Anda di halaman 1dari 14

PENGAWETAN DENGAN

IRADIASI
kelompok 5 kelas B Gizi 2021
ANGGOTA KELOMPOK

FIRDAUSI NUZULA HALLEN SURYA D RADITA PRAMESTI


(057) (064) (074)
SUB BAB
PEMBAHASAN

Istilah Iradiasi, Satuan Iradiasi


dan sumber Iradiasi
Kelebihan dan kekurangan
teknik Iradiasi
Macam-macam teknik Iradiasi
IRADIASI PANGAN

Merupakan metode penyinaran terhadap pangan baik dengan


menggunakan zat radioaktif maupun akselerator untuk mencegah
terjadinya pembusukan dan kerusakan pangan serta
membebaskan dari jasad renik patogen.
Proses iradiasi dilaksanakan dengan melewatkan / pemaparan
pangan (baik yang dikemas maupun curah) pada radiasi ionisasi
dalam jumlah dan waktu yang terkontrol untuk mencapai tujuan
yang diinginkan
SATUAN IRADIASI

Satuan iradiasi pangan adalah Gray (Gy)


berdasarkan Sistem Satuan Internasional
APLIKASI IRADIASI PANGAN

Pada prakteknya terdapat tiga penerapan umum dan kategori dosis dalam
menggunakan radiasi ionisasi :
1. Iradiasi dosis rendah : sampai dengan 1 kGy
a. menghambat pertunasan : 0.05 - 0.15 kGy pada: kentang, bawang
merah, bawang putih, jahe, ubi jalar dll.
b. Disinfestasi / mencegah serangan serangga dan disinfeksi parasit : 0.15 -
0.5 kGy pada : serealia dan kacang-kacangan, buah segar dan kering,
ikan kering dan daging, daging babi, dll.
c. Menunda proses fisiologis (misalnya pematangan): 0.25 - 1.0 kGy pada :
sayur dan buah segar.
APLIKASI IRADIASI PANGAN

2. Iradiasi dosis medium :1 - 10 kGy


a. Memperpanjang masa simpan : 1.0 - 3.0 kGy pada : ikan segar,
strawbeery, jamur, dll.
b. Eliminasi mikroba pembusuk dan patogen : 1.0 - 7.0 kGy pada :
pangan laut segar dan beku, ternak dan daging segar maupun beku.
c. Memperbaiki teknologi pangan : 2.0 - 7.0 kGy pada : anggur
(meningkatkan hasil sari buah), sayuran dehidrasi (mengurangi
waktu memasak).
APLIKASI IRADIASI PANGAN

3. Iradiasi dosis tinggi: di atas 10 kGy


a. Sterilisasi industri (kombinasi dengan pemanasan suhu
rendah): 30 - 50 kGy pada : daging, ternak, seafood, makanan
steril untuk pasien di rumah sakit, makanan steril untuk
astronot dll.
b. Dekontaminasi beberapa bahan tambahan pangan : 10 - 50
kGy pada : rempah, enzim, gum dll.
KELEBIHAN

1
Tidak ada atau sedikit sekali proses pemanasan pada makanan sehingga
hampir tidak ada perubahan dalam sensor karakteristik makanan

2
Dapat dilakukan pada makanan segar melalui satu kali operasi
dan tanpa menggunakan tambahan bahan kimia

3 Hanya membutuhkan satu energi

4
Menginaktivasi mikroba secara efektif dan prosesnya dapat
dikontrol
KEKURANGAN

1
Makanan akan berbahaya bagi kesehatan jika bakteri penghasil racun
dimusnahkan setelah bakteri tersebut menkontaminasi makanan

2
Mikroba pembusuk mati tapi bakteri patogen tidak musnah, sehingga
tidak dapat menganalisisnya dari segi bentuk makanan

3
Banyak konsumen yang menganggap teknik pengawetan iradiasi berbahaya
karena merupakan salah satu pengembangan pemanfaatan teknologi nuklir

4 Biaya relatif mahal


MACAM TEKNIK IRADIASI

Iradiasi pangan yang dapat digunakan untuk pengawetan


bahan pangan adalah radiasi elektromagnetik yaitu radiasi
yang menghasilkan foton ber energi tinggi sehingga sanggup
menyebabkan terjadinya ionisasi daneksitasi pada materi
yang dilaluinya. Jenis iradiasi ini dinamakan radiasi pengion.
Contoh radiasi pengion adalah radiasi partikel alfa, beta dan
gelombang elektromagnetik.
MACAM TEKNIK IRADIASI

GAMMA ELEKTRON SINAR X


Dihasilkan oleh zat Diproduksi di akselarator Sumber berasal dari
radioaktif menggunakan energi sinar X
Sumber (Co-60 dan maks kuantum (dibawah Menghasilkan energi
Cs - 137 10 MeV) kuantum maks
Untuk mengontrol Pengawetan makanan elektron (dibawah
kualitas bahan (daging, buah, sayuran 5 Mev)
pangan maupun produk susu)
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Supli. (2012). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan


Pangan. Bandung. 108.
Sera, Agnescia Clarissa. 2017. Iradiasi Pangan.
Badan POM. (2006). Pangan Iradiasi Alternatif. pom.go.id
Dwiloka, Bambang (2002) Iradiasi Pangan. Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Semarang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai