Anemia - Dr. Susana N
Anemia - Dr. Susana N
Retikulosit rendah tinggi rendah ● Cadangan besi (Serum Iron dan feritin) ↓
Respon thd
→ A. def besi
Respon Respon Mungkin anemia Mungkin peny.
terapi B12 As folat hemolitik hati
● Cadangan besi cukup/meninggi →
Diagnosis A.Def. A.Def.
Pemeriksaan lanjutan Uji faal hati
elektroforesis Hb → Hb F dan HbA2 ↑ →
B12 As.folat
talasemia atau hemoglobinopati
Normositik Makrositik:
● Retikulosit↓ → BMP →
○ A. Aplastik
○ Leukemia
● Retikulosit ↑ tanpa perdarahan ● Defisiensi B12
○ Uji Coombs Positif: Anemia Hemolitik Auto ● Defisiensi asam
Imun folat
○ Uji Coombs Negatif: anemia hemolitik lain
● Retikulosit ↑ ada perdarahan akut: anemia
perdarahan
Gejala klinik anemia:
● Ringan: asimtomatis → lekas lelah, tampak
pucat
● Berat : takikardi, sesak (dyspnoe d’effort, Penatalaksanaan:
ortopnoe)
● GAGAL JANTUNG (Penyakit Jantung
sesuai etiologi
Anemik)
● Anemia simtomatik: Hb <7g/dL
KASUS 1
● Perdarahan disangkal, menstruasi biasa, OS
● Wanita 25 tahun, datang dengan keluhan menikah punya 3 anak. Pola makan sehari-hari
utama berdebar-debar sejak 1 minggu yl dalam batas normal
● Pemeriksaan fisik: sakit sedang, kompos mentis,
● Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak 1 tahun TD 120/80 mmHg, FN 100x/menit, FP 24/menit,
yl OS merasa cepat cape. Kerja ringan bisa, Suhu 36°C. Konjungtiva pucat, jari-jari pucat. Tidak
tetapi kerja berat tidak sanggup karena rasa ikterik. Tidak ada organomegali. Tidak terlihat
lelah dan cepat cape. Sejak 1 minggu yl tanda-tanda perdarahan.
kerja ringan saja sudah membuat OS cape ● Pemeriksaan lab: Hb 6,2 g/dl, leukosit 5500/ mm3,
dan berdebar-debar. Bila beristirahat trombosit 250.000/mm3
keluhan hilang.
● Diagnosis: Anemia ec ?
○ Gangguan produksi
● A. Aplastik tersingkir
● Diagnosis: Anemia ec ?
● A. Defisiensi ○ Gangguan produksi
○ Gangguan distribusi ●A. Defisiensi
● A. ec Perdarahan tersingkir ○ Hemolitik
○ Hemolitik ●A. Hemolitik Autoimun
● A. Hemolitik Autoimun ●Thalasemia/hemoglobinopati
● Thalasemia/hemoglobinopati
●A. Hemolitik lainnya
● A. Hemolitik lainnya
● Cacing? Periksa Feses lengkap (cacing) ● Periksa Feses lengkap : ditemukan cacing Necator
● Perdarahan pervaginam: myoma uteri? Ca Cervix? americanus
Pemeriksaan ginekologik, USG ● Pemeriksaan ginekologik: normal
● Perdarahan kronik (tersamar) saluran cerna: ● Perdarahan kronik (tersamar) saluran cerna:
○ Ulkus peptik? Gastroskopi (+FOBT) ○ Gastroskopi : normal
○ Polip di colon? Kolonoskopi (+FOBT) ○ Kolonoskopi : normal
○ Divertikel di colon? Kolonoskopi (+FOBT) ○ Darah samar feses (FOBT) : negatif
○ Ca colon ? Kolonoskopi (+FOBT)
○ Hemoroid? Anuskopi
blood loss sebelum terbukti penyebab Atropi papil lidah adalah terdapat penumpukan atau hilangnya papila
filiformis pada lidah.
lainnya
Koilonikia adalah hilangnya konveksi tas longitudinal dan lateral pada
● Diagnosis anemia: gambaran darah tepi, kuku dengan penebalan pada bagian distal dan berbentuk
SI ↓, TIBC ↑, Ferritin serum ↓ , menyerupai sendok.
Pemeriksaan sumsum tulang : marrow iron Pica adalah perilaku makan bahan-bahan non nutrisi seperti batu,
kerikil, tanah, kapur dan lainnya. Pica dapat terjadi karena hilangnya
stores 0 – 1+ sensasi pengecapan rasa pada lidah akibat gangguan neurologis.
KRITERIA DIAGNOSIS
Anemia hipokrom mikrositik dengan salah satu dari :
●Dua dari 3 parameter dibawah ini
○ SI < 50 mg/dL
○ TIBC > 350 mg/dL
○ Saturasi transferin < 15%
●Feritin serum <20 mg/L
●BMP: hemodiserin [-]
●Terapi sulfas-ferosus 3x200mg [4 minggu]
menghasilkan kenaikan Hb >2g/dL
TATA LAKSANA
● Tatalaksana kausatif (cacing, hemoroid, divertikel dll) Evaluasi
● Preparat besi oral: sulfas-ferosus 3x200mg , 3-6
bulan
● Retikulosit (naik, dan puncak hr-10)
● Preparat besi IM atau IV bila ada efek samping ● Hb: normal (biasanya dalam 4 minggu)
gangguan saluran cerna yang berat: nyeri perut, ● Cadangan besi (feritin): normal
mual, muntah; atau menyertai eritropoetin pada PGK
● Transfusi darah tidak indikasi, kecuali disertai
perdarahan akut, preoperatif atau gagal jantung
akibat anemia
Kasus 2
● OS tidak sekolah lagi, sehari-hari hanya
membantu jaga toko, kemamuan fisik terbatas.
● Laki-laki, 24 tahun, datang dengan keluhan utama
lemas sejak 1 minggu yl ● Pola makan sehari-hari dalam batas normal
● Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak 1 tahun yl OS ● Pemeriksaan fisik: sakit sedang, kompos mentis,
merasa cepat cape. Kerja ringan bisa, tetapi kerja TD 120/80 mmHg, FN 100x/menit, FP 24/menit,
berat tidak sanggup karena rasa lelah dan cepat Suhu 37,5°C. Konjungtiva pucat, sklera tidak
cape. Demam hilang timbul, kadang-kadang ada ikterik. Tidak terlihat tanda-tanda perdarahan.
perdarahan gusi dan mimisan Hepar-limpa tidak teraba
● Sejak 1 minggu yl kerja ringan saja sudah ● Pemeriksaan lab: Hb 6,2 g/dl, leukosit 2500/
membuat OS cape dan berdebar-debar. Bila mm3, trombosit 70.000/mm3
beristirahat keluhan hilang.
Diagnosis:
Anemia Aplastik
Terapi:
❑Kausatif: Terapi:
○ Transplantasi sumsum tulang ❑Suportif:
○ Imunosupresif: antithymocyte globulin (ATG) ○ Infeksi: antibiotik parenteral, spektrum luas,
dan cyclosporine (salah satu atau kombinasi) contoh: meropenem 3x1 gram
− ATG: 40mg/kgBB/hari 4 hari ○ Transfusi PRC untuk mempertahankan kadar
Efek samping: anafilaksis, serum Hb ≥ 10g/dl (≥ 7g/dl bila jantung/paru baik,
sickness (flu like illness) aktivitas minimal)
− Cyclosporine: 12 mg/kgBB/hari ○ Transfusi TC untuk mempertahankan kadar
Efek samping: nefrotoksis trombosit ≥ 10.000/µL (≥ 40.000/µL bila ada
perdarahan spontan)
Anemia Penyakit Kronis Anemia Hemolitik Autoimun
● Anemia yang ditemukan pada penyakit kronis seperti ● Anemia dimana umur eritrosit memendek akibat adanya
kanker, HIV AIDS, artritis rheumatoid, dll antibodi terhadap eritrosit
● Terjadi pemendekan masa hidup eritrosit, gangguan ● Pengrusakan eritrosit oleh antibodi terjadi melalui
metabolisme besi, gangguan produksi eritrosit aktifasi sistem komplemen dan aktifasi mekanisma
● Kadar Hb 7-11 g/dL, besi serum ↓, TIBC ↓, feritin ↑ seluler
● Tatalaksana: ● Diagnosis: Coomb’s test [+]
○ Transfusi : target Hb 10-11 g/dL ● Tatalaksana:
○ Preparat besi: tidak direkomendasikan ○ Prednison 1-1,5 mg/kgBB/hari selama 2-4 minggu
○ Eritropoetin: pada kanker, gagal ginjal, myeloma (sampai ada respons) à diturunkan bertahap
multipel, artritis reumatoid, HIV ○ Transfusi : bila Hb ≤ 3 g/dL
Anemia Sideroblastik
Adalah anaemia dimana dalam sumsum tulang menghasilkan
eritrosit dengan cincin sideroblasts
TERIMAKASIH
Anemia sideroblastik dapat merupakan bagian dari
myelodisplasia sindrom [pre lekemia]
Gambaran Darah tepi: dimorphic, unequal cell size
and abnormal cell shape. Basophilic stippling is marked
and target cells are common. Pappenheimer bodies are
present in the red blood cells. The MCV is commonly
decreased (i.e., a microcytic anemia), The RDW is increased
with the red blood cell histogram shifted to the left.
Serum iron, percentage saturation and ferritin are increased.
The total iron-binding capacity of the cells is normal to
decreased. Stainable marrow hemosiderin is increased