Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Identitas Mitra. ..............................................................................................
1.2 Latar Belakang ..............................................................................................
1.3 Luaran. ..........................................................................................................
1.4 Manfaat .........................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA .....................................
2.1 Mitra Sasaran .......................................................................................
2.2 Lokasi Mitra Sasaran ........................................................................... .....
2.3 Kondisi Sosial Ibu Rumah Tangga ......................................................
2.4 Keadaan Lokasi Mitra ..........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................
3.1 Base-line kegiatan .........................................................................................
3.2 Langkah Langkah Mengukur Permasalahan atau Kebutuhan .....................
3.3 Langkah Strategis Untuk Merealisasikan Kegiatan ......................................
3.4 Rancangan Kegiatan .....................................................................................
3.5 Kontrisbusi Pihak ..........................................................................................
3.6 Peluang Berkelanjutan ..................................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................6
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 6
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
LAMPIRAN .......................................................................................................... ..9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................. ..9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 15
Lampiran 3. Susunan organisasi tim pelaksana dan pembagian tugas .............. 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 20
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dengan Mitra ................. 21
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi mitra program .............................................. 22

i
1

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Identitas Mitra
Nama, alamat dan lokasi, bidang kegiatan yang di lakukan

1.2 Latar Belakang


menyampaikan latar belakang disusunnya proposal dengan mengungkap dan mengidentifikasi
permasalahan atau kebutuhan yang dihadapi mitra program serta menentukan prioritas penyelesaian
dari
masalah atau kebutuhan tersebut oleh mitra sendiri. Pada bagian ini juga dijelaskan pada aspek mana
kegiatan pengabdian yang ditawarkan diyakini akan mampu meningkatkan kemampuan mitra
program, misalnya peningkatan kualitas hidup seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, perilaku
sosial, keamanan dan lain lain.
1.3 Luaran
Luaran kegiatan PKM-PM:
1. Laporan Kemajuan;
2. Laporan Akhir;
3. Buku Pedoman Mitra;
4. Akun Media Sosial.

1.4 Manfaat

Latar Belakang
Masalah lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Saat ini
sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius dihadapi oleh
masyarakat Indonesia pada umumnya, Dapat dikatakan bahwa ibu rumah tangga
setiap hari menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun anorganik.
Khususnya sampah organik, dikhawatirkan limbah sampah organik yang dihasilkan
dibuang sembarangan di berbagai tempat ini dapat berbahaya bagi lingkungan,
diketahui Sumber polusi udara adalah gas yang dihasilkan dalam proses fermentasi
anaerob zat sisa hasil penguraian protein sampah organik berupa bau busuk yang
sangat menyengat. Sedangkan sampah organik yang berserakan dan tidak terurus,
merupakan sumber polusi keindahan alam (Puger 2018). Sampah organik
merupakan sampah padat yang mudah membusuk dan menimbulkan bau yang
sangat menyengat. Keberadaan sampah ini tidak terlepas dari pola kecenderungan
konsumsi masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan pengelolaan sampah organik
yang tepat.
Desa Cilellang adalah daerah yang subur dan memiliki sumber daya yang
melimpah, hal ini tentu saja menjadi nilai lebih dari daerah ini. Potensi wilayahnya
berupa Sawah dan Lautan sehingga Masyarakat di Desa Cilellang mayoritas
bermata pencaharian sebagai Petani, Nelayan, Peternak, Ibu Rumah Tangga, dan
lain sebagainya. Desa Cilellang merupakan salah satu Desa tidak terlepas dari
2

permasalahan sampah organik buktinya terjadi penumpukan sampah di beberapa


titik dan sangat sering ditemukan pembakaran sampah.
Salah satu solusi pemanfaatan dalam mengurangi sampah organik adalah
menjadikan sampah organik sebagai pakan Maggot BSF (Black Soldier Fly), BSF
adalah spesies lalat tropis yang mempunyai kemampuan mengurai materi organik
dengan sangat baik dan sudah digunakan sebagai agen pengurai limbah organik .
BSF mampu mengekstrak energi dan nutrien dari sisa sayuran, sisa makanan,
bangkai hewan, dan sisa kotoran lainnya seperti tinja dan air limbah domestik
sebagai makanannya.(Ahmad dan Sulistyowati 2021). Kemampuan Maggot dalam
mengurai sampah sangat cepat. Dalam waktu 24 jam 10.000 ekor Maggot BSF
dapat mengurai 5 kg sampah organik Siklus hidup BSF merupakan sebuah siklus
metamorfosis sempurna dengan 4 (empat) fase, yaitu telur, larva, pupa, dan BSF
dewasa. Siklus metamorfosis BSF berlangsung dalam rentang kurang lebih 40 hari,
tergantung pada kondisi lingkungan dan asupan makanannya (Alvarez 2012).
Sehingga bisa dikatakan Manggot BSF (Black Soldier Fly)
Minimnya pengetahuan masyarakat Desa Cilellang mengenai pengelolaan
sampah organic melalui manggot BSF menjadi dasar penulis dalam membuat
penelitian dengan judul “Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Di Desa
Cilellang Dalam Pengelolaan Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot BSF
(Black Soldier Fly)” bila masyarakat telah di perkenalkan mengenai manfaat
Manggot BSF, maka kami berinivasi untuk memberikan pelatihan terkait kepada
3

ibu ibu rumah tangga Desa Cilellang untuk mengelolah sampah organik yang
mereka miliki.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan diatas , maka dapat
dirumuskan permasalahan yang di hadapi, antara lain ;
1. Bagaimana pemberdayaan ibu rumah tangga Desa Cilellang melalui pelatihan
pengelolaan sampah Organik Melalui Budidaya Maggot BSF (Black Soldier
Fly)
2. Bagaimana menjadikan masyarakat desa Cilellang mandiri dalam pengelolaan
sampah Organik Melalui Budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly)
B. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan program ini adalah sebagai
berikut :
1. Melatih ibu rumah tangga di desa Cilellang yang mempunyai banyak waktu
kosong ataupun belum mempunyai pekerjaan supaya mendapat keterampilan
dalam pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot BSF (Black
Soldier Fly).
4

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA


2.1 Mitra Sasaran
Profil mitra
2.2 Lokasi mitra
Pada bab ini diuraikan secara umum profil dari masyarakat mitra, terutama kondisi existing dan potensi
wilayah yang dikaji dari aspek fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang
akan dilakukan.
2.3 Kondisi ibu pkk

2.4 Keadaan Lokasi Mitra

Desa Cilellang adalah daerah yang subur dan memiliki sumber daya yang
melimpah, hal ini tentu saja menjadi nilai lebih dari daerah ini. Potensi wilayahnya
berupa persawahan, kelautan, perkebunan, kehutanan, dan lain sebagainya sehingga
Masyarakat di Desa Cilellang mayoritas bermatapencaharian sebagai Petani,
Nelayan, Peternak, Ibu Rumah Tangga, dan lain sebagainya. Namun karenamasih
kurangnya kesadaran dan pengetahuan dalam pengelolan sampah yang baik di
kalangan masyarakat Desa Cilellang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah
di beberapa titik dan sangat sering ditemukan pembakaran sampah. Untukitu, perlu
adanya perhatian khusus terhadap masyarakat Desa Cilellang, khususnya ibu ibu
yang bertindak sebagai pengelola sampah rumah tangga terkait cara pengelolaan
Sampah organik dengan cara budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly). Maggot
BSF (Black Soldier Fly) dapat mengurai limbah organic termasuk limbah kotoran
ternak secara efektif, hal itu karena larva termasuk pada golongan detrivora yang
merupakan organisme pemakan tumbuhan serta hewan yang telah mengalami
pembusukan. Dalam proses penguraian limbah organic, larva tidak menimbulkan
bau yang menyengat sehingga dapat diproduksi di rumah atau pun permukiman
penduduk. Selain itu Budidaya Maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Desa Cilellang terletak di Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Terdiri
dari 28 RT dan dibagi menjadi 4 Dusun yaitu Ujung, Dusung, Cilellang Selatan dan
Cilellang Utara dengan luas 539.000 Ha.
5

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Base-Line Kegiatan
3.2 Langkah strategis

A. Waktu Dan Tempat Penelitian


Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di Desa Cilelllang, Kecamatan
Mallusetasi, kabupaten Barru. Diklaksanakan selama 3 bulan yang setelah
pendanaan PKM .
B. Peserta
Peserta Pelatihan ini akan diikuti oleh kelompok Ibu-ibu rumah tangga yang
masih memiliki banyak waktu luang dan mau mengikuti pelatihan dan telah didaftar
sebelumnya oleh panitia.
C. Pelaksanaan Pelatihan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan kegiatan.
Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan yaitu:
a) Pra Survei : Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan Mitra.
b) Pembuatan Proposal : Pembuatan proposal yang menawarkan solusi untuk
permasalahan dan kebutuhan mitra.
c) Persiapan bahan pelatihan : Yaitu mempersiapkan bahan-bahan yang akan
dipakai untuk pelatihan.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Persiapan Kegiatan Pelatihan Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan
pelaksanan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pelaksanaan PKM-PM.
Sebelum proses pelatihan dilaksanakan, pelaksana kegiatan melakukan
konsultasi dengan dosen pendamping secara intensif. Kemudian melakukan
observasi terhadap masyarakat sasaran dan melakukan koordinasi dengan
pihak yang bersangkutan.
b) Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan ini dilakukan setelah semua kelengkapan
pelatihan dipersiapkan. Teknis pelatihan kegiatan dilakukan selama 4 bulan.
Minggu pertama adalah tahap adalah tahap persiapan kandang dengan
ukuran 2,5 m x 4 m dan media penetasan telur BSF bisa terbuat dari box
kardus kecil atau terbuat dari tripleks. Minggu kedua hingga keempat adalah
tahap pengembangbiakan maggor BSF dengan memberikan nutrisi nutrisi
berupa sampah sampah organik, minggu kelima adalah tahap panen maggot
BSF dan minggu keenam adalah tahap evaluasi semua kegiatan yang telah
berlangsung. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan kegiatan pelatihan
ditunjukkan sesuai dengan gambar flowchart dibawah ini.
6

Gambar 3.1. Flowchart Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan PKM-PM:

Study Literatur

Survei Lokasi/
Idetifikasi Masalah

Tahap Perencanaan

Tahap Persiapan
Minggu 1
Tahap persiapan Kandang Dan Media

Tahap Pelaksanaan Minggu 2 - 4


(Pelatihan) Tahap Pengembangbiakan

Minggu 5
Tahap Panen maggot BSF

Evaluasi
7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Besaran Dana
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Belmawa 5.000.000
Perguruan
Bahan habis pakai maksimal 60% 1.092.000
1 Tinggi
dari jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
(Jika Ada)
Belmawa 500.000
Perguruan
Sewa dan jasa maksimal 15% dari 500.000
2 Tinggi
jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
(Jika Ada)
Belmawa 3.000.000
Perguruan
Transportasi lokal maksimal 30% 360.000
3 Tinggi
dari jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
-
(Jika Ada)
Belmawa 1.000.000
Perguruan
Lain-lain maksimal 15% dari 350.000
4 Tinggi
jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain
-
(Jika Ada)
Jumlah
Belmawa 9.500.000
Perguruan
2.302.000
Rekap Sumber Dana Tinggi
Instansi Lain
-
(Pemerintah
Desa)
Jumlah 11.802.000
8

4.2 Jadwal Kegiatan


(Jadwal kegiatan disesuaikan dengan tahap kegiatan dan dibatasi 3 (tiga) bulan
sampai 4 (empat) bulan. Jadwal disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana
kegiatan yang diajukan serta sesuai dengan format lihat tabel 4.2)

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan Penanggung


1 2 3 4 5 Jawab
1. Konsultasi dengan
dosen pendamping
2. Observasi terhadap
masyarakat sasaran
3. Pemantapan
koordinasi tim
4. Persiapan pelatihan
5. Pelaksanaan
pelatihan
6. Tahap evaluasi
9

DAFTAR PUSTAKA

Afkar, K., Masrufah, A., Fawaid, A. S., Alvarizi, W., Khoiriyah, L., Khoiriyah,
M.,Kafi, A., Faradilla, R. S., Amsah, R., Hidayah, N. N., Salsabella, A., Ayu,
D.,Nazwa, R., Fadila, S. N., Eka, U., Sari, K., Naim, I., Nur, S., Itsnaini, R.,
Dan Ramadhan, M. N. (2020). Budidaya Maggot Bsf (Black Soldier Fly)
Sebagai Pakan Alternatif Ikan Lele (Clarias Batracus) Di Desa Candipari,
Sidoarjo Pada Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (Php2D).
Journalof Science and Social Development, 3, 10–16.
Ahmad, S. M., & Sulistyowati, S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Budidaya
Maggot Bsf Dalam Mengatasi Kenaikan Harga Pakan Ternak. Journal of
Empowerment, 2(2), 243. https://doi.org/10.35194/je.v2i2.1763
Dobiki, J. (2018). Analisis Ketersedian Prasarana Persampahan Di Pulau Kumo
Dan Pulau Kakara Di Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Spasial Volume,
5(2), 220–228.
Fauzi, R. U., & Sari, E. R. (2018). Analisis Usaha Budidaya Maggot sebagai
Alternatif Pakan Lele. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen
Agroindustri, 7(1), 39–46.
Puger, I. G. N. (2018). Sampah Organik, Kompos, Pemanasan Global, Dan
Penanaman Aglaonema Di Pekarangan. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2),
127–136. https://doi.org/10.37637/ab.v1i2.314
Regency, B. O. F. B. (n.d.). Kabupaten Barru Dalam Angka 2022.
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total


(RP) (Rp)
1 Belanja Bahan (maks.60%)
Bak 6 buah 80.000 480.000
Tutup Bak 6 buah 18.000 108.000
Seng Gelombang 4 buah 63.000 252.000
Kelambu/Jaring 15 12.000 180.000
meter
Ember/Baskom 3 buah 20.000 60.000
Kayu 12 60.000 720.000
potong
Sekop 1 buah 40.000 40.000
Paku 1 kg 20.000 20.000
Kompor 1 buah 150.000 150.000
Oven 1 buah 250.000 250.000
Ampas Tahu 60 kg 2.000 120.000
Dedak 10 kg 15.000 150.000
Kotoran Ternak 30 kg 2.000 60.000
Tripleks 5 100.000 500.000
lembar
Buku 20 buah 9.000 180.000
Spanduk 1 buah 36.500 36.000
Spidol 2 buah 10.000 20.000
Pulpen 2 box 27.500 55.000
Tiang Besi 6 buah 95.000 570.000
Kawat Besi 3 kg 28.000 84.000
Sarung tangan 35 buah 19.000 665.000
Masker 2 box 150.000 300.000
Sanitizer 3 botol 34.000 102.000
Publikasi 3 kali 100.000 300.000
Sampah Organik 15 Kg x 2.000 630.000
21 hari
Lampu 4 buah 15.000 60.000
SUB TOTAL 6.092.000
2 Belanja Sewa (maks.15%)
Sewa tempat 1 hari 500.000 500.000
Sewa server/LCD/Sound System 1 hari 500.000 500.000
SUB TOTAL 1.000.000
17

3 Perjalanan lokal (maks.30%)


Perjalanan Makassar-Barru 4 orang 40.000 1.120.000
x 7 kali
Perjalanan Barru-Makassar 4 orang 40.000 1.120.000
x 7 kali
Perjalanan membeli alat dan 4 orang 40.000 1.120.000
bahan x 7 kali
SUB TOTAL 3.360.000
4 Lain-lain (maks.15%)
Pajak 11% 1 1.350.000 1.350.000
SUB TOTAL 1.350.000
GRAND TOTAL 11.802.000
GRAND TOTAL (11.802.000)
18

Lampiran 3. Susunan organisasi tim pelaksana dan pembagian tugas


No Nama Program Bidang Alokasi Waktu
Studi Uraian Tugas
/NIM Ilmu (jam/minggu)
1. Survey ke
lokasi mitra
Desa
Cilellang.
2. Pembuatan
Proposal
3. Persiapan
alat dan
bahan
pembudida
yaan
Maggot.
4. Flowchart
pembudida
Alimsyah/
Geogra yaan
1 21011050 Geografi 8 Jam/minggu
fi Maggot
0006
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
7. Penulisan
dan
publikasi
Karya
Ilmiah
1. Survey ke
lokasi mitra
Desa
Farhah Pendidik
Cilellang.
Fauziyyah an Geogra
2 8 Jam/minggu 2. Pembuatan
/ Geografi fi
Proposal
21010951 ICP
3. Persiapan
10
alat dan
0
bahan
1
19

pembudida
yaan
Maggot.
4. Flowchart
pembudida
yaan
Maggot
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
7. Penulisan
dan
publikasi
Karya
Ilmiah
1. Survey ke
lokasi mitra
Desa
Cilellang.
2. Pembuatan
Proposal
Persiapan
alat dan
Pendidik
Egawasan bahan
an
Bahar/ Pertani 8 Jam/min 3. Pembudida
3 Teknolo
2220750001 an ggu yaan
gi
3 Maggot.
Pertanian
4. Flowchart
pembudida
yaan
Maggot
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
20

Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
7. Penulisan
dan
publikasi
Karya
Ilmiah
1. Survey ke
lokasi mitra
Desa
Cilellang.
2. Pembuatan
Proposal
Persiapan
alat dan
bahan
3. Pembudida
yaan
Maggot.
Miftahul Pendidik 4. Flowchart
Jannah/ an Geogra pembudida
4 8 Jam/minggu
2101095100 Geografi fi yaan
07 ICP Maggot
5. Monitoring
dan
pendampin
gan
Kelompok
Ibu PKK
6. Penyusunan
laporan
kemajuan
Penulisan dan
publikasi Karya
Ilmiah
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


22

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dengan Mitra


23

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi mitra program

Anda mungkin juga menyukai