KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA e DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL ¥ DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL KELUARGA wy JI, Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430 Telepon (021) 3103591 Laman : http://www. kemsos.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA Nomor \) /3.4/KP.03/1/2021 TENTANG PENGANGKATAN ADMINISTRATOR PANGKALAN DATA KABUPATEN/KOTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2021 DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA Menimbang a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH), dipandang perlu mengangkat kembali Administrator Pangkalan Data Kabupaten/ Kota Program Keluarga Harapan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana maksud dalam huruf a di atas perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga; c. bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Administrator Pangkalan Data Kabupaten/ Kota PKH Tahun 2021 Mengingat ; 1. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 2. Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1845); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); 5. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (berita Negara Tahun 2018 Nomor 187); 6. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kode Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan.Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA : Mengangkat nama MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA TENTANG PENGANGKATAN ADMINISTRATOR PANGKALAN DATA KABUPATEN/KOTA PKH TAHUN 2021 ama yang tercantum dalam lajur 05 dari jabatan sebagaimana tersebut dalam lajur 06 dengan wilayah kerja sebagaimana tersebut pada lajur 04, sesuai daftar lampiran keputusan ini. ‘Tugas dan fungsi Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH scbagaimana dimaksud Diktum KESATU meliputi: 1. Menerima data dan formulir terkait validasi calon KPM PKH, verifikasi komitmen dan pemutakhiran data KPM PKH serta mendistribusikannya kepada seluruh Pendamping sosial sesuai wilayah kerjanya; 2. Menerima, memverifikasi dan mengelola data hasil validasi, verifikasi komitmen, pemutakhiran data dan realisasi penyaluran bantuan dari seluruh pendamping sosial dalam aplikasi e-PKH; 3. Menyiapkan kebutuhan data dan administrasi kegiatan bagi pemangku kepentingan di Kabupaten/ Kota; dan 4. Melaporkan — secara—berkala_~—_perkembangan pelaksanaan PKH di wilayah kerjanya kepada Koordinator Kabupaten/Kota dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota. : Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU wajib memegang teguh prinsip Kode Etik Petugas Pelaksana PKH meliputi kewajiban, larangan, dan etika hubungan yang didasari oleh nilai-nilai: 1. Santun dengan menunjukkan budi bahasa, sikap, perilaku, dan tindakan yang baik, sabar, dan sopan, saling menghormati dan menghargai harkat dan martabat KPM, Rekan Sejawat, Penanggung Jawab PKH, dan Mitra kerja; 2. Integritas dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang konsisten dan selaras tercermin dalam komitmen, jujur, dan tanggung jawab terhadap PKH; 3. Profesional dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang bertanggung-jawab, berdisiplin, tat asas, dan berkompeten dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk mencapai hasil kerja yang terbaik.KEEMPAT KELIMA KEENAM : Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA berkantor di Dinas Sosial Kabupaten/Kota lokasi tugas. Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU _ berhak memperoleh: 1. Honorarium yang dibayarkan setiap bulan 2. Cuti tahunan dan cuti keperluan melahirkan, dengan ketentua a. Cuti tahunan diberikan sebanyak-banyaknya 12 (duabelas) hari kerja dalam satu tahun, sudah termasuk di dalamnya hak cuti bersama; b. Cuti keperluan melahirkan diberikan sebanyak- banyaknya selama 3 (tiga) bulan, dapat diambil 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan; c. Pengambilan hak cuti tahunan, cuti keperluan melahirkan diajukan secara tertulis kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dengan ketentuan minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan cuti; d. Persetujuan atas pengajuan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan diterbitkan oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, yang pelaksanaannya dihitung —sejak_—_tanggal permohonan disetujui; e, Selama pelaksanaan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan, tetap berhak mendapatkan pembayaran honornya, Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA yang terbukti tidak melaksanakan tugas dan fungsi serta prinsip Kode Etik Petugas Pelaksana PKH sebagaimana dimaksud Diktum KETIGA diberikan sanksi : 1. Mendapat teguran secara tertulis dalam bentuk: a. Surat Keputusan (SK) Peringatan Pertama untuk pelanggaran ringan b. Surat Keputusan (SK) Peringatan Kedua untuk pelanggaran sedang c. Surat Keputusan (SK) Peringatan Ketiga untuk pelanggaran berat 2. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dan b merupakan bentuk pembinaan;3. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b disertai penundaan pembayaran honorarium; 4. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf ¢ yang disebabkan karena pelanggaran berat, ditetapkan untuk pengakhiran kontrak kerja dan penghentian pembayaran honorarium; KETUJUH Pelaksanaan tugas dan fungsi Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA adalah : 1. Berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, terhitung tanggal 4 Januari sampai dengan 31 Desember 2021; 2. Dapat diperpanjang pada pelaksanaan waktu/tahun berikutnya jika memenuhi ketentuan syarat evaluasi kinerja dan kelanjutan program (PKH); 3. Berakhir dengan sebab a. Meninggal dunia; b. Pengunduran diri atas kemauan sendiri; c. Telah mendapat SK Peringatan ketiga; d. Sebagai tersangka dalam kasus hukum; 4. Tidak berhak menuntut diangkat menjadi CPNS/PNS. KEDELAPAN : Semua biaya sehubungan dengan _ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Tahun 2021 Nomor SP DIPA-027.05.1.440310/2021, tanggal 23 November 2020. KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 4 Januari 2021 Diygktirr Jarmbinan Sosial Keluarga, Tembusan: Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Inspektur Jenderal Kementerian Sosial . Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII . Dinas Sosial Provinsi Pelaksana PKH . Yang bersangkutanWLON/aVN VIVG NVIVHONVd NOLVAISININGY| HOW'S “f ONVANYS GINVANIGZAL Guvdaivd VION] __NVLVTSS ISAaMVINS| e208804y] 6 VLON/ aN VING NVIVHONVd NOLYALSININGY| HVTIGVHS| gavdaivd WLON| NVLVTSS IsamvIns z20eeody] Ze VLON/eVo VLVG NVIVHONVd HOLVALSININGY| WNTASVH! ‘OdOTWd ¥LON] _NYIV7SS ISaMVINs| ‘ssoesody| 1S VLOW/sV VLVG NVIVHONVd HOLVALSININGY| Hvarivaznw OdOTd VON] —_NWLWISS ISaMVINS| zsoesody| Of VLON/aVH VIVG NVIWIONVd HOLVALSININGY| YAN W NiganwavH UVSSWAYN VION] NVLVIGs Isamvins| Zeoeeody| 60, VLON/aVH VIVG NVIVHONVd HOLVALSININGY| WON GHW THVHSV GWIVHOY| AVSSVWVN VLON] NVLV7aS IsaMVins| ‘Se0REOdy| Be VLOW/aVW VIVO NVIVIONVd HOLVULSININGY| WON'S ‘SINVH SYATI AVSSVAVW VLON] —_NVLV7aS IsaMVins| Seoeeody| Zz VLON/aVH VIVO NVIVHONVd HOLVAISININGY| ‘CIPGWN LNWSO.A AVSSYVW YLO¥| NVLVIaS Isamvins| veoeeody| 9, VLON/aVN VIVG NVIVIONVd AOLVALSININGY| WOM'S TONVISAY BVAVISS NVAWInday| NV IAS ISaMVINS| 6962004] SE VLON/EVA VLG NVIVHONVd YOLVALSININGY| LS “NVMVINSOM NVMZIY, AVAVTAS NVAWINdSy, NVLVIaS ISAMVINS| B96C80dH| Fe WLON/EVN VIVO NVIVIONVd MOLYAISININGY| aS INVOVWHV SS! OUNOENar] __N¥LVTaS ISAMVINS| seeceody| €e VLON/aVH VIVO NVIVIONVd NOLVAISININGY| aS “INVAVAINNE [S| OINOdaNar|__NVLVTaS ISAMVINS| eeeceody| 7 VLON/aVy VIVO NVIVHONVd HOLVAISININGY| WOW GAY “GIHVM BON} OINOdSNSE]—_NVLVTaS ISAMVINS| CeOTEOIN| IZ VLON/EWH VIG NVIVHONVd YOLVALSININGY| ONVAVA TINVE “WT WMOD) NVLV1AS ISAMVINS| svazeody| OZ VLON/aWN WLVG NVIVIONVd MOLYAISININGY| WNIVISAW, moo] __NVLW1as IsamwTns} Lvszeodyi| 61 VLON/aVH VIVO NVIVIONVd SOLVAISININGY| WOM GWW WIIVH LINVARIEa wool NVAWTaS IsamVvIns} ‘ersceody] St VON Jay VIVO NVIVIONVd SOLVAISININGY| WOM'S ‘NY MEW ONVNGYNG| —_NVLVIGS IsaMVINs| ve2zeody| 27 VLON/EVH VIVG NVIVIONVd HOLVAISININGY| Is TALVANS Vl ONYNAYNG] —NVLVTaS ISeMV'INS| e62z00ax| 97 VLON/EVA VLG NVIVHONVd YOLWALSININGY| SOS'S “WYXIHINZ GVNHY} VvaWn¥n7ng| NVLVTaS ISAMVINS| vE9CEOdA| ST VLON/EV5 VIVO NVIVHONVd MOLVAISININGY| WOW'S “RULAVS INVONAAY HVELLE VEWAXATNG! —_NVLVTAS ISEMVINS} seszeody] PT VLON/E¥H VIVG NVIVNONVd HOLVULSININGY| WOM'S WIHVA IG¥NE| NOG] NVLWIaS ISeMmwTnS| zeozeody| eT VLOX/EVH VIVE NVIVHONVd HOLVAISININGY| Gas “giuv G¥MNVHAW aNOog| NVLWIas Isamvins} Taceody| Ct VLOX/aVy VIVO NVIVIONVd SOLVAISININGY| WON'S AVHZ¥| NOS] NWIWIaS ISaMVINS) ‘ovecsody| Tt VLON/ Vy VIVO NVTVHONVd HOLYAISININGY| ad's ‘anv “HAW NOS] NWIWISS ISSmVINS| ee9ze0dx| OF VLON/ SVN VIVO NVTVHONVd NOLVAUSININGY| WOw'S AVWAVAN| NOE) NWLWISS ISamWTOS) seoceody| 6 VLON/aV¥ VIVA NVIVIONVd MOLVAISININGY| WOW NV AN GVW NOG) NVLVIES ISamvIns) gpazeody| _& VLON/aV3 VLVG NVIVHONVd HOLVALSININGY| WOW'S DLIAVI NOS] NVINIaS IsSamVIOs) spoceodyy & VLON/EVi VIVG NVIVWONVd YOLVALSININGY| WOM'S "EVCVE NOG) NVLWIas IsSamVvIns, pe9zeOdN| 9 VLOW/aVH VIVG NVIVHONYd SOLVUISININGY| WOX'S “INDAHW At VACA ‘NOG NVLV1aS ISAaMVINS| epoctodx| Ss VLON/AVH VLG NVIVHONVd HOLVALSININGY| VNNVIRINGL INV] DeeVEa) _NVLVIaS ISaMvINs: ozsceody| VLOM/AV VLVG NVIVIONVd SOLVALSININGY| WOW'S “HISONINVILSNOV LLN.LSVAGIM 18S| navel! NVLVIas IsaMwins! Teszeodyl € VLOW/aVH VIVG NVIVYONVd AOLVALSININGY| WOY's ‘NVINS| DNGVINVE! _NWLWIAS ISAMVINS| Terenody] & VLON/aVH WING NVIVHONYd SOLVUISININGY| da'§ “Slavs “HAN ONAVLNVE| NVLWTaS ISAMVINS| 06bZE0dN| TV 90. 20. 20. £0. zo, 70 ‘ViOn/NaLvanavH ISNIAONa Nvivave vAVN svoal IsvHOT Ivmvoga ar | on 120% NOHVL VAIN MVALNOM ONVCNVEAGdIG NVHAVIGLIG ONVA. roe ueauep fh: jeRBUEy Teoz/t/eo'dH/b'e/ G\ i sowoN Sig uendwey Hd VNVSHV1dd Was UVLavaearenjoy reisd VION EVA VING NVIVHONVE YOLVALSTR WOM'S ‘TIVSNV NIGGNevavS GVWIWWHOW Orval] NVIWIas Isamvins| poseeodi] 9 VLOW/EVH VIVG NVIVWONVE HOLVALSININGY| WOW'S ‘ONINWWNNE| orvm) _NVIWIas Isamvins| S998E0dH| 9 VLOW/ EV VING NVIVHONYd SOLVUISININGY| WON'S “INSWWAL| Orv NVLVTaS ISAMVINS| zooteody| 79 WLOM/EV3 VLVG NVIVYONVd HOLVALSININGY| ONVddWva INOP Aaa Ads] valvin wrvaollNVIVTas Isemvins proeeddy| 19 VLON/EVH VLVC NVIVWONVE HOLVALSININGY| ONVE Wal NINWXaTY| WRVAOLYNVL| _NVLVIaS ISamVvans euSeEOdy| 09 VLOW/EV¥ VIVC NVIVWONVd HOLVALSININGY| NVNVONOVd OST C1VNOM WRVAOLYNVL| _NVIVTAS ISAMVINS ‘paseeody] 6S WLOW/GVH VIN NVTVHONYd HOLVALSININGY| WOM GIN “CIVS LNVMVAUNS ALA AVIVAVL| NVLVTaS ISAMVINS| eesecodyl BS WLOW/EV VLVG NVIVHONVd YOLVALSININGY| WOWS ‘NVIV ASWVAS| BVIWAVL| —_NVLVTaS IsaMvINs| zeseeody| 1S WLOM/EV VLVC NVIVYONVd YOLVALSININGY| WOWS WWASHON| ONaddos| —NVIVTaS IsSamVvIns Lsveeddy| 9S VLON/eVy VIVO NVIVIONVd SOLVSISININGY| 2S “NVMOT INVIIWY| ONaddOs| —_NVLVIaS IsamVvINs ogpeeody] SS VLOW/EV¥ VLVG NVIVWONVd YOLVALSININGY| TSS VALAd VIIGNYAd TONY ONaddOS|—_NVIVIGS ISamVINS ssbecody] +S. VLOM/aV¥ VIVG NVIVHONVd HOLVALSININGY| ONGddOs|_—_NVLVTSS ISIMVINS osszfodH| eS VLOW/aV¥ ViVG NVIVWONVd HOLVULSININGY| WOW'S “SITHXAW IWENIS| NVLVTaS ISAMVINS| GSveeody| ZS VLOM/aV¥ WLVG NVIVYONVd YOLVALSININGY| WOwS BVHIIAZ| IVENIS| __NV.LVTAS ISAMVINS| ispeeods] 1S WLOW/@V¥ WLVG NVIVNONVd YOLVALSININGY| WOX'S AINWISAN| ONVadva ONEUNGAIS| NVLVIGS ISaMVINS o1peeody| 0S VLOW/EVx VLVG NVIVWONVE HOLVYLSININGY| WOM'S THOHSYW NIGGNAHWA ONVddva ONAINGGIS|—NVLVTGS ISaMVINS| e0reEody| oP VLOW/EVN VING NVIVONVd SOLVALSININGY] Isd'S NIIC¥d HVANO| ONVUNId] _NVLVTaS ISaMVINS| ZLE200dH|_8b VLON/aVi VLG NVIVNONVd SOLVALSININGY| TIVIGVN WNIATA| ONVUNId| _NV.LVTAS ISAMVINS| ‘ouceeody| Lb VLOW/ SV VIVG NVIVMONVd HOLVALSININGY WOM'STISOL TS ALAWI1NdaH NVO ANAPVAONWE NVLVTaS ISAMVINS| SeeeCOdH| 9b VLOW/aV VLVG NVIVIONVd SOLVILSININGY| WOW'S'AWHVa CVINWVHOWhVIndsy NVC SNAPYHONVal _NVLVTAS ISAMVINS| peeeEOdy| Sb VLOW/EVH VIVG NVIVHONVE NOLVELSININGY| WON'S'HVTIOAHYMhV¥INdSH NVC SNEPVHONVd] —_NVLVTAS ISAMVINS| ‘oeeeeody| bb VLON/aVH VIVG NVIVHONVd HOLVULSININGY, WOM'S ‘WIGONVINI VIZaH, ‘SONWW. NVLVTaS ISAMVINS| 69eeCOdH] Eb VLOM/AVH VLG NVIVHONYd SOLVALSININGY| N¥MVUl V.ild VAVINSOM ‘SOuvn] NVLVTSS ISAMWINS| e9ceeody| Ze VLOW/aVX VIVG NVIVHONVE NOLVELSININGV| WOWS ‘NIdRIV NYWHOVA sariy| SOAVW| _NVLVTaS IsamVINS| 29eee0dH]| 1h VLOW/aVW VIVO NVIVYONVd NOLVULSININGY| WOW'S “OLNVRT LYWHYA| vavin ama] NVLVIas Isamvins| SteZe80dH] OF VLOW/aVH VIVG NVIVHONVd SOLVALSININGY| INVHAION| VvaviN AMT! NVLVIaS IsamVvINs| pleecody| 6E VLOW/aVH VIVG NVIVIONVd HOLVALSININGY| WOW GW “arTv GVAWWHOW BOWL OMOT| _ NVLVIaS IsaMVINS| e91ee0dy] Se VLOW/aVN VIVG NVIVHONVd YOLVALSININGY| WON 'S “giv CVAWHOR| HOWL MOT! NVLVIaS ISaMVINs| soreeody| Le VLOW/aVH VIVG NVIVHONVd HOLVALSININGY| VUWAVA VIR Ama] NVLVISS ISAMVINS| OpIesody| 9 VLOW/ Vy VIVO NVIVWONYd SOLVSLSININGY| WLIAON Ama] NVLVIaS ISaMVINS| eeleeody| Se VLOW/aVH VLVC NVIVHONVd SOLVALSININGY| ONRVISAN Bvmsy| AMAT] NVLVIas ISaMVINS| geteeody] be 90, 50. 70. £0. 20. 10 uvivave vaYN VLOW/NALVANEVH TSNIAOHE Twavoaa ar | on ‘SVDNL ISYHOT