Anda di halaman 1dari 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT TEKNIS INVESTIGASI ATAS TRIPNYA JARINGAN KABEL PANEL ST17 DAN TRAFO IIT MVA PT.JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL (Bersifat Emergency ) 1. PENDAHULUAN Dalam menanggulangi atas tripnya panel ST 17 dan tripnya TRAFO 3 yang berdampak padamnya sebagian QCC dan control lainnya sebagai implementasi dalam penanganan dan aktifitas bongkar muat kontainer dan fasilitas pendukung lainnya., sehingga dipandang perlu untuk melakukan investigasi kubikel, jaringan kabel,trafo dan relay untuk menyakinkan bahwa jaringan yang ada pada JICT berfungsi dengan baik dan aman . Untuk memenuhi permintaan operasional daya listrik yang ke sebagian QCC yang berkesinambungan , meminta agar M/E department melakukan investigasi menyeluruh terhadap permasalahan panel, trafo dan kabel agar Kondisi menjai normal kembali, oleh karena itu proses investigasi harus segera dilakukan (kondi emergency ) termasuk cubicle,transformer dan kabel dari semua beban yang. bersumber dari ST15 yang ada di PT Jakarta International Container Terminal. Il, MAKSUD DAN TUJUAN Pekerjaan ini adalah untuk menunjuk Kontraktor Pelaksana pekerjaan Investigasi atas tripnya jaringan kabel ,panel ST 17dan trafo 3. KVA,20 KV/ 6.6 KV Gardu ST 15 di Terminal 4 PT Jakarta International Container Terminal. Ill, LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan ini dibuat untuk dan akan digunakan di PT. Jakarta International Container Terminal, yang beralamat di JI. Sulawesi Ujung No. 1, Jakarta Utara IV. JADWAL PELAKSANAAN KERJA Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini mengacu pada kontrak yang sudah disetujui kedua belah pihak. V. RUANG LINGKUP DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN 1. Ruang Lingkup Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut: ‘Melakukan pengukuran /megger kabel TM dari panel kabel ST15 menuju panel ST 17 Melakukan service dan perbaikan panel Coupler 20 Kv ST 17 Melakukam pengecekan dan pengukuran 1 unit Transformer 5000 kVA 20 KV/6.6 kV Insulation Resistance & Hipot Test Rasio Resistance Polarization index ‘Transformer Turn Ratio Winding Resistance / RDC Tangen Delta lakukan pengecekan dan pengukuran 1 unit Panel MV ST 15 Insulation Test Kabel sisi 20 KV Insulation Test Kabel sisi 667k V Re-setting Relay/pengecekan relay dan bongkar pasang Sepam S20 Re-setting /pengecekan /service CB panel 20 Kv Re-setting /pengecekan /service C8 panel 6.6 KV Relay Test Metode Pekerjaan M vivvvvvvy vvvvv Kabel Tm: * Investigasi system koneksi = Pengukuran tahanan isolasi. = Pengecekan koneksi kabel ke busbar dan koneksi terminasi lainnya (© Pengecekan mur/baut pada kabel terminal © Perbaikan kabel terminasi Transformer : + Pengecekan /megger isolasi * _ Investigasi kondisi fisik transformer ‘= Investigasi system koneksi = Rasio = Resistance = Re-setting Relay > CT Test > Hipo Test > Replacement Relay SEPAM S20 2. Spesifikasi Pekerjaan Pekerjaan Perbaikan dan Pemasangan relay proteksi SEPAM S20 Pengujian Trafo 5 MVA Service CB 20 KV ABB dan 6.6 KV ABB Service Panel Coupler 20 KV ST 17 ‘* Pekerjaan Perbaikan dan Pemasangan relay proteksi SEPAM S20 Secara umum SEPAM relay proteksi dimaksudkan sebagai alat yang dipergunakan sebagai alat proteksi dimana alat ini harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkankerugian yang besar, dilhat dari segi kerusakan yang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik. ‘Adapun tujuan perbaikan system relay ini adalah untuk mengidentifikasi gangguan, memisahkan bagian instalasi yang terganegu dari bagian lain yang masih normal dan sekaligus mengamankan instalasi dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar, serta memberikan informasi / tanda bahwa telah terjadi gangguan, yang pada umumnya dikuti dengan membukanya PMT. Untuk pengadaan relay ini type yang digunakan adalah type SEPAM S20 yang mana semua spesifikasi harus mengacu pada existing yang sudah terpasang di gerdu ST 15.Sebelum pemasangan kontraktor harus menyesuaikan setting relay nya sesuai dengan apa yang ada pada existing + Pengujian Trafo 5 MVA - Transformer: Pengecekan /megger isolasi Investigasi kondisifisik transformer Investigasi system koneksi Rasio Resistance Re-setting Relay © Service CB 20 KV ABB dan 6.6 KV ABB Dalam melakukan servis ini pihak kontraktor akan membawa CB 20 kv dan 6.6 kv ke workshopnya dikarenakan perlu penanganan khusus dalam perbaikannya. ‘© Service Panel Coupler 20 KV ST 17 Berhubumg ada kejadian /masalah di cubicle ini mengakibatkan macetnya system koneksi perlu dilakukan perbaikan ,cleaning dan greasing mekanik agar nantinya dapat berfungsi dengan baik dan benar. VI. SYARAT TEKNIS PELAKSANA PEKERJAAN 1, Kontraktor harus sudeh berpengalaman didalam hal trouble shooting ,dibuktikan dengan SPK yang pernah dikerjakan, 2. Kontraktor juga harus punya tenaga ahli bidang tegangan tinggi khususnya bidang Trafo ,relay dan kabel dimana pada saat pekerjaan dilakukan berada dilokasi pekerjaan, 3. Kontraktor harus memerikse dan mengencangkan Kembali koneksi kabel pada bushing LV/HV trafo sebelum dioperasikan. 4, Sebelum meiaksanakan pekerjean ini pemborong harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan ME Dept guna mendapatkan petunjuk pelaksanaan. 5. Kontraktor harus mematuhi Standard K-3 dan PUIL dalam melaksanakan pexerjaan ink 6. Kerusakan / Kecelakaan yang timbul akibat kelalaian dan kesalahan pemiasangan pada pekerjaan ini seluruhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor. 9. Kontraktor atas biaya sendiri mengajukan dan mendapatkan ijin, sertifikat, dan persetujuan lainnya dari instansi pemerintah dan pejabat terkait lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini dan menyerahkan copy dokumen tersebut kepada pihak PT. JICT. 10.Kontraktor bertanggungjawab penuh terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan oleh teknisi pelaksananya, Segala kerusakan dan kecelakaan yang terjadi akibat pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor. LLKontraktor wajib, memperbaiki/mengulang/mengganti bila ada kerusakan dan atau kegagalan yang terjadi selma masa pelaksanaan pekerjaan. VII, SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN 1, Pelaksanaan pekerjaan ini secara umum harus memenuhi persyaratan yang termaktub dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). 2, Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana wali mendapatkan jin dari Safety dan Security JICT untuk ijin masuk dan bekerja di wilayah PT. JICT. 3. Kontraktor Pelaksana harus berkoordinasi dengan pihak M&E PT. JICT untuk menjelaskan metode pelsksanaan Kerja dan mendapatkan _petunjuk pelaksanaannya, Vill. IX. 4, Tenaga pelaksana wajlb menjaga keselamatan dan keamanan diri dan orang lain serta property di sekitar area kerja, 5, Seluruh material sisa pekerjaan harus dibersihkan dari area kerja dan menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana. KESELAMATAN KERJA 41. Kontraktor wajib menjaga keselamatan dan keamanan tenaga pelaksananya dan lingkungan kerja JICT dimana pekerjaan ini dilakukan, 2. Kontraktor dan tenaga pelaksananya wajib memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku di wilayah kerja PT. JICT. 3. Kontraktor wajib menyediakan alat pelindung diri yang sesual dengan risiko pekerjaan yang dilakukan dan memastikan tenaga pelaksananya menggunakannya selama berada di area kerja PT. JICT. 4, Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh mengganggu kegiatan operasional PT. JICT. Pelaksanaan pekerjaan yang berisiko mengganggu kegiatan operasional PT. JICT agar dikomunikasikan untuk mendapat keputusan dan persetujuan pelaksanaan dari pihak PT. JICT. 5. Segala kecelakaan yang terjadi dan akibatnya menjadi tanggung jawab kontraktor. Petugas pengawas M&E terlepas dari segala bentuk tuntutan dan pertangungjawaban di kernudian har! 6. Kontraktor dan tenaga pelaksananya wajib menjaga kebersihan area kerja. Setiap selesai pekerjaan, lokasi kerja harus segera dirapihkan dan dibersihkan dari segala kotoran dan sampah sisa pekerjaan. LAIN-LAIN 1. Jenis pekerjaan yang belum tercantum dalam RKS tetapi erat kaitannya dengan pekerjaan ini, maka kontraktor wajib menginformasikan dan berkoordinasi dengan pengawas MBE JICT serta jika diperiukan wajib melaksanakan pekerjaan tersebut. 2. Pekerjaan dianggap selesal apabila seluruh item pekerjaan telah dilaksanakan dan diselesaikan dan laporan hasil pemeriksaan telah diterima dengan baik. 3, Keterlambatan penyelesaian pekerjaan akan dikenakan denda sebesar 1% dari total nilat pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan. Jakarta, Maret 2023 Manager M&E Rico Napitupul ty

Anda mungkin juga menyukai