Anda di halaman 1dari 8
1, Alasan Penggunaan Hidrograf Pengelola DAS perlu mengukur kualitas dan kuantitas air sehingga dapat memprediksi debit yang ada di sungai. Debit di sungai dipengaruhi oleh hujan yang jatuh di dalam DAS, bentuk saluran sungai, kecepatan air sungai, dan volume air. Selama periode hujan lebat, debit air di sungai dapat naik secara mendadak. Debit aliran di sungai dapat dianalisis menggunakan hidrograf banjir. Kapasitas penyimpanan bendungan dapat dihitung dan diperkirakan menggunakan hidrograf. Analisis hidrograf juga dapat digunakan untuk ‘mengantisipasi debit air di sungai agar cenderung stabil sepanjang tahun sehingga dapat memenuhi kebutuban air, Pada kasus perencanaan, tujuan utama penggunaan analisis hidrograf adalah memastikan keamanan desain bangunan, Hidrograf atau bagian dari hidrograf digunakan dalam perencanaan bangunan ‘pengendali aliran. Beberapa contoh penggunaan analisis hidrograf misalnya: evaluasi DAS, perencanaan atau desain bangunan (struktur), studi manajemen daerah banjir, perencanaan darurat, desain embung (water pond) untuk pertanian, dan desain saluran. 2. Proses Terjadinya Aliran di Sungai Salah satu komponen proses hidrologi yang membentuk aliran adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Komponen ini sering disebut sebagai throughflow, interffow, atau aliran bawah permukaan (subsurface stormflow). Sebagian air hujan yang terperkolasi ke dalam lapisan yang lebih bawah akan menjadi air tanah. Air tanah (groundwater) yang keluar melalui sungai disebut sebagai baseflow. Base- flow muncul sebagai debit air yang masih terdapat di sungai pada saat musim kering atau Wetec Musee Ca selama periode tidak hujan (Gambar 1.30). ‘Sumber: www, meted.ucaredu Gambar 1.30 Komponen aliran permukaan @ Hidrologi: Metode Analisis dan Too! untuk Interpretasi Hidrograf Aliran Sungai Debit (streamflow) meningkat sclama periode kenaikan (rising, limb) hidrograf sampai puncak. Setclah itu, debit akan berkurang mengikuti periode penurunan (falling limb) atau periode resesi (recession). Periode bertambah sedikit karena terjadi hujan berturut-turut, Hoyjan yang jatuh di dalam DAS, kondisi peruntukan Jahan, jenis tanah, dan pemanfaatan aliran sungai untuk , industri, dan perkebunan) akan berpengaruh pada pola debit yang teramati sebagai data rentang waktu. kerapatan jaringan sungai, topogra memenuhi kebutuhan hidup (sepert Karakteristik DAS yang meliputi ukuran dan bentuk DAS, rerata kemiringan lahan, topografi, tanah dan vegetasi, jaringan sungai dan pola drainase, per- untukan lahan, dan kondisi kadar lengas tanah pada saat terjadinya hujan juga berpengaruh terhadap bentuk hidrograf. 3. Hidrograf Banjir Hidrograf juga dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana suatu kejadian banjir berlangsung, Ada dua fungsi praktis analisis hidrograf kaitannya dengan fenomena banjir. Pertama, untuk mendapatkan karakteristik atau pola aliran pada suatu DAS. Kedua, untuk membantu memprediksi kejadian banjir. Mekanisme perubahan hidrograf pada saat kejadian banjir dijelaskan dengan ilustrasi pada Gambar (1.31) dan (1.32). Hujan (satuan mm) dapat digambarkan dengan grafik batang (Gambar 1.31a) dan debit (m*/detik) digambarkan dengan grafik garis. Awal kejadian hujan lebat (storm) akan memicu kenaikan debit di sungai. Hal ini digambarkan oleh kurva kenaikan (rising limb) pada hidrograf (Gambar 1.31b). Selanjutnya, hujan yang semakin lebat akan mencapai puncaknya, dan mengakibatkan naiknya debit di sungai sampai mencapai puncak (peak) seperti pada Gambar (1.31c). Setelah itu, hujan mulai menurun intensitasnya yang berakibat pada penurunan debit di sungai dan digambarkan oleh kurva penurunan (recession limb) seperti pada Gambar (1.314), Perbedaan waktu antara terjadinya hujan puncak dan debit puncak disebut sebagai selisih Bab 1 > Batas Dacrah Aliran Sungai dan Komponen Hidrograt’ @ da Gambar (1.31¢). Subproses yang ama periode banjir tersebut adalah waktu puncak (basin lag time) seperti | berperan dalam pembentukan hidrograf si aliran permukaan (overland flow) dan aliran bawah permukaan (throughflow), Kedua komponen saling berkontribusi dalam pembentukan hidrograf banjir tersebut. Akhimya, ketika sudah tidak terjadi hujan (hujan sudah reda), debit di sungai akan kembali normal (Gambar 1.311) yang hanya ditunjukkan oleh kontribusi aliran dasar (baseffow). ay Kurva kenaikan 7 (Rising limb) = naiknya debit air Debit (m/s) = sungai 2 ‘graf garis = 31 a ‘Hujan (mm) = Hujan (mm) = sgrafik batang sgrafik batang 0 12 24 36 48 30 72 Waktu dari awal kejadian hujan Waktu dari terjadinya hujan @) () Peak fow = debit maksimum i sungai Debit (m’ /s) O12) 242 368 43 30) 72 0 12 24 36 48 30 7 Waktu dari awal kejadian hujan Waktu dari awal terjadinya hujan © @) @ Hidrologi: Metode Analisis dan Too! untuk Interpretasi Hidrograf Aliran Sungai Basin lag time = perbedaan waktu antara ppuncak hujan dan puncak debit di sungai : Basin lag time 2 = z 3 3! 2 a debit normal disungai 0 12 M4 3% «48 30 72 0 12 24 36 48390 2 Waktu dari awal kejadian hujan ‘Waktu dari awal terjadinya hujan © @ Sumber: Indarto, 2014 Gambar 1.31 Perkembangan hidrograf pada saat kejadian banjir Gambar (1.32) merangkumkan semua proses yang terjadi dari kejadian hujan sampai hidrograf banjir selesai. Dalam hal ini, analisis hidrograf dapat membantu upaya antisipasi kejadian banjir. Basin lag time <_— Peat flow % Overland % % % Debit (m' /s) Throughffow Baseffow 0 12 24 36 48 30 nR Waktu dari awal terjadinya hujan Sumber: Indarto, 2014 Gambar 1.32 Pembentukan hidrograf banjir Bab 1 > Batas Daerah Aliran Sungai dan Komponen Hidrograf @ Keterangan: Aliran di sungai atau debit aliran sungai (discharge) menyatakan jumlah airyang melewati suatuttitik pengukuran, Debit aliran di sungai merupakan hasil kombinasi dari aliran permukaan, aliran antara (¢hroughflow), dan aliran dasar (baseflow). Umumnya, debit aliran sungai dinyatakan dalam (m*/detik). Overland flow: jumlah kumulatif air hujan yang mengalir di atas permukaan DAS. Overland flow terdiri dari air hujan dan aliran di anak- anak sungai. Throughffow: gerakan air ke bawah melalui tanah menuju anak-anak sungai. Baseftow atau aliran air bawah tanah yang umumnya terlambat sampai di permukaan sungai. Keterlambatan dalam interval harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. 4, Evaluasi Kondisi DAS Hidrograf digunakan untuk menentukan dampak dari adanya pembanguan beberapa bendung di hulu DAS, perubahan peruntukan lahan, atau praktik konservasi lahan terhadap volume aliran permukaan atau debit banjir puncak, Justifikasi nilai ekonomi suatu proyek tergantung pada analisis data hidrograf. Misalnya, suatu proposal proyek diusulkan untuk pengurangan debit banjir melalui pembangunan beberapa struktur bendung (Gambar 1.33) di bagian hulu suatu DAS. Analisis hidograf (Gambar 1.34) menunjukkan besarnya debit banjir yang dapat dikurangi dengan alternatif pembangunan hanya satu bendung (structure 7) dan pembangunan semua usulan bendung (all structure 1, 2, 5, 7, 8). Perbandingan analisis ckonomi kelayakan proyek dengan kedua alternatif tersebut dapat memberikan pertimbangan yang lebih baik terhadap pengambil kebijakan, @ Hidrologi: Metode Analisis dan Zoo! untuk Interpretasi Hidrograt Aliran Sungai Sverre ‘Sumber: NEDS-NRCS, 1999 Gambar 1.33 Usulan pengurangan debit banjir melalui pembangunan beberapa struktur bendung TT Nostncteee Presenters) asics 2578) Discharge ——>> fecha i | Ne ‘Sumber: NEDS-NRCS, 1999 Time —> Gambar 1.34 Hidrograf yang menunjukkan besarnya debit bani, dengan skenario pembangunan pada Gambar (1.33) 5. Penentuan Luas Genangan Banjir Hidrograf telah umum digunakan untuk menentukan luas genangan banjir akibat kejadian hujan ekstrem dengan besar tertentu, Pada kasus ini, hidrograf digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir akibat Bab 1 > Batas Daerah Aliran Sungai dan Komponen Hidrograt @® tertentu, Sclanjutnya, penampang lintang sungaj dan bentuk tiga dimensi saluran sungai dimodelkan dengan menggunakan Digital Elevation Model (DEM). Interpolasi luas areal yang berpotensj tergenang banjir dapat dilakukan dengan bantuan software Sistem Informasj Geografis (GIS). Contoh pekerjaan semacam ini misalnya dilakukan dengan menggunakan HEC-RAS dan HEC-GeoRAS. kejadian hujan dengan bes 6. Desain dan Perencanaan Hidrograf reneana (design rainfall) dibuat untuk menentukan ukuran reservoir, menentukan jenis dan kapasitas sistem spillway, dan menentukan ketinggian bangunan. Gambar (1.35) memperlihatkan hidrograf 1 harian dan 10 harian untuk perencanaan desain spillway. Hidrograf tersebut dibuat dari hujan rencana (design rainfall) yang memiliki karakteristik intensitas aliran permukaan dari hujan harian (one day rainfall) dan dikombinasikan dengan volume hujan 10 harian (0 day rainfall) untuk periode ulang yang sama. Hidrograf 6 jam (six hour hydrograph) umumnya digunakan untuk perencanaan saluran pembuangan darurat (emergency spillway). Desain untuk embung (farm ponds) dan bangunan pengendali banjir umumnya menggunakan hidrograf banjir 24 jam (USGS, 1989). Discharge (100 cfs) Time (days) Sumber: USGS, 1989 Gambar 1.35 Hidrograf | harian dan 10 harian untuk desain spillway @ Hidrologi: Metode Analisis dan Too! untuk Interpretasi Hidrograf Aliran Sungai gS 8 3 ‘g 9 a Timo (days) Sumber: USGS,1989 Gambar 1.36 Hidrograf 24 jam untuk desain bangunan pertanian dan pengendali banjir 7. Dam Breach Hidrograf dam breach terbentuk jika air yang ada di dalam bendungan (dam) dilepas secara tiba-tiba karena alasan pengoperasian bendungan atau kejadian bencana (bendungan jebol atau sebab lainnya). Penelusuran aliran air menggunakan hidrograf jenis ini berguna untuk mengantisipasi bencana yang mungkin dapat terjadi. 8. Aplikasi Lain Saat ini berbagai variasi dan bentuk hidrograf telah banyak digunakan untuk keperluan di bidang hidrologi, manajemen sumber daya air, konservasi, dan perencanaan di bidang irigasi. Beberapa contoh aplikasi misalnya: pemodelan menggunakan hidrograf satuan, pemodelan hidrologi, identifikasi karakteristik hidrologi suatu DAS, klasifikasi DAS, perencanaan bangunan irigasi, studi masalah banjir, studi masalah kekeringan, pengembangan metodologi konservasi dan ekologi, perencanaan pariwisata yang meman- faatkan air sungai, studi tentang perubahan karakteristik hidroekologi suatu DAS, dan masih banyak kasus lain yang dapat disclesaikan atas dasar analisis terhadap hidrograf. Bab 1 > Batas Daerah Aliran Sungai dan Komponen Hidrograt @

Anda mungkin juga menyukai