2 PDF
2 PDF
Abstrak
Keywords: Watermelon yoghurt is a product of fermented milk with watermelon peel
stevia; extraction; juice, which is a thick liquid to semi-solid with a certain sour taste. Making
fermentation; yoghurt is utilizing watermelon peel waste as raw material, to reduce the
watermelon peel; waste watermelon peel is not consumed. The aim of this research is to know
yoghurt.
the effect of sweetener extract of stevia leaves and combination of sucrose
sweetener + stevia leaf extract and watermelon peel filtrate concentration
on glucose level and favorite (organoleptic) level on watermelon peel
yoghurt. This research method consists of 4 stages, namely raw material
preparation, stevia leaf extraction, watermelon peel yoghurt manufacture,
and incubation (fermentation). The study used a complete randomized
design (RAL) with two factors, the first factor was the addition of sweetener
sucrose and sweetener leaves stevia extract with a ratio of 1: 1 (10 grams of
sucrose + 0.3 ml stevia extract), 1: 2 (7.5 grams of sucrose + 0.5 ml of
stevia extract), and 0: 3 (1 ml of stevia extract). The second factor was the
variation of watermelon peel filtrate concentration with a ratio of 1: 4 (100
grams watermelon peel + 400 ml aquadest), 2: 4 (200 grams watermelon
peel + 400 ml aquadest), 3: 4 (300 grams watermelon peel + 400 ml
aquadest ). With control variables is unsweetened yoghurt and yoghurt with
5% w/v sucrose sweetener. Yoghurt is pasteurized at 80oC - 85oC and
incubated in 40oC for 5 days. The results showed that low glucose levels
were obtained at treatment AF is equal to 5.10 g/ml. While based on
organoleptic analysis, the best result was obtained at treatment BE, had
mean value on color test of 4.57 (rather like); Texture test of 4.10 (rather
like); An aroma test of 3.50 (neutral); taste test of 3.43 (neutral); And a
receive power test of 3.77 (neutral).
pengolahan menjadi sebuah produk pangan. memanfaatkan limbah kulit semangka dengan
Salah satu produk pangan yang dapat substitusi pemanis daun stevia sebagai
dihasilkan dari pemanfaatan limbah kulit minuman alternatif rendah kalori.
semangka yaitu yoghurt dari kulit semangka.
Yoghurt kulit semangka merupakan produk 2. METODE
hasil fermentasi susu dengan sari kulit buah 2.1 Rancangan Penelitian
semangka menggunakan bakteri Desain penelitian yang digunakan
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua
bulgaricus. Bakteri tersebut akan mengubah faktor dengan dua pengulangan. Faktor
laktosa dari susu dan sari kulit buah semangka pertama yaitu perbandingan konsentrasi
menjadi bakteri asam laktat berupa filtrat kulit semangka 1:4, 2:4, dan 3:4.
Lactobacillus achidophillus dan Faktor kedua yaitu perbandingan
Bifidobacterium lactis [3] yang baik untuk penambahan pemanis sukrosa dan pemanis
kesehatan pencernaan, meningkatkan ekstrak daun stevia, 1:1, 1:2, dan 0:3, cara
kekebalan tubuh dan menurunkan kadar tersebut berdasar modifikasi dari Ago dkk
kolesterol dalam darah serta menghasilkan zat [9].
gizi yang diperlukan oleh hati sehingga Untuk variabel kontrol dibuat dua
berguna untuk mencegah penyakit kanker [4]. variabel kontrol. Kontrol 1 yaitu yoghurt
Dalam pembuatan yoghurt terdapat kulit semangka dengan perbandingan 1:2
beberapa faktor yang menentukan mutu bahan tanpa menggunakan pemanis. Kontrol 2
pangan salah satunya adalah pemanis dan yaitu yoghurt kulit semangka dengan
pewarna. Di Indonesia jenis pemanis yang perbandingan 1:2 dengan menggunakan
banyak digunakan adalah gula pasir (sukrosa) pemanis sukrosa 5% b/v. Perlakuan
yang memiliki kalori sangat tinggi sehingga penambahan stevia memodifikasi dari
dapat menyebabkan obesitas dan diabetes [4]. Harismah dkk [10].
Upaya untuk mengganti sukrosa sebagai
pemanis dalam makanan dan minuman telah Tabel 1. Formulasi Perlakuan
dilakukan dengan memanfaatkan pemanis Konsentrasi Filtrat
alami stevia untuk pembuatan yoghurt [5].
Pemanis A B C
Ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana)
D AD BD CD
merupakan salah satu jenis pemanis alami
E AE BE CE
rendah kalori yang berasal dari tumbuhan
yang dapat disubstitusikan sebagai pengganti F AF BF CF
Keterangan:
sukrosa [6]. Stevia mengandung stevioside,
A= 1 : 4, B= 2 : 4, C= 3 : 4
rebaudioside A, rebaudioside C dan dulcoside
D= 1 : 1, E= 1 : 2, F= 0 : 3
A yang 200-300 kali lebih manis dari sukrosa
[7]. Gula stevia dapat menurunkan tekanan
darah, dapat meningkatkan fungsi ginjal dan 2.2 Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan di
bertindak sebagai antioksidan [8]. Pembuatan
Laboratorium Teknik Kimia Fakultas
yoghurt dengan menambah ekstrak kayu
Teknik dan Laboratorium Ilmu Gizi Fakultas
secang dan ekstrak daun stevia telah
Ilmu Kesehatan UMS.
dilakukan untuk melihat aktivitas antioksidan
a. Ekstraksi Daun Stevia
dan kadar gula total sebagai minuman
Daun stevia yang telah dikeringkan
alternatif bagi penderita Diabetes mellitus tipe
diblender kemudian diseragamkan
2 [5]. Berdasarkan latar belakang tersebut,
ukurannya dengan menggunakan mesh
maka dilakukan pembuatan yoghurt yang
sehingga berpengaruh pada penilaian sama dengan aroma pada yoghurt yang
tekstur yoghurt. Apabila suatu produk banyak dijual di pasaran yaitu beraroma
memiliki warna yang kurang menarik asam. Penambahan ekstrak daun stevia
untuk dilihat meskipun memiliki rasa, tidak mempengaruhi aroma yoghurt,
tekstur, dan aroma yang baik, setiap karena penambahan ekstrak daun stevia
orang akan mempertimbangkan untuk tidak lebih dari 1 ml.
mengkonsumsinya [14]. Hal ini Di luar pengaruh konsentrasi filtrat
dikarenakan warna merupakan respon kulit semangka dan bahan pemanis,
yang paling cepat dan mudah memberi aroma juga dipengaruhi oleh bakteri
kesan yang baik. asam laktat. Aroma yoghurt yang asam
disebabkan total asam yang dihasilkan
c. Parameter Aroma yoghurt semakin tinggi, sehingga aroma
Kecenderungan tingkat kesukaan asam yang tajam tidak disukai panelis,
panelis terhadap aroma yoghurt kulit dimana aroma asam tersebut berasal dari
semangka dapat ditunjukkan pada asam laktat sebagai hasil fermentasi
Gambar 4. penambahan bakteri asam laktat yang
menghasilkan asam volatil selama proses
fermentasi [16]. Cita rasa bahan pangan
sesungguhnya terdiri dari tiga komponen
yaitu aroma, rasa dan rangsangan mulut
[14]. Aroma bahan makanan banyak
menentukan kelezatan bahan makanan
tersebut.
d. Parameter Rasa
Kecenderungan tingkat kesukaan
panelis terhadap rasa yoghurt kulit
Gambar 4. Uji Organoleptik terhadap
semangka dapat ditunjukkan pada
Aroma Yoghurt Kulit Semangka
Gambar 5.
Hasil Gambar 4 menunjukkan
tingkat kesukaan panelis terhadap aroma
yoghurt kulit semangka memiliki rentang
rerata nilai 2,90 (agak tidak suka) – 3,50
(netral). Nilai terendah terdapat pada
perlakuan AE dengan rerata nilai 2,90
(agak tidak suka). Sedangkan nilai
tertinggi diperoleh pada perlakuan BE
sebesar 3,50 (netral). Sedangkan untuk
yoghurt Kontrol 1 dan yoghurt Kontrol 2
di nilai netral juga oleh panelis yaitu Gambar 5. Uji Organoleptik terhadap Rasa
sebesar 3,17 (netral) dan 3,33 (netral). Yoghurt Kulit Semangka
Panelis menilai aroma yoghurt kulit
semangka netral karena yoghurt kulit Rasa termasuk parameter penting
semangka tidak memiliki aroma yang untuk menentukan suatu bahan makanan
khas. Aroma yoghurt yang dihasilkan diterima atau tidak. Ada empat jenis rasa