Anda di halaman 1dari 18
po 28, Perencanann Pondasl Tapak Gabungan Pondasi tapak gabungan merupakan perluasan dari dua atau lebih pondasi tapak funggal, yang jarak bersih diantaranya sangat berdekatan atau saling melingkupi, schingga akan lebih efektit kalau pondasi ~ pondasi tersebut disatukan secara struktural, Keuntungan yang bisa diperoleh jika pondasi ini disatukan, pertama pelaksanaannya lebih mudah, dan kedua menambah keamanan dari pondasi itu sendiri, tefutama jika terjadi penurunan tanah yang sangat buruk, Bentuk dasar pondasi gabungan ini dapat berupa segi empat, trapesium dan konsol (Gambar 2.31). Apabila momen lentur pondasi arah memanjang cukup besar, maka di antara kolom dapat diberi balok pengaku. ec ert i © Gambar 2.31. Bentuk pondasi gabungan dari dua kolom (@) persegi (©) trapesium (© konsol Dalam perencanaan pondasi tapak gabungan, umumnya prosedur perencanaan yang, digunakan adalah sama dengan prosedur perencanaan pondasi tapnk kolom tunggat (byjur sangkar atau persegi, ttapi lebih kompleks, Karena perhitungan gaya ~ gaya dalam pondasi gabungan (momen dan geser) tidak sesederhana seperti pada pondasi dengan kotom tunggal, Pondasi tapak yang mendukung lebih dari satu kolom harus direncanakan berdasarkan dengan yang disyaratkan dalam SNI 2847 ~ 2002 ps1. 17.10, yaitu > — Pondasi harus direncanakan menahan beban berfaktor dan reaksi yang dis atkan oleh pondasi gabungan > — Metode perencanaan langsung (koefisien momen) tidak boleh digunakan untuk perencanaan pondasi gabungan, sehingga perhitungan gaya ~ gaya dalam pondasi gabungan ini harus menggunakan teori elastis (metode cross, metode slope deflection dan lainnya) > Distribusi tekanan tanah di bawah pondasi gabungan harus konsisten dengan sifat tanah, struktur dan prinsip mekanika tanah. Dalam pethitungan pondasi tapak gabungan, pondasi dianggap kaku sempurna sehingga tegangan tanah di bawah pondasi terdistribusi linier. Selain itu, titik tangkap resultante tegangan kontak tanah akibat beban — beban (vertikal, horisontal, momen) yang bekerja pada pondasi diusahakan berimpit dengan pusat berat pondasi, schingga mempermudah perhitungan dan penghematan dimensi dasar pondasi gabungan yang direncanakan. 2.5.1 Prosedur Perencanaan Pondasi Tapak Gabungan Persegi Berikut akan diuraikan prosedur perencanaan untuk pondasi tapak gabungan persegi. Dengan batasan masalah seperti pada Gambar 2.32, yaitu telah ditetapkan beban — beban kolom, tegangan ijin tanah, jarak diantara kolom, rmutu beton dan mutu baja tulangan, maka prosedur perhitungan pondasi dapat mengikuti langkah — langkah berikut (jo Sa mea =a beta es [Tm i Bidang Momen Mt aT a Gaya Lintang Gambar 2.32 Pondasi tapak gabungan dengan dua kolom 1. Tentukan tebal pondasi tapak 2. Hitung tegangan netto iin tanah akibat beban kerja Gan = Fu — (RAE) sossssessnse ster 227 3, Hitung ukuran bidang dasar pondasi akibat beban kerja Untuk resultante beban berimpit dengan pusat berat pondasi, perhitungan ukuran bidang dasar pondasi adalah sebagai berikut Luas bidang dasar pondasi yang diperlukan W_WatWo 2.280 dengan Wey» beban ketfa pad kolo 1 Wer © beban kerja pada kolom 2 ‘Tontukan letak resultante bets terhadap kotom 2286 itung panjang pondasi dan tebar pondasi: L = 2(L+ X) 5 dan B= Hitung panjang : Ly = L-Ly-La 4, Hitung tegangan netto ijn tanah akibat beban terfaktor Wy _12Wa + 1,6 Wa Ov = A BxL. 5. Kontrol kekuatan geser 229 > Untuk aksi satu arah : (umumnya menentukan) Vo = Wa-GuseLi ~oased atau = Wa-Gunle Good on 230a DVe="% VPe bwd e = 2.306 Syarat : GV. > Va. Sika tidak dipenuhi tebal pondasi harus diperbesar atau dipasang tulangan geser > Untuk aksi dua arah Vo = War Guna (Lit ai+4a\ar + d) atau War - Guna (La + a1 + “iar +d) . 23ie QVe= B's VPe bod .. eo 231b dengan by = keliling efektifbidang geser = 2(Litait9ij(ar+d) atau = 2(atattja+d) 232 Syarat : @Ve 2 Vw. Jika tidak _dipenuhi tebal pondasi harus ditingkatkan atau dipasang tulangan geser 1g momen lentur akibat beban terfaktor Momen arah memanjang : ‘Momen tumpuan : Mat = 4 Guoe Li? B Maa = une Lo? B 2.33 10. ul Momen lapangan Jika May ® Mua, maka momen tapangan dihitung sebagai berikut Mat Me Ma = YOu bi B 24 4ika perbedaan nilai Mui dan Maz cukup besar, maka Mut harus dlihitung dengan persamaan keseimbangan : Ma rs tefadi pada: Vix = 0 atau x = we Mut may = Wat X= ¥% Gu net X? 235 Momen arah memendek (melintang) : Dalam SNI diatur bahwa tulangan melintang harus ditempatkan pada setiap kolom dalam setiap jalur yang lebamya be tidak lebih dari lebar kolom ditambah tebal efektif d pada masing-masing sisi kolom. 2.36 Hitung luas tulangan arah memanjang dan melintang, berdasarkan nilai ‘momen-momen yang telah dihitung Hitung luas tulangan pasak untuk memindahkan beban dari masing-masing kolom ke pondasi dengan cara perhitungan yang sama dengan perencanaan pondasi tapak sebelumnya Kontrol panjang penyaluran pasak pada masing-masing kolom sesuai dengan cara perhitungan pondasi tapak sebelumnya Kontrol panjang penyaluran batang tarik (SNI 2847 ~ 2002 pst. 14.2) ‘Tulangan atas memanjang : Le = 1,4X0,002 Avfy VPo ; La > 1,4x0,06 ds fy 237 La >300 mm ‘Tulangan bawah melintang La = 0,002 Anfy VPo ; La > 0,06 de fy La > 300mm 2.38 Gambar detail penulangan 282 Prosedur Perencanaan Pondast Tapak Gabungan Trapesium Penggunaan pondasi tapak trapesium ini alan febit efektfjika pada saat garis batas pondasiditetapkan dan panjang pondasi tidak bisa ditingkatkan lagi Prinsip perencanaan pondasi tapak (rapesium ini adalah sama dengan pondasi tapak gabungan persegi, yaitu usahakan titi tangkap resultante beban berimpit dengan titik berat dasar pondasi, Misalkan diketahui Wi dan W2 adalah beban-beban pada kolom, Ws beban dari tapak pondasi, panjang L dan tegangan ijin tanah Oia, maka ukuran dasar pondasi A dan B dapat dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Tentukan tegangan netto akibat beban kerja : Oa = Gn— teh 239 2. Tentukan ttk tangkap resultante beban ‘Momen statis terhadap kolom 1, didapat W,xl, 2.40 W+W, Karena merupakan pondasitrapesium schingga = x - LA+2B +x-% : 41 WW 3 A+B . 3. Tentukan luas dasar pondasi Luas dasar pondasi A= MEM e . gimana a-(2S2). . . 2.42 oe Besarnya nilai A dan B dapat diperoleh dari hubungan persamaan pada langkah (2) dan (3) Setelah diagram bidang momen dan geser digambar, penampang harus irencanakan terhadap Kekuatan lentur dan geser. Tulangan melintang direncanakan terhadap momen melintang selebar jalur yang lebarnya tidak lebih besar dari kolom ditambah dua kali tinggi efektif pondasi, Gambar 2.33 Geometri pondasi tapak ‘gabungan trapesium 2.5.3 Pondasi Gabungan Konsol Pondasi gabungan konsol digunakan jika jarak antar kolom terlalu besar, schingga jika digunakan pondasi tapak gabungan, lebar tapak sangat kecil. Pada dasarnya pondasi gabungan konsol adalah pondasi tapak yang menyangga dua buah kolom yang ditubungkan och balok konsol yang memikul momen lentur, Karena balok konsol harus memikul momen, maka balok tersebut tidak boleh ‘menyentuh tanah, justru dengan ditimbun tanah, tegangan balok akan menjadi lebih kecil, Hal itu sulit dipenuhi karena pondasi berada di dalam tanah dan baloknya juga, Tetapi jika harus menyentuh tanah, tanah timbunan tidak boleh dipadatkan, (ttt ffi tiiit Gambar 2.34 Geometri dan distribusi beban ada pondasi konsol Prinsip perencanaan pondasi ini adalah sama dengan pondasi gabungan tapak persegi, yaitu usahakan titik tangkap resultante beban berimpit dengan titik berat dari kedua dasar pondasi Misalkan diketahui Wi dan W) adalah beban-beban pada kolom, Ws beban dari tapak pondasi, jarak antar kolom L. dan tegangan ijin tanah Gin, maka ukuran eda dasar pondasi dapat dihitung dengan langkalt-langkah sebagai berikut: 1, Tentukan tegangan netto akibat beban kerja: Sm = Gw-Yeh 2. Tentukan titik tangkap resultante beban Momen statis terhadap kolom 1, didapat : = L X= a we ; dengan L adalah jarak antar kolom ..... 3. Tentukan letak titik berat kedua tapak pondasi Momen statis terhadap kolom 2, didapat : = BL x(L=¥L,) BL, +BL, CG 4. Tentukan luas dasar pondasi Luas dasar pondasi -MitW, A= 2.42 jimana A= Ai + Az = BLi + BL2 Sy 5. Tentukan ukuran dasar pondasi Titik tangkap resultante beban bilamana berimpit dengan titik berat kedua tapak pondasi, maka X =CG Dari persamaan pada langkah (5) didapat hubungan ukuran kedua tapak Pondasi. Dengan menetapkan nilai Iebar tapak B, panjang kedua tapak Li dan Lz didapat. Selanjutnya hitung tegangan netto berfaktor (o,, oy dan hitung momen dan gaya geser pada balok konsol dan kedua tapaknya, 254 Contoh Perencanaan Rencanakan pondasi telapak gabungan untuk memikul dua buah kolom (Gambar 2.35), Pada kolom 1 yang ditempatkan sejauh 0,50 m dati garis batas, bekerja beban mati 900 KN dan beban hidup 600 KN. Sedangkan Kolom 2 bekeria beban mati sebesar 1080 KN dan beban hidup 750 KN dan kolom diletakkan sejauh $,00 m dari kolom 1. gunakan mutu beton fe = 20 MPa dan ‘mutu baja tulangan fy = 300 MPa serta tepnngan ijn tanah adalah 250 kPa. 0.4 yoy Dx oa is batas Ki Kz Gambar 2.34 Potongan pondasi gabungan untuk contoh soal Penyelesaian 1. Tentukan tebal pondasi ‘Tebal tetapak pondasi diambil 0,75 m 2. Pethitungan tegangan netto ijn tanah akibat beban kerja Tegangan netto : Tegangan ijn tanah = 250 kNim? Berat sendiri pondasi = 0,75x24_= _-18 _kNim* om 232 kNim? 3. Perhitungan dimensi bidang dasar pondasi Untuk resultante beban berimpit dengan pusat berat pondasi adalah sebagai berikut : Luas bidang dasar pondasi yang diperlukan : (900 + 600)+(1 aC )+(1080+720) _ tana 232 Tentukan letak resultante beban terhadap kotorn 1 Wo hy 1800 5,0 Wa Wy 1800 4 1800 227m Mitung panjang pondasi dan tebar pondasi Lm 2(Lr X) = 200,56 2,727) = 6454 Bee My = "Yeas = 2,203 m = 2,20 m Schingga didapat La = L- Lib 4. Hitung tegangan netto ijin tanah akibat beban terfaktor _12W, +1,6Wy BxL ,2(900+1080))+ 1,6(600+720)) _ 516.08 swim? 2.2% 6,454 ‘ 6,454 -0,5-5,0 = 0,954 m ‘Tegangan netto berfaktor per meter panjang ues = 2,2X 316,08 = 695,38 KNin 5. Kontrol kekuatan geser untuk aksi satu arah dan dua arah Beban berfaktor pada Kolom 1: Wa = 1,2Wait 16 War 1,2.x 900) + (1,6x 600) = 2040 KN 2. Wat 1,6 Wu2 (1.2.x 1080) + (1,6 720) = 2448 kN © Kolom2: Wa Gaya geser berfaktor pada : Kolom 1 :Vutsit = Guna X Ly = 695,38 0,5 = 347,69 kN Var tanan = -Wot + Van i = -2040 + 347,69 =- 1692,31 kN Kolom 1 :Vaz tan = Guna Ls = 695,38 X0,954 = 663,39 kN ua ni = Waa Vu2 tan = 2448 — 663,39 = 1784,61 KN Titik dengan gaya geser nol terjadi pada y, sttsnn _ 1692.31 _ | So = Gopi ~ 213 m (Cai pusatkolom 1) x j2,20 05 | 50 | 0,954 6,454 bidang momen gaya geser Gambar 2.35 Geometri pondasi, distribusi fegangan, gaya geser dan ‘momen yang terjadi Untuk aksi satu arah Gaya geser maksimum sejauh d dari muka kolom 1 : Vana > Vet bein = Oo (4 M6 04) ~ 1692.31 ~ 698,38 (0,65 + 0,20) = 1101,24 kN Gaya geser nominal OVe = Nn Ve bed | be B - = O'n Vie bud 06x" x 20 x 2200 x 650 = 1279030,88 N = 1279,03 kN «OK. OVe> VoD 1279,03 KN> 1101,24 KN... ‘Tebal pondasi cukup kuat untuk menahan beban tanpa tulangan geser. Untuk aksi dua arah : Dari keempat sisi bidang geser, satu si tidak efektif. Gaya geser berfaktor sejauh Vz dari kolom 1 : Vurmx = Wut Gu ne (Li + ai + % d) (a2 + d) 2040 — 316,08 (0,5 +0,4 + 0,325) (0,4 + 0,65) = 2040 - 316,08 (1,225) (1,05) = 1633,44 kN sebelah kiri kolom 1 dianggap Gaya geser nominal BV. = 's Ve bod ; D> bo= 2(Lit art %2)+ (a+) = 2(0,5 + 0,4 + 0,325) + 0,4 + 0,65) = 3,5m = Oh VPe bed = 0,6%"x 20 x 3500 x 650 = 2034821,86 N = 2034,82 KN DV. > Vu D 2034,82 KN > 1633,44 KN OK ‘Tebal pondasi cukup kuat untuk menahan beban tanpa tulangan geser. Hitung momen lentur akibat beban berfaktor ‘Momen arah memanjang, dihitung dengan anggapan beban kolom bekerja sebagai beban titik, ‘Momen tumpuan Kolom 1: Mat = % Guna Li? B %sx 316,08 x0,5?x2,20 = 86,92 kNm kolom 2: Maz = % Ou net Ls? B ’X 316,08 x 0,954? x 2,20 = 316,44 kNm Momen fapangan Marrone = Wat X= Yi yt 8B ~ (2040 2,43) — x 316,08 x 2,432 x 2,20 » 2904,14 kim Momen arah memendek (melintang) : Lebar jatur efektif Kolom 1: bes Lit (i) +d = 0,5+0,2+0,65 = 1,35m Schingga : B-a, B-a, Me = os 2 ee 22-042, aio 7 Kolom 1: be pn = 0.0047 < prom * 0,024 ‘Lugs tulangan lentur As = p bd = 0,0152 x 2200 x 650 = 21736 mm? Dipilih tulangan 36 D28 (22167 mm?) M,_ _ 316,44 1000000 Tulangan tumpuan: Re = = Soo gsgF 0,340 MPa dari lampiran Tabel......, didapat: Ry < Renin, sehingga dipakai nin = 0,0047 Luas tulangan lentur ‘As = p bd = 0,0047x 2200 x 650 = 6721 mm* Dipilih tulangan 18 D22 (6842 mm?) Arah melintang Tulangan utama selebar jalur M, 172,82 x 1000000 © py = Ma = 172,82%1000000 _ 9 503 map Kolom 1: Re = Ferg?" 1350x6500? MP dari lampiran Tabel ...., didapat: Ry < Renin, sehingga dipakai Prin = 0,0047 Luas tulangan lentur As = p bd = 0,0047 x 1350 x 650 = 4124,25 mm? Dipilih tulangan 11 D22 (4182 mm?) M, _ 217,62x100000 Ro = teen = Kolom2 fet” rooneso? 70203 MPa dari lampiran Tabel idapat : Ra < Ruin, sehingga dipakai Prin ~ 0,0047 Laas tulangan lentur : As = p bd = 0,0047 x 1700 x 650 = 5193,5 mm? Dipilih tulangan 15 D22 (5702 mm?) 10, ‘Tulangan susut dan subu ‘Arab memanjang dan melintang: As © py bd © 0,0020 x 1000. 650 = 1300 mm? Dipilih tulangan O16 ~ 150 (1340 mm’) PPerhitungan pemindahan beban dari dinding ke pondasi Kekuatan tekan rencana dalam kolom : Pn = 00,89 fe Ag = 0,65 x 0,85 x 20 (400 x 400) = 1768000 N = 1768 kN Beban berfaktor terbesar pada kolom adalah Wy = 2448 KN 1768 KN < 2448 KN > dipertukan tulangan pasak untuk memikul beban yang berlebihan pada kolom. w, =P, (2448-1768)x1000_ __ 3696.66 mm? # (iy-0,85%6) — 0,65(800-(0,85%20)) Amnin = 0,005 Ag = 0,005 (400 x 400) = 800 mm* Dipakai tulangan pasak 6 D32 (4825 mm?) Kontrol panjang penyaluran pasak Panjang penyaluran perlu : Ly = 225f¥db | 0,25%300%25 _ vie 20 > 0,04 fy db = 0,04 x 30x25 = 300 mm Aw 419,26 mm. Panjang yang tersedia LI = h—p-@utama~ Ssusut — Gpasak 750-10 - 28-22-32 = $98 mm <419,29 mm ......OK Kontrol panjang penyaluran batang tarik Dengan melihat dimensi yang ada, maka panjang penyaluran tulangan atas memanjang dan melintang dapat dipenui. 11. Gamibar detail nilangnn 0,754 6,454 aoe 216-150, 18022 HK Gambar 2.37 Denah dan potongan penulangan pondasi gabungan persegi ‘Semester VD Rencanakan pondasi tapak gabungan untuk memikul kolom-kolom seperti tampak pada gambar, Kedua kolom berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 0,45 x 0,45 m, Kolom A memikul beban mati dan beban hidup yang sama besar 1670 kN; sedangkan kolom B memikul beban mati 1960 kN dan beban hidup 1250 kN. Gunakan mutu beton 35 MPa, mutu baja 400 MPa dan tegangan tanah ijin 240 KN/m?,

Anda mungkin juga menyukai