1. Sebuah satelit (bermassa m) berada pada orbit geosinkronus di sekitar bumi (bermassa M dan
berjari-jari R) sehingga periode orbit satelit mengitari bumi sama dengan periode rotasi bumi
terhadap sumbunya. Kecepatan sudut rotasi bumi sama dengan . Konstanta gravitasi universal
sama dengan G. Jika jari-jari orbit geosinkronus satelit menurut pusat bumi sama dengan r , maka
r bisa saja dinyatakan sebagai 𝑟 = 𝑘 𝐺 𝛼 𝑚𝛽 𝑀𝛾 𝑅𝛿 𝜔𝜀 dengan k suatu bilangan positif, serta , ,
𝑘+ 𝛼+ 𝛽
, , merupakan bilangan pangkat, Nilai 𝛾+𝛿+𝜀 sama dengan ….
2. Densitas sebuah silinder homogen dapat ditentukan melalui pengukuran massa m, panjnag l,
dan diameter silinder d. Jika hasil pengukurannya menunjukkan :
𝑚 = 67,34 ± 0,02 𝑔
𝑙 = 25,18 ± 0,05 𝑚𝑚
𝑑 = 32,17 ± 0,04 𝑚𝑚
Maka densitas silinder tersebut memiliki nilai ketidakpastian sebesar …. kg.m–3
Gerak Parabola
3. Dua buah peluru ditembakkan secara bersamaan dengan kecepatan awal v 0 = 25 m/s dari
ketinggian h = 25 m. Peluru pertama bersudut awal terhadap horizontal, sedangkan peluru
kedua bersudut awal 180o terhadap peluru pertama. Nilai cos = 0,6. Ketika kedua peluru
mencapai tanah, jarak antara keduanya adalah … meter
4. Suatu partikel sedang bergerak dengan lintasan parabola dalam pengaruh gravitasi dan hambatan
udara diabaikan. Apabila pada saat partikel memiliki besar komponen kecepatan vertikal 9 m/s,
maka sudut kecepatan terhadap sumbu horizontal adalah 60 0. Jika besar komponen kecepatan
arah vertikal adalah 3 m/s, maka besarnya sudut kecepatan terhadap sumbu horizontal adalah ….
5. Dua partikel ditembakkan secara bersamaan dalam pengaruh grafitasi sehingga mengalami gerak
1
parabola dengan vektor kecepatan awal masing-masing adalah 𝑣1 = [ ] 𝑚/𝑠 dan 𝑣2 =
5
𝑢
[ ] 𝑚/𝑠. Apabila selama gerak hanya terjadi satu kali keadaan dimana kedua kecepatan partikel
1
saling tegak lurus, maka nilai u adalah …. (nyatakan dalam bilangan bulat tanpa angka di
belakang koma)
Petunjuk: ambil angka yang terkecil
8. Sebuah kapal pesiar bergerak sepanjang ekuator ke arah timur dengan kecepatan v0 30 km/jam.
Angin selatan tiba-tiba berhembus pada arah = 60o terhadap ekuator dengan kecepatan v = 15
km/jam. Sudut relatif angin terhadap kapal dalam kerangka acuan tetap kapal = …. derajat
9. Ada tiga orang turis A, B, dan C yang beprgian dari hotel yang sama menuju tempat wisata W
berjarak 8 km. Hanya ada satu sepeda yang dapat digunakan oleh maksimal dua orang. Anggap
bahwa lintasan dari hotel menuju W adalah lintasan lurus satu dimensi. Mereka mengatur cara
sebagai berikut:
A dan B naik sepeda dari hotel menuju W dengan kecepatan 20 km/jam. Pada saat bersamaan
C mulai berjalan kaki dari hotel menuju W dengan kecepatan 4 km/jam. Sampai di tempat
tertentu, B turun dari sepeda dan melanjutkan perjalanan menuju W dengan berjalan kaki
dengan kecepatan 4 km/jam. A berbalik arah menuju C dengan bersepeda dengan kecepatan
yang sama 20 km/jam. Ketika A bertemu di C, C ikut naik sepeda bersama A dan berbalik arah
menuju W dengan kecepatan sepeda yang sama sebesar 20 km/jam. Ketiganya sampai di W pada
waktu yang sama.
Waktu yang dibutuhkan dari hotel ke W adalah …. menit.
10. Terdapat sistem roda rantai tak slip yang terdiri dari
b
tiga buah roda dengan radius ra = 2 cm, rb = 4 cm,
dan rc = 3 cm. Diketahui pusat roda b dan c dapat rb
bergerak bebas, sedangkan roda a tidak. Masing-
masing roda memiliki kecepatan sudut rotasi a = 8
rad/s , b = 10 rad/s, dan c = 6 rad/s. Kecepatan
sudut revolusi relatif antara roda b dan c adalah ….
rad/s. a
ra
rc
c
11. Dua gaya horizontal F1 dan F2 bekerja pada sebuah piringan vx (m/s)
bermassa 4 kg dan meluncur di atas permukaan es yang
4
licin dimana permukaan es tersebut dapat digambarkan
sebagai sistem koordinat – xy. Gaya F1 dalah arah +x , 2
sedangkan gaya F2 memiliki besar 8 N. Gambar di samping t (s)
memberikan komponen arah x dari kecepatan piringan (vx) 0
1 2 3
sebagai fungsi dari waktu t selama meluncur. Bila nilai –2
cosinus sudut antara arah tetap dari gaya F1 dan F2 adalah
¾ maka besarnya gaya F1 adalah …. N –4
bidang datar. Balok berada di atas lantai licin, dan gaya gesek
𝑚
antara balok dan silinder diabaikan. Jika rasio 𝑚𝐵 = 2 , tentukan aB
𝐴
B
percepatan silinder A.
30o
15. Tinjau sebuah balok bermassa 10 kg yang sedang diam. Balok tersebut kemudian didorong
dengan gaya sebesar 200 N, tetapi balok tersebut tetap diam. Jika diketahui lantai kasar dengan
koefisien gesek statis s , maka pada balok bekerja gaya gesek sebesar …. N
16. Sebuah ember yang bermassa M = 0,582 kg penuh berisi air dengan massa 1 kg mula-mula diam
di tanah. Ember tersebut ditarik dengan gaya F0 = 17 N ke atas. Karena terdapat lubang pada
bagian bawah ember, air di dalam ember bocor keluar dengan jumlah air persatuan waktu yang
konstan dengan kelajuan nol relatif terhadap ember tersebut. Saat waktu T = 8 detik. Air di dalam
ember tersebut kosong. Kecepatan ember pada waktu T sama dengan …. m/s
17. Sebuah bola dengan massa 0,5 kg terikat pada ujung tali yang sangat ringan dan melakukan gerak
rotasi vertikal dengan jari-jari 75 cm . Bola memiliki kecepatan 5 m/s pada saat posisi talinya
mendatar . Nilai percepatan gravitasi dianggap g = 9,8 m/s2 . Gaya tegangan tali saat bola berada
di titik terendah lingkaran adalah …. N
18. Tinjau sebuah balok bermassa 5 kg yang awalnya bergerak dengan kecepatan 10 m/s dan
kemudian didorong dengan gaya sebesar 100 N. Jika diketahui lantai licin maka energi kinetik
sistem ketika 1 detik adalah …. J (nyatakan dalam bilangan bulat tanpa angka di belakang koma)
F (N)
21. Gaya F bekerja pada sebuah balok es
bermassa 3 kg yang dapat bergerak sepanjang 6
sumbu x. Komponen gaya Fx sebagai fungsi
dari waktu t terlihat seperti pada gambar di
samping. Pada t = 0, balok bergerak dalam
arah sumbu posistif dengan laju v0. Jika laju
dan arah gerak dari balok es tersebut pada t =
11 s adalah 8 m/s, maka laju awal balok es t (s)
adalah …. m/s 0 2 4 6 8 10 12
-4
22. Sebuah partikel berada di puncak gundukkan es berbentuk sengah bola dengan jari-jari R = 60
cm. Partikel itu didorong sedikit dan mulai meluncur turun. Asumsikan bahwa tidak ada gesekan
antara partikel dengan permukaan es. Saat partikel tersebut tepat meninggalkan permukaan es,
ketinggian partikel dari dasar permukaan setengah bola tersebut adalah …. m
25. Sebatang logam homogen massa m = 5 kg dan panjang l = 90 cm berada di atas bidang datar
yang licin. Salah satu ujung batang mendapatkan impuls sebesar I = 3,0 N.s pada arah mendatar
dan tegak lurus terhadap batang. Gaya yang bekerja pada separo batang lainnya yang akan
mempengaruhi gerakan batang adalah …. N (nyatakan dalam bilangan bulat tanpa angka di
belakang koma)
28. Suatu bandul matematis dengan panjang tali l dan massa partikel m, diberi simpangan awal
sebesar sehingga energi totalnya adalah E. Apabila suatu bandul lain memiliki panjang tali l
dan massa partkel 2m , kemudian disimpangkan dengan sudut yang sama dan memiliki energi E’
, maka perbandingan energi E’/E adalah ….
M.g
Gerak Rotasi
20
34. Sebuah bola pejal bermassa 𝑚 = 𝑘𝑔 dan berjari-jari
√85
r = 20 cm ingin digelindingkan di atas mangkuk kasar
berjari-jari R = 1,2 m dengan radius revolusi 0,5R. Agar R
35. Sebatang AB homogen yang selalu dalam posisi mendatar memiliki massa m = 1,40 kg dan
panjang l0 = 100 cm. Batang berotasi secara bebas melalui ujung A pada suatu sumbu vertikal
OO’ yang stasioner. Titik A berada di tengah-tengah sumbu OO’ yang panjangnya l = 60 cm.
Pada saat komonen horizontal dari gaya yang bekerja pada ujung bawah sumbu OO’ bernilai nol,
komponen horizontal dari gaya yang di ujung atasnya adalah …. N
36. Sebuah piringan massa 50 gram menggelinding tanpa slip di atas bidang miring dari keadaan
diam. Kemiringan bidang adalah 30o terhadap horizontal. Piringan selanjutnya menggelinding
pada bidang datar sejauh l = 50 cm sebelum akhirnya ia berhenti. Jika koefisien gesek pada
bidang miring maupun bidang datar adalah = 0,15 maka kerja yang dilakukan oleh gaya gesek
di sleuruh lintasannya adalah …. J (tuliskan hingga dua angka di belakang koma)
37. Sebuah bola seragam bermassa m = 5 kg dan berjari-jari R mula-mula berotasi terhadap suatu
sumbu horizontal dengan kecepatan sudut 0 sedemikian sehingga energi kinetik rotasi bola pada
saat awal tersebut adalah Krot = 196 J. Bola kemudian diletakkan dengan hati-hati di atas lantai.
Kecepatan awal pusat massa bola sama dengan nol. Momen inersia bola terhadap sumbunya
2
adalah 𝐼 = 5 𝑚𝑅2 . Koefisien gesek kinetik antara bola dengan lantai adalah . Beberapa waktu
kemudian setelah bola diletakkan di lantai, bola mulai menggelinding tanpa slip dengan
kecepatan pusat massa sama dengan …. m/s