Reversible, Irreversible
Reversible, Irreversible
Gb. 2 Gb. 1
Pada proses melingkar, system berubah kemudian kembali ke keadaan
semula. Energy dalam proses melingkar tidak berubah.
Sebuah proses reversible adalah sebuah proses yang berlangsung
sedemikian sehingga pada akhir proses, system dan keliling local ( local
surroundings) dapat dikembalikan ke keadaan mula-mula, tanpa meninggalkan
suatu perubahan pada sisa universum (rest of universe). Universum disini
digunakan dalam arti teknis, yaitu sempit sekali tanpa suatu pengertian kosmos.
Universum disini artinya tidak lain adalah bagian yang berhingga dari
dunia yang terdiri dari system dan kelilingnya yang dapat mengadakan interaksi
dengan system itu. Sebuah proses yang tidak memenuhi syarat-syarat diatas
disebut irreversible.
Sebagai konsekuensi hukum kedua Termodinamika yang memperlihatkan
arah perubahan alami distribusi energy dan memperkenalkan prinsip peningkatan
entropi, maka semua proses alam adalah irreversible.
Pengubahan usaha menjadi energy dalam sebuah system kalor berlangsung
dengan disertai gejala-gejala seperti gesekan viskositas, inelastisitas, tahanan
listrikndan listeresisi magnetic. Efek-efek ini disebut efek-efek disipatif dan usaha
itu dikatakan terdissipasi.
Proses-proses yang disertai dissipasi usaha menjadi energy dalam
dikatakan menunjukkan irreversible mekanik luar. Irreversibilitas lainnya ialah
irreversibilitas mekanik dalam, irreversibilitas termik, irreversibilitas kimia.
Kalau berbagai macam proses alam diselidiki dengan teliti maka ternyata
bahwa semuanya disertai salah satu dari dua sifat berikut.
1. Tidak dipenuhinya syarat-syarat untuk kesetimbangan termodinamika, yaitu
tidak adanya kesetimbangan mekanik, termik dan kimia
2. Adanya efek disipatif, seperti geseran, viskositas, anelastisitas, tahanan listrik
dan listeresis magnetic.
Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa sebuah proses akan reversible kalau
1. Proses itu berlangsung quasi-statik
2. Proses itu tidak disertai efek-efek desipatif.
Karena tidak mungkin bentuk memenuhi kedua syarat itu dengan
sempurna maka jelaslah bahwa sebuah proses reversible adalah sesuatu yang
hayal atau ideal.
Proses reversible sangat berguna dalam perhitungan teori dalam hal ini,
pengandaian proses reversible dalam termodinamika serupa dengan pengandaian
yang seringkali dijumpai dalam mekanika, misalnya pengandaian kawat yang
tidak bermassa, katrol tanpa geseran dan titik massa.
ADIABATIK, ISOTERMAL, DLL
1. Isokhorik adalah proses perubahan keadaan yang terjadi pada volume tetap.
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas
dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume
konstan (∆V = 0), gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang
diberikan sama dengan perubahan energi dalamnya. Kalor di sini dapat
dinyatakan sebagai kalor gas pada volume konstan QV.
QV = ∆U
Pada mesin Carnot, besarnya kalor yang diserap oleh sistem (Q1) sama dengan
temperatur reservoir suhu tingginya (T1). Demikian juga, besarnya kalor yang
dilepaskan sistem (Q2) sama dengan temperatur reservoir suhu rendah mesin
Carnot tersebut. Oleh karena itu, Persamaan dapat dituliskan menjadi
Keterangan:
η : efisiensi mesin Carnot
T1 : suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 : suhu reservoir bersuhu rendah (K)
Dari Persamaan diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa efisiensi mesin Carnot
dapat ditingkatkan dengan cara menaikkan temperatur reservoir suhu tinggi atau
menurunkan temperatur reservoir suhu rendah.
LEMBAR KONTRIBUSI