Tesis
Oleh
RIFDATUL MUKHLISHOH
17711023
i
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Tesis
Diajukan kepada
Pascasarjana Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Magister Manajemen Pendidikan Islam
Oleh
RIFDATUL MUKHLISHOH
17711023
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Malang,.....................................
Pembimbing I
Malang,.....................................
Pembimbing II
Dr. H. Mulyono, MA
NIP. 19660626 200501 1 003
Malang,.....................................
Mengetahui,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Barat” ini telah diuji dan dipertahankan di depan sidang dewan penguji pada
Dewan Penguji,
Mengetahui,
Direktur Pascasarjana,
iv
v
PERSEMBAHAN
vi
MOTTO
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Muqadimah), (Jakarta: Cahaya Qur’an,
2008) hlm. 52
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala anugerah dan kenikmatan yang tiada terkira. Sholawat serta
salam pun terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan
syafa’atnya.
1. Rektor UIN Malang, Bapak Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag dan para
Pembantu Rektor.
2. Direktur Pascasarjana UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag
atas segala layanan dan fasilitas yang telah diberikan selama penulis
menempuh studi.
3. Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Bapak Dr. H
Wahidmurni, M.Pd.Ak. atas motivasi, koreksi dan kemudahan pelayanan
selama studi.
4. Dosen Pembimbing I, yang terhormat Bapak Prof. Dr. H. Baharuddin,
M.Pd.I atas bimbingan, saran, kritik dan koreksinya dalam penulisan tesis.
5. Seluruh civitas akademik Lembaga Pondok Pesantren Darul Khairat
Pontianak Kalimantan Barat yang terlibat dan telah membantu
memudahkan pelaksanaan penelitian tesis ini.
6. Babah tercinta K.H. Ja’far Masykur terimakasih atas didikan dan
kesabaran dalam mendidik. Serta Ummy Hj. Riama, Mas Fairuz Maromi
M.Pd, dan Adik Imam Nauval Maudodi yang telah memberikan doa,
motivasi, serta dukungan kepada penulis selama ini sehingga dapat
dijadikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan studi hingga
penyusunan skripsi ini.
viii
7. Semua pihak keluarga, guru, dosen, teman dan seluruh pihak yang tak
dapat penulis ucapkan satu per satu yang telah mendoakan, memotivasi,
membantu dan membimbing sehingga terselesaikannya penyusunan
skripsi ini.
Penulis
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN
A. Huruf
ا = A ز = Z ق = Q
ر = R ف = F
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Belajar ..................................................................................... 21
Manajemen Pembiayaan........................................................... 93
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Konteks Penelitian....................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ......................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
E. Originalitas Penelitian ................................................................. 9
F. Definisi Istilah .............................................................................16
xiv
B. Manajemen Pembiayaan Pendidikan ...........................................22
1. Konsep Dasar Manajemen Pembiayaan .................................22
a. Perencanaan Pembiayaan ................................................27
b. Pelaksanaan Pembiayaan ................................................31
c. Evaluasi Pembiayaan ......................................................34
2. Jenis Pembiayaan Pendidikan ................................................38
3. Ruang Lingkup Pembiayaan ..................................................43
C. Manajemen Pembiayaan Pendidikan dalam Peningkatan Prestasi
Siswa .........................................................................................44
D. Kerangka Penelitian ....................................................................47
xv
7. Denah Lokasi Lembaga Pondok Pesantren Darul Khairat ......64
B. Paparan Data ...............................................................................65
1. Program Manajemen Pembiayaan Pendidikan dalam
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ........................................65
2. Implikasi Manajemen Pembiayaan dalam Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa di MA Darul Khairat Kota Pontianak..72
C. Hasil Penelitian ...........................................................................75
BAB V Pembahasan
BAB VI Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................94
B. Saran ...........................................................................................95
Daftar Pustaka ......................................................................................96
xvi
ABSTRAK
xvii
ABSTRACT
xviii
ﻣﺴﺘﺨﻠﺺ اﻟﺒﺤﺚ ﻣﺴﺘﺨﻠﺺ اﻟﺒﺤﺚ
رﻓﺪةاﳌﺨﻠﺼﺔ .2020 ،إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﰲ ﺗﺮﻗﻴﺔ إﳒﺎز ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰲ ﻣﺪرﺳﺔ دار اﳋﲑات اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ
اﻷهﻠﻴﺔ ﻣﺪﻳنﺔ ﺑﻮﻧتﻴﺎ ك كﺎﻟﻴمنتﺎن اﻟغﺮﺑﻴﺔ .رﺳﺎﻟﺔ اﳌﺎﺟﺴتﲑ ،ﻗﺴﻢ إدارة اﻟﱰﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ،كﻠﻴﺔ اﻟﺪراﺳﺎت
اﻟﻌﻠﻴﺎ ،ﺟﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻ ﻣﺎﻟك إﺑﺮاهﻴﻢ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ اﳊكﻮﻣﻴﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ .اﳌﺸﺮف اﻷول :أ .د .اﳊﺎج .ﲝﺎر اﻟﺪﻳﻦ،
اﳌﺸﺮف اﻟﺜﺎﱐ :د .ﻣﻮﻟﻴﻮﻧﻮ.
اﻟﻜﻠﻤﺎت اﳌﻔﺘﺎﺣﻴﺔ :إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ،إﳒﺎز اﻟﺘﻌﻠﻢ
ﰲ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﻃﺒﻌﺎ ﲢتﺎج إﱃ إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ اﳉﻴﺪة ،ﺣﱴ ﻳكﻮن ﺑﻮﺟﻮد اﻟﱰﺑﻴﺔ اﳉﻴﺪة ﻓتﺪﻋﻢ ﰲ ﺗﺮﻗﻴﺔ إﳒﺎز
ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﻠﺒﺔ .ﻷﺟﻞ ذﻟك ،ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﻳﺼﺒﺢ إﺣﺪى اﳌﺼﺎدر اﻟﺪاﻋمﺔ ﰲ ﺗﺮﻗﻴﺔ إﳒﺎز ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﻠﺒﺔ .ﺑﻮﺟﻮد اﻟتمﻮﻳﻞ
اﻟكﺎﰲ ﻓﺎﻟﻄﻠﺒﺔ ﺳﻴﺴﺎﻋﺪون دﻋﻢ اﻟﻮﺳﺎﺋﻞ ﰲ اﻟﻼﻣنﻬﺠﻴﺔ اﳉﻴﺪة ﻓﺈﳒﺎز اﻟﻄﻠﺒﺔ ﻳﺰﻳﺪ ﺟﻴﺪا.
أهﺪاف هﺬا اﻟﺒﺤﺚ هﻲ ﻟ ـ (1) :اﻟﻮﺻﻒ وﲢﻠﻴﻞ ﺑﺮ ﻣﺞ إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﰲ ﺗﺮﻗﻴﺔ إﳒﺎز ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰲ
ﻣﺪرﺳﺔ دار اﳋﲑات اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ اﻷهﻠﻴﺔ ﻣﺪﻳنﺔ ﺑﻮﻧتﻴﺎ ك (2) ،اﻟﻮﺻﻒ وﲢﻠﻴﻞ أﺛﺮ إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﰲ ﺗﺮﻗﻴﺔ
إﳒﺎز ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰲ ﻣﺪرﺳﺔ دار اﳋﲑات اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ اﻷهﻠﻴﺔ ﻣﺪﻳنﺔ ﺑﻮﻧتﻴﺎ ك.
ﻟنﻴﻞ اﻷهﺪاف اﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ،اﻟﺒﺎﺣﺜﺔ اﺳتﺨﺪﻣﺖ اﳌﺪﺧﻞ اﻟكﻴﻔﻲ ﺑنﻮع اﻟﺒﺤﺚ اﻟﻮﺻﻔﻲ .ﻣﺼﺎدر اﻟﺒﻴﺎ ت ﺧﻼل
اﻟﻔﺎﻋﻞ ،ورﺋﻴس اﳌﺪرﺳﺔ ،وأﻣﲔ اﻟﺼنﺪوق .أﺳﻠﻮب ﲨع اﻟﺒﻴﺎ ت ﺳتﺨﺪام اﳌﻘﺎﺑﻠﺔ واﻟﻮ ﺋق .أﺳﻠﻮب ﲢﻠﻴﻞ
اﻟﺒﻴﺎ ت ﺑﻄﺮﻳﻘﺔ ﺗﻘﻠﻴﻞ اﻟﺒﻴﺎ ت غﲑ ﻣنﺎﺳﺒﺔ ،وﻋﺮض اﻟﺒﻴﺎ ت ،واﻻﺳتنتﺎج.
ﻧتﺎﺋﺞ اﻟﺒﺤﺚ دﻟﺖ ﻋﻠﻰ أن (1) :وﺟﻮد ﺗﺮﻗﻴﺔ إﳒﺎز اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰲ كﻞ اﻟﺴنﺔ ،ﻷن وﺟﻮد اﻟﺪﻋﻢ ﻣﻦ ﲤﻮﻳﻞ
اﻟﱰﺑﻴﺔ .ﺑتﻴﺴﲑ اﻟﻄﻠﺒﺔ ﳍﻢ إﳒﺎز ﻟﻼﻣنﻬﺠﻴﺔ وإﻋﻄﺎء اﳌنﺤﺔ اﻟﺪراﺳﻴﺔ ،إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﻟﺖ ﻣنﺤﺔ ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ إﻻ
ﻣﻦ ،BOSﻣﻦ % 90اﳌنﺤﺔ ﺗﺪار ﳌﺼﻠﺤﺔ اﳌﺪرﺳﺔ و % 10ﻟﺪﻋﻢ ﺳﲑ اﻟﻼﻣنﻬﺠﻴﺔ ﰲ ﺗﺮﻗﻴﺔ إﳒﺎز ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻄﻠﺒﺔ،
و ) (2ﺛﲑ إدارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ ﻗﺪ ظﻬﺮ ﻷن وﺟﻮد ﺗﺮﻗﻴﺔ اﻟﻄﻠﺒﺔ ذا اﻹﳒﺎز ﰲ كﻞ اﻟﺴنﺔ ،دارة ﲤﻮﻳﻞ اﻟﱰﺑﻴﺔ إﻻ ﻣﻦ
ﻣنﺤﺔ BOSﻳﺮﺟﻰ اﻟﻄﻠﺒﺔ ﻳﺴتﻄﻴﻌﻮن أن ﻳﺮﺗﻘﻮا اﻹﳒﺎز ﺑﻮﺟﻮد اﻟﻼﻣنﻬﺠﻴﺔ.
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
lain dengan maksud agar mereka mampu bekerja secara terpadu, sistemik
pun bukanlah tugas yang ringan karena tidak hanya berkaitan dengan
2
T. Hani Handoko, Manajemen, edisi 2, penerbit BPFE-Yogyakarta,Oktober 2009,halaman 8.
3
Fathul Aminudin Aziz, Manajemen dalam Perspektif Islam,Cet-2, Penerbit Pustaka ElBayan,
Cilacap, 2017, halaman 7.
1
2
baku dalam sebuah perusahaan, dimana sebuah perusahaan tidak akan bisa
melakukan proses produksi jika tidak ada bahan baku tersebut. Dalam
atau biaya.
seberapa banyak uang yang harus dikeluarkan oleh sekolah dan atau berapa
nominal yang harus dibayarkan oleh orang tua siswa. Pemahaman semacam
ini memang tidak selamanya salah. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
4
Sulistyorini dan Muhammad fathurrohman, Esensi Manajemen Pendidikan islam (Pengelolaan
Lembaga untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam), Penerbit Kalimedia,Yogyakarta,
cetakan 1-2016, halaman 216
3
lainnya.
Oleh karena itu, salah satu faktor yang mempunyai peran signifikan
5
Dadang suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Alfabeta, Bandung, Februari
2014,halaman 22.
4
menjadi gagal dan berantakan manakala tidak didukung oleh keuangan yang
memadai; dan kedua , lazimnya keuangan itu sulit sekali didapatkan dalam
jumlah yang besar khususnya bagi lembaga pendidikan swasta yang baru
berdiri.6
sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan belum bisa
6
Ibid, halaman 216
5
dimaksudkan juga sebagai salah satu usaha untuk mencapai tujuan nasional.
kedua – duanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi
tidak mampu dan meringankan bagi siswa yang lain, agar mereka
7
Sulistyorini dan Muhammad Fathurrohman, Esensi Manajemen Pendidikan islam (Pengelolaan
Lembaga untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam), Penerbit Kalimedia, Yogyakarta,
cetakan 1-2016, halaman 217.
6
peserta didik pada sekolah yang bersangkutan, dengan besar satuan biaya
ribu rupiah) per 1 (satu) peserta didik per 1 (satu) tahun. Oleh karena itu
8
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 1 Tahun 2018, halaman. 10
7
ada dipesantren maupun di MAS Daruk Khairat kota Pontianak. Maka siswa
tinggat kota maupun provinsi. Harapan ketua yayasan serta staf-staf guru
selanjutnya.
yang memiliki banyak prestasi. MA Darul Khairat kota Pontianak ini juga
pesantren, bukan hanya sekedar sekolah umum tetapi juga hidup dipesantren
sehingga siswa dapat belajar formal maupun nonformal setiap hari. Selalu
Pontianak.”
8
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
Pontianak.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Pontianak.
9
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Pontianak.
E. Orisinalitas Penelitian
yang sama. Dengan demikian akan diketahui siapa saja yang membedakan
9
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Tesis, Disertasi dan Makalah, (Malang: Pascasarjana
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), hlm.20
10
Tutut Maria Ulfa. Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Pembiayaan
Pendidikan Berbasis Enterpreneurship, (Tesis Program Magister Manajemen Pendidikan Islam
Pascasarjana Unversitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.)
11
guru berupa gaji, pengalokasia dana untuk sarana dan prasarana yaitu
11
Mahmud Yunus, Implementasi Manajemen Pembiayaan Terhadap Peningkatan Mutu
Sekolah Di SD Negeri 1 Tonggalan Klaten Jawa Tengah, (Tesis Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2016.)
12
Suhadi, Manajemen Pembiayaan Pendidikan Pada Pondok Pesantren An Nur Wanarejan
Utara Kabupaten Pemalang. (Tesis, Program Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang Tahun. 2015)
12
yakni: a. Strategi unit kerja mandiri, b. sumbangan dana dari yayasan dan
13
Samiyah, 2015. “Manajemen Pembiayaan dalam Mutu Pendidikan di Universitas Islam
Malang”. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas
Islam Negeri Malang
13
14
Majeri, 2016, Manajemen Pembiayaan Pendidikan Yang Bersumber Dari
Masyarakat/Orang Tua (Studi Pada Mts Darul Ulum Palangka Raya). Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
14
Tabel 1.1
Originalitas Penelitian
peningkatan
prestasi siswa.
4 Samiyah Manajemen Membahas Penelitian
2015 pembiayaan tentang Samiyah lebih
dalam mutu manajemen fokus pada mutu
pendidikan di pembiayaan kampus
Universitas Islam sedangankan
Malang peneliti lebih pada
bagaimana
perencanaan,
pelaksanaannya
dan hasil
pembiayaan
pendidikan dalam
peningkatan
prestasi siswa.
5 Majeri Manajemen Membahas Penelitian Majeri
2016 pembiayaan tentang lebih fokus pada
pendidikan yang manajemen pembiayaan yang
bersumber dari pembiayaan dikeluarkan oleh 1. Mendeskripsikan dan
masyarakat/orang pendidikan. masyarakat menganalisis
tua (studi kasus ataupun orang tua perencanaan
pada MTs Darul siswa sedangkan pembiayaan
Ulum peneliti lebih pada pendidikan
Palangkaraya) bagaimana 2. Mendeskripsikan dan
perencanaan, menganalisis
pelaksanaannya pelaksanaan dalam
dan hasil mengembangkan
pembiayaan pembiayaan
pendidikan dalam pendidikan
peningkatan 3. Mendeskripsikan dan
prestasi siswa. menganalisis hasil
pembiayaan
pendidikan dalam
peningkatan prestasi
belajar
bahwa penelitian tentang pembiayaan pendidikan ini belum secara spesifik dan
pembahasannya masih luas. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti akan
16
F. Definisi Istilah
dalam penulisan tesis ini. Adapun beberapa batasan masalah antara lain :
masing
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
15
Walgito, Psikologi Belajar, (Yogyakarta:UGM Press,1985), hlm.7
16
Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta,1991), hlm. 21
17
18
itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga
c. Untuk dapat disebut sebagai belajar, maka perubahan itu harus relatif
cukup panjang.
17
Purwanto Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2000), hlm.
84
18
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
1993), hlm. 2
19
Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau
oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan oleh nilai atau angka nilai
pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai atau angka yang diberikan
guru.20
Prestasi belajar adalah seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa
jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga harus memiliki tiga aspek
19
Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pusaka,1989), hlm.700
20
Sutarjo A Wiramiharja, “Keeratan Hubungan Antar Kecerdasan, Kekuatan Kemauan
dan Prestasi Belajar”, Dalam Jurnal Psikologi, Vol.11 No.244 2001
21
Saifuddin Azwar, Tes Prestasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hlm. 9
20
suatu proses. Sebagai suatu proses sudah barang tentu ada yang diproses
(masukan atau input) dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau output).
belajar.
sangat penting pula dan paling menentukan dalam pencapaian hasil atau
diri si pelajar.22
22
Djamarah. Psikologi Belajar. (Yogjakarta : Rineka Cipta. 1991). hlm. 141-142
21
Gambar 2.1
Peta Konsep Faktor-faktor untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Alam
Sosial
Lingkungan
Kurikulum
Guru
Luar Sarana
Instrumental Administrasi
Faktor
Fisiologis Kondisi fisik
Dalam Kondisi
panca indra
Kemampuan
kognitif
Motivasi
Psikologis
Kecerdasan
Bakat minat
dibedakan menjadi dua, yaitu: faktor eksternal ( dari luar) dan faktor
diatas.
22
pengertian manajemen.
23
Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam
(Bandung: PT Refika Aditama, 2008), hlm. 1
24
M. Sobry Sutikno, Manajemen Pendidikan (Lombok: Holistica, 2012), hlm.3
23
efisien.25
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
25
Irham Fahmi, Manajemen, Teori Kasus dan Solusi (Bandung: Alfabeta, 201 1), hlm. 2
26
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Aditya
Media, 2012), hlm. 3
27
Ibid, hlm. 6
24
berikut:
Gambar 2.2 :
Tiga Fungsi Manajemen28
a. Manajemen siswa
c. Manajemen kurikulum
yang telah ditetapkan yang mana proporsi antara satu unsur dengan
dalam angan-angan.30
30
Mulyono, Konsep Pembiyayan Pendidikan. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.2010), hlm.5
31
Ibid. hlm, 85
26
tercapai secara efisien dan efektif, yang harus terus digali dari berbagai
32
Irianto, Agus. Pendidikan Sebagai Investasi Dalam Pembangunan Suatu Bangsa.
(Jakarta:Kencana.2013), hlm. 18
33
Mulyono, Konsep Pembiyayan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.2010), hlm 71
34
Ibid
35
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm. 8
27
a. Perencanaan Pembiayaan
melalui proses pemikiran yang didasarkan pada data yang riil dan
kegiatan.
36
Sri Minarti, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 228
37
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm. 58
28
Rencana Program
Pengembangan
Penyajian Rencana
Rencana
Anggaran Tindakan
Tindakan
Ketatalaksanaan
Penilaian Hasil Pelayanan
Program
Program
Gambar 2.3
Pola Umum SIPP/SP438
38
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm. 59
30
39
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm. 59-60
31
kekurangan.41
tepat guna dan tepat sasaran sehingga tujuan pendidikan akan dapat
b. Pelaksanaan Pembiayaan
40
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm. 77
41
Hariyanto Rangkuti, “Manajemen Pembiayaan Pendidikan” dalam
http://www.kompasiana.com/har_rangkuti/manajemen-
pembiayaanpendidikan_54f67ce4a33311b07d8b4ddc, diakses pada tanggal 15 desember 2019
pukul 02.30 WIB
32
42
Ibid, hlm. 240
43
Ibid
33
Gambar 2.4
Proses Pendataan dan Pelaporan Keuangan Pendidikan44
44
Ibid, hlm. 137
45
Ibid, hlm. 138
46
Ibid
34
sebagainya.48
telah dilakukan.
c. Evaluasi Pembiayaan
47
Ibid, hlm. 138
48
Ibid, hlm. 139
35
49
Ibid, hlm. 140
50
Ibid, hlm. 186
36
51
Ibid, hlm. 188
37
52
Harsono, Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher,
2007), hlm. 89
38
saing sekolah.
langsung (direct cost), biaya tak langsung (inderect cost), private cost,
53
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam:Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 170.
54
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung, Alfabeta,
2014). hlm. 23-25
39
pengamdian masyarakat.55
antara lain :
55
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung, Alfabeta,
2014). hlm. 23-25
40
anak atau orang tua yang menanggung biaya peserta didik yang
keluarnya (solusinya).
c. Private Cost
56
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung, Alfabeta,
2014). hlm. 23-25
41
d. Social Cost
karena biaya ini berasal dari pajak yang dipungut pemerintah untuk
e. Monetary Cost
materi, ada juga biaya yang harus dikeluarkan tidak dalam bentuk
“Monetary Cost”.
f. Biaya Belajar
1) Iuran siswa.
4) Pengeluaran pribadi.
berfungsi untuk:
pendidikan.
menyelenggarakan pendidikan.
manusia, pengelolaan barang, jasa dan uang, menjadi kunci utama yang
Belajar Siswa
61
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung, Alfabeta,
2014). hlm. 23-25
62
Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang: UIN-Maliki Malang
Press, 2016), hlm. 223-224
45
untuk ditingkatkan.
positif dan signifikan biaya sosial (social cost) yang digunakan untuk
siswa, (3) adanya pengaruh yang positif dan signifikan biaya pribadi
Kontribusi variasi variabel bebas yang berupa biaya sosial (sosial cost),
tinggi dalam membentuk variasi variabel terikat (prestasi atau hasil belajar
siswa). Biaya sosial (sosial cost), biaya pribadi (private cost), dan kualitas
1. Pengelolaan
pembiaya
pendidikan
2. Pelaksanaan
Pembiayaan pendidikan pembiayaan Prestasi siswa
pendidikan
3. Hasil pembiayaan
pendidikan dalam
meningkatkan
prestasi siswa
Gambar 2.5
Peta konsep Implementasi Pembiayaan Pendidikan dalam peningkatan
Prestasi Belajar Siswa
47
D. Kerangka Penelitian
Impikasi Teori
Fokus Penelitian
Teori
1. Bagaimana peingkatan prestasi 1. Prestasi Siswa adalah suatu
belajar siswa di MAS Darul
Prestasi Belajar Siswa di MAS Darul Khairat kota Ponntianak
kemampuan intelekual
Khairat kota Pontianak siswa yang menjadi sebuah
Manajemen Pembiayaan Pendidikan dalam Peningkatan
Hasil
organisasi dan pengguna
sumber daya sumber daya
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi
Tujuan Penelitian
yang telah ditetapkan.
1. Mendeskripsikan dan menganalisis (Handoko)
peningkatan prestasi belajar siswa di 3. Pembiayaan Pendidikan
MAS Darul Khairat kota Pontianak. adalah biaya pendidikan
2. Mendeskripsikan dan menganalisis yang diperoleh dan
manajemen pembiayaan pendidikan dibelanjakan oleh sekolah
dalam peningkatan prestasi belajar untuk suatu lembaga serta
siswa di MAS Darul Khairat kota biaya pendidikan yang
Pontianak.
dibelanjakan oleh siswa
3. Mendeskripsikan dan menganalisis
implikasi manajemen pembiayaan maupun orang tua siswa
dalam meningkatkan prestasi belajar untuk memenuhi keperluan
siswa di MAS Darul Khairat kota pendidikan. (Muhammad
Pontianak. Joko Susilo)
Impikasi Praktis
Gambar 2.6
Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
sumber informasi, serta dilakukan dalam seting yang alamiah tanpa adanya
63
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Rosdakarya,
2011) , hlm. 94
64
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika. 2010), hlm. 8
48
49
metode penelitian.
B. Kehadiran Peneliti
digunakan sebagai fokus penelitian. Hal yang tidak mungkin jika peneliti
tidak hadir dilapangan yang nantinya akan mendapatkan data yang valid
analisis, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian.65
65
Lexy J Moleong., Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001) hlm. 168
66
Ibid
50
agar mendapatkan keabasahan atau kesesuaian data yang ada di MAS Darul
C. Latar Penelitian
bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan
Penelitian ini akan menggali data dari beberapa sumber data yang
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang biasanya telah tersusun dalam bentuk
wawancara yang dilakukan kepada pihak sekolah yaitu kepala sekolah, dan
Pontianak.
berikut :
1. Wawancara
cara bertatap muka antara pewancara dan pihak yang diwawancara dan
pertanyaan tersebut.67
67
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta, Teras, 2009), hlm. 53
53
pertanyaan yang di sesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari
2. Studi Dokumentasi
ini, adapun data yang ingin diperoleh melalui metode dokumentasi ini
adalah absensi, tata tertib, foto serta data lainnya yang berkaitan dengan
F. Analisis Data
Secara teknis proses pengolahan dan analisis data tidak jauh berbeda,
datanya jenuh (tidak ada lagi data baru), yang kemudian diolah dengan
verbal, karena pada dasarnya analisis data pada penelitian kualitatif bersifat
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas.” Ada empat
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
data yang di peroleh (memilah hal-hal yang pokok dan penting) baik itu
68
Andi Prastowo, Memahami Metode Penelitian, (Jakarta: Ar-ruzz Media, 2011, Cet. 1)
hlm. 36
55
3. Penyajian Data
menganalisisnya.
pola-pola penjelasan, alur sebab akibat. Dalam hal ini peneliti dapat
Reduksi Data
Kesimpulan/
verifikasi
Gambar 3.1
Model analisis Miles dan Huberman
56
cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam
1. Perpanjangan pengamatan
telah diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke
lapangan benar atau tidak, berubah apa tidak. Bila setelah dicek kembali
dapat diakhiri.70
2. Meningkatkan ketekunan
3. Triangulasi
69
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:Alfabeta,2014). hlm 370
70
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:Alfabeta,2014), hlm. 370
57
a. Triangulasi Sumber
sekolah, Guru, siswa dan oaring tua siswa, kemudian hasil data
b. Triangulasi teknik
kepala sekolah, Guru, siswa dan oaring tua siswa, kemudian setelah
c. Triangulasi waktu
data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka
71
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:Alfabeta,2014), hlm. 374
58
1. Profil Sekolah
Nomor akta lembaga 94/29 September 2005. Pesantren ini didirikan oleh
Mastur) pada tahun 1999 agar supaya pondok pesantren tersebut bisa
menjadi sumber kebaikan dan dapat melahirkan bibit unggul yang akan
59
60
sebagian besar orang tua. Oleh karena itu masyarakat Sei Bangkong
yang lahir pada 3 Maret 1965 di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi,
Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dia adalah salah seorang putra dari
Pontianak, Sri Wahyuni, putri dari seorang pengusaha susu sapi, M. Djani
direspon dengan baik oleh Drs. K.H. Su’aidi Mastur. Dia pun mendirikan
Pesantren Darul Khairat hanya 6 orang yang berasal dari sekitar pondok
bukan hanya dari daerah Kota Pontianak saja, tapi ada juga yang datang
pendidikan yang baik dengan prestasi yang baik. Setiap pendidikan swasta
yang memiliki prestasi yang banyak maka sekolah itu juga akan pasti
a. Visi
b. Misi
Visi misi sekolah sudah sangat terlihat jelas, jika sekolah sangat
dengan banyaknya prestasii yang didapat maka secara tidak langsung akan
Pontianak
Walau gelar belum terlalu tinggi, akan tetapi setiap masing-masing ketua
sangat sempit karena memiliki banyak unit dengan luas yang sudah
3.000 m dari setiap unit pendidikan. Dengan sarana prasarana yang baik
Gambar 4.1
Denah lokasi pesantren Darul Khairat
adanya asrama yang dibangun, maka mungkin akan lebih banyak lagi
yang ingin seklah swasta maupun yang hanya inin berlajar agama
B. Paparan Data
dan olahraga, dapat dilihat dari data hasil wawancara yang dilakukan
berikut:
72
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
73
Observasi peneliti saat di MA Darul Khairat Kota Pontianak, pada tanggal 07/11/2019
66
74
Dokumentasi dari Buku profil MA Darul Khairat Kota Pontianak pada kamis 24/10/ 2019
67
peserta didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam
Darul Khairat kota Pontianak tidak hanya memiliki ilmu saja namun juga
pendidikan itu makin kurang pula dana yang diperlukan untuk mencapai
76
Dokumentasi dari Buku profil MA Darul Khairat Kota Pontianak pada kamis 24/11/ 2019
77
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
69
“Perencanaan itu ada dua, pertama yang dilakukan pada awal tahun
ajaran pada bulan Juli dan kedua yang dilakukan pada awal tahun
yaitu bulan Januari. Namun demikian keduanya tetap sinkron.
Kalau sesuai BOS perencanaan dilakukan pada bulan Januari
membuat anggaran satu tahun sampai Desember. Kemudian pada
bulan Juni dan Desember dilakukan evaluasi”79
78
Ibid
79
Sumarni, Bendahara Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara dilakukan
di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam 10.15
WIB
70
dokumen RAPBS dan RKAS, dapat diketahui bahwa RAPBS dan RKAS
terdapat rincian besar anggaran yang masuk dan pengeluaran atau belanja
pembiayaan terdapat kegiatan yang juga amat penting yang dilakukan oleh
80
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
81
Sumarni, Bendahara Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara dilakukan
di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam 10.15
WIB
71
Hal ini dapat dilihat dari buku KAS MA Darul Khairat kota
Pontianak, berikut:
Gambar 4.2
Buku kas umum82
Dalam pembiayaan tentu sumber dana adalah salah satu hal pokok
82
Dokumentasi dari Pdf Laporan Keuangan Buku KAS Umum MA Darul Khairat Kota
Pontianak pada kamis 24/1/ 2019
83
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
72
seluruh bidang studi dan bidang studi tertentu. Prestasi belajar siswa dapat
Dalam pembiayaan tentu sumber dana adalah salah satu hal pokok
84
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
85
Sumarni, Bendahara Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara dilakukan
di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam 10.15
WIB
86
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
87
Sumarni, Bendahara Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara dilakukan
di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam 10.15
WIB
74
Gambar 4.3
Gedung MA Darul Khairat kota Pontianak88
prestasi yang diraih yang berarti bahwa semakin banyak masyarakat dan
pihak lain yang mengenal sekolah ini. Eksistensi sekolah ditopang dengan
sekolah:
88
Observasi peneliti di lokasi penelitian MA Darul Khairat Kota Pontianak, 08/11/2019
75
dapat tepat sasaran, termasuk juga meningkatkan eksistensi dan daya saing
C. Hasil Penelitian
kota Pontianak.
daya tarik sendiiri bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya salah satu
89
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Wawancara
dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MA Darul Khairat Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam
10.15 WIB
76
pengelolaannyapun berbedapula.
prestasi belajar yang bersumber dari dana BOS. Minimal jumlah siswa
Tabel 4.2
Hasil Penelitian
pembiyaan akan menjadi daya tarik sendiiri bagi masyarakat sekitar. Dengan
adanya salah satu dukungan yang dikeluarkan dari pendidikan
pendidikan
yang berupa dana, maka siswa dapat melaksanakan beberapa
ektrakurikuler yang menurutnya cocok dengan masing-masing
siswa. Lembaga juga mendukung kegiatan ekstrakurikuler ini
dengan sarana prasarana yang memadai. Manajemen pembiayaan
pendidikan dalam peningkatan prestasi belajar siswa, pendidikan
swasta yang berada di bawah naungan lembaga pesantren ini
memilki beberpa unit pendidikan. Setiap unit unit pendidikan ini
diketuai oleh masing-masing kepala unit. Setiap ketua unit
bertugas dalam pembiayaan pendidikan baik keluar masuknya
dana pendidikan masing-masing. Sehingga manajemen
pembiayaan pendidikan disini setiap unitnya berbeda dana
pemasukannya. Dalam pengelolaannyapun berbedapula.
2. Implikasi Implikasi manajemen pembiayaan pendidikan dalam
Manajemen meningkatkan prestasi belajar yang bersumber dari dana BOS.
Pembiayaan Minimal jumlah siswa harus 250 siswa tingat MA maka MA Darul
Khairat kota Pontianak maka dapat melaksanakan beberapa
Pendidikan Dalam
ekstrakurikuler sebagai wadah atau sarana prasarana untuk
Meningkatkan
meningkatkan prestasi siswa. Selain prestasi dalam bidang
Prestasi Belajar
pelajaran di MAS juga dapat prestasi dari ekstrakurikuler.
Siswa
BAB V
PEMBAHASAN
meningkat, baik dalam bidang keilmuan, agama dan olahraga, dapat dilihat dari
bidang keilmuan, agama dan olahraga. Contohnya, di bidang olahraga pada tahun
ini mendapatkan juara 1 se-kota Pontianak, di bidang keilmuan pada saat Mtq
ektrakurikuler seperti hadrah, shalawatan, pidato, qira’ah dan tartil, serta dalam
Upaya itu akan opimal jika siswa sendiri secara aktif berupaya mengembangkan
Hal diatas diperkuat bahwasanya prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu
prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah
78
79
oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan oleh nilai atau angka nilai yang
potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik, baik berkaitan
bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun
dirancang dan dimanipulasikan adalah: kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang
merupakan faktor yang sangat penting pula dan paling menentukan dalam
pencapaian hasil atau output yang dikehendaki, karena instrumental input inilah
diri pelajar.91
90
Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pusaka,1989), hlm.700
91
Djamarah. Psikologi Belajar. (Yogjakarta : Rineka Cipta. 1991). hlm. 141-142
80
ada sehingga setiap siswa-siswi MA Darul Khairat kota Pontianak tidak hanya
memiliki ilmu saja namun juga memiliki akhlaq dan keterampilan lainnya.
Prestasi Siswa
10% Ekstrakurikuler
Gambar 5.1
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
itu, maka sekolah harus mempunyai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
menggunakan sumber dana yang ada. RAPBS ini memuat jenis dan besarnya
pusat adalah berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) baik
untuk membiayai kegiatan rutin yang tercantum dalam Daftar Isian Kegiatan
(DIK). Di samping itu, pada tingkat sekolah terdapat dana dari pemerintah pusat
Dari hasil temuan peneliti, sumber utama yang didapat oleh sekolah adalah
dari pemerintah berupa BOS. Dana tersebut yang sangat menunjang kelangsungan
proses kegiatan di sekolah, baik kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan lain
diluar itu. Disamping BOS, pengeuaran yang harus terpenuhi oleh siswa yaitu
92
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm. 77
93
Ibid, hlm. 120
82
sebear 180.000 per siswa dalam setiap semesternya untuk LKS. 94 Demikian pula
yang terjadi di sekolah ini, mereka mengandalkan BOS sebagai sumber pandanaan
utama.
Dalam hal ini karena sumber pembiayaan di sekolah ini adalah dari BOS,
maka penyusunannya adalah sesuai dengan petunjuk teknis BOS dari pemerintah.
Di dalamnya terdapat 13 item komponen kegiatan yang dapat dibiayai oleh BOS,
tersebut. Apabila sekolahan membutuhkan dana yang tidak bisa dibiayai dengan
dana dari sumber lain diantaranya dari dana yang didapatkan oleh lembaga.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, komite memiliki peran sebagai perantara
antara wali murid dan sekolah. Komite bertugas untuk mengumpulkan wali murid
penyusunan RAPBS adalah RAPBS tahun lalu. Dari situ akan dikaji kembali,
dianalisis apakah anggaran tahun lalu sudah sesuai dan tepat sasaran, kemudian
jika diperlukan kenaikan pada komponen tertentu maka akan dinaikkan. Mana
yang menjadi prioritas sekolah tentu akan mendapatkan anggaran dana yang lebih
besar.
94
Ibid
95
Ibid
83
Di bawah ini adalah bagan pola penyusunan RAPBS yang biasa dilakukan
oleh sekolah:
Kebijakan Pusat
Pengembangan
Kebijakansanaan/ Sekolah Untuk
Kalender Pengarahan Penyusunan Meningkatkan
Kakanwil Prestasi Belajar
Siswa
Kebutuhan
Pengembangan
Sekolah
Pengumpulan dan Berdasarkan
Analisisi Data serta
Diagnosis
Pelaksanaan KBM Alternatif Pemecahan
Tahun Masalah dan Antisipasi
Kegiatan
Pengembangan Sekolah
Identifikasi dan
Vertifikasi Masalah dan
Ruang Lingkupnya
Perumusan dan
Pengembangan Kriteria
Gambar 5.2
Pola Penyusunan RAPBS96
96
Ibid, hlm. 80
84
Dari gambar di atas tampak bahwa ketika akan menyusun RAPBS, kepala
daerah yang selanjutnya dituangkan dalam kalender pendidikan pada tahun yang
sedang berjalan. Dari kalender pendidikan yang ada, kepala sekolah selanjutnya
Hal serupa dilakukan oleh sekolah ini, semua dilakukan dengan melakukan
analisis berupa evaluasi diri sekolah yang nantinya akan digunakan sebagai bahan
yang ada dan sedang berlangsung guna melakukan diagnosis pelaksanaan kegiatan
masalah dan ruang lingkupnya sudah dapat diidentifikasi dengan jelas langkah
97
Ibid
98
Ibid, hlm. 81
99
Ibid
85
dan ketua yayasan pesantren. Keterlibatan komite dan yayasan di sini hanya
sebatas memberikan persetujuan atas RAPBS yang dibuat pihak sekolah, dan
sekolah.
program kerja tahunan sekolah, langkah selanjutnya yang harus dilakukan kepala
tersebut dan arahan atau masukan dari pemerintah daerah terutama terkait dengan
potensi sumber dana yang mungkin dapat disediakan oleh pemerintah daerah.
Semua ini dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan pendidikan yang
sekolah.101
perencanaan yang bersumber dari dana BOS yang dilakukan di sekolah adalah
100
Ibid
101
Ibid
86
sesuai dengan petunjuk teknis BOS dari pemerintah pusat. Item-item pembiayaan
tersebut secara eksplisit dapat meningkatkan eksistensi dan daya saing sekolah.
1. Pelaksanaan Pembiayaan
sasaran dengan sumber dana yang tersedia. Dalam konteks penelitian ini
RAPBS yang ada di sekolah akan dijabarkan lebih rinci pada RKAS sesuai
dengan format BOS yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Kegiatan dalam
pendidikan mengikuti teknis akutasni yang sudah ada. Hal tersebut sangat
beralasan karena sumber yang dikelola oleh MAS adalah bersumber dari dana
sangat terbatas tetapi tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal,
efektifdan efisien. Konsekuensi dari kegiatan ini adalah bahwa dapat dipastikan
102
Ibid, hlm. 140
87
ada program, kegiatan atau sasaran yang berubah atau berkurang dari apa yang
administrasi keuangan BOS yang meliputi BKU (buku kas umum), buku
pembantu kas, buku pembantu bank, buku pembantu pajak, buku berita acara
2. Evaluasi Pembiayaan
dan pelaporan data keuangan kepada pihak pengguna. Jika proses ini
tersebut di antaranya adalah dari komite dan yayasan. Namun yang lebih
intensif dan mengetahui laporan pembiayaan adalah komite, hal tersebut karena
103
Ibid, hlm. 137
88
ditentukan sudah sesuai dan tepat sasaran atau belum. Hal tersebut akan
jika dilihat secara sendiri-sendiri. Tetapi jika dihubungkan dengan angka lain
Selain dari kepala sekolah, monitoring dilakukan oleh komite dan yasasan
107
Ibid, hlm. 168
90
tersebut.
pelaksanaan rencana dan program dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rencana dan program tersebut. Apakah hasil pelaksanaan sudah sesuai dengan
adalah agar dapat diungkap secara meyakinkan tingkat daya serap biaya dalam
Isi laporan harus dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan
dalam pembuatan kebijaksanaan. Oleh karena itu, materi laporan harus akurat
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan disampaikan tepat Waktu. Agar
secara tertulis, disusun dan disajikan dalam bentuk format yang baku. Format
laporan dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan, mudah digunakan, dan dapat
menampung data dan informasi yang penting.108 Dalam konteks penelitian ini,
108
Ibid, hlm. 208
91
pihak intern dan ekstern. Pelaporan juga di tujukan pada pihak intern maupun
Perencanaan
Dana
BOS Pelaksanaan Peningkatan Prestasi Siswa
Evaluasi
Gambar 5.3
Manajemen Pembiayaan Pendidikan
memberikan implikasi terhadap eksistensi dan daya saing sekolah. Meskipun tidak
sasaran di dalam RAPBS tidak lain adalah untuk meningkatkan prestasi belajat
siswa.
Dakwah
Pendidikan Kesenian
Dana BOS
Olahraga Prestasi
Estrakurikuler
Tahfidz
MTQ
Gambar 5.4
Implikasi Manajemen Pembiayaan Dalam Peningkatan Prestasi Siswa
keagamaan maupun umum yang merupakan keunggulan dari sekolah ini. Hal
tersebut sangat beralasan karena sekolah ini adalah di lingkungan pondok, dengan
Keunggulan tersebut sekaligus menjadi daya saing sekolah untuk menarik minat
olimpiade-olimpiade.
\
93
Implikasi Manajemen
Program Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan Pendidikan Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar
Gambar 5.5
Hasil Program Manajemen Pembiayaan dan Implikasi Manajemen Pembiayaan
PENUTUP
A. Kesimpulan
kajian teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada
fokus penelitian tesis ini, maka kesimpulan yang penulis peroleh adalah
sebagai berikut:
tahunnya, baik dalam bidang keilmuan, agama dan olahraga. (b) Prestasi
yang diperoleh dari APBN. (b) Dana yang diperoleh selain dipergunakan
94
95
sebagai wadah atau sarana untuk meningkatkan prestasi siswa. (b) Selain
ekstrakurikuler.
B. Saran
1. Bagi MA Darul Khairat kota Pontianak harus lebih unggul dari sekolah lain
dengan adanya prestasi belajar yang banyak maka akan menimbulkan daya
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastowo, Memahami Metode Penelitian, Jakarta: Ar-ruzz Media, 2011, Cet.
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya: Juz 1-30 Edisi Baru,
Surabaya: Pustaka Agung Harapan, 2006
Dokumentasi dari Buku profil MAS Darul Khairat Kota Pontianak pada kamis
24/10/ 2019
Dokumentasi dari Pdf Laporan Keuangan Buku KAS Umum MAS Darul
Khairat Kota Pontianak pada kamis 24/1/ 2019
Irham Fahmi, Manajemen, Teori Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta, 2011
Observasi peneliti saat di MAS Darul Khairat kota Pontianak, pada tanggal
07/11/2019
Ust. Shonhaji, S.Pd.I, Kepala Sekolah MAS Darul Khairat Kota Pontianak.
Wawancara dilakukan di Kantor Kepala Sekolah MAS Darul Khairat
Kota Pontianak. Tanggal 08/11/2019 Jam 10.15 WIB
Pesantren Putra
Salah Satu Santri dan Santriwati yang Berprestasi