Anda di halaman 1dari 20

LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertan datangan di bawah ini :


Nama : Ny. L
Usia : 29 Tahun
Alamat : Kp. Cipamutih 04/12 Munjul
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa :
Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya menyadari, mengerti dan memahami
tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dan
membatalkan dari keikutsertaannya, maka saya setuju diikutsertakan dan bersedia
berperan serta dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa
paksaan.

Sukabumi, 19 Maret 2022

Mengetahui, Yang Menyatakan

Penanggung jawab/Saksi Responden,

Asep Sella Yunisy


LEMBAR BIMBINGAN

Nama : Sella Yunisy

NIM : 32722401D19043

Pembimbing : Ai Ana Rodiana, S.ST., M.Kes

Judul : Asuhan Kebidanan Pada Ny.L G1P1A0Usia Kehamilan 41

Minggu Di Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi

N Tanggal Materi yang Saran Paraf


o dikonsulkan
1 24-02-2022 Judul Acc judul
2 28-02-2022 BAB I - Rapihkan penulisan judul
- Nama jangan disingkat
- Istilah asing dicetak miring
- Singkatan dipanjangkan
3 08-03-2022 Bab I ACC BAB I, lanjut BAB 2 dab
3
4 15-03-2022 Bab II dan III - Rapihkan penulisan paragrafh
- Perhatikan sistematika
penomeran
- Pemeriksaan leopold sudah
masuk PAP apa belum
- Hitung TBJ
- Lengkapi diagnosa kalaa 3
- Lengkapi catatan evaluasi
5 22-03-2022 Bab I, II dan III Perbaiki Bab I,II dan III
6. 21-03-2022 Bab I, II dan III Acc Sidang Proposal
7. 15-06-2022 BAB III, IV dan V - Perbaiki sistematika
penulisan
- Tambahkan daftar pustaka
- Evaluasi di bab 3 dilengkapi
- Lengkapi penatalaksanaan
di BAB 3
- Perbaiki rumus IMT
- Tambahkan teori di bab 4
- Tambahkan SOAP
- Tambahkan abstrak

8. 16-6-2022 BAB III, IV dan V - Perbaiki sistematika


penulisan
- Abstrak perbaiki
- Tambahkan lembar
bimbingan
- Tambahkan leaflet 2, SAP
2

9. 04-07-2022 Revisi pasca sidang - Perbaikan


LEMBAR BIMBINGAN

Nama : Sella Yunisy

NIM : 32722401D19043

Pembimbing : Eka Fauziah Laila, S.ST., M.Kes

Judul : Asuhan Kebidanan Pada Ny.L G1P1A0Usia Kehamilan 41

MingguDi Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi

No Tanggal Materi yang Saran Paraf


dikonsulkan
1 24-02-2022 Judul Acc judul

2 28-02-2022 BAB I - Rapihkan penulisan judul


- Cari data kematian ibu di
PKM Ciambar
- Perbaiki penempatan
paragrafh dari umum ke
khusus
- Tambahkan peran Bidan
3 08-03-2022 Bab I Ganti paragrafh penyebab
kematian ibu dengan akibat
laserasi perineum yang akan
terjadi
4 12-03-2022 Bab I ACC BAB I, Lanjut BAB 2
dan 3

5 15-032022 Bab II dan III - perhatian penulisan cek


typo
- sumber cek ulang
kelengkapan nya di bab 2
sinkron dengan dafus
- penomoran halaman awal
bab ada di bawah halaman
selanjutnya kanan atas
- no registrasi pasien
lengkapi di awal
- rapihkan penulisan

6. 16-06-2022 Bab III, IV dan V - Tambahkan lembar


observasi
- Buat SOAP catatan
perkembangan kala
aktif
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan luka perineum

Sasaran : Ny. L

Waktu : 20 Maret 2022

Jam : 09.00 WIB

Tempat : Ruang nifas

Pelaksana : Sella Yunisy

I. TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui dan memahami manfaat serta pentingnya


perilaku personal hygiene ibu post partum dengan perawatan
perineum, serta bagaimanaberperilaku menjaga personal
hyegiene ibu post partum denganperawatan perineum.

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah menerima pendidikan kesehatan, ibu nifas mampu :


1. Menjelaskan definisi lukaperineum
2 Menjelaskan definisi perawatan lukaperinium
3. Menyebutkan tujuan perawatanperineum
4. Menyebutkan waktu dan cara perawatan perineum

III. MATERI

1. Definisi PerawatanPerineum
2. Faktor Yang Mempengaruhi PerawatanPerineum
3. Bentuk-Bentuk LukaPerineum
4. Tujuan Perawatan Perineum
5. Waktu PerawatanPerineum
6. Alat-Alat Untuk Perawatan Perineum
7. Langkah-Langkah PerawatanPerineum
IV. KEGIATAN

Tahapan Kegiatan Waktu


No Penyuluhan Peserta/ (menit)
Sasaran
1. Pendahuluan a. Memberisalam a. Menjawab 5 Menit
b. Memperkenalkan diri pertanyaan
c. Menyampaikan tujuan b. Memperhatikan
c. memperhatikan

2. Penyajian a. Menjelaskan definisi a. Memperhatikan 20 menit


luka perineum b. Memperhatikan
b. Menyebutkan tujuan c. Memperhatikan
perawatan perineum d. Memperhatikan
c. Menyebutkan waktu e. memperhatikan
dan cara perawatan
perineum
d. Menyebutkan alat-alat
untuk perawatan luka
perineum
e. Menjelaskan langkah-
langkah perawatan
luka perineum
3. Penutup a. Memberi kesimpulan a. Memperhatikan 5 menit
b. Mengucapkan terima b. Merespon
kasih c. Menjawab salam
c. Mengucapkan salam
penutup

V. METODE

1.Ceramah

2.Tanya jawab

VI. MEDIA

Leaflet

VIII. EVALUASI
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga dapat

mengulang dan Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri


MATERI PERAWATAN LUKA PERINEUM

A.   Pengertian LukaPerineum
Luka perineum adalah insisi pada perineum atau luka robek pada
perineum orifisium vulva pada saat melahirkan bayi, (Farrer, 2014)

B.   Pengertian Perawatan LukaPerineum


Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk
menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada
ibu yang dalam masa antara kelahiran plasenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil
(Nugroho, 2014).

C.   Tujuan Perawatan LukaPerineum


Tujuan perawatan perineum adalah mencegah terjadinya infeksi
sehubungan dengan penyembuhan jaringan, (Nugroho, 2014).
Ada beberapa alasan perlunya meningkatkan kebersihan vagina pada
masa nifas adalah:
1. Adanya darah yang keluar dari vagina selama masa nifas yang
disebutlochea.
2.  Secaraanatomis,letakvaginabedekatandengansaluranbuangairkecil
dan buang air besar yang setiap hari kita lakukan. Kedua saluran
tersebut merupakan saluran pembuangan dan banyak mengandung
microorganisme pathogen.
3. Adanya luka/trauma di daerah perineum yang terjadi akibat proses
persalinan dan bila terkena kotoran dapatterinfeksi.
4. Vagina merupakan organ terbuka yang mudah dimasuki
mikroorganisme yang dapat menjalar kerahim

D.   Waktu dan Cara Perawatan Luka Perineum


1.  Saat Mandi
Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah
terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada
cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu
dilakukan
penggantianpembalutsetiapselesaimembersihkanvaginaagarmikroo
rganismeyangada pada pembalut tersebut tidak ikut terbawa
kevagina yang baru dibersihkan, demikian pula pada perineum
ibu, untuk itu diperlukan pembersihan perineum (Dewi, 2016).
2.   Setelah buang airkecil
Pada saat buang air kecil, kemungkinan besar terjadi kontaminasi
air seni pada rektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri
pada perineum untukitu diperlukan pembersihan perineum
siramilah vagina dengan air bersih. Basuhlah dari arah depan
kebelakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel
disekitar vagina baik itu urine maupun feses yang mengandung
mikroorganisme dan bisa menimbulkan infeksi pada lukajahitan.
3.   Setelah buang airbesar
Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa
kotoran disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi
bakteri dari anus ke perineum yang
letaknyabersebelahanmakadiperlukanprosespembersihananus
dan perineum secara keseluruhan.
4.   Bila keadaan vagina terlalu kotor, cucilah dengan sabun atau
cairan antiseptic yang berfungsi untuk menghilangkan
mikroorganisme yang Terlanjur berkembang di daerah tersebut.
5.   Bila keadaan luka perineum terlalu luas atau ibu dilakukan
episiotomi, upaya menjaga kebersihan vagina dapat dilakukan
dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptic selama 10
menit setelah BAB danBAK.
6. Keringkan vagina dengan tisu atau handuk lembut setiap
kaliselesai membasuh agar tetap kering dan kemudian kenakan
pembalut yang baru.Pembalut harus diganti setiap kali selesai BAB
dan BAK atau minimal 3 jam sekali.
E. Alat dan Bahan yang digunakan

1. Baskom/gayung
2. Air hangat atau air biasa
3. Antiseptik
4. Handuk bersih/washlap
5. Pembalut nifas baru
6. Betadine
7. Kassa
8. Kantung plastik

F. Langkah Perawatan Luka Perineum


1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan pembalut yang baru yang sudah direkatkan pada celana dalam
3. Mengisi gayung dengan air hangat dengan antiseptik
4. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke
rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam kantung plastik
5. Berkemih dan BAB di toilet
6. Guyurkan air dalam gayung ke seluruh perineum dari arah depan ke
belakang
7. Keringkan perineum dengan menggunakan washlap/handuk/tissue dari
depan ke belakang denngan cara ditepuk halus bukan dengan diusap kasar.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN TALI PUSAT

Pokok Bahasan : Perawatan tali pusat


Sub Pokok Bahasan : Cara perawatan tali pusat
Sasaran : Keluarga Pasien
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : 20 Maret 2022
Tempat : Ruang Nifas
Penyuluh : Sella Yunisy

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan kesehatan tentang perawatan tali pusat
selama 30 menit peserta penyuluhan mampu mendemonstrasikan cara
perawatan tali pusat.

II. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta mampu:


1. Menyebutkan pengertian perawatan tali pusat.
2. Menyebutkan tujuan perawatan tali pusat.
3. Menyebutkan alat dan bahan perawatan tali pusat.
4. Menyebutkan tanda-tanda infeksi tali pusat.
5. Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tali pusat.

III. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

IV. Media dan Alat


a. Leaflet
V. Materi
(Terlampir)

VI. Kegiatan Penyuluhan


KEGIATAN

NO WAKTU PENYULUH PESERTA

1. 3 Menit Pembukaan a. Menjawab


salam
a. Salam pembukaan b. Memperhatika
b. Perkenalan n
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatika
d. Menyebutkan materi yang akan n
diberikan d. Berpartisipasi
aktif
2. 15 Menit Pelaksanaan a. Memperhatika
n dan
a. Menjelaskan materi tentang: mendengarkan
pengertian perawatan tali pusat, penyuluh
b. Menjelaskan tentang tujuan dengan cermat
perawatan tali pusat b. Menanyakan
c. Menjelaskan alat dan bahan hal-hal yang
untuk perawatan tali pusat belum jelas.
d. Menjelaskan tanda-tanda infeksi
tali pusat
e. Menjelaskan hal yang perlu c. Memperhatika
diperhatikan dalam perawatan n jawaban dari
tali pusat penyuluh.
f. Memberikan kesempatan untuk
bertanya

3. 5 menit Evaluasi a. Menjawab


pertanyaan
a. Menanyakan kepada keluarga
pasien tentang materi yang
disampaikan

4. 2 menit Terminasi a. Mendengarka


n
a. Mengucapkan terima kasih atas b. Menjawab
partisipasi keluarga pasien salam
b. Mengucapkan salam penutup
VII. Evaluasi

Pertanyaan:
1. Apa pengertian perawatan tali pusat ?
2. Apa tujuan perawatan tali pusat ?
3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk perawatan tali pusat ?
4. Apa saja tanda-tanda infeksi tali pusat ?
5. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tali pusat ?
6. Coba demonstrasikan cara perawatan tali pusat ?
PERAWATAN TALI PUSAT

A. Pengertian

Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi

baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput atau kering

dengan tujuan untuk mencegah infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat

penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat (Sodikin, 2016). Pendapat lain

mengatakan bahwa perawatan tali pusat adalah suatu aktivitas pemeliharaan

tali pusat sampai tali pusat mengering dan lepas dengan spontan untuk menjaga

kebersihan tali pusat dan mencegah terjadinya infeksi pada potongan tali pusat

yang tersisa pada bayi (Farrer, 2014).

Perawatan tali pusat bayi baru lahir merupakan hal yang penting dan

harus dilakukan dengan hati-hati karena sebelum puput memerlukan perawatan

ekstra. Tali pusat bayi baru lahir umumnya berwarna kebiruan dan panjangnya

2,5 sampai 5 cm sesudah dipotong. Klem plastik akan dipasang pada potongan

tali pusat untuk menghentikan perdarahan. Klem tali pusat dibuka jika tali

pusat sudah kering, biasanya sebelum bayi pulang dari rumah sakit atau dalam

waktu 24-48 jam sesudah lahir. Tali pusat biasanya kering dalam waktu 2

minggu sesudah lahir. Pada dasarnya, tali pusat bisa dibiarkan terbuka atau

tidak perlu ditutup kain kasa dan harus dijaga agar selalu dalam keadaan

kering. Yang penting selalu cuci tangan dahulu sebelum melakukan perawatan

tali pusat (Simkin dkk, 2018).

Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak

positif yaitu tali pusat akan “puput” pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada
komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak

benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat

mengakibatkan kematian (Hidayat, 2018).

B. Tujuan

Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2016) ada empat,

yaitu:

1. Mencegah terjadinya infeksi.

Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda-tanda infeksi, harus

waspada terhadap infeksi tali pusat. Infeksi ini harus segera diobati untuk

menghindari infeksi yang lebih berat. Dimana infeksi tali pusat pada bayi

dapat menyebabkan sepsis, meningitis dantetanus. Infeksi tali pusat pada

dasarnya dapat dicegah dengan melakukan perawatan tali pusat yang baik

dan benar, yaitu dengan prinsip perawatan kering dan bersih.

2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.

3. Mempercepat terlepasnya tali pusat.

4. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir.

Penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus ke dalam

tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian obat-obatan,

bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat

mengakibatkan infeksi.

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan tali pusat

menurut Sodikin (2018), yaitu :


1. Air Hangat.

2. Kapas.

3. Kassa steril.

4. Sarung tangan steril.

D. Cara Perawatan Tali Pusat

Langkah-langkah cara merawat tali pusat pada bayi menurut Haws

(2018), yaitu :

1. Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk bersih.

2. Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan tali

pusat.

3. Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan hati-hati.

4. Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan kapas yang

dibasahi air hangat dengan lembut dan hati-hati.

5. Keringkan tali pusat dan balut kembali dengan menggunakan kassa steril.

E. Waktu Perawatan Tali Pusat

Waktu untuk melakukan perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009),

yaitu :

1. Sehabis mandi pagi atau sore.

2. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran

bayi.

3. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.

Selama tali pusat belum lepas atau puput, sebaiknya bayi tidak

dimandikan dengan cara dimasukkan ke dalam bak mandi. Bayi hanya


perlu dilap saja dengan menggunakan air hangat. Hal ini dilakukan agar

tali pusat dan daerah sekitarnya tetap dalam keadaan kering. Tali pusat

harus selalu dilihat pada waktu mengganti popok sampai tali pusat tersebut

lepas dan luka pada umbilikusnya sembuh (Sodikin, 2016).

F. Tanda-tanda Infeksi Tali Pusat

Tanda-tanda infeksi pada tali pusat menurut

1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah atau bengkak

2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah

3. Ada darah yang keluar terus menerus

4. Kejang

5. Bayi mengalami demam

G. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Tali Pusat

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat menurut

Sodikin (2016), yaitu :

1. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi karena dapat

menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.

2. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan

bersih,

3. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena akan

menyebabkan tali pusat menjadi lembab.

4. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat.


5. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan atau

mengeluarkan nanah atau darah dan berbau segera hubungi petugas

kesehatan.

6. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke

puntung tali pusat.

Anda mungkin juga menyukai