Di Susun Oleh :
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
REFERENSI
PENDAHULUAN
Teknologi nuklir adalah suatu teknologi yang berbasis pada pemanfaatan energi yang
dibebaskan dari suatu inti atom (nuklida) dalam bentuk radiasi. Energi atom (energi
inti atom) ini mampu mengionisasi suatu bahan. Karena kemampuan tersebut maka
energi yang dibebaskan dari suatu atom atau nuklida disebut energi inti atau enegi
nuklir yang memiliki karakter atau sifat sebagai radiasi pengion. Iradiasi pengion
terhadap bahan pangan dalam kemasan, baik dalam bentuk segar, beku, kering
maupun olahan atau siap santap bertujuan menurunkan populasi atau bahkan
membunuh seluruh stadia pertumbuhan mikroorganisme yang tidak dikehendaki.
Berbagai jenis bakteri yang bersifat patogen seperti Salmonella enteridis, Listeria
monocytogenes, Campylobacter jejuni dan Escherichia coli serotype merupakan
mikroba utama penyebab keracunan makanan.
DASAR TEORI
Untuk di bidang pangan, teknologi nuklir bisa membuat produk pangan ekspor menjadi
lebih tahan lama. Sehingga, nilai ekonomi bisa meningkat dengan tetap memiliki standar
aman untuk dikonsumsi. Penerapan sistem radiasi makanan tersebut sudah banyak dan
terbukti diaplikasikan oleh banyak perusahaan makanan di industri pengolahan
PEMBAHASAN
Hal nyata dirasakan langsung oleh petani milenial asal Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Ia memahami langsung bahwa
jenis padi legendaris “Rojo Lele” ternyata bisa dibangkitkan kembali bibitnya melalui sistem iradiasi pangan Pendiri
Sanggar Rojo Lele tersebut mengaku ingin menanam kembali padi jenis Rojo Lele di area persawahan di kampungnya.
Namun, benih yang berkualitas sulit di dapat pada awalnya. Berkat adanya penelitian bertahun-tahun dari BATAN,
bibit Rojo Lele berkualitas kembali dilahirkan dengan varietas turunan yang lebih bagus.
PEMBAHASAN
Badan nuklir dunia, Internasional Atomic Energy Agency (IAEA), siap membantu Indonesia dalam meningkatkan mutu
dan produktivitas tempe, baik bahan dasarnya yakni kedelai, hingga proses pembuatan tempe rakyat. Kepala Seksi
Kerja Sama Teknis Wilayah Asia-Pasifik IAEA, Jane Gerardo-Abaya (tengah), menyatakan telah mencermati langsung
perkembangan penggunaan teknologi nuklir pada agrikultur di Indonesia oleh Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan)
pada varietas kedelai. Kepala Seksi Kerja Sama Teknis Wilayah Asia-Pasifik IAEA, Jane Gerardo-Abaya (tengah),
menyatakan telah mencermati langsung perkembangan penggunaan teknologi nuklir pada agrikultur di Indonesia
oleh Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan) pada varietas kedelai. Indonesia adalah negara pertama di dunia yang
berhasil mengembangkan tanaman pangan, terutama kedelai dengan teknologi radiasi nuklir. Secara resmi IAEA
menyatakan varietas yang dihasilkan tidak berbahaya bagi kesehatan dan berdampak positif pada bidang agrikultur
PEMBAHASAN
Selain itu ada beberapa manfaat dari teknologi nuklir yaitu, Pembersihan dengan memanfaatkan teknologi nuklir
tersebut juga mampu mensterilkan hasil produksi buah-buahan dari lalat buah. selama ini banyak buah dari
Indonesia tidak bisa tembus pasar ekspor karena teridentifikasi terkontaminasi lalat buah. sekarang ada teknologi
nuklir yang bisa membersihkan buah tersebut sehingga bisa diekspor. Inilah salah satu contoh inovasi yang bisa
langsung ber-impact kepada peningkatan ekspor, BATAN.
PEMBAHASAN
Sumber radiasi yang dapat digunakan untuk proses pengawetan bahan pangan terdiri dari 4 macam yaitu: Co-60,
Cs-137, masing-masing menghasilkan sinar gamma, mesin berkas elektron dan mesin generator sinar-X. Dengan
menggunakan pembatas dosis iradiasi dan batas maksimum energi dari keempat sumber tersebut, maka bahan
pangan yang diawetkan dengan iradiasi tidak menjadi radioaktif. Uji keamanan makanan iradiasi untuk konsumsi
manusia dikenal dengan istilah wholesomeness test.
PEMBAHASAN
Teknologi radiasi memiliki beberapa keunggulan dibanding teknologi konvensional, yaitu hemat energi dan bahan,
mudah dikontrol, dapat diproses dalam kemasan yang tidak tahan panas, tidak meninggalkan residu, dan ramah
lingkungan. Namun, sebagian masyararakat masih memiliki pemahaman yang keliru tentang iradiasi pada bahan
pangan. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat teknologi tersebut harus terus
ditingkatkan.
PEMBAHASAN
konsekuensi dari iradiasi pangan pada produk pangan yang tinggi lemak adalah timbulnya ketengikan yang dapat
merusak kualitas sensoris produk pangan tersebut. Untuk meminimalisirnya, pangan berlemak tinggi harus
dikemas secara vacuum dan dikondisikan dalam suhu beku selama proses iradiasi berlangsung
Protein tidak secara signifikan terdegradasi pada dosis iradiasi rendah yang diterapkan pada industri
pangan Dengan alasan inilah iradiasi dosis rendah tidak dapat menonaktifkan enzim yang
terdapat dalam pangan yang cacat (food spoilage), karena hampir semua enzim dapat bertahan hingga dosis 10
kGy. Di sisi lain, sejumlah besar molekul karbohidrat yang berperan dalam membangun struktur bahan pangan
mengalami depolimerisasi atau kerusakan akibat iradiasi. Depolimerisasi ini berdampak pada berkurangnya
kekuatan gelling (gelling power) pada struktur karbohidrat. Selain pada pangan tinggi lemak, Vitamin A, E dan B1
(thiamin) juga sensitif terhadap iradiasi pangan. Kehilangan nutrisi pada pangan dapat terjadi selama proses
iradiasi apabila udara tidak dikeluarkan/dihilangkan.
PEMBAHASAN
-
• Bahan pangan pada pengawetan Sumber radiasi yang dapat digunakan untuk proses pengawetan bahan pangan
terdiri dari 4 macam yaitu: Co-60, Cs-137, masing-masing menghasilkan sinar gamma, mesin berkas elektron
dan mesin generator sinar-X.
• Bahwa nuklir tidak selalu terkait dengan bom, nuklir dapat dikembangkan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat. BATAN telah mengembangkan pemanfaatan nuklir di bidang pertanian,gizi,kedelai dan buah-
buahan, BATAN telah menghasilkan 23 varietas unggul padi salah satunya Sidenuk.
• Dampak positif nuklir Teknologi radiasi memiliki beberapa keunggulan dibanding teknologi konvensional, yaitu
hemat energi dan bahan, mudah dikontrol, dapat diproses dalam kemasan yang tidak tahan panas, tidak
meninggalkan residu dan ramah lingkungan.
• Dampak negative nuklir Radiasi Nuklir bagi Kesehatan Tubuh manusia yang terpapar radiasi nuklir dosis besar
akan mengalami sindrom radiasi akut atau keracunan radiasi yang bisa berujung pada kematian.
REFERENSI
www.batan.go.id
http://www.batan.go.id/index.php/id/component/search/?searchword=pangan&searchphrase=all&Itemid=788
Di Akses Pada 24 febuari 2020
m.cnnindonesia.com
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20191105143748-92-445775/batan-gunakan-tenaga-nuklir-kembangkan-b
eras-dan-kedelai
Akses Pada 24 febuari 2020
www.alodokter.com
https://www.alodokter.com/begini-cara-radiasi-nuklir-merenggut-nyawa-anda
Akses Pada 24 febuari 2020
panganpedia.com
https://panganpedia.com/teknologi/teknologi-iradiasi-pangan/#:~:text=Dampak%20Negatif%20Iradiasi
%20Pangan&text=Sehingga%20konsekuensi%20dari%20iradiasi%20pangan,kualitas%20sensoris%20produk
%20pangan%20tersebut.&text=Kehilangan%20nutrisi%20pada%20pangan%20dapat,apabila%20udara%20tidak
%20dikeluarkan%2Fdihilangkan
Akses Pada 24 febuari 2020
TERIMAKASIH