Harga Referensi Dan Bea CPO 1-15 Apr 2023
Harga Referensi Dan Bea CPO 1-15 Apr 2023
Selain itu, minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan
bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤ 25 kg dikenakan BK USD 0/MT dengan penetapan
merek sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 890 Tahun 2023
tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan
Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 Kg.
“Saat ini harga referensi CPO mengalami penurunan dan mendekati ambang batas sebesar
USD 680/MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini maka pemerintah mengenakan
Bea Keluar CPO sebesar USD 74/MT dan Pungutan Ekspor CPO sebesar USD 95/MT untuk periode
1—15 April 2023,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan
Budi Santoso.
BK CPO periode 1–15 April 2023 merujuk pada Kolom Angka 6 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 123/PMK.010/2022 sebesar USD 74/MT.
Sementara itu, Pungutan Ekspor CPO periode 1–15 April 2023 merujuk pada Lampiran Huruf C
Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 103/PMK.05/2022 jo. 154/PMK.05/2022 sebesar
USD 95/MT.
Penurunan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya kekhawatiran krisis
keuangan global akibat krisis Bank Sillicon Valley di Amerika Serikat dan Credit Suisse di Eropa,
pelemahan harga minyak nabati lainnya yaitu minyak kedelai dan rapeseed oil, penguatan mata
uang ringgit Malaysia terhadap dolar AS, dan Inggris yang memangkas tarif karena telah bergabung
dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) dengan beberapa negara salah satunya Malaysia.
Sementara itu, harga referensi biji kakao periode April 2023 ditetapkan sebesar USD 2.754,53/MT,
meningkat sebesar USD 112,41 atau 4,25 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada
peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada April 2023 menjadi USD 2.460/MT, naik
USD 109 atau 4,66 persen dari periode sebelumnya.
Peningkatan harga ini berdampak pada BK biji kakao, yaitu naik menjadi 10 persen sesuai Kolom 3
Lampiran Huruf B pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor
123/PMK.010/2022. Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi adanya
peningkatan permintaan kakao, sementara pasokan atau persediaan kakao menurun akibat
turunnya produksi dan produktivitas dari Pantai Gading sebagai negara produsen kakao terbesar
dunia karena hama yang menyerang tanaman kakao.
HPE produk kulit tidak berubah dari bulan sebelumnya. Untuk HPE produk kayu ada beberapa
perubahan, yaitu pada produk kayu veneer dari hutan tanaman, serpih kayu dalam bentuk keping
atau pecahan, dan produk kayu olahan jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman pinus dan
gemelina yang menurun USD 50/m3 dari bulan sebelumnya. Di samping itu, produk veneer dari
hutan tanaman untuk kotak kemasan (wooden sheet for packing box) meningkat USD 5/m3 dan
produk kayu olahan dari jenis meranti serta sortimen lainnya dari hutan tanaman akasia meningkat
USD 50/m3 dari bulan sebelumnya, sedangkan dari jenis sengon meningkat USD 100/m 3.
BK untuk produk kulit dan produk kayu sebagaimana tercantum pada Lampiran Huruf A Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. 123/PMK.010/2022.
Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Keputusan
Menteri Perdagangan Nomor 888 Tahun 2023 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi
atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
--selesai--