Laporan PKL Alya
Laporan PKL Alya
Oleh:
ALIA MARTIYANI
NISN : 00681068
KOMPETENSI KEAHLIAN
DINAS PENDIDIKAN
Jln. Raya Pasirpari, Desa. Sindangkerta, Kec. Pagelaran, Kab. Cianjur 43266
Diketahui,
Pembimbing DU/DI
Acep Koswara
NIK. 1994201912010
Diketahui,
Pemimpin DU/DI
Mengetahui,
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dengan baik. Makalah ini disusun dengan judul “PROSEDUR
PENGELOLAAN BARANG MASUK DAN KELUAR PADA BAGIAN
LOGISTIK PT. JAVA DIGITAL NUSANTARA”.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk lebih
sempurnanya makalah ini di waktu sekarang maupun yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada
umumnya daan penulis khususnya.
Wassalamualaikum, Wr.Wb
Penyusun
4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II ISI 6
3.1 Simpulan 28
3.2 Saran 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i5
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin
juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
banyak visi dan misi SMK Negeri 1 Pagelaran dalam mempersiapkan siswa
dan siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU)
6
nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat
diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan
teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka
Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia
seoptimal mungkin.
cukup penting. Peran persediaan semakin penting jika terdiri dari berbagai
macam jenis dan dengan tingkat perputaran barang yang cukup tinggi. Salah
satu masalah yang sering timbul dalam sebuah persediaan barang secara
manual adalah tidak diketahuinya jumlah dan keadaan sisa barang yang
tersedia di gudang dengan pasti. Hal ini dapat mengakibatkan barang tersimpan
permintaan, barang yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pesanan, dan semua
7
kemungkinan lainnya dapat menyebabkan catatan persediaan berbeda dengan
Karena cukup banyak jenis produk dan mobilitas keluar masuk barang,
fisik setahun sekali. Namun ada juga yang melakukannya sebulan sekali,
tujuan untuk melindungi harta perusahaan dan juga agar informasi mengenai
manual akan mempunyai resiko kesalahan yang cukup tinggi apalagi dalam
menangani data–data yang cukup kompleks dan cukup besar. Proses pencarian
data dengan cara konvensional akan memerlukan waktu yang lama. Selain itu,
8
pembuatan laporan stok barang juga akan memerlukan penanganan dalam
barang yang ada pada perusahaan, karena setiap jenis barang sudah
excel.
9
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
2. Merancang suatu aplikasi berbasis web yang mudah dalam instalasi dan
barang.
10
BAB II
ISI
1) Prosedur
atau pekerjaan dan tidak hanya dalam bidang kegiatan operasional tapi juga
dalam bidang pekerjaan kantor. Kata prosedur berasal dari bahasa inggris yaitu
Procedure yang artinya menurut kamus bahasa inggris adalah cara, jalan, tata
Pengertian prosedur menurut The Liang Gie dalam bukunya yang berjudul
rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu
11
Menurut Ig. Wursanto dalam bukunya yang berjudul Kearsipan (1995:20)
bahwa “Prosedur adalah rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam
penyimpanan arsip”.
Istilah prosedur yang lain didefinisikan oleh Mulyadi dalam bukunya yang
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
2) Pengelolaan
daya untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan dengan cara
12
Pengertian manajemen yang lain didefinisikan oleh Stoner (dalam T. Hani
pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan
3) PERSEDIAAN
disimpan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk dijual atau digunakan di
masa depan. Persediaan dapat berupa bahan baku, barang dalam proses, atau
operasi bisnis. Persediaan yang terlalu banyak dapat memakan biaya yang tidak
perlu, seperti biaya penyimpanan dan biaya bunga karena uang terikat dalam
13
4) BARANG
dipertukarkan dengan uang atau barang lainnya. Barang dapat berupa produk
fisik atau jasa, yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau diproduksi oleh
pembersihan rumah, pengiriman paket, dan jasa keuangan seperti bank dan
asuransi.
diukur, seperti harga dan kualitas. Barang juga memiliki nilai ekonomi yang
dapat dihitung dan dijadikan sebagai faktor produksi dalam aktivitas ekonomi.
14
5) Prosedur Pengelolaan Persediaan Barang
perusahaan atau organisasi yang memiliki persediaan atau inventory, baik itu
berupa bahan baku, barang dalam proses, maupun produk jadi. Berikut adalah
tempat yang sesuai, biasanya dilengkapi dengan label identitas dan catatan
jumlah stok.
3. Pencatatan Barang: Setiap barang yang masuk dicatat dalam sistem atau
15
2. Penyiapan Barang: Setelah permintaan disetujui, persediaan barang harus
alamat tujuan dan metode pengiriman yang sesuai. Setiap barang harus
yang tersedia.
teratur dan akurat untuk memastikan kelancaran operasi bisnis dan menjaga
ini.
untuk memastikan bahwa barang atau aset suatu organisasi dikelola dengan
Fungsi ini meliputi penentuan jenis, kuantitas, dan kualitas barang yang
16
melibatkan pengkajian terhadap kebutuhan organisasi, analisis terhadap
2. Pengadaan barang
melalui pembelian langsung, kontrak, atau lelang. Selain itu, dalam fungsi ini
memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang
diinginkan.
17
5. Pemeliharaan barang
rusak atau sudah tidak digunakan lagi. Proses pemeliharaan barang bertujuan
untuk memastikan bahwa barang selalu dalam kondisi yang baik dan siap
digunakan.
6. Pengalokasian barang
Fungsi ini meliputi penempatan barang pada tempat yang tepat dan
adalah untuk memastikan bahwa barang selalu tersedia dan mudah diakses oleh
penggunanya.
7. Penghapusan barang
Fungsi ini meliputi penghapusan barang yang sudah tidak digunakan atau
sudah tidak bernilai bagi organisasi. Penghapusan barang bisa dilakukan melalui
memastikan bahwa barang atau aset yang dimilikinya dapat digunakan secara
18
2.3 JENIS dan BENTUK PENGELOLAAN BARANG
tergantung pada kebutuhan dan tujuan organisasi. Berikut ini adalah beberapa
1. Pengelolaan persediaan
pemeliharaan stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi. Jenis pengelolaan
persediaan dengan model push dan pull, pengelolaan persediaan dengan metode
2. Pengelolaan produksi
19
berupa pengelolaan produksi massal, produksi buatan, produksi on-demand,
3. Pengelolaan aset
aset tetap dan aset bergerak yang dimiliki oleh organisasi. Bentuk pengelolaan
4. Pengelolaan logistik
20
6. Pengelolaan risiko barang
Keuntungan dari model ini adalah perusahaan dapat mengurangi biaya produksi
karena dapat memesan bahan baku dengan harga yang lebih murah dan
21
menghindari kekurangan persediaan. Namun, model persediaan push dapat
memesan barang. Dalam model ini, perusahaan hanya membuat barang sesuai
dengan permintaan pelanggan, sehingga tidak ada persediaan yang terlalu besar.
Keuntungan dari model ini adalah dapat mengurangi risiko kelebihan persediaan
dan kehilangan uang karena perusahaan hanya membuat barang yang dipesan
produksi karena harga bahan baku dapat lebih mahal dan pelanggan harus
yang berdasarkan pada nilai barang. Barang-barang dengan nilai yang tinggi
dikelola dengan lebih cermat, sedangkan barang dengan nilai yang lebih rendah
tidak dielola dengan intensif. Model ini dapat membantu perusahaan untuk
mengurangi biaya.
22
4. Model produksi on-demand
sering digunakan dalam produksi barang dengan permintaan yang fluktuatif atau
Namun, model ini dapat meningkatkan waktu produksi dan pengiriman karena
23
2.5 PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK
1. Penerimaan barang
pesanan atau faktur, memeriksa jumlah dan kualitas barang, serta mencatat
2. Pemeriksaan barang
barang apakah sesuai dengan standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan.
3. Pencatatan barang
Barang masuk yang telah diterima dan diperiksa harus dicatat dengan jelas
di dalam sistem inventaris. Pencatatan meliputi data nomor faktur atau surat
jalan, tanggal penerimaan, jumlah, dan spesifikasi barang. Tujuannya agar stok
barang di dalam gudang dapat diatur dengan baik dan memudahkan dalam
24
4. Penyimpanan barang
Setelah barang masuk dicatat dengan benar, petugas gudang atau bagian
bahan kimia harus terpisah dari barang yang mudah terbakar atau meledak, serta
harus membuat laporan tentang barang masuk tersebut. Laporan ini harus berisi
stok barang, mengetahui kapan barang tersebut masuk dan siap untuk digunakan.
6. Verifikasi faktur
dan memastikan bahwa harga barang sesuai dengan yang telah disepakati.
25
7. Penerimaan faktur
Jika faktur telah terverifikasi dengan benar, petugas keuangan atau bagian
Setelah pembayaran dilakukan, faktur dan bukti pembayaran harus dicatat dan
untuk memastikan bahwa barang yang masuk telah diterima, diperiksa, dicatat,
1. Permintaan barang
kepala bagian atau manajer. Setelah permintaan barang disetujui, bagian gudang
3. Persiapan barang
26
Setelah permintaan barang disetujui, petugas gudang atau stok harus
pengiriman. Selain itu, barang juga harus diberi label dengan informasi yang
jelas seperti nama penerima, alamat tujuan, nomor telepon, dan instruksi
pengiriman.
5. Pemeriksaan barang
barang apakah sudah sesuai dengan permintaan, kualitas dan kuantitas barang,
27
6. Pengiriman barang
barang. Laporan ini harus berisi informasi tentang barang yang dikirim, tanggal
diperlukan. Laporan ini akan membantu manajemen memantau stok barang dan
8. Pengarsipan dokumen
seperti faktur dan dokumen pengiriman harus diarsipkan dengan baik. Hal ini
pengiriman barang.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat diperoleh suatu
kesimpulan tentang Prosedur Pengelolaan Barang Masuk dan Barang Keluar
Pada Bagian Logistik PT. Java Digital Nusantara yaitu:
1. Tahapan Prosedur Barang Masuk
a) Penerimaan Barang
Barang diterima oleh petugas gudang, lalu diperiksa apakah spesifikasi
sudah sesuai dengan pesanan atau faktur.
b) Pemeriksaan barang
Setelah barang diterima, petugas harus memeriksa kualitas dan kondisi
barang apakah sesuai dengan standar atau spesifikasi yang telah
ditetapkan.
c) Pencatatan barang
Barang masuk yang telah diterima dan diperiksa harus dicatat dengan
jelas di dalam sistem inventaris.
d) Penyimpanan barang
Setelah barang masuk dicatat dengan benar, petugas gudang atau bagian
penyimpanan harus menyimpan barang tersebut dengan baik.
e) Pelaporan barang masuk
Setelah barang masuk diterima, diperiksa, dicatat, dan disimpan,
petugas harus membuat laporan tentang barang masuk tersebut.
f) Verifikasi faktur
Petugas gudang atau bagian keuangan harus melakukan verifikasi faktur
barang masuk dengan pesanan atau permintaan pembelian sebelum
melakukan pembayaran
29
g) Penerimaan faktur
Jika faktur telah terverifikasi dengan benar, petugas keuangan atau
bagian pembelian harus menerima faktur dan melakukan pembayaran
kepada pemasok.
f) Pengiriman barang
Setelah barang telah dipersiapkan dan diperiksa dengan benar, barang
dapat dikirim ke tujuan.
30
g) Pelaporan pengiriman barang
barang.
h) Pengarsipan dokumen
Setelah barang dikirim dan laporan pengiriman barang dibuat, dokumen
seperti faktur dan dokumen pengiriman harus diarsipkan dengan baik..
3.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ptppi.co.id/wp-
content/uploads/2020/11/Adm__Posedur_Pengelolaan_Barang_di_Gudang.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-mudah-membuat-laporan-keluar-masuk-barang/
(diakses 12-02-22).
https://mekari.com/blog/struktur-organisasi-perusahaan/
http://repository.stei.ac.id/6327/3/Bab%202.pd
LAMPIRAN SEJARAH INTANSI
PT. Java Digital Nusantara adalah merupakan salah satu perusahaan resmi
yang ruang lingkup kegiatannya adalah menjalankan usaha berbasis teknologi
informasi (Information Technology IT) dengan pengembangannya telah berhasil
dan telah mulai dipercaya memberikan aspek efisiensi dan efektifitas suatu
kegiatan yang dijalankan menggunakan sistem berbasis IP dan Aplikasi
komputer. Terlebih bagi sebuah institusi atau badan usaha, tentunya terobosan
untuk memberi layanan yang cepat berupa layanan online dan real time pun
harus bisa dijadikan pertimbangan. Kami menawarkan sinergi dalam
membangun dan menerapkan infrastruktur yang anda butuhkan, diiringi dengan
kualitas layanan dan profesionalitas yang dapat diandalkan.
PT. Java Digital Nusantara (JDN) berdiri pada tanggal 07 Juni 2016 yang
bergerak pada usaha bidang Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian,
Percetakan, dan Jasa dengan nomor akta pendirian: No.18, melalui Notaris
Suprapto, SH. di Jl. Cempaka Putih Barat II No.24-A, Jakarta Pusat 10520.
Beberapa bidang jasa yang PT. Java Digital Nusantara (JDN) tawarkan pada saat
ini berupa Pembangunan Infrastruktur Jaringan, Server Colocation, Server
Dedicated, Aplikasi dan Website Solution. Saat ini PT. Java Digital Nusantara
(JDN) sudah bisa berkembang dengan pesat dengan dibukanya Server Cloud,
dan telah bisa menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan baik dalam
sekala besar, sekala menengah maupun sekala kecil.
Visi
Misi
dengan memanfaatkan jaringan Fiber Optic, kabel dan Wireless dengan kualitas
pihak.
LAMPIRAN IDENTITAS PRUSAHAAN