Praktik Penilaian Resiko Lingkungan Metode Fmea (Failure Mode and Analysis Effect)
Praktik Penilaian Resiko Lingkungan Metode Fmea (Failure Mode and Analysis Effect)
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3 (Tiga)/D4-TPPL 2A
2023
Orbital Shaker
(deg.) kecepatan
gerekan secara
reciprocal
Tombol run Error Proses - 6 5 30
stop homogenisasi (Rendah)
sampel tidak 15
dapat dihentikan
sesuai dengan
waktu yang
ditentukkan
Tombol Rusak/error Tidak dapat - 6 6 36
select mode mengatur mode (Rendah)
dan waktu pada
LCD
Layar LCD Layar LCD Tidak dapat 2 6 6 72
mati/error mengetahui nilai (Sedang)
kecepatan
gerakan
homogenisasi dan
tidak dapat
melihat waktu
homogenisasi
Bagian Plat shaker Bagian Tidak dapat 2 5 5 50
tengah bawah plate bergerak sesuai (Rendah)
shaker dengan gerakan
berkarat orbital/reciprocal
Clamping Patah Sampel yang 3 5 6 90
roll sedang (Sedang)
dihomogenisasi
akan tergeser
hingga terjatuh
Besi Berkarat dan Tidak dapat 3 4 5 60
penyangga patah menyangga (Rendah)
keranjang plate
dan clamping roll
Keranjang Patah dan Tidak dapat 2 4 5 40
plate melengkung menyangga (Rendah)
clamping roll
sehingga tidak
dapat digunakan
untuk
menghomogenkan
sampel
Bagian Penyangga Patah/lepas Posisi orbital 3 5 5 75
bawah shaker tidak (Sedang)
plate seimbang
shaker Kabel listrik Kabel listrik Orbital shaker 4 6 5 120
putus, tidak dapat (Sedang)
terkelupas dinyalakan/tidak
dapat digunakan
Power Berkarat Tidak dapat 2 7 5 70
suplay unit dimasukkan ke (Sedang)
dalam terminal
kabel
Total 826 15
RPN (Tinggi)
Heating Mantle
alat sedang
menyala
10
Temperature Tidak Tidak bisa - 6 6 36
Control berfungsi menyesuaika (Rendah)
n suhu
dengan suhu
yang
diiinginkan
Tidak dapat overheating 3 6 6 108
mengatur (Sedang)
suhu
Tombol Error Tidak dapat - 6 8 48
min/max mengatur (Rendah)
suhu min/max
pada heating
mantle
Cooling hole Tersumbat, Suhu luar 3 7 8 168
rusak element tidak (Sedang)
stabil, dapat
melelehkan
case
Power Kabel Listrik Terkelupas Tersetrum 4 6 8 192
Supply (Tinggi)
Tembaga Berkarat Susah 4 6 8 192
power supply dimasukkan (Tinggi)
pada stop
kontak
941 10
Total RPN (Tinggi)
Gambar Heating Mantle
Steker Tembaga 3 2 8 48
Alat tidak menyala
Kabel patah
Praktikan tersengat 3 4 6 72
Kabel Terkelupas
listrik
Alat atau sampel 2 3 1 60
yang dibersihkan 0
Net Basket Patah
akan bersentuhan
dengan tangki
Tidak ada Sumber 4 4 5 80
Generator energy yang
Konsleting
ultrasonic dikirim ke
Digital Ultrasonic Cleaner
transdusen
Energi listrik dari 3 2 1 60
Kristal generator tidak 0
Traducen
piezoelektrik dapat diubah 17
Ultrasonic
patah menjadi energy
ultrasonic
Tidak dapat 3 5 8 120
mengeluarkan
Katup kran
Macet aquades atau
2 arah
aquabides dari
tangi
Aquades/aquabides 3 3 5 45
Draining
Tersumbat tidak dapat
opening
dikeluarkan
Aquades/ 3 4 5 60
aquabides akan
Overflow Tersumbat
meluap keluar
tangka
Digital Tombol Tidak dapat 3 5 6 90
Tombol
Display ngepush atau dinyalakan atau
on/off suhu
macet dimatikan
Tombol Tombol Tidak dapat 3 6 5 90
on/off ngepush atau dinayalakan atau
timer macet dihidupkan
Tombol Tombol Suhu tidak dapat 3 3 6 54
control ngepush atau dinaikan atau
suhu macet diturunkan
Tombol Tombol Pengaturan waktu 3 4 8 96
Kontrol ngepush atau pembersihan tidak
timer macet dapat dikendalikan
Display Tidak Hasil pembersihan 3 4 8 96
suhu menyala tidak maksimal
Total
Siste Subsistem Failure Failur
Subsistem Failure Effect S O D RPN
m unit Mode e
Mode
Tangan 14
24
Tombol terkena
1 4 6 (Rendah
patah pecahan dari
)
tombol
Suhu dan
Tombol
waktu tidak 60
pengatur Tombol
dapat diatur 4 4 5 (Rendah
suhu dan loss
sesuai yang )
waktu
kita inginkan
Tombol Suhu dan
60
tengah waktu tidak
4 3 5 (Rendah
tidak dapat dapat
)
berfungsi dijalankan
Instrumentas
Tekanan tidak
i
dapat 72
Draft Eror 3 3 8
diketahui (Sedang)
secara benar
Kesempurnaa
n proses
Sampling 80
Eror pembakaran 4 4 5
connection (Sedang)
tidak dapat
diketahui
Tidak dapat
Muffle Furnace
mengetahui 60
Layar Lampu
suhu dan 4 3 5 (Rendah
display mati
waktu yang )
telah diatur
Tidak
dibuat
Panas yang 24
Burner dengan
dihasilkan 3 1 8 (Rendah
(tungku) bahan
tidak efektif )
yang
sesuai
Bagian
Bahan
dalam Panas yang
yang 48
furnace Elemen dihasilkan
dipakai 3 2 8 (Rendah
bunrner menjadi tidak
tidak )
stabil
sesuai
Tidak
Kehilangan 60
dilapisi 1
Insulation panas akan 3 2 (Rendah
dengan 0
semakin besar )
fire brick
Bagian luar Terkena
bahan Plat
Plat
kimia alumunium 80
alumuniu 4 4 5
yang akan terkorosi, (Sedang)
m
bersifat berlubang
korosif
Handle Patah Tangan 4 2 8 64
pintu terkena (Rendah
serpihan pintu )
Tidak Suhu menurun 42
Handle
dapat dalam waktu 3 2 7 (Rendah
Cooling
digeser lama )
Uap yang
dikeluarkan 60
1
Cerobong Berlubang tidak menuju 3 2 (Rendah
0
keatas tapi ke )
samping
Kabel Terkelupa 72
Tersetrum 4 3 6
power s (Sedang)
Total 806 14
RPN (Tinggi)
Sub Total
Sistem Sub Sistem Sistem Failure Mode Failure Effect S O D RPN Failure
unit Mode
Suhu Kebakaran, 4 6 2 48
berlebihan Kerusakan pada (Rendah)
Blok kabel
Pemanas Kerusakan Overheating atau 3 3 6 54
sensor suhu Underheating (Rendah) 15
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum Penilaian Risiko Lingkungan di Laboratorium pengendalian
pencemaran lingkungan didapatkan :
Total Failure Mode :
15+10+17+14+15 = 71
Total RPN :
826+941+1241+806+1038 = 4852 (Tinggi)
Dapar disimpulkan bahwa tingkat kegagalan dan efek kegagalan pada lab memiliki risiko
yang tinggi.