Materi Kompre 1
Materi Kompre 1
Kualifikasi guru
1. Kualifikasi akademik
2. Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan
3. Sertifikasi profesi guru
4. Rencana pengajaran (teaching plans and materials)
5. Prosedur mengajar (classroom procedurs)
6. Hubungan antar pribadi (Interpersonal skill)
Kompetensi guru
1. Kompetensi pedagogik (kompetensi tentang penguasaan proses belajar mengajar dimulai dari
perancangan, metode, media dan penilaian pembelajaran).
2. Kompetensi kepribadian (kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, Arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
3. Kompetensi sosial (merupakan kemampuan guru untuk sip berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, dan masyarakat sekitar)
4. Kompetensi profesional (merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuannya)
4 teori belajar
1. Teori belajar Behavioristik (teori belajar perilaku) / bagaimana perilaku individu yang belajar
dikendalikan oleh factor-faktor lingkungannya/ “manusia mesin” / stimulus-respon. Tokoh
behavioristik Edwar lee thorndike (1871-1949), john broades Watson (1878-1958), clark hull,
Edwin ray Guthrie (1886-1959), burrhusm Frederic skinner (1904-1990). Implikasinya
pembelajaran behavioritik adalah memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti,
tetap/tidak berubah.
2. Teori belajar kognitif tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi pemahamannya tentang
situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri
seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungannya. Tokoh teori
belajar kognitif adalah jean piaget (1896-1980), jerome bruner (1915-2016), David Ausubel
(1918-2008). Implikasinya menekankan pada proses perkembangan peserta didik.
3. Teori belajar Konstruktivistik adalah memahami belajar sebagai proses pembentukan
(konstruksi)npengetahuan oleh peserta didik itu sendiri. Tokohnya adalah lev Vygotsky (1896-
1934). Implikasinya seperti berkembangnya pembelajaran dengan web learning dan
pembelajaran melalui social media.
4. Teori belajar Humanistik adalah proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia itu sendiri. Tokohnya adalah David a. kolb (tahapan belajar terdiri dari
pengalaman kongkrit, pengamatan aktif dan reflektif, konseptualisasi, eksperimen aktif), peter
honey dan alan mumford (pesdi terdiri dari 4 tipe yaitu, tipe aktivis, tipe reflector, tipe teoris,
tipe pragmatis), jurgen hubernas (3 macam tipe belajar yaitu: technical learning/belajar teknis,
practical learning/belajar praktis, emancipatory learning/belajar emansipatori), Benjamin
Samuel bloom 1913-1999 dan David Krathwohl 1921-2016 (tujuan belajar dirangkum dalam 3
kawasan taksonomi bloom yaitu Kawasan afektif, kognitif dan psikomotor). Kawasan afektif
(penerimaan/receiving, pemberian respon/responding, penilaian atau penghargaan/valuing,
pengorganisasian/organization, karakteristik/characterization). Kawasan kognitif (mengingat,
mengerti, memakai, menganalisis, menilai, mencipta). Kawasan psikomotor (peniruan,
penggunaan, ketepatan, perangkaian, naturalisasi). Implikasinya adalah karena sifatnya yang
ideal yaitu memanusiakan manusia maka teori ini mampu memberikan arah terhadap semua
komponen pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.