OPERJANJIAN KERJASAMA
PENGANGKUTAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH B3
ANTARA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGLI
DENGAN
PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA
Nomor : 440.05/55/Dinkes/2023
Nomor : 0869/PKS/ARSI/DPS/I/2023
Pada hari ini, Rabu tanggal Delapan Belas bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Tiga ( 18-01-2023), kami yang bertanda tangan di bawah ini
(1) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGLI, berkedudukan di Jl. Brigjen
Ngurah Rai No.28 Bangi, yang dalam hal ini diwakili oleh dr. | Nyoman
Arsana, M.Kes selaku Kepala Dinas dari dan oleh karenanya bertindak untuk
dan atas nama Dinas Kesehatan, selanjutnya disebut (PIHAK KESATU); ~
(2) PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA, adalah Perseroan yang didirikan
berdasarkan Akta Pendiian nomor 18, tanggal 21 Pebruari 2014,
berkedudukan di Surabaya dikeluarkan oleh Notaris Setyoyadi,SH dalam hal
ini diwakili oleh | Ketut Suwija, selaku Manager bertindak untuk dan atas
nama Perusahaan, yang selanjutnya disebut sebagai (PIHAK KEDUA).——
PIHAK KESATU den PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK dan masing-masing sebagai PIHAK. ——
PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing seperti tersebut diatas,
terlebin dahulu menerangkan:
(1) PIHAK KESATU merupakan pihak yang dalam kegiatan operasionalnya
menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (selanjutnya disebut
dengan Limbah B3).
(2) PIHAK KEDUA adalah Perusahaan yang bergerak di jasa Pengangkutan
(transporter) dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
berdasarkan SK Direktorat Jendral Perhubungan Darat ~Nomor:
SK.00126/AJ.309/1/DJPD/2018 dan menerpatkan 1 (satu) unit Coll Storage
di lokasi penghasil (PIHAK KESATU)--
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK dengan ini mengikatkan
diri secara hukum dengan membuat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) (untuk selanjutnya disebut “ "eerienyan)
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: —(2)
(3)
(4)
(6)
(6)
(1)
(2)
Pasal 1
DASAR PERJANJIAN
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Tambanan Lembaran Negara Republic
Indonesia Tahun 2008 Nomor 5059);
Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1980 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun sebageimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah
Behan Berbahaya dan Beracun;
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup —
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : P.56/Menihk-Sekjen/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Pasal 8 ayat 2a: Limbah B3 sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 3 dapat disimpan di tempat Penyimpanan Limbah
B3 sebelum dilakukannya Pengangkutan paling lama; ~
a. 2 (dua) hari, pada temperatur lebih besar dari 0°C (nol oan
Celsius); atau ——
b. 90 (Sembilan puluh) hari pada temperatur sama dengan atau lebih
kecil dari 0°C (nol derajat Celsius) sejak Limbah B3 dihasilkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : 6 tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pergolahan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ~
Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-02 jpapedal/09I1995 Tentang
Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; ——-—
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah Pengangkutan dan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan
PIHAK KESATU dengan jumiah dan jenis Limbah B3 sesuai dengan
permintaan PIHAK PERTAMA dan sebagai timbal baliknya, PIHAK
PERTAMA wajib membayar biaya pengangkutan dan atau pengolahan
kepada PIHAK KEDUA
Tujuan dari Kerja Sama ini adalah meliputi: —
a. Sebagai dasar bagi PARA PIHAK untuk mewujudkan kerja sama yang
saling menguntungken bagi PARA PIHAK. ———
b. Meningkatkan kerja sama dan sinergi antara PARA PIHAK calam rangka
mengoptimalkan pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(63).Pasal3
JENIS LIMBAH B3
(1) Yang dimaksud Limbah B3 dalam PERJANMIAN ini yaitu:
Jeni Kode Limbah B3 |
Timbah Medi (8337-1) |
Limbah Medis Cair (A337-1) |
(2) Macam limbah B3 sebagaimana disebutkan dalam ayat (1), dapat diubah
sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK di masa mendatang
(1) Sat
(2) Limt
dill
Pasal 4
SATUAN DAN JUMLAH LIMBAH
1uan dan jumlah Limbah B3 tertuang dalam lampiran Perjanjian -—-———
bah B3 yang akan diangkut oleh PIHAK KEDUA teriebih dahulu
skukan penimbangan yang disaksikan oleh PIHAK KESATU—
(3) Dokumen Surat Jalan dan Berita Acara cae kemudian diserahkan
ke PIHAK KESATU —
1. Hi
Pasal §
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
fak dan Kewajiban PIHAK KESATU
a. PIHAK KESATU berhak mendapat pelayanan yang baik
b. PIHAK KESATU dapat mengakses manifest secara online ke Pihak
Pengelola dan Ke Pengolah Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
melalui sistem SIRAJA dan wajib melakukan pencetakan atas
dokumen manifest sebagai bukti penanganan Limbah B3 sudah sesuai
ketentuan yang berlaku
PIHAK KESATU wajib Menyerahkan limbah Berbahaya dan Beracun
(83) yang dihasikan kepada PIHAK KEDUA dan tidak diperkenankan
menyerahkan atau mengalihkan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) ke pihak yang lain tanpa jin secara tertulis dari pihak
KEDUA selama Perjanjian ini masih berlaku
PIHAK KESATU wajib memastikan bahwa limbah Berbahaya dan
Beracun (B3) telah dipisahkan dan tersimpan dengan baik sesuai
spesifikasi Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) seperti benda tajam
disimpan dalam wadatvtempat khusus (Safety Box).e. PIHAK KESATU berhak mendapatkan laporan pengolahan limbah
berbahaya dan beracun (B3) dari PIHAK KEDUA setiap bulan.
f, PIHAK KESATU wajib membayar biaya pengangkutan dan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan biaya jasa dan skema pembayaran
yang telah disepakati bersama
g. PIHAK KESATU berhak melaksanakan monitoring dan evaluasi
Kinerja kepada Pihak Kedua
2, Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
a) PIHAK KEDUA beriak menerima Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (83) yang dihasilkan oleh PIHAK KESATU
b) PIHAK KEDUA wajib mengangkut dan mengolah limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (83) yang dihasilken PIHAK KESATU sesuai
ketentuan yang berlaku
c) PIHAK KEDUA berhak menerima bayaran atas jasa yang telah
dilakukan PIHAK KEDUA
d) Dalam kondisi tertentu PIHAK KEDUA dapat mengalinkan pelayanan
ke PIHAK LAIN yang telah memiliki jin serta merupakan bagian dari
Group Afiliasi PIHAK KEDUA dengan tujuan agar kewajiban PIHAK
KEDUA dapat teriaksana dengan baik seijin PIHAK KESATU den
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
e) Penagihan akan dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU
setelah proses pengajuan invoice diterima,
f) PIHAK KEDUA menjamin (K3) dari petugas yang ditugaskan ke
PIHAK KESATU
g) PIHAK KEDUA wajib Memberikan seluruh copy dokumen perjanjian
dan perijinan yang terkait dengan pengelolaan Limbah Berbahaya Dan
Beracun (B3) kepada PIHAK KESATU
h) PIHAK KEDUA wajib melakukan pengangkutan Limbah B3 setiap
Bulan di minggu Ke-4.
PASAL 6
KETENTUAN MENGENAI COLD STORAGE
(1) PIHAK KEDUA menempatkan 1 (satu) unit Cold Storage di lokasi PIHAK
KESATU dengan kondisi beik dengan sistem Pinjam Pakai
(2) Selama masa kerja sama biaya maintance ditanggung PIHAK KEDUA —
(3) PIHAK KESATU berkewajiban menyediakan fasilitas berupa tempat dan
listrik yang dibutuhkan untuk beroperasinya 1 (satu) unit Cold Starage.
ry
'
1
2(4) PIHAK KESATU wajib ikut merawat dengan baik Cold Storage agar tetap
dapat berfungsi dengan baik serta menjaga agar tidak hilang
KG) Menginfomesitan_ Hepada PIHAK KEOUA eget efelilianny/a’ perbain
bilamana cold storage tersebut mengalami kerusakan. -
(6) PIHAK KESATU wajib melakukan penggantian seoara penuh bilamana
dalam masa Kerja Sama Cold Storage tersebut hilang.
(7) Setelah berakhirnya Kerja Sama, kepemilikan Gold Storage menjadi milk
PIHAK KEDUA
Pasal7
PEMBIAYAAN
(1) Tarif pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3.
+ Limbah Medis Padat Rp. 26.500,-/Kg
+ Limbah Medis Cair Rp 26.500,-/Liter
(2) Pembayaran tagihan kepada PIHAK KEDUA dapat secara tunai atau
melalui transfer ke rekening Bank Mandiri dengan nomor rekening 141-
002825077-7 atas nama PT. Artama Sentosa indonesia, 14 (Empat
Belas) hari sejak diterimanya tagihan/invoice.
(3) Invoice tagihan pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 yang
dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA sudah termasuk
biaya pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Pasal 8
TANGGUNG JAWAB MASING - MASING PIHAK
(4) Sebelum Limbah B3 diangkut oleh PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU
bertanggung jawab penuh terhadap kondisi dan kemasan Limbah B3, dari
dihasilkan dan disimpan hingga diserahkan kepada PIHAK KEDUA. -—
(2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kondisi dan kemasan Limbah B3
sejak Limbah B3 tersebut diterima dari PIHAK KESATU
(3) PARA PIHAK sepakat menjaga limbah B3 agar tidak mencemari lingkungan
Pasal 9
MASA PERJANJIAN
(4) Masa berlakunya Perjanjian ini selama 1 (Satu) tahun, tethitung sejak tanggal
18 Januari 2023 dan berakhir pada tanggal 18 Januari 2024. —
(2) Berakhimya Kerja Sama ini, tidak serta merta menghilangkan kewajiban yang
belum terselesaikan, merupakan kewajiban agar bisa terselesaikan —Pasal 10
MONITORING DAN EVALUASI
‘Selama masa Kerja Sama, pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan
dilakukan evaluasi setiap tahun oleh para PARA PIHAK.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) Dalam hal terjadinya keadaan force Majeure yang dimaksud dalam Perjanjian
Kerja Sama ini adalah terjadinya sesuatu peristiwa diluar kemampuan PARA
PIHAK yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian Kerja
Sama ini, seperti terjadinya bencana alam, hurv-hara, banjir, perang,
kebakaran dan lain sebagainya, yang dikuatkan melalui pernyataan tertulis
pihek berwenang. —
(2) Dalam hal salah satu PIHAK terkena persia da dalam katagori keadaan
tertuang pada ayat 1 (satu), maka PIHAK tersebut berkewajiban
memberitahukan peristiwa yang menimpanya kepada pihak lainnya dengan
melampiri pernyataan tertulis pinak berwenang paling lambat 14 (empat
belas) hari terhitung mulai tejadinya peristiwa tersebut.
(3) Apabila peristiva keadaan kahar tersebut berlangsung terus hingga melebihi
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, maka PARA PIHAK sepakat untuk
meninjau kembali Perjanjian Kerja Sama ini. —
Pasal 11
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN
(1) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini
atau perubahan yang dipandang pertu oleh PARA PIHAK akan diatur lebih
lanjut dalam suatu adendum atas persetujuan PARA PIHAK, dan
merupaken satu Kesatvan yang tak temisehkan dengan Perjeiien Kerja
Sama ini. —
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) PARA PIHAK sepakat segala perselisinan yang mungkin terjadi dalam
rangka Perjanjian Kerja Sama ini, akan diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat. ——
(2) Dalam hal perselisinan tidak dapat diseleseikan secara musyawarah dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Setempat -———-——-—Pasal 13
KORESPONDENS!
Untuk kepentingan komunikasi dan surat menyurat diantara PARA PIHAK,
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dilakukan melalui pos kilat
khusus atau faksimili atau diantara langsung atau melalui email atau jasa kurir
kepada PARA PIHAK, maka disepakati alamat pemberitahuan dan wakil-wakil
PARA PIHAK adalah sebagai berikut :
a. PIHAK KESATU DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGLI
No. Telp : (0366) 91043/ 081236184131
No.Fax : (0366) 93030
uP : Dewa Ngakan Made Kelaci Utama
Email : dikes@banglikab.go.id
b. PIHAK KEDUA : PT. Artama Sentosa Indonesia
No. Telp : 081944870370
uP : customer care
Email ptartamasentosaindonesia@gmail.com
No. Telp Emergency Only : 087761793480
Pasal 15
PENUTUP
PERJANMIAN ini dibuat dalam rangkap 2 (tiga), masing - masing ditandatangani
oleh PARA PIHAK dengan meterai yang cukup, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan tap rangkap disimpan oleh masing — masing pihak sejumlah 4
(satu) rangkap. —
PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,
DINAS KESEHATAN PT. ARTAMA SENTOSA
KABUPATEN BANGLI INDONESIA
I KETUT SUWIJA
KEPALA DINAS MANAGER