Propeller Saft
Propeller Saft
“ PROPELLER SAFT”
NIM : 222306556
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya saya
dapat menyelesaikan makalah tentang “Propeller Shaft“
Makalah ini saya susun dengan maksud untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu
Dessy M. Para, S.Pd., M.Hum. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan
makalah ini.
Manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Oleh karena itu, Saya meminta maaf apabila
terdapat kesalahan selama proses pembuatan karya tulis ini. Dan tentunya Saya mengharapkan
masukkan dari Ibu, teman-teman sekalian baik berupa saran yang bersifat membangun untuk
dijadikan bahan pemikiran untuk karya tulis berikutnya.
Akhirnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, saya menyampaikan karya tulis
ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan. Saya
mengucapakan banyak terimakasih.
Penulis
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
Tujuan .......................................................................................1. 3
Bab II : Pembahasan
A. LATAR BELAKANG
Propeller shaft dan universal joint adalah komponen dari sistem pemindah tenaga yang
fungsi utamanya adalah untuk meneruskan putaran mesin. Propeller shaft digunakan digunakan
pada kendaraan yang menggunakan penggerak roda belakang (FR ataupun 4WD). Ketika mesin
dan transmisi dipisahkan dengan poros roda belakang maka tidak ada penerus putaran dari
transmisi menuju differensial, untuk itulah propeller shaft digunakan untuk mentransmisikan
daya dan juga putaran. Propeller shaft harus memenuhi syarat-syarat tertentu karena daya dan
juga putaran yang dihasilkan oleh mesin sangat besar dan juga tinggi.
Propeller Shaft digunakan disemua mobil bahkan kereta api pun menggunakan alat ini
sebagai penerus daya yang mengalami beban puntir murni. Banyak faktor yang harus
diperhatikan dalam pembuatan Poros Propeller ini, diantaranya adalah penentuan bahan, dimensi
yang sesusai, kegunaanya dan lain-lain.
Beban yang bekerja pada poros umumnya adalah beban berulang, jika poros tersebut
mempunyai roda gigi untuk meneruskan daya maka akan terjadi kejutan pada saat mulai atau
sedang berputar. Beban tersebut dapat dianalisa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tertentu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan fungsi dari propeller shaft dan universal joint?
2. Apa saja jenis propeller shaft dan universal joint?
3. Bagaimana cara kerja propeller shaft dan universal joint?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengerian dan fungsi dari propeller shaft dan universal joint.
2. Mengetahui jenis propeller dan universal joint.
3. Mengetahui cara kerja propeller shaft dan universal joint.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROPELLER
Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi
untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya
terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga
oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebab itu posisi diferential terhadap transmisi
selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran
beban. Propeller shaft sering juga disebut sebagai drive shaft. Panjang pendeknya propeller shaft
tergantung dari panjang kendaraan. Pada kendaraan yang panjang, propeller dibagi menjadi
beberapa bagian untuk menjamin supaya tetap dapat bekerja dengan baik.
Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke
difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban
kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya
untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap
perubahan anatara transmisi dan diferential.
Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap
gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang pada bagian luar
pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan keseimbangan ini
diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran yang besar atau dengan
kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai
dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.Untuk propeller
shaft yang panjang digunakan 2 batang dengan 3 joint, hal ini dimaksudkan untuk mencegah
timbulnya vibrasi yang besar, propeller shaft mudah melentur dan jalannya kenaraan tidak
nyaman. Sehingga pada umumnya, apabila propeller shaft terlampau panjang, dibagi menjadi 2
atau 3 bagian dengan 3 atau 4 joint
B. JENIS JENIS PROPELLER
Tipe 2 Joint
Tipe 3 Joint
Kedua tipe ini memiliki komponen dan cara kerja yang hampir sama, hanya saja terdapat
komponen tambahan pada tipe 3 joint. Pada tipe 3 join terdapat 3 universal joint sedangkan pada
tipe 2 joint hanya terdapat 2 universal joint. Dan pada tipe 3 joint terdapat center bearing yang
berfungsi untuk lebih meredam getaran.
Cara Kerja Propeller Shaft pada Kendaraan Penggerak Empat Roda (4WD)
Kendaraan-kendaraan yang lebih kecil dengan penggerak empat roda menggunakan
pengaturan jalur penggerak yang mirip dengan kendaraan dengan mesin dibelakang, Kendaraan
dengan penggerak roda depan telah dijelaskan diatas, tetapi dengan tambahan pada batang output
yang diperpanjang hingga sumbu depan.
Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak pada kedua sumbu
kendaraan depan dan belakang. Serupa dengan rangkaian sumbu belakang kendaraan yang
konvensional. Pada sumbu belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada bagian depan. Sumbu
penggerak depan harus meemiliki fasilitas untuk mengemudikan kendaraan. Dua sumbu
pemindahan gaya putar dari transmisi dilewatkan unit deferensial dan batang sumbu untuk
menggerakkan empat roda kendaraan.
Gambar 4WD Front Propeller Shaft
D. UNIVERSAL JOINT
Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk
memungkinkan poros berputar denganlancar walaupun terjadi perubahan sudut
E. JENIS JENIS UNIVERSAL JOINT
Hook Joint
Flexible Joint
Perawatan yang dilakukan pada propeller shaft adalah memberikan pelumasan dengan
grease pada universal joint. Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah suatu kerusakan atau untuk
memastikan penyebab suatu keusakan. Pemeriksaan pencegahan atau perawatan dilaksanakan
secara berkala dan rutin untuk memeriksa/ menjaga kondisi komponen dan kerjanya. Sedang
pemeriksaan guna memastikan penyebab kerusakan harus dilakukan dengan betul-betul cermat
dan perlu analisa kasus dan perlupemeriksaan komponen dengan urutan yang cepat, tepat dan
benar. Berikut dicontohkan, diagram analisa dan urutan pemeriksaan:
Bunyi pada propeller shaft
Bagan alur diagnosis
Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukanpen dengaran yang baik, ketelitian dan
kecermatan yang tinggi, karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek
sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain.
Getaran dari propeller shaft
Setelah pemeriksaan dan penyebab kesalahan atau kerusakan ditemukan maka segera
dilakukan perbaikan atau penggantian dengan pembongkaran. Pada saat sebelum melakukan
pembongkaran poros propeller sebaiknya diberikatan pada bagian-bagian yang berpasangan.
Pemasangan poros propeller setelah dilakukan pembongkaran harus memperhatikan tanda-tanda
yang telah dibuat atau dengan memperhatikan pola pemasangan poros propeller yang terdapat
pada buku manual dari kendaraan tersebut.
4. Setel masing-masing bearing sehingga celah snap ring pada maksimum dan
lebarnya sama.
7. Periksa dan pastikan spider bearing dapat bergerak dengan lembut. Kebebasan
axial maksimal 0.05 mm.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Propellershaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi
untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke diferential. Transmisi umumnya
terpasang pada chassis frame.
Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk
memungkinkan poros berputar dengan lancar walaupun terjadi perubahan sudut.
Jenis Universal Joint
Tipe 2 Joint
Tipe 3 Joint
B. DAFTAR PUSTAKA
1. Mandala, 2014. Pengertian dan Fungsi PropellerShaft dan Universal Joint.
(Online),(http://danialmandala.blogspot.com/2014/01/pengertian-dan-fungsi-propeller-shaft.html
diakses 19 Februari 2016)
2. Subandiyono, 2012. PropellerShaft. (Online),
(http://subandiyo513.blogspot.co.id/2012/01/propeller-shaft.html diakses 19 Februari 2016)
3. Anonym, 2011. PropellerShaft. (Online),
(http://daysco.blogspot.co.id/2011/03/propeller-shaft.html diakses 19 Februari 2016)