BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KOTA CIMAHI
3. Deng Arinata No, 142 Kota Cia
KOTACIMAH “elec (22) 6650571 Ema borkcmabicnad com
PROPOSAL KEGIATAN
WORKSHOP PENGGIAT PAGN
[ANTI NARKOBA PADA LINGKUNGAN PENDIDIKAN,
A. uMUM
BNN mencatat persoalan narkotika di Indonesia masih dalam
kondisi_ memertukan pethatian dan kewaspadaan tinggi secara terus
‘menerus, Dari hasil penelitian yang ditakukan BNN secara periodik setiap
tiga tahunnya, Angka Prevalensi narkotika tahun 2021 meningkat dari 1.80
% tahun 2019 menjadi 1.95 tahun 2021. Kerugian terbesar dari
penyalahgunaan narkoba adalah pelemahan karakter individu yang
menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari
kehancuran bangsa. Menyikapi hal itu, Kepata BNN secara terbuka
‘menyatakan arah dan kebijakan BNN, yaitu Perang Melawan Narkoba (War
(On Drugs) untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Wilayah Kabupaten/Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan,
industsi, dan pendidikan menjadi pilhan penduduk untuk bekerja, menikmati
kemakmuran, dan meningkatkan kesejahteraan. Hal itu terbukti dari hasil
‘Sensus Kependudukan yang dilakukan oleh BPS tahun 2020, bahwa
‘mayoritas (56,7%) penduduk di indonesia tinggal di wilayah perkotaan.
Pemerintah Daerah (Pemerintah Kabupaten/Kota) memitki peran
penting dan strategis dalam mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba
‘sebagai fasittator antarpemangku kepentingan. Penanganan permasalahan
rnarkoba di daeran dapat diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan
antisipasi, adaptasi, dan mitigasi terhadap berbagai ancaman kejahatan
narkoba yang dapat diintegrasikan dengan agenda perwjudan kota
berkelanjutan sesuai dengan visi nasional “Pembangunan Kota
Berkelanjutan dan Berdaya Saing pada Tahun 2045"Peran Pemerintah Daerah dinarapkan mampu mengolaborasi_ dan
menobiisasi sumber daya yang dimiliki seluruh Kompenen di daerah, baik
kalangan pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, Hal itu dinarapkan
‘dapat __memperkuat kemampuan daerah_ dalam —_-mengantisipasi,
mergadaptasi, dan memitigasi ancaman dan gangguan penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba. Maka Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman
NNarkoba atau yang disingkat KOTAN ini merupakan upaya pengayaan
orientasi visi Pembangunan Kota Berkelanjutan dan Berdaya Saing pada
‘Tahun 2045.
Dengan terwujudnya Kebijakan dan strategi KOTAN di kota cimahi
dinerapkan dapat membawa dampak posit bagi pemerintah, swasta,
‘masyarakat, dan lingkungan pendidikan di daerah tersebut. Dampak positi
tersebut adalah
‘a. adanya dukungan dan bentuk kerja sama dari masyarakat tethadap
pemerintah daerah dalam mewujudkan kondisi KOTAN; dan
b. adanya proses pemberdayaan masyarakat dengan pelibatan masyarakat
secara aktif untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten/Kota dalam
onteks mewujudkan lingkungan bersih dari penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba.
Dampak posit yang dapat dirasakan oleh masyarakat adalah
masyarakat dapat terlbat aktif dalam proses pembangunan dengan
berpattisipasi aktif dalam menentukan potensi wlayah yang dapat
Makan [36 org x 1 pkt] | aepkr | 45.000] 1.620.000
= Pencetakan Sertiikat (20 org x1 prt] | 30PKT | 25,000} 70.000
= Pettengkapan peserta[300rqx1 | 30PKT | 110.000] 3.300.000
Pa
521213 | Belanja Honor Output Kegiatan 700.000
| 10K | 400.000] 490.000
= Ketua [1 org x KL]= Anggota (1 org x 1 KL] TOK 7300000 300°060
522141 | Belanja Sewa | | 2.500.000) 2.500.000
Kebutuhan Event Luar Kantor 4 PKT | 2.800.000 |
i}
| s22181 | Belanja Jasa Profesi 3.600.900
= Nerasunber (2 ory x 2 damn) 405 900,000 9.600.000
524114 | Belanja Perjalanan Dinas Paket Mecting 4.250.000
Dalam Kota
+ Transport Narasumber (3 ORGx1KL) | 30K 10,000] 450,000
+ Transport Koordinasi [2 ORG x1 KL] 20K | 150.000} 300.000
+ Transport Peserta (20 ORG x 1 KL) 300K 100,000} 3.000.200
~ Transport Panitia [2 ORG x 1 KL] 20K | 150.000| 300.200 |
|
= Uang Harian Panitia [2 ORG x 1 KL] 20K | 100.000) 200.200
TOTAL 17,440.00
|. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami buat. Semoga Polaksanaan Kegiatan ini dapat
lerlaksana sebagaimana yang dinarapkan,
‘Atas Perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasi,
‘Sub Koordinator Penyuluh Narkoba
\
\
=
[Lulyana Ramdhani