Anda di halaman 1dari 8

MODEL DESAIN FLOWMAP RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT TYPE B

DENGAN INFORMASI KELAS PERAWATAN PASIEN

Rahmadani Eka Puspita1, Nadia Indah Parasati2, Citra Utaminingsih3, Nur Hikmatul Nariyya4, Putri
Atikah Salsabila5, Resti Rahmadyah6, Elya Nursitta Fauziah7, Indira Fadila Alma8, Fairuz Khalda
Salsabila9, Mentari Hadi Putri10

1-2-3-4-5-6-7-8-9-10
Jurusan Kesehatan Terapan D-III PMIK Poltekkes Kemenkes Malang
Email: epuspita14@gmail.com

Abstract
Implementation of Electronic Medical Records by using flow maps is a mixture of
maps and flow charts, which show the movement of objects from one location to
another, such as the number of people in migration, the number of items traded, or the
number of packages in the network. Flowchart is a chart (chart) that shows flow in a
program or system procedure logically. Flowchart is used mainly for communication
aids and for documentation. At this stage there is also a need analysis where the
needs analysis is an analysis to find out who the users involved in the information
system to be built include: [1] Medical record officers (registration, data input,
storage), [2] Doctors, [3] Nurse, [4] Admin hospitalized. By using Dreamweaver CS
6 Application, it is expected to make it easier to create a chart and flow of inpatient
services at the hospital. In modeling flowmap design inpatient services not only
record how to operate now (the process as is), it should be considered how to operate
with the potential benefits of introducing information systems that can streamline
activities.

Keywords : General characteristics of the system, medical record social data, data
transfer

1. PENDAHULUAN Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat,


Rumah sakit merupakan salah satu Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan
sarana kesehatan, dimana berdasarkan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan
(Indonesia, 1988) menyatakan bahwa Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik
“setiap rumah sakit harus mempunyai Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik
ruangan untuk penyelenggaraan rawat jalan, Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan
rawat inap, gawat darurat, penunjang medik Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan
dan non medik, serta harus memenuhi Pelayanan Penunjang Non Klinik.
standarisasi bangunan rumah sakit”. Pelayanan Keperawatan dan
Penunjang medik tersebut termasuk pula Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan
unit rekam medis. keperawatan dan asuhan kebidanan. Dan
Menurut Peraturan Menteri ruang kelas keperawatan dibagi menjadi tiga
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Ruang perawatan kelas I hanya ditujukan
340/Menkes/Per/Iii/2010 pasal 10, Rumah untuk (1)Pejabat Negara dan anggota
Sakit Umum Kelas B harus mempunyai keluarganya; (2)Pimpinan dan anggota
fasilitas dan kemampuan pelayanan medic DPRD beserta anggota keluarganya;
paling sedikit empat Pelayanan Medik (3)Pegawai Negeri Sipil dan penerima
Spesialis Dasar, empat Pelayanan Spesialis pensiun Pegawai Negeri Sipil golongan
Penunjang Medik, delapan Pelayanan Medik ruang III dan golongan ruang IV beserta
Spesialis Lainnya dan dua Pelayanan Medik anggota keluarganya; (4) Anggota TNI dan
Subspesialis Dasar. penerima pensiun Anggota TNI yang setara
Kriteria, fasilitas dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan
Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana golongan ruang IV beserta anggota
dimaksud pada ayat (1) meliputi Pelayanan keluarganya; (5) Anggota Polri dan

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 127
penerima pensiun Anggota Polri yang setara atau prosedur sistem secara logika. Bagan
Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan alir digunakan terutama untuk alat bantu
golongan ruang IV beserta anggota komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada
keluarganya;(6) Veteran dan Perintis waktu akan menggambar suatu bagan alir,
Kemerdekaan beserta anggota keluarganya; analis sistem atau pemrogam. Flowmap
(7) janda, duda, atau anak yatim piatu dari adalah paket perangkat lunak yang
Veteran atau Perintis Kemerdekaan; (8) didedikasikan untuk menganalisis dan
Peserta Pekerja Penerima Upah selain angka menampilkan interaksi atau aliran data.
1 sampai dengan angka 5 dan Pegawai Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi
Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan geografis yang berbeda terhubung ke
Gaji atau Upah di atas Rp 4.000.000,00 masing-masing item data: Sebuah lokasi
(empat juta rupiah) sampai dengan Rp tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan
8.000.000,00 (delapan juta rupiah); dan (9) di mana aliran berakhir. Aliran data itu
Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan sendiri dapat orang (misalnya komuter,
Peserta bukan Pekerja yang membayar iuran berbelanja, pengunjung rumah sakit),
untuk Manfaat pelayanan di ruang barang, penggunaan layanan pertanian atau
perawatan kelas I telekomunikasi dan sebagainya
Ruang perawatan kelas II bagi (1) Desain proses, adalah perencanaan
Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun yang digunakan untuk membuat langkah-
Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan langkah dalam menciptakan suatu desain.
golongan ruang II beserta anggota Secara lebih mudah berarti perancangan.
keluarganya; (2) Anggota TNI dan penerima Proses desain ini termasuk ke dalam ilmu
pensiun Anggota TNI yang setara Pegawai desain, bukan metode desain, dan banyak
Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan dibutuhkan oleh perusahaan, salah satunya
ruang II beserta anggota keluarganya; (3) adalah industri manufaktur. Proses desain
Anggota Polri dan penerima pensiun pada umumnya memperhitungkan aspek
Anggota Polri yang setara Pegawai Negeri fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek
Sipil golongan ruang I dan golongan ruang lainnya dengan sumber data yang
II beserta anggota keluarganya; (4)peserta didapatkan dari riset,
Pekerja Penerima Upah selain angka 1 pemikiran, brainstorming, maupun dari
sampai dengan angka 3 dan Pegawai desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-
Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan akhir ini, proses (secara umum) juga
Gaji atau Upah sampai dengan Rp dianggap sebagai produk dari desain,
4.000.000,00 (empat juta rupiah); dan (5) sehingga muncul istilah "perancangan
Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan proses". Salah satu contoh dari perancangan
Peserta bukan Pekerja yang membayar iuran proses adalah perancangan proses dalam
untuk Manfaat pelayanan di ruang system informasi pelayanan rawat inap
perawatan kelas II. Pemodelan secara umum,
Ruang perawatan kelas III bagi (1) dimengerti sebagai proses
Peserta PBI Jaminan Kesehatan serta merepresentasikan objek nyata atau realita
penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah sebagai seperangkat persamaan matematika,
Daerah; dan (2) Peserta Pekerja Bukan grafis ataupun bagan agar mudah dipahami
Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja oleh pihak yang berkepentingan . Lebih
yang membayar iuran untuk Manfaat khusus lagi, istilah ini sering digunakan
pelayanan di ruang perawatan kelas III. untuk proses menggambarkan konsep yang
mewakili obyek-obyek dalam
2. KAJIAN LITERATUR pengembangan sistem informasi. Pemodelan
Flow Map adalah campuran peta dalam pengembangan sistem informasi,
dan flow chart, yang menunjukkan berevolusi selaras perkembangan teknologi
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi dan metodologi pengembangannya.
lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, Dalam pemodelan desain flowmap
jumlah barang yang diperdagangkan, atau pelayanan rawat inap tidak hanya merekam
jumlah paket dalam jaringan. Bagan alir cara beroperasi sekarang (proses apa
(flowchart) adalah bagan (chart) yang adanya), perlu dipertimbangkan bagaimana
menunjukkan alir (flow) di dalam program bisa beroperasi dengan potensi manfaat

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 128
memperkenalkan sistem informasi yang gambaran umum terkait dengan sistem yang
dapat merampingkan kegiatan. Dalam akan dibuat pada aliran diagram. Berikut
pemodelan bersifat aplikatif bisa gambaran pada system flowchart registrasi
menciptakan metafora, layar, dan abstraksi rawat inap.
yang memungkinkan pengguna akhir untuk
menggunakan aplikasi ini sebagai alat yang
efektif dan intuitif yang menyatu dengan
proses kerja mereka, daripada menjadi
hambatan bagi pekerjaan mereka. Dalam
pemodelan sistem, menemukan artefak
perangkat lunak yang secara kolektif tidak
hanya menyadari kebutuhan fungsional
untuk aplikasi, tetapi juga memenuhi
persyaratan non-fungsional.

3. METODE PENELITIAN
Flowmap adalah campuran peta dan
flow chart,yang menunjukkan pergerakan
benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti
jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang
yang diperdagangkan, atau jumlah paket Gambar 1 Flowchart Rawat Inap
dalam jaringan. Flowchart merupakan
gambar atau bagan yang memperlihatkan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
urutan dan hubungan antar proses beserta Aplikasi data rekam medis pada unit
instruksinya. Gambaran ini dinyatakan Rawat Inap dengan menggunakan flowchart
dengan simbol. Dengan demikian setiap sehingga mempermudah pengaturan rumah
simbol menggambarkan proses tertentu. sakit atau puskesmas. Dari hasil gambar 2
Sedangkan hubungan antar proses menggunakan aplikasi DreamWeaver CS6
digambarkan dengan garis penghubung. dengan interface input registrasi sebagai
Flowchart ini merupakan langkah awal berikut :
pembuatan program. Dengan adanya
flowchart urutan proses kegiatan menjadi
lebih jelas. Jika ada penambahan proses
maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah
flowchart selesai disusun, selanjutnya
pemrogram (programmer)
menerjemahkannya ke bentuk program
dengan bahasa pemrograman.
Analisa yang digunakan dalam
Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat
Inap di rumah sakit type B yaitu
menggunakan metode FlowChart. Tahapan
pertama yaitu dengan melakukan
identifikasi masalah melalui studi pustaka
yang menghasilkan dokumen flow pada
proses rawat inap. Pada tahapan ini juga
terdapat analisis kebutuhan dimana analisa Gambar 2 Interface Input Data Pasien
kebutuhan merupakan analisa untuk
mengetahui pengguna siapa saja yang Gambar interface input data pasien
terlibat dalam sistem informasi yang akan ini digunakan untuk memasukkan identitas
dibangun meliputi: [1] Petugas rekam medis pasien ke dalam database rumah sakit
(registrasi, input data, penyimpanan), [2] sebagai rekam data yang telah tersedia
Dokter, [3] Perawat, [4] Admin rawat inap. sesuai peraturan yang telah ditetapkan di
Setelah melakukan analisis kebutuhan rumah sakit.
maka selanjutnya adalah membuat

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 129
Gambar 2.2 Interface Pemeriksaan Dokter
Gambar 4 Interface Input Kamar Pasien
Gambar interface pemeriksaan
dokter digunakan untuk laporan dokter telah Gambar interface input data kamar
mencatat hasil diagnose dari pasien agar pasien digunakan untuk laporan mengetahui
dapat dikode oleh petugas perekam medis. kamar yang kosong atau tidak dari pasien
agar dapat diketahui berapa lama masa inap
pasien di rumah sakit , diatur data
manajemennya oleh petugas rekam medis.

Gambar 5 Interface Laporan Input Data


Pasien

Gambar interface laporan input data


Gambar 3 Interface Perawatan Pasien pasien digunakan untuk mengatur laporan
akhir, meliputi tanggal input, unit, kode
Gambar interface perawatan pasien petugas dan kode dokumen.
digunakan untuk laporan perawat dari pasien
agar dapat diketahui masa perawatan di
rumah sakit yang akan diatur data
manajemennya oleh petugas rekam medis
dan mempengaruhi biaya dari perawatan
pasien.
Gambar 6 Interface Kartu Berobat Pasien

Gambar interface Kartu Berobat


Pasien. Interface ini berfungsi untuk
menampilkan hasil rekapitulasi penggunaan
kartu berobat oleh pasien meliputi nomor
rekam medis, nama pasien, nama petugas,
dan kode dokumen.

Fowchart merupakan diagram yang


menyatakan aliran proses dengan

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 130
menggunakan anotasi bidang-bidang
geometri untuk mempresentasikan langkah- Maka dari flochat rawat inap akan
langkah kegiatan beserta urutannya dengan dihasilkan menjadi grafik seperti gambar 8.
menghubungkan masing-masing langkah Dari hasil dan metode yang
tersebut menggunakan tanda panah. (Ridlo, digunakan dalam penggunaan sistem
2017) pelayanan rawat inap pada klinik citra
husada diatas, sistem tersebut menggunakan
aplikasi untuk mempermudah petugas rekam
medis untuk menyimpan data-data pasien
dalam setiap pelayanan yang dijalankan
dalam proses pelayanan rawat inap.

Gambar 7 Flowmap rawat inap di rumah


sakit

Hasil Alur Dari gambar tersebut


menjelaskan sistem berjalan dengan
memberikan informasi data awal yang
direlasikan kedalam input data untuk
memberikan relasi data dalam bentuk proses
data yang memiliki tujuan dalam bentuk
output data kedalam informasi pengambil
keputusan yang dilakukan pengguna sistem
(Petugas), ketika informasi keputusan dalam
bentuk input manual pemeriksaan, dengan
relasi tujuan surat rujukan utuk Gambar 9 Interface Input Data Pasien
mendapatkan penanganan selanjutnya bila
dilihat pemeriksaan dilakukan tidak Gambar 9 menunjukkan tampilan
menghasilkan keputusan yang sesuai dengan halaman dengan inputan Nomor rekam
keadaan pasien. Bila tidak bisa dilakukan medis, Nama pasien, alamat pasien, tanggal
keputusan kedua dilakukan dengan registrasi, jenis kelamin pasien, poli yang
melakukan input ulang manual rujukan dituju, jenis pasien dan keterangan pasien
dengan menggunakan prosedure atau SOP yang wajib diinput setiap optionnya.
yang digunakan untuk mevalidasi ulang
keputusan yang dilakukan sehingga pasien
dapat segera ditangani sebagai contoh tidak
ada tanda pengenal, wali, Asuransi
kesehatan yang digunakan sebagai
pertanggung kesehatan untuk konpensasi
biaya kesehatan yang dikeluarkan.

Gambar 10 Diagram Flowchart Input Data


Pasien

Hasil dari implementasi input data


pasien diatas akan menjadi seperti gambar
diatas yang memiliki 6 proses sampai
menjadi flow.

Gambar 8 Diagram Flowmap Rawat Inap

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 131
Gambar 13 Interface Perawatan Pasien
Gambar 11 Interface Pemeriksaan Dokter
Gambar selanjutnya adalah tampilan
Gambar selanjutnya adalah Interface yang menunjukkan interface pada perawatan
Pemeriksaan Dokter yang menunjukkan pasien rawat inap yang meliputi nomor
tampilan mengenai data dokter yang rekam medis, nama pasien, tanggal
melakukan tindakan untuk pelayanan pada perawatan, kode perawat, jenis tindakan,
pasien rawat inap, meliputi nomor Rekam bahan habis pakai, biaya, dan data
Medis, tangal pemeriksaan, nama pasien, penunjang.
kode dokter, nama dokter, keterangan
pasien, jenis pemeriksaan, tindakan dokter,
dan diagnose.

Gambar 12 Diagram Flowchart Tindakan


Medis oleh Dokter

Grafik tahapan tindakan dokter akan


dilakukan sesuai dengan interface
pemeriksaan dokter.

Gambar 14 Interface Input Kamar Pasien

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 132
tahapan ini grafik pengambilan obat yang
ditampilkan dalam bentuk interface diatas
menjadi bentuk grafik seperti ini.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Flowmap adalah paket perangkat
lunak yang didedikasikan untuk
menganalisis dan menampilkan interaksi
atau aliran data. Desain proses, adalah
perencanaan yang digunakan untuk
Gambar 15 Diagram Flowchart Ruang membuat langkah-langkah dalam
Rawat Inap Dan Pengambilan Obat menciptakan suatu desain. Secara lebih
mudah berarti perancangan. Dalam
Gambar selanjutnya adalah Interface pemodelan design flowmap pelayanan rawat
Input Data Kamar Pasien yang menunjukkan inap tidak hanya merekam cara beroperasi
tampilan mengenai kamar yang ditempati sekarang (proses apa adanya), perlu
oleh pasien dalam pelayanan rawat inap dipertimbangkan bagaimana bisa beroperasi
meliputi nomor rekam medis, tanggal dengan potensi manfaat memperkenalkan
masuk, nama pasien, jenis kelamin, alamat, sistem informasi yang dapat merampingkan
jaminan, layanan, tipe tariff bed, kode bed, kegiatan.
kamar, bangsal, tariff, dan kelas tindakan. Fowchart merupakan diagram yang
Option tersebut wajib diisi setiap pasien menyatakan aliran proses dengan
rawat inap mulai menempati kamar yang menggunakan anotasi bidang-bidang
akan digunakan tersebut. geometri untuk mempresentasikan langkah-
langkah kegiatan beserta urutannya dengan
menghubungkan masing-masing langkah
tersebut menggunakan tanda panah. (Ridlo,
2017)
Model design flowmap ini dapat
digunakan pada setiap rumah sakit dengan
tujuan untuk mempermudah penyimpanan
data. Dalam pengembangannya diharapkan
Gambar 16 Interface Laporan Input Data design ini dapat dijadikan sebagai sebuah
Pasien aplikasi yang bisa menciptakan metafora,
layar, dan abstraksi yang memungkinkan
Gambar selanjutnya adalah Interface pengguna akhir untuk menggunakan aplikasi
Laporan Input Data Pasien meliputi tanggal ini sebagai alat yang efektif dan intuitif.
input, unit, kode petugas dank kode
dokumen. 6. REFERENSI
Chalidyanto, S. H. (2016). Pengelolaan
Sediaan obat pada Logistik Farmasi
Rumah Sakit Umum Tipe B di Jawa
Timur. Administrasi Kesehatan
Indonesia, 1-10.
Dharmawan Dwi Saputra, S. (2017).
Pemodelan Sistem Aplikasi
Gambar 17 Interface Kartu Berobat Pasien Pengolahan Data Pasien pada
Rumah sakit Islam Kota Metro
Gambar selanjutnya adalah Interface Lampung. 1-17.
Kartu Berobat Pasien. Interface ini berfungsi Ela Indriani, E. L. (2015). Analisis
untuk menampilkan hasil rekapitulasi Kepuasan Atas Kualitas Pelayanan
penggunaan kartu berobat oleh pasien Kesehatan di Rumah Sakit Umum
meliputi nomor rekam medis, nama pasien, Daerah atau RSUD Semarang. 2-13.
nama petugas, dan kode dokumen. Pada

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 133
Emy Budi Susilowati, B. E. (2011). Analisis Rekam Medis Rawat Inap Berbasis
Dan Perancangan Sistem Informasi Elektronik. Jurnal Manajemen
Pasien Rumah Sakit Umum Nirmala Informasi Kesehatan Indonesia Vol.
Suri Sukoharjo . Journal Speed , 81-90.
Sentra Penelitian Engineering dan Sanjoyo, R. (2011). Sistem Informasi
Edukasi Volume 3 No 4, 10-17. Kesehatan. 1-22.
Hayati, N. N. (2010). Asuhan Keperawatan Suarhatini Hadad, B. W. (2017). Standar
Keluarga dengan Masalah Gizi Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Kurang. 3-40. Edisi 1.
Indonesia, K. R. (1988). Supartingsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan
Irawan, B. (2016). Sistem Pemesanan dan Kepuasan Pasien Rumah Sakit:
Kamar Rawat Inap Menggunakan Kasus pada Pasien Rawat Jalan.
Short Messages Services (SMS) Medicoeticolegal dan Manajemen
pada Rumah Sakit. CESS (Journal Rumah Sakit, 1-6.
of Computer Enginering System and Trisnanto1, P. Y. (2017). Pembuatan Produk
Science), 21-30. Jasa Konsultasi Design Interface
Ivan Muhammad Hanif, L. F. (2015). Rekam Medis Berbasis Web
Perancangan Perangkat Lunak Hosting Dengan Menggunakan
Sistem Informasi Rekam Medis Dreamweaver MX.8 di ID
Berbasis Client Server Studi Kasus Hostinger. Jurnal Dinamika
Klinik Cipanas. Jurnal Stt Garut, DotCom, 79-80.
41-49. Utami, L. A. (2015). Sistem Informasi
Lisa Jayanti, S. M. (2016). Kesehatan Administrasi Pasien pada Klinik
Lingkungan Udara Ruang Rwat Keluarga Depok . Konferensi
Inap Rumah Sakit Syeh Yusuf Nasional Ilmu Pengetahuan dan
Kabupaten Goa. Higiene, 1-8. Teknologi (KNIT), 33-39.
Prasetyo, T. V. (2015). Perancangan Yervi Hesna, B. H. (2009). Evaluasi
Arsitektur Sistem Informasi Rumah Penerapan Sistem Keselamatan
Sakit Kabupaten (Studi Kasus Kebakaran pada Bangunan Gedung
RSUD Majalengka). Infotech Rumah Sakit DR. M. Djamil
Journal, 2-15. Padang. Jurnal Rekayasa Sipil, 65-
Rahmawati Putri, A. K. (2015). Rancangan 72.
Sistem Informasi Pencatatan Yuhano. (2015). Sistem Informasi Geografi
Asuhan Medis Pasien Berbasis dan Pemetaan Petunjuk Arah Ruang
Elektronik di Rumah Sakit Permata Rawat Inap Penggunaan Metode
Medika Semarang Tahun 2015. 2- Dijkstra di Rumah Sakit Umum
15. Daerah Gunung Jati Kota Cirebon .
Sali Setiatin, Y. S. (2017). Perancangan Jurnal Digit, 196-208.
Sistem Informasi Penyimpanan

Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 10 Nomor 1 | Juli 2019 134

Anda mungkin juga menyukai