Anda di halaman 1dari 28

Pembangunan jaringan jalan dan jembatan telah dilakukan secara bertahap

baik itu melalui Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten.Karena sebagai urat nadi
perekonomian nasional Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan diharapkan
mampu menghubungkan Jalan Provinsi, menghubungkan antar kabupaten/kota di
Kalimantan Utara, maupun meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa
dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa.
Dalam pendekatan kebijakan pemerintah khususnya penanganan
infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan
Perencanaan Pembangunan Jembatan di kabupaten Nunukan.Mengingat masih
banyaknya ruas jalan yang belum ada jembatan terutama jalan kabupaten–
kabupaten yang sangat strategis. Hal ini pula dilaksanakan untuk mendukung
program Pemerintah Pusat tentang Pembangunan wilayah perbatasan dimana
masih banyak pula ruas Jalan Akses penghubung antar kabupaten yang
pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan. Sehingga pada Tahun
Anggaran 2014 Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pekerjaan
Umum melaksanakan kegiatan Perencanaan Jembatan.
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka
melaksanakan pekerjaan Perencanaan Jembatan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan
perencanaan yang berwawasan lingkungan, sesuai dengan
rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku guna
tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya
penyelesaian penanganan masalah-masalah yang sifatnya
khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi
sehingga tingkat pelayanan jembatan yang diinginkan selama
ini dapat tercapai.

Sasaran dari pelaksanaan Perencanaan Jembatan Di Kabupaten


Nunukan di desa Tagul Kecamatan Sembakung adalah:

Tersedianya acuan pelaksanaan pembangunan jembatan.


Tersedianya acuan biaya pembangunan jembatan.
Data kegiatan untuk pekerjaan perencanaan jembatan adalah sebagai berikut :
Nama kegiatan : Perencanaan Jembatan Di Kabupaten Nunukan di Desa
Tagul Kecamatan Sembakung
Pemilik kegiatan : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara.
Sumber dana : Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2014
Lokasi kegiatan : Kabuapten Nunukan
Lama pelaksanaan : 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

Untuk pekerjaan perencanaan ini, lingkup kegiatan yang harus dilakukan oleh konsultan
perencana mencakup :
a. Melaksanakan survey pendahuluan untuk mengetahui posisi letak jembatan dan
melakukan pengukuran lokasi sertadanperencanaanteknikjembatanpengguna
standar perencanaan bina marga.
b. Melakukan test Sondir dan Borring sesuai letak dan posisi jembatan.
c. Jembatan yang direncanakan adalah jembatan tipe rangka dengan total bentang ±
220 meter yang dibagi 4 bentang yang masing-masing bentang adalah ± 2 x 50
meter dan ± 2 x 60 meter.
d. Membuat Detail Engineering Design (DED)
Untuk keluaran dari pekerjaan perencanaan ini, keluaran yang harus dicapai oleh
konsultan perencana mencakup :
Perhitungan struktur atas danperhitungan struktur bagian bawah jembatan secara
lengkap. Dimana perhitungan struktur atas meliputi:
a. Perhitungan pelat lantai kendaraan
b. Perhitungan gelagar memanjang dan melintang
c. Perhitungan sambungan gelagar memanjang melintang
d. Perhitungan gelagar induk
e. Dimensi batang tarik dan batang tekan gelagar induk
f. Perhitungan baut pada setiap join gelagar induk serta kontrol pelat simpul
g. Perhitungan ikatan angin atas dan ikatan angin bawah
h. Perhitungan perletakan jembatan
i. Gambar hasil perhitungan struktur atas jembatan secara keseluruhan
Struktur bagian bawah meliputi:
a. Perhitungan pilar dan abutment jembatan
b. Perhitungan penulangan beton bertulang pilar dan abutment jembatan
c. Perhitungan pilecap jembatan
d. Perhitungan tiang pancang jembatan
e. Gambar hasil perhitungan struktur bagian bawah jembatan
Tipe jembatan yang direncanakan adalah tipe rangka yang sangat sesuai dengan
kondisi lapangan dikarenakan lebih ekonomis dan mudah dilaksanakan.

Yang dimaksud dasar perencanaan di sini adalah peraturan teknis atau standar teknis
Indonesia untuk membuat Detail Engineering Design (DED) Jembatan Kabupaten Nunukan
Lokasi Desa Tagul Kecamatan Sembakung Kalimantan Utara, antara lain:
a. SNI T-02-2005 tentang Standar Pembebanan untuk Jembatan.
b. SNI 2833 :2008 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan.
c. SNI 3967:2008 tentang Spesifikasi Bantalan Elastomer Tipe Polos dan Tipe
Berlapis untuk Perletakan Jembatan.
d. SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan
Gedung.
e. Panduan No.028/T/BM/1995 tentang Analisa Harga Satuan sebagai Dasar
Perhitungan Engineer’s Estimate (EE) dan Owner’s Estimate (OE) untuk Pekerjaan
Penangan Jalan.
f. SNI 03-1724-1989 tentang Pedoman Perencanaan Bangunan Hidrologi dan
Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.
g. Peraturan atau standar lain yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan ini.
h. Perlu ditegaskan lagi, bahwasanya standar atau peraturan di atas hanya sebagai
dasar dan batasan-batasan yang harus dijalankan oleh tim perencana. Adapun
detailnya tergantung dari data dan hasil analisa dan perhitungan.
MODEL PERENCANAAN JEMBATAN PADA BENTANG 220 M

MT ±0,00 M.A Banjir MT ±0,00


ABUTMENT ABUTMENT
1,00 M M.A Normal M.A Normal M.A Normal M.A Normal

4,00 M

TIANG PANCANG TIANG PANCANG TIANG PANCANG


6,00 M

8,00 M

SPAN 1 SPAN 1 SPAN 3 SPAN 4


10 SPACES 50,00 M 10 SPACES 50,00 M 10 SPACES 50,00 M 10 SPACES 50,00 M
B1 B2 B3 B4

5
Keterangan :
1
1 Gelagar Melintang Atas
2 2 Gelagar Induk

6.00 m 3 Gelagar Memanjang


10
4 Gelagar melintang Bawah

7 6
5 Pelat Simpul
6 Pelat Lantai Kendaraan
3

7 Trotoir
8
4
9

8 Bearing Elastomer
0.75 m 0.75 m
6.00 m 9 Abutment
7.50 m
10 Pipa Sandaran
Gambar potongan melintang jembatan

7
SPESIFIKASI PADA BENTANG 60 METER

MT ±0,00 M.A Banjir


ABUTMENT
1,00 M M.A Normal

8,00 M

SPAN 1
10 SPACES 50,00 M
B1

Gambar potongan memanjang jembatan

1. Data Struktur
Data perencanaan struktur :
1. Kelas Jembatan : A
2. Panjang Jembatan ±220 m (2x 60+2x50 m) : 60,00 meter
3. Lebar Lantai Kendaraan : 6,00 meter
4. Lebar Trotoir : 2 x 0,75 meter
5. Tipe Jembatan : Rangka baja tipe terbuka t = 6,00 m
6. Jarak antar Gelagar Melintang : 5,00 meter
7. Jarak antar Gelagar Memanjang : 1,50 meter
8. Mutu Baja Tulangan Ulir : fy 320,00 Mpa
9. Mutu Beton : f'c 35,00 Mpa
10. Mutu Baja Konstruksi BJ 55 : fy 410,00 Mpa
11. Mutu Baut : A 490 Kuat tarik baut = 1035,0 Mpa

8
Data Pembebanan
Lapisan aspal lantai kendaraan :
1. Tebal Lapisan Aspal : 0,05 meter
2. Berat Jenis Aspal : 2240,00 kg/m³
Pelat beton trotoir :
1. Tebal Plat Beton trotoir : 0,55 meter
4. Berat Jenis Beton Bertulang : 2400,00 kg/m³
Pelat Beton lantai kendaraan :
1. Tebal Plat Beton kendaraan : 0,25 meter
2. Berat Jenis Beton Bertulang : 2400,00 kg/m³
Air Hujan :
1. Tinggi Air Hujan (diasumsikan) : 0,05 meter
2. Berat Air Hujan : 1000,00 kg/m³

Perhitungan Statika Akibat Beban Mati Dan Beban Hidup


Untuk perhitungan statika menggunakan program bantu Staad Pro 2007
Kondisi pembebanan diambil kondi terekstrim dimana :

qutr qutr
qult
Tu Tu Tu Tu
Pu = 618,750 kg.m Pu Pu
qutr = 2526,000 kg/m
qult = 946,920 kg/m A' A B C D E E'
Tu = 20000,000 kg

Gambar Kondisi Pembebanan 1


Didapat momen tumpuan sebesar = 6.717,7 kg.m
Didapat momen lapangan sebesar = 7.238,1 kg.m

Momen nominal (Mn) :


Mu
Mn =
ϕ
Koefisien tahanan (Rn) :
Mn
Rn =
b.d²
Rasio Penulangan Perlu / rasio tulangan tarik yang regangan pada suatu penampang pelat :

1 2 . Rn . m
ρperlu = 1- 1-
m fy

Maka didapat tulangan

Dipakai tulangan tumpuan /m’ = 8 D16 – 120 mm


Dipakai tulangan tumpuan /m’ = 8 D16 – 120 mm
Tulangan bagi diambil 20% As perlu

Dipakai tulangan tumpuan /m’ = 3 ϕ12 – 300 mm


GAMBAR PENULANGAN PELAT LANTAI KENDARAAN

Detail B

Tb  12 - 300
Tul. pokok D 16-120 Tul. pokok D 16-120
Tp D16 - 120

Tul. pokok D 16-120


55 cm
Tul. bagi 12-300

Tul. bagi 12-300

Tul. bagi 12-300

Tul. bagi 12-300


25 cm

5.00 m

Tul. pokok D 16-120

Tb  12 - 300
Tp D16 - 120

7.50 m 25 cm
B Tb  12 - 300 Tb  12 - 300
A
Tp D16 - 120 Tp D16 - 120
Tp D 16 - 120 Tb  12 - 300 Pot. A-A
0.55 m

Tp D 16 - 120 Tb  12 - 300
0.25 m
A
0.75 m 6.00 m 0.75 m

PENULANGAN PLAT LANTAI KENDARAAN


• Perencanaan Gelagar memanjang
• Jarak gelagar memanjang = 1,5 m
• Jarak gelagar melintang = 5,0 m
Perhitungan pembebanan
1. Beban Mati
a. Akibat berat trotoir (untuk gelagar tepi)
b. Akibat berat lantai kendaraan (untuk gelagar tengah)
2. Beban Lajur (D)
a. faktor beban dinamis/koefisien kejut
b. beban terbagi merata
15
q = 9 . 0,5 + x faktor beban (Kpa)
L

c. beban terpusat (P)

Didapat momen terbesar pada gelagar tengah sebesar =1.205.704,250 kg.m


Maka dipakai profil WF . 350 x 175 x 6 x 9
ϕ Mn ≥ Mu
2.232.742,32 kg.cm ≥ 1.205.704,25 OK

1
f ijin = .L
240

1,834 cm < 2,083 cm OK


• Perencanaan Gelagar melintang
• Jarak gelagar melintang = 5,0 m
Perhitungan pembebanan
1. Beban Mati
a. Akibat berat trotoir
b. Akibat berat lantai kendaraan
2. Beban gelagar memanjang
2. Beban Lajur (D)
a. faktor beban dinamis/koefisien kejut
b. beban terbagi merata (q 100% & q 50%)
15
q = 9 . 0,5 + x faktor beban (Kpa)
L
c. beban terpusat (P)
3. Beban T
Didapat momen total =19.227.519,047 kg.m
Maka dipakai profil WF . 7000 x 300x 13 x 24
ϕ Mn ≥ Mu
23.058.027,720 kg.cm ≥ 19.227.519,047 kg.cm OK

1
f ijin = .L 2,669 cm < 3,125 cm OK
240
SAMBUNGAN GELAGAR MEMANJANG MELINTANG

Digunakan baut diameter 7/8" mm


Tegangan tarik baut = 1035 Mpa
= 10350,00 kg/cm²
Tegangan tarik Pelat = 410 Mpa
= 4100,00 kg/cm²
Diameter baut = 7/8" = 2,223 cm
Ab =1/4 . 3,142 . 2,22²
= 3,879 cm²

Jarak minimum tepi baut diambil = 1,5 db


Jarak maksimum tepi baut diambil = 12 Tp atau 150 mm
Minimum = 1,5 . 2,223 = 3,334 cm
Maksimum = 12 . 1,500 = 18,000 cm
Jarak dari tepi pelat ke baut diambil = 4,000 cm

Jarak minimum antar baut diambil = 3 db


Jarak maksimum antar baut diambil = 15 Tp atau 200 mm
Minimum = 3,0 . 2,223 = 6,668 cm
Maksimum = 15 . 1,500 = 22,500 cm
Jarak dari baut ke baut diambil = 7,00 cm
Sambungan Gelagar Memanjang - Geagar Melintang
150.00

100.00
Stud 5/8"

100.00

L . 100.100.10 50.00

BOUT 7/8"
80.00
350.00
WF . 350.175.6.9 WF . 350.175.6.9
80.00

50.00

700.00

WF .700.300.13.24

300.00

L 100x100x10

L 100x100x10
Penempatan shear connector
Sambungan Gelagar Melintang – Gelagar Induk
Perencanaan Gelagar Induk
1. Beban Mati
1. Berat sendiri gelagar Induk (G1) didapat dari Staad Pro v8i
2. Berat sendiri gelagar memanjang (G2) WF. 350x175x6x9
3. Berat sendiri gelagar melintang bawah (G3) WF. 700x300x13x24
4. Berat sendiri gelagar melintang atas (G4) WF 200x100x5,5x8
5. Berat sendiri ikatan angin atas (G5) L 100x100x10
6. Berat sendiri ikatan angin bawah (G6) L 120x120x11
7. Berat Lantai Kendaraan (G7)
8. Berat Lantai Trotoir (G8)
9. Berat Pipa sandaran (G9) 2 1/2"

• Total beban mati yang bekerja


Gu total = G1u + G2u + G3u + G4u + G5u + G6u + G7u + G8u + G9u
= 10.3891,555 + 13.645,500 + 19.827,308 + 2.108,700 +
1.646,926 + 4.735,531 + 340.891,200 +154.440,000 + 3.611,520
= 644.798,239 kg

2. Beban Lajur (D)


a. faktor beban dinamis/koefisien kejut
b. beban terbagi merata (q 100% & q 50%)
15
q = 9 .0,5 + x faktor beban (Kpa)
L
c. beban terpusat (P) 44 kN/m
3. Beban hidup Trotoir 5 KPa
4. Beban Rem 250 kN
5. Beban Angin
SKEMA PEMBEBANAN GELAGAR INDUK

1. Skema pembebanan akibat beban mati.


Ptengah = 26.866,593 kg Ptepi = 13.433,297 kg

1 2 3 4 8 9 10 11

Ptepi Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptepi

2. Skema pembebanan akibat D


Ptengah = 11.811,458 kg Ptepi = 5.905,729 kg

1 2 3 4 8 9 10 11

Ptepi Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptepi


SKEMA PEMBEBANAN GELAGAR INDUK

3. Skema pembebanan akibat beban trotoir.


Ptengah = 3.750,000 kg Ptepi = 1.875,000 kg

1 2 3 4 8 9 10 11

Ptepi Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptepi

4. Skema pembebanan akibat beban rem.


Ptengah = 1.666,667 kg Ptepi = 833,333 kg

1 2 3 4 8 9 10 11

Ptepi Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptepi


SKEMA PEMBEBANAN GELAGAR INDUK

5. Skema pembebanan akibat beban angin.


HB

TEW2 6,00

TEW1 2.00 m

1.00 m
2.50 m 0,55

HA

1,50 1,50 1,50 1,50

0,75 0,75
7,50

Ptengah = 334,520 kg Ptepi = 172,260 kg

Ptepi Ptengah Ptengah Ptengah Ptengah Ptepi


HASIL ANALISA BENTANG 60 METER
4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45
1 3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 47
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 42 46

AXIAL FORCE PLATE LENGTH WEIGHT TOTAL


JOINT MEMBER CRITICAL Property NUMBER OF BOLTS
(Kg) (cm) (m) (kg/m) (kg)
M1=M47 C WF 400.400.18.28 327.042,938 27,15 = 36 0,91 = 2,00 6,50 232,00 3016,00
1
M2=M46 T WF 400.400.18.28 125.785,742 10,44 = 24 0,52 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M3=M45 T WF 400.300.10.16 327.042,938 27,15 = 36 0,91 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


2
M4=M44 C WF 400.400.18.28 251.571,484 20,88 = 40 0,63 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M5=M43 C WF 400.400.18.28 267.580,594 22,21 = 32 0,84 = 2,00 6,50 232,00 3016,00


3
M6=M42 T WF 400.400.18.28 354.487,094 29,43 = 36 0,99 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M7=M41 T WF 400.300.10.16 267.580,594 22,21 = 32 0,84 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


4
M8=M40 C WF 400.400.18.28 457.402,688 37,97 = 44 1,04 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M9=M39 C WF 400.300.10.16 208.118,234 17,28 = 28 0,74 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


5
M10=M38 T WF 400.400.18.28 537.448,188 44,62 = 52 1,03 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M11=M37 T WF 400.300.10.16 208.118,234 17,28 = 28 0,74 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


6
M12=M36 C WF 400.400.18.28 617.493,688 51,26 = 60 1,03 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M13=M35 C WF 400.300.10.16 148.655,875 12,34 = 20 0,74 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


7
M14=M34 T WF 400.400.18.28 674.669,063 56,01 = 64 1,05 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M15=M33 T WF 400.300.10.16 148.655,906 12,34 = 20 0,74 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


8
M16=M32 C WF 400.400.18.28 731.844,375 60,76 = 68 1,08 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M17=M31 C WF 400.300.10.16 89.193,523 7,405 = 20 0,45 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


9
M18=M30 T WF 400.400.18.28 766.149,500 63,6 = 70 1,10 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M19=M29 T WF 400.300.10.16 89.193,523 7,405 = 20 0,45 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


10
M20=M28 C WF 400.400.20.35 800.454,750 66,45 = 76 1,05 = 2,00 5,00 283,00 2830,00

M21=M27 C WF 400.300.10.16 29.731,182 2,468 = 20 0,15 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


11
M22=M26 T WF 400.400.18.28 811.889,875 67,4 = 76 1,07 = 2,00 5,00 232,00 2320,00

M23=M25 T WF 400.300.10.16 29.731,189 2,468 = 20 0,15 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


12
M24 C WF 400.400.20.35 823.324,875 68,35 = 76 1,08 = 2,00 5,00 283,00 1415,00
TOTAL BERAT BAJA PADA BENTANG 60 METER

SUM = 47.387,00 x 2
= 94.774,00
BERAT GELAGAR MEMANJANG WF. 350.175.6.9 = 12.405,000
BERAT GELAGAR MELINTANG BAWAH WF. 700.300.13.24 = 18.024,825
BERAT GELAGAR MELINTANG ATAS WF. 200.100.5,5.8 = 1.917,000
BERAT IKATAN ANGIN ATAS L. 100.100.10 = 2.994,410
BERAT IKATAN ANGIN BAWAH L. 120.120.11 = 4.305,028
BERAT PIPA SANDARAN D 2 1/2" = 3.283,200 +
= 185.090,46
= 185.100,00 kg

Pada tumpuan sendi Pada tumpuan roll


Rv = 329.329,923 kg Rv = 329.329,898 kg
HASIL ANALISA BENTANG 50 METER
4 8 12 16 20 24 28 32 36
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

5 9 13 17 21 25 29 33 37
1 3 7 11 15 19 23 27 31 35 39
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
2 6 10 14 18 22 26 30 34 38

CRITI AXIAL FORCE PLATE LENGTH WEIGHT TOTAL


JOINT MEMBER Property NUMBER OF BOLTS
CAL (Kg) (cm) (m) (kg/m) (kg)

M1=M39 C WF 400.408.21.21 273.599,844 22,71 = 32 0,86 = 2,00 6,50 197,00 2561,00


1
M2=M38 T WF 400.408.21.21 105.230,695 8,736 = 24 0,44 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M3=M37 T WF 400.300.10.16 273.599,844 22,71 = 28 0,98 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


2
M4=M36 C WF 400.408.21.21 210.461,391 17,47 = 28 0,75 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M5=M35 C WF 400.300.10.16 212.799,875 17,67 = 24 0,89 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


3
M6=M34 T WF 400.408.21.21 292.307,500 24,27 = 32 0,91 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M7=M33 T WF 400.300.10.16 212.799,875 17,67 = 24 0,89 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


4
M8=M32 C WF 400.408.21.21 374.153,594 31,06 = 40 0,94 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M9=M31 C WF 400.300.10.16 151.999,891 12,62 = 20 0,76 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


5
M10=M30 T WF 400.408.21.21 432.615,094 35,91 = 44 0,98 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M11=M29 T WF 400.300.10.16 151.999,906 12,62 = 20 0,76 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


6
M12=M28 C WF 400.408.21.21 491.076,656 40,77 = 48 1,02 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M13=M27 C WF 400.300.10.16 91.199,930 7,571 = 20 0,46 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


7
M14=M26 T WF 400.408.21.21 526.153,500 43,68 = 48 1,10 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M15=M25 T WF 400.300.10.16 91.199,938 7,571 = 20 0,46 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


8
M16=M24 C WF 400.408.21.21 561.230,438 46,59 = 56 1,00 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M17=M23 C WF 400.300.10.16 30.399,971 2,524 = 20 0,15 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


9
M18=M22 T WF 400.408.21.21 572.922,750 47,56 = 56 1,02 = 2,00 5,00 197,00 1970,00

M19=M21 T WF 400.300.10.16 30.399,971 2,524 = 20 0,15 = 2,00 6,50 107,00 1391,00


10
M20 C WF 400.408.21.21 584.614,938 48,53 = 56 1,04 = 2,00 5,00 197,00 985,00
TOTAL BERAT BAJA PADA BENTANG 50 METER

SUM = 33.795,000 x 2
= 67.590,000
BERAT GELAGAR MEMANJANG WF. 350.175.6.9 = 12.405,000
BERAT GELAGAR MELINTANG BAWAH WF. 700.300.13.24 = 18.024,825
BERAT GELAGAR MELINTANG ATAS WF. 200.100.5,5.8 = 1.917,000
BERAT IKATAN ANGIN ATAS L. 100.100.10 = 2.994,410
BERAT IKATAN ANGIN BAWAH L. 120.120.11 = 4.305,028
BERAT PIPA SANDARAN D 2 1/2" = 3.283,200 +
= 144.314,464
= 144.320,00 kg

Pada tumpuan sendi Pada tumpuan roll


Rv = 280.615,197 kg Rv = 280.615,222 kg
SAMBUNGAN PADA TITIK SIMPUL
SAMBUNGAN PADA TITIK SIMPUL
SAMBUNGAN PADA TITIK SIMPUL
SAMBUNGAN PADA TITIK SIMPUL

Anda mungkin juga menyukai