Anda di halaman 1dari 8
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : L0G30@cor.bri.co.id Balikpapan, 17 Februari 2021 PERKARA PERDATA 235/Pdt.G/2020/PN.Bpp Tanggal 25 November 2020 JAWABAN TERGUGAT I DALAM PERKARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI --- LAWAN ---PENGGUGAT Ikifli. MD HAKIM, SH Ke hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balkpapan Yang Mulla, dengan ini Tergugat I mengajukan Jawaban atas Gugatan Penggugat sebagai berikut: DALAM EKSEPSI ; ‘A. Gugatan Error in Persona, karena salah alamat (gemis aanhoeda nigheid) dan kurang pihak (plurium litis consortium) 1. Bahwa —setelah Tergugat I pelajari dengan seksama seluruh isi Gugatan Penggugat. Penggugat dalam gugatannya angka 5 dan dibeberapa dali gugatannya yang merasa dirugikan oleh tindakan Tergugat 1 karena Tergugat I tidak menyerahkan Salinan Perjanjian Kredit kepada penggugat selaku debitur 2. Bahwa Penggugat merupakan debitur dari Tergugat I yang telah menikmati fasiltas kredit berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 102 tanggal 21 Desember 2015, yang dibuat dihedapan Sat Siwi Rahayu, SH. Notaris di Balikpapan. 3. Bahwa —Perjanjian Kredit antara Penggugat dan Tergugat 1 dimaksud merupakan Akta Notaril yang dibuat dihadapan Pojabat Notaris Sat Siwi Rahayu, S.H. 4. Bahwe —_berdasarkan ketentuan pasal 16 ayat (1) huruf e Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (selaniutnya disebut UU Jabatan —_Notaris) menyebutkan bahwa notaris — wajib merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatiya dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan sumpalvjanji jabatan, kecuali undang-undang menentukan ain, selanjutnya dalam Pasal 15 ayat (1) UU Jabatan Notaris menyebutkan bahwa Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang KN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan 5. Bahwa Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : L0G30@corp.bri.co.id diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan aktarakta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualkan kepada pejabat Jain atau orang lain yang dltetapkan oleh undang-undang. Mengacu pada ketentuan tersebut, akta perjanjian kredit yang dibuat antara Penggugat selaku debitur dan Tergugat I selaku kreditur secara notaril di hadapan notaris Sat Siwi Rahayu, S.H merupakan rahasia jabatan notaris, dalam hal Penggugat sebagai para pihak dalam perjanjian tersebut bermaksud =meminta salinan atau kutipan perjanjian tersebut, maka pihak yang paling berwenang membuat dan mengeluarkan salinan perjanjian kredit tersebut adalah notaris Sat Siwi Rahayu, 5.H, dengan menarik Tergugat I sebagai pihak yang dianggap melakukan perbuatan melanggar hukum karena tidak memberikan salinan erjanjian kredit kepada Penggugat adalah gugatan yang salah alamat (gemis aanhoeda nigheid), karena pihak yang berwenang melakukan hal tersebut adalah Notaris Sat Siwi Rahayu, S.H. Dengan demikian, Penggugat seharusnya menarik notaris Sat Siwi Rahayu, S.H sebagai pihak tergugat dalam gugatannya sehingga gugatan penggugat kurang pihak (p/urium tis consortium). Maka berdesarkan dalil_ sebagaimana tersebut diatas terhadap Gugatan yang Error in Persona, karena salah alamat (gemis aanhoeda nigheid) dan kurang pihak (plurium itis consortium) mohon kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Balikpapan_untuk menolak atau setidaknya menyataken Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima. B. Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscul Libel) 1. Bahwa 2. Bahwa setelah Tergugat I pelajari dengan seksama seluruh isi Gugatan, Penggugat sama sekali tidak jelas dalam mendalilkan dasar ‘ugatannya (posita). Oleh karena Penggugat mengajukan auaatan perbuatan melawan hukum, penting bagi penggugat untuk enjelaskan secara jelas dengan didukung dasar hukum yang relevan terkait _ketentuan apa yang tergugat langgar sehingga Penggugat merasa dirugikan oleh perbuatan Tergugat I. Penggugat nampaknya tidak memahami isi gugatan dan/atau Penggugat sengaja_mengada-ada untuk mengajukan gugatan sehingga gugatan Penggugat tidak jelas (Obscuf Libel). ss PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan 3. Bahwa 4, Bahwa 5. Bahwa Telp.(0542) 8505113 Fax, (0542) 423059 Email : LO0G30@corp.bri.co.id Penggugat tidak dengan jelas menyataken perbuatan hukum mana yang dilakukan oleh Tergugat I yang dianggap suatu Perbuatan ‘Melawan Hukum. Perlu Penggugat ketahui bahwasannya pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat I merupakan parate executie sesuai dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah yang menjelaskan bahwa apabila debitur cidera Janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri_ melalui pelelangan umum serta _mengambil pelunasan plutangnya dari hasi! penjualan tersebut. Menurut Prof. Dr. Herowati Poesoko, SH.,MH. Dalam bukunya Dinamika Hukum Parate Executie Obyek Hak Taggungan halaman 185 yang menyatakan bahwa "Pada dasariya hukum eksekusi diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sebagai hukum perdata formil dari dari hukum perdata materi. Namun khususnya dalam leksekusi jaminan kebendaan khususnya hipotik disini bagi pemegang hipotik pertama diberikan hak meleksanakan eksekusi diluar aturan main Hukum Acara Perdata yang dikenal dengan nama parate ‘executie, Menurut sejarahnya parate executie timbul dari sifat-sifat dan keistimewaan jaminan kebendaan seperti halnya pada gadai dan hipotik. Keistimewaan daripada hak pemegang hipotik ex Pasal 1178 ayat (2) adalah, bahwa kreditor dapat menjual obyek jaminan dengan syarat - sesudah debitor wanprestasi - tanpa melalui prosedur penyitaan lebih dahulu - dan karenanya tanpa melibatkan juru sita - tanpa perantara atau izin hakim, yang seolah-olah kreditor melelang barangnya sendiri." Selain itu dijelaskan pula dalam buku tersebut "... Oleh karena itulah dengan sifat istimewa dari jaminan kebendaan yang ditetapkan guna memenuhi kebutuhan pelaku ekonomi (kreditor), khususnya kreditor Pemegang hipotik pertama diberikan sarana lebih murah lebih sederhana dan lebih siap untuk setiap waktu ditetapkan, Itulah sebabnya, maka dikatakan bahwa pemegang hipotik pertama ‘mempunyai sarana pengambilan pelunasan yang tidak hanya lebih didahulukan, tetapi juga lebih sedethana dibandingkan dengan prosedur pelaksanaan cksekusi berdasarkan grosse acte hipotik. Kedudukan kreditor pemegang hipotik pertama mempunyai hak seperti pemegang hak gadai yang diberikan hak parate executie, demikian pula pemegang hipotik pertama diberikan hak melalui janji ex pasal 1178 ayet (2) yang setiap waktu siap untuk digunakan dalam hal debitor wanprestasi, Lebih lanjut dalam Surat Edaran Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara Nomor: SE-21/PN/2000 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan butir 1a huruf e, yang menyatakan bahwa “Pelaksanaan Lelang Hak © Tanggungan ss PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan 6. Bahwa 7. Bahwa 8. Bahwa Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : L0630@corp.bri.co.id sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Undang-Undang Hak ‘Tanggungan tidak diperiukan persetujuan debitor untuk pelaksanaan lelangnya." Sehingga tidak ada satupun perbuatan Tergugat 1 yang melawan hukum, Karena telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, untuk dapat dinyatakannya seseorang melakukan perbuatan_melawan hukum, maka haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: harus ada perbuatan; perbuatan itu harus metawan hukum; ada kerugian; ‘ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu dengan kerugian; e. ada kesalahan (schukd); eose Namun temyata tidak satu pun dalil gugatan Penggugat yang menunjukken bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I telah memenuhi syarat-syarat tersebut terutama adanya _kesalahan (schuld) yarq_dibuat_oleh Terqugat_I, mengingat apa yang telah dilakukan oleh Tergugat I telah sesuai dengan prosedur; leh karena tidak satu pun syarat-syarat perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata terpenuhi, maka gugatan perbuatan melawan hukum (an rechtmatigedaad) yang Penggugat tujukan kepada Tergugat I adalah Gugatan yang tidak berdasar dan tidak beralasan; sesuai praktek peradilan, suatu gugatan baru dianggap kabur menurut hukum jika gugatan (i) tidak menjelaskan dasar hukum (rechts grond) dan fakta-fakta terkait (fetelijke grond); (ii) dalam gugatan dengan objek sengketa tanah tidak disebutkan batas- batasnya, letak dan ukuran/luas tanah; (ii) petitum tidak rinci; (iv) adanya kontradiksi atau ketidak sesuaian antara posita dan petitum; berdasarkan hal tersebut, terbukti gugatan yang diajukan Penaguaat tidak jelas/kabur dan harus dinyatakan atau dikategorkan sebagai gugatan yang obscuur libel oleh Majelis Hakim; Dengan demikan terhadap gugatan yang tidak jelas/kabur/abscuur ibe! sesuai dengan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI (vide Putusan’ MA tanggal 10 Juli 1975 No. 551 K/Sp/1975), maka terhadap gugatan Penggugat yang obscuur fibel, Pengaditan harus menyatakan bahwa gugatan Penggugat a quo ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; berdasarkan hal-hal tersebut diatas, TERGUGAT I mohon PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : L0630@corp.bri.co.id kehadapan Majelis Hakim yang terhormat agar menyatakan gugatan a quo DITOLAK atau DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA; Maka berdasarkan eksepsi-eksepsi tersebut di atas, Gugatan Penggugat tidak memenuhi formalitas pengajuan gugatan sehingga Tergugat I mohon ke hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan yang memeriksa perkara ini untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak- tidaknya menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima dan terlebih dahulu memberikan PUTUSAN SELA. DALAM. 1. Bahwa 2. Bahwa 3. Bahwa 4, Bahwa 5. Bahwa 6. Bahwa apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, TERGUGAT I dengan ini mengajukan jawaban sebagai berikut; Tergugat I menolek dengan tegas semua dalil-dalil yang dikemukakan ‘oleh Penggugat dalam Gugatennya kecuali terhadap hal-hal yang telah secara tegas diakui oleh Tergugat hal-hal yang telah dikemukakan dalam Eksepsi mohon dianggap telah pula dikemukakan dalam Pokok Perkara; untuk memperjelas permasalahan dengan benar sesuai fakta - fakta hukum yang. dikuatken dengan bukti-bukti yang kebenarannya tidak dapat disangkal lagi, akan Tergugat I terangkan dan jelaskan duduk perkaranya sebagai berikut; Penggugat adalah Debitur BRI KC Balikpapan A. Yeni yang telah menikmati fasilitas Kredit dari Tergugat I dan hubungan hukum antara Penggugat selaku Debitur dengan Tergugat selaku kreditur adalah berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 102 tanggal 21 Desember 2015, yang dibuat dinadapan Sat Siwi Rahayu, SH. Notaris di Balikpapan. untuk menjamin kredit yang telah Penggugat terima dari Tergugat 1, Perjanjian Kredit tersebut kemudian diikuti dengan adanya perjanjian tambahan (accesoir) berupa pengikatan agunan Kredit yakni tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1290 atas nama Husain, yang telah diikat secara sempurna berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No: 0688/2016 (HT I) dengan nilai HT sebesar Rp.500.000.000,-. Sehingga dengan telah dilkat secara sempuma atas Agunan Kredit Pengguagat tersebut dengan kedudukan Penggugat sebagai Pemberi Hak ‘Tanggungan dan Tergugat I sebagai Pemegang Hak Tanggungan yang mempunyai hak preferen. Dengan demikian Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah yang menjelaskan bahwa apabila debitur cidera janji, PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. 7. Bahwa 8. Bahwa 9, Bahwa 10. Bahwa KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : L0630@.corp,bri.co.id pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari Aasil penjualan tersebut. dalam perkembangannya, Penggugat tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang telah disepakat dalem Perjanjian Kredit, sehingga Penggugat telah melakukan cidera janji/wanprestasi. dengan wanprestasinya Penggugat tersebut, Tergugat I tidak serta merta melaksanaken hak Tergugat I untuk menjual objek Hak Tanggungan tersebut, akan tetapi Tergugat I masih memberikan_peringatan sekaligus memberkan kesempatan kepada Penggugat untuk menyelesaikan kreditnya sesuai dengan waktu yang ditentukan sebagaimana surat peringatan yang dikirim oleh Tergugat I antara lain : a. Surat Peringatan I (Satu) No: B.88/KC/ADK/02/2016 tanggal 1 Februari 2016; b. Surat Peringatan Surat Peringatan IE (Dua) No: B.350/KC/ADK/03/ 2016 Tanggal 28 maret 2016; Surat Peringatan III (Tiga) No: B.529/KC/ADK/04/2016 tanggal 27 April 2016. Dalil tersebut sekaligus menolek dengan tegas dalil yang disampeikan oleh Penggugat yeng menyataken tidak pernah mendapat teguran terlebih dahulu. Sehingga terbukti dalil yang disampaikan oleh Para Penggugat adalah dalil yang mengada-ada dan tidak sesuai dengan fakta hukum yang ada. maksud dari Surat Peringatan tersebut agar Para Penggugat segera memenuhi kewajlban membayar hutangnya kepada Tergugat I. Namun demikian, meskipun Tergugat | telah 3 kali memberikan kesempatan kepada Para Penggugat untuk menyelesaikan kreditnya tetapi Penggugat tidak juga menanggapi itikad baik Tergugat I; oleh karena tidak ada penyelesaian dan itikad baik dari Penggugat untuk melunasi semua kewajiban hutangnya kepada Tergugat I, meskipun Tergugat I telah memberikan kesempatan dengan memberikan Surat Peringatan, selanjutnya dengan mendasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku penvelesaian krecit_macet atas_nama_Debitur dilakukan melalu parate eksekusi. Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 6 UU No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (UU Hak Tanggungan); Dengan demikian Tergugat I dalam hal ini sama sekali tidak melakukan erbuatan yang tidak sah dan melawan hukum sebagaimana didalilkan oleh Penggugat, karena dalam dalil Gugatannya Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukkan kesalahan Tergugat I sebagaimana diatur pada Pasal 1365 KUHPerdata, selain itu seluruh tindekan Tergugat I melakukan felang eksekusi terhadap Agunan Kredit Penggugat merupakan tindakan yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. 12. Bahwa 13. Bahwa 14. Bahwa KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : L0630@.corp,bri.co.id Penggugat dalam Gugatannya poin 7 dan 8 halaman 4 menyatakan bahwa Penggugat melakukan Perikatan Jual Beli dengan Tergugat III atas Objek Agunan Kredit Penggugat di Tergugat I. Berdasar dalil dan pengakuan yang disampaikan Penggugat tersebut diatas telah jelas bahwa Penggugat merupakan pihak yang tidak beritixad baik, karena dalam Akta Perjanjian Kredit dan Akta Pejanjian Pengikatan ‘Agunan jelas-jelas telah diatur bahwa Debitur dan/atau Penjamin dilarang untuk memperjualbelikan objek agunan kredit. Sehingga jelas dan nyata bahwa pihak yang harus dilindungi kepentingan dalam hal ini adalah Tergugat I, karena selain Penggugat telah dirugikan dengan wanprestasi/cidera janji yang tidak membayar kewajiban kredit kepada Tergugat I sesuai dengan yang telah diperjanjikan, Penggugat juga berusaha mengalihkan objek yeng menjadi agunan kepada pihak lain, Dengan demikian seluruh dalil yang disampaikan oleh Penggugat dalam gugatannya merupakan dalil yang sangat tidak berdasar. Pengguaat dalam gugatannya pada poin 20-21 halaman 5 dan 6 pada pokoknya Penggugat mengatakan bahwa Tergugat I tidak Transparan mengenai_ sisa Hutangnya dengan pihek Bank BTPN. Delil penggugat tersebut sangatlah mengada-ada dan tidak masuk akal, karena pada prinsipnya pihak Tergugat 1 tidak mempunyai hubungan hukum apapun dengan pihak Bank BTPN, Sehingga dalil Penggugat yang demikian sudah sepatutnya untuk ditolak dan tidak dipertimbangkan. Penggugat dalam gugatannya pada poin 26 (angka 1-5) halaman 6 pada pokoknya mendalikkan keberatan atas penetapan nilai limit lelang yang dilakukan oleh Tergugat. Dapat Penggugat sampaikan bahwa penetapan ilai limit lelang oleh terqugat telah sesuai dengan ketentuan Pasal 43, pasal 44 dan Pasal 45 PMK Nomor : 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Tergugat I tersebut telah sesuai dengan ketentuan Penetapan yang beriaku. Sehingga dalil Penggugat yang menyatakan bahwa penetapan limit yang dilakukan Tergugat I telah melawan hukum, merupakan dalil yang sangat mengada-ada dan tidak berdasar hukum yang jelas dan sudah sepatutnya dalil yang demikian untuk ditolak dan tidak dipertimbangkan. berdasarkan dalil-dall yang diungkapkan oleh Tergugat I dalam Jawaben Gugatan ini, terbukti berdasarkan hukum bahwa Tergugat I dalam Ks PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. 15. Bahwa Maka KANTOR CABANG BALIKPAPAN A. YANI Jalan Jendral Achmad Yani No.05 RT. 20 Karang Rejo Balikpapan Telp.(0542) 8505113 Fax. (0542) 423059 Email : LO630@corp. bri.co.id menyalurkan kredit, penerimaan agunan/jaminan kredit termasuk namun tidak terbatas pada proses lelang yang dilakukan oleh Tergugat I telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak ada perbuatan hukum Tergugat I yang melawan hukum atau bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, schingga sudah sepatutnya Tergugat_I _memperoleh erlindungan hukum atas tindakan wanprestasi Penggugat dengan tidak dibayarkannya angsuran kredit sebagaimana diperjanjikan dalam Perjanjian Kredit serta perlindungan hukum dari upaya Penggugat untuk terus merugikan pihak Tergugat I dengan jalan adanya Gugatan @ quo; dengan demikian Tergugat I dalam hal ini sama sekali tidak melakukan perbuatan yang tidak sah dan melawan hukum sebagaimana didalikan ‘oleh Penggugat, karena dalam dalil Gugatannya Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukkan kesalahan Tergugat I sebagaimana diatur pada Pasal 1365 KUHPerdata, dimana untuk dapat dinyatakannya seseorang ‘molakukan perbuatan melawan hukum, maka haruslah memenuhi syarat- syarat sebagai berkut: 1. harus ada perbuatan; 2. perbuatan itu harus melawan hukum; 3. ada kerugian; 4, ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu dengan kerugian; 5. ada kesalahan (schuld); namun temyata unsur-unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana pada Pasal 1365 KUHperdata, terutama unsur terpenting yaitu schuld (adanye kesalahan) TIDAK TERPENUHE Oleh karenanya, maka Gugatan ini merupakan Gugatan yang tidak benar dan tidak berdasar, sehingga tuntutan-tuntutan yang Penggugat ajukan juga merupakan tuntutan-tuntuan yang tidak benar, tidak berdasar dan mengada-ngada. selanjutnya Tergugat I mohon dengan segala_hormat kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan_ untuk memutus perkara 2 quo dengan putusan MENOLAK GUGATAN PENGGUGAT YANG DEMIKIAN ATAU SETIDAK-TIDAKNYA MENYATAKAN BAHWA GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA. ATAU 3IKA YANG MULIA MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI BALIKPAPAN BERPENDAPAT LAIN, AGAR DAPAT DIPUTUS DENGAN PUTUSAN YANG SEADIL-ADILNYA (EX AFQUO ET BONO). ____HORMAT RGUGAT I

Anda mungkin juga menyukai