baik itu melalui Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten.Karena sebagai urat nadi
perekonomian nasional Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan diharapkan
mampu menghubungkan Jalan Provinsi, menghubungkan antar kabupaten/kota di
Kalimantan Utara, maupun meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa
dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa.
Dalam pendekatan kebijakan pemerintah khususnya penanganan
infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan
Perencanaan Pembangunan Jembatan di kabupaten Nunukan.Mengingat masih
banyaknya ruas jalan yang belum ada jembatan terutama jalan kabupaten–
kabupaten yang sangat strategis. Hal ini pula dilaksanakan untuk mendukung
program Pemerintah Pusat tentang Pembangunan wilayah perbatasan dimana
masih banyak pula ruas Jalan Akses penghubung antar kabupaten yang
pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan. Sehingga pada Tahun
Anggaran 2014 Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pekerjaan
Umum melaksanakan kegiatan Perencanaan Jembatan.
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka
melaksanakan pekerjaan Perencanaan Jembatan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan
perencanaan yang berwawasan lingkungan, sesuai dengan
rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku guna
tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya
penyelesaian penanganan masalah-masalah yang sifatnya
khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi
sehingga tingkat pelayanan jembatan yang diinginkan selama
ini dapat tercapai.
Untuk pekerjaan perencanaan ini, lingkup kegiatan yang harus dilakukan oleh konsultan
perencana mencakup :
a. Melaksanakan survey pendahuluan untuk mengetahui posisi letak jembatan dan
melakukan pengukuran lokasi sertadanperencanaanteknikjembatanpengguna
standar perencanaan bina marga.
b. Melakukan test Sondir dan Borring sesuai letak dan posisi jembatan.
c. Jembatan yang direncanakan adalah jembatan tipe rangka dengan total bentang ±
220 meter yang dibagi 4 bentang yang masing-masing bentang adalah ± 2 x 50
meter dan ± 2 x 60 meter.
d. Membuat Detail Engineering Design (DED)
Untuk keluaran dari pekerjaan perencanaan ini, keluaran yang harus dicapai oleh
konsultan perencana mencakup :
Perhitungan struktur atas danperhitungan struktur bagian bawah jembatan secara
lengkap. Dimana perhitungan struktur atas meliputi:
a. Perhitungan pelat lantai kendaraan
b. Perhitungan gelagar memanjang dan melintang
c. Perhitungan sambungan gelagar memanjang melintang
d. Perhitungan gelagar induk
e. Dimensi batang tarik dan batang tekan gelagar induk
f. Perhitungan baut pada setiap join gelagar induk serta kontrol pelat simpul
g. Perhitungan ikatan angin atas dan ikatan angin bawah
h. Perhitungan perletakan jembatan
i. Gambar hasil perhitungan struktur atas jembatan secara keseluruhan
Struktur bagian bawah meliputi:
a. Perhitungan pilar dan abutment jembatan
b. Perhitungan penulangan beton bertulang pilar dan abutment jembatan
c. Perhitungan pilecap jembatan
d. Perhitungan tiang pancang jembatan
e. Gambar hasil perhitungan struktur bagian bawah jembatan
Tipe jembatan yang direncanakan adalah tipe rangka yang sangat sesuai dengan
kondisi lapangan dikarenakan lebih ekonomis dan mudah dilaksanakan.
Yang dimaksud dasar perencanaan di sini adalah peraturan teknis atau standar teknis
Indonesia untuk membuat Detail Engineering Design (DED) Jembatan Kabupaten Nunukan
Lokasi Desa Tagul Kecamatan Sembakung Kalimantan Utara, antara lain:
a. SNI T-02-2005 tentang Standar Pembebanan untuk Jembatan.
b. SNI 2833 :2008 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan.
c. SNI 3967:2008 tentang Spesifikasi Bantalan Elastomer Tipe Polos dan Tipe
Berlapis untuk Perletakan Jembatan.
d. SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan
Gedung.
e. Panduan No.028/T/BM/1995 tentang Analisa Harga Satuan sebagai Dasar
Perhitungan Engineer’s Estimate (EE) dan Owner’s Estimate (OE) untuk Pekerjaan
Penangan Jalan.
f. SNI 03-1724-1989 tentang Pedoman Perencanaan Bangunan Hidrologi dan
Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.
g. Peraturan atau standar lain yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan ini.
h. Perlu ditegaskan lagi, bahwasanya standar atau peraturan di atas hanya sebagai
dasar dan batasan-batasan yang harus dijalankan oleh tim perencana. Adapun
detailnya tergantung dari data dan hasil analisa dan perhitungan.
MODEL PERENCANAAN JEMBATAN PADA BENTANG 220 M
4,00 M
8,00 M
5
Keterangan :
1
1 Gelagar Melintang Atas
2 2 Gelagar Induk
7 6
5 Pelat Simpul
6 Pelat Lantai Kendaraan
3
7 Trotoir
8
4
9
8 Bearing Elastomer
0.75 m 0.75 m
6.00 m 9 Abutment
7.50 m
10 Pipa Sandaran
Gambar potongan melintang jembatan
7
SPESIFIKASI PADA BENTANG 60 METER
8,00 M
SPAN 1
10 SPACES 50,00 M
B1
1. Data Struktur
Data perencanaan struktur :
1. Kelas Jembatan : A
2. Panjang Jembatan ±220 m (2x 60+2x50 m) : 60,00 meter
3. Lebar Lantai Kendaraan : 6,00 meter
4. Lebar Trotoir : 2 x 0,75 meter
5. Tipe Jembatan : Rangka baja tipe terbuka t = 6,00 m
6. Jarak antar Gelagar Melintang : 5,00 meter
7. Jarak antar Gelagar Memanjang : 1,50 meter
8. Mutu Baja Tulangan Ulir : fy 320,00 Mpa
9. Mutu Beton : f'c 35,00 Mpa
10. Mutu Baja Konstruksi BJ 55 : fy 410,00 Mpa
11. Mutu Baut : A 490 Kuat tarik baut = 1035,0 Mpa
8
Data Pembebanan
Lapisan aspal lantai kendaraan :
1. Tebal Lapisan Aspal : 0,05 meter
2. Berat Jenis Aspal : 2240,00 kg/m³
Pelat beton trotoir :
1. Tebal Plat Beton trotoir : 0,55 meter
4. Berat Jenis Beton Bertulang : 2400,00 kg/m³
Pelat Beton lantai kendaraan :
1. Tebal Plat Beton kendaraan : 0,25 meter
2. Berat Jenis Beton Bertulang : 2400,00 kg/m³
Air Hujan :
1. Tinggi Air Hujan (diasumsikan) : 0,05 meter
2. Berat Air Hujan : 1000,00 kg/m³
qutr qutr
qult
Tu Tu Tu Tu
Pu = 618,750 kg.m Pu Pu
qutr = 2526,000 kg/m
qult = 946,920 kg/m A' A B C D E E'
Tu = 20000,000 kg
1 2 . Rn . m
ρperlu = 1- 1-
m fy
Detail B
Tb 12 - 300
Tul. pokok D 16-120 Tul. pokok D 16-120
Tp D16 - 120
5.00 m
Tb 12 - 300
Tp D16 - 120
7.50 m 25 cm
B Tb 12 - 300 Tb 12 - 300
A
Tp D16 - 120 Tp D16 - 120
Tp D 16 - 120 Tb 12 - 300 Pot. A-A
0.55 m
Tp D 16 - 120 Tb 12 - 300
0.25 m
A
0.75 m 6.00 m 0.75 m
1
f ijin = .L
240
1
f ijin = .L 2,669 cm < 3,125 cm OK
240
SAMBUNGAN GELAGAR MEMANJANG MELINTANG
100.00
Stud 5/8"
100.00
L . 100.100.10 50.00
BOUT 7/8"
80.00
350.00
WF . 350.175.6.9 WF . 350.175.6.9
80.00
50.00
700.00
WF .700.300.13.24
300.00
L 100x100x10
L 100x100x10
Penempatan shear connector
Sambungan Gelagar Melintang – Gelagar Induk
Perencanaan Gelagar Induk
1. Beban Mati
1. Berat sendiri gelagar Induk (G1) didapat dari Staad Pro v8i
2. Berat sendiri gelagar memanjang (G2) WF. 350x175x6x9
3. Berat sendiri gelagar melintang bawah (G3) WF. 700x300x13x24
4. Berat sendiri gelagar melintang atas (G4) WF 200x100x5,5x8
5. Berat sendiri ikatan angin atas (G5) L 100x100x10
6. Berat sendiri ikatan angin bawah (G6) L 120x120x11
7. Berat Lantai Kendaraan (G7)
8. Berat Lantai Trotoir (G8)
9. Berat Pipa sandaran (G9) 2 1/2"
1 2 3 4 8 9 10 11
1 2 3 4 8 9 10 11
1 2 3 4 8 9 10 11
1 2 3 4 8 9 10 11
TEW2 6,00
TEW1 2.00 m
1.00 m
2.50 m 0,55
HA
0,75 0,75
7,50
5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45
1 3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 47
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 42 46
SUM = 47.387,00 x 2
= 94.774,00
BERAT GELAGAR MEMANJANG WF. 350.175.6.9 = 12.405,000
BERAT GELAGAR MELINTANG BAWAH WF. 700.300.13.24 = 18.024,825
BERAT GELAGAR MELINTANG ATAS WF. 200.100.5,5.8 = 1.917,000
BERAT IKATAN ANGIN ATAS L. 100.100.10 = 2.994,410
BERAT IKATAN ANGIN BAWAH L. 120.120.11 = 4.305,028
BERAT PIPA SANDARAN D 2 1/2" = 3.283,200 +
= 185.090,46
= 185.100,00 kg
5 9 13 17 21 25 29 33 37
1 3 7 11 15 19 23 27 31 35 39
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
2 6 10 14 18 22 26 30 34 38
SUM = 33.795,000 x 2
= 67.590,000
BERAT GELAGAR MEMANJANG WF. 350.175.6.9 = 12.405,000
BERAT GELAGAR MELINTANG BAWAH WF. 700.300.13.24 = 18.024,825
BERAT GELAGAR MELINTANG ATAS WF. 200.100.5,5.8 = 1.917,000
BERAT IKATAN ANGIN ATAS L. 100.100.10 = 2.994,410
BERAT IKATAN ANGIN BAWAH L. 120.120.11 = 4.305,028
BERAT PIPA SANDARAN D 2 1/2" = 3.283,200 +
= 144.314,464
= 144.320,00 kg