Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMSTER 2022 c.

Perubahan hormon
d. Derajat mastikas
e. Usia lanjut
1. Karakteristik untuk taste bud sebagai 6. Karakteristik berikut menggambarkan
berikut : mukosa bukal yaitu
a. Dinervasi olen nervus lingualis a. Memoran coating granule di
b. Terdiri dari tiga tice ser stratum basale
c. Bentuknya sama di semua b. Filamen keratin menyusun
regio lidah sekitar 70%
d. Jumlannya berbeda sesuai c. Sel di stratum distendum
jenis kelamin berbentuk oval
e. Embedded dalam dinding d. Tidak ditemukan granula
epithelium Keratohyalin
2. Partikel virus dimakan oleh sel binatang e. Filamen keratin terdiri dari K1
dengan mekanisme yang mirip dan K10
fagositosis Pada virus yang 7. Mukosa dasar mulut memiliki
berselubung maka selubungnya karakteristik berikut
bergabung dengan selaput sitoplasma a. Pola diferensiasi sel berbeda
dan melepaskan nukleokapsid vifus dengan mukosa bukal
kedalam sitoplasma. Peristiwa ini b. Papilla jaringan ikat panjang
disebut c. Permeabilitas paling tinggi
a. Transkripsi terhadap substansi water-
b. Adsorpsi soluble
c. Penetrasi d. Rigi epithelial terdistribusi
d. Penelanjangan sedikit
e. Biosintesis e. Epithelium lebih tebal
3. Mekanisme terjadinya perlekatan dibanding mukosa buka!
bakteri ke sel pejamu tidak dipengaruhi 8. Tersebut dibawah ini adalah tidak
tersebut dibawah ini berhubungan dengan virus:
a. Sel pejamu dan a. Vinon Tidak ada organela
bakterberbeda muatan b. Ukuran dan bentuk kapsid
elektrostatik adalah isosahedral
b. Fimbriae c. Pelepasan dengan cara lisis
c. Flagela untuk jenis berselubung
d. Sel pejamu dan bakteri d. Mengandung bahan genetic
bermuatan sama e. Ukuran 20-300 nm
(negative) 9. Osteoblas
e. LPS a. mengandung banyak
4. Perubahan mukosa berikut dapat mitokondria
disebabkan karena trauma yang terjadi b. merupakan fusi dari makrofag
akibat gigi tiruan pada usia lanjutyaitu c. sel multinucelated
a. Apthous ulcer, Atherosclerosis d. diferensiasi dari mesenkhim
b. Keratinisasi e. mengandung Tartrat resistant
c. Atherosclerosis acid phosphatase
d. Hyperplasia 10. Pintu masuk virus ke dalam sel pejamu
e. Degenerasi a. Aktivitas Complemen
5. Variasi regional mukosa rongga mulut b. Translokasi asam nukleat
dipengaruhi oleh c. Endocytosis
a. Pemakaian gigi tiruan d. Mengikat makropag
b. Penggunaan obat e. Pinocytosis
d. p42
e. CD 24
17. Absorpsi obat dapat lebih cepat apabila
diberikan melalui ventral lidah karena
a. Papilla yang panjang
b. Pembuluh darah yang banyak
c. Epithelium yang mengalami
keratinisasi
d. Epithelium yang tebal
e. Ikatan dengan otot lidah
18. Transmisi Retrovirus
a. Inokulasi Darah
b. Breast Milk
11.
A : Lamina dura c. Herpes Virus tipe II
B : Alveolar d. Kissing
12. Tersebut dibawah ini tidak e. Epstein Barr Virus
berhubungan dengan identifikasi 19. Penyusun taste bud sebagai berikut:
organism: a. Basal sel 3%
a. Pola fermentasi gula b. Tipe II 60%
b. Profil enzim c. Tipe III 3%
c. Profil antigen d. Tipe 1 30%
d. Profil antibody e. Tipe IV 7%
e. Gram stain 20. Sel mukosa palatum keras berbeda
13. Perubahan mukosa rongga mulut usia dengan palatum lunak, secara
lanjut antara lain: ultrastruktur palatum keras sebagai
a. Mukosa berwarna merah muda berikut
b. Kualitas sel fibroblast a. Sitoplasma lebih banyak
meningkat b. Mitokondria lebih banyak
c. Penipisan epitel c. Ribosom lebih banyak
d. Penipisan serabut kolagen d. Desmosome lebih banyak
pada lamina propria e. Reticulum endoplasma lebih
e. Peningkatan keratinisasi 21. Cocokkanlah
14. Selama proses perakitan virus a. Od1and body terdapat pada
berselubung, tersebut di bawah ini lapisan: spinosum
melekat ke dalam sel membran pejamu b. prekursor sel-sel epitel terdapat
a. Selubung pada lapisan: basal
b. glikoprotein 22. Pintu masuk virus ke dalam sel pejamu
c. Asam Nukleat kecuali :
d. d Kapsic a. Fusi secara langsung
e. Nukleokapsid b. Pinocytosis
15. Marker morfologi mukosa palatum c. Endocytosis
ditandai ekspresi tinggi pada d. Translokasi asam nukleat
a. Ekspresi K2/K11 e. Indirect fusion
b. Ekspresi K3/K12 23. Karakterisasi mukosa masticatory
c. Ekspresi K5/K14 sebagai berikut:
d. Ekspresi K1/K10 a. Epitel non keratinisasi
16. Struktur core protein HIV b. Mukosa sedikit terkena
a. CD4( gesekan
b. gp120 c. Epitel keratinisas
c. p24 d. Epitel parakeratinisasi
e. Lamina propria longgar 30. Pada suatu populasi ditemukan
24. Cocokkanlah sebagian penduduknya menderita lesi
a. Adhesion molecule pada oral yang berhubungan dengan suatu
gingiva adalah Cadherin infeksi oleh suatu virus dengan
b. Granula pada lapisan symptom terjadi candiasis. Kaposi
granulosum epitel gingiva sarcoma, Hairy leukoplakia, penyakit
Keratohyalin periodontal dan infeksi herpes Secara
25. Osteoklas labratoris pemeriksaan untuk
a. Sel mononucleated penunjang penegakan diagnosa
b. merupakan fusi dari makrofag tersebut dapat diamati menggunakan
c. Mengandung acid teknik deteksi imunolog ataupun
phosphatase molekuler Laboratory diagnosis untuk
d. terjebak dalam matriks tulang mikroorganisme penyebab infeksi
e. Berasal dari sel mesenkhim penderita tersebut tidak perlu
26. Adaptasi mkosa palatum terhadap mengaitkan
tekanan gesekan karena a. Viral culture
a. Memiliki banyak lamellae lipid b. Serology
b. Desmosom melingkupi c. p24
permukaan sel d. Microbial antigens
c. Terjadi peningkatan ekspresi e. Asam nukleat
desmosom 31. Pada suatu populas ditemukan
d. Memiliki banyak papilla lamina sebagian penduduknya menderita lesi
propria oral yang berhubungan dengan suatu
e. Peningkatan jumlah keratinosit infeksi oleh suatu virus dengan
27. Perubahan mukosa arteri usia lanjut symptom terjad candiasis Kaposi
a. Arteriosclerosis sarcoma Hairy leukoplakia penyakit
b. Arteriospinosis periodontal dan infeks herpes Secara
c. Parakeratosis laboratoris pemeriksaan untuk
d. Hiperkeratosis penunjang penegakan diagnosa
e. Fibrosis tersebut dapat diamat menggunakan
28. Partikel virus dimakan oleh sel binatang teknik deteksimunologi ataupun
dengan mekanisme yang mirip malekuler
fagositosis. Pada virus berselubung Teknik deteksi menggunakan munologi
maka saat selubungnya bergabung yang pertama kal diterapkan adalah
dengan selaput sitoplasma dan a. Northern blot
melepaskan nukleokapsid virus ke b. Western blot
dalam sitoplasma Peristiwa ini disebut c. Polymerase Chain Reaction
a. HIV d. Western blot
b. Adsorbsi e. EnzymeLinked immunosorbent
c. Smallpox Assay (ELISA)
d. Penelanjangan 32. Tersebut dibawah ini tidak terlibat pada
e. Biosintesis perlekatan bakteri.
29. Faktor tersebut dibawah ini digunakan a. Flagella
organisma menghindari phagositosis b. LPS
a. Lapisan peptidoglikan c. Fimbriae
b. Dinding sel d. Protein pelapis membrane
c. Kapsul e. Membran sitoplasmik
d. Pilus 33. Alat berikut digunakan untuk
e. Kapsid mengambil cairan dalam ukuran kurang
dari 1 mL
a. pipet d. Penelanjangan
b. jarum kapiler e. HIV
c. Pipet pasteur 39. Pada suatu populasi ditemukan
d. spuit sebagian penduduknya menderita lesi
e. micropipette oral yang berhubungan dengan suatu
34. Komponen antigenik pada membrane infeksi oleh suatu virus dengan
sel bakteri gram negatif symptom terjadi candiasis, Kaposi
a. Polisakanda sarcoma, Hairy leukoplakia, penyakit
b. Lippopolisakarida periodontal dan infeksi herpes. Secara
c. Kapsul laboratoris pemeriksaan untuk
d. Antigen penunjang penegakan diagnosa
e. Toksin tersebut dapat diamati menggunakan
35. Hasil perbandingan kuantitatif teknik deteksi imunologi ataupun
menunjukkan mukosa palatum memiliki molekuler. Sampel dapat diperiksa
permeabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan bahan dari
kulit diduga karena pada stratum pasien sebaiknya berupa
korneum palatum mengandung a. Jaringan hasil biops
a. Lamellae lipid sedikit b. Swab epitel
b. Peningkatan ekspresi c. Darah
desmosome d. Saliva
c. Jumlah papilla lamina propria e. kultur cell line
banyak 40. Penurunan kemampuan pengecapan
d. Ekspresi kuat keratin type K1 rasa pada usia lanjut
e. Jumlah keratinosit banyak a. Asam
36. Metode kultur bakteri memerlukan b. Manis
kondisi berikut: c. Panit
a. Area aseptis, aliran udara d. Asin
bersih, peralatan steril e. Pedas
b. Area aseptis, aliran udara 41. A. Deposisi matriks sementum yang
bersih, peralatan steril, bahan bertahap menimbulkan garis Salter
steril B. Serabut ligamen periodontal yang
c. Peralatan aseptis masuk ke dalam sementum atau tulang
d. Area aseptis, aliran udara disebut Hertwig
bersih 42. Teknik RT-PCR dapat tidak melibatkan
e. Aliran udara bersih. Ruangan unsur
steril a. Imunion stokimia
37. Kemampuan pengecapan pada lidah b. Deteksi bakteria
usia lanjut mengalami penurunan, c. Deteksi Antigen
diduga karena terjadi.... d. Shouthern blot
a. Keratinisasi menurun e. Deteksi Antibodi
b. Hipertrofi epitel lidah 43. Fungsi Lysozyme
c. Degenerasi taste buds a. Memecan dinding sel bakteri
d. Peningkatan jumlah taste buds b. Mendukung pencapaian
e. Penurunan vaskularisasi pagositosis
38. Tersebut di bawah ini merupakan c. Merangkap free zon
contoh virus DNA yang replikasinya d. Mengagregasi bakter
terjadi pada sitoplasma e. Antiviral
a. Adsorbs 44. Mukosa oral berikut memiliki
b. Smallpox sensitivitas paling tinggi untuk
c. Biosintesis merasakan rasa sakit yaitu
a. Anterior lidan e. Berkurangnya stippling
b. Dasar lidah 49. Mekanisme ini umumnya dapat
c. Bibir menghambat virus
d. Palatum a. Saliva
e. Pipi b. Smear
45. Budding c. imunitas humoral
a. HIV melepas komponen d. Kultur jaringan
kedalaman inti sel e. neutralizing antibody
b. Virus RNA can Protein terakit 50. Mekanisme pemulihan pada infeksi
c. Reverse trancripatse meng- virus melibatkan:
copy virus RNA ke dalam DNA a. Kultur jaringan
d. Virus baru terakit dan b. Lympokin
dilepaskan c. Immunitas seluler
e. Virus DNA terinsersi kedalam d. Smear
DNA seluler e. Saliva
46. Pada suatu populasi ditemukan 51. Perubahan mukosa bukal akibat usia
sebagian penduduknya menderita lesi lanjut
oral yang berhubungan dengan suatu a. Parakeratosis
infeksi olen suatu virus dengan b. Hiperkeratos 5
symptom terjadi candiasis. Kaposi c. Gingivitis
sarcoma, Hairy leukoplakia, penyakit d. Fibrosis
periodontal dan infeksi herpes Secara e. Atrofi
laboratoris pemeriksaan untuk 52. Infeksi candida pada mukosa oral dapat
penunjang penegakan diagnosa menggunakan specimen
tersebut dapat diamati menggunakan a. Lympokn
teknik deteksi imunologi ataupun b. Smear
molekuler Konfirmasi test berikut c. Imunitas seluler
digunakan setelah hasil test ELISA d. Saliva
kasus di atas positif e. Kultur jaringan
a. Imunositokimia 53. Perubahan akibat usia lanjut pada bibir
b. Western blot antara lain senyuman usia lanjut lebih
c. PCR lebar secara transversal dan mengecil
d. RT-PCR secara vertical disebabkan
e. ELISA a. Penurunan fibrosis
47. Mukosa bibir memiliki karakterisasi b. Penurunan jumlah kapiler bibir
berikut c. Penurunan jumlah otot bibir
a. Epithelium tebal d. Penurunan massa otot bibir
b. Kandunganele din pada e. Penurunan syarat bibir
epithelium 54. Aktivitas interferon dengan cara
c. Papila jaringan ikat pendek a. Mengganggu dengan per
d. Lapisan granular tebal ekatan
e. Tidak mengalami keratin sasi b. Mengganggu dengan
48. Mukosa rongga mulut usia lanjut transformas
mengalami perubahan warna c. Mengganggu dengan translasi
disebabkan d. Menimbulkan se pejamu yang
a. Berkurangnya vaskularisasi spesifix protein
b. Berkurangnya ketebalan lapi e. Mendegradas MRNA
san sel 55. Mukosa pipi dapat menggelembung
c. Berkurangnya juman sel karena
d. Berkurangnya elastisitas a. Komponen mitokondria meningkat
b. Jumlah elastin yang banyak e. Saliva
c. Jumlan ribosom meningkat 62. Hormon benkut diketahui berperan
d. Epithelium yang tebal menstimulasi pembelahan sel pada
e. Protein filaggrin meningkat lapisan basal mukosa bukal yaitu
56. Berikut tidak sesuai untuk sampel guna a. Estrogen
analisis Candidiasis rongga mulut: b. Mineralokort ko a
a. Swap c. Insulin
b. Smear d. Glükokortikoid
c. Caran kumur e. Progesteron
d. Saliva 63. Inkubator dipakai untuk menempatkan
e. Biopsi kultur bakteri atau mikroorganisme
57. Etanol 70% merupakan salah satu lainnya. Apakah yang utama harus
bahan kimia yang dipergunakan untuk dikendalikan pada alat ini?
mendukung pekerjaan laboratorium a. Tekanan udara
Bahan ini berfungsi sebagai b. Temperatur ruangan
a. Sterilisator c. Temperatur dalam incubator
b. Desinfektan d. Tekanan udara ruangan
c. Antibiotik e. Kelembaban ruangan
d. Antifungal 64. Jaringan ikat mukosa oral tersusun oleh
e. Antiseptik kolagen terutama
58. Safety equipment standar wajib dalam a. Tice V
laboratorium b. Tipe ll
a. jas laboratorium gown masker c. Tipe III
b. Masker, gloves d. Tipe IV
c. Googles masker e. Tipe l
d. Head cap, masker 65. Mukosa ligah akan mengalami
e. Gloves. Jas laboratorium gown, perubahan akibat usia lanjut antara lain:
masker a. Papila menjac halus
59. Transtormasi pada infeksi virus adalah b. Penebalan epitel
proses c. Volume glandula lingualis
a. Vrus terangkat langsung pada dari meningkat
darah d. Papilla menjadi kasar
b. Virus menjadi latent e. Papilla bertambah panjang
c. Virus terintegrasi masuk ke dalam 66. Faktor penentu klasifikasi infeksi HIV
DNA sel pejamu a. 024
d. Sel pejamu membelah tak b. p42
beraturan c. gp120
e. Semua jawaban salah d. CD 24
60. A. Sel pembentuk (synthetic cells) pada e. CD4
ligament periodontal Fibroblas 67. A. Pada ligamen periodontal, histamin
B. Sel pertahanan (defence cells) pada diproduksi oleh Sel Mast
ligament periodontal Sel Mast B.Sel penyusun utama ligamen
61. Berikut berhubungan dengan periodontal adalah Fibroblas
pengambilan sampel guna analisis 68. Sterilisasi berikut ini memakai sistem
mikroflora rongga mulut kecuali uap panas
a. Papper point dari poket a. Boiling
perigonium b. Autoklav
b. Dentalanscess c. Dry heat
c. Cairan kumur d. vibrasi
d. Individual swap e. Oven
69. ligament periodontal mayoritas c. Waterbath
tersusun dari kolagen tipe d. Autoklav
a. lI e. hot plate
b. v 76. Fungsi abrasif saat mastikasi ketika
c. IV bolus makanan ditekan ke palatum
d. III dilakukan oleh papila
e. L a. Circumvallata
70. Kategori variasi regional mukosa b. Fungiformis
palatum yaitu c. Foliata
a. Mastikatori d. Rigi
b. Respiratory e. Filiformis
c. Parakeratinisasi 77. Karakteristik berikut sesuai untuk
d. Lining permukaan ventral lidah:
e. Spesialisasi a. Mukosa mastikatori
71. Berikut ciri komponen sel basal pada b. Epithelium tebal
mukosa lining: c. Keratinisasi epithelium
a. Mitokondria badat d. Papilla panjang
b. Ribosom padat e. Mukosa lining
c. Ribosom free 78. Karakteristik Endotoxin menginisiasi
d. Mitokondria sedikit respon inflamasi
e. Ribosom banyak a. Endocytosis
72. Tersebut di bawah ini tidak termasuk b. Pinocytosis
golongan virus onkogenik: c. Mengikat makropag
a. Herpes simpleks tipe 2 d. Translokasi asam nukleat
b. Virus SV 40 e. Aktivitas Complemen
c. virus paploma 79. Mukosa yang mudah digerakkan,
d. Epstein Barr Virus sedikit menerima gesekan, tidak
e. Hepatitis B mengalami keratinisasi dan lamina
73. Tersebut dibawah ini tidak propria longgar merupakan ciri dari
berhubungan dengan Endocarditis a. Mastikatori
a. Ikatan fibronectin b. Lining
b. Genus Streptococcus c. Submukosa
c. Dekstran d. Spesialisasi
d. Staphylococcus aureus mortality 80. Onkogenik
rendah a. Breast Milk
e. Agregasi platelet b. Epstein Barr Virus
74. Virus DNA masuk ke Nukleus c. Inokulasi Darah
a. Virus DNA terinsersi kedalam d. Kissing
DNA sel 81. Jika seseorang menderita penyakit
b. Virus RNA dan Protein terakit tertentu dan terjadi infeksi baru yang
c. HIV melepas komponen terjadi di rumah sakit
kedalam inti sel a. inteks silang
d. Reverse trancripatse meng- b. infeksi fokal
copy virus RNA ke dalam DNA c. infeksi nosokomial
e. Virus baru terakit dan d. infeksi subklinik
dilepaskan e. infeksi sekunder
75. Digunakan untuk mamanaskan cairan
secara tidak langsung
a. Penangas
b. Oven

Anda mungkin juga menyukai