4.2 & 5.1 Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Para Pihak
Untuk Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Pejabat yang
berwenang untuk menandatangani
Kontrak]
Berdasarkan Surat Keputusan
Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak]
Untuk Penyedia:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Penyedia]
Catatan:
Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima
sebagian pekerjaan (secara parsial) sesuai dengan yang
dicantumkan dalam dokumen pemilihan (rancangan
kontrak)
33.19 Serah Terima Dalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan
Sebagian sebagian atau secara parsial untuk bagian kontrak
Pekerjaan sebagai berikut:
(Bagian 1. ............
Kontrak)
2. ............
3. Dst
Catatan:
Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima
sebagian pekerjaan (secara parsial) dan sudah
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
35.1 Gambar As Gambar ”As built” diserahkan paling lambat ..... (......
Built dan dalam huruf .........)
Pedoman
Pengoperasi dan/atau pedoman pengoperasian dan
an dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan paling
Perawatan/ lambat ..... (...... dalam huruf .........) hari kalender setelah
Pemeliharaan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan.
45.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan oleh Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan
dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima
oleh Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak .
70.1.(e) Besaran -
Uang Muka
70.2.(d) Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan
Prestasi cara: 3 x Termin.
Pekerjaan Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Angsuran kesatu :
Sebesar 50 % dari biaya pelaksanaan pekerjaan.
Dibayarkan kepada Penyedia setelah kemajuan
fisik pekerjaan mencapai prestasi 55 % dari biaya
pelaksanaan pekerjaan;
b. Angsuran kedua :
Sebesar 45 % dari biaya pelaksanaan pekerjaan,.
Dibayarkan kepada Penyedia setelah kemajuan
fisik pekerjaan mencapai prestasi 100 % dari
biaya pelaksanaan pekerjaan, atau pekerjaan
telah selesai dikerjakan dan diadakan Serah
Terima Pekerjaan Tk. I (STT-I);
c. Angsuran ketiga :
Angsuran 5 % dari biaya pelaksanaan pekerjaan.
Dibayarkan kepada Penyedia setelah masa
pemeliharaan pekerjaan berakhir dan dilakukan
Serah Terima Pekerjaan Tingkat II (STT-II). Atau
pembayaran angsuran ketiga dapat dilaksanakan
setelah pekerjaan fisik 100 % dan kepada
Penyedia wajib menyerahkan jaminan
pemeliharaan sebesar 5 % dari nilai kontrak.
− Jaminan pemeliharaan berupa retensi 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak, dengan
masa berlaku retensi sesuai jangka waktu
masa pemeliharaan;
− Dalam hal Penyedia mengundurkan diri dan
atau tidak melaksanakan kewajiban
pemeliharaan selama masa pemeliharaan
dan peringatan-peringatan baik tertulis
maupun secara lisan dari PPK tidak
diindahkan oleh Penyedia, maka Penyedia
dikenakan sanksi larangan mengikuti
pengadaan jasa pemborongan di Instansi
Pemerintah dan retensi 5% (jaminan
pemeliharaan) tersebut menjadi milik PPK
dan dicairkan untuk melaksanakan pekerjaan
pemeliharaan.