TENTANG
Menim bang bahwa untuk menjamin kesamaan pengertian ten tang unsur-
un sur kegiatan statistisi dan penilaian angka kredit bagi
Pejabat Fungsiorial Statistisi perlu rnenetapkan Petunjuk
Teknis Penilaian Angka Kredit .Jabatan Fungsional Statiatisi
dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik;
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pasal 2
I. PENDAHULUAN
II. KEG1ATAN YANG DAPAT DIiNILAIDAN OIBERlKAN ANGKA
KREDIT UNTUK STATISTISI TERAMPIL
III. KEGIATAN YANG DAPAT D1NH.AI DAN DIBERlKAN ANGKA
KR'EDIT UNTUK STATISTISI AHLl
IV. KOMPOS~SI PERSENTASE ANGKA KREDIT
V. PENUTUP
tPasal3
PasaI4
Pasa15
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 1~ ~ret 1.01~
MENTERl HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLI . INDONESIA,
Pt. .. IR SVAMSUDI
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 3'5'1
LAMPIRAN
PERATURANKEPALABADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 59 TAHUN 2014
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIANANGKA
KREDIT JABATAN FUNGSIQNAL STATiSTISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
1. Berdasarkan Keputu san Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nornor 37/KEP/M.PAN/4/2003 tentang .Jabatan Fungsional Statistisi
dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Peridayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nornor 19 Tahuri 2013 tentang J abatan Furrgsionai Statistisi dan Angka
Kreditnya.
2. Sesuai Kepunusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 147 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Statistisi sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Sta tistik Nornor 15
Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Statistisi.
3. Bahwa dalam rangka pengernbangan karier Statistisi, menjamin
obyektifitas, kualitas, trarisparansi, tuntutan kompetensi Statistisi dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan penyediaan data dan inforrnasi
statistik serta analisis dan pengembangan statistik, maka perlu
ditetapkan Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Statistisi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Statistisi ini meliputi butir kegiatan, rincian teknis kegiatan, dan nilai
angka kredit Jabatan Fungsional Statistisi.
D. Pengertian
Dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini yang dimaksud dengan:
1. Analisis adalah periguraian suatu pokok/ropik atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pernahaman arti keseluruhan.
2. Analisis Statistik adalah analisis yang menggunakan metode statistik.
3. Analisis Statistik Sederhana adalah penelaahan dan penguraian suatu
pokok persoalan dengan menggunakan metode statistik deskriptif.
4. Analisis Statistik Mendalam adalah penelaahan dan penguraian suatu
pokok persoalan dengan menggunakan metode statisnik inferens.
5" Data Primer adalah data yang diperoleh dari objek penelitian baik
individu, rurnah tangga, perusahaan, atau institusi melalui kegiatan
sensus" survei, atau observasi.
6. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia di pihak lain dan dapat
langsung dimanfaatkan.
7,. In-depth interview adalah cara pengumpulan data yang dilakukan
rnelalui wawancara langsung (tatap muka, telepori, atau media audio
visual) dengan meriggunakan daftar pertanyaan terbuka dan harus
dikernbangkan sendiri oleh pewawancara.
8. Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan ihasil penelitian dan atau
pengembangan dan atau pernikiran yang disetujui olen
referee/ penelaab / penyunting yang kcrnpeten dengan. mengikuti norma
penulisan ilmiah yang sistematik dan objektif.
a. Norma penulisan ilmiah yang sistematik dan objektif sebagai
beriku.t:
ill. Melakukan iden tifikasi permasalahan berdasarkan metode
yang direncanakan;
2. Menyusun hipotesis bila perlu;
3. Menyusun rancangan penelitian dan/ atau pengembangan;
4. Melaksanaka_n penelitian dan/ atau pengernbangan
berdasarkan metode yang direncanakan;
5. Melaksanakan pengamatan dan/ atau rnengumpulkan data
dan/ atau melakukan percobaan;
6. Menganalisis dan menginterpretasi data;
7. Merumuskan kesimpulan dan Zatau teori; dan,
8. Melaporkan hasilnya.
-3-
BABII]
KEGIATANYANGDAPATDINILAIDAN O]BERlKAN
ANGKAKREDITUNTUKSTATISTISIAHLI
I. PENDIDlKAN
Bukti Fisik : Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir
serta surat ijin/ tugas belajar.
Contoh:
Angka Kredit
Yang dirnaksud Jam adalah Jam pelajaran (JP). 1 (satu) JP = 45' menit
Contoh:
Angka Kredit :2
Contoh:
Thomas, S.S,T lulusan S,],IS tahun 2,011, diangkat menjadi CPNS
tahun 20 [2 dan telah mengikuti Diklat Prajabatan golongan III. Pad a
tahurs 2013, Thomas, S.S.T diangkat menjadi PNS kernudian diangkat
menjadi Statistisi Pertama, Maka pada pengangkatan pertama Thomas
mernperoleh angka kredit dari pendidikan sekolah sebesar 100 dan
dari diklat prajabatan sebesar 2 serta angka kredit dari urisur lainnya.
A. PERSIAPAN
Contoh:
Hendro, S.Si., Statietisi Pertarna, rnengumpulkan literat'ur atau
pustaka dan diperoleh 20 dokumen. Literatur atau pustaka terse but
dipakai urituk kegiatan Studi Modal Sosial 2012, rnaka Hendro
memperoleh angka kredit sebesar 1 x 0,5 = 0,5.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Conteb:
Contoh:
Coritoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Yang dimaksud dengan desa ter-update adalah master file desa yang
mengalami perubahan baik nama desa maupun muatannya
(misalnya jumlah blok sensus, jumlah rurnah tangga, dsb).
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Sketsa peta wilayah 0 bjek statistik (Peta Analog) adalah peta yang
dibuat secara manual dengan mengamati langsung ke objek yang akan
digambar, baik menggunakan peta dasar ataupun tidak.
Bukti Fisik : Surat tugas dan laporan meneliti peta yang dilegalisasi
atasan
Contoh:
Bukti Fisik : Surat tugas dan laporan banyaknya peta indeks yang
diteliti yang dilegalisasi atasan
Contoh:
.Juanda Karta, S.Si. Statistisi Muda, rneneliti 100 (seratus) peta indeks
kegiatan Sensus Penduduk 2010 Provinsi Sumatera Selatan, maka
Juanda Karta memperoleh angka kredit sebesar ~OO x 0,005 = 0,5.
Peta Digital adalah peta yang terdiri dari sekumpulan file yang
memuat unsur- dasar pembuatan peta, yaitu titik, garis, serta ruang
dimana masing-rnasing unsur dasar pembuatan peta tersebut sudah
ditandai sesuai dengan kode wilayah administrasi yang tersimpan
dalam media komputer,
18ukti Fisik : Surat tugas dan laporan banyaknya peta digital yang
dibuat yang dilegalisasi atasan
Contoh:
Contoh:
Bukti Fisik : Surat tugas dan laporan banyaknya peta yang di awasi
yang dilegalisasi atasan
Contoh:
a. Wilayah Kerja
Contoh:
sebelumnya.
Contoh:
dilegalisasi atasan
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
C. PENGOLAHAN
a, Tabulasi
Contoh:
Penjelasan:
Contoh:
c. Validitas data
Penjelasan:
Contoh:
Bukti Fisik : Print out tampilan aplikasi, source program dan panduan
pengoperasian yang dilegalisasi oleh atasan.
Contoh:
Contoh:
Desi Darnayan ti, s.s:r., Statistisi Muda, membuat aplikasi entri data
dengan validasi pada kegiatan Survei Triwulanan Kegiatan Usaha
(STKU) Terintegrasi, maka IDesi Damayanti memperoleh angka kredit
sebesar 1 x 2,2 = 2,2.
Contoh:
Perribuatan tabel dengan paket program dengan mem baca raw data
langsung yang sudah ada (contoh SPSS, excel, SAS, STATA,dan lain-
lain), dinilai sebagai berikut:
Angka Kredit: 1
Bukti Fisik:
Contoh:
Jika dalam satu kegiatan terdapat lebih dari satu fife yang csreformat,
maka ketentuannya sebagai berikut:
a) Bagi Statistisi Pusat, yang dimaksud satu file adalah file satu
provmsi
b) Bagi Statistisi Provinsi, yang dimaksud satu file adalah file satu
kabupateri/ kota
c) Bagi Statistisi Kabupaten/Kota, dihitung sebagai satu file.
Bukti Fisik : Laporan jumlah me yang dire format ke format lain yang
dilegalisasi oleh atasan
Contoh:
Contoh:
Bukti Fisik : Laporan jumlah tabel yang diperiksa dan daftar tabel
yang dilegalieasi a tasan
Coritoh:
a. Tingkat Kabupaterr/Kota
Angka Kredit : 1,5
Pelaksana : Statistisi Pertama
h. Tingkat Provinsi
Angka Kredi t: 2
Pefaksana : Statistisi Muda
c. Tingkat Nasicnal
Angka Kredit : 2,5
Pelaksana : Statistisi Madya
Bukti Fisik : Potokopi cover publikasi dan daftar isi buku yang dibuat
dan telah dilegalisasi olen atasan
Contoh:
a. Tingkat Kabupaterr/Kota
Angka Kredit : 0,2
Pelaksana : Statistisi Pertarna
b. Tingkat Provinsi
Angka Kredjt : 0,3
Pelaksana : Statistisi Muda
c. Tingkat Nasional
Angka Kredit: 0,4-
Pelaksana : Statistisi Madya
Contoh:
Bukti Fisik : Laporan pekerjaan berisi minimal judul buku dan alarnat
website yang mernuat buku digital atau CD yang berisi
-75-
Contoh:
COD~oh:
A. Analisis Statistik
claftar pustakayreferensi.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Literature] referen si adalah sumber acuan atau rujukan, ber upa buku
-78-
Corrtoh:
a. Satu sektor
Coritoh:
h. Lintas Sektor
Contoh:
Angka Kredit : 25
Bukti Fisik : Naskah final hasil kajian lengkap berupa hardcopy dan
soJtcopy yang dilegalisasi atasan
Contoh:
B. Pengembangan Statistik
Contoh:
a. Menerigah
Angka Kredit : 0,2
Pelaksana : Statistisi Pertama
b. Lanjutan
Angka Kredrt : 0,3
Pelaksaria ; Statistisi Muda
c. Khusus
Angka Kredit : 0,45
Pe1aksana : Statistisi Madya
Contoh:
a. Dasar
Contoh:
b. Menengah
Ccntoh:
c. Lanjutan
Contoh:
d. Khusus
Contoh:
a. lDasar
Contoh:
b. Menengah
Contoh:
c. Lanjutan
Contoh:
d.Khus1,ls
Contoh:
a. Menengah
Angka Kredit : 0,04
Pelaksana : Statistisi Pertama
b. Lanjutan
Angka Kredit: 0,06
Pelaksaria : Statistisi Muda
c. Khusus
Angka Kredit : 0,09
Pelaksana :Statistisi Madya
Contoh:
Contoh:
Bukti Fisik : Naskah kertas kerja (working paper) berupa hardcopy dan
softcopu.
Contoh:
Sistem Statistik Nasional (SSN) adalah suatu tatanan yang terdiri atas
unsur-unsur kebutuhan data statistik, surnber daya, metode (sensus,
survei, observasi, kompilasi, dad sebagainyal, sarana dan prasarana,
ilrnu pengetahuan dan teknologi, perangkat hukum, dan fO'FUm
masyarakat statistik yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk totalitas penyelenggaraan statistik. SSN adalah dokurnen
resmi. Dalam SSN, BPS bertirrdak selaku inisiator dalam rangka
Koordinasi, Integrasi, £~nkliQnisasi, dan Standardisasi (KISS)' di
~89-
Indonesia.
Angka Kredi t : 25
Contoh:
Angka Kredit : 10
Contoh:
Angka Kredi t : 10
Contoh:
Kajian tersebut dituangkan dalam ben tuk naska_h yang berisi latar
belakarig, perrnasalahan , studi literatur, metodologi, pembahasan,
kesimpulan, rekomendasi, dan daftar pustaka/ referensi.
Angka Kredi t : 5
Contoh:
Penilaian urnurn
b. Karya tulis/ karya ilmiah yang ditulis oleh 3 (tiga) orang, pembagian
angka kreditnya adalah 50% (lima puluh persen) untuk penulis
utama dan masing-rnasing 25 % (dua puluh lima persen) untuk
penulis pembantu.
Angka Kpedit 40
Angka Kredi t 6
Bukti Fisik Fotocopy cover, daftar isi dan artikel yang dimuat
di majalah yang diakui oleh LIPI
Angka Kredit 6
Contoh:
Angka Kredit : 8
Angka Kredit : 4
Contoh:
3. Memlbuat karya tulis zkarya ilmiah atau ulasan ilrniah hasil gagasan
sendiri di bidang statistik yang dipublikasikan:
Angka Kredi t 8
Angka Kredit 4
Contoh:
4. Membuat karya tulis zkarya ilmiab berupa tinjauan atau ulasan ilrniah
hasil gagasan seridiri di bidang statistik yang tidak dipublikasikan:
Angka Kredit: 7
Contoh:
Yang termasuk media massa an tara lain surat kabar, majalah, tabloid
dan website yang dikelola lembaga resrn.i dan ada dewan redaksinya
seperti detik.com, tempo.corn., kornpas.com, vrvanews.eorn,
okezone.com, dan lain-lain.
Angka kredit sebesar 2,5 diberikan 'urrtuk setiap karya tulis ilmiah
populer yang dimuar dalam media massa, baik media dengan
jangkauan lokal maupun nasional.
Satuan Hasil
Coritoh:
Contoh:
Petunjuk teknis iui dapat dinilai apabila telah diaplikasikari dan atau
dipreseritasikan serta dinyatakan layak oleh tim penguji.
Angka Kredit :3
Contoh:
Angka Kredit: 7
Contoh:
Ir. Setya Utomo (penulis utama) dan Ir. Bambang Nugraha (penulis
pembantu), Statististi Muda pada BPS Provisrsi Sulawesi Selatan,
menyadur buku "Population Growth Of Indonesia" dalam dua
volume (I dan ]1). Untuk setiap vohrmenya, Ir. Setya Utomo sebagai
penulis utama mempercleh angka kredit sebesar 60% x 7 = 4,2;
sedarigkan Ir. Bambang Nugraha sebagai penulis pernbantu
mernperoleh angka kredit sebesar 40% x 7 = 2,8.
Coritoh:
Contoh:
Contoh:
Abstrak tulisan ilmiah dimaksud adalah tulisan yang berisi ten tang
rangkuman atau uraian singkat dari suatu tufisan ilmiah dengan
tujuan untuk memperkenalkannya, Abstraksi ini harus dimuat
dalam majalah ilmiah.
Angka Kredit : 1
Coritoh:
Angka Kredit 3
Contoh:
a. Pernbimbing Utama
Angka Kredit : 3
Coritoh:
b. Pembimbing Pendamping
Angka Kredit : 2
Angka Kredit : 1
Coritoh:
Dr. Alvaro, M.A., adalah seorang Statistisi Muda yang diberi tugas
untuk mernbimbing statistisi ahli lainnya di lingkungan Direktorat
Neraca Produksi sampai mencapai tingkat Pascasarjana, rriaka
Alvaro mernperoleh angka kredit sebesar 1 x 3 = 3.
b. Pembimbing pendamping : l
Angka Kredi t 1
Contoh:
Bukti fis ik : Surat tugas mengajar dari atasan langsung dan surat
keterangan mengajar dari perguruan tinggi atau
universitas
Contoh:
3. Peserta: 1
Coritoh:
Kriteria penilaian :
Angka Kredit : 1
Contoh:
Contoh:
c. 10 (sepuluh) tahun : 1
Contoh:
Angka Kredit : 15
Contoh:
Maritza, mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC)
dari Universitas Indonesia. Apabila gelar kehormatan tersebut
diajukan untuk penilaian angka kredit maka Maritza mernperoleh
angka kredit sebesar 1 x 15 = 15.
Contoh:
BABlV
KOMPOSlSl PERSENTASE ANGKA KREDIT
2. Angka kredit yang berasal dari unsur utama sebesar 80% terse but, harus
mengandung angka kredit yang berasal dari urrsur kegiatan statistik dan
pengembangan profesi bagi statistisi dengan jabatan Statistisi Madya
yang naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IVI b dan
Pembina Utama Muda, Golorigan ruang IV ic dengan komposrsi sebagai
berikut:
BABV
PENUTUP