Daftar Isi
Daftar Isi
i
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Identitas Mitra
Nama, alamat dan lokasi, bidang kegiatan yang di lakukan
1.4 Manfaat
Latar Belakang
Masalah lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Saat ini
sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius dihadapi oleh
masyarakat Indonesia pada umumnya, Dapat dikatakan bahwa ibu rumah tangga
setiap hari menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun anorganik.
Khususnya sampah organik, dikhawatirkan limbah sampah organik yang dihasilkan
dibuang sembarangan di berbagai tempat ini dapat berbahaya bagi lingkungan,
diketahui Sumber polusi udara adalah gas yang dihasilkan dalam proses fermentasi
anaerob zat sisa hasil penguraian protein sampah organik berupa bau busuk yang
sangat menyengat. Sedangkan sampah organik yang berserakan dan tidak terurus,
merupakan sumber polusi keindahan alam (Puger 2018). Sampah organik
merupakan sampah padat yang mudah membusuk dan menimbulkan bau yang
sangat menyengat. Keberadaan sampah ini tidak terlepas dari pola kecenderungan
konsumsi masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan pengelolaan sampah organik
yang tepat.
Desa Cilellang adalah daerah yang subur dan memiliki sumber daya yang
melimpah, hal ini tentu saja menjadi nilai lebih dari daerah ini. Potensi wilayahnya
berupa Sawah dan Lautan sehingga Masyarakat di Desa Cilellang mayoritas
bermata pencaharian sebagai Petani, Nelayan, Peternak, Ibu Rumah Tangga, dan
lain sebagainya. Desa Cilellang merupakan salah satu Desa tidak terlepas dari
2
ibu ibu rumah tangga Desa Cilellang untuk mengelolah sampah organik yang
mereka miliki.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan diatas , maka dapat
dirumuskan permasalahan yang di hadapi, antara lain ;
1. Bagaimana pemberdayaan ibu rumah tangga Desa Cilellang melalui pelatihan
pengelolaan sampah Organik Melalui Budidaya Maggot BSF (Black Soldier
Fly)
2. Bagaimana menjadikan masyarakat desa Cilellang mandiri dalam pengelolaan
sampah Organik Melalui Budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly)
B. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan program ini adalah sebagai
berikut :
1. Melatih ibu rumah tangga di desa Cilellang yang mempunyai banyak waktu
kosong ataupun belum mempunyai pekerjaan supaya mendapat keterampilan
dalam pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot BSF (Black
Soldier Fly).
4
Desa Cilellang adalah daerah yang subur dan memiliki sumber daya yang
melimpah, hal ini tentu saja menjadi nilai lebih dari daerah ini. Potensi wilayahnya
berupa persawahan, kelautan, perkebunan, kehutanan, dan lain sebagainya sehingga
Masyarakat di Desa Cilellang mayoritas bermatapencaharian sebagai Petani,
Nelayan, Peternak, Ibu Rumah Tangga, dan lain sebagainya. Namun karenamasih
kurangnya kesadaran dan pengetahuan dalam pengelolan sampah yang baik di
kalangan masyarakat Desa Cilellang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah
di beberapa titik dan sangat sering ditemukan pembakaran sampah. Untukitu, perlu
adanya perhatian khusus terhadap masyarakat Desa Cilellang, khususnya ibu ibu
yang bertindak sebagai pengelola sampah rumah tangga terkait cara pengelolaan
Sampah organik dengan cara budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly). Maggot
BSF (Black Soldier Fly) dapat mengurai limbah organic termasuk limbah kotoran
ternak secara efektif, hal itu karena larva termasuk pada golongan detrivora yang
merupakan organisme pemakan tumbuhan serta hewan yang telah mengalami
pembusukan. Dalam proses penguraian limbah organic, larva tidak menimbulkan
bau yang menyengat sehingga dapat diproduksi di rumah atau pun permukiman
penduduk. Selain itu Budidaya Maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Desa Cilellang terletak di Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Terdiri
dari 28 RT dan dibagi menjadi 4 Dusun yaitu Ujung, Dusung, Cilellang Selatan dan
Cilellang Utara dengan luas 539.000 Ha.
5
Study Literatur
Survei Lokasi/
Idetifikasi Masalah
Tahap Perencanaan
Tahap Persiapan
Minggu 1
Tahap persiapan Kandang Dan Media
Minggu 5
Tahap Panen maggot BSF
Evaluasi
7
Besaran Dana
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Belmawa 5.000.000
Perguruan
Bahan habis pakai maksimal 60% 1.092.000
1 Tinggi
dari jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
(Jika Ada)
Belmawa 500.000
Perguruan
Sewa dan jasa maksimal 15% dari 500.000
2 Tinggi
jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
(Jika Ada)
Belmawa 3.000.000
Perguruan
Transportasi lokal maksimal 30% 360.000
3 Tinggi
dari jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
-
(Jika Ada)
Belmawa 1.000.000
Perguruan
Lain-lain maksimal 15% dari 350.000
4 Tinggi
jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
-
(Jika Ada)
Jumlah
Belmawa 9.500.000
Perguruan
2.302.000
Rekap Sumber Dana Tinggi
Instansi Lain
-
(Pemerintah
Desa)
Jumlah 11.802.000
8
DAFTAR PUSTAKA
Afkar, K., Masrufah, A., Fawaid, A. S., Alvarizi, W., Khoiriyah, L., Khoiriyah,
M.,Kafi, A., Faradilla, R. S., Amsah, R., Hidayah, N. N., Salsabella, A., Ayu,
D.,Nazwa, R., Fadila, S. N., Eka, U., Sari, K., Naim, I., Nur, S., Itsnaini, R.,
Dan Ramadhan, M. N. (2020). Budidaya Maggot Bsf (Black Soldier Fly)
Sebagai Pakan Alternatif Ikan Lele (Clarias Batracus) Di Desa Candipari,
Sidoarjo Pada Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (Php2D).
Journalof Science and Social Development, 3, 10–16.
Ahmad, S. M., & Sulistyowati, S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Budidaya
Maggot Bsf Dalam Mengatasi Kenaikan Harga Pakan Ternak. Journal of
Empowerment, 2(2), 243. https://doi.org/10.35194/je.v2i2.1763
Dobiki, J. (2018). Analisis Ketersedian Prasarana Persampahan Di Pulau Kumo
Dan Pulau Kakara Di Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Spasial Volume,
5(2), 220–228.
Fauzi, R. U., & Sari, E. R. (2018). Analisis Usaha Budidaya Maggot sebagai
Alternatif Pakan Lele. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen
Agroindustri, 7(1), 39–46.
Puger, I. G. N. (2018). Sampah Organik, Kompos, Pemanasan Global, Dan
Penanaman Aglaonema Di Pekarangan. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2),
127–136. https://doi.org/10.37637/ab.v1i2.314
Regency, B. O. F. B. (n.d.). Kabupaten Barru Dalam Angka 2022.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
11
12
13
14
15
16
pembudida
yaan
Maggot.
4. Flowchart
pembudida
yaan
Maggot
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
7. Penulisan
dan
publikasi
Karya
Ilmiah
1. Survey ke
lokasi mitra
Desa
Cilellang.
2. Pembuatan
Proposal
Persiapan
alat dan
Pendidik
Egawasan bahan
an
Bahar/ Pertani 8 Jam/min 3. Pembudida
3 Teknolo
2220750001 an ggu yaan
gi
3 Maggot.
Pertanian
4. Flowchart
pembudida
yaan
Maggot
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
20
Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
7. Penulisan
dan
publikasi
Karya
Ilmiah
1. Survey ke
lokasi mitra
Desa
Cilellang.
2. Pembuatan
Proposal
Persiapan
alat dan
bahan
3. Pembudida
yaan
Maggot.
Miftahul Pendidik 4. Flowchart
Jannah/ an Geogra pembudida
4 8 Jam/minggu
2101095100 Geografi fi yaan
07 ICP Maggot
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
Penulisan dan
publikasi Karya
Ilmiah
21