Anda di halaman 1dari 43

BUPATI KOTABARU

PERATURAN BUPATI KOTABARU


NOMOR 29 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS


PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN KOTABARU

BAGIAN ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN KOTABARU
2018
BUPATI KOTABARU
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI KOTABARU


NOMOR 29 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTABARU,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjukan identitas Pegawai Negeri


Sipil Pemerintah Kabupaten Kotabaru diperlukan
pedoman pengunaan pakaian dinas;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (3)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun
2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, penggunaan
pakaian dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kotabaru ditetapkan oleh Bupati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman
Penggunaan Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru;
Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5135);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun
2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 138).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN


PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL
DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Kotabaru.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
memimpin pelaksanaan unsur pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Bupati
adalah Bupati Kotabaru.
4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS
adalah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kotabaru yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
5. Camat adalah PNS yang memimpin kecamatan.
6. Lurah adalah PNS yang memimpin kelurahan.
7. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian
dinas.
8. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan
pakaian yang dikenakan atau digunakan PNS sesuai
dengan jenis pakaian dinas termasuk ikat pinggang,
kaos kaki dan sepatu.
9. Pakaian Dinas Harian yang selanjutnya disingkat
PDH adalah pakaian dinas yang dikenakan untuk
melaksanakan tugas sehari-hari.
10. Pakaian Sipil Harian yang selanjutnya disingkat PSH
adalah pakaian dinas yang dikenakan oleh pegawai
untuk kegiatan pemerintahan tertentu sehari-hari
maupun untuk keperluan lainnya yang bersifat
umum yang bukan acara kenegaraan.
11. Pakaian Sipil Resmi yang selanjutnya disingkat PSR
adalah pakaian dinas yang dikenakan untuk
menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan,
menerima tamu-tamu luar negeri dan dipakai di
malam hari.
12. Pakaian Sipil Lengkap yang selanjutnya disingkat PSL
adalah pakaian dinas yang dikenakan pada upacara
resmi kenegaraan atau bepergian resmi ke luar
negeri.
13. Pakaian Dinas Lapangan yang selanjutnya disingkat
PDL adalah pakaian dinas yang dikenakan untuk
menjalankan tugas operasional di lapangan yang
bersifat teknis.
14. Pakaian Dinas Upacara Camat dan Lurah yang
selanjutnya disingkat PDU Camat dan Lurah adalah
pakaian dinas yang dikenakan Camat dan Lurah
untuk melaksanakan upacara pelantikan dan
upacara hari besar lainnya.
15. Pakaian KORPRI adalah pakaian khusus Korps
Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia.
BAB II
PAKAIAN DINAS

Bagian Kesatu
Jenis Pakaian Dinas

Pasal 2

(1) Pakaian dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten


Kotabaru terdiri dari:
a. PDH, meliputi:
1. PDH Khaki;
2. PDH Putih;
3. PDH Sasirangan; dan
4. PDH Batik.
b. PSH;
c. PSR;
d. PSL;
e. PDL;
f. PDU Camat dan Lurah;
g. Pakaian KORPRI;
(2) Model pakaian dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua
Pakaian Dinas Harian

Pasal 3

(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)


huruf a dipakai untuk tugas sehari-hari.
(2) PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. PDH khaki:
1. Pria:
a) kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna
khaki; dan
b) celana panjang warna khaki.
2. Wanita:
a) kemeja lengan panjang warna khaki; dan
b) rok 15 (lima belas) cm di bawah lutut atau
lebih panjang dan/atau celana panjang warna
khaki;
c) PDH Khaki untuk wanita berjilbab, jilbab yang
digunakan warna khaki polos;
d) PDH Khaki untuk wanita hamil menyesuaikan.
b. PDH putih.
1. Pria:
a) kemeja warna putih;
b) kemeja lengan panjang untuk Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama, lengan pendek
untuk Pejabat Administrator, Pengawas, dan
Pelaksana; dan
c) celana panjang warna hitam/gelap.
2. Wanita:
a) kemeja warna putih lengan panjang;
b) rok 15 (lima belas) cm di bawah lutut atau
lebih panjang dan/atau celana panjang warna
hitam/gelap;
c) PDH Putih untuk wanita berjilbab, warna dan
motif senada dengan pakaian yang digunakan;
dan
d) PDH Putih untuk wanita hamil menyesuaikan.
c. PDH sasirangan.
1. Pria:
a) kemeja motif sasirangan; dan
b) celana panjang warna hitam/gelap.
2. Wanita:
a) kemeja motif sasirangan lengan panjang;
b) rok 15 (lima belas) cm di bawah lutut atau
lebih panjang dan/atau celana panjang warna
hitam/gelap (wanita hamil menyesuaikan);
c) PDH Sasirangan untuk wanita berjilbab,
warna dan motif senada dengan pakaian yang
digunakan; dan
d) PDH Sasirangan untuk wanita hamil
menyesuaikan.
d. PDH batik.
1. Pria:
a) kemeja motif batik; dan
b) celana panjang warna hitam/gelap.
2. Wanita:
a) kemeja motif batik lengan panjang;
b) rok 15 (lima belas) cm di bawah lutut atau
lebih panjang dan/atau celana panjang warna
hitam/gelap (wanita hamil menyesuaikan);
c) PDH Batik untuk wanita berjilbab, warna dan
motif senada dengan pakaian yang digunakan;
dan
d) PDH Batik untuk wanita hamil menyesuaikan.

Bagian Ketiga
Pakaian Sipil Harian

Pasal 4

(1) PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)


huruf b dipakai untuk bekerja sehari-hari maupun
untuk keperluan lainnya yang bersifat umum.
(2) PSH pria dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jas lengan pendek warna gelap dan celana
panjang dengan warna sama;
b. leher berdiri dan terbuka;
c. 3 (tiga) saku, 1 (satu) atas kiri dan 2 (dua) bawah
kanan dan kiri; dan
d. kancing 5 (lima) buah.
(3) PSH wanita dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jas lengan panjang warna gelap dan rok 15 (lima
belas) cm di bawah lutut atau lebih panjang
dan/atau celana panjang dengan warna sama;
b. 3 (tiga) saku, 1 (satu) atas kiri dan 2 (dua) bawah
kanan dan kiri;
c. Kancing 5 (lima) buah;
d. PSH untuk wanita berjilbab, warna dan motif
senada dengan pakaian yang digunakan; dan
e. PSH untuk wanita hamil menyesuaikan

Bagian Keempat
Pakaian Sipil Resmi

Pasal 5

(1) PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)


huruf c, dipakai untuk menghadiri upacara yang
bukan upacara kenegaraan, menerima tamu-tamu
luar negeri dan dipakai di malam hari.
(2) PSR Pria dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jas lengan panjang warna gelap dan celana
panjang dengan warna sama;
b. leher berdiri dan terbuka;
c. saku 3 (tiga), 1 (satu) atas kiri dan 2 (dua) bawah
kanan dan kiri; dan
d. kancing 2 (dua) buah.
(3) PSR Wanita dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jas lengan panjang warna gelap dan rok 15 (lima
belas) cm di bawah lutut atau lebih panjang
dan/atau celana panjang dengan warna sama;
b. leher berdiri dan terbuka;
c. satu 3 (tiga), 1 (satu) atas kiri dan 2 (dua) bawah
kanan dan kiri;
d. kancing 2 (dua) buah;
e. PSR untuk wanita berjilbab, warna dan motif
senada dengan pakaian yang digunakan; dan
f. PSR untuk wanita hamil menyesuaikan.

Bagian Kelima
Pakaian Sipil Lengkap

Pasal 6

(1) PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)


huruf d, dipakai pada upacara resmi kenegaraan atau
bepergian resmi ke luar negeri.
(2) PSL pria dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jas warna gelap;
b. celana panjang dengan warna sama; dan
c. kemeja dengan dasi.
(3) PSL wanita dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jas warna gelap;
b. rok 15 (lima belas) cm di bawah lutut atau lebih
panjang dan/atau celana panjang dengan warna
sama;
c. kemeja dengan dasi;
d. PSL untuk wanita berjilbab, warna dan motif
senada dengan pakaian yang digunakan; dan
e. PSL untuk wanita hamil menyesuaikan.
Bagian Keenam
Pakaian Dinas Lapangan

Pasal 7

(1) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)


huruf e, dipakai dalam menjalankan tugas
operasional di lapangan yang bersifat teknis.
(2) PDL Pria dan Wanita dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. baju lengan panjang berlidah bahu warna khaki;
b. celana panjang semata kaki warna khaki;
c. sepatu kulit warna hitam/gelap;
d. PDL untuk wanita berjilbab, jilbab yang
digunakan warna khaki; dan
e. PDL untuk wanita hamil menyesuaikan.
(3) PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
disesuaikan dengan kondisi teknis operasional di
lapangan.

Bagian Ketujuh
Pakaian Dinas Upacara Camat dan Lurah

Pasal 8

(1) PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 ayat (1) huruf f, dikenakan Camat/Lurah
pada saat melaksanakan upacara pelantikan dan
upacara hari besar lainnya.
(2) PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud pada
Pasal 2 ayat (1) huruf f, terdiri atas:
a. PDU Camat dan Lurah pria dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan
jas warna putih dengan kancing garuda logam
(warna kuning emas untuk Camat dan warna
perak untuk Lurah);
2. celana panjang warna putih; dan
3. kaos kaki warna putih dan sepatu kulit berwarna
putih.
b. PDU Camat dan Lurah wanita:
1. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan
jas warna putih dengan kancing garuda logam
(warna kuning emas untuk Camat dan warna
perak untuk Lurah);
2. rok 15 (lima belas) cm di bawah lutut atau lebih
panjang dan/atau celana panjang warna putih;
3. kaos kaki warna putih dan sepatu kulit berwarna
putih.
4. PDU Camat dan Lurah wanita berjilbab , jilbab
yang digunakan warna putih; dan
5. PDU Camat dan Lurah wanita hamil
menyesuaikan.
Bagian Kedelapan
Pakaian KORPRI

Pasal 9

(1) Pakaian KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal


2 ayat (1) huruf g, dipakai pada saat hari tertentu.
(2) Pakaian KORPRI pria terdiri atas:
a. baju motif KORPRI lengan panjang;
b. saku atas 1 (satu) di sebelah kiri;
c. krah berdiri; dan
d. celana panjang warna hitam/biru tua.
(3) Pakaian KORPRI wanita terdiri atas:
a. baju motif KORPRI lengan panjang;
b. rok dengan panjang 15 (lima belas) cm di bawah
lutut atau lebih panjang dan/atau celana panjang
warna hitam/biru tua;
c. Pakaian KORPRI untuk wanita berjilbab, warna
yang digunakan senada dengan rok/celana panjang
yang digunakan; dan
d. Pakaian KORPRI untuk wanita hamil
menyesuaikan.

BAB III
ATRIBUT PAKAIAN DINAS

Bagian Kesatu
Atribut Pakaian Dinas

Pasal 10

(1) Atribut pakaian dinas terdiri dari:


a. tutup kepala;
b. tanda pangkat;
c. tanda jabatan;
d. lencana KORPRI;
e. tanda jasa;
f. papan nama;
g. nama pemerintah kabupaten;
h. lambang daerah; dan
i. tanda pengenal.
(2) Atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipakai
bersamaan dengan penggunaan pakaian dinas
tertentu.
(3) Atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedua
Tutup Kepala

Pasal 11

Tutup kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10


ayat (1) huruf a terdiri dari:
a. topi upacara;
b. topi PNS; dan
c. peci PNS.

Bagian Ketiga
Tanda Pangkat

Pasal 12

(1) Tanda pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal


10 ayat (1) huruf b menunjukan tingkat status
Pegawai Negeri Sipil.
(2) Tanda pangkat terdiri dari:
a. tanda pangkat harian Satuan Polisi Pamong Praja,
Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan, BPBD, Camat dan Lurah; dan
b. tanda pangkat upacara Satuan Polisi Pamong Praja,
Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan, BPBD, Camat dan Lurah.
(3) Tanda pangkat dipakai pada lidah baju di bahu kiri
dan bahu kanan.

Bagian Keempat
Tanda Jabatan

Pasal 13

(1) Tanda jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


10 ayat (1) huruf c menunjukan jabatan
(2) Tanda jabatan terdiri dari:
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
dan Pengawas pada Satuan Polisi Pamong Praja;
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
dan Pengawas pada Dinas Perhubungan;
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
dan Pengawas pada Dinas Kebakaran dan
Penyelamatan;
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
dan Pengawas pada BPBD;
e. Camat; dan
f. Lurah.
(3) Tanda jabatan dipakai menggantung pada saku atas
baju sebelah kanan.
Bagian Kelima
Lencana KORPRI

Pasal 14

(1) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal


11 ayat (1) huruf d terbuat dari bahan logam warna
kuning emas.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Lencana KORPRI pada PDL terbuat dari
bahan kain bordir warna kuning emas.
(3) Lencana KORPRI dipakai di atas saku atas baju
sebelah kiri.
Bagian Keenam
Tanda Jasa

Pasal 15

Penggunaan tanda jasa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 10 ayat (1) huruf e mengacu pada ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.

Bagian Ketujuh
Papan Nama

Pasal 16

(1) Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10


ayat (1) huruf f menunjukan nama PNS.
(2) Papan nama terdiri dari:
a. bahan dasar ebonit atau plastik warna hitam
dengan tulisan huruf kapital warna putih untuk
PDH, PSH, PSR, dan PDU; dan
b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan
huruf kapital bordir warna hitam untuk PDL.
(3) Papan nama dipakai di atas saku atas baju sebelah
kanan.

Bagian Kedelapan
Nama Pemerintah Kabupaten

Pasal 17

(1) Nama pemerintah kabupaten sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 10 ayat (1) huruf g menunjukan daerah
otonom unit kerja pegawai.
(2) Nama pemerintah kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tertulis “KABUPATEN KOTABARU”.
(3) Bahan dasar nama pemerintah kabupaten berupa
kain warna kuning dengan tulisan bordir warna
hitam.
(4) Nama pemerintah kabupaten dipasang dilengan baju
sebelah kiri.
Bagian Kesembilan
Lambang Daerah

Pasal 18

(1) Lambang daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal


10 ayat (1) huruf h berupa Lambang Daerah
Kabupaten Kotabaru.
(2) Bahan dasar lambang daerah berupa kain digambar
dan ditulis dengan jahitan bordir.
(3) Bentuk dan warna lambang daerah sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(4) Lambang daerah dipasang dilengan baju sebelah kiri
dengan jarak 1 (satu) cm dibawah nama pemerintah
kabupaten.

Bagian Kesepuluh
Tanda Pengenal

Pasal 19

(1) Tanda pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal


10 ayat (1) huruf i untuk mengetahui identitas PNS.
(2) Tanda pengenal PNS berupa kertas yang dilaminasi
atau bahan lain yang tidak mudah rusak dengan
ketentuan berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang dan lebar kurang lebih 8,5 cm x 5,5 cm.
(3) Tanda pengenal terdiri dari:
a. bagian depan:
1. Lambang daerah;
2. Nama unit organisasi; dan
3. Foto PNS.
b. bagian belakang:
1. Nama lengkap PNS;
2. Nomor Induk Pegawai;
3. Jabatan;
4. Pangkat;
5. Golongan darah;
6. Alamat kantor;
7. Nama pemerintah kabupaten;
8. Tahun diterbitkan;
9. Pejabat yang menerbitkan;
10. Tanda tangan pejabat yang menerbitkan;
11. Nama lengkap pejabat yang menerbitkan; dan
12. Stempel.

Pasal 20

(1) Warna dasar foto PNS sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 19 ayat (3) huruf a angka 3 berdasarkan pada
jabatan PNS.
(2) Warna dasar foto sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sebagai berikut:
a. warna merah untuk Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama;
b. warna biru untuk Pejabat Administrator;
c. warna hijau untuk Pejabat Pengawas;
d. warna kuning untuk Jabatan Pelaksana; dan
e. warna abu-abu untuk Jabatan Fungsional.

Bagian Kesebelas
Pemakaian Atribut Pakaian Dinas

Pasal 21

Ketentuan pemakaian atribut pakaian dinas sebagai


berikut:
a. PDH Khaki dan PDL untuk PNS:
1. Nama Pemerintah Provinsi;
2. Nama Pemerintah Kabupaten;
3. Lambang Kabupaten;
4. Papan Nama;
5. Lencana KORPRI;
6. Tanda Pengenal.
b. PDH Khaki untuk Camat:
1. Nama Pemerintah Provinsi;
2. Nama Pemerintah Kabupaten;
3. Lambang Kabupaten;
4. Papan Nama;
5. Lencana KORPRI;
6. Tanda Pengenal;
7. Tanda Jabatan;
8. Tanda Pangkat Harian.
c. PDH Putih, PDH Sasirangan, PDH Batik, PSH, PSR,
PSL dan Pakaian KORPRI:
1. Papan Nama;
2. Lencana KORPRI;
3. Tanda Pengenal.
d. PDU Camat dan Lurah:
1. Papan Nama;
2. Lencana KORPRI;
3. Pet/Topi Upacara;
4. Tanda Jabatan;
5. Tanda Pengenal.

BAB IV
KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 22

Kelengkapan pakaian dinas terdiri dari:


a. sepatu;
b. kaos kaki;
c. ikat pinggang; dan
d. dasi untuk PSL dan PDU.
Bagian Kedua
Pemakaian Kelengkapan Pakaian Dinas

Pasal 23

(1) Kelengkapan PDH khaki, PDH putih, PDH sasirangan,


PDH batik, PSH, PSR, PSL, dan Pakaian KORPRI
meliputi:
a. kelengkapan untuk pria:
1. Ikat pinggang nilon/kulit warna hitam;
2. Kaos kaki warna hitam/gelap;
3. Sepatu pantofel kulit warna hitam.
b. kelengkapan untuk wanita menggunakan sepatu
warna hitam.
(2) Kelengkapan PDU Camat dan Lurah meliputi:
a. kelengkapan untuk pria:
1. Ikat pinggang nilon/kulit warna hitam;
2. Kaos kaki warna hitam/gelap;
3. Sepatu kulit berwarna putih;
4. Dasi warna hitam.
b. kelengkapan untuk wanita;
1. Sepatu kulit berwarna putih;
2. Dasi warna hitam.
(3) Kelengkapan PDL disesuaikan dengan kondisi teknis
di lapangan.

BAB V
JADWAL PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS

Pasal 24

Jadwal penggunaan pakaian dinas sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah:
(1) Penggunaan PDH adalah:
a. hari senin dan selasa menggunakan PDH khaki;
b. hari rabu menggunakan PDH putih;
c. hari kamis menggunakan PDH sasirangan; dan
d. hari jum,at dan sabtu menggunakan PDH batik;
(2) Penggunaan PSH, PSR dan PSL sesuai ketentuan
acara.
(3) Penggunaan pakaian KORPRI pada saat peringatan
hari KORPRI dan/atau sesuai ketentuan acara.

BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 25

(1) Bagi Perangkat Daerah yang memiliki Pakaian Dinas


Khusus beserta atributnya, pelaksanaannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan.
(2) Jadwal penggunaan pakaian dinas bagi Perangkat
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI KOTABARU
NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PENGGUNAAN
PAKAIAN DINAS PEGAWAI
NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN
KOTABARU

MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

1. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)


a. PDH KHAKI
1) PRIA

A H M
B I

C
D J

K
E

F L

G N

KETERANGAN :
A : Lidah Baju I : Nama Pemerintah Daerah
B : Nama Pemerintah Provinsi J : Lambang Pemerintah Daerah
C : Papan Nama K : Tanda Pengenal
D : Saku Atas Tertutup L : Baju Dimasukan
E : Kancing Baju M : Sambungan Bahu
F : Ikat Pinggang N : Saku Belakang
G : Saku Celana Depan O : Celana Panjang
H : Lencana KORPRI
2) WANITA

A J
F
B
G
C
H
D

E I

KETERANGAN :
A : Lidah Baju H : Lencana KORPRI
B : Nama Pemerintah Provinsi I : Tanda Pengenal
C : Jilbab Dimasukkan J : Jilbab Dikeluarkan
D : Papan Nama K : Kancing Baju
E : Saku Atas Tertutup L : Lengan Panjang
F : Nama Pemerintah Daerah M : Baju Dikeluarkan
G : Lambang Pemerintah Daerah N : Rok Panjang
b. PDH PUTIH
1) PRIA

D
A

KETERANGAN :
A : Papan Nama
B : Lengan Panjang (Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama)
C : Baju Dikeluarkan
D : Lencana KORPRI
E : Tanda Pengenal
F : Lengan Pendek (Pejabat Administrator, Pengawas, dan Pelaksana)
G : Celana Panjang Hitam/Gelap
2) WANITA

A
E
C
B

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan
B : Papan Nama
C : Lencana KORPRI
D : Tanda Pengenal
E : Jilbab Dikeluarkan
F : Lengan Panjang
G : Baju Dikeluarkan
H : Rok Panjang Hitam/Gelap
c. PDH SASIRANGAN
1) PRIA

D
A

KETERANGAN :
A : Papan Nama
B : Baju Dikeluarkan
C : Celana Panjang Hitam/Gelap
D : Lencana KORPRI
E : Tanda Pengenal
2) WANITA

A
E
C
B

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan
B : Papan Nama
C : Lencana KORPRI
D : Tanda Pengenal
E : Jilbab Dikeluarkan
F : Lengan Panjang
G : Baju Dikeluarkan
H : Rok Panjang Hitam/Gelap
d. PDH BATIK
1) PRIA

D
A

KETERANGAN :
A : Papan Nama
B : Baju Dikeluarkan
C : Celana Panjang Hitam/Gelap
D : Lencana KORPRI
E : Tanda Pengenal
2) WANITA

A
E
C
B

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan
B : Papan Nama
C : Lencana KORPRI
D : Tanda Pengenal
E : Jilbab Dikeluarkan
F : Lengan Panjang
G : Baju Dikeluarkan
H : Rok Panjang Hitam/Gelap
2. PAKAIAN SIPIL HARIAN (PSH)
a. PRIA

F
A

KETERANGAN :
A : Papan Nama
B : Lengan Pendek
C : Saku Baju
D : Baju Dikeluarkan
E : Celana Panjang Hitam/Gelap (Sewarna Baju)
F : Lencana KORPRI
G : Tanda Pengenal
b. WANITA

A
E
C
B

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan
B : Papan Nama
C : Lencana KORPRI
D : Tanda Pengenal
E : Jilbab Dikeluarkan
F : Saku Baju
G : Baju Dikeluarkan
H : Rok Panjang Hitam/Gelap (Sewarna Baju)
3. PAKAIAN SIPIL RESMI (PSR)
a. PRIA

F
A

KETERANGAN :
A : Papan Nama
B : Saku Baju
C : Lengan Panjang
D : Baju Dikeluarkan
E : Celana Panjang Hitam/Gelap (Sewarna Baju)
F : Lencana KORPRI
G : Tanda Pengenal
b. WANITA

A
E
C
B

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan
B : Papan Nama
C : Lencana KORPRI
D : Tanda Pengenal
E : Jilbab Dikeluarkan
F : Saku Baju
G : Baju Dikeluarkan
H : Rok Panjang Hitam/Gelap (Sewarna Baju)
4. PSL
a. PRIA

A
B
I
C
D J

H J

KETERANGAN :
A : Jas Resmi Hitam/Gelap
B : Kemeja Putih
C : Papan Nama
D : Dasi Panjang (Warna Serasi)
E : Saku Jas
F : Lengan Panjang
G : Jas Dikeluarkan
H : Celana Panjang Hitam/Gelap (Sewarna Baju)
I : Lencana KORPRI
J : Tanda Pengenal
b. WANITA

A
B
G
E
C
D F

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan
B : Kemeja Putih
C : Papan Nama
D : Dasi Panjang (Warna Serasi)
E : Lencana KORPRI
F : Tanda Pengenal
G : Jilbab Dikeluarkan
H : Jas Resmi Hitam/Gelap
I : Saku Jas
J : Lengan Panjang
K : Jas Dikeluarkan
L : Rok Panjang Hitam/Gelap (Sewarna Baju)
5. PAKAIAN DINAS LAPANGAN (PDL)
a. PRIA
A I

B J N

K
C
D L

M
E

F
G

KETERANGAN :
A : Lidah Baju
B : Nama Pemerintah Provinsi
C : Papan Nama Bordir
D : Saku Baju Tertutup
E : Ikat Pinggang
F : Lengan Panjang
G : Saku Celana Depan
H : Saku Celana Samping
I : Lencana KORPRI Bordir
J : Nama Pemerintah Daerah
K : Lambang Pemerintah Daerah
L : Tanda Pengenal
M : Baju Dimasukan
N : Sambungan Bahu
O : Saku Celana Belakang
b. WANITA

B F

C G J

D H

E
I

N R

KETERANGAN :
A : Jilbab Dimasukkan J : Jilbab Dimasukan
B : Lidah Baju K : Baju Dimasukan
C : Nama Pemerintah Provinsi L : Ikat Pinggang
D : Papan Nama Bordir M : Lengan Panjang
E : Saku Baju Tertutup N : Saku Celana Depan
F : Lencana KORPRI Bordir O : Saku Celana Samping
G : Nama Pemerintah Daerah V : Celana Panjang
H : Lambang Pemerintah Daerah Q : Sambungan Bahu
I : Tanda Pengenal R : Saku Celana Belakang
6. PAKAIAN DINAS UPACARA (PDU) CAMAT/LURAH
a. PRIA

B
I
J
C
K
D
L

M
E

KETERANGAN :
A : Topi Upacara Hitam Camat/Lurah H : Celana Panjang Putih
B : Tanda Pangkat Upacara Camat/Lurah I : Kemeja Putih
C : Papan Nama J : Lencana KORPRI
D : Tanda Jabatan Camat/Lurah K : Dasi Panjang Hitam
E : Jas Resmi Putih L : Saku Atas Tertutup
F : Saku Jas M : Tanda Pengenal
G : Lengan Panjang
b. WANITA
A J
B K
C KETERANGAN :
L
A : Topi Upacara Hitam
D B : Jilbab Putih Polos –
M
E Dimasukkan
C : Tanda Pangkat Upacara –
Camat/Lurah
F
D : Papan Nama
G E : Tanda Jabatan Camat/
Lurah
H F : Jas Resmi Putih
N
G : Saku Jas
H : Lengan Panjang
I : Rok Panjang Putih
J : Kemerja Putih
K : Dasi Panjang Hitam
L : Lencana KORPRI
M : Saku Atas Tertutup
N : Tanda Pengenal
O : Celana Panjang Putih
I

I
7. PAKAIAN KORPRI
a. PRIA

E
A

KETERANGAN :
A : Papan Nama
B : Lengan Panjang
C : Baju Dikeluarkan
D : Celana Panjang Hitam/Gelap
E : Lencana KORPRI
F : Tanda Pengenal
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI KOTABARU
NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PENGGUNAAN
PAKAIAN DINAS PEGAWAI
NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN
KOTABARU

ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN


PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

1. ATRIBUT
a. Nama Pemerintah Provinsi

b. Nama Pemerintah Kabupaten

c. Lambang Kabupaten

d. Papan Nama
1). Plastik 2). Bordir

e. Lencana KORPRI
1). Logam 2). Bordir
f. Tanda Pengenal

g. Tanda Jabatan
h. Tutup Kepala
1). Topi Upacara
a). Camat b). Lurah

2). Topi PNS


a). Golongan IV b). Golongan III

c). Golongan II dan I

3). Peci PNS


LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI KOTABARU
NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PENGGUNAAN
PAKAIAN DINAS PEGAWAI
NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN
KOTABARU

JADWAL PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PERANGKAT DAERAH DI


LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN PAKAIAN
DINAS KHUSUS

1. DINAS PENDIDIKAN
a. Pelaksana Pelaksana di Sekolah TK, SD dan SMP:
No Hari Kerja Pakaian Dinas
1 Senin PDH Khaki
2 Selasa PDH Khaki
3 Rabu PDH Putih
4 Kamis PDH Sasirangan
5 Jum’at PDH Batik
6 Sabtu PDH Sasirangan/Batik
b. Pejabat Fungsional (Guru) di Sekolah TK, SD dan SMP:
No Hari Kerja Pakaian Dinas
1 Senin PDH Khaki
2 Selasa PDH Khaki
3 Rabu PDH Putih
4 Kamis PDH Sasirangan
5 Jum’at PDH Batik PGRI
6 Sabtu PDH Sasirangan/Batik

2. DINAS KESEHATAN
a. Pejabat Struktural di Dinas Kesehatan:
No Hari Kerja Pakaian Dinas
1 Senin PDH Khaki
2 Selasa PDH Khaki
3 Rabu PDH Putih
4 Kamis PDH Sasirangan
5 Jum’at PDH Batik
b. Rumah Sakit Umum Daerah
No Hari Manajemen, Dokter Tenaga Instalasi Tenaga Loket
Kerja Administrasi Keperawatan Farmasi, Admisi Pasien
Ruangan, dan Instalasi
Kasir, Unit Fisioterapis Laboratorium,
RM, Instalasi Unit Tranfusi
PSRS, Darah,
Instalasi Instalasi
Kesling RS, Radiologi,
Unit Binatu, Instalasi
Unit CSSD Gizi/Dapur
1 Senin PDH Khaki Hem & Baju Putih & Baju Putih & Baju Batik
Jas Rok/Celana Rok/Celana Merah &
Dokter Putih Putih Rok/Celana
Hitam
2 Selasa PDH Khaki Hem & Baju Putih & Baju Putih & Baju Batik
Jas Rok/Celana Rok/Celana Merah &
Dokter Putih Putih Rok/Celana
Hitam
3 Rabu PDH Putih Hem, Baju Putih & Baju Putih & PDH Putih
Jas Rok/Celana Rok/Celana
Dokter Putih Putih
& Dasi
4 Kamis PDH Baju Baju Baju Baju Biru &
Sasirangan Sasiran Sasirangan Sasirangan & Rok/Celana
gan & & Rok/Celana Hitam
Jas Rok/Celana Hitam
Dokter Putih
5 Jum’at PDH Batik Baju Baju Batik & Baju Batik & Baju Biru &
Batik & Rok/Celana Rok/Celana Rok/Celana
Jas Putih Hitam Hitam
Dokter
6 Sabtu PDH Baju Pakaian Pakaian Baju Biru &
Sasirangan/ Batik & Khusus Khusus Rok/Celana
Batik Jas Ruangan Ruangan Hitam
Dokter
7 Minggu - Hem & Pakaian Pakaian Pakaian Khusus
Jas Khusus Khusus Ruangan
Dokter Ruangan Ruangan

c. Puskesmas.
No Hari Kerja Pakaian Dinas
1 Senin PDH Khaki
2 Selasa PDH Khaki
3 Rabu PDH Putih
4 Kamis PDH Sasirangan
5 Jum’at PDH Batik
6 Sabtu PDH Sasirangan/Batik

3. DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN


a. Pegawai Struktural dan Pelaksana.
No Hari Kerja Pakaian Dinas
1 Senin PDH Khaki
2 Selasa PDH Pemadam Kebakaran
3 Rabu PDH Putih
4 Kamis PDH Sasirangan
5 Jum’at PDH Batik
b. Pemadam Kebakaran.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin - Minggu PDL Pemadam Kebakaran

4. DINAS PERHUBUNGAN
a. Pegawai Struktural dan Pelaksana.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin PDH Khaki

2 Selasa PDH Perhubungan

3 Rabu PDH Perhubungan

4 Kamis PDH Perhubungan

5 Jum’at PDH Batik

b. Petugas Lapangan.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin - Minggu PDL Perhubungan

5. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA


a. Pegawai Struktural dan Pelaksana.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin - Jum’at PDH Satuan Polisi Pamong Praja

b. Petugas Lapangan.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin - Minggu PDL Satuan Polisi Pamong Praja

6. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


a. Pegawai Struktural dan Pelaksana.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin - Jum’at PDH Badan Penanggulangan Bencana


Daerah

b. Petugas Lapangan.
No Hari Kerja Pakaian Dinas

1 Senin - Minggu PDL Badan Penanggulangan Bencana


Daerah

Anda mungkin juga menyukai