ASPEK KIMIA
Energi yang diserap bahan pangan dengan radiasi pengion jauh lebih rendah dari
energi makanan yang dipanaskan. Akibatnya perubahan unsur kimia yang terjadi
akibat radiasi secara kuantitatif juga lebih sedikit.
ASPEK GIZI
Beberapa jenis vitamin seperti riboflavin, niacin, dan vitamin D cukup tahan
terhadap radiasi, tetapi vitamin A, B, C dan E sangat peka. Pada umumnya,
penurunan kadar vitamin dalam bahan pangan akibat iradiasi hampir sama saja
dengan penurunan akibat pemanasan. Pada sterilisasi panas, kadar thiamin,
niacin, dan pridoksin masing-masing mengalami penurunan 80, 35 dan 16%,
sedangkan pada sterilisasi radiasi dengan dosis 45 kGy yang dilakukan pada
suhu -79oC (CO padat) masing-masing hanya mengalami penurunan sebesar
15%, 22%, dan 2%. Iradiasi bahan pangan pada dosis sedang (1-10 kGy) dapat
menurunkan beberapa unsur mikro nutrisinya apabila udara, suhu serta kondisi
selama proses tidak diatur dengan baik. Perlakuan kombinasi antara pengaturan
kondisi iradiasi (dosis, suhu, oksigen) dan teknik pengemasan dapat
mempertahankan mutu dan nutrisi pada bahan pangan olahan siap saji.
ASPEK KEAMANAN
Iradiasi secara umum dapat digambarkan sebagai seberkas sinar yang
menembus dengan kekuatan yang berbeda bergantung pada panjang
gelombang dan berbanding terbalik dengan frekuensinya. Oleh karena itu,
proses radiasi tidak meninggalkan residu apapun, baik pada bahan yang disinari,
maupun berada di sekitarnya, sehingga proses tersebut benar-benar aman,
bersih dan ramah lingkungan.