Anda di halaman 1dari 3

Nama : Debi Agustini

NIM : 043342746
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Yang saya hormati Bapak Veggi Yokri, selaku tutor pada mata kuliah Penerapan Matematika
Sekolah/PEMA4314.
Izin memberikan tanggapan pada diskusi 2 :
MODUL 3
PENERAPAN BILANGAN SMP
Kegiatan belajar 1
A. Bilangan
1. Bilangan asli
Bilangan yang termasuk bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, ….., n, dan seterusnya.
Himpunan bilangan asli dilambangkan dengan N.
2. Bilangan cacah
Dengan ditemukannya bilangan nol maka muncullah konsep himpunan bilangan
cacah yang diberi notasi W = {0, 1, 2, 3, 4,…} sehingga didapat N ⊂ W.
3. Bilangan bulat
Notasi dan anggota-anggota himpunan bilangan bulat adalah Z = {…, -3, -2, -1, 0, 1,
2, 3,…}, sehingga berlaku hubungan N ⊂ W ⊂ Z.
4. Bilangan pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki koma atau pecahan. Contoh: 1/2,
3/4, 2/5, 7/8
5. Bilangan Desimal
i. Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki koma dan angka di
belakang koma. Contoh: 0,5; 1,25; 3,14159
B. Pola Bilangan
1. Pola Bilangan Aritmatika
Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan yang setiap suku berbeda dengan suku
sebelumnya dengan selisih yang sama. Contoh: 1, 3, 5, 7, 9, ...
2. Pola Bilangan Geometri
Pola bilangan geometri adalah pola bilangan yang setiap suku berbeda dengan suku
sebelumnya dengan rasio yang sama. Contoh: 2, 4, 8, 16, 32, ... Contoh Soal:
a. Tentukan suku ke-10 dari pola bilangan aritmatika 3, 6, 9, 12, ...
Jawab: Selisih antar suku = 6 - 3 = 3. Suku ke-10 = 3 + (10-1) x 3 = 30.
b. Tentukan suku ke-6 dari pola bilangan geometri 2, 4, 8, 16, ...
Jawab: Rasio antar suku = 4/2 = 2. Suku ke-6 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32.

Kegiatan Belajar 2
A. Aritmatika Sosial
Aritmetika sosial adalah cabang ilmu dari matematika yang fokus pada korelasi yang
eksponen antara angka dengan suatu objek tertentu. Dalam perkembangannya, objek ini
diasosiasikan sebagai permasalahan sosial dalam konteks finansial dan jual-beli. Contoh :
Perhitungan harga, laba, rugi, diskon, bunga, pajak, dan sebagainya.

Contoh soal :
Pada tahun 1969 harga 5 kg beras Rp. 2.500. pada tahun 1970 harga naik 15%. Pada tahun
1971 harga turun 5%. Berapa harga beras pada tahun 1971?

Jawab :
Jika harga 5 kg beras pada tahun 1969 = Rp. 2.500, maka
1970 = Rp 25.000 × 1,15 = Rp 28.750,00
1971 = (Rp 25.000 × 1,15) × 0,95 = Rp 27.312,50

B. PERBANDINGAN
Perbandingan adalah pasangan terurut dari dua bilangan untuk membandingkan dua
kuantitas dari jenis yang sama. Perbandingan biasanya dituliskan sebagai suatu pecahan
atau dengan menggunakan titik dua ‘:’ yang memisahkan pasangan bilangan tersebut.
Contoh :
Sebuah mobil dapat menempuh jarak 240 km dalam waktu 4 jam. Berapa kecepatan rata-
rata mobil tersebut?
Jawab:
Kecepatan rata-rata = jarak/tempo = 240 km/4 jam = 60 km/jam.

MODUL 4
TERAPAN ALJABAR SMP

Kegiatan Belajar 1
A. Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek atau elemen yang memiliki sifat atau karakteristik yang
sama. Contoh: Himpunan bilangan bulat positif = {1, 2, 3, 4, ...}
Jenis – jenis himpunan :
- Himpunan semesta (universal set)
Himpunan yang anggotanya semua objek yang sedang dibahas/ dibicarakan. Notasi
himpunan semesta adalah S atau U
- Himpunan kosong
Himpunan yang tidak memiliki anggota, notasi himpunan kosong {}
- Himpunan tak hingga
Himpunan yang memiliki jumlah elemen yang tak terhingga.
B. Fungsi Linier
Fungsi linier adalah fungsi yang grafiknya berupa garis lurus. Contoh: y = 2x + 1
Rumus fungsi linear : y = mx + c, di mana m adalah kemiringan garis dan c adalah
konstanta.

Kegiatan Belajar 2
A. Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan linier dua variabel adalah persamaan yang memiliki dua variabel dan memiliki
bentuk ax + by = c. Contoh: 2x + 3y = 7, Cara Menyelesaikan Persamaan Linier Dua Variabel
dengan metode substitusi, metode eliminasi, dan metode persamaan matriks.
a) Metode Substitusi
Penyelesaian dengan metode ini adalah dengan memasukkan salah satu variabel ke
variabel lain.
b) Metode Eliminasi
Eliminasi berasal dari bahasa Inggris eliminate yang berarti menghapuskan. Artinya,
dalam metode ini terdapat proses menghilangkan variabel tertentu untuk
mendapatkan nilai dari variabel yang lain.
c) Metode persamaan matriks
Bentuk umum sistem persamaan linear di ubah ke bentuk persamaan matriks,
kemudian kalikan kedua ruas dengan invers matriks koefisien, akan diperoleh hasil
untuk x dan y.

Demikian tanggapan dari saya, terimakasih


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai