Ww
ALUR PELAYANAN CODE BLUE DI RS
UNIVERSITAS ANDALAS
NO, DOKUMEN HALAMAN
NO REVISI
001.00.02.25.13112018 2
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
13 November 2018
| Pengertian
Code blue adalah terminologi—yang digunakan untuk
menyiagakan Tim Code Blue (tim resusitasi) di unit kerja bila
n dengan masalah henti jantung/ napas
Tujuan
menjamin terlaksananya algoritma _ tentang
penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan bantuan hidup
lanjut sesuai dengan standar PERKI, baik dari segi personi
(SDM) maupun peralatan.
Kebijakan
‘Surat Keputusan Direkiur Rumah Sakit Universitas Andalas
Nomor 207/X1V/UNI6.36/KPT/2018 tgl. 12 November 2018
_| tentang Pemberlakuan Panduan Tim Code Blue
Prosedur
1. Siapapun yang pertama kali menemukan pasien dengan
henti jantung akan:
1) Mengecek respon pasien dan melihat pergerakan
dinding dada
2) Bila tidak ada respon, maka orang tersebut harus,
mengaktifkan code blue dengan cara, menghubungi
operator di nomor 8999 dan melaporkan kejadian
code blue dengan redaksi: Code Blue - Code Blue -
Code Blue di ruangan X kamar Y dengan petugas Z
3) Kembali ke pasien dan melakukan kompresi 30:2
selama 5 siklus dengan kompresi yang berkualitas
tinggi, yaitu:
a. Frekuensi 100-120x / menit
b. Kedalaman 5-6 em
c, Recoil sempurna
d. Minimal interupsi
e. Hindari hiperventilasi
sampai tim code blue datang
2, Tim Code Blue terdiri dari | orang Kapten yang
merupakan seorang dokter jaga bangsal yang bertugas
pada hari itu dan dibantu oleh 3 orang anggota yang,
merupakan | orang perawat IGD, | orang perawat
NICU, dan 1 orang perawat [CU
3. Bila tim code blue sudah datang ke lokasi, maka tim code
blue akan mengambil alih tata laksana bantuan hidup
Janjut sampai pasien ROSC atau dinyatakan meninggal.4
ALUR PELAYANAN CODE BLUE DI RS
UNIVERSITAS ANDALAS
NO. DOKUMEN NO REVISI | HALAMAN
001.00.02.25.13112018 00 2
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Prosedur
@, Bila pasien ROSC, maka pasien ditransfer ke ICU dengan
kemungkinan telah dilekukan pemasangan definitive
airway atau akan dilaksanakan pemasangan definitive
airway.
5. Bila pasien belum dilakukan pemasangan definitive
airway dan Kapten Tim Code Blue mengalami kesulitan,
maka harus dilakukan konsultasi emergensi ke DPJP
anestesi di hari itu dan berkoordinasi dengan Kepala [CU
untuk transfer pasien ke ICU.
6, Serah terima dilakukan antara Tim Code Blue dengan
petugas ICU
Bila pasien meninggel, telah dilakukan sebelumnya
pengecekan tanda-tanda mati batang otak (MBO) dan telah
ditemukan minimal 5 tanda-tanda MBO tersebut, pasien
kemudian ditransfer ke Kamar Jenazah Instalasi Forensik,
Unit Terkait
Seluruh Unit Kerja Rumah Sakit Universitas Andalas