Anda di halaman 1dari 39

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P UT U S A N

R
Nomor 30/PDT/2017/PT YYK

si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang mengadili perkara-perkara perdata
pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara antara :
I. Tuan Dr. SERSANTA B. PINEM, (53 tahun, Kristen, Dokter)

In
II. Nyonya Ir. MARIA L. TORUAN (50 tahun, Kristen Swasta)
A
Keduanya adalah suami istri yang beralamat di Perumahan Taman Mino
Asri, Tegalrejo, RT 032, RW 012, Jl. Gurameh Raya Selatan No. 9K,
ah

lik
Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I.
Yogyakarta, dalam hal ini memberikan kuasanya kepada Dr.H.Achiel
am

ub
Suyanto S, S.H., M.H., MBA., Diana Eko Widyastuti, S.E.,S.H., Werdi
Hapsari Murti, SH, Suherfan, S.H., dan Muhammad Saleh Gasin, SH
kesemuanya dalah Advocat/Legal Consultan pada Law Office “ACHIEL
ep
k

SUYANTO S, & PARTNER’” berkantor di Jalan Ringroad Barat No.168


ah

Dowangan, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, berdasarkan


R

si
Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Desember 2016, Selanjutnya disebut
sebagai Pembanding I dan Pembanding II atau Para Pembanding

ne
ng

semula Tergugat I dan Tergugat II atau Para Tergugat;


LAWAN

do
gu

I. Tuan Prof. DR. BOSTANG RADJAGUKGUK, MSc. (70 tahun,


Pensiunan PNS)
In
II. Nyonya PAULINA YULIATI MANIK, SE.(63 tahun, Ibu Rumah Tangga)
A

keduanya adalah suami istri yang beralamat di Jl. Tongkol Raya 36,
Minomartani, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta.
ah

lik

Selanjutnya disebut sebagai Terbanding I dan Terbanding II semula


Para Penggugat;
m

ub

Pengadilan Tinggi tersebut ;


Setelah membaca :
ka

ep

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta tanggal 29 Maret 2017


Nomor 30/Pen.Pdt/2017/PT YYK tentang Penunjukan Majelis Hakim yang
ah

ditugaskan untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut pada tingkat


R

banding;
es
M

2. Berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;


ng

on

Halaman 1 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 29
Juni 2016 yang diterima dan didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri

ne
ng
Sleman pada tanggal 29 Juni 2016 dalam Register Nomor :
139/Pdt.G/2016/PN.Smn, telah mengajukan Gugatan terhadap para Tergugat
dengan dalil-dalil gugatan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

do
gu 1. Bahwa PARA PENGGUGAT adalah pemilik sah atas sebidang tanah
pekarangan yang di atasnya berdiri sebuah bangunan rumah permanen

In
A
sebagaimana tersebut dalam SHM No. 2171/Minomartani seluas 266 m2
atas nama Prof. DR. BOSTANG RADJAGUKGUK, MSc. dan SHM No.
ah

lik
3118/Minomartani, seluas 175 m2 atas nama Prof. DR. BOSTANG
RADJAGUKGUK, MSc. yang keduanya terletak di Perum Taman Mino Asri,
am

ub
Tegalrejo, Jl. Gurameh Raya Selatan No. 9K, RT 032/RW 012, Kel.
Minomartani, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta, dengan batas-
batas yakni:
ep
k

a) Sertifikat Hak Milik No. 2171/Minomartani seluas 266 m2, Surat ukur
ah

Nomor: 01304/2004 tanggal 09-09-2004, atas nama Prof. DR. BOSTANG


R
RADJAGUKGUK, MSc., dengan batas-batas:

si
Utara : Jalan;

ne
ng

Barat : Ibu Heru (dahulu);


Selatan :Tanah Kosong SHM No. 3118/Minomartani; atas nama Prof.
DR. BOSTANG RADJAGUKGUK, MSc.;

do
gu

Timur : Rumah Bapak Banjarnahor.


b) Sertifikat Hak Milik No. 3118/Minomartani seluas 175 m2, Surat ukur
In
A

Nomor: 02228/2007 tanggal 04-09-2007 atas nama Prof. DR. BOSTANG


RADJAGUKGUK, MSc., dengan batas-batas:
ah

Utara : SHM No. 2171/Minomartani; atas nama Prof. DR. BOSTANG


lik

RADJAGUKGUK, MSc.;
Barat : Lapangan milik Perumahan (Tanah kosong);
m

ub

Selatan : Bapak Sukarjo;


Timur : Tanah Kosong Bapak Banjarnahor.
ka

ep

2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Juli 2006 telah terjadi Perjanjian Sewa
Kontrak tanah dan bangunan terhadap Obyek sebagaimana tersebut dalam
ah

Posita Point 1 di atas, antara Nyonya PAULINA YULIATI MANIK, SE.


R

(PENGGUGAT II) dengan dr. Sersanta B. Pinem (TERGUGAT I/SUAMI


es
M

TERGUGAT II) selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 25 Maret 2006
ng

s/d 25 Maret 2007;


on

Halaman 2 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa TERGUGAT I selain menyewa Tanah dan Bangunan rumah

si
sebagaimana tersebut dalam Posita Point 2 di atas, dr. SERSANTA B.
PINEM (TERGUGAT I) juga bermaksud untuk membeli tanah dan bangunan

ne
ng
tersebut, sehingga dalam Perjanjian Sewa Kontrak Tanah dan Bangunan
tersebut memuat klausul mengenai Perjanjian Jual Beli yang termaktub
dalam Pasal 10 (kami kutip), yakni: “Perjanjian sewa kontrak ini akan

do
gu dilanjutkan dengan perjanjian Jual Beli yang tercantum dalam
perjanjian tersendiri”;

In
A
4. Bahwa atas tindak lanjut dari Perjanjian Sewa Kontrak Tanah dan
Bangunan sebagaimana tersebut dalam Posita Point 3 di atas, kemudian
ah

lik
dibuatlah Perjanjian Jual Beli Tanah dan Bangunan dengan Angsuran
No. 41/W/XII/2011 di hadapan Jakian Simanihuruk, Sarjana Hukum,
Notaris di Sleman, tertanggal 09 Desember 2011 antara Ny. PAULINA
am

ub
YULIATI MANIK, SE. (PENGGUGAT II) dengan Ir. MARIA L. TORUAN
(TERGUGAT II/ISTRI TERGUGAT I), yang berisi pada pokoknya bahwa
ep
keduanya bersepakat untuk melakukan Perikatan jual-beli terhadap obyek
k

berupa tanah dan bangunan rumah sebagaimana tersebut dalam Posita


ah

Point 1 di atas;
R

si
5. Bahwa selanjutnya bila dicermati dan ditelaah lebih lanjut mengenai isi
Perjanjian Jual Beli No. 41/W/XII/2011 sebagaimana tersebut dalam Posita

ne
ng

Point 4 di atas, berdasarkan Pasal 2 huruf (h) memuat mengenai


mekanisme pelunasan beserta konsekuensinya (kami kutip): “Bahwa

do
gu

pembayaran pelunasan TERGUGAT selambat-lambatnya 30 Juni 2012,


JIKA TERGUGAT II TIDAK DAPAT MELUNASI MAKA PERJANJIAN INI
In
BATAL dan Pembayaran sebesar Rp. 56.000.000,- (Lima Puluh Enam
A

Juta Rupiah) dan semua pembayaran yang sudah diterima oleh PARA
PENGGUGAT menjadi milik PARA PENGGUGAT”;
ah

lik

6. Bahwa Faktanya setelah batas waktu pelunasan yang telah ditentukan


sebagaimana dalam Posita Point 5 di atas yakni tanggal 30 Juni 2012,
m

ub

PARA TERGUGAT telah dengan sengaja tidak beritikad baik untuk


melunasi pembayaran tanah dan bangunan rumah sebagaimana yang telah
ka

di Perjanjikan/sepakati sebelumnya, MAKA DENGAN DEMIKIAN


ep

PERJANJIAN JUAL BELI NO. 41/W/XII/2011 TERSEBUT BATAL DEMI


ah

HUKUM, pasal 2 huruf (h);


R

7. Bahwa kemudian ATAS DASAR KEMANUSIAAN DAN HATI NURANI dari


es

PENGGUGAT II maka pada tanggal 09 Desember 2013 dibuatlah kembali


M

ng

Surat Perjanjian Perikatan Jual-beli antara Ny. PAULINA YULIATI


on

Halaman 3 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MANIK, SE. (PENGGUGAT II) dengan Ny. MARIA L. TORUAN

si
(TERGUGAT II) dan juga ADDENDUM-nya tertanggal 09 April 2014 dan
pembaharuannya tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftarkan

ne
ng
dalam register dibawah Nomor: 820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014,
di hadapan Indra Zulfrizal, SH., Notaris di Kabupaten Sleman yang pada
pokoknya menerangkan (kami kutip):

do
gu 1) Harga rumah dan tanah sampai tanggal 15 Desember 2014 adalah
sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah);

In
A
2) Pembayaran sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah) harus disetorkan paling lambat tanggal 19 Mei 2014;
ah

lik
3) Cicilan setiap bulan mulai bulan Juni 2014 adalah sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang harus dibayar paling
lambat tanggal 25 setiap bulannya;
am

ub
4) Uang sewa rumah mulai bulan Juni 2014 adalah sebesar Rp
10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) per bulan yang harus dibayar paling
ep
lambat tanggal 1 setiap bulannya;
k

5) Pelunasan harga rumah dan tanah harus dibayar paling lambat


ah

tanggal 15 Desember 2014;


R

si
6) Harga rumah dan tanah mulai tanggal 16 Desember 2014 adalah
sebesar Rp. 2.400.000.000,- (Dua Milyar Empat Ratus Juta Rupiah).

ne
ng

8. Bahwa PARA PENGGUGAT pernah mengajukan GUGATAN


WANPRESTASI, PENGOSONGAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI di

do
gu

Pengadilan Negeri Sleman dengan Nomor Perkara: No.


11/Pdt.G/2015/PN.Slm, namun gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan
In
tidak dapat diterima dengan alasan pada pokoknya bahwa tidak adanya
A

jangka waktu pelunasan pembelian Obyek Sengketa sebagaimana


dalam Surat perjanjian Perikatan Jual-beli beserta Addendumnya (Posita
ah

lik

Point 7), sehingga perjanjian dianggap masih berjalan atau belum berakhir,
dan tidak adanya pembatalan perjanjian. Kemudian atas dasar tidak dapat
m

ub

diterimanya gugatan tersebut penggugat kembali mengajukan gugatan


pembatalan surat perjanjian perikatan jual-beli beserta addendumnya dan
ka

addendum pembaharuannya, pengosongan, dan tuntutan ganti rugi dengan


ep

Nomor perkara: 204/Pdt.G/2015/PN.Slm. namun gugatan kembali


ah

dinyatakan tidak dapat diterima dengan alasan yang pada pokoknya bahwa
R

“gugatan tidak lengkap atau kekurangan pihak (Plurium Litis


es

Consortium) yang semestinya Prof. DR. BOSTANG RADJAGUKGUK,


M

ng

MSc. bertindak sebagai Penggugat”;


on

Halaman 4 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa karena gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak diterima,

si
maka berdasarkan hukum acara perdata PARA PENGGUGAT
diperkenankan untuk mengajukan gugatan kembali;

ne
ng
10. Bahwa selanjutnya berkaitan dengan isi Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli
beserta isi ADDENDUM dan ADDENDUM PERUBAHAN sebagaimana
tersebut dalam Posita Point 7 di atas, maka dibuatlah Surat Pernyataan

do
gu oleh Ny. MARIA L. TORUAN (TERGUGAT II) tertanggal 15 Mei 2014
yang ditandai dan didaftarkan dalam register dibawah Nomor:

In
A
821/W/V/2014 di hadapan Indra Zulfrizal, SH., Notaris di Sleman yang
pada pokoknya menerangkan (kami kutip): “Maka saya menyatakan
ah

lik
BERSEDIA MENGOSONGKAN TANAH DAN BANGUNAN RUMAH YANG
DISEBUT DALAM SURAT PERJANJIAN TERSEBUT SELAMBAT-
LAMBATNYA 7 (TUJUH) HARI SETELAH BATAS WAKTU YANG TELAH
am

ub
DITENTUKAN UNTUK TIAP BUTIR PEMBAYARAN. Apabila sampai batas
waktu yang kami tentukan tersebut pengosongan belum juga selesai
ep
dan/atau selesai dilakukan, maka Ny. PAULINA YULIATI MANIK, SE.
k

(PENGGUGAT II) atau Kuasanya berhak dan diberi kewenangan sendiri


ah

untuk melakukan (mengeksekusi) apabila perlu dengan pertolongan Pihak


R

si
berwajib”;
11. Bahwa kemudian sebelum tanggal 15 Desember 2014 (vide: Posita Point

ne
ng

7 angka 5 dan Posita Point 10), PARA PENGGUGAT melalui Kuasa


Hukumnya telah memberikan peringatan dan mempertanyakan

do
gu

kesungguhan, kesediaan, serta kesanggupan PARA TERGUGAT untuk


memenuhi prestasinya kepada PARA PENGGUGAT baik secara lisan
In
maupun tertulis yaitu dengan memberikan SOMASI I tertanggal 06 Oktober
A

2014, yang kemudian TERGUGAT II menanggapi dengan datang ke kantor


Kuasa Hukum PARA PENGGUGAT, dan kemudian TERGUGAT II
ah

lik

membuat Surat Pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014 yang pada


pokoknya menyatakan (kami kutip): “Bahwa TERGUGAT II akan
m

ub

melanjutkan perikatan Perjanjian Jual Beli dan/atau melunasi kekurangan


pembayaran paling lambat tanggal 15 Desember 2014 secara tunai/cash
ka

sebesar Rp. 1.800.000.000,- (Satu Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah)


ep

kepada Ny. PAULINA YULIATI MANIK, SE (PENGGUGAT II), dan bila


ah

TERGUGAT II tidak dapat melakukan pembayaran pelunasan perikatan


R

perjanjian jual beli sampai batas waktu yang telah ditentukan tersebut, maka
es

saya (Ny. Ir. MARIA L. TORUAN/TERGUGAT II) bersedia


M

ng

MENGOSONGKAN SECARA SUKARELA TANAH DAN BANGUNAN


on

Halaman 5 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RUMAH YANG DISEBUTKAN DALAM PERIKATAN PERJANJIAN JUAL

si
BELI TERSEBUT SELAMBAT-LAMBATNYA 7 (TUJUH) HARI SETELAH
BATAS WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN dan MENYERAHKANNYA

ne
ng
SECARA UTUH KEPADA NY. PAULINA YULIATI MANIK, SE.
(PENGGUGAT II) ATAU KUASANYA;
12. Bahwa ternyata Surat Perjanjian Perikatan Jual-beli beserta ADDENDUM-

do
gu nya angka 5 (vide: Posita Point 7) dan Surat Pernyataan tertanggal 15 Mei
2014 (vide: Posita Point 10) serta Surat Pernyataan tertanggal 15 Oktober

In
A
2014 (vide: Posita Point 11) tesebut, JUGA TIDAK BERJALAN
SEBAGAIMANA MESTINYA, karena faktanya SAMPAI BATAS WAKTU
ah

lik
YANG TELAH DITENTUKAN (TANGGAL 15 DESEMBER 2014),
TERNYATA TERGUGAT SAMPAI SAAT INI ATAU SAMPAI GUGATAN
INI DIAJUKAN TIDAK MELAKUKAN PEMBAYARAN PELUNASAN
am

ub
KESELURUHAN OBYEK JUAL BELI SEBAGAIMANA YANG TELAH
DIPERJANJIKAN KEPADA PARA PENGGUGAT;
ep
13. Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Perjanjian Perikatan Jual-beli
k

sebagaimana tersebut dalam Posita Point 7 di atas, telah disepakati


ah

bahwa besaran harga rumah dan tanah mulai tanggal 16 Desember


R

si
2014 adalah sebesar Rp. 2.400.000.000,- (Dua Milyar Empat Ratus Juta
Rupiah)” (vide: Posita Point 7 angka 6);

ne
ng

14. Bahwa kemudian setelah SOMASI I tertanggal 06 Oktober 2014,


TERGUGAT II membuat pernyataan dalam Posita point 12 lalu PARA

do
gu

PENGGUGAT memperingatkan kembali kepada PARA TERGUGAT baik


secara lisan maupun tertulis dengan memberikan SOMASI I kembali
In
tertanggal 19 Oktober 2015 dan SOMASI II tertanggal 22 Oktober 2015
A

yang pada pokoknya menerangkan bahwa PARA PENGGUGAT


menanyakan dan meminta ketegasan kepada PARA TERGUGAT sesuai
ah

lik

pernyataan yang dibuat dan untuk melanjutkan atau menghentikan surat


Perjanjian perikatan jual-beli dengan ketentuan harga rumah dan tanah
m

ub

sesuai kesepakatan yakni sebesar Rp. 2.400.000.000,- (Dua Milyar Empat


Ratus Juta Rupiah), namun bila PARA TERGUGAT tidak bersedia
ka

membayar dengan besaran harga rumah dan tanah tersebut, maka PARA
ep

PENGGUGAT akan membatalkan perjanjian tersebut dan kepada PARA


ah

TERGUGAT agar segera mengosongkan dan menyerahkan serta keluar


R

dari tanah dan bangunan rumah tersebut. Namun faktanya sampai saat ini
es

tidak ada tindak lanjut dari PARA TERGUGAT untuk menyelesaikan


M

ng

persoalan ini, apakah akan melanjutkan Surat perjanjian Perikatan


on

Halaman 6 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jual-beli atau menghentikan. Sehingga tidak ada jalan lain bagi PARA

si
PENGGUGAT selain mengajukan gugatan perdata kepada PARA
TERGUGAT;

ne
ng
15. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah terjadi di atas, maka jelas
PARA TERGUGAT tidak mempunyai itikad baik untuk melanjutkan atau
menghentikan surat Perjanjian perikatan jual-beli tersebut, yang ada PARA

do
gu TERGUGAT cenderung tidak mengindahkan peringatan-peringatan yang
telah dilayangkan oleh PARA PENGGUGAT, bahkan PARA TERGUGAT

In
A
sampai saat ini tetap dengan sengaja menempati dan menguasai tanah dan
bangunan tersebut, yang artinya bahwa PARA TERGUGAT telah dengan
ah

lik
sengaja melanggar asas itikad baik (pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata) dan
norma kepatutan atau apa yang dirasa patut dalam masyarakat (pasal 1339
KUHPerdata). OLEH KARENA ITU SUDAH SEPANTASNYA DAN
am

ub
CUKUP BERALASAN SECARA HUKUM APABILA PARA TERGUGAT
DINYATAKAN SEBAGAI TERGUGAT YANG TIDAK PATUT DAN TIDAK
ep
BERITIKAD BAIK, DAN SUDAH SELAYAKNYA SURAT PERJANJIAN
k

PERIKATAN JUAL BELI (VIDE: POSITA POINT 7)


ah

DIMOHONKAN/DIMINTAKAN UNTUK DIBATALKAN KEPADA


R

si
PENGADILAN NEGERI SLEMAN;
Adapun bunyi Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata: “Suatu perjanjian harus

ne
ng

dilaksanakan dengan itikad baik”. Dan bunyi pasal 1339 KUHPerdata:


“Suatu perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas

do
gu

dinyatakan di dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut


sifat perjanjian, diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan atau undang-
undang”.
In
A

16. Bahwa hal tersebut juga dikuatkan dengan Putusan perdata No.
11/Pdt.G/2015/PN.Smn halaman 14 yang diperoleh fakta hukum bahwa
ah

lik

ternyata TERGUGAT dengan sengaja TIDAK MENGAKUI DAN TIDAK


MAU/TIDAK ADA ITIKAD BAIK melaksanakan perjanjian-perjanjian
m

ub

maupun surat pernyataan yang dibuat setelah perjanjian perikatan Jual-beli


Tanah dan Bangunan dengan Angsuran No. 41/W/XII/2011. Yang mana
ka

perjanjian-perjanjian dan surat pernyataan tersebut ialah: Pertama, Surat


ep

Perjanjian Perikatan Jual-beli antara Ny. PAULINA YULIATI MANIK, SE.


ah

(PENGGUGAT II) dengan Ny. MARIA L. TORUAN (TERGUGAT II) dan juga
R

ADDENDUM-nya tertanggal 09 April 2014 dan pembaharuannya tertanggal


es

15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftarkan dalam register di bawah Nomor:
M

ng

820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014, di hadapan Indra Zulfrizal, SH.,


on

Halaman 7 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notaris di Kabupaten Sleman (vide: Posita Point 7). Kedua, Surat

si
Pernyataan oleh Ny. MARIA L. TORUAN (TERGUGAT II) tertanggal 15 Mei
2014 yang ditandai dan didaftarkan dalam register di bawah Nomor:

ne
ng
821/W/V/2014 di hadapan Indra Zulfrizal, SH., Notaris di Sleman (vide:
Posita Point 10). Ketiga, Surat Pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014
(vide: Posita Point 7).

do
gu Namun dalam Putusan perdata No. 11/Pdt.G/2015/PN.Smn halaman 29
tersebut dinyatakan bahwa perjanjian dan surat pernyataan tersebut ialah

In
A
sah dan mengikat menurut hukum.
Oleh karena PARA TERGUGAT TIDAK MENGAKUI DAN TIDAK
ah

lik
MAU/TIDAK ADA ITIKAD BAIK melaksanakan perjanjian-perjanjian
tersebut maka semakin terbuka bagi PARA PENGGUGAT untuk
MEMBATALKAN perjanjian-perjanjian yang sah menurut hukum tersebut,
am

ub
yang mana pembatalan tersebut tidak hanya PARA PENGGUGAT sepihak,
namun juga dengan alasan yang dapat dibenarkan menurut hukum yakni
ep
PARA TERGUGAT telah melanggar asas itikad baik (pasal 1338 ayat 3
k

KUHPerdata) dengan jalan tidak melaksanakan perjanjian dengan alasan


ah

tidak mengakui perjanjian tersebut, dengan demikian PARA TERGUGAT


R

si
tidak bertindak sesuai dengan norma kepatutan yang ada dalam
masyarakat (pasal 1339 KUHPerdata), sehingga cukup beralasan secara

ne
ng

hukum apabila PARA TERGUGAT DINYATAKAN SEBAGAI TERGUGAT


YANG TIDAK PATUT DAN TIDAK BERITIKAD BAIK;

do
gu

17. Bahwa dalam Surat Perjanjian Perikatan Jual-beli sebagaimana pada


Posita Point 7 angka 6 di atas, ternyata tidak dicantumkan mengenai
In
kapan batas waktu jatuh tempo mengenai pelunasan, sehingga hal tersebut
A

akan mengakibatkan perjanjian tersebut terus berjalan, yang mana hal


tersebut telah dimanfaatkan PARA TERGUGAT untuk tidak melaksanakan
ah

lik

prestasinya sampai saat ini, dan hal tersebut sangat merugikan PARA
PENGGUGAT. Oleh karenanya, hal tersebut sangat bertentangan dengan
m

ub

asas kepatutan yang ada dalam masyarakat sebagaimana dalam pasal


1339 KUHPerdata dan asas itikad baik sebagaimana dalam pasal 1338
ka

ayat 3 KUHPerdata serta rasa keadilan;


ep

18. Bahwa selain apa yang sudah dijabarkan di atas, di dalam Pasal 1266
ah

KUHPerdata mengatur mengenai syarat batal jika salah satu pihak tidak
R

memenuhi kewajibannya, yang mana pembatalan perjanjian dimintakan


es

kepada pengadilan, dan Pasal 1267 KUHPerdata mengatur mengenai


M

ng

on

Halaman 8 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tuntutan pembatalan persetujuan, dengan penggantian biaya, kerugian

si
dan bunga. Adapun bunyi pasal tersebut yakni (Kami kutip):
Pasal 1266

ne
ng
Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang timbal-
balik, andaikata salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.
Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi

do
gu pembatalan harus dimintakan kepada pengadilan.
Permintaan ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak

In
A
dipenuhinya kewajiban dinyatakan di dalam persetujuan.
Jika syarat batal tidak dinyatakan dalam persetujuan, maka hakim dengan
ah

lik
melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu
jangka waktu untuk memenuhi kewajiban, tetapi jangka waktu itu tidak boleh
lebih dari satu bulan.
am

ub
Pasal 1267
Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih memaksa
ep
pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu masih dapat
k

dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan penggantian


ah

biaya, kerugian dan bunga.


R

si
19. Bahwa dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa karena PARA
TERGUGAT telah dengan sengaja melanggar asas itikad baik (Pasal 1338

ne
ng

ayat 3 KUHPerdata) dengan jalan tidak mengakui perjanjian yang telah


disepakati dan tidak beritikad baik untuk memenuhi prestasinya/melanjutkan

do
gu

perjanjian ataupun menghentikan secara sukarela perjanjian, dan juga


tindakan PARA TERGUGAT dan surat perjanjian tersebut tidak memenuhi
In
asas kepatutan dalam masyarakat (pasal 1339 KUHPerdata), serta melihat
A

dengan seksama pasal 1266 KUHPerdata dan pasal 1267 KUHPerdata.


Maka cukup beralasan secara hukum demi keadilan apabila Surat
ah

lik

Perjanjian Perikatan Jual-beli tertanggal 09 Desember 2013 yang dibuat


antara Ny. PAULINA YULIATI MANIK, SE. (PENGGUGAT II) dengan Ny.
m

ub

MARIA L. TORUAN (TERGUGAT II) dan juga ADDENDUM dan


PEMBAHARUAN-nya sebagaimana tersebut dalam Posita Point 7 di atas
ka

sudah SELAYAKNYA DIMOHONKAN KEPADA PENGADILAN NEGERI


ep

SLEMAN UNTUK DIBATALKAN DAN TIDAK MEMILIKI KEKUATAN


ah

HUKUM LAGI, DENGAN DISERTAI TUNTUTAN PENGGANTIAN BIAYA,


R

KERUGIAN DAN BUNGA;


es

20. Bahwa sebagai konsekuensi akibat dari PEMBATALAN SURAT


M

ng

PERJANJIAN PERIKATAN JUAL-BELI yang sangat merugikan PARA


on

Halaman 9 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT (VIDE: POSITA POINT 7), dan sesuai Surat Pernyataan

si
yang dibuat dan ditandatangani oleh Ny. MARIA L. TORUAN (TERGUGAT
II) tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftarkan dalam register di

ne
ng
bawah Nomor: 821/W/V/2014 di hadapan Indra Zulfrizal, SH., Notaris di
Sleman (vide: Posita Point 10), maka sudah sepatutnya dan cukup
beralasan secara hukum apabila PARA TERGUGAT DIHUKUM UNTUK

do
gu MENGOSONGKAN TANAH DAN BANGUNAN (VIDE: POSITA POINT 1)
DAN MENYERAHKANNYA SECARA SUKA RELA KEPADA PARA

In
A
PENGGUGAT, BILA PERLU DENGAN BANTUAN APARAT
KEPOLISIAN. DAN SEKALIGUS DISERTAI DENGAN TERGUGAT
ah

lik
DIHUKUM UNTUK MEMBAYAR PENGGANTIAN BIAYA, GANTI RUGI
DAN BUNGA KEPADA PARA PENGGUGAT DENGAN SEGALA AKIBAT
HUKUM YANG MENYERTAINYA;
am

ub
21. Bahwa akibat perbuatan tidak patut dan tidak beritikad baik yang dilakukan
PARA TERGUGAT yang berujung pembatalan perjanjian tersebut telah
ep
menimbulkan kerugian bagi PARA PENGGUGAT baik kerugian materiil
k

maupun immateriil, sehingga apabila ditaksir sebagai berikut:


ah

A. Kerugian materiil:
R

si
➢ Biaya pengosongan obyek sengketa : Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh
Juta Rupiah).

ne
ng

➢ Biaya mengurus perkara : Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima


Puluh Juta Rupiah).

do
gu

➢ Denda keterlambatan pengosongan: Rp. 4.000.000,- (Empat Juta


Rupiah) per bulan dihitung sejak putusan hakim pengadilan tingkat
In
pertama hingga PARA TERGUGAT melaksanakan isi putusan ini.
A

➢ Keuntungan yang seharusnya diperoleh PARA PENGGUGAT bila uang


tersebut dilunasi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan maka
ah

lik

uang tersebut dapat disimpan di Bank dengan bunga 0,5 % per bulan:
0,5 % X Rp. 2.400.000.000,-: Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah)
m

ub

per bulan, yang totalnya dihitung sejak putusan hakim pengadilan


tingkat pertama hingga PARA TERGUGAT melaksanakan isi putusan
ka

ini.
ep

➢ Ditambah keuntungan yang diharapkan (Moratoir interressen) apabila


ah

uang pelunasan tersebut digunakan sebagai modal usaha, maka akan


R

menghasilkan keuntungan sebesar 2% (dua persen): 2% X Rp.


es

2.400.000.000,-: Rp. 48.000.000,- (Empat Puluh Delapan Juta Rupiah)


M

ng

per bulan, yang totalnya dihitung sejak putusan hakim pengadilan


on

Halaman 10 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tingkat pertama hingga PARA TERGUGAT melaksanakan isi putusan

si
ini.
B. Kerugian Immateriil

ne
ng
PARA PENGGUGAT merasa dilecehkan dan dibuat tidak tenang
dengan tidak segera menyelesaikan masalah ini oleh PARA
TERGUGAT, dan lebih-lebih PARA PENGGUGAT termasuk orang yang

do
gu terpandang di lingkungannya yang sangat membutuhkan ketenangan
dan terus menjaga nama baik (goodwill) dari keluarga PARA

In
A
PENGGUGAT, yang apabila dihitung dengan uang senilai: Rp.
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).
ah

lik
22. Bahwa akibat adanya perbuatan tidak patut dan tidak beritikad baik yang
dilakukan oleh PARA TERGUGAT yang berujung pada pembatalan
perjanjian sebagaimana tersebut dalam Posita Point 21 di atas, yang mana
am

ub
tidak adanya kepastian mengenai penyelesaian masalah ini sejak PARA
TERGUGAT tidak melakukan pembayaran pelunasan terhadap tanah dan
ep
bangunan (Posita Point 1) dan tidak ada itikad baik dari PARA TERGUGAT
k

untuk secara sukarela segera mengosongkan tanah dan bangunan rumah,


ah

membuat PARA PENGGUGAT dirugikan sangat besar, dengan alasan:


R

si
a) Pertama, Dengan tidak adanya itikad baik secara sukarela
mengosongkan tanah dan bangunan rumah (Posita Point 1) membuat

ne
ng

PARA PENGGUGAT harus mengeluarkan biaya untuk mengosongkan


obyek sengketa (eksekusi).

do
gu

b) Kedua, Dengan adanya PARA TERGUGAT tidak konsisten mengenai


kapan akan dibayar kekurangan pelunasan pembayaran obyek tanah
In
dan bangunan rumah membuat PARA PENGGUGAT berulangkali
A

membuat kesepakatan baru dan hasilnya pada akhirnya juga tidak


dipenuhi dan PARA TERGUGAT cenderung tidak serius/menyepelekan
ah

lik

permasalahan ini sehingga PARA PENGGUGAT harus bersusah payah


mengurus perkara ini yang bila ditaksir biaya mengurus perkara ini
m

ub

sangatlah besar karena PARA PENGGUGAT harus bolak-balik dari


Australia ke Indonesia dengan harga tiket yang tidak murah serta
ka

membayar jasa Advokat.


ep

c) Ketiga, Apabila uang tersebut sudah dilunasi oleh PARA TERGUGAT


ah

bisa dipakai untuk modal usaha atau disimpan di Bank, maka PARA
R

PENGGUGAT akan menghasilkan keuntungan untuk setiap bulannya.


es

d) Keempat, Bahwa PARA PENGGUGAT merasa dilecehkan dan dibuat


M

ng

tidak tenang dengan tidak segera menyelesaikan masalah ini oleh


on

Halaman 11 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PARA TERGUGAT, dan lebih-lebih PARA PENGGUGAT termasuk

si
orang yang terpandang di lingkungannya yang sangat membutuhkan
ketenangan dan terus menjaga nama baik (goodwill) dari keluarga

ne
ng
PARA PENGGUGAT.
Oleh karena itu sudah sepantasnya bila PARA TERGUGAT
dihukum untuk membayar ganti rugi kepada PARA PENGGUGAT

do
gu sebesar yang disebutkan di atas dengan segala akibat hukum yang
menyertainya;

In
A
23. Bahwa untuk menjamin Hak PARA PENGGUGAT dan untuk menjamin
pelaksanakan putusan perkara ini, PARA PENGGUGAT mohon kepada
ah

lik
Pengadilan Negeri Sleman untuk meletakkan sita jaminan terhadap:
➢ Seluruh harta kekayaan milik PARA TERGUGAT baik berupa
Barang bergerak maupun Barang tidak bergerak, baik yang sudah
am

ub
ada saat ini maupun yang akan ada di kemudian hari, yang jenis
dan jumlahnya akan kami ajukan di kemudian hari.
ep
24. Bahwa dikarenakan gugatan ini menyangkut perbuatan tidak patut dan tidak
k

beritikad baiknya PARA TERGUGAT yang berujung pada pembatalan


ah

perjanjian yang disebabkan kesengajaan dari PARA TERGUGAT untuk


R

si
tidak mengakui perjanjian tersebut dan tidak memenuhi prestasinya, maka
sudah sepantasnya kepada PARA TERGUGAT dihukum untuk

ne
ng

membayar uang paksa (dwangsom) yakni sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu


Juta Rupiah) untuk setiap hari lalai melaksanakan putusan kelak, terhitung

do
gu

sejak adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap, hingga PARA


TERGUGAT melaksanakan isi putusan perkara ini;
In
25. Bahwa GUGATAN INI DIAJUKAN DENGAN BUKTI-BUKTI YANG KUAT
A

DAN OTENTIK serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,


sehingga mohon Ketua Pengadilan Negeri Sleman Cq. Majelis Hakim
ah

lik

Pemeriksa Perkara MENYATAKAN PUTUSAN PERKARA INI DAPAT


DILAKSANAKAN SECARA SERTA MERTA (UIT VOERBAAR BIJ
m

ub

VOORRAAD) MESKIPUN ADA UPAYA HUKUM VERZET, BANDING


MAUPUN KASASI.
ka

Berdasarkan uraian tersebut di atas, PARA PENGGUGAT mohon kepada


ep

Ketua Pengadilan Negeri Sleman Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara


ah

untuk menerima, memeriksa dan menjatuhkan amar putusan sebagai


R

berikut:
es

P R I M A I R:
M

ng

on

Halaman 12 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II

si
atau PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Sah dan berharga Sita Jaminan terhadap Seluruh harta

ne
ng
kekayaan milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
baik berupa Barang bergerak maupun Barang tidak bergerak, baik yang
sudah ada saat ini maupun yang akan ada di kemudian hari, yang jenis dan

do
gu jumlahnya akan kami ajukan di kemudian hari;
3. Menyatakan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II atau PARA

In
A
PENGGUGAT sebagai Pemilik Sah dan berhak penuh atas sebidang tanah
pekarangan yang di atasnya berdiri sebuah bangunan rumah permanen
ah

lik
sebagaimana tersebut dalam SHM No. 2171/Minomartani seluas 266 m2
atas nama Profesor Doktor BOSTANG RADJAGUKGUK, Master of Science
dan SHM No. 3118/Minomartani, seluas 175 m2 atas nama Profesor Doktor
am

ub
BOSTANG RADJAGUKGUK, Master of Science yang keduanya terletak di
Perum Taman Mino Asri, Tegalrejo, Jl. Gurameh Raya Selatan No. 9K, RT
ep
032/RW 012, Kel. Minomartani, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta,
k

sebagaimana tersebut dalam Posita Point 1;


ah

4. Menyatakan secara hukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA


R

si
TERGUGAT sebagai TERGUGAT yang tidak patut dan tidak beritikad baik;
5. Menyatakan BATAL DAN ATAU TIDAK SAH DAN TIDAK BERKEKUATAN

ne
ng

HUKUM LAGI yaitu Surat Perjanjian Perikatan Jual-beli beserta


ADDENDUM-nya dan ADDENDUM PEMBAHARUANNYA antara Ny.

do
gu

PAULINA YULIATI MANIK, SE. (PENGGUGAT II) dengan Ny. MARIA L.


TORUAN (TERGUGAT II) sebagaimana tersebut dalam Posita Point 7;
In
6. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
A

untuk MENGOSONGKAN TANAH DAN BANGUNAN RUMAH sebagaimana


tersebut dalam Posita Point 1, bila perlu SECARA PAKSA DENGAN
ah

lik

BANTUAN APARAT KEPOLISIAN;


7. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
m

ub

untuk MENYERAHKAN TANAH DAN BANGUNAN RUMAH sebagaimana


tersebut dalam Posita Point 1 kepada PARA PENGGUGAT, bila perlu
ka

SECARA PAKSA DENGAN BANTUAN APARAT KEPOLISIAN;


ep

8. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT


ah

membayar ganti kerugian berupa biaya pengosongan obyek tanah dan


R

bangunan rumah kepada PARA PENGGUGAT sebesar Rp. 50.000.000,-


es

(Lima Puluh Juta Rupiah);


M

ng

on

Halaman 13 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT

si
membayar ganti kerugian berupa biaya mengurus perkara kepada PARA
PENGGUGAT sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta

ne
ng
Rupiah);
10. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
membayar ganti kerugian berupa Denda keterlambatan pengosongan: Rp.

do
gu 4.000.000,- (Empat juta rupiah) per bulan, dihitung sejak putusan hakim
pengadilan tingkat pertama hingga TERGUGAT melaksanakan isi putusan

In
A
ini;
11. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
ah

lik
membayar ganti kerugian berupa Keuntungan bunga bank 0,5% per bulan
sebesar: 0,5% X Rp. 2.400.000.000,-: Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta
Rupiah) per bulan, yang totalnya dihitung sejak putusan hakim pengadilan
am

ub
tingkat pertama hingga TERGUGAT melaksanakan isi putusan ini;
12. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
ep
membayar ganti kerugian berupa keuntungan modal usaha sebesar 2%
k

(dua persen): 2% X Rp. 2.400.000.000,-: Rp. 48.000.000,- (Empat Puluh


ah

Delapan Juta Rupiah) per bulan, yang totalnya dihitung sejak putusan hakim
R

si
pengadilan tingkat pertama hingga TERGUGAT melaksanakan isi putusan
ini;

ne
ng

13. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT


membayar ganti kerugian immateriil sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus

do
gu

Juta Rupiah):
14. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
In
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta
A

Rupiah) per hari atas keterlambatan dan atau kelalaian melaksanakan isi
putusan perkara ini;
ah

lik

15. Menyatakan secara hukum putusan perkara ini didasarkan oleh bukti-bukti
otentik sehingga dapat dilaksanakan secara serta merta (Uit Voorbaar Bij
m

ub

Vorraad) walaupun ada upaya hukum Verzet, Banding maupun Kasasi;


16. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau PARA TERGUGAT
ka

untuk membayar biaya perkara.


ep

SUBSIDAIR :
ah

Mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum dan kebenaran


R

(Ex Aequo Et Bono)


es
M

ng

on

Halaman 14 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Para Penggugat tersebut,

si
Kuasa Tergugat I dan Tergugat II telah menyampaikan Jawabannya tertanggal
28 September 2016, yang isinya sebagai berikut :

ne
ng
DALAM KONPENSI :
DALAM EKSEPSI :
I. TENTANG TITEL GUGATAN

do
gu Bahwa titel/hal gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah titel/hal yang
tidak pernah dikenal dalam sistem gugatan perdata di Indonesia sebab

In
A
sebagaimana ditentukan dalam pasal 1243 KUH Perdata dan pasal 1365
KUH Perdata bahwa bentuk/macam gugatan hanya ada 2 macam yakni :
ah

lik
a. Gugatan tentang wanprestasi.
b. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum.
Dan karena titel/hal gugatan merupakan syarat formal suatu gugatan
am

ub
dengan komparasi sebagaimanaseharusnya maka titel/hal gugatan
Penggugat tidak memenuhi syarat, oleh karenanya layak jika gugatan
ep
dinyatakan tidak dapat diterima.
k

Bahwa ternyata jika disimak secara teliti ternyata titel/hal gugatan


ah

Penggugat adalah akumulasi dari beberapa perbuatan hukum, yang hal


R

si
demikian tidak lazim jika disatukan dalam satu gugatan, karena gugatan
harus bersifat khusus pada satu perbuatan hukum tertentu, maka dengan

ne
ng

beberapa perbuatan hukum dijadikan dalam satu gugatan yang tidak ada
hubungan hukum secara langsung sehingga menyebabkan gugatan

do
gu

menjadi tidak jelas (obscuur libel), maka gugatan demikian layak jika
dinyatakan tidak dapat diterima.
In
II. TENTANG GUGATAN NEBIS IN IDEM
A

Bahwa sengketa perkara antara PARA PENGGUGAT dengan PARA


TERGUGAT ini sebelumnya telah diajukan gugatan, dan kemudian
ah

lik

disidangkan serta telah diputus dan telah memiliki kekuatan hukum yang
bersifat tetap yaitu dalam perkara No. 11/Pdt.G/2015/PN.Smn. tanggal 14
m

ub

September 2015 dan perkara No. 204/Pdt.G/2016/PN.Smn. tanggal 25 Mei


2016, sehingga secara hukum gugatan yang diajukan PARA PENGGUGAT
ka

terkualifikasi sebagai gugatan nebis in idem dan sudah sepatutnya jika


ep

gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat diterima.


ah

Bahwa dalam ranah hukum perdata asas nebis in idem ini sesuai dengan
R

ketentuan pasal 1917 KUH Perdata, yaitu apabila putusan yang dijatuhkan
es

pengadilan bersifat positif (menolak untuk mengabulkan) kemudian putusan


M

ng

tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap maka dalam putusan melekat


on

Halaman 15 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nebi in idem, oleh karenanya terhadap kasus dan pihak yang sama tidak

R
boleh diajukan untuk kedua kalinya (Di kutip dari buku “Hukum Acara

si
Perdata”, M. Yahya Harahap, SH. Hal. 42.)

ne
ng
III. TENTANG KUALIFIKASI GUGATAN YANG TIDAK JELAS
Bahwa dalam gugatannya PARA PENGGUGAT telah mendalilkan pada
pokoknya mengenai pembatalan Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli

do
gu tertanggal 9 Desember 2013 beserta Addendumnya dan Addendum
pembaharuannya yang mana dari pembatalan tersebut maka PARA

In
A
PENGGUGAT menyampaikan permohonan untuk dilakukan pengosongan
dan menuntut adanya ganti kerugian.
ah

lik
Bahwa PARA PENGGUGAT dalam menyusun argumentasi hukumnya
dalam positanya mendasarkan pada pembatalan perjanjian karena adanya
wanprestasi, hal Ini terlihat dari dasar hukum pembatalan yang
am

ub
menggunakan pasal 1338 KUHPerdata, pasal 1339 KUHPerdata, pasal
1266 KUHPerdata dan pasal 1267 KUHPerdata, yang mana pasal yang
ep
dimaksud oleh PARA PENGGUGAT mengatur mengenai pembatalan
k

perjanjian akibat tidak dipenuhinya prestasi/wanprestasi (vide posita angka


ah

16 hal. 8 dan posita angka 19 hal. 10 gugatan) sehingga pengajuan gugatan


R

si
oleh PARA PENGGUGAT tidak dapat diajukan atas dasar wanprestasi
dikarenakan adanya cacat di dalam perjanjian yang dibuat antara

ne
ng

PENGGUGAT II dan TERGUGAT II.


Bahwa penggunaan wanprestasi dalam sengketa antara PARA

do
gu

PENGGUGAT dan PARA TERGUGAT tidak diperkenankan dan jika


dihubungkan dengan dasar hukum pembatalan perjanjian atas dasar
In
wanprestasi sebagaimana terlihat dalam gugatan PARA PENGGUGAT
A

maka layak kiranya jika gugatan yang disampaikan PARA PENGGUGAT


dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

lik

IV. TENTANG KETIDAKSINKRONAN POSITA GUGATAN


Bahwa terdapat ketidaksinkronan di antara posita – posita yang
m

ub

disampaikan oleh PARA PENGGUGAT yang tertuang dalam gugatannya,


dimana ketidaksinkronan tersebut terlihat dari beberapa argumentasi hukum
ka

yang tertuang dalam posita sebagaimana terlihat dalam angka posita angka
ep

16 hal. 8 dan posita angka 19 hal. 10 gugatan.


ah

Dalam posita angka 16 hal. 8 disebutkan bahwa : “.... oleh karena PARA
R

TERGUGAT TIDAK MENGAKUI DAN TIDAK MAU/TIDAK ADA ITIKAD


es

BAIK melaksanakan perjanjian tersebut maka semakin terbuka bagi


M

ng

PARA PENGGUGAT untuk MEMBATALKAN perjanjian – perjanjian


on

Halaman 16 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sah menurut hukum tersebut,...”, namun dalam posita angka 19 hal.

R
10 PARA PENGGUGAT menyatakan bahwa : “dengan demikian dapat

si
disimpulkan bahwa karena PARA TERGUGAT telah dengan sengaja

ne
ng
melanggar asas itikad baik (pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata) dengan jalan
tidak mengakui perjanjian yang telah disepakati dan tidak beritikad baik
untuk memenuhi prestasinya/melanjutkan perjanjian ataupun menghentikan

do
gu secara sukarela perjanjian dan juga tindakan PARA TERGUGAT dan surat
perjanjian tersebut tidak memenuhi asas kepatutan dalam

In
A
masyarakat...”, maka kemudian terlihat dalam gugatannya PARA
PENGGUGAT mencoba menggabungkan dua dasar pembatalan yang pada
ah

lik
pokoknya memiliki akibat hukum yang berbeda.
Pembatalan yang dimaksud dalam posita angka 16 hal. 8 gugatan PARA
PENGGUGAT menganggap bahwa surat perjanjian yang ditandatangani
am

ub
oleh PENGGUGAT II dan TERGUGAT II adalah sah sehingga dapat
dimaknai bahwa pembatalan perjanjian yang dimaksud oleh PARA
ep
PENGGUGAT dikarenakan adanya wanprestasi yang dilakukan oleh PARA
k

TERGUGAT, namun berbeda kiranya jika melihat argumen yang dituangkan


ah

oleh PARA PENGGUGAT dalam posita angka 19 hal. 10 dimana PARA


R

si
PENGGUGAT menganggap bahwa surat perjanjian tidak memenuhi asas
kepatutan sehingga akibat hukum dari tidak dipenuhinya asas kepatutan

ne
ng

dalam perjanjian maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan dan


pembatalannya tersebut dikarenakan adanya cacat dalam sebuah

do
gu

perjanjian.
Berdasarkan hal – hal yang telah PARA TERGUGAT sampaikan diatas
In
maka gugatan yang dibuat oleh PARA PENGGUGAT dapat dikualifikasikan
A

sebagai gugatan yang kabur dan tidak jelas, oleh karenanya layak untuk
dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

lik

V. TENTANG KETIDAKTEPATAN DALIL HUKUM YANG DIGUNAKAN


PADA GUGATAN BERAKIBAT GUGATAN MENJADI TIDAK JELAS
m

ub

ATAU KABUR (OBSCUUR LIBELI)


Bahwa dalam gugatan PARA PENGGUGAT dalam perkara ini, memiliki title
ka

gugatan yakni mengenai Gugatan Pembatalan Surat Perjanjian Perikatan


ep

Jual Beli, Pengosongan dan tuntutan Ganti Rugi Beserta Adendumnya dan
ah

Addendum Pembaharuannya dimana apabila dihubungkan dengan Posita


R

dan Petitum terdapat ketidaktepatan penerapan dalil hukum yang digunakan


es

oleh PARA PENGGUGAT.


M

ng

on

Halaman 17 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam positanya PARA PENGGUGAT mendalilkan mengenai tidak

si
adanya Iktikad baik dari PARA TERGUGAT untuk menjalankan Surat
Perjanjian Perikatan Jual beli yang telah dibuat antara PENGGUGAT II

ne
ng
dengan TERGUGAT II, bahkan PARA PENGGUGAT mencantumkan
mengenai pasal–pasal yang terdapat di KUHPerdata yakni Pasal 1338 ayat
(3) KUHPerdata, pasal 1339 KUHPerdata, pasal 1266 KUHPerdata, pasal

do
gu 1267 KUHPerdata yang keseluruhannya adalah pasal–pasal yang mengatur
akibat dari tidak dijalankannya suatu perjanjian yang telah dibuat secara sah

In
A
sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata yang mengatur syarat sahnya
kontrak, namun jika dihubungkan dengan title gugatan serta petitumnya
ah

lik
maka ditemukan adanya ketidaksinkronan antara dalil- dalil yang digunakan
pada posita gugatan dengan title surat gugatan dan petitumnya. Bahwa
apabila PARA PENGGUGAT menggunakan dalil adanya pelanggaran
am

ub
terhadap perjanjian yang dibuat secara sah maka .yang digunakan untuk
meminta tanggung jawab dari PARA TERGUGAT adalah dengan
ep
menggunakan lembaga hukum wanprestasi dengan mencantumkan dalam
k

petitumnya suatu peryataan bahwa PARA TERGUGAT telah melakukan


ah

wanprestasi dan bukan dengan menggunakan Lembaga Hukum


R

si
Pembatalan Perjanjian atau Perikatan karena Pembatalan Perjanjian lebih
menekankan pada tidak dipenuhinya syarat-syarat kontrak atau perjanjian

ne
ng

yang diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata yang berakibat pada batal atau
tidak sahnya suatu perjanjian.

do
gu

Bahwa dalam Khasanah Hukum Kontrak yang dimaksud dengan


pembatalan kontrak pada dasarnya adalah suatu keadaan yang membawa
In
akibat suatu hubungan kontraktual itu dianggap tidak pernah ada. Dengan
A

pembatalan kontrak maka eksistensi kontrak dengan sendirinya menjadi


hapus. Akibat hukum kebatalan yang menghapus eksistensi kontrak selalu
ah

lik

dianggap berlaku surut sejak dibuatnya kontrak (Vide : Dr. Agus Yudha
Hernoko, SH.,MH. dalam bukunya “Hukum Perjanjian : Asas
m

ub

Proposionalitas dalam Kontrak Komersial” edisi I, cetakan ke-1,


Oktober 2008 diterbitkan Laksbang Mediatama Yogyakarta, hal. 264).
ka

Selanjutnya dalam buku yang sama Dr. Agus Yudha Hernoko menyatakan
ep

bahwa : “pemahaman mengenai pembatalan kontrak seharusnya


ah

dihubungkan dengan tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak ... makna dari
R

pembatalan lebih mengarah pada proses pembentukan kontrak (penutupan


es

kontrak). Akibat hukum pada pembatalan Kontrak adalah “pengembalian


M

ng

pada posisi semula, sebagaimana halnya sebelum penutupan kontrak”.


on

Halaman 18 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pengaturan mengenai kebatalan dan pembatalan perikatan dalam

si
KUHPerdata diatur dalam Buku III, Bab II, bagian ke 8 yakni pasal 1446
KUHPerdata – pasal 1456 KUHPerdata yang menurut Dr. Muhammad

ne
ng
Syaifuddin, SH., MHum. dalam bukunya “Hukum Kontrak : Memahami
Kontrak Dalam Perspektif Filsafat, Teori, Dogmatik dan Praktik Hukum (Seri
Pengayaan Hukum Perikatan)”, Cetakan I, Oktober 2012, Penerbit Mandar

do
gu Maju, hal. 434 menyatakan bahwa kebatalan dan pembatalan kontrak yang
menjadi sumber perikatan yang diatur dalam pasal 1446 KUHPerdata

In
A
sampai dengan pasal 1456 KUHPerdata mempunyai keterkaitan sistimatikal
dengan pasal 1320 KUHPerdata yang memuat ketentuan imperatif
ah

mengenai syarat – syarat sahnya kontrak. Hal yang senada juga dinyatakan

lik
oleh Ny. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan yang pada intinya menyatakan
bahwa : “dalam soal kebatalan hendaknya diingat bahwa letaknya sebab
am

ub
kebatalan itu dapat dalam tiga macam bidang : Pertama, itu dapat
diketemukan pada orang-orang yang berbuat, oleh karena mereka tidak
ep
cakap sama sekali atau terbatas ... dst, Kedua, isi dari perbuatannya
k

khususnya mengenai perjanjian dapat bertentangan dengan undang–


ah

undang, seperti pada perjanjian-perjanjian yang mempunyai sebab tidak


R

si
halal. Akhirnya kebatalan itu dapat disebabkan oleh karena tidak
mengindahkan bentuk yang ditentukan oleh Undang-Undang. (vide, Ny. Sri

ne
ng

Soedewi Masjchoen Sofwan dalam bukunya Hukum Perdata : Hukum


Perutangan Bagian B,, diterbitkan oleh Seksi Hukum Perdata Fakultas

do
gu

Hukum Perdata Fakultas Hukum UGM, halaman 116)


Bahwa mengenai Pasal 1266 KUHPerdata dan pasal 1267 KUHPerdata
In
yang dikutip PARA PENGGUGAT dalam gugatannya yang juga dijadikan
A

sebagai dasar hukum untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo, Ny.
Sri Soedewi Masjchoen Sofyan dalam bukunya Hukum Perdata : Hukum
ah

lik

Perutangan Bagian A halaman 35, menjelaskan “Pasal 1266 KUHPerdata


dan pasal 1267 KUHPerdata mengatur suatu hak yang terpaut pada syarat
m

ub

memutus, akan tetapi yang kiranya lebih baik dapat dibicarakan sama sekali
terlepas daripada itu. Ini mengenai pemutusan perjanjian perjanjian timbal
ka

balik dalam hal wanprestasi, yang dilakukan salah satu pihak” dan
ep

kemudian dalam buku yang sama halaman 37 yang masih berbicara


ah

mengenai pasal 1266 KUHPerdata dan pasal 1267 KUHPerdata beliau


R

menjelaskan kembali bahwa : “ ... gugat pemutusan harus didasarkan atas


es

wanprestasi ...”.
M

ng

on

Halaman 19 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dr. Agus Yudha Hernoko, SH., MH. Menyatakan bahwa : “perbedaan

si
penting terhadap pemahaman antara pembatalan kontrak dengan
pemutusan kontrak adalah terletak pada fase hubungan kontraktualnya.

ne
ng
Pada pembatalan kontrak senantiasa dikaitkan dengan tidak dipenuhinya
syarat pembentukannya (fase pembentukan kontrak), sedang pemutusan
kontrak pada dasarnya mengakui keabsahan kontrak yang bersangkutan

do
gu serta mengikatnya kewajiban–kewajiban para pihak, namun karena dalam
pelaksanaannya bermasalah sehingga mengakibatkan kontrak tersebut

In
A
diputus (fase pelaksanaan kontrak)”.
Selanjutnya Dr. Agus Yudha Hernoko, SH., MH. dalam bukunya “Asas
ah

Proposionalitas Dalam Kontrak Komersial”, hal. 267 menyatakan bahwa :

lik
“pemutusan kontrak merupakan akibat dari peristiwa–peristiwa yang terjadi
dalam pelaksanaan pemenuhan kewajiban kontraktual. Peristiwa tersebut
am

ub
pada umumnya dikaitkan dengan pelanggaran kewajiban kontraktual salah
satu pihak yang mengakibatkan kegagalan pelaksanaan kontrak, i.c.
ep
wanprestasi, sehingga mengakibatkan kontrak tersebut diputus. Pemutusan
k

kontrak sebagai akibat adanya pelanggaran kewajiban kontraktual


ah

merupakan salah satu upaya bagi kreditor untuk menegakkan hak


R

si
kontraktualnya. Hal ini dapat dicermati dalam ketentuan pasal 1267
KUHPerdata bahwa dalam hal terjadi wanprestasi oleh debitor maka

ne
ng

kreditor dapat menuntut antara lain pemutusan kontrak ditambah dengan


ganti rugi”.

do
gu

Bahwa mengenai penggunaan pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata dan pasal
1339 KUHPerdata sebagai salah satu dalil dalam posita gugatan PARA
In
PENGGUGAT tercermin bahwa penggunaan pasal tersebut adalah atas
A

dasarnya sebuah perjanjian yang sah sehingga lembaga Iktikad baik bila
dihubungkan oleh dalil–dalil posita PARA PENGGUGAT berjalan atas
ah

lik

adanya perjanjian yang sah yakni tidak dilaksanakannya perjanjian oleh


PARA TERGUGAT maka seharusnya penggunaan pasal 1338 ayat (3)
m

ub

KUHPerdata dan pasal 1339 KUHPerdata dijalankan atas adanya


wanprestasi. Pemahaman dan sikap pengadilan dalam penggunaan pasal
ka

1338 ayat (3) KUHPerdata dan pasal 1339 KUHPerdata adalah berkaitan
ep

mengenai akibat dari pelaksanaan kontrak yang tentu saja diawali dengan
ah

adanya keabsahan kontrak sehingga gugatan yang seharusnya diajukan


R

dalam penggunaan pasal a quo adalah Gugatan Wanprestasi, hal ini


es

tercermin dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Buku Hukum


M

ng

Kontrak Indonesia dalam perspektif perbandingan (bagian pertama)


on

Halaman 20 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karangan Prof. Ridwan Khairandy yang mengutip bahwa : “ .... Mahkamah

si
Agung berpendirian bahwa dalam perkara ini tidak relevan digunakan
ketentuan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata dan pasal 1339 KUHPerdata,

ne
ng
karena ia tidak berkaitan dengan akibat hukum pelaksanaan kontrak. Untuk
menentukan keabsahan kontrak yang dibuat para pihak tidak dikaitkan
dengan iktikad baik, tetapi salah satunya harus mengacu kepada kausa

do
gu halal dalam kontrak. Jadi dalam hal ini seharusnya yang dipertimbangkan
bukan masalah kepatutan dan keadilan dalam melaksanakan kontrak, tetapi

In
A
seharusnya melihat apakah kontrak memiliki kausa yang halal atau tidak”.
Bahwa bila dilihat dari doktrin yang PARA TERGUGAT sampaikan dan
ah

lik
dihubungkan dengan pasal dalam KUHPerdata yang mengatur secara
imperatif mengenai kebatalan dan pembatalan perikatan serta doktrin
mengenai ketepatan penggunaan pasal 1266 KUHPerdata dan pasal 1267
am

ub
KUHPerdata serta pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata dan pasal 1339
KUHPerdata maka telah terdapat ketidaktepatan dalil–dalil hukum yang
ep
dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT dalam positanya. Ketidaktepatan
k

tersebut mengakibatkan surat gugatan yang disampaikan PARA


ah

PENGGUGAT menjadi kabur dan tidak jelas serta mengandung cacat di


R

si
dalamnya, oleh karenanya gugatan sedemikian layak untuk dinyatakan tidak
dapat diterima.

ne
ng

VI. TENTANG POSITA DAN PETITUM YANG TIDAK SINKRON YANG


BERAKIBAT KEPADA TIDAK JELASNYA GUGATAN.

do
gu

Bahwa dalam petitumnya PARA PENGGUGAT menyampaikan permohonan


“menyatakan batal dan atau tidak sah dan tidak berkekuatan hukum lagi
yaitu Surat Perjanjian Perikatan Jual – Beli beserta Addendumnya dan
In
A

Addendum pembaharuannya antara Ny. Paulina Yuliati Manik, SE.


(PENGGUGAT II) dengan Ny. Maria L. Toruan (Tergugat II) sebagaimana
ah

lik

tersebut dalam posita angka 7”.


Sedangkan dalam posita gugatannya PARA PENGGUGAT mengakui akan
m

ub

sahnya perjanjian yang dibuat oleh PENGGUGAT II dengan TERGUGAT II


dan pengakuan tersebut tercemin dari argumentasi hukum PARA
ka

PENGGUGAT dalam positanya dan penggunaan pasal 1266 KUHPerdata


ep

dan pasal 1267 KUHPerdata sebagai dasar untuk mengajukan gugatan a


ah

quo.
R

Bahwa oleh karena dalam gugatan a quo terjadi ketidaksinkronan antara


es

posita dan petitumnya maka layak kiranya jika gugatan yang disampaikan
M

ng

oleh PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat diterima.


on

Halaman 21 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam dalil positanya PARA PENGGUGAT cenderung mendalilkan

si
sangkaan mengenai adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
PARA TERGUGAT yang mana sangkaan tersebut terlihat dari pencantuman

ne
ng
pasal–pasal dalam KUHPerdata yang pada pokoknya mengatur tentang
lembaga hukum wanprestasi dan terlihat juga dari adanya permohonan dari
PARA PENGGUGAT untuk membatalkan perjanjian yang didasarkan pada

do
gu itikad baik dari PARA TERGUGAT dalam pelaksanaan Kontrak (vide posita
angka 14, angka 17 dan angka 19).

In
A
Bahwa disamping itu dalam petitumnya PARA PENGGUGAT tidak
mencantumkan permintaan untuk menyatakan PARA TERGUGAT
ah

lik
melakukan wanprestasi, PARA PENGGUGAT dalam petitumnya angka 5
menyampaikan permohonan kepada Majelis Hakim Pemutus Perkara
untuk menyatakan batal dan atau tidak sah dan tidak berkekuatan hukum
am

ub
lagi yaitu Surat Perjanjian Perikatan Jual–Beli beserta Adendumnya dan
Addendum Pembaharuannya antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E
ep
(PENGGUGAT II) dengan Ny. Maria L. Touruan (TERGUGAT II)
k

sebagaimana tersebut dalam posita angka 4 dimana permohonan putusan


ah

yang bersifat deklaratif dalam petitum adalah tidak tepat untuk digunakan
R

si
dalam suatu gugatan pada permohonan pembatalan perjanjian yang
didasarkan pada perbuatan yang dikualifikasi sebagai perbuatan

ne
ng

wanprestasi.
Bahwa mengutip dari bukunya Prof. Dr. RIDWAN KHAIRANDY, dalam

do
gu

bukunya HUKUM KONTRAK INDONESIA DALAM PERSPEKTIF


PERBANDINGAN (BAGIAN PERTAMA) hal. 283 -284 dituliskan bahwa :
“.... kelalaian atau wanprestasi tidak membuat perjanjian batal demi
In
A

hukum tetapi harus dimintakan pembatalan kepada pengadilan.


Selanjutnya Pasal 1266 ayat (2) KUHPerdata menyatakan bahwa
ah

lik

permintaan itu harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai


tidak dipenuhinya kewajiban dinyatakan dalam perjanjian...”,
m

ub

selanjutnya dalam buku yang sama Prof. Dr. RIDWAN KHAIRANDY


mengutip pernyataan SUBEKTI yang menyatakan bahwa : “ ... dapat
ka

dikatakan bahwa sekarang tidak ada keraguan lagi bahwa tentang


ep

anggapan Undang–Undang bahwa kelalaian debitor adalah syarat


ah

batal berdasarkan suatu kekeliruan. Bukan kelalaian atau wanprestasi


R

debitor yang membatalkan perjanjian, tapi putusan hakim. Putusan


es

hakim itu tidak bersifat declaratoir, tetapi konstitutif, secara aktif


M

ng

membatalkan perjanjian. Amar Putusan Hakim itu tidak berbunyi


on

Halaman 22 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“menyatakan batalnya perjanjian antara Penggugat dan Tergugat

R
“melainkan:” membatalkan perjanjian”.”

si
Bahwa berdasarkan doktrin yang kami sampaikan diatas dan dihubungkan

ne
ng
dengan makna substansi dari posita gugatan PARA PENGGUGAT dan
apabila dilihat dari Petitum yang disampaikan oleh PARA PENGGUGAT
maka layak jika Gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat

do
gu diterima.

In
VII. TENTANG TERGUGAT I BUKAN PIHAK DALAM PERJANJIAN
A
Bahwa Gugatan yang disampaikan adalah mengenai Gugatan Pembatalan
Perjanjian sehingga akibat hukum dari pembatalan perjanjian hanya
ah

lik
berdampak kepada Para Pihak yang membuat perjanjian.
Bahwa TERGUGAT I dalam perjanjian yang dibuat oleh PENGGUGAT II
am

ub
dengan TERGUGAT II bukanlah pihak yang membuat perjanjian sehingga
TERGUGAT I tidaklah layak untuk dijadikan Pihak dalam perkara a quo,
sehingga dengan dimasukkannya TERGUGAT I sebagai pihak dalam
ep
k

berperkara berakibat gugatan yang disampaikan oleh PARA


ah

PENGGUGAT menjadi kabur/tidak jelas sehingga layak untuk dinyatakan


R

si
tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

01. Bahwa PARA TERGUGAT menolak secara tegas seluruh dalil yang
diuraikan oleh PARA PENGGUGAT dalam gugatannya kecuali yang

do
gu

secara tegas diakui kebenarannya oleh PARA TERGUGAT dalam


Jawabannya.
02. Bahwa mohon segala tanggapan yang telah disampaikan dalam Eksepsi
In
A

yang berkaitan dengan pokok perkara dianggap menjadi bagian tidak


terpisahkan dalam Jawaban PARA TERGUGAT dalam Pokok Perkara ini.
ah

lik

03. Bahwa secara lisan telah terjadi kesepakatan antara PARA PENGGUGAT
dengan PARA TERGUGAT mengenai besaran nilai jual–beli atas tanah
m

ub

Sertifikat Hak Milik No. 2171/Minomartani, seluas 266 m2 dan Sertifikat


Hak Milik No. 3118, seluas 175 m2 yakni senilai Rp. 850.000.000,-
ka

(delapan ratus lima puluh juta rupiah) dari semula tawaran harga sebesar
ep

Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan cara pembayaran


ah

mencicil, yang kemudian setelah terjadinya kesepakatan secara lisan


R

tersebut dilanjutkan dengan membuat perjanjian jual beli secara mencicil


es

yang ditandai dan didaftarkan pada Notaris Jakian Simanihuruk, SH.


M

ng

on

Halaman 23 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
04. Bahwa sesuai dengan Perjanjian Jual–Beli Tanah dan Bangunan Dengan

si
Angsuran No. 41/W/XII/2011 tanggal 9 september 2011, PARA
PENGGUGAT bertindak untuk dan atas nama Dulmajid (pemilik asal tanah

ne
ng
SHM 3118/Minomartani) berdasarkan Surat Kuasa Menjual tertanggal 16
Juni 2006 dan juga bertindak untuk dan atas nama Ny. Siti Rochanah dan
Suaminya Wanidi ( Pemilik Asal tanah SHM No. 2171/Minomartani)

do
gu berdasarkan Kuasa Untuk Menjual tertanggal 31 Maret 2008.
05. Bahwa pada Perjanjian Jual Beli Tanah dan Bangunan dengan Angsuran

In
A
No. 41/W/XII/2011 tanggal 9 Desember 2011 yang ditandai dan
didaftarkan pada Jakian Simanihuruk, SH. Notaris dan PPAT Kabupaten
ah

lik
Sleman disebutkan bahwa pembayaran untuk sewa adalah sebesar Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah) per bulan dan angsuran pembelian
sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per bulan, namun dalam
am

ub
Perjanjian tersebut tidak dicantumkan besaran harga keseluruhan jual–
beli, sedangkan harga dari obyek jual–beli tersebut didapat secara lisan
ep
antara PARA PENGGUGAT dan PARA TERGUGAT yakni sebesar Rp.
k

850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah).


ah

06. Bahwa pada sekitar bulan Juni 2012 oleh karena belum terselesaikannya
R

si
keseluruhan kewajiban dari PARA TERGUGAT atas pembelian obyek jual
beli Sertifikat Hak Milik No. 3118/Minomartani dan Sertifikat Hak Milik No.

ne
ng

2171/Minomartani tersebut, PARA TERGUGAT dengan itikad baik


berbicara dengan PARA PENGGUGAT dan menyampaikan kepada PARA

do
gu

PENGGUGAT mengenai kelanjutan jual–beli yang diadakan oleh PARA


TERGUGAT dengan PARA PENGGUGAT, dimana dalam pembicaraan
In
tersebut secara lisan PARA PENGGUGAT menyampaikan kepada PARA
A

TERGUGAT agar melanjutkan cicilan hingga terlunasinya seluruh


kewajiban pembayaran yakni sebesar Rp. 850.000.000,- (delapan ratus
ah

lik

lima puluh juta rupiah) dan atas kesepakatan lisan tersebut pada bulan Juli
2012 sampai dengan September 2012 dan Desember 2012 PARA
m

ub

TERGUGAT kembali melakukan pembayaran kepada PARA


PENGGUGAT.
ka

07. Bahwa kemudian pada tanggal 19 Desember 2013 dibuatlah Surat


ep

Perikatan Perjanjian Jual Beli seperti yang dimaksud dalam gugatan PARA
ah

PENGGUGAT namun ternyata perjanjian tersebut sangat merugikan


R

PARA TERGUGAT dikarenakan tidak seimbangnya hak dan kewajiban


es

dalam perikatannya dan perjanjian tersebut dibuat atas adanya


M

ng

penyalahgunaan keadaan. Penyalahgunaan keadaan itu terlihat dari isi


on

Halaman 24 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari perjanjian yang keseluruhannya ditentukan oleh PARA PENGGUGAT

si
dan terdapat tekanan untuk segera menandatangani perikatan jual beli
yang apabila tidak ditandatangani oleh PARA TERGUGAT maka PARA

ne
ng
TERGUGAT akan segera diusir dari rumah sedangkan pada saat kejadian
tersebut tidak terdapat tempat yang dapat digunakan oleh PARA
TERGUGAT untuk bernaung oleh sebab itu dalam keadaan terpaksa

do
gu PARA TERGUGAT menandatangani Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli
tersebut.

In
A
08. Bahwa dalam pembentukan Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli tertanggal
09 Desember 2013 antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E (Penggugat II)
ah

lik
dengan Ny. Maria L. Toruan (Tergugat II) dan juga Addendumnya
tertanggal 09 April 2014 dan Pembaharuannya tertanggal 15 Mei 2014
yang ditandai dan didaftar dengan No. 820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei
am

ub
2014 pada Notaris dan PPAT Kabupaten Sleman Indra Zulfrizal, SH.,
PARA PENGGUGAT telah memanfaatkan posisi dominannya dan
ep
ketidaktahuan PARA TERGUGAT mengenai daya kerja Lembaga Jual –
k

Beli sehingga lahir sebuah perjanjian yang sangat merugikan PARA


ah

TERGUGAT yang mana “sangat merugikan” tersebut dapat terlihat dalam


R

si
isi perjanjian yang tidak seimbang dalam perikatannya (dengan
menghilangkan keseluruhan pembayaran yang telah dilakukan seakan–

ne
ng

akan sebelum Perjanjian Perikatan Jual Beli tertanggal 09 Desember 2013


antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E (Penggugat II) dengan Ny. Maria L.

do
gu

Toruan (Tergugat II) dan juga Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan
Pembaharuannya tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar
In
dengan No. 820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 pada Notaris dan PPAT
A

Kabupaten Sleman Indra Zulfrizal, SH. tidak terdapat pembayaran oleh


PARA TERGUGAT serta Perjanjian Jual Beli dan adanya peningkatan
ah

lik

harga diluar kepatutan serta hanya berisi mengenai kewajiban dari PARA
TERGUGAT saja tanpa mencantumkan kewajiban dari PARA
m

ub

PENGGUGAT) dan lebih menguntungkan PARA PENGGUGAT, oleh


karenanya dalil Para Penggugat posita angka 7 hal. 4 yang menyatakan
ka

bahwa surat perjanjian perikatan jual beli tanggal 09 Desember 2012 dan
ep

juga addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Pembaharuannya


ah

tertanggal 15 Mei 2014 dibuat atas dasar kemanusiaan dan hati nurani
R

adalah tidak benar dan mohon untuk ditolak.


es

09. Bahwa dalil dari PARA PENGGUGAT dalam positanya angka 8 yang
M

ng

menyatakan bahwa PARA PENGGUGAT pernah mengajukan gugatan


on

Halaman 25 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap PARA TERGUGAT yaitu dalam perkara No.

si
11/Pdt.G/2015/PN.Smn dan perkara No. 204/Pdt.G/2015/PN.Smn yang
dalam putusannya menyatakan bahwa gugatan PARA PENGGUGAT tidak

ne
ng
dapat diterima dengan alasan tidak adanya jangka waktu pelunasan
pembelian obyek jual beli maka justru membuktikan adanya cacat dalam
Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli tertanggal 09 Desember 2013 antara

do
gu Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E (Penggugat II) dengan Ny. Maria L. Toruan
(Tergugat II) dan juga Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan

In
A
Pembaharuannya tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar
dibawah No. 820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 oleh Notaris dan PPAT
ah

lik
Kabupaten Sleman Indra Zulfrizal, SH. dimana menurut PARA
TERGUGAT perjanjian-perjanjian tersebut terkualifikasi sebagai perjanjian
yang dibentuk tanpa adanya kehendak bebas dari PARA TERGUGAT dan
am

ub
karena adanya penyalahgunaan keadaan yang dilakukan oleh PARA
PENGGUGAT sehingga perjanjian tersebut terkualifikasi sebagai
ep
perjanjian yang memiliki cacat didalamnya.
k

10. Bahwa PARA TERGUGAT menolak dalil gugatan PARA PENGGUGAT


ah

posita angka 15 hal. 7 yang menyatakan bahwa PARA TERGUGAT tidak


R

si
mempunyai itikad baik untuk melanjutkan atau menghentikan surat
perjanjian perikatan jual beli, karena faktanya PARA TERGUGAT telah

ne
ng

melaksanakan kewajibannya atau telah membayar sebesar Rp.


530.000.000,- (lima ratus tiga puluh juta rupiah) kepada PARA

do
gu

PENGGUGAT namun yang menjadi permasalahan adalah PARA


PENGGUGAT telah menegasikan/menghilangkan seluruh pembayaran
In
yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT kepada PARA PENGGUGAT
A

sebelum perjanjian tersebut dibuat yakni sebesar Rp. 530.000.000,- (lima


ratus tiga puluh juta rupiah) dan adanya peningkatan harga jual – beli
ah

lik

melebihi dari 200% dari harga semula Rp. 850.000.000,- (delapan ratus
lima puluh juta rupiah) menjadi Rp. 2.400.000.000,- (dua milyar empat
m

ub

ratus juta rupiah) dimana peningkatan tersebut adalah diluar kepatutan


yang berakibat pada timbulnya ketidakmampuan dari PARA TERGUGAT
ka

untuk menjalankan isi perjanjian tersebut (vide, Surat Perjanjian Perikatan


ep

Jual Beli tertanggal 09 Desember 2013 antara Ny. Paulina Yuliati Manik,
ah

S.E (Penggugat II) dengan Ny. Maria L. Toruan (Tergugat II) dan juga
R

Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Pembaharuannya tertanggal


es

15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar dibawah No. 820/W/V/2014


M

ng

tertanggal 22 Mei 2014 pada Notaris dan PPAT Indra Zulfrizal, SH.)
on

Halaman 26 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa PARA TERGUGAT menolak dalil posita angka 16 hal. 8 gugatan

si
PARA PENGGUGAT dan kami tegaskan bahwa Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara dalam putusan No. 11/Pdt.G/2015/PN.SMN tanggal 14 September

ne
ng
2015 tidak pernah menyatakan bahwa Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli
tertanggal 09 Desember 2013 antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E (PARA
PENGGUGAT) dengan Ny. Maria L. Toruan (TERGUGAT) dan juga

do
gu Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Pembaharuannya tertanggal
15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar dibawah No. 820/W/V/2014

In
A
tertanggal 22 Mei 2014 adalah sah dan mengikat menurut hukum.
Bahwa dalam perkara gugatan No. 11/Pdt.G/2015/PN.Smn PARA
ah

lik
PENGGUGAT menyampaikan permohonan dalam petitumnya yakni
menyatakan Surat Perjanjian tersebut adalah sah menurut hukum
sehingga dengan adanya permohonan PARA PENGGUGAT tersebut
am

ub
maka setelah Majelis Hakim meneliti dan mempelajari perjanjian kemudian
diketemukan adanya ketidakjelasan dalam perjanjian yang dimohonkan
ep
untuk dinyatakan sah menurut hukum tersebut, hal ini sebagaimana
k

terlihat dari pertimbangan Hakim dalam Putusan No.


ah

11/Pdt.G/2015/PN.SMN hal. 29–31 yang menyatakan bahwa : “ ...


R

si
Menimbang bahwa setelah mempelajari petitum Gugatan PARA PARA
PENGGUGAT memohon agar Surat Perjanjian Perikatan Jual beli beserta

ne
ng

Addendum-nya antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E. (PARA


PENGGUGAT Konpensi II/Tergugat Rekonpensi II) dengan Ny. Maria L.

do
gu

Toruan (Tergugat Konpensi II/PARA PENGGUGAT Rekonpensi II) dan


Surat Pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014 yang dibuat oleh Ny. Maria
In
L. Toruan (Tergugat Konpensi II/PARA PENGGUGAT Rekonpensi II)
A

adalah sah menurut hukum ... Menimbang bahwa dengan tidak jelasnya
klausul tentang kapan batas waktu harus dilakukannya prestasi yang diatur
ah

lik

dalam perjanjian tersebut maka mengakibatkan perjanjian tersebut tidak


dapat dikatakan bahwa satu pihak telah melakukan wanprestasi
m

ub

sementara dalam petitum Gugatan PARA PARA PENGGUGAT


Konpensi/PARA TERGUGAT Rekonpensi tidak menuntut tentang
ka

pembatalan perjanjian tersebut. Sehingga pemenuhan prestasi yang harus


ep

dilakukan Tergugat II menurut Addendum Perjanjian dan Pembaharuannya


ah

tertanggal 15 Mei 2014 tersebut belum berakhir karena tidak ada batas
R

waktunya secara pasti”.


es

12. Bahwa berdasarkan alasan–alasan tersebut diatas maka seluruh dalil


M

ng

PENGUGAT yang menyatakan bahwa tidak adanya itikad baik dari


on

Halaman 27 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT dalam memenuhi perikatan dalam perjanjian antara PARA

si
PENGGUGAT dan TERGUGAT haruslah ditolak karena persoalan tidak
terpenuhinya atau tidak terlaksananya perikatan dalam Surat Perjanjian

ne
ng
Perikatan Jual Beli tertanggal 09 Desember 2013 antara Ny. Paulina
Yuliati Manik, S.E (PARA PENGGUGAT) dengan Ny. Maria L. Toruan
(Tergugat) dan juga Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan

do
gu Pembaharuannya tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar
dibawah No. 820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 pada Notaris dan

In
A
PPAT Indra Zulfrizal, SH. adalah disebabkan oleh perjanjian itu sendiri
yang mana perjanjian tersebut telah menegasikan/menghilangkan
ah

lik
pembayaran yang sudah dilakukan dan sebelum perjanjian tersebut dibuat
dan juga dikarenakan perjanjian tersebut memiliki cacat tersembunyi
sehingga terkualifikasi sebagai perjanjian yang mengandung syarat batal
am

ub
dan tidak sah.
13. Bahwa tuntutan Para Penggugat atas ganti rugi materiil maupun immateriil
ep
sebagaimana tersebut dalam posita angka 21 hal. 10-11 adalah tidak
k

beralasan dan tidak berdasarkan hukum mengingat tuntutan-tuntutan


ah

PARA PENGGUGAT atas ganti rugi untuk biaya pengosongan obyek


R

si
sengketa, pengurusan perkara, denda keterlambatan serta keuntungan-
keuntungan yang diharapkan tidak selayaknya dibebankan kepada PARA

ne
ng

TERGUGAT, di samping itu belum ada putusan yang menyatakan agar


PARA TERGUGAT dihukum untuk memenuhi tuntutan PARA

do
gu

PENGGUGAT tersebut sehingga tuntutan PARA PENGGUGAT atas ganti


rugi sedemikian sudah sepatutnya untuk ditolak.
In
14. Bahwa tuntutan PARA PENGGUGAT atas sita jaminan terhadap harta
A

kekayaan milik PARA TERGUGAT (vide posita angka 23 hal. 12 dalam


Pokok Perkara) adalah tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum
ah

lik

serta tidak didukung dengan bukti otentik yang sah maka sudah
sepatutnya jika tuntutan Penggugat atas sita jaminan ditolak.
m

ub

15. Bahwa karena dalam gugatan PARA PENGGUGAT menyangkut adanya


tuntutan ganti rugi (vide posita angka 21 hal. 10 dan posita angka 22 hal.
ka

12) maupun petitum angka 8 s/d 13 maka secara hukum tuntutan PARA
ep

PENGGUGAT atas dwangsom adalah berlebihan dan tidak dibenarkan


ah

oleh hukum sehingga tuntutan PARA PENGGUGAT atas dwangsom


R

sedemikian sudah sepatutnya ditolak.


es
M

ng

on

Halaman 28 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Vide, Yuriprudensi MA RI No. 791 K/Sip/1972 tanggal 26 Februari

R
1973 yang menyatakan bahwa : “Uang paksa (dwangsom) tidak berlaku

si
terhadap tindakan untuk membayar sejumlah uang”.

ne
ng
16. Bahwa disamping itu tuntutan Para Penggugat atas putusan serta merta
adalah tidak relevan dan tidak berdasarkan hukum maka sudah sepatutnya
untuk ditolak.

do
gu DALAM REKONPENSI :
01. Bahwa dalam Rekonpensi ini TERGUGAT I dan TERGUGAT II

In
A
berkedudukan sebagai PENGGUGAT REKONPENSI I dan PENGGUGAT
REKONPENSI II atau disebut sebagai PARA PENGGUGAT
ah

lik
REKONPENSI dan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II yang
sebelumnya menggugat dalam perkara ini dinyatakan sebagai
TERGUGAT REKONPENSI I dan TERGUGAT REKONPENSI II atau
am

ub
PARA TERGUGAT REKONPENSI.
02. Bahwa seluruh dalil – dalil yang terdapat dalam Eksepsi dan Jawaban
ep
mohon dianggap sebagai bagian tidak terpisahkan dan dapat digunakan
k

sebagai dalil dalam Gugatan Rekonpensi ini.


ah

03. Bahwa secara lisan telah terjadi kesepakatan jual – beli antara PARA
R

si
PENGGUGAT REKONPENSI dengan PARA TERGUGAT REKONPENSI
yang bertindak untuk dan atas nama DULMADJID dan SITI ROKANAH

ne
ng

atas sebidang tanah pekarangan yang diatasnya berdiri sebuah bangunan


rumah permanen sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik No.

do
gu

2171/Minomartani, seluas 266 m2 yang pada saat itu masih bernama


DULMADJID dan sebidang tanah pekarangan Sertifikat Hak Milik No.
In
3118/Minomartani, seluas 175 m2, yang mana telah disepakati harga
A

sebesar Rp. 850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah).


04. Bahwa kemudian pada tanggal 09 Desember 2011 dibuat sebuah
ah

lik

Perjanjian Jual – Beli Tanah dan Bangunan dengan Angsuran yang mana
pada pokoknya mewajibkan PARA PENGGUGAT REKONPENSI untuk
m

ub

membayar cicilan rumah sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah)


beserta uang sewa tiap bulannya sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta
ka

rupiah) akan tetapi dalam perjanjian tersebut tidak didapatkan harga pasti
ep

dari pembelian atas objek perjanjian jual beli tersebut yang kemudian hal
ah

inilah yang menjadi permasalahan dikemudian hari.


R

05. Bahwa setelah beberapa kali melakukan angsuran ternyata PARA


es

PENGGUGAT REKONPENSI tidak dapat melunasi pembelian sesuai


M

ng

dengan batas jangka waktu pelunasan dalam Perjanjian Jual–Beli Tanah


on

Halaman 29 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Bangunan dengan angsuran No. 41/W/XII/2011 tanggal 09 Desember

si
2011 yang ditandatangani dihadapan Jakian Simanihuruk, SH. Notaris di
Kabupaten Sleman, meskipun demikian PARA TERGUGAT

ne
ng
REKONPENSI mempersilahkan untuk melanjutkan cicilan sampai PARA
PENGGUGAT REKONPENSI dapat melunasi keseluruhan harga dari jual–
beli senilai Rp. 850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan

do
gu hal itu ditindaklanjuti oleh PARA PENGGUGAT REKONPENSI dengan
melakukan pembayaran mulai bulan juli 2012 secara mencicil sehingga

In
A
secara diam–diam perjanjian No. 41/W/XII/2011 tanggal 09 Desember
2011 yang ditandatangani dihadapan Jakian Simanihuruk, SH. Notaris di
ah

lik
Kabupaten Sleman masih berjalan dan dilanjutkan serta belum berhenti.
06. Bahwa kemudian ketika PARA PENGGUGAT REKONPENSI akan
melunasi keseluruhan kewajiban PARA PENGGUGAT REKONPENSI atas
am

ub
jual–beli tersebut TERGUGAT REKONPENSI menaikkan harga
keseluruhan bidang tanah meski hal tersebut tidak pernah diperjanjikan
ep
sebelumnya tersebut menjadi Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus
k

juta rupiah) yang mana angka tersebut jauh meningkat tajam dari
ah

kesepakatan harga keseluruhan bidang tanah yang menjadi obyek jual beli
R

si
tersebut yang disepakati secara lisan yakni Rp. 850.000.000,- (delapan
ratus lima puluh juta rupiah), dan kemudian pada Desember 2013

ne
ng

TERGUGAT REKONPENSI telah memaksa PARA PENGGUGAT


REKONPENSI untuk membubuhkan tanda tangan dalam sebuah kertas

do
gu

dengan tekanan apabila tidak membubuhkan tanda tangan tersebut maka


PARA PENGGUGAT REKONPENSI akan diusir dan dikeluarkan dari
In
rumah secara paksa, dikarenakan tidak terdapat pilihan lain untuk
A

bertempat tinggal maka kemudian PARA PENGGUGAT REKONPENSI


menandatangani pernyataan diatas kertas yang kemudian diikuti dengan
ah

lik

penandatanganan perjanjian jual–beli yang sampai dengan saat ini atas


perjanjian – perjanjian tersebut tidak diberikan salinannya kepada PARA
m

ub

PENGGUGAT REKONPENSI.
07. Bahwa dikarenakan didalam Perjanjian Perikatan Jual Beli tertanggal 09
ka

Desember 2013 antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E (PARA


ep

PENGGUGAT) dengan Ny. Maria L. Toruan (TERGUGAT) dan juga


ah

addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Pembaharuannya tertanggal


R

15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar dibawah No. 820/W/V/2014


es

tertanggal 22 Mei 2014 pada Notaris dan PPAT Kabupaten Sleman Indra
M

ng

Zulfrizal, SH. telah menegasikan/menghilangkan pembayaran sebesara


on

Halaman 30 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 530.000.000,- (lima ratus tiga puluh juta rupiah) dan terdapat harga

si
yang meningkat yang melebihi kepatutan maka semakin memberatkan
PARA PENGGUGAT REKONPENSI untuk melakukan pembayaran

ne
ng
sehingga pembayaran pembelian dua obyek jual beli tersebut menjadi
tersendat dan macet .
08. Bahwa dari hubungan jual–beli antara PARA TERGUGAT REKONPENSI

do
gu dan PENGGUGAT REKONPENSI terlihat juga betapa dominannya
TERGUGAT REKONPENSI II menyangkut soal obyek jual–beli dimana

In
A
pada awalnya pada saat proses jual beli antara PARA TERGUGAT
REKONPENSI dengan PARA PENGGUGAT REKONPENSI, TERGUGAT
ah

lik
REKONPENSI adalah sebagai kuasa dari pemilik tanah asal yakni
Dulmajid dan Siti Rochanah namun kemudian tiba–tiba dalam addendum
yang dibuat selanjutnya TERGUGAT REKONPENSI bertindak sebagai
am

ub
kuasa dari Prof. BOSTANG RADJAGUKGUK yang notabenenya adalah
suami dari TERGUGAT REKONPENSI.
ep
09. Bahwa dalam pembuatan Surat Perjanjian Perikatan Jual – Beli antara Ny.
k

Paulina Yuliati Manik, SE (TERGUGAT REKONPENSI) dengan PARA


ah

PENGGUGAT REKONPENSI Ny. MARIA L. TOURUAN dan


R

si
Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Juga Addendum tertanggal 15
Mei 2014 yang ditandai dan didaftarkan dalam register dibawah Nomor :

ne
ng

820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 dihadapan Indra Zulfrizal


(sebagaimana disebut Posita No. 4 Gugatan TERGUGAT REKONPENSI)

do
gu

maka terlihat dalam isi perjanjian terdapat ketidakseimbangan prestasi


dalam perikatannya dimana dalam perjanjian tersebut hanya mengatur
In
mengenai kewajiban dari Pihak PARA PENGGUGAT REKONPENSI tanpa
A

adanya kewajiban dari Pihak TERGUGAT REKONPENSI yang mana hal


tersebut tidak mencerminkan jenis perjanjian timbal balik yang merupakan
ah

lik

roh dari suatu perjanjian jual – beli sehingga layak jika perjanjian yang
seperti ini layak untuk dinyatakan tidak sah atau batal demi hukum.
m

ub

10. Bahwa dikarenakan Surat Perjanjian Perikatan Jual – Beli antara Ny.
Paulina Yuliati Manik, SE (TERGUGAT REKONPENSI) dengan PARA
ka

PENGGUGAT REKONPENSI Ny. MARIA L. TOURUAN dan


ep

Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Juga Addendum tertanggal 15


ah

Mei 2014 yang ditandai dan didaftarkan dalam register dibawah Nomor :
R

820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 dihadapan Indra Zulfrizal, SH.


es

dikualifikasikan sebagai perjanjian yang terbentuk dari adanya


M

ng

penyalahgunaan keadaan yang mengakibatkan didalamnya terdapat


on

Halaman 31 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketidakseimbangan prestasi dalam isi perjanjian serta adanya cacat dalam

R
perjanjian yang tidak mengindahkan syarat – syarat dan/atau ketentuan

si
yang diatur oleh Undang – Undang maka Perjanjian ini layak untuk

ne
ng
dinyatakan batal.
11. Bahwa karena Surat Perjanjian Perikatan Jual – Beli antara Ny. Paulina
Yuliati Manik, SE (TERGUGAT REKONPENSI) dengan PARA

do
gu PENGGUGAT REKONPENSI Ny. MARIA L. TOURUAN dan
Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Juga Addendum tertanggal 15

In
A
Mei 2014 yang ditandai dan didaftarkan dalam register dibawah Nomor :
820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 dihadapan Indra Zulfrizal, SH
ah

dinyatakan batal maka kemudian Perjanjian Jual – Beli Tanah dan

lik
Bangunan dengan angsuran No. 41/W/XII/2011 Tanggal 09 Desember
2011 yang ditandatangani di hadapan Jakian Simahuruk, SH. Notaris di
am

ub
Kabupaten Sleman dan kesepakatan lisan mengenai harga jual beli
sebelum Surat Perjanjian Perikatan Jual – Beli antara Ny. Paulina Yuliati
ep
Manik, SE (TERGUGAT REKONPENSI) dengan PARA PENGGUGAT
k

REKONPENSI Ny. MARIA L. TORUAN dan Addendumnya tertanggal 09


ah

April 2014 dan Juga Addendum tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan
R

si
didaftarkan dalam register dibawah Nomor : 820/W/V/2014 tertanggal 22
Mei 2014 dihadapan Indra Zulfizar, SH menjadi landasan yuridis bagi

ne
ng

kedua belah pihak yakni PARA PENGGUGAT REKONPENSI dan


TERGUGAT REKONPENSI menjadi berlaku kembali dan mengikat kedua

do
gu

belah pihak.
12. Bahwa adanya kecacatan dalam surat perjanjian juga diakui oleh Majelis
In
Hakim Pemeriksa Perkara No. 11/Pdt.G/2015/PN.SMN yang
A

pernyataannya kami kutip “ ... menimbang bahwa setelah mempelajari


petitum Gugatan PARA PARA PENGGUGAT memohon agar Surat
ah

lik

Perjanjian Perikatan Jual beli beserta Addendum-nya antara Ny. Paulina


Yuliati Manik, S.E. (PARA PENGGUGAT Konpensi II/Tergugat Rekonpensi
m

ub

II) dengan Ny. Maria L. Toruan (Tergugat Konpensi II/PARA PENGGUGAT


Rekonpensi II) dan Surat Pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014 yang
ka

dibuat oleh Ny. Maria L. Toruan (Tergugat Konpensi II/PARA


ep

PENGGUGAT Rekonpensi II) adalah sah menurut hukum ... Menimbang


ah

bahwa dengan tidak jelasnya klausul tentang kapan batas waktu harus
R

dilakukannya prestasi yang diatur dalam perjanjian tersebut maka


es

mengakibatkan perjanjian tersebut tidak dapat dikatakan bahwa satu pihak


M

ng

telah melakukan wanprestasi sementara dalam petitum Gugatan PARA


on

Halaman 32 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT KONPENSI/PARA TERGUGAT REKONPENSI tidak

si
menuntut tentang pembatalan perjanjian tersebut. Sehingga pemenuhan
prestasi yang harus dilakukan Tergugat II menurut addendum perjanjian

ne
ng
dan pembaharuannya tertanggal 15 Mei 2014 tersebut belum berakhir
karena tidak ada batas waktunya secara pasti”.
13. Bahwa mengingat PARA PENGGUGAT REKONPENSI telah mencicil

do
gu untuk pelunasan sebesar Rp. 530.000.000,- dan yang kemudian atas
pembayaran tersebut tidak diperhitungkan oleh PARA TERGUGAT

In
A
sebagai uang cicilan pelunasan maka secara fakta hal tersebut jelas
merugikan PARA PENGGUGAT REKONPENSI maka layak jika dalam
ah

lik
rekonpensi ini PARA PENGGUGAT REKONPENSI menuntut ganti rugi
materiil maupun immateriil sebesar :
a. Kerugian Materiil.
am

ub
Uang cicilan pelunasan Rp. 530.000.000,- (lima ratus tiga puluh juta
rupiah)
ep
b. Kerugian Immateriil.
k

Kerugian atas hilangnya waktu, tenaga, pikiran sebagai akibat


ah

timbulnya sengketa perkara ini sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu


R

si
milyar rupiah).
Sehingga ganti rugi materiil dan immateriil yang seharusnya dibayar

ne
ng

PARA TERGUGAT REKONPENSI seluruhnya sebesar Rp.


1.530.000.000,- (satu milyar lima ratus tiga puluh juta rupiah) secara

do
gu

tunai dan sekaligus terhitung sejak putusan memperoleh kekuatan


hukum tetap.
In
14. Bahwa karena harga jual beli yang telah disepakati adalah sebesar Rp.
A

850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) sedangkan PARA


PENGGUGAT REKONPENSI telah membayar sebesar Rp. 530.000.000,-
ah

lik

(lima ratus tiga puluh juta rupiah) maka sisa pembayaran harga jual beli
yang seharusnya menjadi kewajiban PARA PENGGUGAT REKONPENSI
m

ub

adalah sebesar Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah).
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas maka PARA
ka

TERGUGAT/PARA PARA PENGGUGAT Rekonpensi mohon kepada Yth.


ep

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara berkenan untuk memberikan putusan yang


ah

amarnya berbunyi sebagai berikut :


R

PRIMAIR :
es

DALAM KONPENSI :
M

ng

DALAM EKSEPSI :
on

Halaman 33 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menerima dan mengabulkan Eksepsi PARA TERGUGAT untuk

si
seluruhnya
- Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima.

ne
ng
- Membebankan PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya

do
gu 2. Membebankan PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini.
DALAM REKONPENSI :

In
A
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Rekonpensi PARA PENGGUGAT
REKONPENSI untuk seluruhnya.
ah

lik
2. Menyatakan Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli tertanggal 09 Desember
2013 antara Ny. Paulina Yuliati Manik, S.E dengan Ny. Maria L. Toruan
dan juga Addendumnya tertanggal 09 April 2014 dan Pembaharuannya
am

ub
tertanggal 15 Mei 2014 yang ditandai dan didaftar dibawah No.
820/W/V/2014 tertanggal 22 Mei 2014 oleh Notaris dan PPAT Kabupaten
ep
Sleman Indra Zulfrizal, SH. batal demi hukum, tidak mengikat dan tidak
k

memiliki kekuatan hukum.


ah

3. Menyatakan bahwa harga dari SHM No. 2171/Minomartani seluas 266


R

si
m2 dan sertipikat hak milik Nomor : 3118/Minomartani, seluas 175 m2
adalah sebesar Rp. 850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah).

ne
ng

4. Menyatakan Pembayaran yang telah dilakukan oleh PARA PENGGUGAT


REKONPENSI kepada PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk

do
gu

melunasi jual – beli atas SHM No. 2171/Minomartani seluas 266 m2 dan
sertipikat hak milik Nomor : 3118/Minomartani, seluas 175 m2 adalah
In
sebesar Rp. 530.000.000,- (lima ratus tiga puluh juta rupiah).
A

5. Menghukum PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti


rugi materiil maupun immateriil sebagaimana tersebut dalam posita
ah

lik

angka 13 dalam Rekonpensi kepada PARA PENGGUGAT


REKONPENSI seluruhnya sebesar Rp. 1.530.000.000,- (satu milyar lima
m

ub

ratus tiga puluh juta rupiah) secara tunai dan sekaligus terhitung sejak
putusan memperoleh kekuatan hukum tetap.
ka

6. Menghukum PARA PENGGUGAT REKONPENSI untuk membayar sisa


ep

pembayaran harga jual beli atau pembayaran sebagai pelunasan Jual


ah

Beli atas SHM No. 2171/Minomartani seluas 266m2 dan SHM Nomor :
R

3118/Minomartani, seluas 175m2 kepada TERGUGAT REKONPENSI


es

sebesar Rp. Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah).
M

ng

7. Membebankan biaya perkara kepada TERGUGAT REKONPENSI.


on

Halaman 34 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBSIDAIR :

R
Jika berpendapat lain mohon putusan yang seadil – adilnya.

si
Menimbang, bahwa atas jawaban Kuasa Para Tergugat tersebut diatas,

ne
ng
Kuasa Para Penggugat mengajukan Repliknya tanggal 5 Oktober 2016,
kemudian Kuasa Para Tergugat mengajukan Dupliknya tanggal 12 Oktober
2016;

do
gu Mengutip serta memperhatikan uraian-uraian tentang hal yang tercantum
dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sleman tanggal 21 Desember

In
A
2016 Nomor 139/Pdt.G/2016/PN. Smn, yang amar selengkapnya berbunyi
sebagai berikut :
ah

lik
DALAM KONPENSI

DALAM EKSEPSI
am

ub
- Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya

DALAM POKOK PERKARA


ep
k

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;


ah

2. Menyatakan PARA PENGGUGAT sebagai Pemilik Sah dan berhak penuh


R

si
atas sebidang tanah pekarangan yang di atasnya berdiri sebuah bangunan
rumah permanen sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik (SHM)

ne
ng

No. 2171/Minomartani seluas 266 m2 atas nama Profesor Doktor BOSTANG


RADJAGUKGUK, Master of Science dan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.

do
gu

3118/Minomartani, seluas 175 m2 atas nama Profesor Doktor BOSTANG


RADJAGUKGUK, Master of Science yang keduanya terletak di Perumahan
Taman Mino Asri, Tegalrejo, Jl. Gurameh Raya Selatan No. 9K, RT 032/RW
In
A

012, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,


Daerah Istimewa Yogyakarta;
ah

lik

3. Menyatakan secara hukum PARA TERGUGAT sebagai pihak dalam


perjanjian yang tidak beritikad baik;
m

ub

4. Menyatakan batal dan atau tidak sah dan tidak berkekuatan hukum lagi yaitu
Surat Perjanjian Perikatan Jual-beli beserta addendum-nya dan addendum
ka

ep

pembaharuannya antara Ny. PAULINA YULIATI MANIK, SE. (PENGGUGAT


II) dengan Ny. MARIA L. TORUAN (TERGUGAT II);
ah

5. Menghukum PARA TERGUGAT untuk mengosongkan tanah dan bangunan


es

rumah yang dikuasai PARA TERGUGAT;


M

ng

on

Halaman 35 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menghukum PARA TERGUGAT untuk menyerahkan tanah dan bangunan

si
rumah yang dikuasai PARA TERGUGAT kepada PARA PENGGUGAT;
7. Menolak gugatan Para penggugat untuk selain dan selebihnya.

ne
ng
DALAM REKONPENSI

do
- Menolak Gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya;
gu DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Menghukum Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi untuk membayar

In
A
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 427.000,- (empat ratus dua
puluh tujuh ribu rupiah).
ah

lik
Membaca Akta Pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Sleman yang menyatakan bahwa pada tanggal 4 Januari
am

ub
2017 Pembanding semula Tergugat telah mengajukan permohonan agar
perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Sleman tanggal 21 Desember
2016 Nomor 139/Pdt.G/2016/PN.Smn. untuk diperiksa dan diputus dalam
ep
k

peradilan tingkat banding ;


ah

Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh


R

si
Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Sleman yang menyatakan bahwa
pada tanggal 12 Januari 2017, permohonan banding tersebut telah

ne
ng

diberitahukan/disampaikan kepada Kuasa Para Terbanding semula Para


Penggugat;

do
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan K
gu

memori banding tertanggal 28 April 2017 sedangkan Terbanding semula


Penggugat tidak mengajukan Kontra Memori Banding;
In
A

Membaca Relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (inzage)


tertanggal 22 Februari 2017, yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada
ah

lik

Pengadilan Negeri Sleman, telah memberi kesempatan kepada pihak


Pembanding semula Tergugat dan Terbanding semula Pengugat sebelum
m

berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Yogyakarta;


ub

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :


ka

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh


ep

Pembanding semula Tergugat masih dalam tenggang waktu dan dengan cara
serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka
ah

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;


es

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula


M

ng

Tergugat mengajukan memori banding tertanggal 28 April 2017 yang pada


on

Halaman 36 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokoknya memohon agar majelis Hakim Pengadilan Tinggi memberikan

si
putusan sebagai berikut :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding I dan Pembanding II atau

ne
ng
Para Pembanding semula Para Tergugat;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 139/Pdt.G/2016/
PN.Smn tanggal 21 Desember 2016, untuk kemudian memeriksa dan

do
gu mengadili sendiri serta memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :
PRIMAIR :

In
A
1. Menolak Gugatan Para Penggugat/Para Terbanding untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Para Tergugat/Para Pembanding adalah pembeli yang beritikat
ah

lik
baik sehingga layak mendapatkan perlindungan hukum.
3. Menyatakan secara hukum harga berdasarkan kesepakatan lisan dari tanah
dan bangunan Sertifikat Hak Milik No. 2171/Minimartani seluas 266 m2 dan
am

ub
Sertifikat Hak Milik Nomor : 3118/Minomartani, seluas 175 m2 adalah
sebesar Rp. 850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah).
ep
4. Menyatakan secara hukum Perjanjian Jual-Beli Tanah dan Bangunan dengan
k

angsuran No. 41/W/XII/2011 tanggal 9 Desember 2011 yang ditandatangani


ah

dihadapan Jakian Simanihuruk, SH. Notaris di Kabupaten Sleman adalah sah


R

si
dan berkekuatan hukum.
5. Menyatakan secara hukum pembayaran yang telah dilakukan oleh Para

ne
ng

Tergugat/Para Pembanding kepada Para Penggugat/Para Terbanding untuk


pembayaran harga jual-beli atas tanah bangunan Sertifikat Hak Milik No.

do
gu

2171/Minomartani seluas 266 m2 dan sertifikat hak milik Nomor :


3118/Minomartani, seluas 175 m2 adalah sebesar Rp. 530.000.000,- (lima
In
ratus tiga puluh juta rupiah) pembayaran mana adalah sebagai bagian dari
A

pembayaran pembelian tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik No.


2171/Minomartani seluas 266 m2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor :
ah

lik

3118/Minimartani seluas 175 m2.


6. Menghukum Para Tergugat/Para Pembanding untuk membayar sisa
m

ub

pembayaran harga jual beli atas tanah dan bangunan Sertifikat Hak milik No.
2171/Minomartani seluas 266 m2 dan Sertifikat Hak Milik No.
ka

3118/Minomartani seluas 175 m2 kepada Para Penggugat/Para Terbanding


ep

sebesar Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah).


ah

7. Menolak gugatan Para Penggugat/Para Terbanding untuk selain dan


R

selebihnya.
es

8. Membebankan biaya perkara ini sebesar Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua
M

ng

puluh juta rupiah).


on

Halaman 37 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBSIDAIR :

si
Jika berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono)
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan

ne
ng
seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sleman
tanggal 21 Desember 2016, Nomor 139/Pdt.G/2016/PN. Smn, serta
memperhatikan Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding I/Tergugat I

do
gu dan Pembanding II/Tergugat II, Pengadilan Tinggi tidak menemukan adanya
kesalahan dalam menyimpulkan dan menilai fakta – fakta dipersidangan dan

In
A
dapat menyetujui serta membenarkan putusan Hakim tingkat pertama tersebut
karena dalam putusannya telah memuat pertimbangan-pertimbangan hukum
ah

lik
menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang
menjadi dasar dalam putusan oleh karena itu pertimbangan tersebut diambil alih
dan menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini
am

ub
ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
ep
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sleman tanggal 21 Desember 2016,
k

Nomor 139/Pdt.G/2016/ PN.Smn, dapat dipertahankan dan dikuatkan ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I/Tergugat I dan


R

si
Pembanding II/Tergugat II sebagai pihak yang kalah baik dalam peradilan
tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya

ne
ng

perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya ;


Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang

do
gu

bersangkutan dengan perkara ini :


M E N G A D I L I:
In
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding I dan Pembanding II
A

atau Para Pembanding semula Para Tergugat;


2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sleman tanggal 21 Desember
ah

lik

2016 Nomor 139/Pdt.G/2016/PN.Smn. yang dimohonkan banding


tersebut ;
m

ub

3. Menghukum Pembanding I dan Pembanding II atau Para Pembanding


semula Para Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua
ka

tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.


ep

150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah).


ah

Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


R

Pengadilan Tinggi Yogyakarta pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2017 oleh kami
es

Sularso, SH., MH sebagai Ketua Majelis, dengan Muhammad Ruslan Hadi, SH,
M

ng

dan Joko Siswanto, SH., MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan


on

Halaman 38 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin

si
tanggal 15 Mei 2017 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi
oleh Hakim-Hakim Anggota serta Zainab Talaohu, SH Panitera Pengganti

ne
ng
pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh pihak yang berperkara.

Hakim – Hakim Anggota, Ketua Majelis,

do
gu Ttd Ttd

In
A
1. Muhammad Ruslan Hadi, SH. Sularso, SH., MH.
ah

lik
Ttd

2. Joko Siswanto, SH., MH.


am

ub
Panitera Pengganti,

Ttd
ep
k

Zainab Talaohu, SH.


ah

si
Perincian Biaya :

ne
ng

1. Meterai …………………….Rp. 5.000,00


2. Redaksi…………………….Rp. 6.000,00
3. Biaya Pemberkasan ……. Rp.139.000,00 +

do
Jumlah …………………… Rp 150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah)
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 39 dari 39 Putusan Perk ara Nomor 30/Pdt/2017/PT YYK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Anda mungkin juga menyukai