F LAPORAN LPP JUNI 2021 New Agung Wahyudi
F LAPORAN LPP JUNI 2021 New Agung Wahyudi
1
2.6. Manajemen Risiko....................................................................................... 31
2.7. Kriteria Keberhasilan ................................................................................. 32
2.8. Faktor Pendukung Keberhasilan ........................................................... 32
BAB 3 PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ............................................... 33
3.1. Capaian Proyek Perubahan ..................................................................... 33
3.1.1. Pelaksanaan koordinasi dan/ atau audiensi dengan
Stakeholder Internal dan Eksternal. ........................................................... 35
3.2. Implementasi Strategi Marketing ..................................................... 39
3.2.1. Product ................................................................................................. 40
3.2.2. Price........................................................................................................ 40
3.2.3. Promotion............................................................................................ 40
3.2.4. People, ................................................................................................... 40
3.3. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran.................................... 40
3.3.1. Tim Efektif ............................................................................................. 41
3.3.2. Dukungan dari semua pihak .................................................. 41
3.3.3. Duta Gerakan “PETARUNG”. .....Error! Bookmark not defined.
3.4. Potensi Stakeholder ............................................................................... 41
3.4.1. Tingkat pengaruh dan jangkauan yang luas; ... 42
3.4.2. Adanya kesamaan tujuan; ................................................. 42
BAB 4 PENUTUP ....................................................................................................... 43
4.1. Kesimpulan ................................................................................................... 43
4.2. Rekomendasi ................................................................................................ 44
4.3. Lesson Learnt ............................................................................................... 44
2
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Pelayanan Rekomendasi Teknis Bidang Tata
Ruang Tahun 2020....................................................................................................... 7
Tabel 1.2 Rekapitulasi Pelayanan Rekomendasi Teknis Izin Mendirikan
Bangunan Bidang Tata Bangunan Tahun 2020 ................................................ 7
Tabel 1.3 Output Kunci ........................................................................................... 14
Tabel 2.1 Pentahapan Pelaksanaan Proyek Persubahan ............................. 17
Tabel 2.2 Uraian tugas personal tata kelola proyek perubahan ................. 21
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kondisi Saat Ini dalam Pelayanan Penerbitan Rekomtek ....... 9
Gambar 1.2 Alur Pikir Proyek Perubahan .......................................................... 10
Gambar 2.1 Struktur Tata Kelola Proyek ........................................................... 21
Gambar 2.2 Pergeseran potensi Stakeholders ................................................... 26
Gambar 3.2 Pertemuan dengan Kelompok Jabatan Fungsional
selaku Tim Efektif .................................................................................................. 29
Gambar 3.1 Pertemuan dengan Sekertaris Daerah
Kabupaten Purwakarta selaku Mentor............................................. 33
Gambar 3.3 Audiensi dengan Dinas Komunikasi dan
Informatika tanggal 30 April 2021 ............................................................... 35
Gambar 3.4 Audiensi dengan Pimpinan DPRD Kab. Purwakarta
Tanggal 3 Juni 2021 ............................................................................................ 37
Gambar 3.5 Audiensi dengan ATR/BPN Kab. Purwakarta Tanggal 9 Juni
2021................................................................................................................................. 38
Gambar 3.6 Audiensi dengan Bupati Kab. Purwakarta ................................. 39
4
PENDAHULUAN
5
Sertifikat Laik Fungsi di Kabupaten Purwakarta. Hal tersebut sesuai
dengan Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 148 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Perangkat Daerah. Kewenangan atas pelayanan pemberian
Rekomendasi Teknis Tata Ruang dan Rekomendasi Teknis IMB telah
diatur dalam Parturan Bupati Purwakarta Nomor Nomor 214 Tahun
2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Dinas Tata Ruang dan Permukiman.
Dalam mengimbangi jalannya kegiatan pembangunan di wilayah
Kabupaten Purwakarta yang terus berkembang pesat, Pemerintah
Kabupaten Purwakarta telah memiliki Peraturan Daerah Kabupaten
Purwakarta Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Kabupaten Purwakarta Tahun 2011 – 2031 sebagai salah satu
bentuk panduan dalam pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah
Kabupaten Purwakarta. Perda tersebut yang akan menjadi dasar
dalam penentuan perencanaan pembangunan di Wilayah Kabupaten
Purwakarta dengan diterbitkannya rekomendasi teknis tata ruang
yang ditetapkan oleh Dinas Tata Ruang dan Permukiman. Selain
instrument regulasi dibutuhkan pula adanya instrument perizinan
berupa Rekomendasi teknis Izin Mendirikan Bangunan yang mana
dari setiap permohonan Izin Mendirikan Bangunan akan dilakukan
pungutan Retribusi IMB yang dilakukan berdasarkan Peraturan
Daerah Purwakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan. Berdasarkan Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diterbitkan
pada bulan November 2020, saat ini telah dilakukan perubahan nama
Retribusi IMB menjadi Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung
(PBG). Dan kedepannya prosedur penyelenggaraan bangunan gedung
akan merujuk pada regulasi terbaru turunan dari Undang – undang
Cipta Kerja tersebut yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021
tentang Bangunan Gedung dan saat ini Peraturan Daerah terkait
Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung sedang dalam tahap
pembahasan di DPRD Kabupaten Purwakarta.
6
Dapat disampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten
Purwakarta telah memiliki pusat pelayanan perizinan terpadu yang
dikenal dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Bale Madukara yang
dikelola oleh Dinas Penamanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP). DISTARKIM memenuhi tugas dan fungsinya dalam
bentuk pelayanan pemberian informasi terkait Retribusi IMB,
Sertifikat Laik Fungsi dan Rekomendasi Tata Ruang di MPP tersebut.
Berikut disampaikan rekapitulasi untuk permohonan rekomendasi
teknis yang telah dilayani selama Tahun 2020.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Pelayanan Rekomendasi Teknis Bidang Tata Ruang Tahun
2020
Tabel 1.2
Rekapitulasi Pelayanan Rekomendasi Teknis Izin Mendirikan Bangunan
Bidang Tata Bangunan Tahun 2020
7
No Uraian Jumlah Keterangan
8
Gambar 1.1 Kondisi Saat Ini dalam Pelayanan Penerbitan Rekomtek
9
Kabupaten Purwakarta yang tercantum dalam Perda Purwakarta Nomor
11 tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Purwakarta Tahun 2011 – 2031.
Strategi peningkatan kualitas pelayanan sektor pengendalian
pemanfaatan ruang melalui Gerakan PETARUNG ini diinisiasi sebagai
bentuk pengendalian tata ruang berbasis Masyarakat yang mana
digambarkan bahwa semua proses yang ada akan transparan, adanya
koordinasi lintas stakeholder, akses informasi tata ruang dan bangunan
dapat diakses secara online dengan sistem informasi, percepatan
pelayanan dengan sistem informasi, dan pembentukan Tim PETARUNG
yang beranggotakan Masyarakat yang mewakili Kecamatan dan Desa
serta OPD terkait.
Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang telah dipaparkan, Project
Leader mengambil inovasi proyek perubahan Strategi Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik Sektor Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Melalui Program ‘PE TA RUNG’ (PEnjaga TAta RUaNG) di Kabupaten
Purwakarta. Secara garis besar alur pikir proyek perubahan diilustrasikan
pada gambar berikut:
10
1.2. Tujuan
11
1) Terselenggaranya pelayanan publik pengendalian pemanfaatan
ruang dan Bangunan Gedung secara online.
2) Terselenggaranya pengawasan pengendalian pemanfaatan
ruang dengan pemberdayaan peran masyarakat yang lebih
maksimal dan ditunjang dengan adanya sistem penunjang
yang terintegrasi.
1.3. Manfaat
12
1) Meningkatnya Investasi dengan adanya kemudahan dalam
pelaksanaan proses penerbitan Rekomendasi Teknis Tata
Ruang dan PBG;
2) Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai dampak
meningkatnya investasi;
3) Terlaksananya salah satu inovasi pemerintah daerah dengan
mendukung transformasi digital dengan adanya SITARUNG
(Sistem Informasi Tata Ruang);
4) Penerapan Good Governance dalam Sistem Pemerintahan
5) Optimalnya Kualitas Pelayanan Publik sektor Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di Kabupaten Purwakarta
13
2) Perumusan kebijakan dengan Tim TKPRD Pemerintah Daerah
Kabupaten Purwakarta
3) Penyampaian Undangan kepada OPD terkait dan Unsur
Kecamatan
4) Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) terkait Peran
Masyarakat dalam Pengawasan pemanfaatan ruang di tiap-tiap
kecamatan.
5) Penyusunan Kebijakan berdasarkan hasil FGD pertama dengan
OPD terkait dan Unsur Kecamatan;
6) Sosialiasi SITARUNG kepada Internal Dinas Tata Ruang dan
Permukiman sebagai pelaksana;
7) Sosialisasi SITARUNG kepada Tim PETARUNG dan Masyarakat
umum sebagai pengguna;
8) Implementasi Program PETARUNG;
9) Evaluasi Penerapan Program PETARUNG.
Tabel 1.3
Output Kunci
14
Output Kunci Deskripsi
15
lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
16
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
Tabel 2.1
Pentahapan Pelaksanaan Proyek Persubahan
I Jangka Pendek
17
NO TAHAPAN UTAMA OUTPUT WAKTU
18
NO TAHAPAN UTAMA OUTPUT WAKTU
II Jangka Menengah
4 Sosialisasi/Launching
SITARUNG dan KARET kepada
Masyarakat Terlaksana September –
Sosialisasi ke Masyarakat sosialisasi Desember
Evaluasi bersama Hasil Evaluasi 2021
Stakeholder
19
NO TAHAPAN UTAMA OUTPUT WAKTU
II Jangka Panjang
20
Gambar 2.1 Struktur Tata Kelola Proyek
21
g. Melakukan intervensi bila Project Leader
mengalami permasalahan dalam
melaksanakan kegiatan proyek perubahan.
22
d. Menggerakkan seluruh elemen stakeholders
terkait untuk berpartisipasi aktif dalam
pelaksanaan keseluruhan tahapan
implementasi perubahan;
e. Melaporkan perkembangan proyek
perubahan kepada mentor dan coach.
TIM PEMRAKARSA a. Merumuskan kegiatan pengendalian
KEGIATAN pemanfaatan ruang dan penyelenggaraan
bangunan gedung sesuai tugas dan fungsi
Dinas/Instansi terkait;
b. Merumuskan/mengkaji konsep kebijakan
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung;
c. Merumuskan/mengkaji konsep desain
website/tools pengendalian pemanfaatan
ruang dan penyelenggaraan bangunan
gedung dengan sistem teknologi informasi;
d. Melaksanakan pembahasan dan memberikan
masukan terkait draft konsep kebijakan
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung;
e. Melaksanakan pembahasan dan memberikan
masukan terkait konsep desain website/tools
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung dengan
sistem teknologi informasi;
f. Melaksanakan audiensi/FGD dan sosialisasi
kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
dan penyelenggaraan bangunan gedung;
TIM PENYUSUN a. Mengumpulkan bahan/referensi/peraturan
perundang-undangan mengenai kebijakan
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung;
23
b. Mengumpulkan referensi/rujukan
website/tools dan sistem teknologi informasi
terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung;
c. Merumuskan draft kebijakan pengendalian
pemanfaatan ruang dan penyelenggaraan
bangunan gedung;
d. Merumuskan konsep pengendalian
pemanfaatan ruang dan penyelenggaraan
bangunan gedung dalam sistem teknologi
informasi (website/tools);
e. Merumuskan bahan sosialisasi
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung;
f. Menyajikan draft kebijakan pengendalian
pemanfaatan ruang dan penyelenggaraan
bangunan gedung kepada Project Leader;
g. Menyajikan draft desain website/tools terkait
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung kepada
Project Leader;
h. Melakukan notulensi, kompilasi,
dokumentasi, pencetakan dan penggandaan
seluruh dokumen yang dihasilkan selama
proses kegiatan berlangsung.
i. Menyediakan/ membuat kelengkapan-
kelengkapan yang bersifat administratif
seperti undangan rapat, daftar hadir, berita
acara kegiatan, laporan-laporan kegiatan.
24
2.3. Identifikasi Stakeholder
25
Gambar 2.2 Pergeseran potensi Stakeholders
26
efektivitas dalam komunikasi ialah bangkitnya perhatian
dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan.
c. Menetapkan metode, dalam hal ini metode penyampaian,
yang dapat dilihat dari dua aspek: menurut cara
pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya.
d. Pemilihan media komunikasi. Kita dapat memilih salah
satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada
tujuan yang akan dicapai, pesan yang disampaikan dan
teknik yang dipergunakan, karena masing-masing medium
mempunyai kelemahan-kelemahannya tersendiri sebagai
alat.
27
5) Melibatkan tim efektif internal secara aktif dalam proses
penyusunan dan pelaksanaan Proyek Perubahan Strategi
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Sektor
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Melalui Program
Gerakan ‘PETARUNG’.
b. Eksternal
1) Komunikasi yang dilakukan diluar Dinas Tarkim untuk
menyampaikan informasi mengenai Proyek Perubahan dan
keterlibatan serta peran tim efektif eksternal dalam
menyukseskan Proyek Perubahan Strategi Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik Sektor Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Melalui Program Gerakan ‘PETARUNG’.
2) Komunikasi melalui peran Tim Efektif Eksternal untuk
membantu dalam sosialisasi dan koordinasi dengan
stakeholder dalam menyukseskan Proyek Perubahan
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Sektor
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Melalui Program
Gerakan ‘PETARUNG’.
3) Komunikasi stakeholder eksternal yaitu komunikasi yang
dilakukan dengan cara memberikan informasi untuk
meyakinkan bahwa kegiatan Gerakan “PETARUNG” yang
dirancang ini akan sangat menunjang pencapaian
peningkatan kualitas pelayanan publik pemnfaatan
ruang di Kabupaten Purwakarta.
28
Gambar 2.3 Pertemuan dengan Kelompok Jabatan Fungsional
selaku Tim Efektif
29
jadwal pelaksanaan proyek perubahan serta tujuan yang ingin
dicapai dalam setiap tahapan pelaksanaan proyek perubahan
serta langkah-langkah strategis yang harus dilaksanakan oleh
setiap anggota Tim Efektif dalam menjalankan tugasnya.
30
1) Dinas Tata Ruang dan Permukiman.
2) Mal Pelayanan Publik Bale Madukara
c. Price, sumber penganggaran untuk keberlangsungan program:
Dalam proyek perubahan Gerakan “PETARUNG” ini bersifat
gratis kepada masyarakat dari aspek promosi. Namun dalam
beberapa upaya lainnya seperti pemeliharaan sistem informasi
aplikasi memerlukan dukungan penganggaran dari
Pemerintah Daerah, maupun sumber penganggaran
lainnya yang bisa menjamin keberlangsungan program jangka
panjang.
d. Promotion, mengkomunikasikan cara dan manfaat dari proyek
perubahan kepada masyarakat hingga bisa menerima dan
menerapkan:
1) Strategi promosi yang dilakukan melalui multimedia secara
langsung maupun tidak langsung, melalui pemberdayaan
pelaku usaha khususnya, media sosial, banner, brosur,
momen Car Free Day, dan acara yang dapat dilaksanakan
baik dalam jangka pendek/menengah antara lain melalui
rapat koordinasi, Focus Group Discussion (FGD), dan
kegiatan pengawasan perizinan/non perizinan. Sedangkan
jangka panjang antara lain pada saat Launching atau
Sosialisasi SITARUNG dan Karet PBG.
2) Membuat branding Gerakan PETARUNG, dengan
menggunakan icon tangan yang menjadi logo Dinas Tarkim
dan merupakan symbol koordinasi dari dibutuhkannya
peran serta masyarakat bersama pemerintah dalam
melakukan pengawasan tata ruang bersama.
31
Terbatasnya waktu Pengorganisasian dan
pelaksanaan proyek penyusunan jadwal yang
perubahan terutama terkait cermat dan tepat serta
dengan pandemi Covid-19 penggunaan media online
32
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
33
1) Prinsipnya Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta
selaku Mentor mendukung terhadap rancangan
proyek perubahan dan siap membantu memberikan
arahan;
34
Project Leader memberi penjelasan dan arahan mengenai
pelaksanaan Proyek Perubahan yang akan dilaksanakan
selama 10 minggu mulai tanggal 16 April sampai dengan 2
Juli 2021.
35
Kabupaten Purwakarta. Project Leader meminta
dukungan dari para stakeholder guna kelancaran
pelaksanaan Proyek Perubahan untuk dapat
diimplementasikan di Kabupaten Purwakarta. Para
Kepala Perangkat Daerah sepakat mendukung
sepenuhnya pelaksanaan Proyek Perubahan Gerakan
“PETARUNG” di Kabupaten Purwakarta.
36
Gambar 3.4 Audiensi dengan Pimpinan DPRD Kab.
Purwakarta Tanggal 3 Juni 2021
37
Gambar 3.5 Audiensi dengan ATR/BPN Kab. Purwakarta Tanggal 9 Juni
2021
38
Audiensi ini terjalin pada hari Senin tanggal 21 Juni
2021 bertempat di Taman Maya Datar Kabupaten
Purwakarta. Audiensi berlangsung secara non formal
antara Bupati Purwakarta dengan Project Leader yang
didampingi oleh Sekretaris DISTARKIM.
3.2. Implementasi
Strategi marketing adalah keseluruhan rencana pemasaran bisnis
untuk menjangkau orang dan mengubahnya menjadi pelanggan
untuk produk atau layanan yang kita sediakan. Strategi ini dalam
suatu perusahaan berisi proposisi nilai perusahaan, cara
pemasaran terbaik, informasi tentang sasaran pelanggan dan hal-
hal lain yang berhubungan dengan rencana pemasaran.
Strategi marketing memiliki berbagai macam jenis, salah satunya
yakni strategi pemasaran 3P. Strategi pemasaran 3P merupakan
39
kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari product (produk),
promotion (promosi) dan People (orang) yang dipadukan agar
menghasilkan respon yang diinginkan di pasar.
3.3.
40
dan inovasi tinggi. Lingkungan eksternal organisasi bersifat
langsung (mikro) dan tidak langsung (makro). Lingkungan
eksternal mikro terdiri atas para pesaing (competitors), penyalur
(suppliers), pelanggan (customers), lembaga-lembaga keuangan
(financial institutions), pemerintah (government), organisasi
pekerja (labour unions), media, dan kepentingan kelompok
khusus (specialinterest groups). Lingkungan eksternal makro
meliputi variabel teknologi, ekonomi, politik, dan sosial.
3.3.2.
Dukungan baik internal maupun eksternal dalam bentuk
kebijakan serta kelembagaan sehingga setiap tahapan
proses mulai dari perencanaan, penganggaran,
implementasi, operasionalisasi dan pemeliharaan tetap
berkelanjutan.
3.4.
41
kepentingan untuk mendukung kelancaran dalam
penyelesaian proyek perubahan.
42
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
a. Berbagai tahapan yang telah dilalui dan secara umum dapat dikatakan
telah tercapai serta menghasilkan keluaran yang sesuai dengan apa yang
telah direncanakan sebelumnya. Dalam jangka pendek keluaran dari
Produk Sistem Informasi Tata Ruang (SITARUNG) dan Kalkulator
Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (KARET PBG) antara lain:
43
Dalam prakteknya, masyarakat dapat turut berperan untuk memberikan
masukan/ laporan terkait pemanfaatan lahan di daerahnya. Jika memang
ada ketidaksesuaian pembangunan berdasarkan ketentuan pemanfaatan,
melalui SITARUNG ini Pemerintah Daerah mempunyai dasar untuk dapat
menangani aduan/ laporan atas apa yang terjadi di lapangan.
4.2. Rekomendasi
Dari uraian kesimpulan di atas, ada beberapa rekomendasi dari penulis yang
mungkin lebih baik jika diterapkan:
44
b. Proyek perubahan mampu meningkatkan daya inovasi dan memperluas
wawasan pimpinan untuk menyusun, mengelola dan
mengimplementasikan kebijakan yang strategis, berdampak luas dan
berkelanjutan.
c. Proyek Perubahan membuat kita sadar bahwa kita tidak bisa mencapai
tujuan dengan tanpa bantuan dari pihak lain. Banyak hal di luar sana
yang dapat kita sinergian untuk mencapai sesuatu yang besar serta
bermanfaat.
45
LAMPIRAN
46
LAMPIRAN
PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF
GERAKAN PETARUNG
47
LAMPIRAN
SOP PELAYANAN REKOMENDASI
TEKNIS
TATA RUANG & IMB/PBG
48
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
BUPATI
PURWAKARTA
TIM PETARUNG
DINAS KOMUNIKASI DINAS TATA RUANG
KABUPATEN
DAN INFORMATIKA DAN PERMUKIMAN
PURWAKARTA
KEPALA BIDANG
TATA RUANG DAN
PERTANAHAN
KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI
PEMANFAATAN DAN
PERENCANAAN TATA
PENGENDALIAN
RUANG
RUANG
ADMINISTRATOR
PENATA RUANG IT SPECIALIST
SITARUNG
Struktur SITARUNG memperlihatkan simpul interaksi/hubungan antar lembaga, yang terdiri dari:
- Alur fungsi dan tugas
- Alur koordinasi
- Alur data
a. BUPATI
Bupati merupakan penanggung jawab tertinggi dalam kebijakan mengenai pengelolaan sistem
infromasi.
b. KEPALA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman memiliki peran dalam hal koordinasi mengenai
kerjasama data spasial dan non-spasial dengan SKPD yang berada di Kabupaten Purwakarta.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman juga merupakan anggota Tim Petarung Kabupaten
Purwakarta
c. TIM PETARUNG KABUPATEN PURWAKARTA
Tim Petarung melaksanakan fungsi sebagai koordinator pelaksanaan SITARUNG yang
memiliki beberapa tugas, yaitu:
- Pemrakarsa; dan
- Penyusun.
Tim Petarung berperan memberikan rekomendasi mengenai pemanfaatan ruang dan menjaga
akuntabilitas publik sebagai bentuk layanan pada jajaran pemerintah, swasta dan masyarakat.
d. SKPD (WALIDATA)
SKPD mempunyai fungsi:
- Sebagai walidata SITARUNG atau sebagai penyedia data untuk tema khusus sesuai tupoksi
dari SKPD terkait;
- SKPD berkewajiban membuat informasi spasial yang sudah terstandarisasi sesuai dengan
kewenangannya;
- SKPD berkewajiban untuk mengupdate data dan informasi terbaru kepada Dinas Tata
Ruang dan Permukiman.
SKPD yang dimaksud adalah yang terlampir dalam Surat Keputusan Bupati atau Sekretariat
Daerah (Sekda) terkait Tim Petarung Kabupaten Purwakarta.
e. KEPALA BIDANG
Kepala Bidang bertugas sebagai:
- Berkoordinasi dengan Kepala Dinas, Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang dan Kepala
Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang untuk hal verifikasi data dan informasi;
- Melaporkan kepada Kepala Dinas tentang hal-hal penting untuk dikoordinasikan dengan
SKPD lain;
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas SITARUNG;
- Pelaksanaan ketatausahaan SITARUNG.
f. KEPALA SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG
Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang sebagai penanggungjawab harian SITARUNG dan satu
garis koordinasi dengan Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang untuk
menyampaikan instruksi teknis dan non teknis yang berkaitan langsung dalam hal pengelolaan
data dan informasi.
g. KEPALA SEKSI PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN RUANG
Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang sebagai penanggungjawab harian
SITARUNG dan satu garis koordinasi dengan Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang untuk
menyampaikan instruksi teknis dan non teknis yang berkaitan langsung dalam hal pengelolaan
data dan informasi.
h. ADMINISTRATOR (SUPER USER)
- Bertanggung jawab atas data (Peta, Gambar, File, Text) yang disajikan dalam SITARUNG;
- Bertanggung jawab atas administrator data yang diberi wewenang dalam update
SITARUNG;
- Bertugas untuk menyusun dan menampilkan file peta sehingga dapat dilihat oleh pengguna
SITARUNG;
- Bertanggung jawab untuk menambahkan dan menghapus data dari SITARUNG atas
perintah dari verifikator;
- Bertanggung jawab untuk menambahkan dan menghapus administrator data atas izin atau
perintah Kepala Seksi hasil dari kesepakatan pertemuan atau koordinasi SKPD;
- Bertugas untuk memberikan informasi bahwa surat yang masuk sudah diterima;
- Bertugas untuk memuat informasi yang akan disajikan dalam SITARUNG;
- Bertugas untuk meneruskan keluhan/tanggapan pengguna SITARUNG untuk disampaikan
ke verifikator untuk ditanggapi; dan
- Bertugas untuk mengunggah informasi dan menghapus informasi non-spasial pada
SITARUNG.
i. PENATA RUANG
- Bertanggung jawab atas data (Peta, Gambar, File, Text) yang disajikan dalam SITARUNG;
- Bertanggung jawab atas administrator data yang diberi wewenang dalam update
SITARUNG;
- Bertugas untuk menyusun dan menampilkan file peta sehingga dapat dilihat oleh pengguna
SITARUNG;
- Bertanggung jawab untuk menambahkan dan menghapus data dari SITARUNG atas
perintah dari verifikator;
- Bertanggung jawab untuk menambahkan dan menghapus administrator data atas perintah
Kepala Seksi.
j. IT SPECIALIST
- Menjamin sistem beroperasi dengan baik;
- Menangani permasalahan teknis hardware, software dan jaringan.
3. DATA DAN INFORMASI
Data dan informasi di SITARUNG terbagi ke dalam:
1. Data Dasar;
2. Data Tematik; dan
3. Data Rencana Tata Ruang.
4. STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
Standar Operational Procedure (SOP) atau Pedoman Operasional Standar adalah suatu
standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakan suatu kelompok
untuk mencapai tujuan. SOP merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui
untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. SOP ini dibuat untuk mengoptimalkan tugas dan
fungsi pengelola SITARUNG Kabupaten Purwakarta.
Manual prosedur ini terdiri atas 6 bagian SOP pokok, yaitu:
- Pengumpulan (collecting), pengelompokkan (sorting, classifying) dan verifikasi data (data
verification);
- Penyimpanan (storage) dan pendokumentasian (documentation);
- Pengolahan (processing) dan pemutakhiran (Updating);
- Pelayanan data (data service) dan pertukaran data (data exchange);
- Akses publik (public access) dan peran masyarakat (public participation);
- Monitoring data (monitoring) dan pelaporan (and reporting);
Selain itu, SOP ini juga dilengkapi dengan bagan alur terlampir.
PELAKSANA MUTU BAKU
\ Ket.
NO Administrator Kepala Kepala Kepala Waktu
URAIAN PROSEDUR Pemohon Kelengkapan Keluaran
SITARUNG Seksi Bidang Dinas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Permohonan Informasi Upload persyaratan 1 hari • Scan lembar permohonan;
Kesesuaian Tata Ruang permohonan kesesuaian • Scan identitas pemohon;
tata ruang untuk • Scan bukti kepemilikan tanah;
perseorangan/perusahaan • Scan peta lokasi (dilengkapi
pada SITARUNG dengan titik koordinat)
Kabupaten Purwakarta
2. Melakukan pencatatan Notifikasi form permohonan 10 Menit Form permohonan informasi
permintaan dari pemohon informasi kesesuaian tata kesesuaian tata ruang
ruang
3 Administrator mengirimkan Disposisi surat secara 10 Menit Disposisi surat secara online
informasi permohonan online
secara online kepada
Kepala Seksi untuk
diketahui
4. Penerimaan surat ‘ • Surat permohonan; 1 hari kerja Kelengkapan persyaratan lalu
permohonan secara online • Identitas pemohon; disposisi surat secara online
oleh Kepala Seksi • Bukti kepemilikan tanah;
diteruskan kepada Kepala • Peta lokasi
Bidang untuk
dipertimbangkan serta
diteruskan kepada Kepala
Dinas untuk diketahui
5. Verifikasi permohonan Berkas permohonan yang 10 Menit Berkas permohonan yang telah
informasi kesesuaian tata telah diverifikasi secara diverifikasi secara online
TIDAK
ruang secara online oleh online
Kepala Bidang
6. Melakukan pengecekan data YA • SITARUNG Kabupaten 1 hari kerja Draft surat informasi
dan informasi kesesuaian Purwakarta; kesesuaian tata ruang
tata ruang • Surat Permohonan
• Draft surat informasi
kesesuaian tata ruang
7. Melaporkan hasil Informasi kesesuaian tata 10 menit Informasi kesesuaian tata ruang
pengecekan data dan ruang
informasi kesesuaian tata
ruang kepada Kepala
Bidang
PELAKSANA MUTU BAKU
\ Ket.
NO Administrator Kepala Kepala Kepala Waktu
URAIAN PROSEDUR Pemohon Kelengkapan Keluaran
SITARUNG Seksi Bidang Dinas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8. Verifikasi oleh Kepala Hasil verifikasi informasi 1 hari kerja Hasil verifikasi informasi
Bidang untuk diteruskan kesesuaian tata ruang kesesuaian tata ruang
kepada Kepala Dinas
Apabila terdapat
Terdapat
permasalahan kompleks, Permasalahan
maka ditindaklanjuti melalui
survey lokasi
9. Survey lokasi • Surat permohonan 1 hari kerja • Hasil survey;
informasi kesesuaian tata • Hasil telaah.
ruang;
• Informasi kesesuaian tata
ruang.
10. Melakukan koordinasi hasil Hasil akhir informasi 1 hari kerja Hasil akhir informasi
pelaksanaan survey kesesuaian tata ruang kesesuaian tata ruang
Tidak
Terdapat
Permasalah
an
11. Menyusun hasil kesesuaian • Hasil akhir informasi 1 hari kerja Surat Informasi Kesesuaian
untuk dikonfirmasikan kesesuaian tata ruang; Tata Ruang
kepada pemohon dan
• Surat otentikasi data.
12. Melakukan konfirmasi Surat Informasi Kesesuaian 30 menit Surat Informasi Kesesuaian
kepada pemohon melalui e- Tata Ruang Tata Ruang
mail pemohon yang
diregistrasikan saat
mengupload kelengkapan
dokumen persyaratan
13. Mendokumentasikan semua • Surat Informasi 3 hari kerja • Surat Informasi Kesesuaian
permintaan data Kesesuaian Tata Ruang; Tata Ruang; dan
dan • Notulen proses pelayanan
• Notulen proses pelayanan data
data
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PURWAKARTA
STANDAR OPERATIONAL PROCEDUR (SOP)
AGUNGWAHYUDI,ST, MM.
NIP,17808112003121005
R
Nama SOP Pengumpulan Data dan Informasi pada Sistem Informasi Tata Ruang
(SITARUNG) Kabupaten Purwakarta
DASAR HUKUM
PROSEDUR
1. Kepala Seksi dan Kepala Bidang mendiskusikan untuk menyusun daftar dan informasi yang
diperlukan oleh SITARUNG;
2. Administrator menyusun daftar data dan informasi yang diperlukan dari walidata atau SKPD
terkait;
3. Administrator SITARUNG secara mandiri dan/atau bersama-sama SKPD mengumpulkan
semua data dan informasi spasial dan non spasial;
4. Administrator memeriksa spesifikasi, kwalitas, dan kompatibilitas data;
5. Administrator mencatat SITARUNG melaporkan data dan informasi yang sudah
diperiksa kepada Kepala Bidang untuk mendapatkan persetujuan;
6. Kepala Bidang menyetujui data yang diajukan untuk WebGIS.
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PURWAKARTA STANDAR OPERATIONAL PROCEDUR (SOP)
DINA
DAN PEPMUR
PROSEDUR
1. Administrasi SITARUNG, bersama-sama tim teknis SITARUNG melakukan pengeceka
kesesuaian properties (projection, encode, dll) dan metadata spasial yang masuk;
2. Administrator menyimpan data spasial kedalam folder yang telah ditetapkan di server
SITARUNG dan melakukan pencatatan lokasi penyimpanan data dan informasi dengan
mencantumkan detail nama drive, folder, sub folder dan nama filenya kepada administrasi
SITARUNG;
3. Administrasi melaporkan proses penyimpanan dan pendokumentasian data dan informasi
kepada Kepala Seksi;
4. Kepala Seksi melaporkan kepada Kepala Bidang untuk meminta persetujuan data-data
yang telah terkumpul;
5. Administrator melakukan back up data dan informasi;
DAN PERMUKIMAN
TATA RUANGPURWAKARTA
DINASKABUPATEN STANDAR OPERATIONAL PROCEDUR (SOP)
DATF
(SITARUNG)Kabupaten Purwakarta
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang:
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang:
Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031; dan
5. Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 145 Tahun 2021 tentang Rencana Detail Tata Ruang
Perkotaan Bungursari Tahun 2021-2041.
PENGERTIAN
Pelayanan data dan informasi adalah kegiatan mengelola data spasial yang telah disahkan
untuk dapat disebarluaskan. Fasilitas ini memungkinkan setiap user dapat melihat dan melihat
printout peta yang ditampilkan. Untuk kebutuhan shapefile harus menghubungi pengelola
SITARUNG dengan mengisi formulir yang disediakan.
Aksebilitas terhadap pelayanan data dan informasi SITARUNG terbagi kedalam tiga kategori:
Public (dapat diakses bebas oleh umum);
Limited acces (dapat diakses oleh pihak-pihak tertentu saja atau berdasarkan permintaan):
Confidential (tidak dapat diakses oleh umum karena bersifat rahasia).
Pada SITARUNG terdapat daftar data GIS dan daftar projec WibGIS sebagai berikut:
Data yang di upload akan masuk ke daftar GIS. Pada kondisi ini data tidak dapat di akses
oleh publik dan pihak manapun selain adminstrator sehingga dapat dikatakan sebagai
data rahasial confidential;
Jika data-data dimasukan pada Layer Project WebGIS maka dapat dikatakan sebagai
data Limited Access, karena Layer data dapat diliat secara visual baik spasial dan attribute
datanya, namun user tidak bisa mendapatkan/mengunduh raw data. Pelayanan terhadap
permintaan data Limited Access oleh pihak tertentu dilakukan melalui prosedur pertemuan
langsung, bukan otomatisasi secara online.
Public Data bisa diakses bila ada internet oleh user melalui sebuah kanal service yang
disediakan aplikasi SITARUNG yaitu melaui server WFS dan WMS. Service ini hanya bisa
diakses oleh Aplikasi GIS Desktop (ArcGIS, QuantunGIS,dll).
TUJUAN
Prosedur ini disusun dan ditetapkan agar proses pelayanan data berjalan secara efektif dan efisien.
Secara khusus tujuan dibuatnya SOP ini adalah sebagai pedoman yang baku bagi pelaku
kegiatan pelayanan data dan informasi secara benar dan sistematis agar data dan informasi
yang diberikan tersebut valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan._
RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan tahapan-tahapan yang mencakup keglatan pelayanan data SITARUNG.
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan
Memlih, memilah dan menyetujui pengajuan permohonan data dan informasi yang
disampaikan oleh Kepala Seksi;
2. Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang
- Meminta dan menerima laporan secara berkala dari administrator SITARUNG mengenai
pelayanan data dan informasi yang telah dilakukan;
3. Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang
- Meminta dan menerima laporan secara berkala dari administrator SITARUNG mengenai
pelayanan data dan informasi yang telah dilakukan;
4. Administrator SITARUNG
- Menerima prmohonan data dan informasi secara tertulis dari pengguna SITARUNG;
- Mencatat permintaan data dan informasi dari pemohon;
- Melakukan konfirmasi kepada pemohon terkait kebenaran data pemohon dan berhak
untuk tidak melayani permintaan jika ditemukan ketidaksesuaian data pemohon;
- Melakukan pengecekan ketersediaan data yang diminta pemohon dalam SITARUNG.
Jika tersedia langsung dilanjutkan dengan prosedur selanjutnya, jika tidak tersedia staf
pengelola SITARUNG dapat langsung menjawab kepemohon;
- Mengajukan permohonan data kepada Kepala Seksi SITARUNG dan diteruskan kepada
Kepala Bidang untuk persetujuan. Jika disetujui, langsung dilanjutkan dengan prosedur
selanjutnya, jika tidak disetujui administrator SITARUNG dapat langsung menjawab
kepemohon;
- Mengirimkan data dan informasi yang diminta kepada pemohon;
- Mendokumentasikan semua permintaan data dan informasi baik tertulis maupun tidak
tertulis.
PROSEDUR
1. Administrator SITARUNG menerima permohonan data dari pengguna;
2. Administrator SITARUNG melakukan pencatatan permintaan data dari pemohon;
3. Adminstrator SITARUNG melakukan kofirmasi kepada pemohon terkait kebenaran data
pemohon dan tidak melayani permintaan jika ditemukan ketidaksesuaian data pemohon;
4. Administrator SITARUNG melakukan pengecekan ketersediaan data yang diminta
pemohon, jika tidak tersedia dapat langsung memberitahukan kepada pemohon;
5. Administrator SITARUNG mengajukan permohonan data kepada Kepala
SeksiSITARUNG dan diteruskan kepada Kepala Bidang untuk persetujuan. Jika disetujui,
langsung dilanjutkan dengan prosedur selanjutnya, jika tidak disetujui Administrator
SITARUNG langsung menjawab ke pemohon;
6. Administrator SITARUNG mengirim data yang diminta ke pemohon;
7. Adminstrator SITARUNG mendokumentasikan semua proses pelayanan data.
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PURWAKARTA STANDAR OPERATIONAL PROCEDUR (SOP)
elA
a DAN PENUKIA
Nama SOP Akses Informasi Publik dan Peran Masyarakat pada Sistem Informasi
Tata Ruang (SITARUNG)Kabupaten Purwakarta
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang:
4. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031; dan
5. Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 145 Tahun 2021 tentang Rencana Detail Tata Ruang
Perkotaan Bungursari Tahun 2021-2041.
PENGERTIAN
Untuk Penataan Ruang masyarakat dapat berpartisipasi dalam perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan hak dan kewajiban
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, SITARUNG dibangun
dengan tujuan untuk menberikan pelayanan informasi terkait tata ruang kepada masyarakat secara
luas. Hal ini membawa konsekuensi bahwa data dan informasi yang terdapat di SITARUNG harus
valid dan update. Pengelolaan SITARUNG harus mewaspadai kerawanan kejahatan dunia maya
(cyber crime)
TUJUAN
Prosedur ini disusun dan ditetapkan agar akses informasi publik dan peran masyarakat
terhadap Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang (SITARUNG) sesuai standar.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan tahapan-tahapan yang mencakup kegiatan akses informasi publik
dan peran masyarakat terhadap SITARUNG yang dikelola oleh Bidang Tata Ruang dan
Pertanahan pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Purwakarta.
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
2. Menyediakan dan Form pengumpulan data 1 hari kerja - Surat tugas pengumpulan
berkoordinasi dengan data;
walidata terkait - Surat permohonan data ke
pengumpulan data dan SKPD terkait
informasi
3. Pengumpulan data dan Form kendali perintah 1 hari kerja Lembar kendali perintah
informasi di lapangan atau pengumpulan data dan pengumpulan data dan
data sekunder informasi informasi
4. Mendokumentasikan serta • Form berita acara serah 1 hari kerja - Lembar berita acara serah
mengklasifikasikan data dan terima data dan informasi; terima data dan informasi;
informasi yang telah • Form - Lembar
dikumpulkan menurut format klarifikasi/pengelompokan klarifikasi/pengelompokan
data spasial dan non spasial data dan informasi; data dan informasi;
• Form persetujuan data dan - Lembar persetujuan data
informasi yang telah dan informasi yang telah
dikumpulkan dikumpulkan.
Bagan Alur Penyimpanan Data SITARUNG Kabupaten Purwakarta
4. Menyiapkan dan mencatat Form kendali penyimpanan 1 hari kerja Lembar kendali penyimpanan
lokasi penyimpanan data data dan informasi data dan informasi
dan informasi spasial dan
non spasial ke dalam folder
yang telah ditetapkan di
server SITARUNG
5. Melakukan back up data Form back up data dan 1 hari kerja Lembar back up data dan
dan informasi setiap bulan informasi informasi
Bagan Alur Pelayanan Data SITARUNG Kabupaten Purwakarta
2. Melakukan pencatatan • Form permohonan data 1 hari kerja - Lembar permohonan data
permintaan dari pemohon dan informasi dan informasi
3. Melakukan konfirmasi • Form permohonan data 3 hari kerja - Lembar permohonan data
kepada pemohon jika dan informasi - Surat konfirmasi
ditemukan ketidaksesuaian DITOLAK • Surat pemberitahuan
data pemohon DIPROSES
4. Melakukan pengecekan • Daftar permohonan data 3 hari kerja - Surat tugas pengiriman
ketersediaan data, jika tidak • Daftar ketersediaan data
tersedia administrator data - Surat pemberitahuan
SITARUNG dapat langsung • Surat pemberitahuan ketersediaan data
menjawab kepada pemohon DATA
TIDAK
TERSEDIA
5. Mengirimkan data dan • Berita acara pengiriman 1 hari kerja - Berita acara pengiriman
informasi yang diminta data - Surat otentikasi data dan
kepada pemohon dilampiri • Surat otentikasi data informasi
surat otentikasi dari Kepala
Bidang
Bagan Alur Akses Informasi Publik dan Peran Masyarakat pada SITARUNG Kabupaten Purwakarta
4. Menerima pengaduan dari Daftar pengaduan 2 hari kerja Notulensi pengaduan dan
masyarakat terkait penataan masyarakat dokumen pelengkap lainnya
ruang
5. Melakukan diskusi dan Notulensi diskusi dan 5 hari kerja Notulensi hasil diskusi
koordinasi dengan pihak- dokumentasi
pihak terkait untuk membuat
tindaklanjut terhadap
pengaduan dari masyarakat
Bagan Alur Akses Informasi Publik dan Peran Masyarakat pada SITARUNG Kabupaten Purwakarta
7. Hasil tindaklanjut Surat pemberitahuan hasil 1 hari kerja Surat pemberitahuan hasil
diberitahukan kepada pihak- tindaklanjut tindaklanjut
pihak terkait dan
masyarakat yang melakukan
pengaduan
2. Melakukan monitoring data Notulensi proses monitoring 5 hari kerja Notulensi proses monitoring
dan informasi secara regular
5. Membuat laporan secara Laporan monitoring bulanan 5 hari kerja Laporan monitoring bulanan
teratur setiap bulan dan
laporan harus
dipresentasikan kepada
SKPD
2. Kabid Tata Bangunan dan Bina Disposisi surat 10 Menit Disposisi surat
Konstruksi mendispo sisikan kepada
Kepala Seksi Pendataan dan
Pengawasan Bangunan untuk
diteruskan kepada Admin dan Staf
Verifikasi.
49
LAMPIRAN
KERANGKA ACUAN KERJA
SISTEM INFORMASI TATA RUANG
50
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. LATAR Seiring dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang pesat, informasi
BELAKANG tidak cukup hanya disajikan dalam bentuk tabulasi saja tetapi harus disajikan
secara spasial. Informasi spasial merupakan informasi yang berhubungan
dengan lokasi geografis, dimensi atau ukuran. Salah satu metode untuk
memperoleh informasi spasial yaitu menggunakan Global Positioning System
(GPS), akan tetapi informasi yang diberikan melalui GPS ini hanya berupa
koordinat, sehingga perlu diolah kembali dengan menggunakan teknologi
Geographic Information System (GIS) agar tersaji dalam bentuk peta.
GIS merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai
masukan, penyimpanan, manipulasi dan menampilkan data dan informasi
geografis berikut atribut-atributnya. Data yang tersaji dalam GIS terdiri dari
data spasial dan data atribut. Data tersebut diolah dengan operasi tertentu
dengan menampilkan dan menganalisa data melalui GIS.
Berdasarkan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2011 tentang Informasi Geospasial dan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 227 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial
Nasional, pemerintah perlu mengoptimalkan teknologi GIS dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, pengembangan
teknologi GIS dapat memberikan keterbukaan informasi serta dapat
memberikan edukasi dan pemahaman masyarakat mengenai penataan ruang.
Selain itu, untuk menindaklanjuti amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja terkait penataan ruang dimana Pemerintah Daerah
wajib menyusun dan menyediakan produk Rencana Tata Ruang dalam bentuk
digital dan sesuai standar, maka Pemerintah Daerah perlu membangun
database dalam satu server yang terpusat untuk memudahkan integrasi
dengan GISTARU (Geographic Information System Tata Ruang) yang
dikelola oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional.
Salah satu informasi penataan ruang yang dapat disajikan menggunakan
teknologi GIS ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Purwakarta tahun 2011-2031 yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun 2012, informasi pendataan
industri dan informasi pendataan perumahan serta Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) yang nantinya akan disahkan.
Dalam proses kegiatan diatas diperlukan suatu aplikasi atau software data
yang mudah diakses, informatif dan akurat. Untuk mendukung hal tersebut,
diperlukan pengembangan teknologi GIS dengan memanfaatkan data-data
yang telah ada sehingga bermanfaat khususnya dalam perencanaan,
pemanfaatan dan pengendalian penataan ruang.
5. SUMBER Sumber pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan ini berasal dari APBD
PENDANAAN Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 98.300.000,00
(Sembilan Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).
8. PEDOMAN
K Kegiatan ini berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
PELAKSANAAN
U antara lain yang berhubungan dengan penataan ruang, informasi geospasial,
a perencanaan spasial, keterbukaan informasi, perencanaan daerah dan hak
l cipta.
9. STUDI-STUDI Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta kelengkapan
TERDAHULU data peta (bila ada).
BELANJA JASA KONSULTANSI TEKNOLOGI INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANFAATAN RUANG
10. LINGKUP Pembuatan Sistem Informasi Penataan Ruang merupakan salah satu bentuk
PEKERJAAN keterbukaan informasi kepada masyarakat Kabupaten Purwakarta. Lingkup
pekerjaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Direktori data spasial hasil kegiatan tata ruang, pertanahan dan
pengawasan bangunan tahun terbaru yang akan dijadikan sebagai basis
data;
2) Instalasi sistem operasi server dan website;
3) Survey data sekunder;
4) Menyusun tematik masing-masing layer pada WebGIS diantaranya peta
dasar dan peta temati Kabupaten Purwakarta;
5) Menyusun desain halaman website dengan mengedepankan konsep yang
fungsional maupun estetis dengan mengedepankan nilai-nilai budaya
lokal pada halaman web;
6) Membuat buku panduan dan pembekalan singkat untuk admin dan
operator terkait manajemen database dan aplikasinya; dan
7) Maintenance aplikasi secara berkala selama enam bulan sejak pekerjaan
ini diserahterimakan.
11. KELUARAN Hasil/produk yang akan dihasilkan dari kegiatan ini berupa:
A. Laporan Penduhuluan
Laporan Pendahuluan merupakan sebuah buku yang berisi penjelasan-
penjelasan mengenai latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran
pekerjaan, gambaran umum, metodologi, peraturan perundang-undangan
atau kebijakan terkait kegiatan ini. Laporan dimuat pada kertas hvs A4
dengan spasi 1,5 (satu setengah) dan dijilid dalam bentuk softcover
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
B. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan sebuah buku yang berisi pembahasan seluruh
hasil pekerjaan dan ditambahkan dengan panduan penggunaan aplikasi
(Manual Book). Laporan dimuat pada kertas hvs A4 dengan spasi 1,5
(satu setengah) dan dijilid dalam bentuk softcover sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
C. Aplikasi dan Softcopy
Aplikasi & seluruh softcopy (perangkat lunak) laporan diserahkan dalam
DVD sebanyak 5 (lima) keping dan Flashdisk. Memberikan source
aplikasi dan memberikan lisensi atas hasil aplikasi untuk Pemerintah
Kabupaten Purwakarta.
12. DATA DAN Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan
FASILITAS dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
PENUNJANG
a) Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu (bila ada)
b) Koordinasi dengan Staff Pengawas/Pendamping
c) Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Dinas
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
BELANJA JASA KONSULTANSI TEKNOLOGI INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANFAATAN RUANG
13. LINGKUP 1) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
KEWENANGAN standar hasil perencanaan yang berlaku.
PENYEDIA JASA
2) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomondasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui
TOR/KAK ini, termasuk dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian
pekerjaan dan mutu pekerjaan yang berlaku.
Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar pedoman teknis yang berlaku.
14. JANGKA WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah 2 (dua) bulan
PEKERJAAN atau 60 (Enam Puluh) hari kalender.
17. PENGUMPULAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
DATA LAPANGAN • memiliki aspek legalitas jika data tersebut berasal dari sumber resmi
• memiliki akurasi data yang dapat di pertanggung jawabkan dan Update
terbaru
apabila ada kegiatan survey harus sepengetahuan dan di setujui oleh pemberi
pekerjaan.
18. ALIH Penyedia Jasa harus melaksanakan alih pengetahuan dalam bentuk pelatihan,
PENGETAHUAN kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil.
51
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGELOLAAN E-GOVERNMENT DI LINGKUP PEMDA KABUPATEN/KOTA
PENGEMBANGAN APLIKASI DAN PROSES BISNIS PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK
BELANJA JASA KONSULTASI BERORIENTASI BIDANG TELEMATIKA
PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS WEB II PEMBUATAN
APLIKASI SIKARET (SISTEM KALKULATOR RETRIBUSI) PBG
KABUPATEN PURWAKARTA
A. Latar Belakang
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diperlukan bagi setiap daerah dalam rangka
mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan yang menjamin keandalan teknis bangunan dari
segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan serta dalam rangka mewujudkan
bangunan yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan yang serasi dan selaras dengan
lingkungannya. Selain itu IMB merupakan instrumen pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan pendirian bangunan agar sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan rencana teknis lainnya di Kabupaten
Purwakarta. Di sisi lain, adanya ketentuan IMB dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah
melalui retribusi yang diberikan.
Dalam Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung diamanatkan
bahwa setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis
sesuai dengan fungsi bangunan gedung. Salah satunya adalah dengan pemenuhan Izin
Mendirikan Bangunan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 6
Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Mengingat telah terbitnya Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung diinformasikan bahwa adanya perubahan nama Izin
Mendirikan Bangunan menjadi Persetujuan Bangunan Gedung.
Berdasarkan hal tersebut, maka rumus perhitungan retribusi yang sebelumnya diatur
dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016
tentang Izin Mendirikan Bangunan selanjutnya dirubah menjadi rumus perhitungan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung.
Dengan adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang prima dan memegang
prinsip keterbukaan informasi publik, Dinas Teknis penyelenggara urusan Bangunan Gedung di
Kabupaten Purwakarta, dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Purwakarta
akan melakukan inovasi dalam pembuatan suatu aplikasi yang dapat digunakan oleh seluruh
masyarakat umum yang akan mengurus Persetujuan Bangunan Gedung dalam memperkirakan
besaran retribusi yang akan dibayarkan sesuai dengan spesifikasi bangunan gedung yang
dimohonkan dengan nama Aplikasi Sistem Kalkulator Retribusi Persetujuan Bangunan
Gedung (SIKARET PBG) Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada masyarakat dalam rangka tertib administrasi perizinan bangunan di Kabupaten
Purwakarta.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 tentang
Izin Mendirikan Bangunan;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2006 tentang Bangunan (Lembaran
Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2006 Nomor 9);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2012 Nomor 6);
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk :
1. Melakukan pengolahan data PBG dan retribusi PBG
2. Memberikan kepada masyarakat rasa aman dan prasangka terhadap pelayanan dalam
penentuan besaran Retribusi PBG dengan menginputkan datanya sendiri.
3. Mampu menyimpan data dalam volume yang besar, cepat dan mudah diakses, serta tahan
terhadap kerusakan fisik,
4. Memberikan laporan retribusi pelayanan PBG
5. Mendukung pengambilan kebiiakan terhadap Retribusi PBG
6. Mendukung pengembangan potensi wilayah dengan informasi Retribusi PBG di Kabupaten
Purwakarta
7. Dan memberikan informasi perkiraan besaran retribusi yang akan dibayar sesuai dengan
spesifikasi bangunan gedung yang dimohonkan masyarakat
D. Sasaran
E. Usulan Kegiatan
Kerangka acuan ini meliputi pekerjaan sebagai berikut :
G. SUMBER PENDANAAN
APBD Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2021, sebesar Rp. 50.000.000,-
I. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 30 hari kalender.
K. HPS
Dapat dilihat dilampiran
L. METODOLOGI
- Seluruh rangkaian dalam pelaksanaan tahapan Pengadaan Langsung mengacu Peraturan
Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
M. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Surat Perintah Kerja (SPK) antara
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyedia Barang/Jasa dalam Kegiatan Pengembangan
website laporan masyarakat terintegrasi.purwakartakab.go.id Tahun Anggaran 2021.
A. TENAGA AHLI
1 Ahli Teknik Informatika (S1, 5th)/Team Leader 1 30 hari
2 Ahli Teknik Informatika (S1, 3th)/System Analyst 2 30 hari
B. TENAGA PENDUKUNG
Asisten Ahli Teknik Informatika (S1, 2th)/Web
1 1 30 hari
Developer
Asisten Ahli Teknik Informatika (S1, 2th)/Web
2 1 30 hari
Designer
3 Programmer 2 30 hari
4 Document writer 1 30 hari
5 Sopir 1 30 hari
52
LOGO GERAKAN “PETARUNG”
M e m i l i k i D e f i n i s i :
Add a Footer 12