Jurnal Aktivitas Enzim
Jurnal Aktivitas Enzim
ABSTRACT
Shrimp is a very important export commodity with high market value world wide. However, it
is still facing problem related to the waste and deterioration quality as main issues for the
shrimp industry. In this experiment, polyphenoloxidase from the carapace of Penaeus monodon
was extracted and characterized. The research was carried out to obtain the optimum
extraction condition and to evaluate the properties of enzyme i.e., pH, optimum temperature for
activating enzyme, kinetic enzyme, and chelating on metal ion. The best method for PPO enzyme
extraction used buffer with 1:3 proportion. The optimum activity of enzyme was at pH 7 and
temperature of 35°C. The kinematic enzyme (Km) value and the maximum substrate
concentration were 5.42 mM and 7.5 mM, respectively. Na+, Ca2+, Zn2+, and EDTA with
concentration 5 and 10 mM inhibited enzyme activity. Cu2+at concentration of 10 mM and
Mn2+ at concentration 5 mM also inhibited enzyme activity
ABSTRAK
Udang merupakan komoditas ekspor yang penting, namun tidak luput dari permasalahan limbah
dan kemunduran mutu yang dihadapi oleh hasil perikanan lainnya. Pada penelitian ini enzim
polyphenoloxidase diekstraksi dan dikarakterisasi dari karapas Penaeus monodon. Penelitian
dilakukan dengan menentukan optimasi ekstraksi, pH optimum dan suhu optimum aktivitas
enzim, kinetika enzim, dan pengaruh pemberian ion logam. Metode terbaik untuk ekstaksi
enzim PPO menggunakan perbandingan buffer 1:3 secara bertingkat. pH optimum kerja enzim
PPO adalah 7 dengan suhu optimum 35 °C. Konsentrasi substrat untuk memperoleh aktivitas
optimum enzim adalah 7,5 mM. Penghitungan kinetika enzim menunjukkan Km enzim PPO
sebesar 5,42 mM. Na+, Ca2+, Zn2+, serta EDTA dengan konsentrasi 5 dan 10 mM menghambat
kerja enzim PPO, demikian juga dengan. Cu2+ 10 mM dan Mn2+ 5 mM menghambat kerja enzim
PPO.
dari udang yang akan diekspor terkait Oleh karena itu perlu dilakukan usaha
dengan kemunduran mutu. untuk mengekstraksi PPO dari udang.
Penampakan, bau, tekstur, dan Fakta menunjukkan bahwa PPO
nilai gizi adalah empat parameter yang diperlukan untuk substrat pengujian, dan
dinilai oleh konsumen dalam memilih juga merupakan enzim yang penting bagi
makanan. Penampakan dipengaruhi oleh udang terutama dalam hal pembentukan
warna, dan merupakan parameter pertama cangkang baru. Selain itu enzim tersebut
yang dinilai untuk mengevaluasi terlibat dalam hal penyembuhan luka.
makanan. Warna dapat dipengaruhi oleh PPO juga berperan dalam pertahanan diri
beberapa komponen, yaitu pembentukan dan perlindungan terhadap serangan
pigmen, khlorofil, karotenoid, antosianin, patogen. Penelitian lebih lanjut diperlukan
dan lain-lain, atau pembentukan warna untuk menguak potensi PPO tersebut.
melalui reaksi enzimatis dan Polyphenoloxidase pada udang
nonenzimatis. Salah satu reaksi warna banyak ditemukan pada bagian karapas
yang penting adalah terbentuknya udang (Montero et al., 2001). Zamorano
browning pada buah-buahan, sayur- et al. (2009) menyebutkan bahwa PPO
sayuran, dan seafood khususnya krustasea tertinggi ditemukan pada karapas, diikuti
(Kim et al., 2000). Pembentukan black abdominal eksoskeleton, cephalothorax,
spot pada udang merupakan salah satu pleopod, dan telson. Berdasarkan hasil
contoh pembentukan warna yang penelitian yang telah dilakukan
disebabkan oleh aktivitas enzim sebelumnya, ekstraksi PPO dapat
polyphenoloxidase (PPO) (Martinez and dilakukan menggunakan karapas udang.
Whitaker, 1995). Karapas udang merupakan salah satu jenis
Montero et al. (2001) menyatakan limbah yang dihasilkan dari proses
bahwa melanoisis adalah proses yang pengolahan udang. Berdasarkan fakta
dipicu oleh mekanisme biokimia akibat tersebut ekstraksi enzim polyphenol-
oksidasi fenol menjadi quinon melalui oxidase dapat berperan sebagai alternatif
kompleks enzim yang disebut pemanfaatan limbah udang. Penelitian ini
polyphenoloxidase. Proses ini diikuti oleh bertujuan untuk mengekstraksi dan
polimerasi nonenzimatik quinon sehingga mengkarakterisasi enzim PPO yang
menimbulkan senyawa pigmen dengan dihasilkan dari karapas udang.
berat molekul tinggi dan sangat gelap.
Proses kemunduran mutu pada udang II. METODE PENELITIAN
terjadi saat post mortem. Walaupun
timbulnya warna tidak berbahaya bagi 2.1. Bahan dan Alat
konsumen, namun secara drastis Bahan yang digunakan pada
mengurangi nilai jual produk dan penelitian ini adalah karapas udang windu
menyebabkan kerugian yang cukup tinggi. yang diperoleh dari pasar di daerah Bogor.
Penghambatan proses pemben- Bahan-bahan lain yang digunakan adalah
tukan blackspot dapat dilakukan akuades, buffer sodium fosfat (Merck),
menggunakan senyawa inhibitor. Senyawa NaCl (Merck), Brij 35 (Merck), Buffer
inhibitor digunakan saat penanganan Tris-HCl (Applichem), L-DOPA (Sigma).
udang sehingga proses enzimatis sebagai Alat-alat yang digunakan pada penelitian
tahap awal pembentukan melanin dapat ini adalah sentrifuse (Sorvall),
dihambat. Penentuan senyawa inhibitor spektrofotometer (Yamato), pipet mikro
yang efektif dilakukan menggunakan uji (Axygen), inkubator (Thermoline), dan
aktivitas penghambatan secara in vitro Freezer.
dengan enzim PPO sebagai substratnya.
354 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Suhandana et al.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 355
Karakterisasi Ekstrak Kasar Enzim...
356 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Suhandana et al.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 357
Karakterisasi Ekstrak Kasar Enzim...
358 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Suhandana et al.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 359
Karakterisasi Ekstrak Kasar Enzim...
360 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Suhandana et al.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 361
Karakterisasi Ekstrak Kasar Enzim...
3.6 . Pengaruh Ion Logam terhadap logam Cu2+, Zn2+, Ca2+ menghambat
Enzim aktivitas kerja enzim PO. Zn2+
Ion logam mempengaruhi aktivitas menghambat aktivitas PO Ruditapes
enzim polyphenoloxidase (PPO). Ion tertinggi pada konsentrasi 1 mM.
logam dapat meningkatkan atau Demikian halnya dengan EDTA
menurukan aktivitas enzim setelah menghambat aktivitas PPO sebesar 100%
berinteraksi dengan enzim. Ion logam pada konsentrasi 10 mM. Penelitian yang
yang meningkatkan aktivitas enzim dilakukan oleh Fan et al., (2009)
disebut dengan aktivator sedangkan yang menyatakan bahwa Cu, Zn, Ca, Mg, dan
menurunkan aktivitas enzim disebut EDTA juga menghambat enzim PPO.
dengan inhibitor. Ion logam yang EDTA dengan konsentrasi 10 mM
mempengaruhi kerja aktivitas enzim PPO menghambat enzim sampai 100%. Hasil
dapat dilihat pada Gambar 8. tersebut menyatakan bahwa PPO
Kontrol menunjukkan aktivitas merupakan jenis metaloenzim.
PPO yang tidak ditambahkan ion logam, Selain beberapa ion logam, enzim
ditunjukkan dengan aktivitas relatif 100%. PPO juga bisa dihambat oleh beberapa
Gambar menunjukkan bahwa Na+, Ca2+, inhibitor protease. Protease sendiri bisa
Cu2+, Zn2+, dan EDTA dengan konsentrasi dihambat oleh beberapa ion logam. Ferrer
10 mM menurunkan aktivitas enzim PPO. et al. (1989) menyatakan ekstrak PO kasar
Demikian halnya dengan Na+, Ca2+, Mn2+, umumnya memiliki aktivitas yang rendah.
Zn2+, dan EDTA dengan konsentrasi 5 Semua protease inhibitor mencegah
mM. Namun Cu dengan konsentrasi 5 aktivasi phenoloxidase. Benjakul et al.
mM, Mn2+ dengan konsentrasi 10 mM, (2006) menyatakan sistein dan glutathione
dan Co dengan konsentrasi 5 dan 10 mM menunjukkan aktivitas penghambatan
meningkatkan aktivitas enzim PPO. pada PO kuruma prawn.
Penelitian yang dilakukan oleh
Cong et al. (2005) menyebutkan bahwa
362 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Suhandana et al.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 363
Karakterisasi Ekstrak Kasar Enzim...
[KKP] Kementerian Kelautan dan Simpson B.K., M.R. Marshall, and W.S.
Perikanan. 2011. Statistik ekspor Otwell. 1987. Phenoloxidase from
hasil perikanan. Pusat Data, shrimp (Penaeus setiferus):
Statistik, dan Informasi, Sekre- purification and some properties. J.
tariat Jenderal, Kementerian Agric. Food Chem., 35:918-921
Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Suhartono, M.T. 1989. Enzim dan
Manheem, K., S. Benjakul, K. Kijroong- bioteknologi. Bogor: Departemen
rojana, and W. Visessanguan. Pendidikan dan Kebudayaan,
2012. The effect of heating Direktorat Jenderal Pendidikan
conditions on polyphenol oxidase, Tinggi Antar Universitas
proteases and melanosisin pre- Bioteknologi, Institut Pertanian
cooked Pacific white shrimp Bogor.
during refrigerated storage. Food Zamorano, J.P., O. Martinez-Alvarez, P.
Chem., 131:1370–1375 Montero, and M.C.Gomez-Guillén.
Martinez, M.V. and J.R. Whitaker. 1995. 2009. Characterisation and tissue
The biochemistry andcontrol of distribution of polyphenol oxidase
enzymatic browning. Trends in of deepwaterpink shrimp (Parape-
Food Science & Technology, naeus longirostris). Food
6:195-200. Chemistry, 112:104–111.
Montero, P, A. Avalos, and M. Perez-
Mateos. 2001. Characterization of Diterima :7 Oktober 2013
polyphenoloxidase of prawns Direvisi :8 Desember 2013
(Penaeus japonicus). Alternatives Disetujui :17 Desember 2013
to inhibition: additives and high-
pressure treatment. Food Chem.,
75:317–324.
364 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52