, 10 JANUARI 2023 A3

123RF

Bersama Ciptakan Matraman Aman


Bagi sebagian orang, Matraman tidak menjadi lokasi yang layak untuk tinggal karena ada lika-liku tempat itu.
Namun, bagi sebagian orang lainnya, Matraman merupakan rumah bagi mereka untuk pulang.
RAHMATUL FAJRI Pun suasana mencekam seakan menjadi hal
rahfaj@mediaindonesia.com biasa
b bagi mereka yang sudah lama menetap
di
d sana. Eddy Al Muharahman, 58, misalnya.

M
ATRAMAN merupakan sebuah “Dari
“ lahir sudah tinggal di Matraman. Jadi
kecamatan di Jakarta Timur de- yang
y namanya ribut-ribut, hidup keras di sini,
ngan luas wilayah 21,66 kilome- ya
y sudah biasa,” kata dia.
ter persegi serta memiliki 62 RW Eddy mengaku dia dan keluarganya merasa
dan 794 RT. Dengan luas wilayah paling kecil nyaman
n tinggal di wilayah tersebut. Dia juga
jika dibandingkan dengan kecamatan lain di tidak
ti ingin pindah meski posisi rumahnya
Jakarta Timur, Matraman memiliki sejumlah berimpitan
b dengan rumah-rumah lain dan
persoalan dan permasalahan yang tidak lepas akses
a masuknya terlalu sempit
dari aksi kriminal. Hal senada diutarakan Erik Nurman, 41. Ia
Kapolsek Matraman Komisaris Tribuana mengaku
m khawatir pertempuran antarwarga
Roseno menyebut dalam catatannya, keja- kembali
k pecah. Di lain sisi, dia juga tidak ingin
hatan jalanan atau street crime yang terjadi di pindah
p karena lingkungan tempat tinggalnya
wilayahnya lebih jarang ketimbang di wilayah telah
te memberikan kenyamanan. Tawuran
lain di Jakarta Timur. pun
p sudah menjadi pemandangan biasa bagi
“Matraman agak landai (kriminalitas) dari warga
w di sana.
polsek lain di Jakarta Timur. Mungkin karena Erik mengatakan kedekatannya dengan
luas wilayah kecil, jadi masih bisa diantisi- tetangga
te yang membuat dirinya betah. Menu-
pasi kalau ada tindak kejahatan,” kata Roseno, rutnya,
r wilayah tempat dia tinggal memang
akhir pekan lalu tidak
ti sempurna karena adanya sejarah kelam.
Ia menuturkan, kejahatan jalanan yang “Kalau
“ kekurangan pasti ada, apalagi rumah
kerap terjadi di Matraman antara lain pencu- di
d sini padat, jalannya agak sempit sehingga
rian, dari sepeda motor hingga barang milik susah
s untuk parkir.”
warga. “Kadang curanmor, yang alhamdulillah Kondisi keamanan di Matraman saat ini
masih bisa ditangani.” memang
m sudah jauh lebih baik. Mayarakat
Persoalan lain yang membekas di warga Ma- juga
ju merasa nyaman tinggal di sana, termasuk
MI/RAMDANI
traman ialah tawuran. Matraman dan tawuran para
p pekerja kantoran dan pedagang kaki
menjadi dua hal yang selalu melekat. ATUR LALU LINTAS: Petugas mengatur arus lalu lintas di perempatan Matraman, Jakarta. lima (PKL). Rutinitas di sana pun bisa berjalan
Maklum, kawasan Matraman kerap men- normal tanpa ada gangguan seperti perang
jadi area pertempuran antarkelompok warga Berlan dan Kebon Manggis melawan warga kriminal yang meresahkan. Selain itu, ma- antarwarga.
dan pada 1990-an terkenal angker. Kawasan Palmeriam dan Kayu Manis. Tapi sekarang syarakat diharapkan aktif dan berhati-hati Hal itu pula yang dirasakan Rafa, 27, penjual
Jalan Matraman menjadi lokasi tawuran sudah mulai berkurang.” menjaga lingkungannya. kopi seduh di atas trotoar Jalan Matraman.
warga Berlan-Kebon Manggis dengan warga Meski demikian, Roseno tidak diam begitu “Masyarakat juga diminta jangan teledor. Meski baru berjualan selama tiga pekan, Rafa
Palmeriam-Kayu Manis-Tegalan. saja melihat tawuran yang mereda. Ia menye- Misalnya parkir motor di pinggir jalan karena mengaku tidak pernah melihat adanya aksi
Di wilayah Matraman kerap terjadi tawuran but potensi tawuran pecah masih tetap ada. tidak ada tempat parkir, lalu motor tidak di- kriminalitas di sana.
berdarah antara warga Palmeriam yang dihu- Pihaknya kerap menerima laporan dari warga kunci setang. Hal ini akan berpotensi terjadi- Banyaknya PKL yang membuka lapak di
ni kaum Betawi dan pendatang dengan warga terkait anak muda atau remaja yang sering nya curanmor. Kami imbau masyarakat untuk atas trotoar dan hadirnya para pembeli--meski
Bearland (Berland/Berlan) yang merupakan nongkrong dan berpotensi bentrok dengan bekerja sama.” lokasi itu jelas menyerobot hak pejalan kaki--
anak kolong atau tangsi tentara. Penyebabnya kelompok lainnya. menjadi bukti bahwa masyarakat merasa
terkadang seperti berebut lahan putaran atau “Ada yang laporan, seperti di Pasar Palme- Tak ingin pindah aman dan nyaman berada di sana.
pak ogah. riam banyak anak-anak kumpul dan tolong di- Matraman sudah menjadi salah satu lapang- Tidak hanya penjual makanan berat, penjual
Roseno mengakui Matraman merupakan wi- tindak. Kami langsung melakukan analisis dan an kekisruhan yang ada di Jakarta. Tawuran, jajanan ringan seperti angkringan hingga
layah yang terkenal dengan tawuran. Namun, evaluasi, serta melakukan patroli di daerah itu penjarahan, hingga kehidupan malam pernah warung kopi tenda pun turut meramaikan
sejak 2000-an hingga saat ini, kasus tawuran untuk mencegah tawuran,” ujarnya. marak di sana. Beragam tangis dan senyuman trotoar.
di Matraman mulai mereda dan tidak semasif Roseno mengaku pihaknya akan terus men- pun selalu menyertai, tergantung siapa yang Rafa mengungkapkan bahwa kawasan terse-
30 tahun lalu. jalin komunikasi dengan masyarakat Matra- melihatnya. but dirasa aman dari razia Satpol PP bila para
Sejumlah upaya dilakukan untuk mencegah man. Ia mengatakan setiap Jumat menyam- Bagi sebagian orang, Matraman tidak men- pedagang menjajakan dagangan mereka di
terjadinya gesekan antarwarga, seperti meng- bangi masyarakat untuk menyerap informasi, jadi lokasi yang layak untuk tinggal karena ada atas pukul 17.00 WIB. “Kalau di sini sih aman,
hilangkan putaran sepanjang Jalan Matraman laporan, dan keluhan yang ada. lika-liku tempat itu. Namun, untuk sebagian enggak pernah dirazia Satpol PP. Tapi kalau
Raya agar tidak ada perebutan lahan. “Itu Pihak kepolisian pun meminta masyarakat orang lainnya, Matraman merupakan rumah di bawah jam lima sore paling hanya dikasih
dulu memang (tawuran) marak, seperti warga untuk aktif melaporkan kejadian atau aksi bagi mereka untuk pulang. teguran,” tukasnya. (JDP/Jul/J-2)

Anda mungkin juga menyukai