RANGKUMAN PKN
Seperangkat kebijakan
yang dilakukan oleh
suatu. negara untuk
mengadakan hubungan
dengan negara _iiain
dengan tujuan mencapai
tujuan serta kepentingan
nasional negara yang
bersangkutan
BEBAS
Terlepas dari ikatan
blok-blok raksasa dunia
yang bertentangan
secara ideologis.
AKTIF
Senantiasa aktif
memperjuangkan
terbinanya perdamaian
dunia.
LANDASAN POLITIK LUAR
NEGERI INDONESIA
1. Landasan Idiil
- Pancasila
2. Landasan Konstitusional
- Undang-Undang Dasar
1945
3. Landasan Operasional
- Sebenarnya dinamis
karena mengikuti
perkembangan zaman,
dan disesuaikan dengan
kebijakan masing-
masing pemerintahan
pada masanya
- Menurut UU Nomor 37
Tahun 1999 adalah
Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN)1. Pokok-pokok politik luar
negeri
a. Indonesia menggunakan
politik damai
b. Indonesia _ bersahabat
dengan segala bangsa
atas dasar saling
menghormati
9
hukum internasional dan
organisasi internasional
2
jalannya pertukaran
pembayaran
internasional
e. Membantu_ pelaksanaan
keadilan sosial
internasional dengan
berpedoman pada
piagam PBB
2. Tujuan politik luar negeri
a. Mempertahankan
kemerdekaan _— bangsa
dan menjaga
keselamatan negara
Memperkuat sendi-sendi
Berusaha mempermudah
b. Memperoleh barang-
barang yang diperlukan
dari luar untuk
memperbesar
kemakmuran rakyat jika
barang itu tidak/ belum
dapat dihasilkan sendiri
c. Meningkatkan
perdamaian
internasional
d. Meningkatkan
persaudaraan segala
bangsa
e. Kebijakan politik luar
negeri Indonesia
- Hubungan yang bersifat
global yang meliputi
semua hubungan yang
terjadi dengan
melampaui batas-batas
ketatanegaraan1. HUBUNGAN BILATERAL
- Kerja sama yang
dilakukan oleh dua
negara
2. HUBUNGAN
MULTILATERAL
- Kerja sama yang terjalin
oleh beberapa negara
dan tidak —dibatasi
dengan kawasan
maupun wilayah
3. HUBUNGAN REGIONAL
- Kerja sama yang
dilakukan oleh negara
yang berada di suatu
wilayah atau kawasan
TUJUAN =: HUBUNGAN
INTERNASIONAL = YANG
DILAKSANAKAN INDONESIA
- Menciptakan
perdamaian dunia
- Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
- Meningkatkan kemajuan
di berbagai bidang
- Melengkapi kebutuhan
negara
- Mencegah terjadinya
konflik
SARANA = HUBUNGAN
INTERNASIONAL
1. DIPLOMASI
- Seluruh kegiatan dalam
melaksanakan politik
luar negeri antarnegara
maupun bangsa lain
2.NEGOSIASI
- Upaya perundingan dua
arah dalam
menyelesaikan suatu
masalah antarnegara
tanpa pihak ketiga
3. LOBBY
- Kegiatan politik untuk
mempengaruhi suatu
negara tertentu. dan
memastikan bahwa
kepentingan negaranya
tersampaikan4, PROPAGANDA
- Upaya untuk
mempengaruhi pola
pikir, emosi, dan
tindakan suatu kelompok
demi kepentingan
masyarakat umum
5. EKONOMI
- Semua negara terlibat
dalam hubungan
ekonomi untuk
mendapatkan barang
yang tidak dapat
diproduksi sendiri
. Indonesia menjadi anggota
PBB yang ke-60 pada 28
September 1950
. Memprakarsai
penyelenggaraan
Konferensi Asia-Afrika
(KAA) pada tahun 1955
N
. Keaktifan
. Aktif dalam
Indonesia
sebagai salah satu pendiri
Gerakan Nonblok (GNB)
. Terlibat langsung dalam
misi perdamaian Dewan
Keamanan PBB dengan
mengirimkan Pasukan
Garuda ke negara-negara
konflik
. Menjadi salah satu negara
pendiri ASEAN
. Ikut serta dalam tiap pesta
olahraga internasional,
seperti Sea Games, Asian
Games, Olimpiade, dsb.
beberapa
organisasi internasional
lain, seperti OPEC, OKI, dan
APEC
. Menyelenggarakan
hubungan diplomatik
dengan berbagai negara
yang’ ditandai dengan
pertukaran perwakilan
diplomatik dengan negara
yang bersangkutan. Mengirimkan
Garuda di
negara konflik
Pasukan
beberapa
2. Pelopor gerakan nonblok
. Mensposori
penyelenggaraan Jakarta
Informal Meeting untuk
membantu menyelesaikan
konflik di Kamboja
.Menjadi anggota tidak
tetap Dewan Keamanan
PBB
.Menjadi anggota dewan
HAM
PERAN INDONESIA DI
ASEAN
1. Penggagas
ASEAN
2. Penyelenggara KTT
ASEAN pertama di Bali
lahirnya
3.Penggagas
pembentukan
Komunitas Keamanan
ASEAN
4.Penengah dalam konflik
dan perang sipil di
Kamboja
5.Mewakili ASEAN dalam
perdamaian dunia
PERAN INDONESIA DI
KAA
1. Salah satu pemrakarsa
diselenggarakannya
KAA
2. Tuan rumah KAA
3.Panitia KAA
4.Pendirian museum KAA1. Salah satu penggagas
Gerakan Nonblok
2.Salah satu negara
pengundang pada KTT
GNB pertama
3.Menjadi ketua dan
penyelenggara KTT
GNB ke-X
4.Menjadi tuan rumah
penyelenggara
pertemuan KTT Nonblok
5.Menjadi pemimpin GNB
pada tahun 1992- Kesadaran untuk
bersatu sebagai
suatu bangsa,
menjadi satu
kesatuan bangsa
secara resmi, dan
direalisasikan dalam
satu kesepakatan
1. Anggota-anggota
masyarakat merasa
bahwa mereka berhasil
saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan
satu dengan lainnya
w
. Terciptanya
kesepakatan bersama
mengenai norma-norma
dan nilai-nilai sosial
yang dijadikan
pedoman
. Norma-norma dan nilai-
nilai sosial dijadikan
aturan baku dalam
melangsungkan proses
integrasi
1.
IDEOLOGI
- Pemberontakan PKI
yang ingin mengubah
Pancasila menjadi
ideologi komunis
- Pemberontakan DI/TII
yang menginginkan
berdirinya Negara
Islam Indonesia2.POLITIK
- Dari dalam negeri
(separatis) dan luar
negeri (intimidasi,
provokasi, atau
blokade politik)
a) Republik Maluku
Selatan
b) Gerakan Andi Aziz
c) PRRI/ Permesta
3.EKONOMI
a) Ancaman internal
- Inflasi
- Pengangguran
- Infrastruktur yang
tidak memadai
- Kebijakan ekonomi
yang merugikan
rakyat
b)Ancaman eksternal
- Ketergantungan
terhadap asing
- Daya saing yang
rendah
- Kinerja ekonomi yang
buruk
4.SOSIAL BUDAYA
- Munculnya gaya
hidup konsumtif
- Munculnya sifat
hedonism
- Adanya sikap
individualisme
- Munculnya gejala
westernisasi
- Semakin
memudarnya
semangat gotong
royong
- Semakin lunturnya
nilai-nilai keagamaan
dalam kehidupan
bermasyarakat
5.PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
a) Agresi
- Menggunakan
kekuatan militeruntuk menyerang dan
menduduki wilayah
suatu negara
b)Pelanggaran
wilayah
c)Pemberontakan
bersenjata
- Melawan pemerintah
Indonesia yang sah
yang dapat
mengganggu
jalannya roda
pemerintahan
d)Sabotase dan
spionase
- Kegiatan mencari dan
mendapatkan rahasia
pertahanan negara
dari negara lain
e) Aksi terror
- Bentuk kegiatan
terorisme yang
mengancam
keselamatan bangsa
dengan menebar rasa
takut
f) Ancaman keamanan
laut dan udara
g)Konflik komunal
- Gangguan keamanan
dalam negeri yang
terjadi
antarkelompok
masyarakat
1. Ideologi
- Menjadikan Pancasila
sebagai nilai-nilai
yang hidup di dalam
masyarakat
2. Politik
- Mengembangkan
demokrasi politik
- Mengaktifkan
masyarakat sipil
dalam arena p:- Mengadakan
reformasi lembaga-
lembaga politik
- Memperkuat
kepercayaan rakyat
dengan menegakkan
pemerintahan yang
bersih
- Menegakkan
supremasi hukum
- Memperkuat posisi
Indonesia di politik
internasional
3.Ekonomi
- Menciptakan
lapangan kerja padat
karya
- Membangun
infrastruktur
- Menciptakan iklim
kerja yang kondusif
- Membangun dan
menjaga hubungan
baik dengan negara-
negara lain dalam
tatanan ekonomi
dunia
4.Sosial budaya
- Meningkatkan rasa
kecintaan terhadap
budaya
- Memelihara
keseimbangan dan
keselarasan
fundamental
5.Pertahanan dan
keamanan
- Merevisi peraturan
hukum dan
menyesuaikan
dengan
perkembangan
masyarakat
- Menegakkan proses
hukum dengan tegasKETAHANAN NASIONAL
- Kondisi dinamis
bangsa Indonesia
yang berisi
ketangguhan dalam
menghadapi segala
ancaman bagi
kelangsungan hidup
negara
PERSPEKTIF
KETAHANAN NASIONAL
1. Sebagai kondisi
- Melihat ketahanan
nasional sebagai
suatu penggambaran
atas keadaan yang
seharusnya dipenuhi
2.Sebagai pendekatan,
metode, atau cara
- Sebagai pendekatan
yang mencerminkan
antar segala aspek,
baik saat
membangun atau
pemecahan masalah
kehidupan
3.Sebagai doktrin
- Salah satu konsepsi
yang berupa ajaran
konseptual tentang
pengaturan dalam
penyelenggaraan
bernegara1. Persatuan
- Proses dalam
keadaan membentuk
masyarakat untuk
bersatu
2.Kesatuan
- Wujud bersatunya
masyarakat yang
sudah terbentuk
r)
z
=
U
*
- Seluruh kepulauan
nusantara adalah
kesatuan hukum di
mana hanya ada satu
hukum mengabdi
pada kepentingan
nasional
- Bangsa Indonesia
hidup berdampingan
dengan negara lain
sehingga harus
menciptakan
ketertiban dunia
dengan politik luar
negeri bebas aktif
2.Ekonomi
- Kehidupan
perekonomian di
Nusantara adalab
satu kesatuan
ekonomi yang
diselenggarakan
berdasar asas
kekeluargaan untuk
kemakmuran rakyat- Tingkat
perkembangan
ekonomi harus
seimbang dan merata
di seluruh daerah
- Tiap-tiap warga
negara mempunyai
hak dan kewajiban
yang sama di dalam
pembelaan negara
3.Sosial budaya
- Masyarakat
Indonesia memiliki NKRI
kehidupan yang
serasi dengan tingkat
kemajuan masyarakat
yang merata
Kekayaan budaya
yang beragam
dijadikan landasan
pengembangan
budaya bangsa
4.Hankamnas
- Ancaman terhadap
satu daerah menjadi
ancaman bagi
seluruh bangsa dan
negara
- Dasar hukumnya
UUD NRI 1945 pasal
18 ayat 1
- NKRI adalah negara
kesatuan yang
berbentuk republic,
yang kesatuan
wilayahnya dibagi
atas daerah-daerah,
provinsi, dan kotaPRINSIP PERSATUAN
DAN KESATUAN NKRI
a)Pasal 1 ayat1
- Negara Indonesia
adalah negara
kesatuan yang
berbentuk republik
b)Pasal 37 ayat 5
- Bentuk negara NKRI
tidak dapat diubah
MAKNA PERSATUAN
DAN KESATUAN
a) Pasal 18 ayat 1
- Kesatuan NKRI dibagi
atas daerah-daerah
provinsi dan
kabupaten/ kota yang
mempunyai
pemerintahan, yang
diatur dengan
undang-undang
b)Pasal 18B ayat 2
- Kesatuan-kesatuan
masyarakat hukum
adat dan hak-hak
tradisionalnya diakui
dan dihormati
negara, selama masih
sesuai dengan
masyarakat
c)Pasal25A
- NKRI adalah negara
kepulauan berciri
nusantara dengan
wilayah yang batas-
batas dan hak-
haknya ditetapkan
dengan undang-
undang
1. Jumlah dan potensi
penduduknya cukup
besar
2. Memiliki
keanekaragaman dalamberbagai aspek sosial - Koordinasi antara
budaya pusat dan daerah
3.Mempunyai konsep lebih mudah
wawasan nusantara 2.Negara serikat
yang berjiwa sumpah - Kewenangan
pemuda pemerintah daerah
4. Bertata krama atau lebih besar, sehingga
keramahtamahan kebijakan yang
5. Letaknya strategis dan diterapkan dapat
alamnya indah mengikuti kebutuhan
daerah
- Daerah-daerah dapat
mengembangkan
daerahnya dengan
1. Negara kesatuan lebih cepat
- Kewenangan
pemerintah pusat
lebih besar, sehingga
dapat dilakukan
secara merata - Proklamasi
- Struktur negara lebih - Pancasila
sederhana - UUD 1945
- Bhinneka Tunggal Ika
- Sumpah pemuda- Keberagaman
masyarakat
- Keadaan geografis
yang terpisah-pisah
- Etnosentrisme
- Radikalisme
- Pembangunan tidak
merata
- Diskriminasi SARA
1. Di sekolah
- Menghormati
antarteman
- Melakukan piket/
kerja bakti
- Membantu teman
yang kesulitan
2.Di masyarakat
- Bergotong royong
menjaga lingkungan
- Hidup rukun dengan
tetangga
3.Dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara
- Mengamalkan
Pancasila
- Bersikap nasionalis
- Melakukan Pemilu
dengan damai