Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH

VENA DAN PENYERAHAN KE


LABORATORIUM

No.Dokumen : /SPO/KS///
 
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 8 MEI 2023

Halaman 1 dari 3

 
dr. Aprianes
KLINIK SUNTER
Wijaya

1. Pengertian Pengambilan darah vena dengan spuit adalah Suatu kegiatan


pengambilan dan atau pengumpulan spesimen darah vena yang
akan dipergunakan untuk pemeriksaan laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengambilan
sampel darah vena dan penyerahan ke laboratorium di Klinik Sunter

3. Kebijakan Surat keputusan penangung jawab Klinik Sunter tentang No.


31101/SK/KS/30/III/2020 tentang pengelolaan pelayanan
laboratorium di Klinik Sunter

4. Referensi Depkes RI, 2004, Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar

5. Alat dan bahan 1. Alat :


a. Bd vacutainer + vaccu holder
b. Kapas Alkohol 70 %;
c. Plester;
d. Tourniquet.
e. Tabung darah ( plain/edta/lainnya)
2. Bahan :
a. Darah Vena.

5. Prosedur 1. Dokter atau perawat menyiapkan spuit;


2. Dokter atau perawat menyiapkan kapas alkohol 70%;
3. Dokter atau perawat menyiapkan torniquet dan plester;
4. Dokter atau perawat mengkonfirmasi identitas pasien
5. Dokter atau perawat menjelaskan tentang proses
pengambilan darah yang akan dilakukan;
6. Cuci tangan sebelum prosedur
7. Dokter atau perawat meletakkan tangan pasien lurus di atas
meja dengan telapak tangan menghadap ke atas;
8. Dokter atau perawat memasang tourniquet kira-kira 3 jari
di atas siku untuk membendung aliran darah;
9. Dokter atau perawat menyuruh pasien untuk menggenggam;
10. Dokter atau perawat mencari lokasi pembuluh darah yang
akan ditusuk dengan ujung telunjuk kiri dalam keadaan
tangan pasien menggenggam;
11. Dokter atau perawat membersihkan lokasi pengambilan
darah dengan kapas Alkohol 70% dengan arah melingkar
kearah luar dan membiarkan kering;
12. Dokter atau perawat meregangkan kulit dengan ibu jari kiri
diatas pembuluh darah yang akan ditusuk kemudian,
tusukkan jarum dengan sisi miring menghadap ke atas
membentuk sudut ± 15-30 derajat;
13. Dokter atau perawat menarik jarum sedikit dan
mengarahkan ke vena yang tepat jika darah tidak langsung
keluar ;
14. Dokter atau perawat membuka genggaman tangan pasien dan
tourniquet diregangkan lalu hisap darah sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan;
15. Dokter atau perawat meletakkan kapas dan menarik spuit
pelan – pelan;
16. Dokter atau perawat menekan kapas yang ada pada tusukan
dan ditutup dengan plester;
17. Dokter atau perawat menyarankan pasien untuk menekan
bekas tusukan selama 2 menit untuk mencegah perdarahan
bekas tusukan;
18. Dokter atau perawat melepas jarum dari spuit dan darah di
alirkan ke tabung melalui dinding tabung;
19. Dokter atau perawat memberi label pada tabung edta;
20. Dokter atau perawat membuang spuit ke dalam safety box ;
21. Dokter atau perawat menyimpan sampel di tempat yang
disediakan
22. Cuci tangan setelah prosedur
23. Dokter atau perawat menghubungi laboratorium rekanan
untuk pick up sampel darah
24. Setelah kurir laboratorium datang, Dokter atau perawat
kembali mencocokan kembali data pasien
25. Kurir laboratorium membawa sampel darah yang telah
diambil

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Ruang Tindakan

Kurir laboratorium

Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai