Anda di halaman 1dari 4

Doa Pembuka

Allah Pencipta segala sesuatu, Sumber terang dan kebijaksanaan yang sejati, asal mula
segala makhluk, curahkanlah seberkas cahaya-Mu untuk menembus kegelapan akal budiku.
Ambillah dari kami kegelapan ganda yang menyelimuti kami sejak lahir, suatu ketidak-
mengertian karena dosa dan ketidak-tahuan. Berilah kepada kami, pengertian yang tajam
dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan
mendasar. Karuniakanlah kepada kami talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan
kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik. Tunjukkanlah
bagaimana kami memulainya, arahkanlah perkembangannya dan bantulah sampai kepada
penyelesaiannya. Kami mohon ini demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Doa Penutup

Allah Bapa disurga, kami memuji Engkau dan bersyukur kepada-Mu karena sabda-Mu yang
menjadi mansuia dengan lahir ditengah-tengah kami. Ia menjadi manusia lemah agar kami
yang rapuh dan fana ini diurapi oleh Daya ilahi yang Abadi. Dengan kelahiran-Nya di dunia
ini, Engkau yang tak dapat dilihat kini kelihatan sebagai manusia seperti kami, dan cahaya
keselamatan-Mu bersinar ditengah kami, mengusir kegelapan yang menguasai kami.
Curahkanlah rahmat-Mu, agar kami yang kini merayakan doa bersama menyambut
kelahiran pautramu Yesus Kritus menjadi pembawa damai bagi sesama, dan dengan
demikian kami pun menjadi sarana keselamatan Mu ditengah-tengah seluruh umat
manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa (Amin).
Doa Umat

U: Ya Allah Bapa yang mahakasih dan mahasetia, kami bersyukur dan berterima kasih
atas rahmat yang telah Dikau berikan kepada para pahlawan tani; Terlebih karena
pada saat ini, mereka telah Kauperbolehkan menikmati saat-saat panen padi
mereka. Kami juga berharap bahwa panen padi kali ini bisa menjadi rahmat yang
berlimpah, dan menjadi modal bagi pembangunan masyarakat, yang sejahtera, kuat
dan sehat, dan tentu saja tidak bodoh. Semoga panen padi saat ini, dan panen-panen
padi berikutnya pula, kami berharap bahwa pada suatu saat nanti, negara kami tidak
perlu lagi meng-import beras dari luar negeri.

Kami mohon

U: Ya Yesus Kristus, Tuhan dan perantara kami. kami berterima kasih dan bersyukur
atas rahmat mulia yang telah Kau berikan kepada dunia ini. Ya Yesus, dunia ini kini
semakin indah dan terus berkembang, sehingga pada saat ini adalah kebahagiaan
kami yakni saatnya untuk memanen padi. Ya Kristus, lindungilah upaya para petani
dan rahmatkanlah supaya hasilnya berlimpah dan menghasilkan yang baik kepada
setiap masyarakat.

Kami Mohon

U: Ya Allah, Sumber dan Pemberi segala sesuatu,


Yang memanifestasikan keagungan-Mu yang tak terbatas dan kebaikan yang
melimpah di bumi . Kami memuji dan memuliakan Dikau
Untuk matahari dan hujan, untuk buah-buahan yang berlipat ganda dari ladang kami,
atas pertambahan ternak. Untuk pengayaan jiwa kami dengan rahmat ilahi. Ya Allah
yang Mahamurah, pemilik utama segala panenan, semoga Engkau menerima diri
kami dan seluruh hasil jerih payah kami dalam persatuan dengan Kristus Putra-Mu,
sebagai penebus dosa kami, untuk pertumbuhan Gereja-Mu, untuk perdamaian
masyarakat dunia,
untuk keselamatan bagi semua.

Kami mohon

U: Untuk Gereja Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau menyediakan bagi
kami tempat untuk tumbuh dan berkembang dalam iman, semoga gereja katolik,
dengan pertolongan kekuatan Roh Kudus-Mu, senantiasa mampu mengemban
amanat suci dari-Mu, mendorong seluruh umat manusia mecinta dan bersukur
seraya menjadi pelopor dalam pertobatan hidup dengan perbuatan baik bagi semua
orang.

Kami mohon
Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi 2018 – Hari ke – 13

-Merenungkan-
Syukur Atas Panenan dan Pemberkatan Sarana Pertanian

Pada hari Minggu pagi itu, tampak kesibukan sebagian umat Paroki Santo Barnabas yang
membawa hasil panenan dari sawah dan kebun mereka ke gereja. Kebanyakan umat di
paroki itu memang petani. Maka, Rama Paroki mau mengajak umat untuk bersyukur atas
hasil panenan itu dalam Misa Kudus pukul 08.00 pagi itu.

Keluarga-keluarga membawa sebagian hasil panen mereka: padi, mentimun, wortel, kacang-
kacangan, dan sebagainya. Saat perarakan bahan persembahan, semua hasil panen umat itu
diletakkan di bagian kanan pelataran suci di depan panti imam. Rama menerima bahan
persembahan berupa panenan itu. Selesai Misa, hasil panen itu dikumpulkan bersama untuk
dibagibagikan kepada umat dan tetangga yang membutuhkan.

Itulah contoh upacara syukur atas panen yang dilaksanakan dalam Misa Kudus. Upacara
syukur atas panen ini juga dapat dilaksanakan dalam rangka ibadat yang dapat dipimpin
oleh prodiakon atau awam. Makna pokok dari upacara syukur atas panen adalah ungkapan
pujian-syukur kepada Allah yang selalu menyatakan pemeliharaan-Nya atas hidup kita
umatNya. Selain itu, syukur atas panen dapat menjadi kesempatan untuk berbagi, yakni
membagikan hasil panen itu kepada sesama terutama yang membutuhkan.

Hal ini menjauhkan kita dari sikap serakah yang ingin memiliki sendiri hasil panenan kita,
seperti misalnya menjual seluruhnya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita
sendiri. Selain syukur atas panen, umat Katolik juga mengenal ibadat pemberkatan bibit dan
alat-alat pertanian, alat atau sarana tempat usaha, alat transportasi, dan tentu saja rumah
baru sebagai tempat tinggal. Pemberkatan alat, sarana, atau benda ini bukan bertujuan
untuk menjadikannya sebagai jimat yang sakti, tetapi agar Tuhan berkenan memberkati dan
melindungi kita saat kita bekerja dan melayani menggunakan alat-alat, sarana-sarana, atau
benda-benda itu melulu demi kemuliaan-Nya saja.
Bacaan dari kitab Kejadian 1:26-31

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar


dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi."Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah
Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala
burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Demikianlah Sabda Tuhan

Anda mungkin juga menyukai