Kelompok Ndungger
Kampung Wasur, Distrik Merauke,
Kab. Merauke, Papua
Waktu Produksi: Sepanjang Tahun
Kapasitas Produksi: 300 bungkus / bulan
Harga: Rp30.000,- / bungkus
Khasiat: Menjaga stamina tubuh, anti
kanker dan tumor, antibiotik,
anti penuaan dini, dll.
Deskripsi singkat:
Sarang Semut (Myrmecodia sp.) merupakan salah satu tumbuhan epifit
yang dapat berasosiasi dengan semut. Dalam kawasan Taman Nasional
Wasur sarang semut sangat melimpah. Untuk menambah nilai ekonomi dari
sarang semut, masyarakat mencoba untuk mengemasnya dalam bentuk teh
celup sarang semut agar mudah dikonsumsi dan menjadi lebih praktis
Produk ini sudah mendapatkan nomor P-IRT (Pangan Industri Rumah
Tangga) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dan
sudah melalui uji sampel kandungan di Laboratorium Jurusan Kimia, Fakultas
MIPA, Universitas Negeri Semarang
Kelompok Ruu
Kampung Wasur, Distrik Merauke,
Kab. Merauke, Papua
Waktu Produksi: Sepanjang Tahun
Kapasitas Produksi: 20 liter / bulan
Harga: Rp20.000 s.d. Rp400.000
Khasiat: Menghilangkan gatal-gatal
akibat gigitan serangga,
Menghangatkan badan,
Mengurangi rasa nyeri di perut
Deskripsi singkat:
Di wilayah Taman Nasional Wasur minyak kayu putih dihasilkan oleh
sebagian besar masyarakat yang berasal dari Kampung Wasur, Yanggandur,
dan Sota. Jenis pohon yang daunnya dimanfaatkan untuk menyuling minyak
kayu putih adalah pohon kayu putih jenis Asteromyrtus symphyocarpa. Pohon
ini banyak tumbuh di dalam kawasan Taman Nasional Wasur. Produk ini
memiliki beberapa varian ukuran kemasan mulai dari 8 ml hingga 1 liter.Kelompok Sederhana
Kampung Yanggandur, Distrik Sota,
i o Kab. Merauke, P:
= ‘ab, Merauke, Papua
alee Waktu Produksi: Sepanjang Tahun
5 be aad Kapasitas Produksi: 50 bungkus / bulan
qe oon » Harga: Rp45.000,- / bungkus
Khasiat: Mempercepat penyembuhan
luka paska operasi dan
persalinan
Deskripsi singkat:
‘Abon Gastor merupakan olahan makanan dengan bahan dasar ikan
gastor (gabus toraja). Ikan Gastor adalah salah satu jenis ikan yang berada di
Taman Nasional Wasur dan keberadaan sangat melimpah. Untuk menambah
nilai ekonomi dari ikan gastor, masyarakat mengolahnya menjadi produk
terlebih dahulu daripada harus menjualnya secara langsung
Kelompok Empi Wai Tetepu
Kampung Yanggandur, Distrik Sota,
Kab. Merauke, Papua
Waktu Produksi: Sepanjang Tahun
Kapasitas Produksi: 50 botol / bulan
Harga: Rp100.000 s.d. Rp350.000
Khasiat: Menambah daya tahan tubuh,
mencegah influenza, memper-
cepat penyembuhan luka dan
penyakit kulit
Deskripsi singkat:
Madu trigona adalah salah satu produk unggulan yang berada di
Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Madu trigona ini diproduksi oleh Kelompok Empi Wai Tetepu. Jenis lebah
trigona yang menghasilkan madu ini adalah lebah trigona itama (Heterotrigona
itama). Produk Madu Trigona ini sudah memiliki nomor P-IRT (Pangan Industri
Rumah Tangga) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke
Produk ini memiliki 3 varian ukuran, yaitu 200 gr, 300 gr dan 700 gr serta
memiliki 3 varian rasa (manis, manis asam, dan asam)Kelompok Sederhana
Kampung Yanggandur, Distrik Sota,
Kab. Merauke, Papua
Waktu Produksi: Sepanjang Tahun
Kapasitas Produksi: 50 botol / bulan
Harga: Rp50.000,- / botol 250 ml
Khasiat: Mendukung kesehatan kardio-
vaskuler, mendorong pem-
bakaran lemak tubuh, me-
lindungi kulit dan rambut
Deskripsi singkat:
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk kelompok Sederhana
kampung Yanggandur yang memanfaatkan kelapa yang ketersediannya
melimpah. Kelapa yang digunakan adalah kelapa tua yang diproses secara
alami, higienis, serta tanpa fermentasi, pengawet, dan campuran.
Kelompok Sederhana
Kampung Yanggandur, Distrik Sota,
Kab. Merauke, Papua
Waktu Produksi: Juni - Desember
Kapasitas Produksi: 40 botol / bulan
Harga: Rp25.000 / botol 100 ml
Khasiat: Menjaga kelembaban kulit, me-
ngurangi rambut rontok, men-
jaga kesehatan rambut dan
kulit kepala
Deskripsi singkat:
Minyak kemiri ini adalah hasil produk sampingan dari pengupasan buah
kemiri yang biasa dilakukan oleh kelompok Sederhana kampung Yanggandur.
Buah kemiri yang dibeli dari masyarakat Yanggandur, Rawa Biru, Sota,
Erambu, dan Toray dikupas untuk diambil biji nya. Dari hasil pengupasan, biji
yang masih utuh dijual sebagai bumbu masakan ke restoran dan kios-kios di
pasar, sementara biji kemiri yang tidak utuh dibuat minyak kemiri dan dikemas
untuk dijual.