Anda di halaman 1dari 19

Nama : Muhammad Rasyad Trialgi

NIM : F1B020097
Matkul : Sistem Mikroprosessor A

Jawaban Ujian Tengah Semester

1. GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)

Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16
bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer
mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan
perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan
CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi
kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.

GENERASI 2 Processor 80286

286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif
besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang
utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock
daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari
8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang
digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja
pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual address
mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke
Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode
/ mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2
saat itu.

GENERASI 3 Processor 80386 DX 

386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC
DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-
walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan
mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan clock
16,20, dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja
pada 40 MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru disamping mode real dan protected pada 286.
Mode baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat
beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 80386 merupakan CPU pertama
berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal.
Processor 80386SX

Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini
hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya
mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum
RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah
membuatnya sangat terkenal.

GENERASI 4 Processor 80486 DX

80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini
dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode
RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip
32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu
matematis.

Sebelumnya, math co-processor yang harus dipasang merupakan chip 387 yang terpisah, 486
juga mempunyai cache L1 8 KB.

Processor 80486 SX

Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor dihilangkan
dibandingkan 486DX.

Processor Cyrix 486SLC

Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut
menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal 32 bit
seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu,
chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1
KB dan tidak ada mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya
merupakan perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip clone. Chip-
chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam arsitekturnya jika dibandingkan
dengan chip Intel.

Processor IBM 486SLC2

IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2 dan
SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat dibandingkan dengan
486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical coprocessor yang menjadi satu. Tetapi
mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan dengan Intel yang mempunyai 8 KB). Yang
mengurangi unjuk kerjanya ialah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz
secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM
membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi
logiknya dari Intel.

GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)

Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium
merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah
tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486
dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi
64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi dua
macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya,
bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).

GENERASI 6 Pentium Pro

Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 .
Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada
Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa,
dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit
yang terpisah di dalam chip ini.

Pentium II

Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri
seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan.

Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :

 CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge Contact
Cartridge)

 Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6 GTL+.

 Perintah-perintah MMX.

 Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)

 Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).

 Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).

 Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.

Dengan rancangan yang baru, cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2 bekerja pada setengah
kecepatan CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz. Jelas merupakan sebuah kemunduran dari
Pentium Pro, yang dapat bekerja pada 200 MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini dijawab
dengan cache L1. Dibawah ini terlihat perbandingan tersebut :

Pentium II telah tersedia dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450, dan 500 MHz (kecepatan yang
lebih tinggi segera muncul). Dengan chip set 8244BX dan i810 Pentium II mempunyai unjuk
kerja yang baik sekali.

Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat besar, yang berisi CPU dan cache. Juga
terdapat kontroler kecil (S824459AB) dan kipas pendingin dengan ukuran yang besar.

Pentium-II Celeron

Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak
pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang
layak.

Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium
II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998
Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya
diperbaiki.

Cartridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock internal
bekerja pada 266 atau 300 MHz.

Pentium-II Celeron A : Mendocino

Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini
memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :

Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370

Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin
grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370
pin.

Pentium-II Xeon

Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon.
Ditujukan untuk server dan pemakai high-end. Xeon merupakan Pentium II degnan cartridge
baru yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two. Modul ini dua kal lebih tinggi dari
Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan penting lain :
 Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada kecepatan CPU
penuh.

 Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.

 Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.

 Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.

 Mendukung server yang dicluster.

 Chip set baru 82440GX dan 82450NX.

Chip Xeon bekerja pada kecepatan clock CPU penuh. Dapat diperkirakan, bahwa akan
mempunyai unjuk kerja yang sama seperti cache L1. Tetapi antarmuka dari L1 ke L2 bernilai
beberapa tik clock pada awal tiap perpindahan, sehingga ada beberapa kelambatan. Tetapi jika
data sudah dipindahkan, bekerja pada kecepatan clock penuh.

Generasi ke 8 Intel Core 2 duo

Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini
memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan
Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel
yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai
era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun
1993 diganti menjadi Intel Core.

Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan
dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi.
Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari
fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor
Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya
memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium
sebelumnya.

Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute
Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande
Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology
(iAMT2).
Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat
kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan
dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa
dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2
Duo.

Core i5 M
Teknologi Core i5 sangat cocok digunakan untuk para pengguna berat, seperti halnya aktivitas
game, program, desain, dan lain-lainnya yang membutuhkan kemampuan komputer dengan
kinerja mempuni. Namun sayang, Core i5 lebih panas ketimbang i3, tapi memiliki kemampuan
yang lebih unggul, utamanya dalam hal multitasking dan kemampuan untuk menampung
software-sodtware berat.

Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm
membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo
boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook
berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi.
Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang lebih
tinggi.

Core i9
Core i9 adalah processor terbaru intel, dengan spesifikasi memiliki 6 core dengan kecepatan 2.8
Ghz dengan L2 256KB X 6 dan L3 12MB. Procesor Gulftown ternyata lebih hemat power
dibanding Corei 7 dan Core 2 Quad pada kecepatan yang sama. Tidak itu saja, Core i9 lebih
dingin hampir 8 derajat dibandingkan Core 2 Quad, Core i5 dan Core i7. Untuk gaming kelas
FPS, Core i9 memiliki angka relatif. Test benchmark game FarCry 2 dan Unreal Tournament
dipegang oleh Core i9, disusul Core i7, Corei 5, Core 2 Quad dan terakhir Phenom II X4. Game
Left 4 Dead unggul oleh Core i5, diisusul Core 2 Quad, Phenom II X4, Core i9 (Gulftown) dan
terakhir Core i7.
2. Adapun kelebihan serta kekurangan pada system mikroprosessor sebagai berikut :

Kelebihan :

 Mikroprosesor dapat menjalankan berbagai instruksi per detiknya dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Hal ini dikarenakan teknologi yang digunakan dan terlibat di dalamnya.
 Mikroprosesor yang ada dalam perangkat komputer dapat dibuat portable. Hal ini karena
ukurannya yang kecil sehingga konsumsi pada daya pun terhitung kecil.
 Perangkat ini dapat dikatakan multiguna karena sifatnya yang fleksibel dan dapat digunakan
untuk merubah instruksi serta program yang ada di dalam memori.
 Penggunaan mikroporsesor tidak menghasilkan panas yang berlebihan jika dibandingkan
dengan penggunaan tabung vakum.
 Mikroprosesor ini menggunakan teknologi semikonduktor atau MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor Field Effect Transistor) dengan mode cut-off sehingga penggunaan daya yang
dikonsumsi sangat rendah.

Kekurangan :

 Memiliki keterkaitan dengan pembuat software.


 Adanya kemungkinan terjadinya kerusakan pada software.

3. A. Mikroprosesor

Microprocessor adalah CPU atau Central Processing Unit yang terdapat dalam satu chip. CPU di
desain dengan (MSI/LSI) chips yang terintegrasi dengan jumlah medium ataupun besar.
Mikroprossesor adalah suatu chip yang didalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic
unit), rangkaian CU (control unit), dan register.

B. Mikrokomputer
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main
memory) dan antar muka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan
sistem interkoneksi bus. Jika sebuah microprocessor dengan peralatan peripheral pendukungnya
seperti circuit board, I/O peripheral, Memory (program ataupun data) di letakkan bersama dalam
suatu tempat seperti komputer kecil yang di khusus di gunakan untuk akuisisi dan aplikasi
process control, maka yang seperti itu di sebut sebagai microcomputer. Jadi bila kita mendesain
rangkaian dengan microprocessor yang terkenal seperti 8088 ataupun bahkan dengan 8085 di
tambah dengan EEPROM sebagai tempat penyimpanan sumber data program, RAM sebagai
tempat penyimpanan variabel dan antarmuka chips I/O (sebagai perantara untuk berkomunikasi
dengan dunia luar) berarti kita termasuk dalam golongan microcomputer desainer, karena sistem
tersebut termasuk dalam golongan sistem microcomputer.
C. Mikrokontroler
Bila semua komponen penyusun mikrokomputer di kumpulkan menjadi satu, dan di
masukkan di dalam satu chip silicon, maka chip tersebut di sebut dengan mikrokontroller. Jadi
Mikrokontroler adalah chip yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara
Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga
On-chip-Peripheral.

Dari segi strukturnya:


1. Struktur utama dari mikroprosesor adalah ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control
unit), dan register-register.
2. Struktur utama dari mikrokontroler adalah Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan
beberapa peripheral.
3. Struktur utama dari mikrokomputer adalah mikroprosesor, mikrokontroler, memori utama dan
I/O interface.

Dari segi fungsinya:


1. Mikroprosesor berfungsi sebagai pengolahan data, pengontrol fungsi prosesor dan sebagai
media penyimpanan sementara.
2. Mikrokontroler berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor, RAM, ROM, I/O
interfece dan beberapa peripheral.

3. Mikrokomputer berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor dengan memori utama


dan sebagai antar muka input output.

4. Bus adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan oleh komponen-komponen dalam sebuah
sistem komputer untuk saling berkomunikasi dan bertukar data. Bus pada mikroprosesor dapat
dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Address bus: Bus ini digunakan untuk mengirimkan alamat memori atau alamat I/O dari
prosesor ke perangkat-perangkat lainnya di dalam sistem. Address bus memiliki sifat
unidirectional, artinya data hanya mengalir dari prosesor ke perangkat-perangkat lainnya.

Data bus: Bus ini digunakan untuk mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya
di dalam sistem. Data bus memiliki sifat bidirectional, artinya data dapat mengalir dari prosesor
ke perangkat lainnya dan sebaliknya.

Control bus: Bus ini digunakan untuk mengirimkan sinyal kontrol dari prosesor ke perangkat-
perangkat lainnya di dalam sistem. Sinyal kontrol ini digunakan untuk mengatur aliran data dan
informasi di dalam sistem. Control bus memiliki sifat unidirectional.
Sifat-sifat dari masing-masing bus pada mikroprosesor adalah:

Address bus:

 Address bus adalah bus yang sifatnya unidirectional, artinya data hanya mengalir dari
prosesor ke perangkat lainnya.
 Jumlah pin pada address bus tergantung pada jumlah memori atau perangkat I/O yang
dapat diakses oleh prosesor.
 Panjang dari address bus menentukan jumlah maksimum memori dan perangkat I/O yang
dapat diakses oleh prosesor.

Data bus:

 Data bus adalah bus yang sifatnya bidirectional, artinya data dapat mengalir dari prosesor
ke perangkat lainnya dan sebaliknya.
 Jumlah pin pada data bus tergantung pada lebar data yang dapat diakses oleh prosesor.
 Lebar data dari sebuah sistem komputer menentukan jumlah maksimum data yang dapat
diakses oleh prosesor.

Control bus:

 Control bus adalah bus yang sifatnya unidirectional, artinya data hanya mengalir dari
prosesor ke perangkat lainnya.
 Control bus mengatur aliran data dan informasi di dalam sistem.
 Control bus memiliki beberapa sinyal kontrol seperti read/write, clock, dan reset yang
digunakan untuk mengatur aliran data dan informasi di dalam sistem.

5. MEMORI PRIMER
1. RAM (RANDOM ACCES MEMORY)

RAM adalah perangkat keras dalam perangkat komputer untuk menyimpan


sementara data, program atau hasil program. Digunakan untuk membaca/menulis data di
memori sampai mesin bekerja. RAM bersifat volatil, artinya jika terjadi kegagalan daya
atau komputer dimatikan, informasi yang tersimpan di RAM akan hilang. Semua data yang
tersimpan dalam memori komputer dapat dibaca atau diakses secara acak setiap saat. RAM
terdiri dari dua jenis, yaitu :

DRAM

DRAM (Dynamic Random-Access Memory) adalah jenis RAM yang digunakan


untuk penyimpanan dinamis data dalam RAM. Dalam DRAM, setiap sel membawa
informasi satu bit. Sel terdiri dari dua bagian: kapasitor dan transistor. Ukuran kapasitor
dan transistor sangat kecil, sehingga membutuhkan jutaan untuk disimpan dalam satu chip.

Oleh karena itu, chip DRAM dapat menyimpan lebih banyak data daripada chip
SRAM dengan ukuran yang sama. Namun, kapasitor perlu terus diperbarui untuk
menyimpan informasi karena DRAM tidak stabil. Jika daya dimatikan, penyimpanan data
di memori hilang.

SRAM

SRAM (Static Random-Access Memory) adalah jenis RAM yang digunakan


untuk menyimpan data statis di dalam memori. Artinya penyimpanan data di SRAM tetap
aktif selama sistem komputer memiliki catu daya. Namun, data hilang di SRAM saat
terjadi kegagalan daya.

2. ROM (READ ONLY MEMORY)

ROM adalah perangkat memori atau media penyimpanan yang digunakan untuk
menyimpan informasi secara permanen di dalam sebuah chip. Memori primer jenis ini adalah
memori read-only yang hanya dapat membaca informasi, data, atau program yang tersimpan,
tetapi kita tidak dapat menulis atau mengubah apa pun. ROM berisi beberapa instruksi penting
atau data program yang diperlukan untuk memulai atau mem-boot komputer. ROM bersifat non-
volatile, artinya informasi yang disimpan tidak dapat hilang bahkan ketika daya dimatikan atau
sistem dimatikan. Ada lima jenis Read Only Memory:
1. MROM (Masked Read Only Memory)
MROM adalah jenis memori read-only tertua yang program atau datanya telah
dikonfigurasi sebelumnya oleh pabrikan sirkuit terpadu pada saat manufaktur. Oleh
karena itu, program atau instruksi yang disimpan dalam chip MROM tidak dapat diubah
oleh pengguna.
2. PROM (Programmable Read Only Memory)
Ini adalah jenis ROM digital, di mana pengguna dapat menulis semua jenis informasi
atau program hanya sekali. Pengguna dapat menulis konten atau program yang
diinginkan hanya sekali menggunakan pemrogram PROM khusus atau perangkat burning
PROM. Setelah itu, data atau instruksi tidak dapat diubah atau dihapus.
3. EPROM (Erasable and Programmable Read Only Memory)
Ini adalah jenis ROM di mana data yang disimpan dapat dihapus dan diprogram ulang
hanya sekali dalam memori EPROM. Memori ini adalah chip memori non-volatile yang
menyimpan data saat tidak ada catu daya dan juga dapat menyimpan data selama minimal
10 hingga 20 tahun. Dalam EPROM, jika kita ingin menghapus data yang tersimpan dan
memprogramnya kembali, pertama-tama kita harus melewatkan sinar ultraviolet selama
40 menit untuk menghapus data; setelah itu, data dibuat ulang di EPROM.
4. EEPROM (Electrically Erasable and Programmable Read Only Memory)
EEROM adalah ROM yang dapat dihapus secara elektrik dan dapat diprogram yang
digunakan untuk menghapus data yang tersimpan menggunakan muatan listrik tegangan
tinggi dan memprogramnya kembali. Memori ini juga merupakan memori non-volatile
yang datanya tidak dapat dihapus atau hilang; bahkan listrik dimatikan. Di EEPROM,
data yang disimpan dapat dihapus dan diprogram ulang hingga 10 ribu kali, dan data
dihapus satu byte pada satu waktu.
5. FlashROM
Flash memory adalah chip memori penyimpanan non-volatil yang dapat ditulis atau
diprogram dalam unit kecil yang disebut Block atau Sector. Flash memory adalah bentuk
EEPROM dari memori komputer, dan isi atau data tidak dapat hilang ketika sumber
listrik dimatikan. Hal ini juga digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan
perangkat digital.

MEMORI SEKUNDER

1. HARDDISK
Hard disk adalah perangkat penyimpanan permanen komputer. Harddisk bersifat disk
non-volatil yang secara permanen menyimpan data, program, dan file, dan tidak dapat kehilangan
data penyimpanan saat sumber daya komputer dimatikan.

2. FLOPPY DISK (DISKET)

Data yang tersimpan dari floppy disk dapat diakses melalui floppy disk drive.
Selain itu, floppy disk adalah satu-satunya cara agar program baru dapat diinstal pada
komputer atau cadangan informasi.

Jenis memori ini adalah jenis perangkat penyimpanan portabel tertua, yang dapat
menyimpan data hingga 1,44 MB. Karena sebagian besar program berukuran lebih besar,
diperlukan banyak disket untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Oleh karena itu,
disket saat ini tidak digunakan lagi karena penyimpanan memorinya yang sangat rendah.

6. Register adalah salah satu dari sekumpulan kecil tempat penyimpanan data yang merupakan
bagian dari prosesor komputer. Register dapat menyimpan instruksi, alamat penyimpanan, atau
jenis data apa pun (seperti urutan bit atau karakter individual). Adapun jenis-jenis memori
register, yaitu :

1. MAR (Memory Address Register)

Register ini menyimpan alamat memori dari data dan instruksi. Register ini digunakan
untuk mengakses data dan instruksi dari memori selama fase eksekusi suatu instruksi. CPU
secara luas menggunakan MAR untuk membaca atau menyimpan semua jenis data dalam
jenis register ini.

2. MDR (Memory Data Register)\

MDR adalah register unit kontrol komputer yang berisi data yang akan disimpan di
penyimpanan komputer (misalnya RAM), atau data setelah diambil dari penyimpanan
komputer. Register ini bertindak seperti buffer dan menyimpan apa pun yang disalin dari
memori yang siap digunakan oleh prosesor. MDR menyimpan informasi sebelum masuk ke
decoder. MDR yang berisi data yang akan ditulis atau dibaca dari lokasi yang dituju.
Misalnya, untuk mengambil isi sel 123, kita akan memuat nilai 123 (dalam biner) ke dalam
MAR dan melakukan operasi pengambilan. Ketika operasi selesai, salinan isi sel 123 akan
berada di MDR.

3. MBR (Memory Buffer Register)

Memory Buffer Register digunakan untuk menyimpan informasi dan data yang dapat
dibaca atau ditulis dalam memori komputer. Fungsi utama MBR adalah untuk menyimpan
berbagai jenis instruksi komputer dan data yang dapat ditransfer antar memori komputer. 
Register MBR adalah register terkait memori utama untuk prosesor yang ada di unit
pemrosesan karena register ini mampu melakukan operasi terkait memori dengan sangat
cepat.

4. PC (Program Counter)

Program Counter digunakan untuk menunjukkan posisi saat ini dari urutan program
dalam sistem komputer. Ketika instruksi diambil dari memori, nilai Program Counter
bertambah satu dan menunjuk ke instruksi berikutnya yang perlu dieksekusi oleh prosesor
CPU. Program Counter digunakan untuk menyimpan alamat instruksi langsung yang perlu
dieksekusi selanjutnya. Prosesor di CPU mengambil instruksi secara berurutan tetapi
urutannya dapat diubah oleh jenis instruksi lain seperti transfer kontrol.

5. Accumulator

Accumulator adalah jenis lain dari register CPU yang banyak digunakan untuk
menyimpan logika atau hasil sementara. Register Accumulator memiliki peran yang sangat
penting karena jika register ini tidak ada maka semua hasil sementara yang perlu disimpan
dalam memori utama dapat menambah overhead pada memori. Hal ini karena operasi baca
dan tulis yang tidak perlu akan meningkat.

Hasil sementara yang diperoleh dari CPU dapat dengan mudah disimpan di register
Accumulator. Kecepatan akses register Accumulator jauh lebih cepat dibandingkan dengan
memori utama. Dalam banyak sistem modern, ada berbagai jenis accumulator yang dapat
digunakan untuk menyimpan hasil sementara.

6. Index Register

Index Register di CPU komputer adalah register prosesor yang digunakan untuk
memodifikasi alamat operan selama menjalankan program. Register ini banyak digunakan
untuk melakukan operasi array atau vektor. Konten diambil dari register indeks dan
ditambahkan atau dikurangi ke beberapa alamat langsung untuk mendapatkan alamat data
yang efektif.

7. Instruction Register

Instruction register merupakan jenis lain dari register CPU yang digunakan untuk
menyimpan instruksi yang sedang dieksekusi atau yang akan didekodekan. Dalam prosesor,
register ini menyimpan setiap instruksi di dalamnya, dan kemudian dapat dieksekusi oleh
prosesor. Instruksi dapat dieksekusi dalam satu langkah atau dapat dieksekusi dalam beberapa
langkah.

7. Konfigurasi untuk menggerakkan sistem penyalaan LED/LCD 2 baris dan LED sejumlah 8
buah dengan menggunakan mikroprosesor 89S51 adalah sebagai berikut:

1. Menghubungkan LED/LCD ke pin output mikroprosesor 89S51 dengan menggunakan


resistor sebagai pengatur arus. Misalnya, menghubungkan LED pada port P0 dan LCD pada
port P1.
2. Menyediakan power supply untuk mikroprosesor 89S51 dan LED/LCD.
3. Menyediakan kabel dan konverter USB-to-serial untuk menghubungkan mikroprosesor
89S51 ke komputer dan mengupload program.

Algoritma untuk menggerakkan sistem penyalaan LED/LCD 2 baris dan LED sejumlah 8
buah dengan menggunakan mikroprosesor 89S51 adalah sebagai berikut:
1. Inisialisasi port P0 sebagai output untuk menggerakkan 8 buah LED.
2. Inisialisasi port P1 sebagai output untuk menggerakkan LCD.
3. Inisialisasi mikroprosesor 89S51 dengan frekuensi clock yang tepat.
4. Inisialisasi LCD dengan karakter default dan posisi awal pada baris 1 kolom 1.
5. Jalankan program utama untuk melakukan looping dengan melakukan pengecekan input
dari komputer.
6. Jika input dari komputer adalah "LED", maka nyalakan LED 1-8 pada port P0 secara
bergantian dengan interval 1 detik.
7. Jika input dari komputer adalah "LCD", maka tampilkan karakter "Muhammad Rasyad
Trialgi" pada baris 1 kolom 1, dan tampilkan karakter "F1B020097" pada baris 2 kolom 1.

Coding dengan hardware menggunakan bahasa Assembly

ORG 0H

MOV P0, #0H

MOV P1, #0H

CLR LCD_RS

MOV A, #38H

CALL LCD_CMD
MOV A, #0CH

CALL LCD_CMD

MOV A, #01H

CALL LCD_CMD

MOV A, #06H

CALL LCD_CMD

MOV A, #0FH

CALL LCD_CMD

MOV A, #80H

CALL LCD_CMD

MOV DPTR, #MSG1

CALL LCD_STR

MOV A, #C0H

CALL LCD_CMD

MOV DPTR, #MSG2

CALL LCD_STR

MAIN:

MOV A, #0FFH

MOV R0, #0H

JNB P3.1, $ ; menunggu sampai tombol ditekan

SETB P3.1

MOV A, P3.1

CJNE A, #1, LED_ON

MOV R0, #8

LED_LOOP:

MOV P0, #0H

SETB P0.0

DJNZ R0, LED_LOOP


SJMP MAIN

LED_ON:

MOV DPTR, #MSG1

CALL LCD_CMD

MOV DPTR, #MSG3

CALL LCD_STR

MOV DPTR, #MSG2

CALL LCD_CMD

MOV DPTR, #MSG4

CALL LCD_STR

SJMP MAIN

LCD_STR:

CLR LCD_RS

LCD_STR_LOOP:

MOV A, @DPTR

CJNE A, #0H, LCD_STR_NEXT

RET

LCD_STR

MSG1: DB 'Muhammad Rasyad Trialgi', 0

MSG2: DB 'F1B020097', 0

MSG3: DB 'LED ON', 0

MSG4: DB 'LED OFF', 0

Penjelasan:

Baris 1: Deklarasi awal untuk menentukan alamat awal program.

Baris 2-3: Inisialisasi port P0 dan P1 sebagai output.

Baris 4-11: Inisialisasi LCD dengan karakter default dan posisi awal pada baris 1 kolom 1.
Baris 12-13: Deklarasi pesan pada baris 1 dan 2 pada LCD.

Baris 14-28: Loop utama program yang menunggu sampai tombol ditekan. Jika tombol ditekan, maka
nyalakan LED secara bergantian selama 1 detik. Jika tombol tidak ditekan, maka tampilkan pesan
"LED ON" pada LCD.

Baris 29-34: Loop untuk nyalakan LED secara bergantian.

Baris 35-41: Tampilkan pesan "LED ON" pada LCD.

Baris 42-46: Loop utama program yang menunggu sampai tombol ditekan. Jika tombol ditekan, maka
matikan LED dan tampilkan pesan "LED OFF" pada LCD. Jika tombol tidak ditekan, maka tampilkan
pesan "LED ON" pada LCD.

Baris 47-51: Loop untuk mematikan LED.

Baris 52-56: Tampilkan pesan "LED OFF" pada LCD.

Baris 57: Melakukan jump ke loop utama

Anda mungkin juga menyukai