Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANAJEMEN PERPAJAKAN

PERATURAN PAJAK TERBARU


PERIODE 2020 – 2023

Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Manajemen Perpajakan

DOSEN
Joko Supriyanto, Ak., MAk., CA

MAHASISWA
022120107_Alia Az’Zahra

UNIVERSITAS PAKUAN
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
PENDAHULUAN
Pajak berperan penting dalam kehidupan bernegara. Beberapa tahun belakangan,
pajak menjadi sumber pendapatan negara yang utama (Rita J. D. Atarwaman. 2020).
Kewajiban membayar pajak telah tercantum dalam pasal 23A UUD 1945 yang berbunyi
“Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang” Reformasi perpajakan telah mulai bergulir dan membuahkan hasil nyata.
Berdasarkan data yang diperoleh dari website resmi Kementrian Keuangan Republik
Indonesia mencatat, penerimaan pajak di tahun 2021 tumbuh sebesar 19,2% atau Rp1.277,5
triliun. Capaian ini meningkat dari penerimaan pajak pada tahun 2020, yang hanya sebesar
Rp1.072,1 triliun (Sri Mulyani Indrawati, 2022.). Namun, intensifikasi dan ekstensifikasi
subjek dan objek pajak harus terus dijalankan untuk memaksimalkan penerimaan negara
untuk kepentingan bersama.
Memasuki era modernisasi, sistem pemungutan pajak yang lama banyak yang sudah
di perbaharui, Baik dari segi sistem pemungutan, maupun dari laju pembangunan, juga belum
dapat menggerakkan semua lapisan subjek pajak dalam menghasilkan penerimaan Negara
(Mardiasmo, (2011)). Pemberharuan peaturan perpajakan ini memiliki tujuan yang mana
adalah untuk memperkuat reformasi administrasi perpajakan dan meningkatkan pertumbuhan
perekonomian yang berkelanjutan untuk mengoptimalkan penerimaan negara untuk
pembangunan nasional, dengan mewujudkan sebuah sistem perpajakan yang mudah dan
berkepastian sesuai dengan landasan pembentukkan UU ini dibuat (UU No. 7 2021).
Berdasarkan hal tersebut, Dibuatnya Paper ini bertujuan untuk mempermudah kita dalam
mengikuti pembelajaran manajemen perpajakan dengan mengetahui updatean terbaru dari
berbagai “Peraturan Perpajakan” Mulai dari Peraturan Perpajakan, Undang-Undang,
Keputusan Mentri Keuangan, Peraturan Kementrian Keuangan, Keputusan Direktur Jendral
Pajak.
PEMBAHASAN

Peraturan Perpajakan (PP) Nomor 50 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Hak Dan Pemenuh Kewajiban Perpajakan

STATUS
Merupakan Aturan turunan UU HPP yang di terbitkan oleh pemerintah. Aturan
tersebut ialah Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Hak dan Kewajiban Perpajakan (PP 50/2022) yang disahkan dan berlaku pada 12 Desember
2022.
PP 50/2022 ini sekaligus mencabut PP yang berlaku sebelumnya, yakni Peraturan
Perpajakan No 74 Tahnu 2011 PP 74/2011 dan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2021 PP
9/2021. Karna dianggap sudah tidak sesuai dengan kebutuhan administrasi perpajakan dan
pengaturan dalam UU HPP. PP 50/2022 ini memiliki 15 Bab dan terdiri dari 74 pasal. Berikut
adalah isi dari PP 50/2022: Peraturan Pemerintahan RI No 50 Tahun 2022

Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Harminisasi Peraturan


Perpajakan
STATUS
Pada 29 Oktober 2021, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang
No. 7 Tahun 2021 (UU No. 7 2021) tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP)
yang terdiri dari sembilan bab dengan enam lingkup pengaturan. Berikut adalah Rincian
perubahan yang terdapat dalam UU HPP:
 Bab II (ketentuan umum dan tata cara perpajakan)
 Bab III (Pajak penghasilan (PPh))
 Bab IV (Pajak Pertambahan Nilai (PPN))
 Bab V (Program pengungkapan sukarela (PPS))
 Bab VI (Pajak karbon)
 Bab VII (Cukai)
Berikut adalah isi dari UU 7/2021: Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021
Isinya merubah :
a. UU No. 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Satbilitas Sistem Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan
Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang.
b. PERPU No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem
Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan
dalam Rangka Mengahadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan Stabilitas Sistem Keuangan.
c. UU No. 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Atas UU No. 8 Tahun 1983 tentang
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
d. UU No. 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 5
Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas UU No. 6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Menjadi UU.
e. UU No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas UU No. 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan.
f. UU No. 39 Thaun 2007 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 1995 tentang
Cukai.
g. UU No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai.
h. UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
i. UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
j. UU No. 6 Tahun 1983 tentang Kentetuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Keputusan Mentri Keuangan (KMK) Nomor KMK-3/KM.10/2022 Tentang Nilai Kurs


Sebagai Dasar Pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Bea Keluar, Dan Pajak Penghasilan Yang
Berlaku Untuk Tanggal 12 Januari 2022 – 18 Januari 2022.
STATUS
Keputusan ini ditetapkan pada tanggal 11 Januari 2022 yang ditandatangani langsung
oleh Febrio Nathan Kacaribu selaku Mentri keuangan RI, Kepala badan kebijakan fiscal. Dan
berikut ini adalah isi dari (KMK-3/KM.10/2022): Keputusan Mentri Keuangan-
3/KM.10/2022
Memutuskan:
Menetapkan : Keputusan menteri keuangan Tentang Nilai Kurs Sebagai Dasar Pelunasan
Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah, Bea Keluar, Dan Pajak Penghasilan Yang Berlaku Untuk Tanggal 12 Januari 2022 –
18 Januari 2022.
Pertama : Menetapkan nilai kurs sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak petambahan nilai
barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah, bea keluar, dan pajak penghasilan
yang berlaku untuk tanggal 12 Januari 2022 – 18 Januari 2022 sebagai berikut:
1. Rp 14.341,00 Untuk Dolar Amerika Serikat (USD) 1-
2. Rp 10.315,48 Untuk Dolar Australia (AUD) 1-
3. Rp 11.265,24 Untuk Dolar Kanada (CAD) 1-
4. Rp 2.178,61 Untuk Kroner Denmark (DKK) 1-
5. Rp 1.838,98 Untuk Dolar Hongkong (HKD) 1-
6. Rp 3.418,16 Untuk Ringgit Malaysia (MYR) 1-
7. Rp 9.720,07 Untuk Dolar Selandia Baru (NZD) 1-
8. Rp 1.616,80 Untuk Kroner Norwegia (NOK) 1-
9. Rp 19.399,42 Untuk Poundsterling Inggris (GBP) 1-
10. Rp 10.565,08 Untuk Dolar Singapura (SGD) 1-
11. Rp 1.573,16 Untuk Kroner Swedia (SEK) 1-
12. Rp 15.605,15 Untuk Franc Swiss (CHF) 1-
13. Rp 12.378,25 Untuk Yen Jepang (JPY) 100-
14. Rp 8,06 Untuk Kyat Myanmar (MMK) 1-
15. Rp 192,75 Untuk Rupee India (INR) 1-
16. Rp 47.370,00 Untuk Dinar Kuwait (KWD) 1-
17. Rp 81,24 Untuk Rupee Pakistan (PKR) 1-
18. Rp 280,32 Untuk Peso Philipina (PHP) 1-
19. Rp 3.819,06 Untuk Riyal Saudi Arabia (SAR) 1-
20. Rp 70,99 Untuk Rupee Sri Lanka (LKR) 1-
21. Rp 429,23 Untuk Baht Thailand (THB) 1-
22. Rp 10.573,57 Untuk Dolar Brunei Darussalam (BND) 1-
23. Rp 16.204,71 Untuk Euro (EUR) 1-
24. Rp 2.247,45 Untuk Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 1-
25. Rp 11,98 Untuk Won Korea (KRW) 1-

Kedua : Dalam hal kurs valuta asing lainnya tidak tercantum dalam diktum PERTAMA,
maka nilai kurs yang digunakan sebagai dasar pelunasan adalah kurs spot harian valuta asing
yang bersangkutan di pasar internasional terhadap dolar Amerika Serikat yang berlaku pada
penutupan hari kerja sebelumnya dan dikalikan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini.
Ketiga : Keputusan Menteri ini berlaku untuk tanggal 12 Januari 2022 sampai dengan 18
Januari 2022.
Peraturan Mentri Keuangan (PMK) Nomor 12/PMK.02/2022 Tentang Pedoman Umum
Pemeriksaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

STATUS
Peraturan Kementrian Keuangan (PMK) Nomor 12/PMK.02/2022 yang berisi tentang
pedoman umum pemeriksaan penerimaan Negara bukan pajak yang di tetapkan pada tanggal
21 Februari 2022 dan berlaku di tanggal 22 Februari 2022. (PMK NO. 12/PMK.02/2022) ini
sekaligus mencabut Peraturan kementrian keuangan PMK No.
87/PMK.02/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
231/PMK.02/2009 Tentang Pedoman Umum Pemeriksaan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Berikut ini isi lengkapnya dari PMK NOMOR 12 /PMK.02/2022: Peraturan Mentri
Keuangan Nomor 12/PMK.02/2022

Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor Per-05/PJ.2021 Tentang Perubahan atas


Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-07/PJ/2020 tentang Tempat
Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaku Usaha Melalui Sistem Elektronik dan/atau
Tempat Pelaporan Usaha Pengusaha Kena Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di
Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor
Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta
Khusus, dan Kantor Pelayanan Pajak Madya

STATUS
Peraturan ini ditetapkan pada tanggal 16 Maret 2021 yang di tandatangani langsung oleh
Suryo Utomo selaku Direktur Jendral Pajak. Peraturan ini terdiri dari 6 pasal Dan berikut ini
adalah isi dari (PER-05/PJ/2021): Peraturan Direktur Jendral Pajak No Per-05/PJ.2021
Memutuskan:
Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-07/PJ/2020
TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN PELAKU USAHA
MELALUI SISTEM ELEKTRONIK DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA
PENGUSAHA KENA PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI
LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB
PAJAK BESAR, KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR
WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAKARTA KHUSUS, DAN KANTOR
PELAYANAN PAJAK MADYA.
Terdapat perubahan wilayah kerja unit vertical di lingkungan direktorat jendral pajak sesuai
peraturan mentri keuangan nomor 184/PMK.01/2020 tentang perubahan atas peraturan
menteri keuangan nomor 210/PMK.01/2017 tentang oerganisasi dan tata kerja instansi
vertical direktorat jendral pajak.
1. Penambahan unit kerja KPP Madya sebelumnya berjumlah 20 unit KPP Madya
menjadi 38 unit KPP Madya
2. Perubahan wilayah kerja KPP Madya sebelumnya meliputi seluruh provisnsi yang
menjadi wilayah kerja kanwilnya, menjadi hanya satu provinsi.
3. Perubahan wilayah administrasi pemotongan atau pemungutan pajak dan pembayaran
atau penyetoran pajak.
DAFTAR PUSTAKA
KMK-3/KM.10/2022. (n.d.). KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG NILAI KURS
SEBAGAI DASAR PELUNASAN BEA MASUK, PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG
DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, BEA KELUAR, DAN
PAJAK PENGHASILAN .
Mardiasmo, (2011). (n.d.). Perpajakan. Edisi Revisi 2011. (Yogyakarta: Penerbit Andi), hlm. 1.
PMK NO. 12/PMK.02/2022. (n.d.). Tentang pedoman umum pemeriksaan penerimaan Negara bukan
pajak .
PP 50/2022. (n.d.). Peraturan Perpajakan (PP) Nomor 50 Tahun 2022 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Hak Dan Pemenuh Kewajiban Perpajakan .
Rita J. D. Atarwaman. 2020. (n.d.). Pengaruh Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak, Peneriman
Pajak, .
Sri Mulyani Indrawati, 2022. (n.d.). Website Resmi Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
UU No. 7 2021. (n.d.). Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan .

Anda mungkin juga menyukai