INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SD Negeri 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A/1
Bab 1 : Bunyi Apa?
Tema : Bunyi dan Pancaindra
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengenali bentuk dan bunyi huruf.
Peserta didik dapat membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan ‘bo-’.
Peserta didik dapat menulis nama sendiri
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri;
Bernalar kritis;
Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Bahasa
Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Soie Dewayani
Buku lain yang relevan
Kartu huruf;
Kartu kata;
Kartu bergambar benda-benda yang memiliki suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo-‘;
Alat tulis dan alat warna;
Buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi yang bertema pancaindra.
Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD proyektor.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Bab Ini :
Dengan menyimak dan menanggapi bacaan tentang bunyi dan pancaindra secara lisan, peserta didik
dapat mengenali abjad, merangkai suku kata yang diawali huruf ‘b’, menulis huruf ‘B’ dan ‘b,’ serta
menulis namanya sendiri.
Capaian Pembelajaran :
Membaca:
Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi huruf.
Menulis:
Menuliskan kata-kata yang sering ditemui.
Membaca:
Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
Membaca:
Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada kata dan suku kata yang sering ditemui.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang mengenali bentuk dan bunyi huruf.
Meningkatkan kemampuan siswa tentang membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan ‘bo-’.
Meningkatkan kemampuan siswa tentang menulis nama sendiri
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian mendengar suara “Duk! Duk!”?
Biasanya, apa yang berbunyi “Duk! Duk!”?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa,
dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Guru menyapa para peserta didik dan mengajak mereka berbincang tentang apa yang mereka lihat
dalam perjalanan ke sekolah hari ini
4. Guru menjelaskan bahwa ia akan membacakan buku dan menunjukkan sampul cerita untuk diamati
peserta didik.
5. Guru juga mendiskusikan tata cara menyimak dan berdiskusi.
6. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar sampul dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Kegiatan Inti
Menyimak
Kebiasaan dan tata cara menyimak perlu diperkenalkan kepada peserta didik kelas satu. Guru dapat
memperkenalkan kode bunyi berupa alat tertentu (misalnya lonceng atau alat musik sederhana atau
mainan yang mengeluarkan bunyi) atau lagu. Kode bunyi ini menjadi penanda bahwa peserta didik harus
berkumpul di tengah kelas untuk mendengarkan buku dibacakan atau menyimak cerita guru dan teman.
Tip Pembelajaran: Memperkenalkan Tata Cara Menyimak
Diskusikan tata cara menyimak cerita dengan peserta didik. Misalnya, apakah peserta didik boleh
berbicara selama cerita dibacakan? Apakah peserta didik boleh langsung memberikan komentar atau
bertanya saat menyimak cerita yang dibacakan? Bagaimana cara meminta izin untuk bertanya?
Membacakan Cerita “Duk! Duk!”
a. Sebelum membacakan cerita “Duk! Duk!” tunjukkan sampul cerita kepada peserta didik. Bacakan
judul cerita. Tanyakan kepada peserta didik mengapa judulnya “Duk! Duk!”. Bunyi apakah itu? Lalu,
mintalah peserta didik mengamati gambar pada sampul tersebut. Kira-kira, gambar apakah itu? Apa
hubungannya dengan bunyi ‘Duk! Duk!’?
b. Bacakan buku kepada peserta didik sambil menunjuk setiap kata. Berikan jeda yang cukup setelah
membaca setiap kalimat, demi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati
gambar.
c. Seusai membaca, mintalah peserta didik untuk bersama-sama menirukan guru membaca.
d. Kegiatan menyimak akan melatih daya konsentrasi para peserta didik dan membiasakan mereka
dengan aturan bersama. Kegiatan pembiasaan ini tidak dinilai.
Tip Pembelajaran: Sikap Tubuh Saat Menyimak
Kebiasaan menyimak perkataan orang lain dengan baik dapat dibangun melalui sikap tubuh. Guru perlu
membiasakan peserta didik untuk menghadapkan tubuh kepada orang yang berbicara, mendengarkan
dengan saksama, serta menghadapkan wajah dan tatapan mata ke arah orang yang berbicara.
Mendiskusikan Cerita “Duk! Duk!”
a. Setelah membacakan cerita dan mengajak peserta didik membaca bersama, guru mendiskusikan
pertanyaan yang terdapat pada Buku Siswa.
b. Guru dapat juga mengajukan pertanyaan lain. Misalnya, bola warna apa yang kalian miliki di rumah?
c. Guru dapat memantulkan bola ke lantai, lalu mengajukan pertanyaan kepada peserta didik. Misalnya,
bagaimana bunyinya saat memantul? Apakah bunyinya pelan atau keras?
Tip Pembelajaran: Mengelaborasi Tanggapan Peserta Didik
Gunakan respons peserta didik untuk membuat pertanyaan lanjutan guna membangun komunikasi pada
hari pertama sekolah. Pada hari pertama ini, mungkin sebagian peserta didik masih malu dan menjawab
dengan lirih. Sapalah nama-nama peserta didik yang terlihat pasif, namun jangan paksa mereka untuk
menjawab pertanyaan.
Membaca
Sebagian peserta didik mungkin dapat menyebutkan atau menyanyikan huruf ‘a’ hingga ‘z’, tetapi
mereka belum tentu dapat mengenali bentuknya. Sering pula peserta didik dapat menyebutkan dan
mengenali bentuk abjad, tetapi tidak dapat melafalkan bunyinya sehingga tidak dapat merangkainya
dengan bunyi huruf lain untuk membentuk bunyi suku kata. Oleh karena itu, kegiatan mengenali bentuk
dan melafalkan bunyi abjad sangat penting.
Melafalkan Huruf Bersama-sama
a. Bacalah huruf secara berurut dengan menunjuk pada poster abjad di kelas atau kartu huruf. Tanyakan
kepada para peserta didik, apakah mereka dapat melakukannya sendiri.
b. Sebagai variasi, peserta didik dapat diminta untuk menyanyikan lagu abjad.
c. Setelah itu, perkenalkan bunyi masing-masing abjad. Tunjuklah setiap abjad dan lafalkan bunyinya.
Ajak peserta didik menirukannya.
Mengidentifikasi Bentuk Huruf pada Deret Abjad
a. Tanyakan beberapa huruf kepada seorang peserta didik. Apabila ia belum dapat menjawab
pertanyaan, tawarkan kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
b. Ajak peserta didik untuk membedakan bentuk huruf kapital dan huruf kecil.
c. Peserta didik bisa diminta untuk bergantian menyebutkan nama huruf yang ditunjuk oleh guru.
d. Minta peserta didik untuk mengidentifikasi abjad pada kata-kata ‘bola’, ‘biru’, ‘Boni’, dan ‘batu’.
e. Lakukan kegiatan membaca huruf ini secara rutin setiap sebelum memulai pembelajaran Bahasa
Indonesia, hingga seluruh peserta didik mengenali bunyi serta bentuk huruf kapital dan huruf kecil.
Inspirasi Kegiatan Perancah untuk Peserta Didik yang Belum Lancar Membaca
Peserta didik yang belum dapat mengidentifikasi abjad dan mengeja suku kata perlu didampingi secara
khusus. Petakan peserta didik yang belum lancar membaca dan ajaklah berkegiatan secara terpisah. Saat
temantemannya menulis, peserta didik yang belum lancar membaca dapat didampingi untuk mengenali
abjad dengan bantuan gambar pada kartu kata dan kartu huruf.
Pada hari-hari pertama bersekolah, guru mungkin belum dapat mengenali peserta didik yang belum
mampu mengidentifikasi huruf pada poster huruf. Setelah beberapa waktu berjalan, barulah guru dapat
melakukan pemetaan dan menuliskan nama-nama peserta didik berdasarkan kemampuan mereka
mengenali huruf. Catat kemampuan para peserta didik dalam mengenali huruf untuk memastikan bahwa
masing-masing akan memperoleh bantuan yang tepat pada kegiatan berikutnya.
Menulis
Tip Pembelajaran: Membiasakan Postur Tubuh yang Baik Saat Menulis
Guru perlu memastikan bahwa setiap peserta didik menulis dengan postur tubuh yang baik untuk melatih
kemampuan motorik halus, koordinasi otak, dan konsentrasinya. Pada kegiatan menulis, guru dapat
berkeliling untuk memberikan bantuan dan mengingatkan peserta didik untuk mengoreksi postur
tubuhnya. Pastikan peserta didik duduk tegak dengan posisi kaki rileks pada lantai, tubuh menghadap
meja, kertas atau buku miring 30 hingga 40 derajat ke arah tangan yang menulis.
Berbicara
Memperkenalkan Diri di Depan Kelas
Secara bergiliran, minta peserta didik untuk menunjukkan kartu nama masing-masing di depan kelas.
Minta peserta didik memperkenalkan namanya (beserta nama lengkap jika memang cukup waktu dan
kondusif), juga benda kesukaannya yang telah digambar di bagian belakang kartu tersebut. Guru dapat
memeragakan cara memperkenalkan diri dengan membacakan kartu namanya sendiri dan menceritakan
benda/makanan kesukaannya yang digambar pada kartu tersebut.
Tip Pembelajaran: Berbicara dengan Jelas
Guru perlu membiasakan berbicara dengan volume suara yang baik dan artikulasi yang jelas. Peragakan
berbicara dengan suara yang pelan dan menggumam. Lalu tanyakan kepada para peserta didik, apakah
mereka mendengarnya? Berikan contoh bahwa volume yang cukup adalah yang dapat didengar oleh
seluruh peserta didik, namun tidak berteriak.
Catatan
Pada kegiatan perkenalan ini, guru sebaiknya mementingkan keberanian peserta didik untuk berbicara
ketimbang volume suara. Berikan apresiasi kepada peserta didik atas keberaniannya memperkenalkan
diri kepada teman-teman sekelas. Pujilah benda kesukaan yang diperkenalkannya di depan kelas.
Membaca
Membaca Kata dan Suku Kata
a. Minta peserta didik mengingat bunyi huruf yang telah dilafalkan pada kegiatan sebelumnya.
Kemudian, ajak peserta didik berlatih membaca suku kata dengan kombinasi konsonan dan vokal ‘o’
dan ‘i’ pada poster di dinding kelas.
b. Pada saat mengeja suku kata, beri penekanan pada bunyi huruf ‘b’ dan bunyinya ketika dirangkai
dengan huruf ‘o’ dan ‘i’.
c. Lalu, minta peserta didik merangkai serta mengeja huruf dan suku kata pada frasa ‘bola biru Boni’.
Membaca Kartu Kata
a. Minta peserta didik membaca/mengeja ulang suku kata yang diawali dengan ‘bo-’ atau ‘bi-’.
b. Minta peserta didik mengenali suku kata ‘bo-’ atau ‘bi-’ pada setiap kata pada kartu kata.
c. Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.
Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata
‘bo’ ‘bi’
d. Guru memberikan satu kartu kata kepada setiap peserta didik dan meminta masing-masing untuk
menempelkan setiap kartu kata pada kolom ‘bo-’ dan ‘bi-’, tergantung pada suku kata awal kata yang
terdapat di kartu yang dipegangnya.
e. Buat kegiatan membaca menyenangkan dan berilah penghargaan kepada setiap capaian peserta didik.
Mengamati
Menyimak
Membaca Teks Informasi: Pancaindra
a. Guru membaca teks “Pancaindraku”,
lalu meminta peserta didik
menirukannya.
b. Saat peserta didik menirukan
membaca teks, guru menunjuk setiap
kata pada kalimat dan tanda titik yang
mengakhiri kalimat tersebut.
Menulis
• Keterampilan menggunakan tiga jari tersebut dapat dilatih dengan cara menulis mempergunakan
pensil yang agak pendek. Setelah terampil, barulah peserta didik diberi pensil yang lebih panjang.
• Peserta didik dapat dilatih menggunakan alat tulis berbagai ukuran, misalnya pensil warna dan krayon
untuk mewarnai gambar.
• Cara memegang pensil berikut adalah cara yang salah. Berikan bimbingan individual apabila peserta
didik melakukannya.
Tip Pembelajaran: Menulis Huruf dengan Arah yang Benar
Guru perlu membiasakan peserta didik menulis dengan arah yang benar. Ajak peserta didik mengamati
titik tebal pada ujung huruf untuk memulai arah menulisnya, kemudian menulis dengan mengikuti
arah panah. Arah menulis yang benar penting bagi perkembangan motorik halus peserta didik. Namun
demikian, wajar apabila peserta didik kelas satu belum terbiasa menulis dengan arah yang benar dan
belum tepat garis. Pada minggu-minggu awal kelas satu, pembiasaan menulis perlu dilakukan dengan
tanpa tekanan agar tidak menghambat proses adaptasi peserta didik.
Berbicara
Mendiskusikan Kata Baru: Sibuk
a. Minta peserta didik mengamati gambar dan mendiskusikan adegan atau kejadian yang terdapat pada
gambar tersebut.
b. Dari kedua gambar tersebut, mana yang lebih ramai/sibuk? Mengapa? Kapan latar kejadian pada
gambar tersebut? Pagi, siang, sore, atau malam hari?
c. Kegiatan mendiskusikan gambar ini melatih tanggapan lisan peserta didik terhadap gambar yang
diamatinya. Kegiatan ini tidak dinilai.
Kegiatan Penutup
1. Guru menunjukkan kartu bertuliskan ‘bola’, ‘biru’, ‘buku’, ‘baju’, ‘batu’, dan mengajak peserta didik
membacanya bersama-sama.
2. Guru mengatakan bahwa peserta didik harus menghafalkan lima bentuk kata tersebut karena guru
akan menunjukkannya setiap hari.
3. Guru mengajak para peserta didik untuk mengingat kembali cerita “Duk! Duk!” dan menanyakan
Saat ini buku pengayaan tersedia dalam bentuk digital dan dapat diunduh dengan cuma-cuma. Guru
dapat memperkenalkan buku-buku tersebut kepada peserta didik dan keluarganya di rumah. Buku yang
disarankan di Buku Siswa, Aku Suka Caramu, dapat diakses dari laman
https://literacycloud.org/stories/309-i-likeyour-way/ dan selanjutnya dapat disimpan luring.
Guru perlu memberikan petunjuk kepada orang tua tentang cara membantu peserta didik mengisi
Jurnal Membaca ini.
Membaca
Kata Minggu Ini
Peserta didik perlu terpajan dengan bentuk kata-kata
yang sering ditemui. Hal ini akan mempercepat
prosesnya belajar membaca.
Cetaklah kata-kata tersebut pada kartu-kartu.
Anda juga dapat menulisnya di lembaran karton
yang dipotong-potong membentuk kartu. Tunjukkan
kata-kata tersebut kepada para peserta didik setiap
hari dan minta mereka membacanya. Guru kemudian
dapat menyimpan kartu-kartu ini pada kamus
dinding kelas. Apabila kondisinya memungkinkan,
kartu-kartu tersebut dapat diperbanyak dan diberikan
kepada peserta didik yang belum lancar membaca
untuk digunakan di rumah. Berikan panduan kepada
orang tua/wali untuk menunjukkannya kepada
peserta didik di rumah setiap hari.
G. REFLEKSI
A. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir Bab 1 ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-masing
3. Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya. Guru
memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau bimbingan dalam
kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga perlu merencanakan
kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas
teman-temannya. Dengan demikian, asesmen akhir Bab 1 ini membantu guru untuk merencanakan
pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik.
B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 1.9 Contoh Refleksi Strategi Pembelajaran di Bab 1
Sudah Saya Masih Perlu
Sudah Saya Lakukan, Saya
No Pendekatan/Strategi
Lakukan Tetapi Belum Tingkatkan
Efektif Lagi
Saya sudah menyiapkan media dan alat
1
peraga sebelum memulai pembelajaran.
Saya sudah melakukan kegiatan
pendahuluan dan mengajak peserta didik
2
berdiskusi, membuat prediksi terhadap
tema yang akan dibahas.
Saya sudah mengapresiasi pendapat dan
3 tanggapan peserta didik untuk
memotivasi mereka berbicara.
Saya sudah meminta peserta didik
4 mengamati gambar sampul cerita
sebelum membacakan isi cerita.
Saya sudah mengelaborasi tanggapan
5 seluruh peserta didik dalam kegiatan
berdiskusi.
Saya menyepakati tata cara menyimak
6 dan berbicara yang baik dengan peserta
didik.
Saya sudah memberikan alternatif
7
kegiatan perancah dan pengayaan sesuai
H. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang bersimbol di samping ini.
Kegiatan pada bab 1 dapat dinilai menggunakan contoh rubrik penilaian yang disediakan pada kegiatan-
kegiatan tersebut. Asesmen ini pun merujuk kepada Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dikutip
pada kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan lain dilakukan sebagai pembiasaan dan latihan; tidak diujikan.
Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan Huruf Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan
Huruf (Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Dapat
Dapat Dapat Dapat
Menyebutkan
Nama Menyebutkan 5 Menyebutkan Menyebutkan
Lebih dari 12
Peserta Didik Huruf 5 - 12 Huruf Semua Huruf
Huruf
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 3
Haidar
Tabel 1.3 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis Guru pun dapat
Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.
Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata
‘bo’ ‘bi’
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui
pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan kompetensi para
peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
berpikir lantang: mengungkapkan proses berpikir dengan lantang agar orang lain dapat belajar dan
memperoleh informasi dari proses tersebut
buku pengayaan: buku yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap buku pelajaran utama
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
diorama: sajian pemandangan alam dalam bentuk tiga dimensi dengan menempatkan objek di depan
sebuah latar sehingga menggambarkan keadaan alam yang sebenarnya
fonem: satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna, misalnya /h/ adalah fonem
karena membedakan makna kata ‘harus’ dan ‘arus’
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar
kata ajaib: sebutan untuk ungkapan santun yang wajib dikenal dan digunakan peserta didik dalam
kesehariannya
keterampilan sosial: kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan efektif serta berinteraksi
dengan orang lain secara verbal dan nonverbal sesuai dengan norma sosial dan budaya
literasi dasar: kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang awal
pendidikan formal
literasi finansial: pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan
risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan
lembar amatan: catatan yang berisi sikap dan/atau keterampilan peserta didik untuk diamati guru
media digital: format konten yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat digital
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara nyaring dengan
tujuan untuk menarik minat membaca
motorik halus: kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang melibatkan saraf, tulang, dan
otot untuk melakukan aktivitas tertentu
peragaan: proses menyajikan sebuah perilaku atau proses melakukan sesuatu agar orang lain dapat
meniru atau mengadaptasi perilaku atau proses yang diperagakan tersebut
perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks dan melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan
peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
evaluasi kegiatan
prediksi: prakiraan tentang sesuatu
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca
dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra
penulisnya
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu
teks tanggapan: teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi terhadap suatu karya (film, buku, novel,
drama, dll) sehingga orang lain mengetahui kelebihan dan kekurangan karya tersebut
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades. Portland:
Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Fisher, Douglas dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades Pre K to 8.
Portsmouth: Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. New York: Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York: McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. New York: Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Jakarta:
Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy dkk (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. New York: The
Guilford Press.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Portland: Scholastic Teaching
Resources.
Vadasy, Patricia F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. New York: The
Guilford Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge:
Harvard University Press.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-1
B. KOMPETENSI AWAL
Memahami makna, cara menyebutkan dan cara menuliskan
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar peraga, gambar penunjuk, balok untuk papan tulis, kartu angka, skala titik-titik, balok
untuk siswa, bola magnet, dan lain-lain.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang makna, cara menyebutkan dan cara menuliskan
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa guru mengajarkan dengan angka 3?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita
Kegiatan Inti
1. Mendiskusikan tentang situasi yang ditampilkan
Di manakah ini?
Di dalam hutan ada bermacam-macam binatang, ada air terjun, ada kolam juga
Anak-anak itu sedang melakukan apa ya?
Sedang mencari sesuatu
Ada kelompok benda hidup apa saja di sekitar anak-anak tersebut?
Kelinci, rubah, bunglon, zebra, harimau, katak, angsa, burung hantu, dan cacing.
2. Mencari kelompok dengan jumlah yang sama menggunakan metode pasangan
Ayo kita cari benda apa yang sama banyaknya dengan kelinci.
Guru menempelkan gambar kelinci di papan tulis, kemudian menempelkan gambar
rubah secara berbaris kemudian siswa memasangkannya dengan garis, pada saat
tersebut, guru menstimulasi agar siswa menyadari jumlah kelinci dan rubah adalah sama
banyak.
3. Siswa membariskan balok untuk kelompok pasangan kelinci dan rubah, sesuai jumlah
pasangan yang dihasilkan
4. Siswa membubuhkan warna merah untuk pasangan kelinci dan rubah, sesuai jumlah
pasangan yang dihasilkan, pada skala titik.
5. Siswa mengetahui tentang [3] setelah mengetahui banyaknya kelinci dan rubah dari balok
dan titik.
Buat siswa merasakan bahwa memberikan nama pada pasangan kelompok akan lebih
memudahkan.
Kelompok tersebut diberi nama "tiga", kemudian guru menulis angka 3 dan
mengajarkan cara menulisnya.
Menyebutkan dan menulis angka 3
6. Membuat kelompok benda yang berisikan 3 buah benda menggunakan benda yang ada di
dalam kelas.
Ayo kita membuat kelompok benda di kelas yang sebanyak 3 buah
3 buah meja, 3 sapu tangan, 3 kotak pensil, dan lain-lain.
Meminta siswa membuat ungkapan dengan format "benda OO ada O buah."
Referensi
Mengapa guru mengajarkan dari angka 3?
Target pertama pada unit ini adalah siswa dapat memberikan nama berdasarkan
kelompok benda. Kosakata (mengucapkan) dan huruf (tulisan) merupakan 2 aspek,
namun dari pengelompokan benda ini siswa diharapkan memahami masing-masing
merupakan benda yang berdiri sendiri, kemudian dapat menghitungnya tanpa
memperhatikan ukuran besar-kecilnya benda. Selanjutnya, setelah itu bar u s iswa d apat
menge l ompokkan berdasarkan urutannya jumlahnya. Mengapa guru mengajarkan
dengan angka 3? hal tersebut dikarenakan mengajarkan kelompok benda dimulai dengan
nilai 1 buah akan menyulitkan pemahaman siswa, sehingga dibuatlah urutan 3-> 2-> 1->
4-> 5. kemudian, siswa dapat mulai mengurutkan jumlahnya sampai dengan 5 seperti
yang telah diajarkan dengan urutan [ 1, 2, 3, 4, 5 ] .
Menyebutkan angka [1, 2, 3, 4, ...] secara berurutan sudah merupakan sebuah pernyataan
yang alami untuk menyatakan unsur kelompok urutan bilangan, sehingga kemungkinan
besar akan muncul pengurutan tersebut. Pada tahap ini, ketika siswa dalam kondisi
sudah dapat menyatakan urutan angka dalam batas tertentu, mengajarkan bilangan
(angka dasar) terlebih dulu sepertinya akan membuat siswa lebih mudah untuk
menyadari bahwa ada 2 jenis bilangan, sambil mengawalinya dengan mengajarkan
bilangan dasar, guru bisa mulai menggiring siswa untuk melanjutkan ke unit 3 "urutan
ke berapa?" (hal.32~33) tentang bilangan urutan.
Referensi
Penguraian nilai angka
Pengajaran nilai ukuran dikenal dengan empat tingkatan yaitu perbandingan linier ,
perbandingan tidak langsung, unit satuan, dan pengukuran unit universal . Angka yang
diturunkan dari perbandingan linier ukuran disebut angka rasional, telah banyak diteliti
sejak dulu. Dibandingkan itu, angka ukuran perbandingan merupakan "prinsip angka" sejak
awal mula. karenanya, hal tersebut menjadi fokus dalam pelajaran, dan idajarkan secara
terpisah dari pengukuran . Jika kita menggunakan pengantar angka hitungan terlebih
dahulu, maka hal itu akan menjadikan pengajaran bilangan asli langsung, dan penelitian
tentang pengukuran juga diperlukan.
Pada dasarnya pada saat menggunakan angka konsekutif, yang terpenting adalah ukuran
besar kecilnya, sementara pada angka penguraian, jumlah banyak/sedkit adalah poin
penting. Dengan hubungan yang sama, maka adalah mungkin terjadi perluasan himpunan.
Karena itulah, banyaknya kelompok pertama disebut diberi nama dengan sebutan angka
sejumlah anggotanya untuk memperkuat gambaran tergadap angka tersebut. Nama bilangan
dan lambang bilangan diberikan pada waktu bersamaan sehingga dapat dikatakan bahwa
hal ini sama seperti bilangan hidup atau bilangan asli. Dengan diberikan nama "anggota
kelompok OO", maka hal ini bukanlah sesuatu yang rumit untuk dilakukan, misalnya
dengan menyebut [5] maka kita bisa mengembangkannya menjadi "mari kita cari kelompok
lain yang berisikan 5 anggota!"
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Tempelkan gambar dan mewarnai lingkaran pada skala titik atau gambar.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-2
B. KOMPETENSI AWAL
Memahami makna , cara penyebutan dan cara penulisan angka [1] dan [2]
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar ilustrasi, gambar peraga, balok, kartu angka, kartu skala titik, balok untuk siswa dan
guru, bola magnet, dan lain-lain.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang makna , cara penyebutan dan cara penulisan angka
[1] dan [2]
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana caranya kalian penyebutan dan cara penulisan angka [1] dan [2]?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita
inspirasi dan motivasi.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Menggunakan hal.8, 10 dan 11, mencari kelompok yang jumlahnya sama banyak dengan
kelompok flamingo.
Ayo kita cari kelompok yang sama banyak dengan flamingo!
Tempelkan gambar flamingo pada sisi kiri papan tulis, lalu tempelkan gambar harimau
secara berbaris di sebelah kanannya. hubungan satu per satu menggunakan garis, dan
buat siswa mengetahui bahwa jumlahnya sama banyak.
2. Bariskan balok sesuai dengan jumlah pasangan flamingo dan harimau yang dihasilkan.
9. Warnai lingkaran pada skala titik atau gambar pada hal.11 sesuai dengan jumlah pasangan
kunci-kuda nil-balok.
10. Berikan nama untuk jumlah kelompok kunci-kuda nil-balok
Beri nama kelompok tersebut dengan "satu", kemudian beritahukan kepada
siswa tentang cara penyebutan dan cara
11. menulis bilangannya Siswa memilih dari pilihan kapal, pesawat dan alat trasnportasi yang
menunjukkan jumlah 1, kemudian membubuhkan lingkaran.
12. Buat satu contoh kelompok dengan jumlah 1, menggunakan benda yang ada di dalam
kelas.
Sapu tangan 1 buah, penghapus 1 buah, dan lain-lain.
Referensi
Banyaknya 1 buah pun bisa disebut kelompok
Secara bahasa, 1 tidak bisa disebut kelompok, namun, dalam matematika, meski banyaknya
hanya 1, bahkan 0 bisa disebut sebagai kelompok selayaknya 2 dan 3. 1 buah pun disebut
kelompok.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Tempelkan gambar flamingo pada sisi kiri papan tulis dan mewarnai lingkaran pada skala titik
atau gambar pada hal.11.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-3
B. KOMPETENSI AWAL
Memahami penyebutan dan penulisan angka [4] dan [5]
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:
Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar ilustrasi, gambar peraga, balok untuk papan tulis, kartu angka, skala titik, balok untuk
siswa, bola magnet, dan aplikasi terkait.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang penyebutan dan penulisan angka [4] dan [5]
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana cara penyebutan dan penulisan angka [4] dan [5]?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
Kegiatan Inti
1. Membentangkan hal.8 dan 10, mencari kelompok yang sama banyak dengan bebek.
Ayo kita cari kelompok yang sama banyak dengan bebek!
Guru menempelkan gambar kelompok burung hantu di samping kelompok bebek,
kemudian siswa memasangkannya satu per satu menggunakan garis, dan menemukan
bahwa jumlahnya sama banyak
2. menyusun balok dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah pasangan bebek dan burung
hantu yang dihasilkan.
3. Mewarnai lingkaran pada kartu gambar sesuai dengan jumlah pasangan bebek dan burung
hantu.
Mewarnai lingkaran pada skala titik
Meminta siswa untuk mengkonfirmasi jumlah pasangan dengan kartu titik yang
ditampilkan di papan tulis.
4. Memberi nama untuk jumlah kelompok bebek-burung hantu-balok-titik
Beritahukan siswa untuk memberinya nama "empat", kemudian menuliskan angka [4].
Siswa menyebutkan dan menulis angka 4
5. siswa membubuhkan lingkaran pada sekeliling kelompok benda yang berjumlah 4,
kemudian mewarnai sebanyak 4 lingkaran pada skala titik.
6. Membuat contoh kelompok benda dengan 4 anggota menggunakan benda yang ada di
kelas.
7. pada pengajaran angka 5, guru juga melakukan cara yang sama seperti pada angka 4.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-4
B. KOMPETENSI AWAL
Memperdalam pemahaman tentang pernyataan jumlah benda dari 1-5 dengan mempelajari
angka kuantitas menggunakan benda dan balok.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar peraga, balok peraga, kartu angka, kertas gambar, pastel/crayon, pensil warna
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang jumlah benda dari 1-5 dengan mempelajari angka
kuantitas menggunakan benda dan balok.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Membuat cerita bergambar tentang angka 1-5,
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non
Kegiatan Inti
1. Membentangkan hal.8 dan 10, mencari kelompok yang sama banyak dengan bebek.
Ayo kita cari benda yang sama banyak!
Selain gambar, minta siswa untuk menjawab angka dan mewarnai lingkaran serta balok
secara berpasangan.
2. Mencari angka dari benda sekitar kemudian membuatnya menjadi cerita bergambar.
Siswa mencari angka dari benda di sekitar menggunakan menyatakannya dengan
gambar atau balok dan saling memperlihatkan satu sama lain.
Beritahukan siswa bahwa kita akan membuat cerita bergambar tentang angka 1-5, dan
beritahukan cara membuatnya.
3. Siswa melaporkan cerita bergambar yang telah dibuat
Siswa mengetahui hubungan antara benda, balok, dan angka, serta memperdalam
pemahaman tentang angka dan pernyataan tentang kuantitas.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-5
B. KOMPETENSI AWAL
Memperdalam pemahaman tentang menyatakan jumlah benda menggunakan benda nyata,
balok dan bilangan 1-5.
Jika angka disusun bertambah 1, dari sedikit ke semakin banyak, maka akan diketahui
urutannya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar ilustrasi, bola magnet, balok, aplikasi lampiran untuk siswa dan guru, bola magnet,
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyatakan jumlah benda menggunakan benda
nyata, balok dan bilangan 1-5
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Kenapa ya ikan paus dan baloknya disambungkan dengan garis?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati contoh jawaban garis yang menghubungkan balok dengan ikan paus dan
memikirkan apa hubungannya.
Kenapa ya ikan paus dan baloknya disambungkan dengan garis?
Siswa mengingat kembali apa yang sudah dipelajari sampai saat ini, kemudian
menunjukkan bahwa keduanya sama-sama kelompok benda yang melambangkan nilai
angka 2.
siswa menuliskan "2" di samping balok
2. Berikutnya, siswa mencari mana yang bernilai 2.
Setelah ikan paus, manakah yang bias digariskan berpasangan dengan angka 2?
Siswa menghubungkan angka 2 dan gambar boneka menggunakan garis, kemudian
menyatakan dengan bilangan.
3. Siswa mengerjakan latihan tentang jumlah benda yang pada gambar, kemudian
menghubungkannya dengan garis.
Siswa menuliskan bilangan sesuai dengan jumlah balok
Hubungkan benda yang jumlahnya sama, dengan garis
4. Saling bertukar pikiran tentang hal yang di sadari dari gambar burung yang ditampilkan
Ayo kita saling berbagi tentang hal apa yang diketahui dari banyaknya burung!
menghitung satu per satu
seluruhnya ada 5 ekor
ekor burung sedang berbincang
jika dilihat dari bawah, burungnya terbang satu per satu dan berkurang terus hingga
hanya tersisa 1 ekor
tersisa 5 ekor burung
Hargailah setiap pendapat anak dan banyak-banyaklah memberi kesempatan untuk
mereka berbicara
5. Mengganti gambar burung dengan balok, kemudian menyatakan dengan angka
Ayo kita tunjukkan jumlahnya menggunakan balok
Pada siswa yang menyatakan "semua banyaknya ada 5 ekor", "burungnya bertambah 1 s
e t iap t ingkat " , atau "burungnya berkurang", juga lakukan kegiatan yang sama,
menunjukkan dengan balok, serta menulisnya dalam angka.
Pada saat jumlah burungnya bertambah 1 per 1 ekor hingga menjadi 5 ekor, letakkan
balok di atas gambar.
Minta siswa untuk menyatakannya dengan balok, kemudian menuliskannya dalam
wujud angka
6. Saat membariskan angka secara berurutan, siswa akan menyadari bahwa angka yang ada di
belakang 1 angka lebih banyak daripada angka di depan, dan sebaliknya angka di depan, 1
angka lebih sedikit daripada angka di belakang.
Biarkan siswa menyaksikan perubahan angkanya menjadi berapa jika bertambah 1, atau
berkurang 1.
1, 2, 3, 4, 5 meningkat 1 angka 5, 4, 3, 2, 1 berkurang 1 angka
7. Melihat gambar pada hal. 14, 15, kemudian menuliskan lambang bilangannya pada kotak.
Meskipun memiliki perbedaan warna atau ukuran, anggaplah bahwa semuanya berada
pada 1 kelompok
Sebaiknya minta siswa untuk membariskan angka secara urut. misalnya pensil 4, kucing
3, apel 2, gajah 1, dan seterusnya, berada pada 1 kelompok.
Referensi
Penjelasan pedoman pembelajaran
Membandingkan angka hitung a. Saat membandingkan besarnya angka hitung, kita dapat
mengetahui mana yang jumlahnya lebih banyak tanpa perlu mengetahui jumlah masing-
masing benda, namun bisa dengan langsung membandingkannya 1 per 1. Contohnya,
ilustrasi balok dan kelereng berikut yang dihubungkan 1 dengan 1 seperti pada gambar,
maka diketahui bahwa kelereng jumlahnya lebih banyak.
Pada saat kesulitan menggunakan garis, kita juga dapat melakukannya menggunakan benda
langsung. Misalnya, jumlah suatu bunyi yang merupakan benda tidak terlihat, mobil yang
melintas yang merupakan benda bergerak, banyaknya pohon yang ada di pekarangan sekolah
dengan buku, dll, merupakan benda yang tidak dapat kita pindahkan dengan mudah
menggunakan tangan, dapat kita lambangkan dengan kelereng dan dibandingkan jumlahnya.
Untuk dapat mengajarkan menghitung bilangan menggunakan cara 1 dan 1 tersebut dengan
benar, atau untuk mengajarkan perbandingan banyaknya angka, maka melakukan kegiatan
seperti di atas dapat menjadi pilihan.
Referensi
Kelompok yang terdiri dari 2 bagian serta kemungkinan yang dapat dipikirkan
Gambar kucing pada bagian kiri hal.14 yang berjumlah 3, dapat diisikan sebagai 3, namun,
jika dilihat lebih seksama, sebenarnya kucing-kucing tersebut tidaklah sama. Ukurannya
berbeda. warnanya pun berbeda. Contoh lainnya pembagian isi kelompok adalah bisa
dipikirkan seperti berikut ini.
Meskipun anggota kelompoknya 2, namun jika dipikirkan lebih dalam, kita dapat
membedakan kelompok dengan sama bentuk dan warna, besar dan kecil, perbedaan bentuk,
serta perbedaan motif (warna). Diharapkan guru menjelaskan bahwa memberikan nama "2"
pada suatu kelompok tidak harus memiliki kesamaan.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Berapa banyaknya lingkaran hitam? Ayo kita tulis dengan angka!
Pada saat kesulitan menggunakan garis, kita juga dapat melakukannya menggunakan benda
langsung. Misalnya, jumlah suatu bunyi yang merupakan benda tidak terlihat, mobil yang
melintas yang merupakan benda bergerak, banyaknya pohon yang ada di pekarangan sekolah
dengan buku, dll, merupakan benda yang tidak dapat kita pindahkan dengan mudah menggunakan
tangan, dapat kita lambangkan dengan kelereng dan dibandingkan jumlahnya.
Untuk dapat mengajarkan menghitung bilangan menggunakan cara 1 dan 1 tersebut dengan benar,
atau untuk mengajarkan perbandingan banyaknya angka, maka melakukan kegiatan seperti di atas
dapat menjadi pilihan.
Kelompok yang terdiri dari 2 bagian serta kemungkinan yang dapat dipikirkan
Gambar kucing pada bagian kiri hal.14 yang berjumlah 3, dapat diisikan sebagai 3, namun, jika
dilihat lebih seksama, sebenarnya kucing-kucing tersebut tidaklah sama. Ukurannya berbeda.
warnanya pun berbeda. Contoh lainnya pembagian isi kelompok adalah bisa dipikirkan seperti
berikut ini.
Meskipun anggota kelompoknya 2, namun jika dipikirkan lebih dalam, kita dapat membedakan
kelompok dengan sama bentuk dan warna, besar dan kecil, perbedaan bentuk, serta perbedaan
motif (warna). Diharapkan guru menjelaskan bahwa memberikan nama "2" pada suatu kelompok
tidak harus memiliki kesamaan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021.
Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk
Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-6
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa memiliki ketertarikan pada angka lebih dari 5 serta memahami makna, penyebutan, dan
cara menulis angka 6 dan 7
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar ilustrasi, gambar peraga, kartu angka, gambar skala titik, balok peraga, balok peraga
untuk siswa, aplikasi tambahan
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang memiliki ketertarikan pada angka lebih dari 5 serta
memahami makna, penyebutan, dan cara menulis angka 6 dan 7
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah melon dan jeruk banyaknya lebih dari 5
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
Kegiatan Inti
1. Siswa memperhatikan gambar pada hal.16 dan 17, kemudian menyadari benda-benda
tersebut memiliki jumlah yang berbeda-beda.
Dari gambar tersebut, apa yang kita ketahui? apa yang sedang dilakukan anak-anak itu?
Siswa menghitung jumlah masing-masing orang, gelas, donat, dll kemudian
melaporkannya.
Guru membuat siswa menyadari adanya benda yang banyaknya lebih dari 5 buah, pada
gambar tersebut.
2. Buat siswa menyadari jumlah melon dan jeruk 1 buah lebih dari 5, kemudian
menyatakannya dengan balok dan mewarnai skala titik.
Apakah melon dan jeruk banyaknya lebih dari 5, ayo kita lihat bersama-sama.
Siswa meletakkan balok di atas gambar melon dan jeruk pada hal.16 dan 17, kemudian
memastikan bahwa jumlahnya sama banyak dan menyatakan jumlahnya menggunakan
skala titik.
Mintalah siswa untuk meletakkan balok di atas gambar orang juga, kemudian stimulasi
siswa untuk menemukan bahwa jeruk dan melon jumlahnya 1 buah lebih banyak dari
orang.
Siswa menyatakan jumlahnya dengan balok
3. Beritahukan nama " enam" untuk menunjukkan banyaknya melon dan banyaknya jeruk,
lalu perkenalkan lambing bilangan [6].
Setelah siswa mendapati melon dan jeruk jumlahnya samabanyak dan menyatakannya
dengan balok, beritahukan kepada siswa bahwa jumlah itu disebut "enam", kemudian
tuliskan lambing bilangannya.
Menyebutkan dan menuliskan angka 6
4. Membuat kelompok benda dari benda-benda yang ada di sekitar
Bisa juga meminta siswa untuk memberikan contoh benda yang membentuk jumlah
sebanyak 6 buah
Contoh: anak laki-laki 3 orang dan anak perempuan 3 orang, kelereng merah 5 butir dan
kelereng putih 1 butir
5. Saat sampai ke angka 7, lakukan juga hal yang sama menggunakan gelas dan donat, lalu
kenalkan konsep angka 7
6. Membuat cerita bergambar menggunakan Angka
Membuat cerita bergambar menggunakan angka 6 dan 7
Cara membuatnya sama seperti pada angka 1-5, namun kali ini tidak dipresentasikan
Referensi
Konsep hitungan bilangan asli
Pengajaran konsep angka merupakan istilah yang banyak ditemui dalam referensi literatur,
juga sering diucapkan, namun kita perlu memperjelas bapa maknanya dan bagimana cara
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Ayo kita masukkan gambar di papan tulis ke
dalam kotak sesuai dengan angkanya!
C. GLOSARIUM
Konsep hitungan bilangan asli
Pengajaran konsep angka merupakan istilah yang banyak ditemui dalam referensi literatur, juga
sering diucapkan, namun kita perlu memperjelas bapa maknanya dan bagimana cara
mengajarkannya. (contoh menggunakan angka 7).
1. Terbayang bahwa itu merupakan 1 angka lebih banyak dari angka 6
2. Dengan hitungan tersebut, maka bilangan ini disebut [7], dibaca sebagai "tujuh"
3. "jumlah" hitungan sebanyak 7 menyatakan bentuk dan posisinya, meskipun penguraiannya
berubah, nilainya tidak akan berubah. (konstan)
4. Nilai hitungnya dapat membentuk 1 kelompok meskipun mengandung perbedaan dalam hal
bentuk, banyak/sedikit, warna, dll, tetap dapat dianggap sebagai 1 kelompok selama memenuhi
syarat.
5. Urutannya berada setelah angka 6, kemudian lebih sedikit 1 angka dibawah angka 8.
6. Angka hitung 7 memiliki unsur penyusun [6 dan 1], [5 dan 2], [4 dan 3], [1, 1 dan 5], [2, 2 dan
3] dst.
7. Jika diurutkan dari yang terkecil, maka disebut ke-7
8. Jika dipasangkan 1 dengan 1, maka angka hitungnya juga 7
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021.
Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk
Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-7
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa memahami cara menulis, membaca dan makan "8", "9", "10".
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar ilustrasi, gambar peraga, kartu angka, gambar skala titik, balok peraga, balok peraga
untuk siswa, aplikasi tambahan
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang cara menulis, membaca dan makan "8", "9", "10".
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana cara menulis, membaca dan makan "8", "9", "10".?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
Kegiatan Inti
1. Mendiskusikan hal yang diketahui tentang banyaknya teh dan sendok.
Siswa mengetahui jumlah teh dan sendok sama banyak, kemudian menerapkan
latihannya.
2. Menyatakan kelompok pasangan teh dan sendok menggunakan balok dan mewarnai skala
titik.
siswa meletakkan balok di atas gambar teh dan gelas , kemudian memastikan jumlahnya
sama, lalu mewarnai lingkaran sejumlah tersebut dengan warna yang sama.
guru mengecek apakah siswa mengerjakan balok dan mewarnai skala titik dengan
berangka 2.
3. Siswa mengetahui penyebutan nama "delapan" untuk menyebut banyaknya balok dan skala
titik
Teh dan sendok berjumlah sama banyak, kemudian ajarkan kepada siswa bahwa jumlah
tersebut bisa disebut sebagai "delapan" dan ditulis dengan bilangan 8.
4. Latihan menyebutkan angka 8, kemudian berlatih menuliskannya.
5. Dengan alur pembelajaran yang sama, ajarkan angka 9 dan 10
Mendiskusikan hal yang diketahui dari mengamati gambar pada hal.16 dan 18
Awalnya garpu berjumlah 5, lalu bertambah 5 lagi
Kuenya menjadi banyak
Awalnya teh ada 3, lalu bertambah menjadi 6
Awalnya kucingnya ada 6 , lalu bertambah 1
6. Membuat buku bergambar angka
Membuat buku bergambar "8", "9", "10".
Cara membuatnya sama dengan 1~5. Dianjurkan untuk memikirkan perbedaan warna
dan ukuran.
7. Melakukan presentasi buku bergambar yang telah dibuat.
Memperkenalkan kepada semua orang buku bergambar yang telah selesai dari 1 hingga
10.
Mempresentasikan juga apa yang telah dirubah.
Melihat apakah siswa mencoba untuk lebih memahami hubungan antara jumlah
himpunan dan bilangan dengan mengungkapkan dan merubah komposisi angka.
Siswa dapat merubah di dalam presentasinya di dalam kelompoknya.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
1. Tuliskan masing-masing jumlah benda dengan angka.
Soal Tambahan
Mari kita kerjakan gambar yang tertempel di papan tulis seperti perintah no 1-5.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-8
B. KOMPETENSI AWAL
Menyatakan jumlah benda dengan balok, sebutan angka dan lambang bilangan, kemudian
memperdalam pemahaman tentang angka 7-10.
Siswa memahami konsep urutan angka bertambah 1, kemudian mengetahui tentang urutan
angka dari 6-10
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Gambar ilustrasi, balok, peraga, kartu angka, aplikasi tambahan.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyatakan jumlah benda dengan balok, sebutan
angka dan lambang bilangan, kemudian memperdalam pemahaman tentang angka 7-10
Meningkatkan kemampuan siswa tentang konsep urutan angka bertambah 1, kemudian
mengetahui tentang urutan angka dari 6-10
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana cara jumlah benda dengan balok dan sebutan angka dan lambang bilangan,
kemudian memperdalam pemahaman tentang angka 7-10
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
Kegiatan Inti
1. Siswa menyebutkan angka sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
Ayo kita tuliskan angka yang sama dengan banyaknya balok ke dalam kotak
ayo kita hubungkan angka yang sesuai dengan gambarnya!
Siswa memasangkan benda dan balok, kemudian minta siswa memasangkan angka
dengan gambar
2. Mendiskusikan apa yang diketahui dari mengamati gambar burung.
Contoh respon siswa
Dari 6, burungnya bertambah 1 terus
semua burung banyaknya ada 10 ekor
Kalau dilihat dari bawah, burungnya terbang satu per satu dan akhirnya, jadi tinggal 6
1 kelompok burung ada 5 ekor
5 ekor dan 1 ekor, 5 ekor dan 2 ekor...5 ekor dan 5 ekor
Siswa menyadari bawa angkanya bertambah satu pada setiap tingkatan
3. Menyatakan banyaknya burung dengan balok, kemudian menyatakannya dengan bilangan
"Burungnya bertambah 1 terus, jadi semuanya ada 10 ekor", "burungnya berkurang 1
terus", pada respon siswa yang demiian, tunjukkanlah jumlah burungnya dengan
menggunakan balok dan nyatakan dengan angka.
Benarkah dengan bertambah 1 terus, jumlah burungnya menjadi 10, buktikan dengan
menggunakan balok, kemudian tulis lambang bilangannya
4. Pada saat mengurutkan 6-10, siswa menyadari bahwa bilangannya berangsur-angsur naik 1.
Tunjukkan kepada siswa berapa banyak jumlah yang dihasilkan setiap angka naik/turun
1.
5. Memperhatikan gambar, kemudian berlatih menuliskan jumlahnya dengan angka
Sediakan lembar kerja untuk latihan menggunakan contoh benda lain dengan
menyediakan kotak jawaban di sebelah kanan bawah gambar untuk menyatakan
jumlahnya. Misalnya, benda yang ada di dalam ruang musik atau perpustakaan, atau
hewan yang dirawat di sekolah atau di kelas, atau benda lain yang sekiranya berjumlah 6
hingga 10.
Pada kegiatan latihan dengan lembar kerja, periksalah jawaban siswa serta cara
penulisan angkanya, terutama angka 8. Agar siswa memahami apa yang sudah diajarkan,
berikan juga latihan soal memberikan tanda pada jumlah yang tepat.
menggunakan gambar pada hal. 20 dan 21, buat siswa mengerti bahwa meskipun warna,
bentuk, dan letaknya berbeda, suatu benda tetap bisa menjadi 1 kelompok.
6. Membuat buku bergambar angka
Membuat buku bergambar "8", "9", "10".
Cara membuatnya sama dengan 1~5. Dianjurkan untuk memikirkan perbedaan warna
dan ukuran.
7. Melakukan presentasi buku bergambar yang telah dibuat.
Memperkenalkan kepada semua orang buku bergambar yang telah selesai dari 1 hingga
10.
Mempresentasikan juga apa yang telah dirubah.
Melihat apakah siswa mencoba untuk lebih memahami hubungan antara jumlah
himpunan dan bilangan dengan mengungkapkan dan merubah komposisi angka.
Siswa dapat merubah di dalam presentasinya di dalam kelompoknya.
Referensi
Sistem aksioma peano yang menyusun bilangan asli
1) 1 termasuk bilangan asli
2) setiap bilangan a, berikutnya ada bilangan a'
3) jika a'=b', maka bilangan sebelumnya a=b
4) a' tidak sama dengan 1 karena tidak ada angka lain sebelum angka 1
5) metode pemulangan aritmatika; aturan P (n) yang berhubungan dengan bilangan asli,
sehingga bilangan asli berapapun yang menempati n maka, 1) P(1), 2) jika suatu angka n
merupakan P(n), maka bisa juga menunjukkan P(n')
sistem aksioma ini menetapkan banyaknya anggota kelompok menjadi 1. Pada hal ini, "apabila
himpunan A anggotanya adalah a, maka A merupakan himpunan yang memiliki unsur
himpunan tambahan yaitu A' yang jumlahnya sama dengan a dan disebut a' " melalui definisi
tersebut, kita bisa merasa puas dengan pengetahuan tentang angka hitungan dalam kelompok.
Artinya, itulah alasan mengapa perlu mengajarkan tentang angka hitungan terlebih dahulu
sebelum mengajarkan angka urutan.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Berapa banyaknya? ayo kita tulis dengan angka!
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-9
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa memahami tentang makna, cara penyebutan dan cara penulisan angka 0
Memahami perbedaan nilai angka
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Diagram gantung, lempar cincin (jumlah grup), kartu dengan gambar yang sama dengan buku
ajar, lembar kerja..
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang makna, cara penyebutan dan cara penulisan angka 0
Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami perbedaan nilai angka
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana cara penyebutan dan cara penulisan angka 0 ?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
Kegiatan Inti
1. Memperhatikan gambar burung yang terbang pergi, kemudian mendiskusikan apa yang
diketahui dari gambar tersebut
Burungnya pergi. dia terbang
Dari pernyataan "pergi. menghilang", kita bisa memancing siswa dengan mengatakan
"kalau begitu, berapa ekor yang tersisa di batang pohonnya?
2. Mengetahui bahwa 0 berarti kosong, tidak ada apa-apa, dan mengetahui cara penyebutan
dan cara baca 0.
Setelah memberitahukan kepada siswa makna angk 0 beserta cara penyebutannya,
ajarkan kepada siswa untuk menuliskan angka 0 dengan serapi mungkin
latihan menuliskan angka 0 di buku catatan dan lembar kerja
3. Berdiskusi tentang gambar anak perempuan yang sedang makan kue
Mula-mula, ada 2 kue di atas piring. dimakan satu buah. kemudian dimakan lagi 1 buah
maka habis, di piring tidak ada apa-apa lagi.
Mula-mula, kuenya ada 2. dimakan 1, jadi tinggal 1. lalu dimakan lagi 1, maka yang
tersisa adalah 0.
Tuliskan bilangan pada kotak di bawah piring kue.
Beritahukan siswa bahwa karena kuenya dimakan habis, tidak ada apa-apa lagi, maka itu
disebut 0.
4. Dari gambar melempar gelang, siswa memikirkan berapa gelang yang masuk, kemudian
mempraktekkan kegiatan lempar gelang dan menghitung banyaknya gelang yang masuk.
Ayo kita tulis ke dalam kotak banyaknya gelang yang masuk.
Gelangnya masuk 2 buah.
Tidak satu pun masuk, jadi 0.
Ayo kita bermain lempar gelang! Ada berapa yang berhasil masuk ya?
Masuk 3. Tidak masuk samasekali.
Lakukan kegiatan melempat gelang, melempar bola, dll dan pancing siswa untuk
memahami makna bilangan 0.
5. Memperhatikan gambar, kemudian berlatih menuliskan jumlahnya dengan angka
Sediakan lembar kerja untuk latihan menggunakan contoh benda lain dengan
menyediakan kotak jawaban di sebelah kanan bawah gambar untuk menyatakan
jumlahnya. Misalnya, benda yang ada di dalam ruang musik atau perpustakaan, atau
hewan yang dirawat di sekolah atau di kelas, atau benda lain yang sekiranya berjumlah 6
hingga 10.
Pada kegiatan latihan dengan lembar kerja, periksalah jawaban siswa serta cara
penulisan angkanya, terutama angka 8. Agar siswa memahami apa yang sudah diajarkan,
berikan juga latihan soal memberikan tanda pada jumlah yang tepat.
menggunakan gambar pada hal. 20 dan 21, buat siswa mengerti bahwa meskipun warna,
bentuk, dan letaknya berbeda, suatu benda tetap bisa menjadi 1 kelompok.
6. Hitung jumlah binatang atau buah, kemudian tuliskan angkanya ke dalam kotak dan
bandingkan mana yang lebih banyak. berikan lingkaran pada yang lebih banyak.
Membuat buku bergambar "8", "9", "10".
Cara membuatnya sama dengan 1~5. Dianjurkan untuk memikirkan perbedaan warna
dan ukuran.
7. Perhatikan gambar binatang dan buah, kemudian ayo kita tuliskan angkanya pada kotak
Minta siswa memikirkan cara untuk menemukan jawabannya dengan cepat dan tepat
Ayo kita beri lingkaran untuk yang jumlahnya lebih banyak
Berlatih di lembar kerja
Referensi
0 adalah tidak ada
Pikirkan satu kumpulan yang tidak ada yang sangat abstrak. Bahkan jika menggunakan
bilangan aslipun, butuh waktu yang lama sebelum menemukan 0. Namun, di sekolah, setelah
membimbing 3, tidak sampai satu bulan pun guru dapat mengajarkan pada siswa tentang 0.
Pada hal 22, ada tiga contoh: tempat bertengger tanpa burung terbang, piring kosong karena
saya memakannya dan lempar cincin yang cincinnya tida dipasang di tiang.
Pada tingkatan atas dan tengah, dengan mempertimbangkan urutan terbalik, ambil aliran 4, 3,
2, 1 dan "tidak" atau "tidak ada". Baris bawah adalah kumpulan kosong itu sendiri, apapun
urutannya. Untuk siswa, namai angka dengan simbol "0" dan kata "nol" untuk membuat "nilai
0" bergabung dengan barisan bukanlah hambatan yang berarti. Namun, sulit untuk mengatakan
bahwa ada 0 buah dan sulit untuk mengubahnya. di kelas ini piano tidak bisa. kumpulan piano
(0) "tidak ada 0"
Karena grup memiliki elemen dan merupakan suatu kumpulan, grup tanpa elemen serupa
dengan ayunan yang terlewat oleh pemukul. Yang penting bilangan bulat terdiri dari 0 dan
bilangan asli dari 1 sampai 10 sejauh ini, jadi itu adalah bilangan sebelum 1 di nomor urut, dan
mewakili arti awal sebagai 0,1,2, ... Ide ini pada akhirnya akan berkembang menjadi "standar
0". Ada juga "0 nilai kosong" seperti dalam 104, 3001 dan lainnya.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Perhatikan gambar binatang dan buah, kemudian ayo kita tuliskan angkanya pada kotak
Soal Tambahan
Mana yang lebih banyak? Ayo kita beri lingkaran!
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021.
Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk
Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-10
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa memahami perbedaan nilai dan urutan angka sampai 10
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Kartu angka untuk presentasi, kartu angka untuk anak dan balok
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami perbedaan nilai dan urutan angka sampai
10
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah kita bisa tahu mana yang lebih banyak hanya dengan melihat angka ya?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
Kegiatan Inti
1. Tunjukkan kartu angka 10 dengan 9, 3 dengan 1 , 5 dengan 7 , kemudian dibandingkan
Apakah kita bisa tahu mana yang lebih banyak hanya dengan melihat angka ya?
Beritahukan kepada siswa bahwa angka yang nilainya banyak yaitu bilangan yang besar,
dan sebaliknya, yang nilainya sedikit adalah bilangan yang kecil.
Berikan tanda lingkaran pada angka yaang lebih besar, kemudian katakan "3 lebih besar
daripada 1".
2. Lakukan kegiatan permainan memband ingkan b i l a ngan dengan menggunakan kartu
ngka..
Ayo berpasangan untuk bermain kartu 1 kelompok terdiri dari 2 orang
Berikan tanda lingkaran pada angka yaang lebih besar, kemudian katakan "3 lebih besar
daripada 1".
Berikan tanda lingkaran pada angka yaang lebih besar, kemudian katakan "3 lebih besar
daripada 1".
3. Mengurutkan kartu angka mulai dari angka 1
Cocokkan hasil pekerjaan siswa dengan menunjukkan urutan menggunakan kartu
pegara..
4. Menyatakan susunan angka menggunakan balok.
Minta siswa untuk menyusun balok sesuai dengan angka yang tertulis pada kartu angka,
apabila terdapat kendala untuk disusun keatas, balok dapat disusun berbaris..
5. Mengamati kartu angka dan susunan balok, kemudian menyampaikan apa yang diketahui
Contoh respon siswa
Lama-lama tingginya semakin tinggi.
Balok-balok itu bertambah satu per satu seperti tangga.
Urutannya adalah 1,2,3,4,... dan balok-baloknya bertambah satu per satu.
Puji siswa yang menyadari perbedaan angka berurutan dan angka kumpulan.
Tambahkan 0 pada kartu hitung.
6. Tuliskan angka-angkanya, perhatikan bahwa jumlah kumpulan barang sudah teratur.".
Menanggapi kesadaran siswa atas jumlah kumpulan dan jumlah urutan siswa, mintalah
mereka menuliskan angka di kotak di bawah balok. Jika tidak ada respon dari siswa
mengenai angka berurutan dan 0, cobalah menyadarkan mereka melalui penugasan
memaksukkan nomor ini.
7. Memahami konsep pengurutan angka kemudian menggunakannya untuk melakukan
permainan menghubungan titik.
Minta siswa untuk menghubungkan satu titik dengan titik lain dengan garis sesuai
dengan urutan angkanya untuk menyelesaikan sebuah gambar. Sambil mengerjakannya,
siswa akan mengirangira akan membentuk gambar apakah titik-titik tersebut.
Guru memperhatikan apakah siswa dapat mengurutkan angka dengan benar.
Referensi
Metode konkret dalam memainkan permainan kartu angka
Pada kegiatan ini, targetnya adalah siswa membandingkan banyak/sedikitnya angka 1-10
menggunakan kartu angka. Ada beberapa cara yang dapat digunakan, sehingga masing-masing
kelas bisa menggunakan ide mereka sendiri.
contoh kongkret 1
2 orang saling berhadapan, siswa mencampur kartu kemudian berhitung "satu, dua, tiga"
sambil mengeluarkan kartu, kemudian berkompetisi kartu siapa yang lebih besar. Dengan cara
ini, jika kartu yang sudah dipakai tidak digunakan lagi, maka bisa dilakukan hingga 10 kali
permainan, kemudian hasilnya dilombakan kembali juga sepertinya menarik.
contoh konkret 2
Agar dapat dimainkan berdua, kita menggunakan metode kartu terbalik. balik 10 lembar kartu
angka 1-10, kemudian putar. jika 4 orang yang bermain, yang menang adalah yang
mendapatkan angka tertinggi, dan pemenang akan menerima 1 buah kelereng. Dengan cara
yang sama, lakukan 10 kali permainan, dan pemenangnya adalah yang mendapatkan kelereng
terbanyak.
Referensi
Poin penting berhubungan dengan penerapan permainan
Permainan terasa menyenangkan karena siswa akan saling berkompetisi. Namun, ada juga
siswa yang akan menjadi kehilangan semangat apabila kita terlalu berlebihan menekankan
sistemn menang-kalah. Oleh karena itu, permainan ini tidak dilakukan hanya untuk
menentukan siapa yang menang, melainkan siapa yang dapat menjawab dengan cepat. artinya,
guru diharapkan memberikan apresiasi kepada pasangan siswa yang dapat menjawab mana
angka yang lebih besar, dengan cepat. Kemudian, karena tidak diperlukan ketrampilan khusus
pada saat mengeluarkan
kartu, dan karena kompetisi ini bersifat adil dan siapapun memiliki potensi untuk menang,
maka permainan bisa dilakukan oleh semua jenis siswa di kelas. termasuk bagi yang pendiam
di awal pertemuan, yang masih kaku dalam bersosialisasi di kelas. Permainan ini
menumbuhkan minat, semangat serta nilai sikap pada siswa.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Tuliskan angka-angkanya, perhatikan bahwa jumlah kumpulan barang sudah teratur.
Soal Tambahan
Jadi apa ya? Ayo hubungkan dengan garis!
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas : A/1
Materi : Bilangan sampai dengan 10
Alokasi Waktu : Jam ke-11
B. KOMPETENSI AWAL
Memperdalam pemahaman tentang angka melalui kegiatan sehari-hari
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kritis
Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar
Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet.
Kartu angka, kartu skala titik (yang dicetak besar)
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka (TM)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tentang makna penghitungan benda melalui kegiatan menghitung jumlah
benda secara satuan, dan dapat menghitung jumlah benda hingga 10.
Setelah meminta siswa mengelompokkan benda sejenis, siswa kemudian membandingkan
jumlah bendanya yang berjumlah paling banyak 10 buah.
Menghitung dan menyatakan dengan tepat jumlah barang sampai 10 buah dan urutannya.
Memahami makna angka 0
Siswa memahami urutan mana benda yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, serta
menyatakan benda dengan jumlah yang sama banyak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang angka melalui kegiatan sehari-hari
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Siapa orang yang membawa kartu yang sama banyak dengan milik kita?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non
Kegiatan Inti
1. Bagikan salah satu dari kartu angka atau kartu gambar kepada setiap siswa
Gunakan angka 1-10. jika jumlah siswanya tidak pas 20 orang, maka gunakan kartu
yang tersisa untuk dijawab bersama..
2. Cari teman yang membawa pasangan kartu yang tepat
Siapa orang yang membawa kartu yang sama banyak dengan milik kita?
Dengan kondisi tetap terbalik, tanpa memperlihatkan kartunya, siswa saling
memberitahukan kepada teman tentang jumlah yang tertulis di kartunya dengan
menepukkan tangan ke badan teman.Jika sudah menemukan pasangannya, maka siswa
duduk . Jika s udah be r temu pasanganny , bisa juga dilakukan permainan tebak-
tebakan, "berapa angka kami?" kemudian siswa menepukkan tangan atau kaki sebanyak
angka di kartunya, dan yang lain menebak.
3. Siswa berkumpul sesuai jenis kartu yang dibawa (angka dengan angka, titik-titik dengan
titik-titik) kemudian berbaris sesuai urutannya.
Ayo berbaris dimulai dari angka paling kecil di sebelah kiri.
Sama seperti ketika mencari pasangan, minta siswa memberitahukan kepada teman
tentang angka di kartu yang dibawanya dengan menepukkan tangan, kemudian
menentukan urutan barisan. (jika waktu tidak cukup, minta siswa langsung
memperlihatkan kartu yang dibawa dan berbaris sesuai urutan)..
4. Mengamati titik-titik , kemudian memberitahukan apa yang diketahui.
Ayo amati kesepuluh kartu titik-titik, dan beritahukan apa yang kalian ketahui
Pancing siswa untuk berpikir adakah kemiripan dari cara membariskan kartu
titik-titik? semua angka diatas 5, baris atasnya ada 5 titik-titik •••••
Dari angka 6 keatas, kartu titik-titiknya ada 2 baris titik-titik. Jika kartu titik-titik angka
3 dan 5 digabungkan, bentuknya akan sama dengan kartu titik-titik angka 8.
5. Mengamati kartu angka dan susunan balok, kemudian menyampaikan apa yang diketahui
Contoh respon siswa
Lama-lama tingginya semakin tinggi.
Balok-balok itu bertambah satu per satu seperti tangga.
Urutannya adalah 1,2,3,4,... dan balok-baloknya bertambah satu per satu.
Puji siswa yang menyadari perbedaan angka berurutan dan angka kumpulan.
Tambahkan 0 pada kartu hitung.
6. Tuliskan angka-angkanya, perhatikan bahwa jumlah kumpulan barang sudah teratur.".
Menanggapi kesadaran siswa atas jumlah kumpulan dan jumlah urutan siswa, mintalah
mereka menuliskan angka di kotak di bawah balok. Jika tidak ada respon dari siswa
mengenai angka berurutan dan 0, cobalah menyadarkan mereka melalui penugasan
memaksukkan nomor ini.
7. Memahami konsep pengurutan angka kemudian menggunakannya untuk melakukan
permainan menghubungan titik.
Minta siswa untuk menghubungkan satu titik dengan titik lain dengan garis sesuai
dengan urutan angkanya untuk menyelesaikan sebuah gambar. Sambil mengerjakannya,
siswa akan mengirangira akan membentuk gambar apakah titik-titik tersebut.
Guru memperhatikan apakah siswa dapat mengurutkan angka dengan benar.
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. ASESMEN / PENILAIAN
Performa ( presentasi )
Tertulis
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan untuk
memahami materi ini?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Ayo amati kesepuluh kartu titik-titik, dan beritahukan apa yang kalian ketahui
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dewi aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 GRESIK
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-1)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai nilai
Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor / Alat permainan tradisional /
media gambar
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas I Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari
Dewi dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Lampu ruang kelas yang memadai
Ruang kelas yang cukup luas
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring), Pembelajaran
Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase A
Elemen: Pancasila
Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-simbol
Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan antar sila.
Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Melalui kegiatan mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik
nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain
sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
Melalui mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari sesuai nilai-nilai baik
Pancasila.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Contoh implementasi sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kosakata teks Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Anak-anak, tahukah kalian apa yang Ibu pegang ini? Gambar apakah ini?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran I
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara lain:
1) Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video lagu Garuda Pancasila yang dapat
ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya menggunakan poster/banner
berisi lirik lagi Garuda Pancasila dengan desain yang menarik.
2) Guru dapat menyiapkan cerita bergambar tentang perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
(salah satu contoh termuat dalam LKPD).
3) Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang dapat ditempel di setiap sudut kelas
dalam upaya melekatkan simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
4) Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games, atau media lain yang memotivasi
belajar peserta didik (contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan
refleksi kegiatan pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi
pada pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.1.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator
Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama
proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan
catatan sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance
untuk keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran I.
Mengidentifikasi dan
mengatur informasi dan
1
gagasan sederhana
(P/CK(C5)/EK)
Menceritakan apa yang
2
dipikirkannya (P/CK(C5)/EK)
Total Skor
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Elemen Kemandirian
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan kembali cerita bergambar nilai-nilai Pancasila
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi
dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta
didik yang bersangkutan.
Mengetahui
Kepala UPT SDN 124 Gresik Guru Kelas
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Perhatikan cerita bergambar berikut ini! Kemudian ceritakan aktivitas pada cerita bergambar di bawah ini!
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dewi aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 GRESIK
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-2)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai nilai
Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor / Alat permainan tradisional /
media gambar
Sumber Belajar : (KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I Penulis: Elisa Seftriyana &
Ratna Sari Dewi dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Lampu ruang kelas yang memadai
Ruang kelas yang cukup luas
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring), Pembelajaran
Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase A
Elemen: Pancasila
Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-simbol
Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan antar sila.
Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Pertemuan II
Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat mengabungkan kata menjadi
kalimat sesuai sila Pancasila.
Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat mengungkapkan sila Pancasila
secara runtut maupun secara acak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Sila-sila Pancasila yang dijabarkan berdasarkan suku kata.
b. Mengenalkan simbol setiap sila Pancasila.
c. Butir Pancasila yang diilustrasikan dengan cerita bergambar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
didik untuk berlatih membaca teks Pancasila di rumah bersama orang tua/keluarga.
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran kedua, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan
refleksi kegiatan pembelajaran kedua, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi
pada pembelajaran kedua, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.7.
Skor
Jumlah Skor
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan
(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar
Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran kedua ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan
sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran II. Format tabel
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial mengacu pada kegiatan pembelajaran I.
Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EBK : Profil Elemen Berpikir Kritis
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi
dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik
yang bersangkutan.
Mengetahui
Kepala UPT SDN 124 Gresik Guru Kelas
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Temukan kata-kata di bawah ini, kemudian susun /tempellah kata-kata tersebut menjadi kalimat sila!
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dewi aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 GRESIK
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-3)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai nilai
Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor / Alat permainan tradisional /
media gambar
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas I Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi
dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Lampu ruang kelas yang memadai
Ruang kelas yang cukup luas
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring), Pembelajaran
Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase A
Elemen: Pancasila
Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-simbol
Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan antar sila.
Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Melalui kegiatan menjelaskan makna masing-masing sila, peserta didik dapat
nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain
sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
Melalui mengamati gambar dan menyimak video simbol Pancasila, peserta didik dapat
menghubungkan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila Pancasila.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Warna seluruh komponen simbol Garuda Pancasila.
b. Komponen simbol Garuda Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Anak-anak, apakah kalian sudah mengenal/mengetahui warna-warna pada lambang Garuda
Pancasila? Coba warna apakah ini?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran III
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran III, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara
lain antara lain:
1) Jika sarana dan prasarana memadai, Guru menyiapkan video/rekaman lagu “Pelangi-Pelangi” yang
dapat ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya menggunakan
poster/banner berisi lirik lagu Garuda Pancasila dengan desain warna yang menarik.
2) Guru dapat menyiapkan bola/kartu warna yang warnanya termuat pada seluruh komponen Garuda
Pancasila (warna emas, hitam, merah, putih, hijau, dan kuning) (salah satu contoh termuat dalam
LKPD).
3) Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang dapat ditempel di setiap sudut kelas
dalam upaya mengenalkan warna dan simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
4) Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games, atau media lain yang memotivasi
belajar peserta didik seperti modifikasi congklak warna dan komponen simbol Garuda Pancasila
(contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).
orang tua/keluarga di rumah tentang nilai-nilai baik Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
(penguatan refleksi pemikiran dan proses berfikir).
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran ketiga, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan
refleksi kegiatan pembelajaran ketiga, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi
pada pembelajaran ketiga, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.11.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan
(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar
Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran ketiga ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan
sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran III. Format tabel
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial mengacu pada kegiatan pembelajaran I.
Keterangan : P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EBK : Profil Elemen Berpikir Kritis
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi
dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik
yang bersangkutan.
Mengetahui
Kepala UPT SDN 124 Gresik Guru Kelas
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Perhatikan simbol warna bola dan simbol Garuda Pancasila, kemudian cocokkan warna bola dengan simbol
Garuda Pancasila agar warnanya sesuai!
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dewi aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 GRESIK
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-4)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai nilai
Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor / Alat permainan tradisional /
media gambar
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas I Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi
dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Lampu ruang kelas yang memadai
Ruang kelas yang cukup luas
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring), Pembelajaran
Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase A
Elemen: Pancasila
Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-simbol
Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan antar sila.
Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat dapat
menunjukkan sikap kerjasama menerima saran orang lain.
Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat mengaitkan/
mencocokkan gambar simbol sesuai Garuda Pancasila.
Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat menyusun karya
gambar berwarna yang sesuai warna simbol Garuda Pancasila.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Makna Filosofis Warna dan Simbol Garuda Pancasila.
b. Simbol Sila Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Anak-anak apakah kalian bisa menceritakan warna pada lambang garuda tersebut?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran IV
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran IV, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara
lain antara lain:
1) Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video mewarnai simbol Garuda Pancasila yang
dapat ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya menggunakan hasil simbol
Garuda Pancasila yang telah diwarnai.
2) Guru dapat menyiapkan gambar Garuda Pancasila yang belum diwarnai (termuat dalam LKPD).
3) Guru dapat mempersiapkan alat-alat mewarnai atau meminta anak membawa alat-alat mewarnai.
4) Guru dapat menyiapkan dan membagikan lambang Garuda Pancasila berwarna dan tidak berwarna
yang memuat sila-sila Pancasila.
5) Guru dapat menyiapkan media untuk menampilkan tulisan sila-sila Pancasila yang dapat dilihat oleh
seluruh peserta didik di kelas.
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran keempat, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan
refleksi kegiatan pembelajaran keempat, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi
pada pembelajaran keempat, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.15.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan
(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar
Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran keempat ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan
sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran IV. Format tabel
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial mengacu pada kegiatan pembelajaran I.
Nama : ...
Kelas : ...
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat mewarnai
Kategori Catatan terhadap Gambaran
No. Indikator Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai Tersebut
Keterangan : P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Profil Elemen Kreatif
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan Pembelajaran IV
Peserta didik mengamati cerita bergambar perilaku Peserta didik dapat dibagi menjadi beberapa
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peserta kelompok. Kemudian antara peserta didik dapat
didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, berbagi cerita tentang perilaku yang sesuai dengan
mengamati, mendengarkan, bermain dan nilai-nilai Pancasila, seperti halnya dicontohkan
mengidentifikasi nilai Pancasila pada cerita bergambar. Media untuk bercerita
dapat dilihat pada alternatif pembelajaran 2 (media
boneka tangan).
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama,
dapat mengembangkan sikap peduli, kerjasama, dan penguasaan konsep.
dan saling menghormati sesama
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi
dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik
yang bersangkutan.
Mengetahui
Kepala UPT SDN 124 Gresik Guru Kelas
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Warnailah simbol Garuda Pancasila sesuai warna yang dicontohkan!
2. Urutkan gambar di bawah ini yang sesuai dengan contoh implementasi dari sila pertama sampai sila
kelima dalam Pancasila adalah...
3. Di bawah ini manakah gambar yang melambangkan sila pertama dalam Pancasila...
C. GLOSARIUM
Observasi : Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian
Abiotik : Abiotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak
hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan komponen penyusun
ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup.
Biotik : Biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya
makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya
golongan manusia, hewan dan tumbuhan
Physical Environment : Physical environment (Lingkungan fisik) lingkungan fisik adalah segala sesuatu di
sekitar makhluk hidup yang berbentuk benda mati seperti, rumah, kendaraan,
gunung, udara, sinar matahari, dan lain-lain semacamnya.
Gotong Royong : Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa
gotong yang berarti “mengangkat” dan royong yang berarti “bersama”. Bersama
dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, serta kekeluargaan, gotong
royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen
Hak : Wewenang yang dimiliki individu atau kelompok untuk menuntut sesuatu yang
dikehendakinya sesuai dengankebenaran menurut hukum yang sah
Kewajiban : Sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksankan, keharusan, sesuatu yang
harus dilaksanakan, atau juga tugas, dan hak tugas menurut hukum.
Multikulturalisme : Gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan
menggunakan lebih dari satu kebudayaan
Kebinekaan : Keberagaman
Toleransi : Sifat atau sikap toleran
Bhinneka Tunggal Ika : Semboyan negara Republik Indonesia (Berbeda-beda tetapi tetap satu jua)
Ras : Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
Semboyan : Kata atau perkataan rahasia yang dipakai sebagai alamat untuk mengetahui
(mengenal) kawan sendiri
D. DAFTAR PUSTAKA
Afandi, R. (2011). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. PEDAGOGIA:
Jurnal Pendidikan, 1(1), 85-98.
Budiarto, Rosyid. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas I. Surakarta: CV Ar-Rahman.
(Hal 31-39).
Djumhur dan Moh. Surya,.1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, CV. Ilmu,Bandung
Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. J. PPKN UNJ Online,(Online), 1(2).
Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah
dasar. In Current Research in Education: Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, p. 005).
Hadiana, D. (2015). Penilaian Hasil Belajar Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 21(1), 15-26.
Iskandar, R. (2017). Menigkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Melalui
Metode Role Playing di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(02).
Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui penguatan pelaksanaan
kurikulum. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 16(9), 280-289.
KBBI Online
Kurniawan, M. I. (2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan karakter anak sekolah dasar.
PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41-49.
Latifah, U. (2017). Aspek perkembangan pada anak Sekolah Dasar: Masalah dan perkembangannya.
Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 185-196.
Mahfud, C. (2009) Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Materi Capaian Pembelajaran
PPKn dari Puskurbuk -Kemendikbud
Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran berbasis visual berbentuk permainan ular tangga untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1).
Richard I. Arends. 2013. Belajar Untuk Mengajar, Penerjemah: Made Frida Yulia, (Jakarta: Salemba
Humainika,, h. 134-135
Sayektiningsih, S., Sumardjoko, B., & Muhibin, A. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Karakter
dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Klaten. Manajemen Pendidikan, 12(3), 228-238.
Setijo, P. (2006). Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa: Dilengkapi dengan Undang-
Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen. Grasindo.
Srijanti, dkk. 2007. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Salemba Empat.
Setiawan, A. R. (2020). Desain Pembelajaran untuk Membimbing Siswa Sekolah Dasar dalam Memperoleh
Literasi Saintifik.
Suparna, Nana. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I. Jakarta: (Hal 113-122).
Suwangso, Cipto. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta: CV Ar-Rahman.
Sutono, A. (2015). Meneguhkan Pancasila sebagai filsafat pendidikan nasional. CIVIS, 5(1/Januari).
Winarno, D. (2006). Paradigma baru pendidikan kewarganegaraan: panduan kuliah di perguruan tinggi.
Bumi Aksara.
Winataputra, U. S. (2016). Posisi akademik pendidikan kewarganegaraan (PKn) dan muatan/mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam konteks sistem pendidikan nasional. Jurnal
Moral Kemasyarakatan, 1(1), 15-36.
Zuriah, N. (2020). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan
Lokal dalam Fenomena Sosial Pasca Reformasi di Perguruan Tinggi. JIP Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 11-
25.
Sumber Gambar
https://www.freepik.com/free-vector/working-office-design_904377.htm
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 GRESIK
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Fase / Kelas : A / 1 (Satu)
Kegiatan1: Seni di Sekitarku
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa berdiskusi mengenai aneka karya seni dan alasan mereka menciptakan karya seni
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Kreatif: Saya dapat menghasilkan karya dan tindakan yang original.
Mandiri: Regulasi: Saya percaya diri dalam mengekspresikan idesaya melalui seni.
D. SARANADAN PRASARANA
Lampu ruang kelas yang memadai
Ruang kelas yang cukup luas
SumberBelajar :
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas I Penulis: Dewi Miranti Amri dan Rizki
Raindriati.
Alat Bahan :
Pensil/krayon/arang/pulpen/spidol dan lain-lain; murid dipersilahkan memilih dan mencoba
alat yang berbeda saat berkreasi.
Guru dapat mempersiapkan beberapa benda artistik sebagai tambahan stimulus bagi murid
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), danPlatform daring.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Elemen dan Sub-Elemen Capaian
Mengalami
A.1. Mengalami, merasakan,merespon, dan bereksperimendengan aneka sumber,A.3
Mengamati, merekam danmengumpulkan pengalamandan informasi serupa.
Menciptakan
C.2 Memilih, menggunakandan/atau menerapkan berbagaimedia, bahan, alat, teknologidan
proses yang sesuai dengantujuan tertentu.
Tujuan PembelajaranKegiatan 1
Siswa mampumengasosiasikan definisi“indah” atau “artistik” daribenda-benda di sekitarnya.
Siswa mampumendokumentasikan hasilpengamatannya.
Siswa percaya diri dalammemilih alat dalam prosesdalam berkreasi
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik akan mengeksplorasi cara menggunakan media yang tersedia (mungkinpensil,
krayon, pensil warna, spidol, kapur atau media lainnya)
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang membuat kreasimu berbeda dengan kreasi orang lain?
Apa yang membuatmu memilih alat tertentu untukmembuat kreasi dari apa yang kamu amati?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Eksplorasi
Kegiatan ini merupakan pre-asesmen. Tanpa memberikan banyak arahan tentang elemen
seni, guru dapat melihat seberapa jauh murid sudah dapat mengekspresikan elemen seni ke
dalam kreasinya.
Definisi “indah” atau “artistik” memiliki asosiasi yang berbeda-beda bagi setiap orang.
Pada kegiatan ini murid diajak untuk mengamati dengan lebih detail dan menemukan sisi
artistik dari benda-benda di sekitarnya.
Dalam menggambar hasil pengamatan, alat yang digunakan bisa fleksibel. Pensil atau
pulpen biasanya tersedia. Jika ingin memberikan kesempatan murid untuk mengeksplorasi
berbagai alat lain, pastikan agar siswa memiliki waktu untuk mencoba atau untuk guru
untuk memberikan model.
Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka
Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dilanjutkan do’a doa bersama.
Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru melakukan pengecekan kehadiran peserta didik.
2. Kegiatan Inti
Ajak siswa untuk memilih benda yang artistik di sekitarnya.
Diskusikan dengan murid alasan mereka memilih benda tersebut.
Diskusikan definisi dari artistik berdasarkan benda-benda yang dipilih murid.
Ajak siswa untuk melihat elemen garis pada benda yang dipilihnya.
Murid menggambar hasil pengamatannya pada kertas.
3. Kegiatan Penutup
Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yangdisampaikan oleh
setiap peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikan olehpeserta didik.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikankesimpulan
yang didapat dari proses pembelajaran tentang aktivitas.
Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan secarabergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untukmemimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.
Berpikir&Bekerja Artistik
Gallery walk
Para siswa mendisplay gambar-gambarnya. Berikankesempatan untuk mereka saling
memberikan pendapat ataupertanyaan.
Pertanyaan esensial
Apa yang membuat kreasimu berbeda dengan kreasi oranglain?
Apa yang membuatmu memilih alat tertentu untukmembuat kreasi dari apa yang kamu
amati?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian
Penilaian dilakukan dengan cara mengevaluasi penguasaan pengetahuan atauketerampilan
siswa dalam melalui karya yang dihasilkannya. Setiap karya diharapkanbersifat unik dan
menunjukkan orisinalitas gagasan sesuai dengan karakter, kepribadian,minat, kemampuan dan
konteks siswa. Guru hanya mengajarkan pengetahuan danketerampilan. Siswa diberi
keleluasaan untuk menerjemahkan pengetahuan danketerampilannya ke dalam karya yang
kemudian diapresiasi bersama.
Beberapa metode penilaian yang dapat digunakan antara lain:
1) Jurnal Visual/ Buku Sketsa
Jurnal Visual atau buku sketsa ini merupakan sarana siswa untuk
mengumpulkan,menyimpan dan menuangkan ide-ide atau hasil eksperimennya dalam
bentuktulisan dan gambar. Guru dan orangtua dapat meninjau kembali proses berpikir
dankreasi siswa melalui jurnal visualnya.
2) Portofolio
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Seni ada di sekitarmu.
Amati, rasakan dan alami.
Selalu ada sisi yang spesial dan artistik.
Bahkan dari benda-benda yang biasa kamu lihat sehari-hari.
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Lihatlah gambar boks berikut ini.
Kemudian pejamkan mata Anda.
Bayangkan boks ini berisi benda paling indah yang pernah Anda lihat.
Benda apakah itu?
Seperti apa bentuknya?
Bagaimana warnanya?
Apakah permukaannya kasar atau halus?
Apakah benda tersebut memiliki bau?
Terakhir,
Bayangkan Anda akan memasukkan beberapa lembar kertas ke dalam boks ini.
Setiap kertas berisi satu kata sifat.
Kata-kata sifat tersebut adalah kata sifat yang ingin Anda rasakan dan alami melalui pelajaranSeni
Rupa.
Kata-kata sifat tersebut adalah kata sifat yang juga ingin Anda tanamkan pada siswa Anda melalui
pelajaran Seni Rupa.
Kami mengucapkan selamat apabila Anda merasa nyaman dengan pengalaman barusan.
Kami juga mengucapkan selamat apabila Anda merasa tidak nyaman dengan pengalaman
barusan karena Anda sudah berani mengambil resiko dan bersedia merasa tidak nyaman.
Dua hal itu adalah langkah awal yang sangat baik menuju kreativitas.
Boks ini adalah bekal Anda untuk sepanjang tahun ajaran berikut.
Setiap kali Anda merasakan kebuntuan atau kelelahan,
buka kembali boks ini untuk mendapatkan energi dan ide-ide baru.
Anda boleh mengganti isinya setiap saat Anda merasa mendapatkan ide atau pengalaman
estetika baru yang menurut Anda lebih sesuai untuk disimpan.
Sekali lagi,
Kami mengucapkan selamat belajar dan berbagi bersama siswa-siswi Anda!
C. KARYA SENI YANG DAPAT DIJADIKAN REFERENSI VISUAL
Karya lukisan Basoeki Abdullah: Siblings (1971)
Karya patung Dolorosa Sinaga: Sufi Dancer (2013)
Karya lukisan Yayoi Kusama: Pumpkin (1990)
Karya macrame Agnes Hansella: Mountain (Bali, 2020)
D. GLOSARIUM
Mengenai aneka karya seni dan alasan mereka menciptakan karya seni
E. DAFTAR PUSTAKA
Chapman, Laura H. 1985. Discover Art 2/Teacher’s Edition. Massachusetts: DavisPublication Inc.
Chapman, Laura H. 1987. Discover Art 1/Teacher’s Edition. Massachusetts: Davis PublicationInc.
Lowenfeld, Viktor dan W. Lambert Brittain. 1987. Creative and Mental Growth. New
York:Macmillan.
Wachowiak, Frank dan Robert D. Clements. 2001. Emphasis Art: A Qualitative Art Programfor
Elementary and Middle Schools. Michigan: Longman.
Wood, Chip. 1997. Yardsticks: Children in the Classroom Ages 4-14. USA: NortheastFoundation
for Children.
Mengetahui
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Dewi Aziza,S.Pd
Instansi : UPT SDN 124 Gresik
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : I (Satu) / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 6 Minggu (2 X 35 Menit)
Unit /Tema : 1 / How are you?
B. KOMPETENSI AWAL
Anak dapat menyapa temannya dengan ramah.
Anak mampu menyapa orang tua dan guru dengan sopan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Kebhinekaan global
Mandiri
Bergotong royong
Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor
Sumber Belajar (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021 Buku Panduan Guru dan Buku Siswa, Bahasa Inggris untuk SD Kelas 1 Penulis: Lala Intan
Gemala, dkk),
Lampu ruang kelas yang memadai
Ruang kelas yang cukup luas
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran (Fase A) :
Menyimak – Berbicara
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk berinteraksi dalam situasi sosial
dan kelas seperti berkenalan, memberikan informasi diri, mengucapkan salam dan selamat
tinggal.
Peserta didik merespon instruksi sederhana (dengan bantuan visual) melalui gerakan tubuh atau
menjawab pertanyaan pendek sederhana dengan kata, frase atau kalimat sederhana.
Peserta didik memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara lisan dengan
bantuan visual dan menggunakan kosa kata sederhana.
Peserta didik menggunakan alat bantu visual untuk membantu mereka berkomunikasi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Good morning. Good afternoon.
Good evening. Goodbye.
Kegiatan Inti
Prosedur Kegiatan:
1. Look and say
- Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk mengamati gambar-gambar yang terdapat pada
halaman 2 sampai 5, yaitu gambar suasana pagi hari, siang hari, dan sore hari.
Look at the picture on page 2, (sesuai halaman yang sedang diamati).
Tell me what do you see on that picture?
We have 2 friends here. They are Cici and Aisyah.
Here is in the morning. They do excercising in school yard.
- Guru mengucapkan kosa kata baru yang tertulis pada halaman 2.
- Guru meminta peserta didik untuk menirukan kata yang diucapkannya.
Contoh:
Guru: Let's say, "good morning, repeat after me, good morning."
Peserta didik: "Good morning."
- Peserta didik menirukan ucapan-ucapan sapaan, sesuai dengan waktu yang terlihat pada masing-
masing gambar dengan bantuan guru, menggunakan intonasi dan bahasa tubuh dengan tepat.
- Guru juga memberikan instruksi yang sama seperti halaman sebelumnya untuk kegiatan pada halaman
berikutnya, yaitu halaman 3 sampai 5.
- Guru dapat mengulang-ulang kosa kata sapaan tersebut dengan intonasi dan ekspresi yang benar.
- Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk maju ke depan kelas sebagai model yang akan
mempraktekan bagaimana menyapa dengan ramah, sopan dan percaya diri.
- Guru dapat menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pemahaman konsep, seperti
ilustrasi gambar matahari dan bulan untuk menunjukan waktu yang berbeda-beda.
Contoh:
Guru menyapa: "Hello."
Peserta didik: "Hello."
• Gambar setengah matahari yang muncul dipermukaan bukit, "Good morning." (Peserta didik:
"Good morning").
• Gambar matahari yang penuh dengan sinarnya: "Good afternoon."(Peserta didik: "Good
afternoon").
• Gambar matahari yang terbenam atau bulan yang muncul dengan menuliskan pukul 7 pada waktu
malam hari: "Good evening." Peserta didik: "Good evening."
• Guru menjauh seakan pergi dari peserta didik sambil melambaikan tangan: "Goodbye." Peserta
didik: "Goodbye."
- Guru menginstruksikan siswa untuk mengucapkan sapaan sesuai dengan gambar-gambar yang
ditunjukan guru pada media pembelajaran.
Contoh instruksi:
Look at on the pictures.
• Setengah matahari yang Nampak dari balik bukit: "Good morning."
• Matahari yang penuh dan bersinar: "Good afternoon."
• Gambar matahari terbenam: "Good evening."
• Tangan melambai sambil beranjak pergi: "Goodbye."
- Guru menginstruksikan peserta didik untuk berpasangan dengan teman sebangkunya dan mengucapkan
sapaan sesuai waktu pada saat itu.
• "Good morning."
• "Good afternoon."
Prosedur Kegiatan:
2. Listen and say
- Guru mengulang kembali ucapan sapaan yang telah dipelajari.
Contoh:
Guru: "Hello."
Peserta didik: "Hello."
Guru (menggambar setengah matahari di papan tulis): Good morning.
Peserta didik: "Good morning."
Guru (menggambar matahari penuh di papan tulis): Good afternoon.
Peserta didik: "Good afternoon."
Guru (menggambar bulan sabit di papan tulis): Good evening.
Peserta didik: "Good evening."
Guru (menjauh seakan pergi dari peserta didik sambil melambaikan tangan): "Goodbye."
Peserta didik: "Goodbye."
- Guru mengajak peserta didik memperhatikan gambar pada halaman 6.
Contoh instruksi:
Look at page 6, what can you see on page 6? There are two girls. They are Aisyah and Cici.
- Guru memberi contoh mengucapkan percakapan pada halaman 6 dengan intonasi yang tepat dan
peserta didik menirukan.
Contoh:
Cici says: Hi, Aisyah. How are you? (repeat after me). Aisyah: I am fine.
- Guru member instruksi yang serupa dengan nomer 2 dan 3 untuk halaman 7-10.
Prosedur Kegiatan:
3. Greet your classmates
- Guru menunjuk beberapa peserta didik dan menyapanya.
Contoh:
Guru: "Hi, How are you?"
Peserta didik: "I am fine."
- Guru menjelaskan bahwa saat ini peserta didik akan belajar menyapa teman.
Contoh kalimat guru:
"Ok children. Today we are going to say greetings to friends, to say hello and how are you?"
- Guru memberi instruksi pada peserta didik untuk mengamati halaman 11.
Contoh instruksi: "Open page 11."
- Guru memberi contoh untuk membaca percakapan pada halaman 11 dan meminta peserta didik untuk
menirukan. Contoh instruksi: Say after me.
- Guru dapat mengulang penggunaan kata sapaan menggunakan contoh boneka lucu untuk sapaan "How
are you? I am good", "I am fine" atau "Ok" dengan intonasi dan bahasa tubuh yang tepat.
- Guru mengajak 2 peserta didik maju ke depan sebagai model untuk berpasangan.
- Guru mengucapkan kalimat sapaan dan kedua peserta didik menirukan sapaan tersebut
bergantian.Ucapan sapaan tersebut dapat diulang- ulang.
- Guru menginstruksikan peserta didik yang telah ditunjuk untuk mengulang saling menyapa seperti
yang telah dicontohkan oleh guru.
- Guru memberi instruksi agar peserta didik berpasangan dan peserta didik mempraktikkan kalimat
sapaan seperti yang telah dicontohkan oleh temannya di depan kelas.
Contoh instruksi: Find a friend to say "How are you?" like your friend.
Cici : "How are you Aisyah?"
Aisyah : "I am ok."
Prosedur Kegiatan:
4. Let's play game
Aktifitas ini menggunakan bola atau media lainnya untuk permainan lempar dan tangkap
- Guru memberitahukan peserta didik hari ini akan bermain dengan bola.
Contoh kalimat untuk guru:
"Hi, children. Today I bring a ball. Let's play with ball. Do you want it?"
- Guru mengajak satu peserta didik maju ke depan sebagai model untuk memainkan lempar tangkap
bola.
- Guru mencontohkan dengan melempar bola sambil mengucapkan satu kalimat sapaan. Contoh kalimat
guru untuk peserta didik:
• Guru (melempar bola): "Hello, Good morning?"
• Peserta didik (menangkap bola): "Good morning, miss."
- Peserta didik dibentuk 5 kelompok untuk bermain lempar tangkap bola sambil saling menyapa dan
bertanya seperti contoh yang diberikan.
- Kegiatan ini dapat diulang untuk menambah pemahaman peserta didik.
Prosedur Kegiatan:
5. Let's do a survey
- Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan melakukan survei pada halaman 13.
Contoh instruksi:
"Boys and girls. Now we are going to do a survey. Look at the example, How to do it?"
- Guru memberi contoh tabel halaman 13 di papan tulis dengan menunjuk 5 orang peserta didik ke depan
kelas.
- Guru memberikan contoh mengucapkan sapaan Good morning, hello, good bye, how are you? I am
fine/I am ok pada 5 orang peserta didik tersebut. Contoh:
Guru: "Good morning."
Peserta didik: "Good morning."
Guru: "Tick the table on page 13."
- Guru memberi contoh menuliskan centang pada tabel di papan tulis sesuai sapaan yang diucapkan.
- Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mencari 5 orang teman di kelasnya.
Contoh kalimat guru untuk peserta didik:
"Open page 13 and use your pencil.
Find 5 friends."
Say greeting to your friends.
And put a tick in the table on page 13."
- Peserta didik saling menyapa dan bertanya secara bergantian dengan jawaban yang benar dan memberi
tanda centang (3) yang menunjukkan bahwa peserta didik dapat melakukannya.
Prosedur Kegiatan:
6. Listen to the story
- Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa guru akan bercerita. Contoh kalimat guru : "I have
story. Do you want to listen it?"
- Peserta didik mendengarkan cerita guru yang diberikan.
Contoh cerita guru:
On Wednesday morning, Made has sport time. Bu Rahma comes to the class with a teacher. He is
Pak Togar, a sport teacher.
Bu Rahma says: "Good morning children?"
Children : "Good morning bu."
Bu Rahma : "This is Pak Togar, your sport teacher.
Pak Togar : "Morning children"
Children : "Morning Pak"
Pak Togar : "Ok, now we have sport class. Let's go to school yard. Let's have sport"
Children : "Hooray"
- Guru dapat memberikan pertanyaan sederhana berdasarkan isi cerita.
Contoh pertanyaan guru:
"Who is the sport teacher, (pak Hasan or pak Togar)?"
"Is pak Togar sport teacher, yes or no?"
- Pada kegiatan selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mempraktikkan di luar kelas.
Prosedur Kegiatan:
7. Let's do a survey
- Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan melakukan survei pada halaman 15.
Contoh instruksi: "Boys and girls. Now we are going to do a survey. Look at the example, How to do
it?"
- Guru memberi contoh tabel halaman 15 di papan tulis dengan menunjuk seorang peserta didik ke
depan kelas yang berperan sebagai guru yang lain.
- Guru memberikan contoh mengucapkan sapaan good morning sir/ma'am, good bye, how are you? I
am fine/ I am ok pada peserta didik tersebut. Contoh:
Guru : "Good morning?"
Peserta didik : "Good morning."
Guru : "Put a tick in the table on page 15."
- Guru memberi contoh menuliskan centang (3) pada tabel di papan tulis sesuai sapaan yang diucapkan.
- Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan melakukan survei di luar kelas.
Contoh instruksi: "Find a teacher out of the class and say the greetings."
- Guru mengajak peserta didik berbaris secara teratur untuk menemui beberapa guru.
- Peserta didik menyapa guru yang ditemuinya satu persatu dengan ramah dan sopan.
- Peserta didik menggunakan sapaan yang tertulis di tabel dengan baik dan benar.
- Peserta didik memberi tanda centang (3) di tabel survei yang menunjukkan bahwa peserta didik sudah
melakukannya.
Prosedur Kegiatan:
8. Listen to the story
- Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa guru akan bercerita. Contoh kalimat guru: "I have
story. Do you want to listen it?"
- Guru menceritakan kepada peserta didik tentang gambar pada halaman 16 dan 17.
Contoh cerita guru untuk peserta didik:
On Monday morning Aisyah want to go to school, she comes to mother and says.
Aisyah : "Good morning, Mom. I am going to school now."
Mom : "Good morning, Aisyah. Okay take care and be a good child."
Then, Aisyah comes to father.
Aisyah : "Goodbye, Dad. I am going to school now"
Father : "Goodbye."
- Guru memberi contoh mengucapkan sapaan pada halaman 16 -17 dan meminta peserta didik
menirukannya. Contoh: Open page 16 and repeat after me.
- Peserta didik mampu menyebutkan sapaan seperti contoh pada halaman 16 – 17.
Prosedur Kegiatan:
9. Read and match
Pada kegiatan ini guru membutuhkan gambar suasana pagi, siang, sore, dan saat akan berpisah
untuk tidur malam.
- Guru menunjukkan gambar saat berpisah dan saat akan tidur di malam hari pada papan tulis.
- Guru membuat contoh tabel seperti di halaman 18-19 di papan tulis.
- Guru mengajak peserta didik mengamati gambar yang ditunjukannya pada papan tulis dan menanyakan
sapaan yang tepat.
Contoh:
Guru: "Look at the picture and what do you say?" (gambar orang sedang berpisah misalnya gambar
pada hal. 17)
- Peserta didik menyebutkan sapaan yang ditunjukan pada gambar.
Contoh:
Peserta didik: "Goodbye."
- Guru menuliskan jawaban peserta didik pada papan tulis dan menanyakan kebenarannya dengan kata
"yes" atau "no."
Prosedur Kegiatan:
11. Trace the words
- Guru memberi instruksi pada peserta didik bahwa mereka akan berlatih menulis. Contoh instruksi:
Students, We are going to write on the book.
- Guru memberi contoh di papan tulis dan instruksi pada peserta didik untuk menghubungkan titik
menjadi tulisan pada latihan di halaman 21.
Contoh instruksi: "Look at the example on the board how to trace the word."
- Guru member instruksi pada peserta didik untuk membuka halama 21. Contoh instruksi: "Open page
21 and trace the words on it."
- Peserta didik menulis kata sapaan yang telah dipelajarinya, pada latihan di halaman 21.
- Bersama guru, peserta didik mengucapkan kembali kalimat sapaan yang telah diselesaikan bersama-
sama.
Prosedur Kegiatan:
12. Let's sing
- Guru memberitahukan hari ini peserta didik akan menyanyikan lagu bersama-sama.
Contoh kalimat untuk guru:
"Children, we are going to sing a song. Do you like singing?"
- Guru memberi instruksi agar peserta didik membuka halaman 22. Contoh: "Open page 22, please."
- Guru memberikan contoh cara menyayikan lagu "Good morning"dengan gembira. (Lagu ini bisa
dibawakan dengan inovasi guru masing- masing).
- Guru mengajak peserta didik bernyanyi, dengan intonasi yang benar dan tepat.
Prosedur Penutup :
13. My new words
Pada tahapan ini guru mengajak peserta didik untuk menyebutkan kembali semua kosakata sapaan yang
telah dipelajari dengan benar dan tepat.
Kegiatan Penutup
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru seputar hal apa yang menarik bagi mereka selama proses
pembelajaran hari tersebut. Pertanyaan :
a. Good morning. Good afternoon.
b. Good evening. Goodbye.
- Siswa mengungkapkan perasaannya mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pertanyaan :
a. How are you?
- Siswa yang mendapat giliran memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran.
- Siswa mengucapkan salam dan terima kasih, kemudian bersama dengan guru saling mengucapkan
selamat berpisah
E. ASESMEN / PENILAIAN
Indikator: Menyapa orang lain (teman, guru dan orang tua) dengan ramah dan santun.
Aspek
No Nama Kelancaran Ketuntasan Pelafalan Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Halwa
2. Haidar
3.
Kelancaran:
1. Jeda lama dalam berkomunikasi
2. Sedikit jeda dalam berkomunikasi
3. Berkomunikasi tanpa jeda yang lama
Ketuntasan:
1. Kesulitan berkomunikasi
2. Sedikit kesulitan berkomunikasi
3. Berkomunikasi dengan baik
Pelafalan:
1. Kesulitan melafalkan
2. Sedikit kesulitan melafalkan
3. Lancar melafalkan.
Remedial
Remedial : Berisi informasi tentang kegiatan pembelajaran untuk peserta didik yang ingin
memperkuat pemahaman pada kompetensi sebelum kompetensi yang sedang di pelajari atau untuk
peserta didik yang memperlihatkan penguasaan kompetensi yang lebih rendah dibanding
kompetensi yang sedang dipelajari. Kegiatan remedial dilakukan melalui kegiatan:
1. Mengikuti kegiatan penguataan konsep penerapan yang sesuai dengan Children are able to
greet their friends in a friendly manner And Children are able to greet parents and teachers
politely.
2. Peserta didik setelah itu melakukan tutor sebaya dengan teman yang sudah mencapai tujuan
pembelajaran
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
C. GLOSARIUM
Children are able to greet their friends in a friendly manner (Anak dapat menyapa temannya dengan
ramah)
Children are able to greet parents and teachers politely (Anak mampu menyapa orang tua dan guru
dengan sopan)
Good morning. Good afternoon. (Selamat pagi. Selamat siang)
Good evening. Goodbye. (Selamat malam. Selamat tinggal)
How are you? I am fine. I am Ok. (Apa kabarmu? Saya baik-baik saja. Saya baik-baik saja)
D. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku
Panduan Guru dan Siswa My Next Words untuk SD Kelas I , Penulis: Lala Intan Gemala, dkk
(ISBN: 978-602-244-512-8 (jil.1))
Sumber lainnya yang Releven
Mengetahui